Gaya (fisika): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Konsep fisika dasar menjadi Konsep dalam fisika
 
(11 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
| name = Gaya
| image = [[Berkas:Force examples.svg|250px]]
| caption =Gaya (bisa tarik atau tolak) timbul karena fenomena [[gravitasi]], [[magnet]] atau yang lain sehingga mengakibatkan [[percepatan]], a
| basequantities = 1 [[kilogram|kg]]·[[meter|m]]/[[sekon|s]]<sup>2</sup>
| unit = [[newton (satuan)|newton]]
Baris 11:
}}
{{Mekanika klasik|cTopic=dasar}}
'''Gaya''', di dalam ilmu [[fisika]], adalah interaksi apapunapa pun yang dapat menyebabkan sebuah benda [[massa|bermassa]] mengalami perubahan gerak, baik dalam bentuk arah, maupun konstruksi [[geometri]]s.<ref>{{cite web |url=http://eobglossary.gsfc.nasa.gov/Library/glossary.php3?mode=alpha&seg=f&segend=h |title=Glossary |work=Earth Observatory |accessdate=2008-04-09 |publisher=[[NASA]] |quote=Force: Any external agent that causes a change in the motion of a free body, or that causes stress in a fixed body. |archive-date=2008-04-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080411085905/http://eobglossary.gsfc.nasa.gov/Library/glossary.php3?mode=alpha&seg=f&segend=h |dead-url=yes }}</ref> Dengan kata lain, sebuah gaya dapat menyebabkan sebuah objek dengan massa tertentu untukmengalami mengubahperubahan [[kecepatan]]nya. (termasukPerubahan untukkecepatan bergerakdapat terjadi dari keadaankondisi benda diam), ataumenjadi ber[[akselerasi]]bergerak, ataukondisi untukbenda ter[[deformasiyang mengalami pertambahan kecepatan (teknikberakselerasi)|deformasi]], maupun mengalami perlambatan kecepatan.
 
Gaya memiliki [[Vektor (spasial)#Panjang|besaran (magnitude''magnitud''e)]] dan [[Arah (geometri)|arah]], sehingga merupakantermasuk dalam kuantitasbesaran [[vektor (geometri)|vektor]]. Di dalam [[Sistem Satuan Internasional|satuan SI]], yanggaya digunakandilambangkan untukdengan mengukursimbol huruf '''F''' dengan satuan pengukur gaya adalah [[Newton (satuan)|Newton]] (dilambangkandisimbolkan dengan N). Gaya sendiri dilambangkan dengan simbol '''FN''',). khususKhusus untuk gaya gesek, simbol gaya dilambangkan dengan ''fs''Fs atau ''fk''Fk tergantung kondisinya. Penggunaan Fs untuk gaya statis dan Fk untuk gaya kinetis.<ref>{{Cite book|title=Physics.|url=http://worldcat.org/oclc/1027159124|publisher=Pearson Australia Pty Ltd|date=2016|oclc=1027159124|first=Giancoli, Douglas|last=C.}}</ref>
 
[[Hukum gerak Newton#Hukum kedua Newton|Hukum kedua Newton]] menyatakan bahwa gaya resultan yang bekerja pada suatu benda sama dengan [[turunan waktu|laju]] pada saat [[momentum]]nya berubah terhadap waktu. Jika massa objek konstan, maka hukum ini menyatakan bahwa [[percepatan]] objek berbanding lurus dengan gaya yang bekerja pada objek dan arahnya juga searah dengan gaya tersebut, dinyatakan dengan persamaan berikut:
:<math>\vec{F} = m \vec{a}</math>
 
dimana <chem>\vec{F}</chem> adalah gaya, <chem> m </chem> adalah massa, dan <chem>\vec{a}</chem> adalah percepatan.
Konsep yang berhubungan dengan gaya antara lain: [[gaya hambat]], yang mengurangi kecepatan benda, [[torsi]] yang menyebabkan [[percepatan angular|perubahan kecepatan rotasi]] benda. Pada objek yang diperpanjang, setiap bagian benda menerima gaya, distribusi gaya ke setiap bagian ini disebut [[regangan (mekanika)|regangan]]. [[Tekanan]] merupakan regangan sederhana. Regangan biasanya menyebabkan deformasi pada benda padat, atau aliran pada [[fluida|benda cair]].
 
Konsep yang berhubungan dengan gaya antara lain: [[gaya hambat]] yaitu gaya yang muncul untuk mengurangi kecepatan benda. Selain itu, terdapat pula [[torsi]] yang dapat menyebabkan [[percepatan angular|perubahan kecepatan rotasi]] benda.
 
Konsep yang berhubungan dengan gaya antara lain: [[gaya hambat]], yang mengurangi kecepatan benda, [[torsi]] yang menyebabkan [[percepatan angular|perubahan kecepatan rotasi]] benda. Pada objek yang diperpanjangmengalami pemanjangan, setiap bagian benda menerima gaya,. distribusiDistribusi gaya keterjadi di setiap bagian objek. Fenomena ini disebut [[regangan (mekanika)|regangan]]. [[Tekanan]] merupakan regangan sederhana. Regangan biasanya menyebabkan deformasi pada benda padat, ataumapupun aliran yang terjadi pada [[fluida|benda cair]].
 
<!--
Baris 35 ⟶ 39:
 
== Sejarah ==
[[Aristoteles]] dan pengikutnya meyakini bahwa keadaan alami objek di [[Bumi]] tak bergerak dan bahwasannya objek-objek tersebut cenderung ke arah keadaan tersebut jika dibiarkan begitu saja. Aristoteles membedakan antara kecenderungan bawaan objek-objek untuk menemukan “tempat alami” mereka (misal benda berat jatuh), yang menuju “gerak alami”, dan tak alami atau gerak terpaksa, yang memerlukan penerapan kontinu gaya yang kontinu.
 
Namun teori ini meskipun berdasarkan pengalaman sehari-hari bagaimana objek bergerak (misal [[kuda]] dan [[pedati]]), memiliki kesulitan perhitungan yang menjengkelkan untuk proyektil, semisal penerbanganbergeraknya sebuah panah dari busur. Beberapa teori telah dibahas selama berabad-abad, dan gagasan pertengahan akhir bahwa objek dalam gerak terpaksa membawa gaya dorong bawaan adalah pengaruh pekerjaan [[Galileo Galilei]].
Beberapa teori telah dibahas selama berabad-abad, dan gagasan pertengahan akhir bahwa objek dalam gerak terpaksa membawa gaya dorong bawaan adalah pengaruh pekerjaan [[Galileo Galilei]].
 
Galileo melakukan eksperimen dimanadi mana batu dan peluru meriam keduanya digelindingkan pada suatu kecuraman untuk membuktikan kebalikan teori gerak Aristoteles pada awal abad 17. Galileo menunjukkan bahwa benda dipercepat oleh gravitasi yang mana tak gayut/bergantung massanya dan berargumentasi bahwa objek mempertahankan kecepatan mereka jika tidak dipengaruhi oleh gaya, biasanya gesekan.
 
[[Isaac Newton]] dikenal sebagai pembantah secara tegas untuk pertama kalinya, bahwa secara umum, gaya konstan menyebabkan laju perubahan konstan (turunan waktu) dari momentum. Secara esensi, ia memberi definisi matematika pertama kali dan hanya definisi matematika dari kuantitas gaya itu sendiri. Gaya sebagai turunan waktu terhadap momentum (<chem>\vec{F} = dp/dt</chem>).
Galileo menunjukkan bahwa benda dipercepat oleh gravitasi yang mana tak gayut massanya dan berargumentasi bahwa objek mempertahankan kecepatan mereka jika tidak dipengaruhi oleh gaya – biasanya gesekan.
 
Isaac Newton dikenal sebagai pembantah secara tegas untuk pertama kalinya, bahwa secara umum, gaya konstan menyebabkan laju perubahan konstan (turunan waktu) dari momentum.
 
Secara esensi, ia memberi definisi matematika pertama kali dan hanya definisi matematika dari kuantitas gaya itu sendiri – sebagai turunan waktu momentum: F = dp/dt.
Pada tahun [[1784]] [[Charles Coulomb]] menemukan hukum kuadrat terbalik interaksi antara muatan listrik menggunakan keseimbangan torsional, yang mana adalah gaya fundamental kedua.
 
[[Gaya nuklir kuat]] dan [[gaya nuklir lemah]] ditemukan pada abad ke 20. Dengan pengembangan [[teori medan kuantum]] dan [[relativitas umum]], disadari bahwa “gaya” adalah konsep berlebihan yang muncul dari kekekalan momentum (momentum 4 dalam relativitas dan momentum partikel virtual dalam elektrodinamika kuantum). Dengan demikian sekarang ini dikenal gaya fundamental adalah lebih akurat disebut “interaksi fundamental”.
Gaya nuklir kuat dan gaya nuklir lemah ditemukan pada abad ke 20.
Dengan pengembangan teori medan kuantum dan relativitas umum, disadari bahwa “gaya” adalah konsep berlebihan yang muncul dari kekekalan momentum (momentum 4 dalam relativitas dan momentum partikel virtual dalam elektrodinamika kuantum).
 
Dengan demikian sekarang ini dikenal gaya fundamental adalah lebih akurat disebut “interaksi fundamental”.
 
== Jenis-jenis Gaya ==
MeskipunEmpat terdapatGaya denganFundamental jelas banyak tipeadalah gaya dinuklir alam semestakuat, merekagaya seluruhnyanuklir berbasislemah, padagaya '''Empatelektromagnetik, Gayadan Fundamental'''gaya gravitasi. [[Gaya nuklir kuat]] dan [[gaya nuklir lemah]] hanya dapat beraksi pada jarak yang sangat pendek dan bertanggung jawab untuk "mengikat" nukleon tertentu dan menyusun nukleus. [[Gaya elektromagnetik]] dapat beraksi antara muatan listrik. danSedangkan [[gaya gravitasi]] beraksiberinteraksi antara dua objek yang memiliki massa.
 
Prinsip perkecualian Pauli bertanggung jawab untuk kecenderungan atom untuk tak "bertumpang tindih" satu sama lain, dan adalah jadinya bertanggung jawab untuk "kekakuan" materi, namun hal ini juga bergantung pada gaya elektromagnetik yang mengikat isi-isi setiap atom.
 
[[Prinsip perkecualianpengecualian Pauli]] bertanggung jawab untuk mengetahuai kecenderungan atom untuk tak "bertumpang tindih" satu sama lain, dan adalah jadinya bertanggung jawab untuk "kekakuan" materi, namun hal ini juga bergantung pada gaya elektromagnetik yang mengikat isi-isi setiap atom.
Seluruh gaya yang lain berbasiskan pada keempat gaya ini. Sebagai contoh, gesekan adalah perwujudan gaya elektromagnetik yang beraksi antara atom-atom dua permukaan, dan prinsip perkecualian Pauli, yang tidak memperkenankan atom-atom untuk menerobos satu sama lain.
 
Seluruh gaya yang lain berbasiskan pada keempat gaya fundamental. Sebagai contoh, gaya gesekan adalah perwujudan dari gaya elektromagnetik yang beraksi antara atom-atom dua permukaan, dan prinsip pengecualian Pauli yang tidak memperkenankan atom-atom untuk menerobos satu sama lain. Gaya-gaya dalam pegas dimodelkan oleh [[hukum Hooke]] adalah juga hasil gaya elektromagnetik dan prinsip perkecualian Pauli yang beraksi bersama-sama untuk mengembalikan objek ke posisi keseimbangan. [[Gaya sentrifugal]] adalah gaya percepatan yang muncul secara sederhana dari percepatan rotasi kerangka acuan.
 
Pandangan [[mekanika kuantum]] modern dari tiga gaya fundamental pertama (seluruhnya kecuali gravitasi) adalah bahwa partikel materi ([[fermion]]) tidak secara langsung berinteraksi dengan satu sama lain namun agaknya denganmelakukan mempertukarkan partikel virtual ([[Boson Higgs|boson]]). Hasil pertukaran ini adalah apa yang kita sebut interaksi elektromagnetik ([[Hukum Coulomb|gaya Coulomb]] adalah satu contoh interaksi elektromagnetik).
 
Dalam relativitas umum, gravitasi tidaklah dipandang sebagai gaya. Melainkan, objek yang bergerak secara bebas dalam medan gravitasi secara sederhana mengalami gerak inersia sepanjang garis lurus dalam ruang-waktu melengkung – didefinisikan sebagai lintasan ruang-waktu terpendek antara dua titik ruang-waktu. Garis lurus ini dalam ruang-waktu dipandang sebagai garis lengkung dalam ruang, dan disebut lintasan balistik objek. Sebagai contoh, bola basket yang dilempar dari landasan bergerak dalam bentuk parabola sebagaimana ia dalam medan gravitasi serba sama.
Baris 86 ⟶ 81:
 
=== Gaya konservatif ===
[[Gaya konservatif]] adalah salah satu gaya yang hanya melakukan usaha berdasarkan kepada perubahan posisi yang dialami oleh objek. Besarnya nilai gaya konservatif tidak dipengaruhi oleh lintasan. Gaya konservatif yang paling umum ialah gaya pegas dan gaya gravitasi. [[Asas kekekalan energi mekanik]] berlaku pada gaya konservatif yang tidak disertai dengan gaya lainnya.<ref name=":3">{{Cite book|last=Asraf, A., dan Kurniawan, B.|date=2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/Fisika_Dasar_untuk_Sains_dan_Teknik_Jili/n-UhEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=mekanika+Newton&printsec=frontcover|title=Fisika Dasar untuk Sains dan Teknik: Jilid 1 Mekanika|location=Jakarta|publisher=Bumi Aksara|isbn=978-602-444-954-4|pages=231|url-status=live|access-date=2021-09-06|archive-date=2023-07-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20230729155322/https://www.google.co.id/books/edition/Fisika_Dasar_untuk_Sains_dan_Teknik_Jili/n-UhEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=mekanika+Newton&printsec=frontcover|dead-url=no}}</ref>
 
== Definisi Kuantitatif ==
Kita memiliki pemahaman intuitif ide gaya, karena gaya dapat secara langsung dirasakan sebagai dorongan atau tarikan. Sebagaimana dengan konsep fisika yang lain (misal temperatur), ide intuitif dikuantifikasi menggunakan definisi operasional yang konsisten dengan persepsi langsung, namun lebih presisi.
 
Secara historis, gaya pertama kali secara kuantitatif diselidiki dalam keadaan keseimbangan statis dimanadi mana beberapa gaya membatalkan satu sama lain. Eksperimen demikian membuktikan sifat-sifat yang rumit bahwa gaya adalah kuantitas vektor aditif: mereka memiliki besar dan arah. Sehingga, ketika dua gaya berkasi pada suatu objek, gaya hasil, resultan, adalah penjumlahan vektor gaya asal. Hal ini disebut prinsip superposisi. Besar resultanteresultan bervariasi dari perbedaan besar dua gaya terhadap penjumlahan mereka, gayut sudut antara garis-garis aksi mereka.
 
Sebagaimana dengan seluruh penambahan vektor hasil-hasil ini dalam aturan jajaran genjang: penambahan dua vektor yang diwakili oleh sisi-sisi jajaran genjang, memberi vektor resultan ekivalenekuivalen yang sama dalam besar dan arah terhadap transversal jajaran genjang.
 
Sebagaimana dapat ditambahkan, gaya juga dapat diuraikan (atau dipecah). Sebagai contoh, gaya horisontalhorizontal menunjuk timur laut dapat dipecah menjadi dua gaya, satu menunjuk ke utara dan satu menunjuk timur. Jumlahkan komponen-komponen gaya ini menggunakan penambahan vektor menghasilkan gaya asal. Vektor-vektor gaya dapat juga menjadi tiga dimensi, dengan komponen ketiga (vertikal) pada penjuru sudut terhadap dua komponen horisontalhorizontal.
 
Kasus paling sederhana dari keseimbangan statis adalah ketika dua gaya adalah sama dalam besar namun berlawanan arah. Ini menyisakan cara yang paling biasa dari pengukuran gaya, menggunakan peralatan sederhana semisal timbangan berat dan neraca pegas. Menggunakan peralatan demikian, beberapa hukum gaya kuantitatif ditemukan: gaya gravitasi sebanding dengan volume objek yang terdiri dari material (secara luas dimanfaatkan saat ini untuk mendefinisikan standar berat); [[prinsip Archimedes]] untuk [[gaya apung]]; analisis Archimedes dari pengungkit; [[hukum Boyle]] untuk tekanan gas; dan [[hukum Hooke]] untuk pegas: seluruhnya diformulasikan dan secara eksperimental dibuktikan sebelum [[Isaac Newton]] menguraikan secara rinci tiga hukum geraknya.
 
Gaya kadang-kadang didefinisikan menggunakan hukum kedua Newton, sebagai perkalian massa m kali percepatan atau lebih umum, sebagai laju perubahan momentum. Pendekatan ini diabaikan oleh sejumlah besar buku teks.
Baris 103 ⟶ 98:
Dengan pertimbangan yang lebih, hukum kedua Newton dapat diambil sebagai definisi kuantitatif massa; secara pasti dengan menuliskan hukum sebagai persamaan, satuan relatif gaya dan massa ditetapkan.
 
sukses empirik yang diberikan hukum Newton, hal itu kadang-kadang digunakan untuk mengukur kuat gaya (sebagai contoh, menggunakan orbit astronomi untuk menentukan gaya gravitasi).casmo4638757659130012
 
== Relativitas Khusus ==
Dalam [[teori relativitas khusus]], massa dan [[energi]] adalah ekivalenekuivalen (sebagaimana dapat dilihat dengan menghitung kerja yang diperlukan untuk mempercepat benda). Ketika kecepatan suatu objek meningkat, maka energinya dan inersianya juga akan meningkat. Maka gaya yang diperlukan untuk mempercepat benda tersebut lebih besar dengan massa yang sama dibandingkan ketika benda bergerak pada kecepatan yang lebih rendah. Hukum Kedua Newton
:<math>\vec{F} = \mathrm{d}\vec{p}/\mathrm{d}t</math>
 
Baris 127 ⟶ 122:
|work=The Relativistic Raytracer
|url=http://www.anu.edu.au/Physics/Searle/Obsolete/Seminar.html
|accessdate=2008-01-04}}</ref>
|archive-date=2014-02-03
|archive-url=https://web.archive.org/web/20140203020713/http://www.anu.edu.au/physics/Searle/Obsolete/Seminar.html
|dead-url=no
}}</ref>
 
== Gaya non-fundamental ==
Baris 152 ⟶ 151:
{{Main|Elastisitas (fisika)|Hukum Hooke}}
[[Berkas:Spring-mass2.svg|jmpl|''F<sub>k</sub>'' adalah gaya yang muncul akibat muatan pada pegas|class=mw-halign-upright]]
Gaya elastis bekerja untuk mengembalikan [[pegas]] ke ukuran aslinya. Sebuah [[pegas ideal]] diasumsikan tidak bermassa, tidak mempunyai friksi, tidak dapat rusak, dan dapat diperpanjang tak terbatas. Pegas akan menghasilkan gaya yang akan menarik jika diperpanjang sesuai dengan perpanjangannya dari posisi awalnya.<ref>{{cite web |last=Nave |first=Carl Rod |title=Elasticity |work=HyperPhysics |publisher=University of Guelph |url=http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/permot2.html |accessdate=2013-10-28 |archive-date=2023-06-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230601190148/http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/permot2.html |dead-url=no }}</ref> Hubungan linear ini dicetuskan oleh [[Robert Hooke]] tahun 1676, sehingga dinamakan [[Hukum Hooke]]. Jika <math>\Delta x</math> adalah besar perpanjangan, maka gaya yang dihasilkan pegas ideal sama dengan:
:<math>\vec{F}=-k \Delta \vec{x}</math>
 
Baris 174 ⟶ 173:
|date=2007-08-25
|url=http://cnx.org/content/m14104/latest/
|accessdate=2008-01-04
|accessdate=2008-01-04}}</ref> dan dapat dianggap sebagai artifak dari medan potensial dalam cara yang sama bahwa arah dan jumlah aliran air dapat ditinjau sebagai artifak pemetaan kontur (contour map) dari ketinggian suatu area.
|archive-date=2012-11-16
|archive-url=https://web.archive.org/web/20121116231254/http://cnx.org/content/m14104/latest/
|dead-url=no
|accessdate=2008-01-04}}</ref> dan dapat dianggap sebagai artifak dari medan potensial dalam cara yang sama bahwa arah dan jumlah aliran air dapat ditinjau sebagai artifak pemetaan kontur (contour map) dari ketinggian suatu area.
 
Gaya konservatif meliputi [[gravitasi]], [[gaya elektromagnetik]], dan [[Hukum Hooke|gaya pegas]]. Tiap-tiap gaya ini memiliki model yang tergantung pada posisi yang sering kali dituliskan sebagai vektor radial <math>\scriptstyle \vec{r}</math> dari potensial simetri berbentuk bola.<ref>{{cite web
Baris 182 ⟶ 185:
|work=General physics
|url=http://www.ux1.eiu.edu/~cfadd/1350/08PotEng/ConsF.html
|accessdate=2008-01-04}}</ref> Contoh dari gaya konservatif:
|archive-date=2023-06-01
|archive-url=https://web.archive.org/web/20230601012229/https://www.ux1.eiu.edu/~cfadd/1350/08PotEng/ConsF.html
|dead-url=no
}}</ref> Contoh dari gaya konservatif:
 
Untuk [[gravitasi]]:
Baris 210 ⟶ 217:
Hubungan antara gaya non konservatif makroskopis dan gaya konservatif mikroskopis dideskripsikan oleh perlakuan detail dengan mekanika statistik. Dalam sistem tertutup makroskopis, gaya non konservatif beraksi untuk mengubah energi internal sistem dan sering kali dikaitkan dengan transfer panas.
 
Menurut Hukum Kedua Termodinamika, gaya non konservatif hasil yang diperlukan dalam transformasi energi dalam sistem tertutup dari kondisi terurut menuju kondisi lebih acak sebagaimana entropi meningkat. Casmo20190566207
 
== Satuan Ukuran ==
Satuan [[Sistem Satuan Internasional|SI]] yang digunakan untuk mengukur gaya adalah [[Newton (satuan)|newton]] (simbol N), yang mana sama dengan gaya yang dibutuhkan untuk menggerakkan benda bermassa 1 kilogram dengan percepatan 1 meter per sekon kuadrat atau kg·m·s<sup>−2</sup>.<ref name="metric_units">{{cite book|first=Cornelius|last=Wandmacher|first2=Arnold|last2=Johnson|title=Metric Units in Engineering|url=https://archive.org/details/metricunitsineng0000wand|page=[https://archive.org/details/metricunitsineng0000wand/page/15 15]|year=1995|publisher=ASCE Publications|isbn=0-7844-0070-9}}</ref> Satuan [[Sistem satuan CGS|CGS]] lebih awal adalah [[dyne]], gaya yang dibutuhkan untuk menggerakkan benda bermassa 1 gram dengan percepatan 1&nbsp;cm per sekon kuadrat (g·cm·s<sup>−2</sup>). Satu newton sama dengan 100.000 dyne.
 
[[Satuan inggris]] dari gaya adalah [[pound-force]] (lbf).
Baris 220 ⟶ 227:
 
=== Mekanika klasik ===
Gaya merupakan salah satu konsep utama di dalam mekanika, khususnya pada mekanika klasik. Pemanfaatan konsep gaya di dalam mekanika klasik ialah untuk memberikan pemahaman mengenai gaya gerak pada benda. Analisis mekanika melalui konsep gaya dilakukan dengan menggunakan hukum gerak Newton yang dirumuskan secara [[matematika]]. Dalam perhitungan mekanika, gaya umumnya dikaitkan dengan konsep [[momentum]] dan [[energi]]. Konsep gaya digunakan dalam mekanika baik pada benda yang diam atau benda yeng bergerak dengan kondisi pergerakan yang berubah-ubah pula.<ref>{{Cite book|last=Masruroh, Saroja, G., dan Sakti, S.P.|date=2017|url=https://www.google.co.id/books/edition/Mekanika_I/-Z1ODwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=mekanika&printsec=frontcover|title=Mekanika|location=Malang|publisher=Universitas Brawijaya Press|isbn=978-602-432-085-0|pages=2|url-status=live|access-date=2021-09-04|archive-date=2023-07-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20230729155322/https://www.google.co.id/books/edition/Mekanika_I/-Z1ODwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=mekanika&printsec=frontcover|dead-url=no}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 230 ⟶ 237:
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.file-edu.com/2011/11/gaya-sentuh-dan-gaya-tak-sentuh.html Gaya sentuh dan gaya tak sentuh] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130109220629/http://www.file-edu.com/2011/11/gaya-sentuh-dan-gaya-tak-sentuh.html |date=2013-01-09 }}
* {{id}} [http://www.file-edu.com/2011/11/rumus-gaya-gesek.html Rumus Gaya gesek] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130119025644/http://www.file-edu.com/2011/11/rumus-gaya-gesek.html |date=2013-01-19 }}
* {{id}} [http://www.file-edu.com/2011/11/gaya-gesek-dan-percepatan.html Percepatan gaya gesek] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130119022320/http://www.file-edu.com/2011/11/gaya-gesek-dan-percepatan.html |date=2013-01-19 }}
* {{id}} [http://www.file-edu.com/2011/11/gaya-berat.html Gaya berat] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130122062557/http://www.file-edu.com/2011/11/gaya-berat.html |date=2013-01-22 }}
* {{id}} [http://www.file-edu.com/2011/11/resultan-gaya.html Resultan gaya] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130122062623/http://www.file-edu.com/2011/11/resultan-gaya.html |date=2013-01-22 }}
 
{{Authority control}}
Baris 239 ⟶ 246:
[[Kategori:Fisika]]
[[Kategori:Mekanika klasik]]
[[Kategori:Konsep fisikadalam dasarfisika]]
[[Kategori:Gaya]]