Oerip Soemohardjo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.8
Cyduck (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(22 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox officeholder
| honorific_prefix = [[Jenderal TNI]] ([[Anumerta]]) R. [[Raden]]
| name = Oerip Soemohardjo
| honorific_suffix =
| native_name =
| native_name_lang =
| image = Oerip Soemohardjo 5 November 1947 KR.JPG
| alt = Foto buram seorang pria mengenakan peci
| caption = Oerip pada 1947
| birth_date = {{birth date|df=yes|1893|02|22}}
| death_date = {{death date and age|df=yes|1948|11|17|1893|02|22}}
| birth_place = [[Purworejo]], [[Hindia Belanda]]
| death_place = [[Yogyakarta]], [[Indonesia]]
| placeofburial = [[Taman Makam Pahlawan Kusumanegara]]
| placeofburial_label =
| placeofburial_coordinates = {{coord|7|48|10|S|110|23|2|E|region:ID|display=inline}}
| nickname =
| birth_name = Muhammad Sidik
| allegiance = {{bulleted list|{{flag|Hindia Belanda}} (1914–1939, 1942)|{{flag|Indonesia}} (1945–1948)}}
|allegiance =
| branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
{{plainlist |
* {{flag|Hindia Belanda}}serviceyears = <small>(1914–1939, 1942)</small>, 1945–1948
| rank = {{bulleted list|Letnan Jenderal|[[File:22-TNI Army-GEN.svg|25px| ]] [[Jenderal]] [[TNI]] ([[Anumerta]])}}
* {{flag|Indonesia}} <small>(1945–1948)</small>
| servicenumber =
}}
| unit =
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
| commands =
|serviceyears = 1914–1939, 1942, 1945–1948
| battles = [[Perang Dunia II]]{{br}}[[Revolusi Nasional Indonesia]]{{tree list}}
|rank=
**[[Agresi Militer Belanda I|Operasi Produk]]
{{plainlist |
| battles_label = Operasi
* Letnan Jenderal
| awards = [[Pahlawan Nasional Indonesia]]
* [[Berkas:Pdu jendtni komando.png|25px]] [[Jenderal]] [[TNI]] ([[Anumerta]])}}
| relations =
|servicenumber =
| laterwork =
|unit =
| signature =
|commands =
| website = <!-- {{URL|example.com}} -->
|battles = [[Revolusi Nasional Indonesia]]
| office = Panglima Tentara Nasional Indonesia{{!}}Kepala Staf Tentara Keamanan Rakyat
|battles_label = Operasi
|DATE OFtermend DEATH = 17 = November 1948
|awards = [[Pahlawan Nasional Indonesia]]
| termstart = 5 Oktober 1945
|relations =
| predecessor = [[Jenderal Besar]] [[TNI]] [[Soedirman]]
|laterwork =
| successor = [[Letjen]] [[TNI]] [[T.B. Simatupang]]
|signature =
|NAME order = Soemohardjo,Ke Oerip-1
|website = <!-- {{URL|example.com}} -->
| president = [[Soekarno]]
| primeminister = [[Sutan Syahrir]]<br>[[Amir Syarifudin]]<br>[[Mohammad Hatta]]
}}
[[Jenderal TNI]] ([[Anumerta]]) [[Raden]] '''Raden Oerip Soemohardjo''' (<!--{{IPA-id|uˈrɪp sumoˈhardʒo|}}; -->[[Ejaan Yang Disempurnakan|EYD]]: [[Raden]] '''Urip Sumoharjo'''; {{lahirmati||22|2|1893||17|11|1948}}) adalah seorang jenderal dan kepala staf umum [[Tentara Nasional Indonesia]] pertama pada masa [[Revolusi Nasional Indonesia]]. Lahir di [[Purworejo]], [[Hindia Belanda]], Oerip kecil adalah anak nakal yang sudah memperlihatkan kemampuan memimpin sejak usia dini. Orangtuanya menginginkan dirinya untuk mengikuti jejak kakeknya sebagai [[bupati]], oleh sebab itu, setamat sekolah dasar, ia dikirim ke Sekolah Pendidikan Pegawai Pribumi ([[OSVIA]]) di [[Magelang]]. Ibunya wafat saat ia menjalani tahun kedua di sekolah, dan Oerip berhenti sekolah untuk mengikuti pelatihan militer di [[Meester Cornelis]], [[Jakarta|Batavia]] (kini Jatinegara, Jakarta). Setelah lulus pada tahun 1914, ia menjadi letnan di ''[[Koninklijk Nederlands-Indische Leger]]'' (KNIL), tentara pemerintah kolonial Belanda. Bertugas selama hampir 25 tahun, ia ditempatkan di tiga pulau berbeda dan dipromosikan beberapa kali, dan akhirnya menjadi perwira [[pribumi]] dengan pangkat tertinggi di KNIL.
 
[[Raden]] Oerip Soemohardjo mengundurkan diri dari jabatannya sekitar tahun 1938 setelah berselisih dengan Bupati Purworejo, tempat ia ditempatkan. Oerip dan istrinya, Rohmah, kemudian pindah ke sebuah desa di dekat [[Yogyakarta]]. Di sana, mereka membangun sebuah vila dan kebun bunga yang luas. Setelah [[Jerman Nazi]] [[Pertempuran Belanda|menginvasi Belanda]] pada bulan Mei 1940, Oerip dipanggil kembali untuk bertugas. Ketika [[Kekaisaran Jepang]] [[Pendudukan Jepang di Indonesia|menduduki Hindia]] dua tahun kemudian, Oerip ditangkap dan ditahan di kamp tawanan perang selama tiga setengah bulan. Ia melalui sisa masa pendudukan Jepang di vilanya.
 
Pada tanggal 14 Oktober 1945, beberapa bulan setelah [[Proklamasi kemerdekaan Indonesia|Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya]], Oerip ditetapkan sebagai kepala staf dan pemimpin sementara angkatan perang yang baru dibentuk. Oerip berupaya untuk menyatukan kekuatan kelompok-kelompok militer yang terpecah-pecah di Indonesia. Pada 12 November 1945, Jenderal [[Soedirman]] terpilih sebagai panglima angkatan perang setelah melalui dua tahap pemungutan suara buntu. Oerip tetap menjabat sebagai kepala staf, dan mereka berdua sama-sama mengawasi pembangunan angkatan perang pada masa [[Revolusi Nasional Indonesia]]. Merasa muak atas kurangnya kepercayaan pemerintah terhadap militer dan manuver politik yang terjadi di tubuh militer, Oerip akhirnya mengundurkan diri pada awal 1948. Mengidap lemah jantung, kondisi kesehatannya memburuk dan ia wafat karena serangan jantung beberapa bulan kemudian. Berpangkat letnan jenderal pada saat kematiannya, Oerip secara [[anumerta]] dipromosikan menjadi jenderal penuh. Ia menerima beberapa penghargaan dari pemerintah Indonesia, termasuk gelar [[Pahlawan Nasional Indonesia]] pada tahun 1964.
Baris 103 ⟶ 105:
Oerip menerima sejumlah [[Daftar tanda kehormatan di Indonesia|tanda kehormatan dari pemerintah]] secara [[anumerta]], termasuk [[Bintang Sakti]] (1959), [[Bintang Mahaputra]] (1960),{{sfn|Pemerintah Kota Jakarta, Oerip Soemohardjo}} [[Bintang Republik Indonesia Adipurna]] (1967),{{sfn|Sekretariat Negara Republik Indonesia, Bintang Republik Indonesia}} dan [[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Pakçi Utama]] (1968).{{efn|Bintang Sakti adalah tanda kehormatan militer tingkat tinggi bagi yang menunjukkan keberanian melampaui panggilan tugas.{{sfn|UU No. 20/2009|pp=4, 10, 23}}. Bintang Mahaputra adalah tanda kehormatan tingkat tinggi bagi orang-orang yang telah membantu pembangunan Indonesia, menjadi ahli dalam bidang tertentu, atau secara luas diakui atas pengorbanan mereka bagi negara.{{sfn|UU No. 20/2009|pp=4, 9, 23}} Bintang Republik Indonesia adalah tanda kehormatan tertinggi yang diberikan bagi warga sipil; hanya delapan tokoh yang telah menerima kelas Adipurna.{{sfn|Sekretariat Negara Republik Indonesia, Bintang Republik Indonesia}}{{sfn|Saragih 2012, SBY bestows honors}} Bintang Kartika Eka Pakçi Utama adalah tanda kehormatan militer tingkat rendah yang dianugerahkan kepada orang-orang yang telah membantu pembangunan tentara melampaui panggilan tugas. Utama adalah kelas tertinggi.{{sfn|UU No. 20/2009|pp=4, 10, 23}}}}{{sfn|Pemerintah Kota Jakarta, Oerip Soemohardjo}} Pada tanggal 10&nbsp;Desember 1964, Oerip ditetapkan sebagai [[Pahlawan Nasional Indonesia]] melalui Keputusan Presiden No. 314 Tahun 1964. Soedirman juga dinyatakan sebagai pahlawan nasional oleh keputusan yang sama.{{sfn|Sekretariat Negara Republik Indonesia, Daftar Nama Pahlawan}}
 
Pada tanggal 22&nbsp;Februari 1964, akademi militer Indonesia di Magelang mendedikasikan sebuah tugu untuk dirinya, dan menggambarkan Oerip sebagai "seorang putra Indonesia yang mengagungkan karya daripada kata, yang mengutamakan Dharma daripada minta."{{sfn|Soemohardjo-Soebroto|1973|pp=135–136}} Gereja Katolik di akademi tersebut juga mempersembahkanmenyimpan sebuahpiala dedikasidari untuk[[Paus Paulus VI]] yang dibawa oleh [[Justinus Darmojuwono|Kardinal Monsinyur Darmojuwono]] pada natal 1964, yang bertuliskan "''In memori ducis militum Benedicti Oerip Soemohardjo pro Aede sacra Pro aede sacra, Academiae militaris, Indonesianae, D.D., Anno MCMLXIV''"<ref name="Matanasi 2020"/>{{sfn|Imran|1983|p=120}} dan sejak tahun 1965 disimpan sebagai dedikasi untuk Oerip, yang berawal dari perbincangan antara Rohmah dan teman [[misionaris]]nya.{{sfn|Imran|1983|p=90}} Beberapa jalan juga dinamakan untuk menghormati Oerip, termasuk di kampung halamannya Purworejo, {{sfn|Google Maps, Purworejo}} di Yogyakarta,{{sfn|Google Maps, Yogyakarta}} dan di ibu kota Jakarta.{{sfn|Google Maps, Jakarta}}
 
== Catatan ==
Baris 380 ⟶ 382:
}}
 
{{Persondata
|NAME = Soemohardjo, Oerip
|ALTERNATIVE NAMES =
|SHORT DESCRIPTION = Indonesian general
|DATE OF BIRTH = 22 February 1893
|PLACE OF BIRTH = [[Purworejo]], [[Dutch East Indies]]
|DATE OF DEATH = 17 November 1948
|PLACE OF DEATH = [[Yogyakarta]], Indonesia
}}
{{DEFAULTSORT:Soemohardjo, Oerip}}
[[Kategori:Artikel biografi Januari 2014]]
[[Kategori:Artikel mengandung aksara Belanda]]
[[Kategori:Jenderal Indonesia]]
Baris 397 ⟶ 389:
[[Kategori:Meninggal usia 55]]
[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia]]
[[Kategori:Semua artikel biografi]]
[[Kategori:Semua artikel pilihan]]
[[Kategori:Semua orang yang sudah meninggal]]
Baris 407 ⟶ 398:
[[Kategori:Penerima Bintang Republik Indonesia Adipradana]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Adipradana]]
[[Kategori:Tokoh yang berpindah agama dari Islam ke Katolik]]