Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Penambahan Gambar |
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(94 revisi perantara oleh 44 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox airport
| name = Bandar Udara
| nativename =
| nativename-a = ▼
| nativename-r = ▼
| image = SultanMahmudBadaruddinIIairport Logo.png
| image-width = 250
| image2 =
| image2-width = 250
| caption =
Baris 12 ⟶ 10:
| ICAO = WIPP
| WMO = 96221
| type = Publik
| owner
| operator = PT [[Angkasa Pura II]] ▼
| city-served = [[Patungraya Agung]]
| location =
| utc = [[UTC+07:00]]
| elevation-f = 121
| elevation-m = 37
| coordinates = {{coord|02|54|01|S|104|42|00|E|display=inline,title}}
| website =
| image_map = LocationSumatra.svg
| image_map_caption = [[Sumatera]] daerah di Indonesia
| pushpin_map = Indonesia_Palembang#Indonesia_Sumatra#Indonesia
| pushpin_label = PLM
| pushpin_map_caption =
| metric-elev =
| metric-rwy =
Baris 39 ⟶ 36:
| stat-year = 2018
| stat1-header = Penumpang
| stat1-data = 5,126,298
| stat2-data =
| footnotes =}}
{{Infobox military unit
| unit_name = Pangkalan Udara TNI AU Sri Mulyono Herlambang
| image = [[Berkas:
| caption = Lambang Lanud
| start_date =
Baris 76 ⟶ 73:
| footnotes =}}
'''Bandar Udara
Pada tanggal 2 April 2024, [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|Kementerian Perhubungan]] mencabut status bandara internasional dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II.
== Sejarah Singkat ==
Pada tanggal [[1 Januari]] [[1920]], karena suatu hal konsesi atas tanah perkebunan itu berpindah tangan kepada '''Palembang Maatschappij''' ('''Palembang MIJ''') atau '''NV Palembang Maskapai'''. Tahun itu terdapat kabar pionir penerbang bangsa [[Belanda]] dikepalai oleh [[Jan Pieterszoon Coen]] akan menerbangkan pesawat kecilnya [[Fokker]] dari [[Eropa]] ke wilayah [[Hindia Belanda]] dalam waktu 20 jam terbang. Maka Palembang MIJ yang memegang konsesi atas tanah itu, menyediakan sebidang lahan untuk diserahkan sebagai lapangan terbang pertama di [[Kota Palembang]]. Lapangan terbang tersebut kemudian dikenal sebagai Pelabuhan Udara Talang Betutu, karena berada di kelurahan [[Talang Betutu, Sukarami, Palembang|Talang Betutu]].<ref>{{Cite web|title=Mengetahui Asal Usul Talang Betutu Palembang, Dulu Bandara Talang Betutu, Terinspirasi Nama Ikan?|url=https://palembang.tribunnews.com/2019/10/10/mengetahui-asal-usul-talang-betutu-palembang-dulu-bandara-talang-betutu-terinspirasi-nama-ikan|website=Sripoku.com|language=id-ID|access-date=2024-01-20}}</ref>
Pada tanggal [[1 Januari]] [[1950]], bandara ini menjadi lapangan udara bersama baik untuk kegunaan [[warga sipil|sipil]] status bandara ini menjadi '''Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II'''.
Pada saat Provinsi [[
=== Peristiwa Woyla 1981 ===
Baris 93 ⟶ 92:
== Pengembangan ==
[[Berkas:InsideSMB2IA.jpg|jmpl|lurus|250px|ka|Suasana lobi ''check-in''.]]
Bandara ini
Antara perkembangan yang dilaksanakan adalah perpanjangan [[landas pacu]] sepanjang 300 meter x 60 meter menjadi 3.000 meter x 60 meter, pembangunan tempat parkir kendaraan seluas 20.000 meter yang dapat menampung 1.000 kendaraan serta pembangunan gedung terminal penumpang tiga lantai seluas 13.000 meter persegi yang dapat menampung 1250 penumpang, dilengkapi garbarata (aerobridge) dan terminal [[kargo]] dan bangunan penunjang lainnya seluas 1.900 meter persegi.
Hasil pengembangan ini membuat Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II dapat didarati pesawat [[Airbus A330]], [[Airbus A330 NEO|Airbus A330neo]] [[Boeing 747]], [[Boeing 777]], dan sejenisnya. Selain itu, arus penumpang diproyeksikan akan naik dari 7.720 penumpang menjadi 16.560 penumpang. Setelah itu akan ada pembangunan [[Jalan Tol Palembang–Indralaya|jalan tol Indralaya-Palembang]]-Bandara Sultan Mahmud Badarudin II untuk mempermudah akses ke Bandara.
Pada tanggal 2 April 2024, melalui Keputusan [[Menteri Perhubungan Indonesia|Menteri Perhubungan]] No. 31 Tahun 2024, status bandar udara internasional dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II dicabut, menyisakan hanya 17 [[Daftar bandar udara di Indonesia|bandara bertaraf internasional di Indonesia]].
== Maskapai penerbangan dan destinasi ==
Maskapai yang saat ini beroperasi di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang:
{{airport-dest-list
|[[Batik Air]]|[[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma|Jakarta–Halim Perdanakusuma]]
|[[Citilink]]|
|{{nowrap|[[Garuda Indonesia]]}}|
|[[Lion Air]]|
|[[
|[[
|[[Sriwijaya Air]]|[[Bandar Udara Depati Amir|Pangkal Pinang]]
|[[Super Air Jet]]|[[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara Internasional Kualanamu|Medan]],<ref>{{cite news|url=https://bisnis.tempo.co/amp/1741781/super-air-jet-buka-2-rute-baru-palembang-kualanamu-dan-palembang-yogyakarta |title=Super Air Jet Buka 2 Rute Baru Palembang - Kualanamu dan Palembang - Yogyakarta|last=|first=|work=Bisnis|publisher=|location=|access-date=2023-06-27}}</ref> [[Bandar Udara Internasional Yogyakarta|Yogyakarta–Internasional]]<ref>{{cite news|url=https://bisnis.tempo.co/amp/1741781/super-air-jet-buka-2-rute-baru-palembang-kualanamu-dan-palembang-yogyakarta |title=Super Air Jet Buka 2 Rute Baru Palembang - Kualanamu dan Palembang - Yogyakarta|last=|first=|work=Bisnis|publisher=|location=|access-date=2023-06-27}}</ref>
|[[Susi Air]]|[[Bandar Udara Atungbungsu|Pagar Alam]]}}
<references group=Catatan/>
== Transportasi Darat ==
=== Kereta Api ===
{{Rint|palembang|p}} [[Palembang LRT]] (kereta api ringan) yang menghubungkan
=== Jalan Tol ===
[[Berkas:ID Rambu petunjuk 4a.svg|15x20px]] [[Jalan Tol Palembang–Indralaya|Jalan Tol Indralaya-Palembang]]-
== Lihat pula ==
Baris 134 ⟶ 137:
{{Bandar Udara di Indonesia}}
{{Bandar udara di pulau Sumatera|state=autocollapse}}
{{Bandara bergarbarata Indonesia}}
{{DEFAULTSORT:Mahmud Badaruddin II}}
[[Kategori:Bandar udara di
[[Kategori:Bandar udara internasional di Indonesia|Sultan Mahmud Badaruddin II]]
[[Kategori:
[[Kategori:Bandar udara yang dikelola Angkasa Pura II|Sultan Mahmud Badaruddin II]]
[[Kategori:Pangkalan TNI AU|Sultan Mahmud Badaruddin II]]
|