Cenderawasih botak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Stavenn (bicara | kontrib)
baru
 
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(31 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Taxobox
| name = Cendrawasih Botakbotak
| color = pink
| name = Cendrawasih Botak
| status = NT
| status_system = IUCN
| image = Wilson's Bird of Paradise.jpg
| image_width = 230px
| regnum = [[Hewan|Animalia]]
| phylum = [[Chordata]]
| classis = [[Burung|Aves]]
Baris 15:
| binomial_authority = [[Charles Lucien Bonaparte|Bonaparte]], 1850
}}
'''Cendrawasih Botakbotak''' atau dalam nama ilmiahnya ''Cicinnurus respublica'' adalah sejenis [[burung pengicau]] berukuran kecil, dengan panjang sekitar 21cm long21 cm, dari marga ''[[Cicinnurus]]''. Burung jantan dewasa memiliki bulu berwarna merah dan hitam dengan tengkuk berwarna kuning, mulut hijau terang, kaki berwarna biru dan dua bulu ekor ungu melingkar. Kulit kepalanya berwarna biru muda terang dengan pola salib ganda hitam. Burung betina berwarna coklat dengan kulit kepala biru muda.
 
Endemik [[Indonesia]], Cendrawasih Botakbotak hanya ditemukan di hutan dataran rendah pada pulau Waigeo dan Batanta di kabupaten [[Raja Ampat]], provinsi [[Papua Barat]]. Pakan burung Cendrawasih Botak terdiri dari buah-buahan dan aneka [[serangga]] kecil.
 
Penamaan ilmiah spesies ini diberikan oleh keponakan Kaisar [[Napoleon Bonaparte]] yang bernama [[Charles Lucien Bonaparte]] dan sempat menimbulkan kontroversi. Bonaparte, seorang pengikut aliran [[republik]], mendeskripsikan burung Cendrawasih Botak dari spesimen yang di beli oleh seorang ahli biologi [[Inggris]] bernama [[Edward Wilson]] beberapa bulan sebelum [[John Cassin]], yang akan menamakan burung ini untuk menghormati Edward Wilson. Tigabelas tahun kemudian, ahli hewan [[Jerman]] yang bernama [[Heinrich Agathon Bernstein]] menemukan habitat Cendrawasih Botak di pulau [[Waigeo]].
 
Berdasarkan dari hilangnya habitat hutan yang terus berlanjut, serta populasi dan daerah dimanadi mana burung ini ditemukan sangat terbatas, Cendrawasih Botak dievaluasikan sebagai beresikoberisiko hampir terancam di dalam [[IUCN Red List]]. Burung ini didaftarkan dalam [[CITES]] Appendix II.
==Deskripsi==
Cendrawasih botak berukuran agak kecil. Jantan dapat mencapai panjang 16 sentimeter (6,3 inci) (21 cm termasuk persegi panjang tengah) dan berat 53–67 g, sedangkan betina dapat mencapai panjang 16 cm, tetapi berat 52–60 g. [4] Burung cenderawasih jantan berwarna merah dan hitam , dengan mantel kuning di lehernya, mulut hijau muda, kaki biru tua, dan dua bulu ekor ungu melengkung. Kepalanya berwarna biru telanjang, dengan pola silang ganda berwarna hitam di atasnya. Betina adalah burung kecoklatan dengan kepala tanpa bulu di kepalanya yang berwarna biru (maka dari itu disebut "botak")
 
Jika dilihat langsung, kulit tanpa bulu berwarna biru di ubun-ubun kepala burung begitu cerah hingga terlihat jelas di malam hari; punggung merah tua dan dada hijau beludru subur, ekor melengkung berkilau perak cerah.
 
== Pranala luar ==
Baris 27 ⟶ 31:
* {{en}} [http://www.iucnredlist.org/details/146711 IUCN Red List]
 
{{Taxonbar|from=Q27075339}}
[[Kategori:Burung]]
 
[[Kategori:Burung Indonesia]]
[[Kategori:Cicinnurus]]
 
 
{{Hewan-stub}}
[[en: Wilson's Bird of Paradise]]
[[ja:アカミノフウチョウ]]
[[lt:Vilsono rojaus paukštis]]