Suku Gorontalo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Davgaf (bicara | kontrib)
k Etnik
 
(19 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox ethnic group
| group = Gorontalo (Hulontalo)<br/>غارانتاليڬورونتالو
| image = [[Berkas:FotoB. PresidenJ. Habibie, 1998President of Indonesia portrait.jpg|75px|[[B. J. Habibie]]]] [[Berkas:Portrait of Nani Wartabone, Sulawesi Utara Bergolak, p34.jpg|75px|[[Nani Wartabone]]]] [[Berkas:Mohammad Ramdhan Pomanto.jpg|75px|[[Danny Pomanto]]]] [[Berkas:Rachmad Gobel, Wakil Ketua DPR.jpg|75px|[[Rahmat Gobel]]]] [[Berkas:Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.png|75px|[[Sandiaga Uno]]]]
[[Berkas:Arifin Panigoro.png|75px|[[Arifin Panigoro]]]]
| caption = [[B.J. Habibie]], [[Nani Wartabone]], [[Danny Pomanto]], [[Rahmat Gobel]], [[Sandiaga Salahuddin Uno]], [[Arifin Panigoro]]
| poptime = -+ 1.251.494 Jiwa [[Indonesia]] (2010)<ref>{{cite book
| last =
Baris 15:
| isbn = 9789790644175
| url = http://sp2010.bps.go.id/files/ebook/kewarganegaraan%20penduduk%20indonesia/index.html}}</ref>
| regions = '''[[Indonesia]]'''<br/>[[Gorontalo]]: 925.626<br/>[[Sulawesi TengahUtara]]: 105187.151163<br/>[[Sulawesi UtaraTengah]]: 187105.163151<br/>[[Maluku Utara]] 7.423<br/>[[Jawa Barat]] 4.706<br/>[[DKI Jakarta]] 4.402<br/>[[Sulawesi Selatan]] 4.086<br/>[[Kalimantan Timur]] 2.974<br/>[[Papua]] 2.272<br/>''
| langs = [[Bahasa Gorontalo|Gorontalo]], [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| rels = [[Islam Sunni]] ([[mayoritas]]), [[minoritas]] [[Kekristenan]] (terutama [[Protestan]])
| related = [[Suku Bolango|Bolango]], [[Suku Suwawa|Suwawa]], [[Suku Atinggola|Atinggola]], [[Suku Mongondow|Mongondow]], [[Suku Minahasa|Minahasa]], [[Suku Melayu|Melayu]]
}}
'''Suku Gorontalo''' atauyang dalam [[Bahasa Gorontalo|bahasa lokal]] adalah Suku '''Hulontalo atau Tawu Hulontalo''' ({{lang-ms|'''Gorontalo'''}}; [[Abjad Jawi|Jawi]]: غارانتاليڬورونتالو) adalah suku bangsa yang merupakan penduduk asli provinsi [[Gorontalo]]terbesar di bagianwilayah utara pulauUtara [[Sulawesi]].|Pulau Bahasa mereka adalah [[bahasa GorontaloSulawesi]]. Sukuhingga Gorontaloke juga dapat ditemukan di provinsiKawasan [[SulawesiTeluk UtaraTomini]] dan [[Sulawesi Tengah|Tengah]]sekitarnya.
 
Berdasarkan Sensussensus Penduduk dipenduduk tahun 2010, populasi suku Gorontalo diperkirakan mencapai lebih dari 1.251.494 jiwa atau sebesar 0,53% dari total seluruh penduduk Indonesia.<ref>{{Cite web|title=Badan Pusat Statistik|url=https://www.bps.go.id/publication/2012/05/23/55eca38b7fe0830834605b35/kewarganegaraan-suku-bangsa-agama-dan-bahasa-sehari-hari-penduduk-indonesia.html|website=www.bps.go.id|access-date=2022-04-27}}</ref>
 
Dari data statistik tersebut, Suku Gorontalo menduduki posisi pertama sebagai suku dengan populasi terbanyak di wilayah [[Semenanjung Utara, Sulawesi|semenanjung utara]] pulau Sulawesi, disusul dengan [[Suku Minahasa]] yang berada di peringkat kedua.<ref>https://media.neliti.com/media/publications/49956-ID-kewarganegaraan-suku-bangsa-agama-dan-bahasa-sehari-hari-penduduk-indonesia.pdf</ref>
 
Suku Hulontalo dalam akar sejarahnya berasal dari pegunungan Tilongkabila yang saat ini menjadi wilayah dari Provinsi [[Gorontalo]], [[Sulawesi]]. Bahasa utama yang digunakan adalah [[bahasa Gorontalo]] dengan beberapa dialek lokal. Suku Gorontalo juga terkenal dengan ragam [[Masakan Gorontalo|masakan khas Gorontalo]] yang populer di lidah kebanyakan masyarakat Indonesia.
 
Suku Gorontalo tersebar di beberapa wilayah di Nusantara, dengan jumlah yang signifikan di provinsi [[Sulawesi Utara]], [[Sulawesi Tengah]], [[Maluku Utara]], [[Jawa Barat]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]], [[Sulawesi Selatan]], [[Kalimantan Timur]], dan [[Papua]].
 
== Istilah ==
Baris 46 ⟶ 50:
* ''Hulu'a Lo Tola'', yang bermakna "Tempat Perkembangbiakan [[Ikan gabus]]"
 
Wilayah pesisir Gorontalo merupakan daerah rawa yang muncul saat air surut, dimanadi mana rawa ini disebut dengan ''Hulu'a lo tola'' yang diartikan sebagai tempat ikan gabus berkembangbiak.
 
* ''Hulontalo'', yang mengalami [[metatesis]]
Baris 53 ⟶ 57:
 
== Sejarah ==
[[Berkas:Ethnic Groups of Minahassa Peninsula - id.svg|kiri|jmpl|224.954x224.954px|Persebaran penduduk berdasarkan suku di wilayah utara pulau Sulawesi]]
 
* Orang Gorontalo sendiri menyebut diri mereka sebagai ''Hulontalo''. Istilah Hulontalo ini terkenal di wilayah Gorontalo dan Sulawesi Utara, yang biasanya digunakan untuk menyebut wilayah Gorontalo atau orang Gorontalo.
* Orang Gorontalo juga memiliki suatu sistem ikatan keluarga bernama ''Pohala'a''. Sistem ini merupakan warisan dari kerajaan-kerajaan yang sebelumnya pernah berdiri di Gorontalo. Terdapat lima pohala'a di Gorontalo, yaitu Gorontalo, Limboto, Suwawa, Bualemo, dan Atinggola, dimanadi mana pohala'a Gorontalo merupakan pohala'a yang paling menonjol.<ref name=":0">{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=YAl8aRxhEekC&pg=PA355&lpg=PA355&dq=Lima+Pohala'a&source=bl&ots=wVAoD_Sje5&sig=pGdnBdX-NH0eOHTqkdCMYD_Yae8&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjbmcKSqa_ZAhVFrY8KHULzAJcQ6AEIKDAA#v=onepage&q=Lima%20Pohala'a&f=false|title=Harta bumi Indonesia: biografi J.A. Katili|last=Diponegoro|first=Anna Fauziah|date=2007|publisher=Grasindo|isbn=9789797598150|language=id}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=f8hEDwAAQBAJ&pg=PA1&dq=Pohala'a+Gorontalo&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwid6s_3p6_ZAhUXS48KHTOeCvYQ6AEINjAC#v=onepage&q=Pohala'a%20Gorontalo&f=false|title=Potensi Investasi di Provinsi Gorontalo|last=Olilingo|first=Fachrudin Zain|date=2017-04-25|publisher=Deepublish|isbn=9786024535476|language=id}}</ref>
 
=== Asal muasal ===
[[Berkas:Hoofden te Gorontalo, KITLV 7421.tiff|jmpl|268x268px|Pembesar Negeri beserta Pemangku Adat 5 Persekutuan Kerajaan di Gorontalo]]
Asal usul suku Gorontalo, tidak diketahui secara pasti. Apabila dilihat dari struktur fisik orang Gorontalo, suku Gorontalo termasuk ke dalam ras mongoloid, hanya saja mungkin sejak beberapa abad yang lalu telah terjadi percampuran ras dengan bangsa-bangsa lain. Sehingga suku Gorontalo saat ini memiliki postur fisik yang beragam. Warna kulit mulai dari kuning hingga ke coklat gelap. Rambut juga bervariasi, dari rambut lurus, ikal dan keriting. Terdapat dua teori mengenai migrasi penduduk di Asia Tenggara, teori pertama menyebutkan bahwa penduduk Asia Tenggara awalnya berasal dari timur, lalu mendiami Sulawesi. Sementara teori kedua menjelaskan migrasi manusia yang berasal dari [[Taiwan]], menuju [[Filipina]], dan sampai di Sulawesi.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=94HsfRuk2xwC&pg=PA35&dq=migration+theory+sulawesi+philippine&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwiw452__67ZAhUcSY8KHTgMA1YQ6AEIKDAA#v=onepage&q=migration%20theory%20sulawesi%20philippine&f=false|title=The Sacred Remains: Myth, History, and Polity in Belau|last=Parmentier|first=Richard J.|date=1987-11-05|publisher=University of Chicago Press|isbn=9780226646954|language=en}}</ref>
 
Baris 64 ⟶ 69:
 
=== Era prasejarah ===
Wilayah Gorontalo diyakini sudah dihuni manusia di masa prasejarah. Situs Oluhuta yang berada di [[Kabupaten Bone Bolango|Kab. Bone Bolango]] merupakan situs arkeologi yang memberikan informasi mengenai makam-makam masyarakat terdahulu yang diperkirakan hidup sekitar 2000-4000 tahun yang lalu.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=dSFfD0dpdS4C&pg=PA235&lpg=PA235&dq=Oluhuta+site&source=bl&ots=F82ItIsMff&sig=f-sm04YXF7fN0KzILeFmQ6gB51c&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjw5NHkga_ZAhWMu48KHdB9BAAQ6AEIMTAB#v=onepage&q=Oluhuta%20site&f=false|title=Archaeology: Indonesian Perspective : R.P. Soejono's Festschrift|date=2006|publisher=Yayasan Obor Indonesia|isbn=9789792624991|language=en}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/382552/balai-cagar-budaya-pamerkan-replika-kerangka-oluhuta|title=Balai Cagar Budaya pamerkan replika kerangka Oluhuta - ANTARA News|last=antaranews.comMano|newspaperwork=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|language=id-ID|access-date=2018-02-18|first=Debby Hariyanti|editor-last=Radja|editor-first=Aditia Maruli}}</ref>
 
=== Kerajaan-Kerajaan Gorontalo ===
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Besnijdenisfeest te Gorontalo Manado Noord-Celebes TMnr 10002921.jpg|jmpl|200px|Pesta khitanan orang Gorontalo pada masa [[Hindia Belanda]]]]Wilayah Gorontalo diperkirakan terbentuk 400 tahun yang lalu. Gorontalo merupakan salah-satu tempat penyebaran agama Islam di [[Indonesia Timur]] selain Ternate dan [[Bone (disambiguasi)|Bone]]. Islam diperkirakan masuk ke Gorontalo pada tahun 1525, di masa pemerintahan Raja [[Sultan Amai|Amai]]. Seiring dengan masuknya Islam, Gorontalo berkembang menjadi pusat pendidikan dan perdagangan di utara Sulawesi. Kota Kerajaan Gorontalo awalnya bermula di Desa [[Hulawa, Telaga, Gorontalo|Hulawa]] di tepi [[Sungai Bolango]]. Sebelum kedatangan bangsa Eropa, kerajaan-kerajaan di Gorontalo sudah menganut sistem ikatan keluarga yaitu pohala'a yang masih ditemukan saat ini.<ref name=":0" />
 
=== Era Hindia Belanda ===
Sebelum kedatangan bangsa Eropa, kerajaan-kerajaan Gorontalo berada dibawah pengaruh [[Kesultanan Ternate]]. Sejak tahun 1673, Gorontalo masuk dalam wilayah administrasi [[VOC]], ditandai dengan pembentukan [[Kabupaten Gorontalo|Kab. Gorontalo]] sebagai hasil dari perjanjian Gubernur Ternate Robertus Patbrugge dan Raja Gorontalo.<ref name=":0" />
 
Di masa [[Hindia Belanda]], orang-orang Gorontalo mulai melakukan emigrasi keluar wilayah Gorontalo tepatnya sejak abad ke-18 M, dimanadi mana orang-orang Gorontalo berpindah ke wilayah seperti [[Ternate (disambiguasi)|Ternate]], [[Kota Ambon|Ambon]], [[Buol]], [[Banggai]], dan [[Minahasa]] dikarenakan orang-orang ini ingin menghindari sistem [[kerja paksa]] yang diterapkan oleh pemerintah Hindia Belanda di Gorontalo saat itu.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=iqfjTFW8sRIC&pg=PA210&dq=Gorontalo+people&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjymYDL9q7ZAhWIu48KHe07Aa8Q6AEISjAG#v=onepage&q=Gorontalo%20people&f=false|title=Fertility, Food and Fever: Population, Economy and Environment in North and Central Sulawesi, 1600-1930|last=Henley|first=David|date=2005|publisher=KITLV Press|isbn=9789067182096|language=en|access-date=2018-02-18|archive-date=2018-02-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20180219031233/https://books.google.co.id/books?id=iqfjTFW8sRIC&pg=PA210&dq=Gorontalo+people&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjymYDL9q7ZAhWIu48KHe07Aa8Q6AEISjAG#v=onepage&q=Gorontalo%20people&f=false|dead-url=yes}}</ref>
 
=== Pembentukan Provinsi Gorontalo ===
Sebelum menjadi provinsi tersendiri, wilayah [[Gorontalo]] ini merupakan bagian dari provinsi [[Sulawesi Utara]] dengan status kabupaten, namun pada tanggal 5 Desember 2000, berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2000, Kabupaten Gorontalo telah menjadi provinsi sendiri dengan nama provinsi Gorontalo. Menteri Dalam Negeri saat itu [[Soerjadi Soedirdja]] meresmikan Provinsi Gorontalo sekaligus melantik [[Tursandi Alwi]] sebagai Penjabat Gubernur. Setahun kemudian, [[Fadel Muhammad]] terpilih menjadi Gubernur Defenitifdefinitif pertama Provinsi Gorontalo.<ref>{{Cite news|url=http://wartakota.tribunnews.com/2013/12/09/gorontalo-di-balik-semangat-memisahkan-diri|title=Gorontalo: Di Balik Semangat Memisahkan Diri - Wartakota|newspaperwork=Wartakota[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id-ID|access-date=2018-02-18|last=Pribadi|first=Andy}}</ref>
 
== Bahasa ==
Baris 91 ⟶ 96:
 
== Agama ==
Masyarakat suku Gorontalo mayoritas adalah pemeluk agama [[Islam]] yang taat.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=Q526CgAAQBAJ&pg=PA176&dq=Gorontalo+people&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjymYDL9q7ZAhWIu48KHe07Aa8Q6AEIMjAC#v=onepage&q=Gorontalo%20people&f=false|title=Competitiveness Analysis and Development Strategies for 33 Indonesian Provinces|last=Tan|first=Khee Giap|last2=Amri|first2=Mulya|last3=Low|first3=Linda|last4=Tan|first4=Kong Yam|date=2013|publisher=World Scientific|isbn=9789814504867|language=en}}</ref><ref>{{cite book|title=Autonomy and Disintegration in Indonesia|author=Harry Aveling & Damien Kingsbury|publisher=Routledge|year=2014|isbn=1-1364-9809-5}}</ref> Agama Islam sangat kuat diyakini oleh masyarakat suku Gorontalo ini. Beberapa tradisi adat suku Gorontalo terlihat banyak mengandung unsur Islami. Hanya sebagian kecil saja dari suku Gorontalo yang memeluk agama lain di luar agama Islam, seperti [[Kristen Protestan]] dan [[Kristen Katolik]].
 
Pada masyarakat suku Gorontalo, adat dipandang sebagai suatu kehormatan (adab), norma, bahkan pedoman dalam pelaksanaan pemerintahan. Hal ini dinisbatkan dalam suatu ungkapan "Adat Bersendi Sara" dan "Sara Bersendi Kitabullah".<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=cFL6VdHVRU4C&q=pohala'a+gorontalo&dq=pohala'a+gorontalo&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwihr9uqt6_ZAhUBsI8KHZfLC24Q6AEIVDAG|title=Profil hak asasi manusia Indonesia|date=2006|publisher=Direktorat Sistem Informasi Hak Asasi Manusia, Direktorat Jenderal Perlindungan Hak Asasi Manusia, Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia|language=id}}</ref> Arti dari ungkapan ini adalah bahwa adat dilaksanakan berdasarkan sara (aturan), sedangkan aturan ini harus berdasarkan Kitab Suci [[Al-Qur'an]].<ref name=":0" /><ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=r_XrAAAAMAAJ&q=aturan+gorontalo+qur'an&dq=aturan+gorontalo+qur'an&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjD8eWeuK_ZAhUIrI8KHVbKAegQ6AEIODAC|title=Profil kependudukan [nama propinsi] tahun 2000: Gorontalo|last=Statistik|first=Indonesia Badan Pusat|date=2002|publisher=Badan Pusat Statistik|isbn=9789795989806|language=id}}</ref> Dengan demikian dapat dipahami bahwa sendi-sendi kehidupan masyarakat Gorontalo adalah penuh dengan nilai-nilai agamais dan tatanan nilai-nilai yang luhur.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=_6MMAQAAMAAJ&q=aturan+gorontalo+qur'an&dq=aturan+gorontalo+qur'an&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjD8eWeuK_ZAhUIrI8KHVbKAegQ6AEIPzAD|title=Gorontalo: perubahan nilai-nilai budaya dan pranata sosial|last=Niode|first=Alim S.|date=2007|publisher=Pustaka Indonesia Press|language=id}}</ref>
 
== Arsitektur ==
* Rumah adat '''Dulohupa'''. Rumah adat tradisional suku Gorontalo dikenal dengan nama Dulohupa. Dulohupa biasanya digunakan untuk mengadakan musyawarah oleh kerabat kerajaan di masa lalu. Rumah Dulohupa terbuat dari papan pilihan serta beratap seperti jerami, dan dibuat dengan bentuk rumah panggung. Rumah adat Dulohupa masih bisa ditemukan di beberapa daerah kecamatan di provinsi Gorontalo.<ref>{{Cite web |url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpsmpsangiran/2017/10/19/mengenal-rumah-adat-dulohupa-di-gorontalo-sulawesi-utara/ |title=Salinan arsip |access-date=2018-02-18 |archive-date=2018-02-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180218210606/https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpsmpsangiran/2017/10/19/mengenal-rumah-adat-dulohupa-di-gorontalo-sulawesi-utara/ |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite news|url=http://regional.kompas.com/read/2016/01/21/02080741/Pemangku.Adat.Gorontalo.Satukan.Persepsi.Pemberian.Gelar.Adat|title=Pemangku Adat Gorontalo Satukan Persepsi Pemberian Gelar Adat - Kompas.com|last=MediaAzhar|first=KompasRosyid CyberA|newspaperwork=KOMPAS[[Kompas.com]]|language=en|access-date=2018-02-18|editor-last=Asril|editor-first=Sabrina}}</ref>
* Rumah adat '''Bandayo Poboide'''. Selain Dulohupa, masih ada satu lagi jenis rumah adat suku Gorontalo, yaitu rumah adat Bandayo Poboide. Namun rumah adat Bandayo Poboide ini keberadaannya hampir punah di seluruh daerah Gorontalo. Satu-satunya rumah adat Bandayo Poboide yang masih tersisa adalah rumah yang berada di depan kantor Bupati Gorontalo di Jl. Jenderal Sudirman, [[Limboto]].<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=U9zVAAAAMAAJ&q=rumah+Bandayo+Poboide&dq=rumah+Bandayo+Poboide&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwiGwobOwK_ZAhUBL48KHd73BO4Q6AEILzAB|title=Arsitektur tradisional daerah Sulawesi Utara|last=Syamsidar|date=1991|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya|language=id}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://www.kamerabudaya.com/2017/09/rumah-dolohupa-dan-bandayo-pomboide-rumah-adat-gorontalo.html|title=Rumah Dolohupa dan Bandayo Pomboide, Rumah Adat Gorontalo|newspaper=Kamera Budaya|access-date=2018-02-18}}</ref>
 
== Sastra ==
* '''[[Lumadu]]''' merupakanadalah jenis sastra lisan asli Gorontalo berupa teka-teki pengasah otak dan kiasan atau perumpamaan.<ref>{{Cite book|title=Tinilio Pai'ta,Naskah Puisi Gorontalo:Sebuah Kajian Filologis|last=Hinta|first=Ellyana G|publisher=Djambatan|year=2005|isbn=979-428-596-X|location=Jakarta|pages=47}}</ref> Lumadu sering digunakan oleh anak-anak untuk bermain-main, sedangkan lumadu kiasan sering digunakan dalam percakapan antara orang-orang dewasa yang bertujuan untuk menghormati orang lain, memperluas pembicaraan terhadap lawan bicara, dan mempertinggi nilai suatu (objek) yang dikiaskan.
 
== Adat Istiadat dan Tradisi ==
Baris 123 ⟶ 128:
 
[[Kategori:Suku bangsa di Gorontalo|Gorontalo]]
[[Kategori:SukuKelompok bangsaetnik di Sulawesi TengahIndonesia|Gorontalo]]
[[Kategori:Suku bangsa di Sulawesi Utara|Gorontalo]]
[[Kategori:Suku bangsa di Malaysia|Gorontalo]]
[[Kategori:Suku bangsa di Sabah|Gorontalo]]