Kabupaten Cirebon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wllyyy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Mersamjambi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(116 revisi perantara oleh 60 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Tentang|kabupaten di Indonesia|kota bernama sama|Kota Cirebon}}
{{pp-vandalism|small=yes}}
{{Kegunaan lain|Cirebon (disambiguasi)}}
{{Dati2
{{kotak info Dati II Indonesia
| nama =
| settlement_type = kabupaten
| nama = Kabupaten Cirebon
| translit_lang1_type = [[Aksara Sunda]]
| translit_lang1_type1 = [[Cacarakan|Cacarakan]]/[[Hanacaraka|Carakan]]
| translit_lang1_type2 = [[Abjad Pegon|Arab Pegon]]
| translit_lang1_type3 = Bentuk nonformal Cirebonan
| translit_lang1_info = {{sund|ᮊᮘᮥᮕᮒᮨᮔ᮪ ᮎᮤᮛᮨᮘᮧᮔ᮪ }}
| translit_lang1_info1 = ꦕꦶꦉꦧꦺꦴꦤ꧀
| translit_lang1_info2 = چيرٓبَون
| translit_lang1_info3 = CerbonCirebon
| foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
| foto = Makam sunan gunung jati.jpg
|perrow = 2/2
| caption = Pemakaman [[Sunan Gunung Jati]]
|image1=Girl Cirebon Mask Dance.jpg
|caption1=Tari Topeng Cirebon
|image2=Makam sunan gunung jati.jpg
|caption2 = Pemakaman [[Sunan Gunung Jati]]
}}
| lambang = Coat of arms of Cirebon Regency.svg
| julukan = {{hlist|Kota<!--Tidak usah memakai frasa kota-->Udang|Kota<!--Tidak usah memakai frasa kota-->Bumi para wali}}
| motto = Rame ing gawe, suci ing pamrih<br/>{{small|{{jv}} Bekerja tanpa mengharap imbalan apa pun}}
| peta = Map of West Java highlighting Cirebon Regency.svg
| koordinat = <!---- gunakan [[templat:coord]]. biasanya diisi dengan koordinat alun-alun, katedral, pelabuhan, bandara, kantor polisi, kantor bupati, ataupun gedung DPRD ----> {{coord|-6.7578369|108.4804624|display=inline,title}}
| koordinat =
| pushpin_map = Indonesia Jawa Barat#Indonesia Java#Indonesia
| pushpin_label = Kabupaten Cirebon
| pushpin_label_position = left
| provinsi = [[Jawa Barat]]
| ibukota = [[Sumber, Cirebon|Sumber]]
Baris 23 ⟶ 32:
| kelurahan = 12
| desa = 412
| dasar hukum = UU Nomor 14 Tahun 1950<ref name="UU">{{cite web|url=https://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|title=Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014|website=otda.kemendagri.go.id|publisher=[[Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia]]|accessdate=2 Juli 2022|archive-date=12 Juli 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190712121648/http://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|dead-url=yes}}</ref>
| tanggal = 1819
| tanggal = 8 Agustus 1950<ref name="UU"/>
| hari jadi = {{tanggal lahir dan umur|1482|04|2}}
| nama kepala daerah = [[ImronWahyu RosyadiMijaya]] (Pj.)
| nama wakil kepala daerah = [[Wahyu Tjiptaningsih]]''lowong''
| nama sekretaris daerah = RahmatHilmi SutrisnoRivai
| nama ketua DPRD = Mohammad[[Sophi LuthfiZulfia]]
| luasref = <ref name="bps2021">{{cite book|title=Kabupaten Cirebon dalam Angka 2021|url=https://cirebonkab.bps.go.id/publication/2021/02/26/610d97a2185dfa5c2fb4b197/kabupaten-cirebon-dalam-angka-2021.html|year=2021|publisher=Badan Pusat Statistik|access-date=2022-02-03|archive-date=2022-02-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20220203153639/https://cirebonkab.bps.go.id/publication/2021/02/26/610d97a2185dfa5c2fb4b197/kabupaten-cirebon-dalam-angka-2021.html|dead-url=no}}</ref>
| luas = 1070,29
| luasdaratan =
Baris 39 ⟶ 49:
| tinggi min = 0
| pendudukref = <ref name="bps2021"/>
| penduduk = 22969952296999
| penduduktahun = 20202021
| kepadatan =
| population_density_rank =
| population_rank =
| agama = {{unbulletedublist |item_style=white-space; list
|99,54% [[Islam]] 99,54%
|{{Tree list}}
|[[Kekristenan]] 0,43%
* 0,43% [[Kekristenan]]
|-[[Protestan]] 0,31%
** 0,31% [[Protestan]]
|-[[Katolik]] 0,12%
** 0,12% [[Katolik]]
|[[Buddha]] 0,02%
{{Tree list/end}}
|Lainnya 0,01%
|0,01% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,01% [[Hindu]] |0,01% Lainnya<ref>{{cite web|url=https://cirebonkab.bps.go.id/indicator/108/746/1/jumlah-penduduk-menurut-agama-dan-kecamatan.html|title=Jumlah Penduduk Menurut Agama dan Kecamatan (Jiwa), 2021-2023|website=Badan Pusat Statistik|publisher=[[Badan Pusat Statistik]]|accessdate=15 Juli 2024}}</ref>}}
}}
| bahasa = {{unbulletedbulleted list|[[Bahasa Indonesia|Indonesia]]|[[Bahasa (resmi) Jawa]]|[[Bahasa Sunda Cirebon|JawaBahasa Sunda]] (dominan)bagian timur & selatan)|[[Bahasa Sunda Cirebon|Sunda]] (bagian barat & utara)}}
| IPM = {{increase}} 69,12 {{small|(2021)}}<br> {{fontcolor|orange|sedang}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=2 Juli 2022|archive-date=2021-01-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20210127193437/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|dead-url=no}}</ref>
| IPM = {{steady}} 71,4 {{small|(2019)}}<br> {{fontcolor|green|Tinggi}}<ref name="bps2021"/>
| zona =
| kodepos = 45100
| area_code = +62231
| nomor_polisi = '''* E xxxx''xxxx'' H*/I*/J*/K*/L*/M*/N*/O*
* E ''xxxx'' A*/B**/C*/D*/E*/F*/G* {{efn|[[Gunungjati, Cirebon|Gunungjati]], [[Kapetakan, Cirebon|Kapetakan]], [[Kedawung, Cirebon|Kedawung]], [[Mundu, Cirebon|Mundu]], [[Suranenggala, Cirebon|Suranenggala]], [[Tengahtani, Cirebon|Tengahtani]]}}
/L*/M*/N*/O*
| flora = [[Kedawung]]
| fauna = [[Bebek pelari|Itik cirebonCirebon]]
| dau =
| semboyan = Berprestasi
Baris 66 ⟶ 76:
}}
 
'''Kabupaten Cirebon''' ([[Aksara Sunda]]: ᮊᮘᮥᮕᮒᮨᮔ᮪ ᮎᮤᮛᮨᮘᮧᮔ᮪) adalah [[kabupaten]] yang berada di bagian timur laut Provinsi [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. Kabupaten[[Ibu kota kabupaten]] ini beradaterletak di ujung[[Sumber, timurCirebon|Kecamatan JawaSumber]]. BaratKabupaten sertaCirebon menjadimerupakan pintu gerbang masuk provinsiProvinsi Jawa Barat dari wilayah timur [[Jawa|Pulau Jawa]]. Kabupaten Cirebon, yang bentuk nonformalnya adalah '''Cirbon''' atau '''Cerbon''', merupakan produsen beras unggulan yang berada di jalur[[Jalan Nasional Rute 1|Jalan Pantura]].
 
== Sejarah ==
{{utama|Kesultanan Cirebon}}
Kabupaten Cirebon awalnya merupakan bagian dari [[Kerajaan Tarumanagara]], lalu menjadi bagian dari [[Kerajaan Galuh]]. Setelah berdirinya [[Kesultanan Demak]] wilayah Cirebon masuk sebagai [[protektorat]] Kesultanan Demak, dimana banyak pasukan Demak yang menetap di daerah Pantura Jawa Barat seperti di daerah Cirebon, Indramayu, karawang, Jayakarta dan Serang. Kabupaten ini merupakan kabupaten terawal yang mengalami proses Islamisasi di Jawa barat, dimana proses ini dirintis oleh seorang pangeran [[Kerajaan Galuh|Galuh]] bernama [[Bratalegawa]] di abad ke-14. Setelah masuk [[Islam]], Bratalegawa meninggalkan ibu kota Galuh, [[Kawali]], untuk menyebarkan Islam di daerah Caruban Girang.<ref>{{Cite book|date=2003|url=https://books.google.com/books?id=nvPXAAAAMAAJ&newbks=0&printsec=frontcover&dq=bratalegawa+caruban&q=bratalegawa+caruban&hl=en|title=Risalah: majalah da'wah Islamiyah|publisher=Yayasan Risalah Pers|language=id|access-date=2023-02-06|archive-date=2023-02-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20230206221642/https://books.google.com/books?id=nvPXAAAAMAAJ&newbks=0&printsec=frontcover&dq=bratalegawa+caruban&q=bratalegawa+caruban&hl=en|dead-url=no}}</ref>
 
DiawaliKemerdekaan Cirebon diawali dari kisah dari [[Kerajaan Sunda|Kerajaan Pajajaran]], yang kala itu diperintah oleh [[Sri Baduga Maharaja]]. Ia menikah dengan Nyai Subang Larang dan dikarunia 2 (dua) orang putra dan seorang putri,. Putranya Pangeran Walangsungsang yang lahir pertama tahun 1423 MasehiM, lalu anak kedua putri Nyai Lara Santang yang lahir di tahun 1426 Masehi. Sedangkan Putraanak bungsu mereka putra yang ketiga Raja Sengara lahir tahun di 1428 MasehiM. Pada tahun 1442 Masehi PangeranM Walangsungsang menikah dengan Nyai Endang Geulis Putri Ki Gedheng Danu Warsih dari Pertapaan Gunung Mara Api.
 
Mereka singgah di beberapa petapaan antara lain petapaan Ciangkup di desa Panongan (Sedong), Petapaan Gunung Kumbang di daerah Tegal dan Petapaan Gunung Cangak di desa Mundu Mesigit, yang terakhir sampai ke Gunung Amparan Jati dan disanalahdi sanalah bertemu dengan Syekh Datuk Kahfi yang berasal dari kerajaan Parsi. Ia adalah seorang Guru Agama Islam yang luhur ilmu dan budi pekertinya. Pangeran Walangsungsang beserta adiknya Nyai Lara Santang dan istrinya Nyai Endang Geulis berguru Agama Islam kepada Syekh Nur Jati dan menetap bersama Ki Gedheng Danusela adik Ki Gedheng Danuwarsih. Oleh Syekh Nur Jati, Pangeran Walangsungsang diberi nama Somadullah dan diminta untuk membuka hutan di pinggir Pantai Sebelah Tenggara Gunung Jati (Lemahwungkuk sekarang). Maka sejak itu berdirilah Dukuh Tegal Alang-Alang yang kemudian diberi nama Desa Caruban (Campuran) yang semakin lama menjadi ramai dikunjungi dan dihuni oleh berbagai suku bangsa untuk berdagang, bertani dan mencari ikan di laut.
 
Danusela (Ki Gedheng Alang-Alang) oleh masyarakat dipilih sebagai Kuwu yang pertama dan setelah meninggal pada tahun 1447 Masehi digantikan oleh Pangeran Walangsungsang sebagai Kuwu Carbon yang kedua bergelar Pangeran Cakrabuana. Atas petunjuk Syekh Nur Jati, Pangeran Walangsungsang dan Nyai Lara Santang menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekah.
Baris 79 ⟶ 90:
Pangeran Walangsungsang mendapat gelar Haji Abdullah Iman dan adiknya Nyai Lara Santang mendapat gelar Hajah Sarifah Mudaim, kemudian menikah dengan seorang Raja Mesir bernama Syarif Abullah. Dari hasil perkawinannya dikaruniai 2 (dua) orang putra, yaitu Syarif Hidayatullah dan Syarif Nurullah. Sekembalinya dari Mekah, Pangeran Cakrabuana mendirikan Tajug dan Rumah Besar yang diberi nama Jelagrahan, yang kemudian dikembangkan menjadi Keraton Pakungwati (Keraton Kasepuhan sekarang) sebagai tempat kediaman bersama Putri Kinasih Nyai Pakungwati. Stelah Kakek Pangeran Cakrabuana Jumajan Jati Wafat, maka Keratuan di Singapura tidak dilanjutkan (Singapura terletak + 14 Km sebelah Utara Pesarean Sunan Gunung Jati) tetapi harta peninggalannya digunakan untuk bangunan Keraton Pakungwati dan juga membentuk prajurit dengan nama Dalem Agung Nyi Mas Pakungwati. Prabu Siliwangi melalui utusannya, Tumenggung Jagabaya dan Raja Sengara (adik Pangeran Walangsungsang), mengangkat Pangeran Carkrabuana menjadi Tumenggung dengan Gelar Sri Mangana.
 
Pada Tahun 1470 Masehi Syarif Hiyatullah setelah berguru di Mekah, Bagdad, Campa dan Samudra Pasai, datang ke Kesultanan Demak Pulau Jawa, mula-mula tiba di Demak, Banten ,kemudian Jawa Timur dan mendapat kesempatan untuk bermusyawarah dengan para dewan wali 9 kesultanan Demak yang dipimpin oleh Sunan Ampel. Musyawarah tersebut menghasilkan suatu lembaga yang bergerak dalam penyebaran Agama Islam di Pulau Jawa dengan nama Wali Sanga.
 
Sebagai anggota dari lembaga tersebut, Syarif Hidayatullah datang ke Carbon untuk menemui Uwaknya, Tumenggung Sri Mangana (Pangeran Walangsungsang) untuk mengajarkan Agama Islam di daerah Carbon dan sekitarnya, maka didirikanlah sebuah padepokan yang disebut pekikiran (di Gunung Sembung sekarang)
Baris 85 ⟶ 96:
Setelah Suna Ampel wafat tahun 1478 Masehi, maka dalam musyawarah Wali Sanga di Tuban, Syarif Hidayatullah ditunjuk untuk menggantikan pimpinan Wali Sanga. Akhirnya pusat kegiatan Wali Sanga dipindahkan dari Tuban ke Gunung Sembung di Carbon yang kemudian disebut puser bumi sebagai pusat kegiatan keagamaan, sedangkan sebagai pusat pemerintahan Kesulatan Cirebon berkedudukan di Keraton Pakungwati dengan sebutan GERAGE. Pada Tahun 1479 Masehi, Syarif Hidayatullah yang lebih kondang dengan sebutan Pangeran Sunan Gunung Jati menikah dengan Nyi Mas Pakungwati Putri Pangeran Cakrabuana dari Nyai Mas Endang Geulis. Sejak saat itu Pangeran Syarif Hidayatullah dinobatkan sebagai Sultan Carbon I dan menetap di Keraton Pakungwati.
 
Sebagaimana lazimnya yang selalu dilakukan oleh Pangeran Cakrabuana mengirim upeti ke Pakuan Pajajaran, maka pada tahun 1482 Masehi setelah Syarif Hidayatullah diangkat menjadi Sultan Cirebon membuat maklumat kepada Raja Pakuan Pajajaran '''PRABU SILIWANGI''' untuk tidak mengirim upeti lagi karena Kesultanan Cirebon sudah menjadi Negara yang Merdeka. Selain hal tersebut Pangeran Syarif Hidayatullah melalui lembaga Wali Sanga rela berulangkali memohon Raja Pajajaran untuk berkenan memeluk Agama Islam tetapi tidak berhasil. Itulah penyebab yang utama mengapa Pangeran Syarif Hidayatullah menyatakan Cirebon sebagai Negara Merdeka lepas dari kekuasaan Pakuan Pajajaran,dan berkoalisi dengan kesultanan demak karena berjuang bersama para wali songo di jawa.
 
Peristiwa merdekanya Cirebon keluar dari kekuasaan Pajajaran tersebut, dicatat dalam sejarah tanggal Dwa Dasi Sukla Pakca Cetra Masa Sahasra Patangatus Papat Ikang Sakakala, bertepatan dengan 12 Shafar 887 Hijiriah atau '''2 April 1482 Masehi yang sekarang diperingati sebagai hari jadi Kabupaten Cirebon.'''
 
== Geografi ==
Kabupaten Cirebon berada di daerah pesisir [[Laut Jawa]]. Berdasarkan letak geografisnya, wilayah Kabupaten Cirebon berada pada posisi 6°30’–7°00’ Lintang Selatan dan 108°40’-108°48’ Bujur Timur. Bagian utara merupakan dataran rendah, sedangsedangkan bagian barat daya berupa pegunungan, yakni Lereng [[Gunung Ceremai|Gunung Ciremai]]. Letak daratannya memanjang dari barat laut ke tenggara.
 
=== Batas Wilayah ===
Baris 101 ⟶ 112:
}}
 
Letak daratannya memanjang dari Barat Laut ke Tenggara. Dilihat dari permukaan tanah/daratannya dapat dibedakan menjadi dua bagian. Wilayah Kecamatan yang terletak sepanjang jalur pantura termasuk pada dataran rendah yang memiliki letak ketinggian antara 0 – 100–10 m dari permukaan air laut dan wilayah kecamatan yang terletak di bagian selatan memiliki letak ketinggian antara 11 – 13011–130 m dari permukaan laut.
 
== Iklim (Klimatologis) ==
Baris 229 ⟶ 240:
|Novd sun=
|Decd sun=
|source 1= Climate-Data.org<ref name="Climate-Data.org">{{Cite web |url=https://id.climate-data.org/location/603475/ |title=Kabupaten Cirebon - Climate graph, Temperature graph, Climate table |publisher=Climate-Data.org |accessdate=2016-12-27 |archive-date=2016-12-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161227131401/https://id.climate-data.org/location/603475/ |dead-url=no }}</ref>
}}
 
Baris 235 ⟶ 246:
=== Daftar Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Cirebon}}
 
{{:Daftar Bupati Cirebon}}
Bupati adalah pemimpin tertinggi di lingkungan pemerintah kabupaten Cirebon. Bupati Cirebon bertanggungjawab kepada [[gubernur]] provinsi [[Jawa Barat]]. [[Bupati]] atau kepala daerah yang menjabat di kabupaten Cirebon untuk periode 2019-2024 ialah [[Imron Rosyadi (politikus, lahir Desember 1961)|Imron Rosyadi]], dengan wakil bupati [[Wahyu Tjiptaningsih]]. Sebelumnya, Imron menjadi wakil bupati terpilih bersama bupati terpilih petahana [[Sunjaya Purwadi Sastra]], mereka menang pada [[Pemilihan umum Bupati Cirebon 2018]]. Namun, Sunjaya diberhentikan tepat di hari pelantikannya pada 17 Mei 2019, karena kasus [[korupsi]]. Sejak 17 Mei 2019, Imron kemudian menjadi pelaksana tugas bupati Cirebon, dan kemudian dilantik pada 1 Oktober 2019 di Aula Barat [[Gedung Sate]] [[Kota Bandung]] sebagai bupati Cirebon.<ref name="BP">{{cite web|url=https://www.suaramerdeka.com/nasional/pr-04111535/imron-rosyadi-resmi-dilantik-sebagai-bupati-cirebon|title=Imron Rosyadi Resmi Dilantik Sebagai Bupati Cirebon|first=Setiady|last=Dwi|date=1 Oktober 2019|website=www.suaramerdeka.com|accessdate=2 Juli 2022|archive-date=2022-07-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20220702110416/https://www.suaramerdeka.com/nasional/pr-04111535/imron-rosyadi-resmi-dilantik-sebagai-bupati-cirebon|dead-url=no}}</ref> Selanjutnya, [[Wahyu Tjiptaningsih]] dilantik menjadi wakil bupati Cirebon pada 10 Februari 2021. Wahyu adalah istri [[Sunjaya Purwadi Sastra]].<ref name="WBP">{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/suami-terjerat-kasus-korupsi-wahyu-tjiptaningsih-dilantik-jadi-wakil-bupati-cirebon.html|title=Suami Terjerat Kasus Korupsi, Wahyu Tjiptaningsih Dilantik Jadi Wakil Bupati Cirebon|first=Aksara|last=Bebey|date=10 Februari 2021 2019|work=[[Merdeka.com]]|accessdate=2 Juli 2022|editor-last=Aliansyah|editor-first=Muhamad Agil|language=id|archive-date=2022-07-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20220702110407/https://www.merdeka.com/peristiwa/suami-terjerat-kasus-korupsi-wahyu-tjiptaningsih-dilantik-jadi-wakil-bupati-cirebon.html|dead-url=no}}</ref>
 
Selanjutnya, setelah masa jabatan Imron dan Ayu selesai pada 17 Mei 2024, penjabat Bupati Cirebon diberikan kepada [[Wahyu Mijaya]]. Ia dilantik oleh [[Penjabat]] [[Gubernur Jawa Barat]], [[Bey Machmudin]], tanggal 17 Mei 2024 di Aula [[Gedung Sate]], [[Kota Bandung]], [[Jawa Barat]].
<!--
{|class="wikitable sortable" style="text-align:center;"
!style="background: lavender;"|No
!style="background: lavender;" colspan=2|Bupati
!style="background: lavender;"|Mulai jabatan
!style="background: lavender;"|Akhir jabatan
!style="background: lavender;"|Prd.
!style="background: lavender;"|Ket.
!style="background: lavender;" colspan=2|Wakil Bupati
|-
|28
|[[Berkas:Imron Rosyadi Bupati Cirebon.jpg|100px]]
|[[Imron Rosyadi (politikus, lahir Desember 1961)|Imron Rosyadi]]
|1 Oktober 2019
|17 Mei 2024
|29<br><small>([[Pemilihan umum Bupati Cirebon 2018|2018]])
|<ref name="BP"/>
|[[Berkas:Wahyu_Tjiptaningsih.jpg|100px]]
|[[Wahyu Tjiptaningsih]]<br> (''Sejak 2021'')
|}-->
 
{| class="wikitable" style="background:#eeee; float:center; text-align:center"
! colspan="2" |Bupati
! Potret
! [[Daftar partai politik di Indonesia|Partai]]
! Mulai menjabat
! Selesai menjabat
! Masa jabatan
! Periode
! colspan="3"| [[Wakil Bupati Cirebon|Wakil]]
|-
|-
! style="background:{{Independen/meta/color}}" |
| <span>[[Wahyu Mijaya]]<br>(''penjabat'')<br />(lahir 1973)</span>
| [[Berkas:Wahyu Mijaya Pj Bupati Cirebon.jpg|90px]]
| [[Politikus independen|Nonpartisan]]
| 17 Mei 2024
| ''[[Daftar kepala daerah dan wakil kepala daerah petahana di Jawa Barat|Petahana]]''
| {{age in years and days|2024|5|17}}
| Transisi
| colspan="3"| ''Lowong''
|}
 
=== Dewan Perwakilan ===
Baris 248 ⟶ 304:
 
== Demografi ==
Cirebon merupakan salah satu kabupaten terpadat di [[Jawa Barat]] yang mayoritas dihuni keturunan Jawa cirebonan menggunakan basa jawa cirebonan yang mirip dialek jawa Banyumasan/tegal. Penduduk Kabupaten Cirebon terus bertambah, meski demikian dari sensus ke sensus, tren rata-rata laju pertumbuhan penduduk dari sensus ke sensus semakin melambat. Pada Tahun [[1980]] jumlah penduduk Kabupaten Cirebon baru berjumlah 1.331.690 jiwa dan pada tahun [[1990]] tercatat 1.648.021 jiwa. Sepuluh tahun kemudian pada tahun [[2000]] penduduk Kabupaten Cirebon menjadi 1.931.068 jiwa. Hasil sementara dari pengolahan data SP2010-L1.P212, SP2010-C2, dan SP2010-L2 (kondisi 15 Juli 2010) sebesar 2.065.142 jiwa dengan komposisi 1.057.501 jiwa penduduk laki-laki dan 1.007.641 jiwa penduduk perempuan.
 
Menurut angka sementara hasil [[Sensus Penduduk Indonesia 2010]], Kecamatan [[Sumber, Cirebon|Sumber]] merupakanadalah wilayah dengan jumlah penduduknya paling banyak yaitu sebesar 80.914 jiwa dan berikutnya adalah Kecamatan [[Gunungjati, Cirebon|Gunungjati]] yaitu sebanyak 77.712 jiwa. Sedangkan wilayah dengan jumlah penduduk paling sedikit di Kabupaten Cirebon adalah Kecamatan [[Pasaleman, Cirebon|Pasaleman]] yaitu sebanyak 24.912 jiwa dan Kecamatan [[Karangwareng, Cirebon|Karangwareng]] sebanyak 26.554 jiwa.
 
Sesuai dengan data kependudukan terbaru yang sudah diberikan oleh Dinas Kependudukan dan catatan Sipil (disdukcapil) Kab.Cirebon, jumlah penduduk Kab.Cirebon per 30 April 2013 berjumlah 2.957.257 jiwa.
 
=== Suku Bangsa ===
Berdasarkan data [[Sensus Penduduk Indonesia 2020]], sebagian besar penduduk Kabupaten Cirebon adalah orang [[Suku Cirebon|Jawa Cirebon]] yang merupakan kelompok masyarakat asli/penduduk lokal Kota Cirebon serta terdapat juga orang [[Suku Jawa|Jawa]] diluar Cirebon yang merupakan pendatang seperti dari Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Suku Jawa menempati posisi/urutan pertama suku terbesar atau suku dengan jumlah/persentase populasi terbanyak di wilayah ini. Kabupaten Cirebon didominasi oleh [[Suku Jawa|Orang Jawa]] dengan jumlah [[Suku Sunda|Orang Sunda]] yang cukup signifikan, serta berada di urutan ke-2 suku terbesar/suku dengan jumlah populasi terbanyak di Kota Cirebon. Penduduk dari Suku [[Orang Minangkabau|Minangkabau]] juga banyak terdapat di Kabupaten Cirebon yang menempati urutan ke-3, posisi ke-4 dan seterusnya disusul oleh suku [[Suku Madura|Madura]], [[Suku Batak|Batak]], dan suku lainnya. Berikut adalah besaran penduduk Kabupaten Cirebon berdasarkan suku bangsa sesuai data [[Sensus Penduduk Indonesia 2020|Sensus Penduduk tahun 2020]]
 
{| class="wikitable sortable" style="font-size:90%;"
! style="background:#E0F0FF;" |No
! style="background:#E0F0FF;" |Suku
! style="background:#E0F0FF;" |Jumlah [[2020]]
! style="background:#E0F0FF;" |%
|-
| 1
| [[Suku Jawa|Jawa]]
! style="text-align: right;" | 1.721.371
! style="text-align: right;" | 74,94%
|-
| 2
| [[Suku Sunda|Sunda]]
| style="text-align: right;" | 486.274
| style="text-align: right;" | 21,17%
|-
| 3
| [[Orang Minangkabau|Minangkabau]]
| style="text-align: right;" | 48.007
| style="text-align: right;" | 2,09%
|-
| 4
| [[Suku Madura|Madura]]
| style="text-align: right;" | 27.563
| style="text-align: right;" | 1,20%
|-
| 5
| [[Suku Batak|Batak]]
| style="text-align: right;" | 11.484
| style="text-align: right;" | 0,50%
|-
| 6
| Lainnya
| style="text-align: right;" | 2.296
| style="text-align: right;" | 0,10%
|-
!
! Kabupaten Cirebon
! style="text-align: right;" | 2.296.995
! style="text-align: right;" | 100%
|-
|}
 
Catatan: Suku Lainnya sudah termasuk suku-suku sisanya yang membentuk populasi Kabupaten Cirebon seperti: [[Suku Betawi|Betawi]], [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]], dan [[Suku Bali|Bali]]
 
== Budaya ==
Baris 311 ⟶ 319:
Salah satu ciri khas batik asal Cirebon yang tidak ditemui di tempat lain adalah motif ''Mega Mendung'', yaitu motif berbentuk seperti awan bergumpal-gumpal yang biasanya membentuk bingkai pada gambar utama.
 
Motif Mega Mendung adalah ciptaan Pangeran Cakrabuana (1452-1479), yang hingga kini masih kerap digunakan. Motif tersebut didapat dari pengaruh keraton-keraton di Cirebon. Karena pada awalnya, seni batik Cirebon hanya dikenal di kalangan keraton. Sekarang di Cirebon, batik motif mega mendung telah banyak digunakan berbagai kalangan. Selain itu terdapat juga motif-motif batik yang disesuaikan dengan ciri khas penduduk pesisir.<ref>[{{Cite web |url=http://finunu.wordpress.com/2008/10/19/motif-batik-cirebon/ |title=Motif Batik Cirebon] |access-date=2011-07-02 |archive-date=2011-07-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110713100056/http://finunu.wordpress.com/2008/10/19/motif-batik-cirebon/ |dead-url=no }}</ref>
 
== Pendidikan ==
Baris 357 ⟶ 365:
 
== Bahasa ==
Pada umumnya Masyarakat Kabupaten Cirebon menggunakan [[Bahasa Indonesia]] sebagai Bahasabahasa resmi dan Bahasa persatuan antar etnis juga [[Bahasa Cirebon|Bahasa]] (Jawa dialek Cirebon]]Cirebonan) sebagai Bahasabahasa sehari-hari dengan bermacam-macam sub-dialeknya di wilayah bagian Utarautara kabupaten dan berbatasan dengan [[Kota Cirebon]],. sedangkanSedangkan masyarakat Kabupaten Cirebon timur atau bagian Hulu/Selatanselatan yang berbatasan dengan [[Kabupaten Kuningan]], &[[Kabupaten Brebes]] dan [[Kabupaten Majalengka]] menggunakansebagian besar menunggunakan [[Bahasa Sunda Cirebon|Bahasa Sunda dialek Cirebon]] sebagai bahasa sehari-hari, walaupunselain menggunakan bahasa Sunda mereka juga bisa berbahasa Jawa seperti orang Cirebon pada umumnyaitu karena Bahasa Jawa Cirebon dominan dituturkan difaktor wilayah ini dan juga dijadikan [[Bahasa pergaulanSunda sehari-hari.Brebes|orang BahkanSunda suku-suku lain serta pendatang juga banyakBrebes]] yang lancar/fasihdi berbahasaBerasal Jawadari Cirebon[[Kabupaten danBrebes]] menjadikannyayang Bahasaselalu komunikasiberbelanja sehari²ke antarwilayah etnis[[Ciledug, terutama dengan orang JawaCirebon|Ciledug, Cirebon Timur]].
 
Sedangkan orang-orang yang merantau ke Kabupaten Cirebon dari berbagai daerah di Indonesia menggunakan bahasa daerahnya masing-masing, seperti : Bahasa MinangMadura, Bahasa MaduraMinang, Bahasa Betawi, Bahasa Bali dan lain-lain.
 
== Kesehatan ==
Pada tahun 2013, di Kabupaten Cirebon, telah tersedia sekitar 2 rumah sakit umum, 7 rumah sakit swasta, 57 Puskesmas, dan 6 Poliklinik dengan jumlah tenaga medis sekitar 404 orang.{{citation needed}} 335 di antaranya adalah dokter umum.{{citation needed}}
Untuk mewujudkan masyarakat sehat dan produktif, Pemerintah Kabupaten Cirebon berkewajiban memberikan pelayanan kesehatan. Dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan yang baik, Pemerintah berupaya untuk menyediakan fasilitas kesehatan, tenaga medis, dan paramedis.
 
Pada tahun 2013 di Kabupaten Cirebon telah tersedia sekitar 2 rumah sakit umum, 7 rumah sakit swasta, 57 Puskesmas, dan 6 Poliklinik. Dengan jumlah tenaga medis sekitar 404 orang, dan 335 dokter umum.
 
Berikut adalah daftar RS yang berada di Kabupaten Cirebon (per Desember 2020) :
Baris 380 ⟶ 386:
* RS Tiar Medika
* RSIA Khalishah
Laporan dari [[BKKBN]], di tahun 2022, menyebutkan bahwa sekitar 20 hingga 30% daripada seluruh penduduk yang berusia di bawah 12 tahun{{citation needed}} di Kabupaten Cirebon mengalami [[hambatan pertumbuhan]]. Status kuning Cirebon didapatkan bersama-sama dengan [[Kota Bandung|Bandung]] [[Bandung Barat|Barat]], [[Kota Banjar]], [[Kabupaten Bekasi|Bekasi]], [[Karawang]], [[Majalengka]], [[Pangandaran]], [[Purwakarta]], [[Kabupaten Sukabumi]], [[Sumedang]], [[Kota Tasikmalaya|Kota]] [[Kabupaten Tasikmalaya|Tasikmalaya]]. Laporan ini menunjukkan bahwa Kabupaten Cirebon masih lebih dibandingkan dengan [[Kota Cirebon]] yang diberi status darurat stunting.<ref name = PR-19-AUG-DEPAN>{{cite news | first1 = Bambang | last1 = Arifianto | first2 = Eva | last2 = Fahas | first3 = Novianti | last3 = Nurulliah | first4 = Yulistyne | last4 = Kasumaningrum | date = 19 Agustus 2022 | title = Jabar Masih Harus Terus Berbenah | work = [[Pikiran Rakyat]] | location = [[Bandung]] | pp = 1}}</ref>
 
== Transportasi ==
[[Berkas:Gerbang tol palimanan utama 3.jpg|jmpl|240x240px|Gerbang Tol Palimanan]]
Kabupaten Cirebon merupakan persimpangan antara kedua jalur utama di Pulau Jawa, yakni jalur utara serta tengah Jawa yang menghubungkan kedua kota besar di Indonesia seperti [[Jakarta]] dan [[Surabaya]]. Di transportasi darat, terminal bus utama di kabupaten ini adalah Terminal Sumber di Kecamatan [[Sumber, Cirebon|Sumber]], tidak jauh dari [[Kota Cirebon]]. Meskipun tidak sebesar [[Terminal Harjamukti]] yang terletak di Kota Cirebon, Terminal Sumber juga melayani layanan bus antarkota dan angkutan kota yang menghubungkan ibu kota kabupaten dengan kecamatan lainnya. Kabupaten Cirebon juga mudah diakses melalui [[Jalan Tol Trans-Jawa]] di segmen Cikopo–Palimanan dan Palimanan–Kanci yang membentang dari [[Pelabuhan Merak]] di [[Kota Cilegon]], [[Banten]] sampai dengan [[Pelabuhan Ketapang]] di [[Kabupaten Banyuwangi]], [[Jawa Timur]]. Di transportasi rel, Kabupaten Cirebon mempunyai stasiun kereta api utama yang melayani kereta api antarkota maupun aglomerasi seperti Stasiun {{sta|Arjawinangun}}, {{sta|Babakan}}, {{sta|Tanjung}} di lintas utara, dan {{sta|Ciledug}} di lintas tengah meskipun stasiun utama di wilayah [[Rebana (wilayah metropolitan)|Rebana]] adalah [[Stasiun Cirebon]]. Semenjak penerbangan komersial berpindah dari [[Bandar Udara Husein Sastranegara]] di [[Kota Bandung]], [[Bandar Udara Internasional Kertajati]] di [[Kabupaten Majalengka]] merupakan bandar udara internasional bagi seluruh wilayah [[Jawa Barat]] serta Pantura Barat [[Jawa Tengah]] kecuali [[Jabodetabekpunjur|Bodebek]], [[Kabupaten Sukabumi|Kabupaten–]][[Kota Sukabumi]], dan [[Kabupaten Karawang]], melayani penerbangan domestik maupun internasional.
Cirebon berada di jalur [[pantura]], sebagai pintu gerbang utama provinsi Jawa Barat di sebelah timur, yakni di Kecamatan [[Losari, Cirebon|Losari]]. Pada waktu musim [[mudik]], jalur ini merupakan salah satu yang terpadat di Indonesia. Cirebon juga terdapat Tiga Ruas Jalan Tol, yaitu [[Jalan Tol Palimanan–Kanci|Jalan Tol Palimanan-Kanci]] (Palikanci), [[Jalan Tol Cikopo–Palimanan|Jalan Tol Cikopo-Palimanan]] (Cipali), dan [[Jalan Tol Kanci–Pejagan|Jalan Tol Kanci-Pejagan]].
 
=== Transportasi Darat ===
# Stasiun: [[Stasiun Ciledug|Ciledug]], [[Stasiun Karangsuwung|Karangsuwung]], [[Stasiun Sindanglaut|Sindanglaut]], [[Stasiun Waruduwur|Waruduwur]], [[Stasiun Losari|Losari]], [[Stasiun Babakan|Babakan]], [[Stasiun Cangkring|Cangkring]], [[Stasiun Bangodua|Bangodua]], [[Stasiun Arjawinangun|Arjawinangun]], dan [[Stasiun Kaliwedi|Kaliwedi (Non Aktif)]].
# Terminal: [[Terminal Sumber|Sumber]], [[Terminal Ciledug|Ciledug]], dan [[Terminal Weru|Weru]].
# Bus: jurusan Ciledug-Cirebon, jurusan Cirebon-Jakarta, Cirebon-Kuningan, Cirebon-Bandung, dan seluruh kota di Pulau Jawa.
# Elf: jurusan Ciledug-Cirebon via Babakan, Ciledug-Cirebon via Sindang Laut, Sindang Laut-Cirebon, Babakan-Cirebon, Losari-Cirebon, Losari-Tegal, Cirebon-Rajagaluh via Palimanan, Cirebon-Kadipaten via Palimanan, Cirebon-Gegesik via Arjawinangun.
# Angkutan Kota: GP (Gunung Sari-Plered), GS (Gunung Sari-Sumber), GC (Gunung Sari-Ciperna), GM (Gunung Sari-Mundu), GG (Gunung Sari-Celancang), Celancang-Bakung, Plered-Celancang, Plered-Sumber, Plered-Arjawinangun, Plered-Gunung Jati, Plumbon-Sumber, Sumber-Jamblang, Sumber-Kramat, dan Sumber-Wanasaba.
 
== Pariwisata ==
Baris 447 ⟶ 446:
Namun ada larangan, demi keselamatan pengunjung, diharapkan pengunjung tidak memberi makan monyet-monyet liar.
 
==== SituSetu Patok ====
{{Main|Setu Patok}}
[[Berkas:Situ Patok.jpg|jmpl|210x210px|Kawasan Wisata SituSetu Patok]]
Luas SituSetu Patok memiliki luas 175 Hahektar. yangSetu Patok terletak di [[DesaSetupatok, SetuMundu, PatokCirebon|Desa Setupatok]], sekitar 6&nbsp;km dari [[Kota Cirebon]] ke arah [[Tegal]], objek. wisata ini selainSelain mempunyai panorama indah, di sini juga tersedia sarana rekreasi air dan pemancingan.
 
LokasiLahan ininegara berpotensiseluas untuk7 dikembangkanhektar sekitardi lahanlokasi 7ini Ha,berpotensi denganuntuk status tanah negaradikembangkan. prasaranaPrasarana yang diperlukan adalah pembuatan dermaga, pengadaan perahu motor, sarana pemancingan, serta pembangunan rumah makan yang artistik. Jalan ke arah lokasi ini cukup baik dan lebar, jaringan aliran listrik sudah tersedia, dan saat ini minat masyarakat untuk mengunjungi wisata ini cukup banyak.
 
==== Cikalahang ====
Baris 464:
==== Wana Wisata Ciwaringin ====
Hutan wisata dengan menampilkan keindahan alam dan banyak ditumbuhi oleh pohon kayu putih. Menyediakan lokasi bagi para penggemar jalan kaki dan arena ''motor cross''. Di lokasi ini juga terdapat [[Danau Ciranca]] bagi penggemar memancing. Berlokasi di [[Ciwaringin, Ciwaringin, Cirebon|Desa Ciwaringin]] [[Ciwaringin, Cirebon|Kecamatan Ciwaringin]], 17&nbsp;km dari [[Sumber, Cirebon|Kota Sumber]].
 
== Putra Daerah ==
{{col|4}}
* [[Affandi]]
* [[Hasan Alwi]]
* [[Irish Bella]]
* [[Pitrajaya Burnama]]
* [[Rokhmin Dahuri]]
* [[Chitra Dewi]]
* [[Willem Anton Engelbrecht]]
* [[Victor Aristide Honig van den Bossche]]
* [[Saira Jihan]]
* [[Mohamad Kusnaeni]]
* [[Olaf J. de Landell]]
* [[Dirk Theodoor Uden Masman]]
* [[Yogie Suardi Memet]]
* [[Ronald Anton Meyer]]
* [[Djoko Munandar]]
* [[Arifin C. Noer]]
* [[Cecep Reza]]
* [[Norbertus Riantiarno]]
* [[Willem Nicolaas Rose]]
* [[Hans Stam]]
* [[Kaboel Suadi]]
* [[Peggy Melati Sukma]]
* [[Alam Surawidjaja]]
* [[Catherine Surya]]
* [[Ricky Karanda Suwardi]]
* [[Jos Verdier]]
* [[Hans Vernes]]
* [[Nani Widjaja]]
* [[Nining Indra Shaleh]]
* [[Candra Wijaya]]
* [[Rendra Wijaya]]
* [[Dewi Yull]]
* [[Helmy Faishal Zaini]]
* [[Charly Van Houten]]
* [[Muhammad Zuhal]]
* [[Claudia Emmanuela Santoso]]
{{EndDiv}}
 
<gallery>
Berkas:Affandi.jpg|[[Affandi]] adalah seorang [[pelukis]] yang dikenal sebagai Maestro Seni Lukis [[Indonesia]].
Berkas:Zuhal3.jpg|[[Muhammad Zuhal]] adalah mantan Menristek, Mantan Menteri Negara Investasi Indonesia, dan mantan Dirut PLN.
</gallery>
 
== Galeri kuliner ==
<gallery widths="120" heights="120" style="border: 5px solid #a86; box-shadow: 0.1em 0.1em 0.5em rgba(0,0,0,0.75); -moz-box-shadow: 0.1em 0.1em 0.5em rgba(0,0,0,0.75); -webkit-box-shadow: 0.1em 0.1em 0.5em rgba(0,0,0,0.75); border-radius: 0.5em; -moz-border-radius: 0.5em; -webkit-border-radius: 0.5em;" styles="border: 5px solid #a86; box-shadow: 0.1em 0.1em 0.5em rgba(0,0,0,0.75); -moz-box-shadow: 0.1em 0.1em 0.5em rgba(0,0,0,0.75); -webkit-box-shadow: 0.1em 0.1em 0.5em rgba(0,0,0,0.75); border-radius: 0.5em; -moz-border-radius: 0.5em; -webkit-border-radius: 0.5em;">
Berkas:Indonesian soup-Empal Gentong-01.jpg|Sup [[Empal gentong|Empal Gentong]]
Berkas:Sega Jamblang.jpg|''[[Sega jamblang|Sega Jamblang]]'' ("Nasi Jamblang")
Berkas:Sega Lengko.jpg|''[[Sega lengko|Sega Lengko]]'' ("Nasi Lengko")
Berkas:Docang.jpg|[[Docang]]
Berkas:Mie koclok.JPG|[[Mi koclok|Mie Koclok]] Cirebon
Berkas:Bubur ketan hitam.jpg|[[Bubur ketan hitam|Bubur Ketan Hitam]]
Berkas:Tahu gejrot cirebon.JPG|[[Tahu Gedjrotgejrot|Tahu Gejrot]]
Berkas:Tahu Petis.jpg|[[Tahu Petis Cirebon]]
Berkas:Intip Cirebon snack.JPG|[[Kerak nasi|Intip]] (makanan ringan manis dari beraskerak nasi)
Berkas:Kerupuk mlarat.JPG|[[Kerupuk Mlaratmelarat|Kerupuk Melarat]]
Berkas:Fried emping chips.JPG|[[Emping]]
Berkas:Kue apem.jpg|[[Apam|Kue Apem]]
Berkas:Kue gapit, 2015-06-16.jpg|[[Kue gapit|Kue Gapit]]
Berkas:SyrupSirup Cap Buah Tjampolay Cirebon Pisang Susu.JPG|Sirup Tjampolay
Berkas:Es Doger 1.JPG|[[Es doger|Es Doger]]
</gallery>
 
== Catatan kaki==
{{notelist}}
 
== Referensi ==