Bank Banten: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source |
|||
(47 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox
|
|
| type = [[Perseroan terbatas|Perusahaan perseroan]] [[badan usaha milik daerah|daerah (Perseroda)]] [[Perusahaan terbuka|terbuka]]
| traded_as = {{BEI|BEKS}}
| industry = [[Jasa keuangan]]
| founder =
|
* PT Executive International Bank (1992–1996)
* PT Bank Eksekutif Internasional Tbk (1996–2010)
* PT Bank Pundi Indonesia Tbk (23 September 2010-28 Juli 2016)
| foundation = {{tanggal mulai|2016|7|29}}▼
* PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (2016–2023)}}
| location = {{flagicon|Indonesia}} [[Kota Serang|Serang]], [[Banten]]
| key_people = [[
| owner = [[Pemerintah Provinsi Banten]] (66,11%) <br/>[[
| parent =
| revenue =
| net_income =
| homepage = {{url|http://www.bankbanten.co.id}}
}}
'''PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Perseroda) Tbk''',
== Sejarah ==
=== Bank Eksekutif ===
PT Bank Pembangunan Daerah Banten, Tbk didirikan pada tanggal 11 September 1992 dengan nama PT Executive International Bank
Nama Perseroan kemudian diubah menjadi
Sejak awal pendiriannya, Bank Eksekutif dikuasai oleh Lunardi Widjaja, awalnya bersama Iman Munandar dan Eddy Hartono,<ref>[https://books.google.co.id/books?id=X93sAAAAMAAJ&q=executive+bank+lunardi+munandar&dq=executive+bank+lunardi+munandar&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiX3Lj2wY_4AhWiIbcAHaJRAcYQ6AF6BAgDEAI Informasi, Masalah 209-214]</ref> walaupun
Sebelum akuisisi, kepemilikan saham bank ini terdiri dari Lunardi Widjaja 53,15%, Lusiana Widjaja 10,29%, Irawati Widjaja 4,99%, Sinthyawati Widjaja 4,99%, Setiawan Widjaja 4,82% dan publik 21,76%.<ref name=pundu>[https://amp.kontan.co.id/news/bank-banten-antara-keluarga-widjaja-sandiaga-uno-dan-wahidin-halim Banten, antara keluarga Widjaja, Sandiaga Uno dan Wahidin Halim]</ref> Selain Recapital (61,02%), masuk juga IF Services Netherlands BV sebagai pemegang saham 24% dan Far East Opportunities Ltd. (13,67%). Pemilik lama sempat mempermasalahkan akuisisi ini dengan melaporkan Recapital ke polisi pada 2017 karena merasa belum menerima pembayaran pembeliannya, walaupun kasus ini tidak jelas perkembangannya.<
=== Bank Pundi ===
Di akhir tahun 2012, jaringan Bank Pundi mencapai 207 kantor yang tersebar di hampir seluruh kota besar di Indonesia dengan jumlah karyawan sebanyak 8.200 orang. Hal ini terjadi setelah ekspansi masif, dari sebelumnya 187 kantor dan jumlah karyawan sebanyak 6.691 orang.<ref name=pundu/> Meskipun sempat mencetak untung selama dua tahun pertamanya, dalam perkembangannya Bank Pundi mengalami nasib yang sama seperti Bank Eksekutif: terjerat kredit macet, merugi dan sempat mengalami penurunan rasio kecukupan modal sehingga sulit berkembang.<ref name=kompas/> Akhirnya, lewat mekanisme ''[[rights issue]]'' di akhir 2015, masuklah PT Banten Global Development, perusahaan BUMD milik Pemprov Banten sebagai pemegang saham mayoritas.<ref name=pundi>[https://m.bisnis.com/amp/read/20200714/90/1265522/tiga-kali-ganti-nama-bank-banten-beks-tak-kunjung-lepas-dari-nestapa Tiga Kali Ganti Nama, Bank Banten (BEKS) Tak Kunjung Lepas dari Nestapa]</ref> Akuisisi ini tetap berlangsung meskipun dikabarkan diwarnai korupsi yang menjerat sejumlah pejabat di Banten oleh [[Komisi Pemberantasan Korupsi|KPK]].<ref name=kompas/>
Proses akuisisi tersebut dianggap sejalan dengan niat Pemprov Banten mendirikan BPD-nya sendiri, yang diperintahkan dalam Perda Banten No. 5/2013 yang mewajibkan pembentukan BPD sendiri (selama ini masih "menumpang" dalam [[Bank BJB]]) selambat-lambatnya di tahun 2016. Sebelum Pemprov Banten, sebuah bank lain yaitu [[MNC Bank]] hendak mengakuisisi dan merger dengan bank ini sejak April 2015, namun gagal diduga karena perbedaan fokus usaha.<ref>[https://amp.kontan.co.id/news/pemprov-banten-caplok-bank-pundi Pemprov Banten caplok Bank Pundi]</ref> Pasca-akuisisi, aset Bank Pundi sempat merosot dari Rp 5,9 triliun menjadi Rp 4,59 triliun, dan kantornya berkurang dengan efisiensi dan perubahan fokus bisnis yang dilakukan pemilik baru.<ref>[https://m.bisnis.com/amp/read/20160711/90/564898/bank-pundi-kurangi-karyawan-dan-kantor-cabang-untuk-efisiensi Bank Pundi Kurangi Karyawan dan Kantor Cabang Untuk Efisiensi]</ref>
=== Bank Banten ===
PT Bank Pundi Indonesia Tbk telah berubah nama menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk pada tanggal 14 Juni 2016. Perubahan nama tersebut telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan melalui Surat Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. 12/KDK.03/2016 tanggal 29 Juni 2016. Bank Banten kemudian diluncurkan ke publik pada 4 Oktober 2016, di hari jadi Provinsi Banten ke-16 sebagai BPD bagi Banten.<ref>[https://money.kompas.com/read/2016/10/05/161258226/jadi.bank.milik.pemprov.bank.banten.ubah.strategi.bisnis Jadi Bank Milik Pemprov, Bank Banten Ubah Strategi Bisnis]</ref> Peluncuran tersebut sebenarnya mundur setahun dari target awalnya di tahun 2015. Nama "Bank Banten" sendiri sesungguhnya juga pernah digunakan sebuah bank yang berkantor di [[Kabupaten Pandeglang|Pandeglang]] di tahun 1950-an, sehingga ada yang menyebut Bank Banten "lahir kembali".<ref>[https://www.liputan6.com/bisnis/read/2309596/bank-banten-bakal-kembali-berdiri-4-oktober-2015 Bank Banten Bakal Kembali Berdiri 4 Oktober 2015]</ref>
Anggaran dasar Perseroan telah beberapa kali diubah dan
====Masalah====
Setelah diakuisisi Pemprov Banten lewat PT Banten Global Development, kinerjanya tidak mengalami perubahan berarti dan masih terus merugi. Malahan, kredit macet eks-Bank Pundi masih mewarnai Bank Banten. Memasuki April 2020, bank ini didera krisis hebat, ketika [[Gubernur Banten]] [[Wahidin Halim]] menarik dana pemerintah Banten yang disimpan dalam Bank Banten dan memindahkannya ke [[Bank BJB]], dengan alasan terlambat menyalurkan dana bagi hasil (DBH) pajak dan dana [[jaring pengaman sosial]] (JPS) yang seharusnya selesai disalurkan pada 17 April 2020, sebanyak Rp 181 miliar lebih DBH dan Rp 709,21 miliar dana JPS. Selain itu, Bank Banten juga telah mengalami stop kliring sejak 21 April 2020. Akibat tindakan pemerintah ini, Bank Banten kemudian mengalami [[penarikan dana besar-besaran]] (''rush'') oleh sejumlah nasabahnya yang membuat bank ini kesulitan [[likuiditas]] setelah simpanan nasabahnya berkurang 30%.<ref>[https://m.bisnis.com/amp/read/20200715/90/1266322/simpanan-bank-banten-ambles-hampir-30-persen-picu-krisis-likuiditas Simpanan Bank Banten Ambles Hampir 30 Persen, Picu Krisis Likuiditas]</ref> Bank Banten kemudian sempat masuk dalam status pengawasan intensif oleh [[OJK]] dan dikabarkan butuh dana Rp 3 triliun.<ref name=kompas1/>
Awalnya, untuk menyelamatkan bank ini, sempat muncul ide merger atau akuisisi Bank Banten oleh Bank BJB (yang dimana secara kolektif pemegang saham terbesar keduanya merupakan pemerintah provinsi Banten dan pemerintah kabupaten/kota se-Banten) atau anak usahanya, [[Bank BJB Syariah]] yang sebagian sahamnya dimiliki
== Pemegang saham ==
Struktur modal dan komposisi saham Perseroan (> 5%) per tanggal 4 Januari 2021 adalah sebagai berikut:<ref name=":0">{{Cite book|last=PT Bank Pembangunan Daerah Banten|first=PT Bank Pembangunan Daerah Banten|date=22 Desember 2020|url=|title=Penawaran Umum Terbatas VI PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk tahun 2020|location=jakarta|publisher=PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk|isbn=|pages=21|url-status=live}}</ref>
# Pemerintah Provinsi Banten melalui PT Banten Global Development (78,21%)
# Publik (21,79%)
Baris 62 ⟶ 61:
* '''UMKM''' (Fasilitas Kredit yang diberikan kepada Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah).
* '''Kredit Konsumer''' (kredit konsumsi yang agunannya berupa property dengan cara pembayaran angsuran per bulan yang ditujukan untuk pembiayaan berbagai macam kebutuhan primer ataupun sekunder bagi calon debitur).
* '''Kredit Pegawai''' (Kredit yang ditujukan kepada Calon Pegawai Negeri Sipil, PNS Daerah, PNS Pusat, Karyawan [[BUMN]]/[[BUMD]], Kepala Daerah/Wakil, Anggota [[DPR]]/[[DPRD]]).
=== e-Banking ===
Baris 78 ⟶ 77:
{{Bank di Indonesia}}
{{DEFAULTSORT:Bank
[[Kategori:Bank Pembangunan Daerah]]
[[Kategori:
|