Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Zainusshaleh (bicara | kontrib)
k fix
 
(12 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{UnreferencedMore citations needed|date=Desember 20212022}}
{{Infobox pesantren
|nama=Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum Maros
Baris 14:
|image=Trenum.jpg}}
 
'''Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum''', disingkat Ponpes Nahdlatul Ulum adalah pondok [[pesantren]] yang terletak di [[Soreang, Lau, Maros|Desa Soreang]], [[Lau, Maros|Kec. Lau]], [[Kabupaten Maros]], [[Sulawesi Selatan]]. Pesantren ini didirikan oleh [[Anregurutta]] [[Sanusi Baco|H.M. Sanusi Baco, Lc]]. pada tahun 2002. Selain materi pelajaran mengenai pengetahuan [[agama]] [[Islam]], [[bahasa Arab]], pelajaran umum juga dimasukkan ke dalam struktur kurikulum pengajarannya.
 
== Sejarah ==
Baris 20:
Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum dengan bantuan modal awal (hibah) dari Bapak [[Jusuf Kalla|H.M. Jusuf Kalla]] dengan merekomendasikan kepada [[Anregurutta]] [[Sanusi Baco|H.M. Sanusi Baco, Lc]] berupa lahan seluas 3,7 hektar mulai dibangun pada tahun Kemudian atas bantuan Bapak [[Zainal Basri Palaguna]] ([[Daftar Gubernur Sulawesi Selatan|Gubernur Sulawesi Selatan]] saat itu) dengan sejumlah [[Ulama]], tokoh dan [[Cendikiawan Muslim]] di [[Sulawesi Selatan]].
 
Akhirnya pada tahun 2002 Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum yang diselenggarakan oleh Yayasan Al- Asy`ariyah An-Nahdliyah (dulu bernama Yayasan Al-Asy'ariyah) [[Kota Makassar|Makassar]] resmi menerima [[santri]] baru dan melakasanakan kegiatan belajar mengajar. Dalam kurun waktu 16 tahun pesantren mampu menambah aset wakaf dari tanah wakaf seluas 3,7 hektar menjadi pesantren dengan aset tanah seluas 4,5 hektar.<ref>{{Cite web|title=Pesantren Nahdlatul Ulum Soreang, Maros|url=https://www.laduni.id/post/amp/66245/pesantren-nahdlatul-ulum-soreang-maros|website=www.laduni.id|access-date=2022-06-03}}</ref>
 
Kini, pesantren tersebut telah berkembang demikian pesat dengan jumlah santri sekitar 1000 orang. Para santri ini berlajar di berbagai jenjang pendidikan formal dan nonformal yang ada di lingkungan pesantren, lengkap dengan program pendidikan ''life skill''. Didukung dengan unit-unit usaha yang terus dikembangkan, Nahdlatul Ulum akhirnya ditetapkan sebagai salah satu dari 9 percontohan pesantren mandiri oleh [[Kementerian Agama Republik Indonesia|Kementerian Agama]].<ref>{{Cite web|last=Agama|first=Kementrian|title=Menag Launching Peta Jalan Kemandirian Pesantren|url=https://kemenag.go.id/read/menag-launching-peta-jalan-kemandirian-pesantren-orlag|website=kemenag.go.id|language=en-US|access-date=2022-06-03}}</ref>
 
Pesantren Nahdlatul Ulum mengawali pembelajaran pada 2002. Yayasan Al- Asy`ariyah An-Nahdliyah (dulu bernama Yayasan Al-Asy’ariyah) Makassar, resmi menyelenggarakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan menerima santri yang menempati asrama yang telah disediakan. Dalam kurun waktu 18 tahun, Pesantren Nahdlatul Ulum ini mampu mengembangkan luas area yang semula 3,7 hektare, menjadi 4,5 hektare. Sebuah pencapaian yang menjadi kriteria dalam penilaian pesantren mandiri. Mandiri dalam mengembangkan potensi diri dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni dan mampu bersaing dalam khazanah kehidupan.<ref name=":0">{{Cite web|last=Umar|first=Rusdi El|last2=Annuqayah|first2=Alumnus PP|date=2021-09-02|title=Potret Pesantren Mandiri (5): Nahdlatul Ulum Maros|url=https://www.duniasantri.co/potret-pesantren-mandiri-5-nahdlatul-ulum-maros/|website=Dunia Santri|language=id-ID|access-date=2022-06-03}}</ref>
 
== Struktur Organisasi ==
Baris 64 ⟶ 68:
 
== Pendidikan ==
TerdapatMewujudkan 2Visi tingkatan(''risalah'') pendidikandan Misi (''maqasid'') serta tujuan yang adatelah didirumuskan, maka Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum,yakni: melaksanakan program pendidikan sebagai berikut.
 
# Pendidikan Formal.
Baris 75 ⟶ 79:
 
== Fasilitas Pesantren ==
Sarana dan fasilitas pendukung dipergunakan untuk mendukung dan menunjang kegiatan belajar mengajar (KBM) serta memudahkan para santri dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang mengarah pada terwujudnya sarana dan tujuan institusi, untuk itu Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum telah mengupayakan berbagai sarana dan fasilitas, seperti:
Adapun fasilitas dari Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum, yakni:
{{Col|2}}''' Fasilitas Pesantren
* Asrama Santri
* Asrama Santriwati
Baris 103 ⟶ 107:
 
== Ekstrakurikuler ==
Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum memberikan program pengembangan diri atau lebih dikenal dengan ekstrakurikuler. Hal ini dalam rangka menjaga keseimbangan antara aspek keilmuan dan aspek amaliyah, yang selanjutnya dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata menjadi ciri khas pesantren, selain fungsi tersebut juga dapat memperdalam ilmu para santri. Program ini meliputi beberapa bidang antara lain:
Adapun kegiatan ekstrakurikuler di Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum, yakni:
{{Col|2}}'''Bidang Keagamaan'''
* Latihan Dakwah
* Pengajian (Kitab Kuning dan Al Qur'an)'''