Yovie Widianto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k Mengembalikan suntingan oleh 2001:448A:4050:20C1:E8CF:1FB5:18DD:A246 (bicara) ke revisi terakhir oleh Adalsiza Pinto
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(98 revisi perantara oleh 47 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
| name = Yovie Widianto
| post-nominals =
| image = Yovie-widianto Widianto (2023).jpg
| alt =
| caption = Yovie pada tahun 2023
| birth_name = Yovie Widianto
| birth_date = {{Birth date and age|1968|1|21}}
Baris 17:
| other_names =
| education =
| alma_mater = [[Universitas Padjadjaran]]
| occupation = {{Hlist|[[Musikus]]|[[komponis]]|[[penulis lagu]]|[[produser rekaman]]}}
| years_active = 1986–sekarang1982–sekarang
| known_for =
| notable_works =
| height = <!-- "XJangan cm",menambahkan "Xdata m"tinggi ataubadan "Xtanpa ft Y in" plus referensi opsional (konversi dilakukan secara otomatis)rujukan -->
| weight = <!-- "XJangan kg",menambahkan "Xdata lb"berat ataubadan ("Xtanpa st Y lb" ditambah referensi opsional (konversi dilakukan secara otomatis)rujukan -->
| spouse = {{marriage|Dewayani|1998}}
| partner = <!-- Pasangan jangka panjang yang belum menikah. Jika sangat relevan, atau jika pasangannya terkenal; "pasangan" di sini berarti pasangan hidup yang belum menikah (dari jenis kelamin atau preferensi seksual apa pun), bukan mitra bisnis. Di Indonesia sendiri, status ini jarang dipakai-->
| children = 2, termasuk [[Arsy Widianto]]
Baris 30:
| relatives = <!-- Nama saudara kandung atau kerabat lainnya; termasuk hanya jika secara independen penting atau sangat relevan. Cantumkan hubungan dalam tanda kurung setelah nama (saudara perempuan, paman, dll.). -->
| family = <!-- Nama saudara kandung atau kerabat lainnya; termasuk hanya jika secara independen penting atau sangat relevan. Cantumkan hubungan dalam tanda kurung setelah nama (saudara perempuan, paman, dll.). -->
| awards = <!--
| signature signatures = Yovie Widianto (signature).svg -->
| module =
| module2 =
Baris 38:
| module5 =
| module6 =
| signature = Yovie Widianto (signature).svg
| signature_size =
| signature_alt =
Baris 46:
}}
 
'''Yovie Widianto''', S.H. Int. ({{lahirmati||21|1|1968}}) adalah pianis dan musikus berkebangsaan [[Indonesia]]. Dia dikenal sebagai salah satu personelpendiri dan pendiripemimpin grup musik [[Kahitna]] di posisi [[keyboard]]/ & [[piano]]. danBeberapa beberapa groupgrup musik yang dibuatnya seperti [[Yovie and Nuno]] dan 5 romeoRomeo yang aransemen musiknya memiliki ciri khas tersendiri.
 
Selain itu, Yovie termasuk pencipta lagu produktif di belantika musik Indonesia. Ia bahkan sukses mengorbitkan banyak lagu pop beserta penyanyinya melalui karya-karyanya yang bernuansa cinta, seperti; [[Rio Febrian]], [[Audy]], [[Tetty Manurung]], [[Rida Sita Dewi]], [[Rita Effendy]] [[Rusyana|Yana Julio]], [[Pinkan Mambo]], [[Delon]], [[Astrid (penyanyi)|Astrid]], [[Chrisye]], [[Glenn Fredly]], [[Lingua]], [[Andity]], [[Ihsan]], [[Dirly]], [[Ghea Dahliana Oktarin|Ghea]], [[Bening]], [[Lisa A.Riyanto]], [[Hedi Yunus]], [[Dea Mirella]], [[Rossa]], [[Ressa Herlambang]], [[Revo Marty]], [[Alika]], [[Monita Tahalea |Monita]], [[Lyodra Ginting|Lyodra]], [[Tiara Andini]], [[Ziva Magnolya]] dan masih banyak lagi. Selain itu, Yovie pernah menjadi Juri audisi [[Indonesian Idol]] musim ke-2 menggantikan [[Dimas Djayadiningrat]]<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000049659.html Yovie Widianto Jadi Juri Indonesian Idol 2], diakses 25 Oktober 2007</ref>. Yovie juga tergabung dalam kepengurusan sebuah organisasi persatuan serikat profesi musisi yang bernama '''FESMI'''(Federasi Serikat Musisi Indonesia) pimpinan musisi senior kenamaan Tanah Air yang juga seorang diplomat dan pegiat hak cipta, Candra Darusman. Ia semula menjabat sebagai ketua umum pada tahun 2023.
 
== Kehidupan pribadi ==
Yovie menikah pada tahun 1998 dengan Dewayani dengan menggunkansecara adat Jawa yang lengkap. Kini sang istri telah memberinya sepasang anak.<ref>[http://www.gatra.com/2006-04-30/artikel.php?id=94053 'Wali Haru Yovie Widianto]{{Pranala mati|date=Agustus 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, diakses 25 Oktober 2007</ref> Yang bernama Arsy dan Yara. Saat ini, anak sulungnya, [[Arsy Widianto]] tampaknya telah mengikuti jejak sang ayah dalam berkelana dalam dunia musik melalui single pertamanya berjudul Dengan Caraku.
 
Serius di dunia musik tak membuat Yovie melupakan pendidikan. Tercatat, Yovie berhasil menyelesaikan kuliah di Jurusan Hubungan Internasional Fisip [[Unpad]], [[Bandung]] dengan predikat ''cum laude''.<ref name="Yovie">{{cite web|url=http://www.gatra.com/2006-04-30/artikel.php?pil=23&id=33193|title='Cita, Cipta dan Cinta Yovie|accessdate=2007-10-25|publisher=Gatra|language=dalam [[bahasa Indonesia]]}}{{Pranala mati|date=Agustus 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Pada tahun 2024, Yovie dilantik sebagai Staf Khusus Presiden di bawah Presiden [[Prabowo Subianto]].<ref>{{cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20241022102505-234-1158229/prabowo-resmi-lantik-yovie-widianto-sebagai-staf-khusus-presiden|title=Prabowo Resmi Lantik Yovie Widianto sebagai Staf Khusus Presiden|accessdate=2024-10-22|publisher=[[CNN Indonesia]]|language=dalam [[bahasa Indonesia]]}}</ref>
== Perjalanan karier ==
 
=== Awal karier ===
== Perjalanan karier Karir==
=== Awal karier Karir===
Yovie lahir di keluarga yang sangat dekat dengan musik. Ayahnya yang berasal dari [[Yogyakarta]] dan sudah lama menetap di Bandung memang sangat menggemari musik. Tak heran dari kecil keluarga ini sudah akrab dengan berbagai aliran musik dan alat musik. Meski begitu, sang bunda awalnya melarang Yovie berprofesi sebagai musisi. Yovie berkenalan dengan musik [[jazz]] saat berusia 5 tahun. Pamannya, Hasbullah Ridwan, yang tidak lain adalah ayah [[Elfa Secioria]], salah satu komposer dan musisi senior Indonesia adalah orang yang berperan mengenalkan Yovie pada musik jazz.
 
Kemudian Yovie pun mulai bermain band, dengan masih membawa 'ruh'"roh" jazz. Sejak duduk di bangku SMP, Yovie telah rutin bermain band di [[Hotel Savoy Homann]], Bandung. [[Ruth Sahanaya]] dan [[Trie Utami]] pernah menjadi teman main band-nya saat itu.
 
Yovie mulai berkiprah di tingkat nasional dengan mengikuti Festival Band Tingkat Nasional di Balai Sidang Jakarta (sekarang Jakarta Convention Center/JCC) tahun 19861983. Yovie pernah bergabungmengganti nama dalam band jazz fusion yang bernamamenjadi Indonesia 6 setelah berganti nama dari Coops Rhythm Section dan Rooster yang merupakan cikal bakal nama Kahitna. Prestasi terbesar Indonesia 6 adalah saat mereka berhasil mencuri perhatian dunia dalam '''Light Music Contest''' tahun 19871986 di Tokyo dimana band ini sempat mengejutkan ketika meraih gelar sebagai The Best Keyboard Player International dan The Best Bassist Player. Tahun yang sama ia membentuk Kahitna. Sejak saat itu, berbagai prestasi nasional dan internasional diraih Yovie. Salah satunya adalah The Best Composer pada Young Star International Festival di [[Taipei]], [[Taiwan]], tahun 1991.
 
Perkenalan pertama Yovie dengan musik pop pada tahun 19861983 melalui album [[David Foster]] yang musik-musiknya memiliki melodi sederhana, tetapi chord-nyaakordnya susah, dan satu lagu bisa memiliki beberapa nada dasar yang berbeda. Menurut Yovie, berkat David Foster, dia menjadi tahu bahwa musik pop bisa dibuat berbobot. Sejak saat itu, Yovie mulai melirik industri musik pop Indonesia dengan patokan karya-karya '"pop bergizi'" David Foster dan [[Quincy Jones]]. Beberapa penikmat musik juga menjuluki Yovie sebagai 'David Foster'-nya Indonesia, karena ia telah mencetak ratusan lagu hits dan mengorbitkan sejumlah musisi tenar, sebagaimana Foster di negara asalnya, Amerika Serikat.
 
Yovie dalam ajang [[AMI Awards]] 2009, ia mendapatkan nominasi terbanyak, sebanyak 7 nominasi, dalam kategori duo/kolaborasi/grup terbaik, penata musik terbaik, pendatang baru terbaik dari yang terbaik, album terbaik dari yang terbaik, karya produksi terbaik dari yang terbaik.
 
=== Kahitna ===
{{utama|Kahitna}}
Bakat musik Yovie mulai bergejolak saat duduk di bangku [[Sekolah menengah pertama|SMP]] di [[Bandung]]. Yovie bersama 6 orang sahabatnya [[Hedi Yunus]] (gitar utama), [[Carlo Saba]] (pemetik bas), Bambang Purwono (kibor), Richard Hutomo "Tommy" Widjanarko (gitar kedua), Edward Budiono (penabuh drum), [[Ronni Waluya]] (vokal utama, perkusi) dan [[Trie Utami]] (vokal kedua), kemudian mendirikan grup musik bernama Coops Rhythm Section pada tahun 1983. Saking tergilanya pada musik, tak jarang Yovie lulus sekolah untuk sekadar berkumpul bersama teman-temannya di Coops Rhythm Section untuk sekadar memainkan alat musik di rumah Ronni di kawasan kompleks [[Universitas Parahyangan]]. Yovie semula yang menteng di jalur [[pop]], kemudian mencoba jalur musik [[jazz]] yang kemudian diikuti perubahan nama Coops Rhythm Section menjadi '''Indonesia 6'''. Bersama Indonesia 6 pada 1 Januari 1986, Yovie sempat menjuarai ''Festival Jazz Remaja se-Jawa Barat'', ''juara I Festival band SLTA '86'' atau ''juara II [[Djarum Super]] Fiesta Musik''. Namun akhirnya Yovie kembali ke jalur pop dan perubahan nama Indonesia 6 pun sepakat memilih nama berubah menjadi '''Kahitna''' sejak 24 Juni 1986. Tahun 1994, bersama Kahitna, Yovie merilis album perdana mereka, ''Cerita Cinta''. Sejak saat itu, kesuksesan Yovie di industri musik Indonesia dimulai. Yovie bersama Kahitna telah merilis delapan8 album yaitu ''Cerita Cinta'' (1994), ''Cantik'' (1996), ''Sampai Nanti'' (1998), ''Permaisuriku'' (2000), ''Cinta Sudah Lewat'' (2003), ''Soulmate'' (2006), ''Lebih Dari Sekedar Cantik'' (2010) dan ''Rahasia Cinta'' (2016), serta dua2 album kompilasi yaitu ''The Best of Kahitna'' (2002) dan ''Cerita Cinta: 25 Tahun Kahitna'' (2011).
 
Kahitna pernah meraih prestasi Grand Prix Winner Band Explosion 1987 dan Band Explosion Tokyo-Japan 1991.<ref>[http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/012006/22/0502.htm Yovie Widianto, 23 Tahun Berkarya untuk Musik] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080123102531/http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/012006/22/0502.htm |date=2008-01-23 }}, diakses 25 Oktober 2007</ref>
 
=== Solo ===
MedioPada tahun 2000, Yovie merilis album yang diberi judul ''Kumpulan Karya Terbaik Yovie Widianto''.<ref>[http://www.indocommit.com/indexpage.html?menu=120&idnews=1686 Yovie Widianto Dimudahkan Dengan Home Digital] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080125232327/http://www.indocommit.com/indexpage.html?menu=120&idnews=1686 |date=2008-01-25 }}, diakses 25 Oktober 2007</ref> Tahun 2005, Yovie merilis album ''A Portrait of Yovie'', kumpulan lagu-lagu terbaiknya yang dibawakan oleh para penyanyi kenamaan. Di album ini, ada karya terbaru Yovie berjudul "Tak 100%" dibawakan oleh [[Astrid (penyanyi)|Astrid]], penyanyi yang sudah berkiprah mengisi soundtrack ''[[Tusuk Jelangkung]]''. ''Runner-up'' Indonesian Idol, Delon, juga turut menyanyikan sebuah lagu terbarunya yang berjudul "Terjaga di Setiap Mimpiku". Sebagai single unggulan, dipilihlah lagu "Salahi Aku (Ku Jatuh Cinta Lagi)" yang dinyanyikan [[Rio Febrian]]. Di album ini, Yovie juga dibantu oleh Stephen Santoso dan Tohpati dalam mengaransemen lagu-lagu baru.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000074022.html 'A Portrait Of Yovie' Album Terbaik Yovie Widianto], diakses 25 Oktober 2007</ref>
 
Sebagai penghargaan 23 tahun perjalanannya di belantika musik Indonesia, Yovie menggelar konser spesial yang diberi tajuk ''A Mild Live The Magical Journey Of Yovie Widianto''. Konser tersebut berlangsung 14 September 2006 di Plenary Hall, Jakarta Convention Center.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000132190.html 'Yovie Widianto Siapkan Konser The Magical Journey], diakses 25 Oktober 2007</ref> Dua tahun sebelumnya, Yovie pernah menggelar konser 'kecil' atas pencapaian kariernya di dunia musik selama 21 tahun bertempat di Zoom Resto & Lounge, Jakarta, Minggu, 25 Januari 2004.<ref name="Yovie"/>
Baris 80 ⟶ 82:
Setelah sukses menggelar konser, Yovie kembali hadir lewat album barunya bertitel [[Kemenangan Hati (album)|Kemenangan Hati]] (2007). Dari 12 lagu yang ada dalam album ini, tiga di antaranya pernah dinyanyikan Yovie saat konser.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000155093.html 'Kemenangan Hati', Album Terbaru Yovie Widiyanto], diakses 25 Oktober 2007</ref>
 
Pada tahun 2013, Yovie Widianto menggelar konser 30 tahun kariernya di musik [[Indonesia]] bertempat di Plenary Hall JCC, Jakarta pada [[24 September]] [[2013]].<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2013/09/25/219516368/Konser-30-Tahun-Yovie-Widianto-Berkarier Konser 30 Tahun Yovie Widianto Berkarier]{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, diakses 13 Oktober 2013</ref>
 
=== Yovie & Nuno ===
{{utama|Yovie & Nuno}}
Tahun 2001, Yovie merilis album dengan bendera '''Yovie & Nuno''' bertajuk ''Semua Bintang''. Nama band Nuno diambil dari bahasa Latin, Numero Uno, yang artinya nomor satu. Band bentukannya ini adalah wujud idealisme Yovie yang tak bisa diolah maksimal di Kahitna.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000008621.html Yovie & Nuno Persiapkan Album ke Dua], diakses 25 Oktober 2007</ref> Pada album ini, selain bersama The Nuno, Yovie juga berkolaborasi dengan [[Andi /rif]], [[Fariz Rustam Munaf|Fariz RM]], [[Glenn Fredly]], [[Audy]], dan [[Nina Tamam]] (salah satu personel grup [[Warna (grup musik)|Warna]]). Album ini terkesan lebih '"garang'" dibanding albumnya bersama Kahitna. Apalagi dengan dukungan personel The Nuno, [[Baron]] yang (mantan gitaris [[Gigi (grup musik)|GIGI]]), [[Yuke Sampurna]] (bassist [[Dewa 19]]) dan [[Rere yangReza]] drummernya(drummer [[Grass Rock]]).<ref>[http://www.pintunet.com/lihat_opini.php?pg=2002/10/23102002/8004 Album Bertabur Bintang]{{Pranala mati|date=Agustus 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, diakses 25 Oktober 2007</ref>
 
Tiga3 tahun kemudian, Yovie & Nuno berganti nama menjadi '''Yovie & The Nuno''', serta merilis album baru bertajuk ''[[Kemenangan Cinta]] (2004)''. Di album kedua ini, personel Yovie & The Nuno ada yang berganti. Kebanyakan berasal dari Surabaya. Personel Yovie & The Nuno untuk album kedua yaitu Ersta, mantan bassis X-men (bass), [[Gail]] (vokal), [[Diat]] (gitar), [[Rere Reza]] (drum), dan [[Dudi Oris]] (vokal).
 
Di pengujung tahun 2007, Yovie mengeluarkan album lagi. Kali ini kembali dengan nama '''Yovie & Nuno''', seiring dengan mundurnya Gail, Ersta dan Rere. Yovie pun merekrut [[Dikta]] untuk mendampingi Dudi pada posisi vokal menggantikan Gail. Menandai kemunculan Yovie & Nuno, mereka meluncurkan album bertajuk ''The Special One'' (2007) yang terinspirasi dari penggalan lirik lagu "Janji Putih" ciptaan Yovie, yang dipopulerkan [[Bening]].<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000204047.html Yovie & Nuno Ganti Nama, Luncurkan Album Baru], [[KapanLagi.com]], diakses [[23 Januari]] [[2008]]</ref> Formasi ini menjadi formasi yang paling sukses mengangkat nama dan popularitas Yovie & Nuno di belantika musik Indonesia, terutama melalui hits albumnya, ''Menjaga Hati'' yang beroleh penghargaan platinum dari [[Sony BMG Music]], serta penjualan fisik mencapai 75.000 keping CD dan 500.000 aktivasi [[nada sambung]].
 
Melanjutkan sukses di album ''The Special One'', Yovie & Nuno formasi Yovie-Diat-Dudi-Dikta kembali mengeluarkan album [[Winning Eleven (album)]] yang rilis pada [[Juli]] [[2010]]. Pada [[Maret]] [[2012]], Yovie Widianto terlibat dalam penggarapan album jalur suara [[Negeri 5 Menara]]. Yovie & Nuno berkontribusi dalam album tersebut dengan dua2 buah lagu, ''Man Jadda Wajada'' dan ''Galau''. Akan tetapi, pada tahun yang sama, Yovie & Nuno harus kembali kehilangan personelnya Dudi Oris yang memutuskan keluar setelah 11 tahun bersama Yovie & Nuno.
 
Setelah dilakukan audisi pencarian vokalis pengganti Dudi, pada 2014 Yovie & Nuno hadir kembali dengan vokalis baru pendamping Dikta, [[Arya Windura]]. Pada tahun yang sama, Yovie & Nuno kembali merilis album dengan formasi barunya bertajuk [[Still The One]], dengan hits ''Sakit Hati'' dan ''Tanpa Cinta''.<ref>[https://entertainment.kompas.com/read/2014/04/17/1131316/Yovie.Nuno.Kenalkan.Vokalis.Baru.lewat.Lagu.Baru Yovie & Nuno Kenalkan Vokalis Baru lewat Lagu Baru], entertainment.kompas.com, diakses [[17 April]] [[2014]]</ref>
 
Setelah 18 tahun berkarya bersama band yang telah dibesutnya sejak 2001, Yovie Widianto memutuskan untuk keluar dari Yovie & Nuno persejak 8 Februari 2019. Perhelatan musik ''Love Fest Vol. 3'' yang diselenggarakan di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta menjadi panggung terakhirnya bersama Yovie & Nuno. Dalam keterangannya, Yovie mundur untuk memberikan kesempatan yang lebih muda menggantikan dirinya. Posisinya digantikan oleh [[Ady Julian]]. Keluarnya Yovie ditandai dengan rilis single ''Demi Hati'' pada 7 Februari 2019 di saluran resmi [[YouTube]] Yovie & Nuno sebagai momen peralihan posisi [[kibordis]] dari Yovie kepada Ady. Yovie tetap menjadi produser dan berada di balik layar panggung dan produksi Yovie & Nuno meskipun tidak lagi menjadi personel.<ref>[http://tribunnews.com/seleb/2019/02/08/keluar-dari-yovie-nuno-ini-penjelasan-yovie-widianto Keluar dari Yovie & Nuno, Ini Penjelasan Yovie Widianto], [[Tribunnews.com]], diakses [[10 Februari]] [[2019]]</ref>
 
== Karya-karyaKarya Yovie Widianto ==
{{col|2}}
* "Katakanlah" ([[Tetty Manurung]])
* "Merenda Kasih" ([[Ruth Sahanaya]] & [[Kahitna]])
* "Ada Cinta" ([[Bening]] & [[SM*SH]])
* "Mengapa Tak Ku Hindari" ([[Bening]])
*"Salam Semata" ([[Bening]])
Baris 105 ⟶ 108:
* "Untukku" ([[Chrisye]])
* "Kemenangan Hati" ([[Ihsan]])
* "Menanti" ([[Dea Mirella]], [[Kahitna]] & [[KahitnaZiva Magnolya]])
* "Takkan Terganti" ([[Dea Mirella]], [[Kahitna]] & [[KahitnaMarcell]])
* "Terlalu Cinta" ([[Rossa]] & [[Lyodra Ginting]])
* "Tak Termiliki" ([[Rossa]])
* "Kini" ([[Rossa]] & [[Marcell]])
* "Menyesal" ([[Ressa Herlambang]], [[Lyodra Ginting]], [[Tiara Andini]] & [[Ziva Magnolya]])
* "Biarkanlah" ([[Nia Zulkarnaen]] & [[Kahitna]])
* "Sebatas Mimpi" ([[Rita Effendy]] & [[Hedi Yunus]])
* "Cerita Cinta" ([[Kahitna]] & [[Arsy Widianto]])
* "Cantik" ([[Kahitna]], [[5 Romeo]], [[Arsy Widianto]] & [[Tiara Andini]])
* "Seandainya Aku Bisa Terbang" ([[Kahitna]])
* "Andai Dia Tahu" ([[Kahitna]])
Baris 122 ⟶ 125:
* "Cinta Sudah Lewat" ([[Kahitna]])
* "Adakah Dia" ([[Kahitna]])
* "Katakan SajaAku-Dirimu-Dirinya" ([[Kahitna]])
* "Aku-Dirimu-DirinyaKatakan Saja" ([[Harvey Malaihollo]] & [[Kahitna]])
* "Cinta Sendiri" ([[Kahitna]])
* "Mantan Terindah" ([[Kahitna]] & [[Raisa]])
* "Indah Ku Ingat Dirimu" ([[Yovie & Nuno]])
* "Lebih Dekat Denganmu Juwita" ([[Yovie & Nuno]])
Baris 133 ⟶ 136:
* "Pada Satu Cinta" ([[Glenn Fredly]])
* "Suratku" ([[Hedi Yunus]])
* "Bukan Untukku" ([[Rio Febrian]] & [[Tiara Andini]])
* "Lebih Baik Darinya" ([[Rio Febrian]])
* "Salahi Aku" ([[Rio Febrian]])
* "Bila Ku Ingat" ([[Lingua]] & [[Titi DJ]])
* "Bintang" ([[Lingua]] & [[Kahitna]])
* "Dalam Hati Saja" ([[Warna]] & [[Karina Salim]])
* "Kisah Terindah" ([[Warna]])
* "Adilkah Ini" ([[Theodora Meilani Setyawati|Tia AFI]])
* "Kekasih Sejati" ([[Monita Tahalea|Monita]])
* "Beda" ([[Andity]])
* "Semenjak Ada Dirimu" ([[Andity]]) & ([[HIVI!]])
* "Kita Bisa - Wa Ei Wa E O" (Lagu [[SEA Games 2011]])
* "Aku Punya Hati" ([[Kahitna]])
Baris 150 ⟶ 155:
* "Hatiku Indonesia" ([[Andien]] dan [[HiVi!]])
* "Hatiku Indonesia" (Versi news anchor Indonesia) ([[Djati Darma]], [[Prisca Niken]], [[Tommy Tjokro]], [[Frisca Clarissa]], [[Nikky Sirait]], [[Wandha Dwiutari]], [[Dita Faisal]], [[Isabella Fawzi]], [[Tomy Ristanto]], [[Reinhard Sirait]], [[Benny Dermawan]], [[Anisha Dasuki]] & [[Kevin Lilliana]])
* "[[Terlanjur Mencinta]]" ([[Tiara Andini]], [[Ziva Magnolya]], dan [[Lyodra Ginting]] 2020)
* "Masih" ([[Rossa]])
* “Dengan Caraku” ([[Arsy Widianto]] & [[Brisia Jodie]])
* “Rindu dalam Hati” ([[Arsy Widianto]] & [[Brisia Jodie]])
* "[[Cintanya Aku]]" ([[Arsy Widianto]] & [[Tiara Andini]])
* "[[Diam-Diam]]" ([[Arsy Widianto]] & [[Tiara Andini]])
Baris 158 ⟶ 164:
* "Bahaya (Korean Version)" ([[Arsy Widianto]] & [[Tiara Andini]])
* "[[Merasa Indah]]" ([[Tiara Andini]])
* "Peri Cintaku" ([[Marcell]] & [[Ziva Magnolya]])
* "Bertahan Hati" ([[Christie]] & [[Elma Dae]])
{{EndDiv}}
 
== Diskografi ==
=== Indonesia 6 ===
* ''[[Indonesia 6 (album)|Indonesia 6]]'' (1989)
=== Kahitna ===
* ''[[Cerita Cinta]]'' (1994)
Baris 171 ⟶ 180:
* ''[[Soulmate]]'' (2006)
* ''[[Lebih Dari Sekedar Cantik]]'' (2010)
* ''[[CeritaRahasia Cinta: 25(album)|Rahasia Tahun KahitnaCinta]]'' (20112016)
 
=== Yovie & Nuno ===
Baris 181 ⟶ 190:
 
=== Solo ===
* ''Kumpulan Karya TerbaikApik Yovie Widianto'' (2000)
* ''A Portrait of Yovie'' (2005)
* ''[[Kemenangan Hati (album)|Kemenangan Hati]]'' (2007)
Baris 188 ⟶ 197:
=== Konser Solo ===
* The Magical Journey of Yovie Widianto (2006)
* ''''Irreplaceable (2013)''''
* Inspirasi Cinta (2018)
 
== Filmografi ==
Baris 204 ⟶ 214:
| {{yes}}
| {{no}}
| Judul Lagu : Man Jadda Wajada by Yovie & Nuno
|
|-
| 2017
Baris 210 ⟶ 220:
| {{no}}
| {{yes|Lirik dan produser}}
| Judul lagu tema: Masih Berharap by Isyana Sarasvati
| -
|2018
|''Hanum dan Rangga''
|Ya
|Ya
|Judul Lagu : Satu Sayap Tertinggal by Krisdayanti
|-
|2024
|''Ipar adalah Maut''
|Ya
|Ya
|Judul Lagu: Tak Selalu Memiliki by Lyodra
|}
 
== Penghargaan dan nominasi ==
{| class="wikitable sortable"
|-
! scope="col" | Penghargaan
! scope="col" | Tahun
! scope="col" | Kategori
! scope="col" | Karya yang dinominasikan
! scope="col" | Hasil
! style="background:;" class="unsortable"|{{abbr|Ref.|Referensi}}
|-
! scope= "row" rowspan= "2327" | [[Anugerah Musik Indonesia]]
| rowspan= "2" | [[Anugerah Musik Indonesia 2000|2000]]
| Produser/Penata Musik Terbaik-Terbaik
Baris 261 ⟶ 282:
| rowspan= "2" | [[Anugerah Musik Indonesia 2012|2012]]
| | [[Penghargaan AMI untuk Karya Produksi Terbaik-Terbaik|Karya Produksi Terbaik-Terbaik]]
| rowspan= "2" | "Kita Bisa (Wa E Wa E O)" (sebagai Yovie and Friends)
| {{nom}}
| align="center" rowspan= "2" | <ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/15th-ami-awards-2012/|title=15th AMI AWARDS (2012)|work=Anugerah Musik Indonesia}}</ref>
Baris 279 ⟶ 300:
| rowspan= "2" |
|-
| colspan= "2" | <center> ''Lifetime Achievement Award''
| {{won|Penerima}}
|-
Baris 303 ⟶ 324:
|-
| rowspan= "4" | [[Anugerah Musik Indonesia 2020|2020]]
| Pencipta Lagu Pop Terbaik
| rowspan= "2" | "Maafkan Aku #terlanjurmencinta" Ditampilkan oleh [[Tiara Andini]]
| {{won}}
Baris 320 ⟶ 341:
|-
| rowspan= "2" | [[Anugerah Musik Indonesia 2021|2021]]
| Pencipta Lagu Pop Terbaik
| "Cintanya Aku" Ditampilkan oleh [[Arsy Widianto]] & [[Tiara Andini]]
| {{won}}
Baris 326 ⟶ 347:
|-
| Produser/Penata Musik Pop Terbaik
| "Cintanya Aku" (bersama Adrian KiputKitut) Ditampilkan oleh [[Arsy Widianto]] & [[Tiara Andini]]
| {{nom}}
|-
| rowspan= "2" | [[Anugerah Musik Indonesia 2022|2022]]
| Pencipta Lagu Pop Terbaik
| "Merasa Indah" (bersama [[Arsy Widianto]]) Ditampilkan oleh [[Tiara Andini]]
| {{nom}}
| rowspan= "2" |
|-
| Produser Rekaman Terbaik
| "Peri Cintaku" (bersama Adrian Kitut) Ditampilkan oleh [[Ziva Magnolya]]
| {{nom}}
|-
| rowspan= "2" | [[Anugerah Musik Indonesia 2023|2023]]
| Karya Produksi Kolaborasi Terbaik
| rowspan= "2" | "Menyesal" (bersama [[Lyodra Ginting]], [[Tiara Andini]] & [[Ziva Magnolya]])
| {{won}}
| rowspan= "2" |
|-
| Karya Produksi Aransemen Ulang Terbaik
| {{nom}}
|-
! scope= "row" | [[Indonesian Choice Awards]]
| [[Indonesian Choice Awards 2016|2016]]
| colspan= "2" | <center> ''Lifetime Achievement Award''
| {{won|Penerima}}
|
|-
|}
 
Baris 349 ⟶ 388:
{{lifetime|1968||Widianto, Yovie}}
 
[[Kategori:PenyanyiPemusik Indonesia]]
[[Kategori:Penulis lagu Indonesia]]
[[Kategori:Pianis Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Bandung]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Yovie & Nuno]]
[[Kategori:Alumni Universitas Padjadjaran]]