Candi Sari: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Lembar pengesahan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k ~ |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
|image=Candi Sari, 2014-03-31 07.jpg
|image_size=300px
|caption=Candi Sari
|name=Candi Sari<br>{{nobold|
|map_type=
|map_size=
Baris 22:
|size=
}}
'''Candi Sari''' juga disebut '''Candi Bendah''' ({{lang-jv|
Bentuk bangunan candi serta ukiran relief yang ada pada dinding candi sangat mirip dengan [[relief]] di [[Candi Plaosan]]. Beberapa ruangan bertingkat dua berada persis di bawah masing-masing stupa, dan diperkirakan dipakai untuk tempat meditasi bagi para pendeta Buddha ([[biksu]]) pada zaman dahulunya. Candi Sari pada masa lampau merupakan suatu [[Vihara|Vihara Buddha]], dan dipakai sebagai tempat belajar dan berguru bagi para biksu.
Baris 32:
=== Penemuan Kembali ===
Candi Sari ditemukan kembali pada awal abad ke-20 dalam keadaan rusak berat. Pemugaran pertama dilaksanakan antara tahun 1929 sampai 1930 yang dipimpin oleh [[A.J. Bernet Kempers]] seorang ahli [[Arkeologi|arkeolog]] dari Belanda. Pada saat pemugaran pertama, belum berhasil mengembalikan keutuhan bangunan aslinya. Hal ini disebabkan oleh banyaknya bagian candi yang hilang. Selain itu, ketika pertama kali ditemukan, terdapat bagian-bagian bangunan yang sudah rusak terutama bagian yang bukan terbuat dari batu. Candi Sari yang sekarang diperkirakan dahulu memiliki pagar batu yang mengelilingi candi. Pintu masuk candi dijaga oleh sepasang Arca [[Dwarapala]] yang memegang gada dan ular seperti yang terdapat di depan [[Candi Plaosan]].
== Arsitektur ==
Baris 40:
=== Bentuk dan Fungsi ===
Menurut Kempers, Candi Sari ini aslinya memang merupakan bangunan bertingkat dua atau bahkan tiga. Lantai atas dulunya digunakan untuk menyimpan barang-barang untuk kepentingan keagamaan, sedangkan lantai bawah dipergunakan untuk kegiatan keagamaan, seperti belajar-mengajar, berdiskusi, dsb. Tembok candi ini juga dilapisi dengan vajralepa (brajalepa), lapisan pelindung yang juga didapati di dinding-dinding Candi Kalasan. Dari luar telah terlihat bahwa tubuh candi terbagi menjadi dua tingkat, yaitu dengan adanya dinding yang menonjol melintang seperti "sabuk" mengelilingi bagian tengah tubuh candi. Pembagian tersebut diperjelas dengan adanya tiang-tiang rata di sepanjang dinding tingkat bawah dan [[Relung (ekologi)|relung]]-relung bertiang di sepanjang dinding tingkat atas.
Relung-relung di sepanjang dinding luar candi, baik di tingkat bawah maupun atas, saat ini dalam keadaan kosong. Diperkirakan, relung-relung tersebut tadinya dihiasi dengan arca-arca Buddha.
|