Strategi samudera biru: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Binks Naboo (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 21215105 oleh 2404:C0:7440:0:0:0:6154:9826 (bicara) Vandalisme
Tag: Pembatalan
Cendy00 (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{gabung|Strategi kolam biru}}
'''Strategi samudera biru''', atau lebih populer dengan istilahnya dalam [[Bahasa Inggris]], ''Blue Ocean Strategy'', adalah strategi yang menantang [[perusahaan]] untuk keluar dari samudra merah persaingan berdarah dengan cara menciptakan ruang [[pasar]] yang belum ada pesaingnya, sehingga kata kompetisi pun menjadi tidak relevan. Strategi samudra biru berfokus pada menumbuhkan permintaan dan menjauh dari kompetisi dengan menciptakan suatu nilai dan keunikan yang tidak sembarang unik, namun juga merupakan pangsa pasar menguntungkan.<ref>Kim, W. Chan dan Renee Mauborgne. 2006. ''Blue Ocean Strategy''. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta</ref> Diera digitalisasi, strategi samudera biru banyak diartikan sama dengan disrupsi pasar dan eko-sistem.
 
== Perbandingan dengan ''red ocean'' ==
Baris 8:
 
== Inovasi sebagai pijakan strategi samudera biru ==
Menurut Kim, strategi samudera biru jarang sekali berkaitan dengan inovasi teknologi. Sebagai contoh pabrik perakitan mobil [[Ford]] yang revolusioner dapat dilacak awal penerapannya pada industri pengepakan daging di [[Amerika Serikat]]. Begitu juga perusahaan-perusahaan lama sering kali merupakan pemain yang menghasilkan samudera biru dan sering kali dihasilkan oleh unit bisnis utama mereka.<ref>{{cite journal |last=Kim |first=W. Chan |date= October 2004 |title=Blue Ocean Strategy |url= |journal= Harvard Business Review |location=Cambridge, USA |publisher=Harvard Business School Publishing |accessdate=2005-10-12}}</ref>
 
[[Inovasi Nilai|Inovasi nilai]] merupakan batu-pijak dari strategi samudra biru. Inovasi nilai memberikan penekanan setara pada nilai nilai dan inovasi. Nilai tanpa inovasi cenderung berfokus pada penciptaan nilai dalam skala besar. Inovasi tanpa nilai cenderung bersifat mengandalkan teknologi, pelopor pasar, atau futuristis, dan sering membidik sesuatu yang belum siap diterima dan dikonsumsi oleh pembeli.
Baris 19:
 
== Kerangka Kerja Empat Langkah ==
Menurut Kim terdapat empat pertanyaan kunci untuk menantang logika strategi dan [[model bisnis]] sebuah industri:
# Faktor apa saja yang harus dihapuskan dari faktor-faktor yang telah diterima begitu saja oleh industri?
# Faktor apa saja yang harus dikurangi hingga dibawah standar industri?
Baris 38:
== Strategi Pengembangan Pasar ==
Menurut Tjiptono <ref>Tjiptono. F., G. Chandra dan D. Adriana (2008), “Pemasaran Strategik”, Penerbit Andi, Yogyakarta.</ref> strategi korporat dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu strategi pertumbuhan dan strategi konsolidasi. Masing-masing tipe terbagi lagi menjadi beberapa jenis strategi berikut:
# Strategi pertumbuhan (''Growth Strategies'')
Strategi pertumbuhan dapat dijabarkan lagi berdasarkan focus perusahaan pada pasar saat ini atau pasar baru
* Strategi pertumbuhan untuk pasar saat ini.
Baris 44:
* Strategi pertumbuhan untuk pasar baru.
:Apabila pasar yang dilayani saat ini dinilai kurang prospektif dalam hal pertumbuhan penjualan maupun profitabilitasnya, perusahaan cenderung akan berusaha mencari pasar baru yang lebih menjanjikan.
# Strategi konsolidasi (''Consolidation Strategies''). Secara umum, terdapat tiga macam strategi konsolidasi:
:* Strategi penciutan (''Retrenchment''), yaitu mengurangi komitmen perusahaan pada produk-produk saat ini dengan cara menarik diri dari pasar yang dinilai lemah atau gagal. Strategi ini merupakan kebalikan dari strategi pengembangan pasar.
:* Strategi pemangkasan (''Pruning''), yaitu strategi mengurangi jumlah produk yang ditawarkan pada sebuah pasar spesifik. Strategi ini merupakan kebalikan dari strategi pengembangan produk.
:* Strategi divestasi (''Divestment''), yaitu menjual sebagian bisnis perusahaan kepada perusahaan lain atau menutup unit usaha tertentu. Maka pada prinsipnya strategi divestasi merupakan kebalikan dari strategi diversifikasi.
 
== Referensi ==