Kabupaten Cirebon: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Mersamjambi (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(116 revisi perantara oleh 60 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Tentang|kabupaten di Indonesia|kota bernama sama|Kota Cirebon}}
{{Kegunaan lain|Cirebon (disambiguasi)}}
{{kotak info Dati II Indonesia
| settlement_type = kabupaten
| nama = Kabupaten Cirebon
| translit_lang1_type = [[Aksara Sunda]]
| translit_lang1_type1 = [[
| translit_lang1_type2 = [[
| translit_lang1_type3 =
| translit_lang1_info = {{sund|ᮊᮘᮥᮕᮒᮨᮔ᮪ ᮎᮤᮛᮨᮘᮧᮔ᮪ }}
| translit_lang1_info1 = ꦕꦶꦉꦧꦺꦴꦤ꧀
| translit_lang1_info2 = چيرٓبَون
| translit_lang1_info3 =
| foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|perrow = 2/2
|image1=Girl Cirebon Mask Dance.jpg
|caption1=Tari Topeng Cirebon
|image2=Makam sunan gunung jati.jpg
|caption2 = Pemakaman [[Sunan Gunung Jati]]
}}
| lambang = Coat of arms of Cirebon Regency.svg
| julukan = {{hlist|
| motto = Rame ing gawe, suci ing pamrih<br/>{{small|{{jv}} Bekerja tanpa mengharap imbalan apa pun}}
| peta = Map of West Java highlighting Cirebon Regency.svg
| koordinat = <!---- gunakan [[templat:coord]]. biasanya diisi dengan koordinat alun-alun, katedral, pelabuhan, bandara, kantor polisi, kantor bupati, ataupun gedung DPRD ----> {{coord|-6.7578369|108.4804624|display=inline,title}}
| pushpin_map = Indonesia Jawa Barat#Indonesia Java#Indonesia
| pushpin_label = Kabupaten Cirebon
| pushpin_label_position = left
| provinsi = [[Jawa Barat]]
| ibukota = [[Sumber, Cirebon|Sumber]]
Baris 23 ⟶ 32:
| kelurahan = 12
| desa = 412
| dasar hukum = UU Nomor 14 Tahun 1950<ref name="UU">{{cite web|url=https://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|title=Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014|website=otda.kemendagri.go.id|publisher=[[Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia]]|accessdate=2 Juli 2022|archive-date=12 Juli 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190712121648/http://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|dead-url=yes}}</ref>
| tanggal = 8 Agustus 1950<ref name="UU"/>
| hari jadi = {{tanggal lahir dan umur|1482|04|2}}
| nama kepala daerah = [[
| nama wakil kepala daerah =
| nama sekretaris daerah =
| nama ketua DPRD =
| luasref = <ref name="bps2021">{{cite book|title=Kabupaten Cirebon dalam Angka 2021|url=https://cirebonkab.bps.go.id/publication/2021/02/26/610d97a2185dfa5c2fb4b197/kabupaten-cirebon-dalam-angka-2021.html|year=2021|publisher=Badan Pusat Statistik|access-date=2022-02-03|archive-date=2022-02-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20220203153639/https://cirebonkab.bps.go.id/publication/2021/02/26/610d97a2185dfa5c2fb4b197/kabupaten-cirebon-dalam-angka-2021.html|dead-url=no}}</ref>
| luas = 1070,29
| luasdaratan =
Baris 39 ⟶ 49:
| tinggi min = 0
| pendudukref = <ref name="bps2021"/>
| penduduk =
| penduduktahun =
| kepadatan =
| population_density_rank =
| population_rank =
|
|99,54% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 0,43% [[Kekristenan]]
** 0,31% [[Protestan]]
** 0,12% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,01% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,01% [[Hindu]] |0,01% Lainnya<ref>{{cite web|url=https://cirebonkab.bps.go.id/indicator/108/746/1/jumlah-penduduk-menurut-agama-dan-kecamatan.html|title=Jumlah Penduduk Menurut Agama dan Kecamatan (Jiwa), 2021-2023|website=Badan Pusat Statistik|publisher=[[Badan Pusat Statistik]]|accessdate=15 Juli 2024}}</ref>}}
| bahasa = {{
| IPM = {{increase}} 69,12 {{small|(2021)}}<br> {{fontcolor|orange|sedang}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=2 Juli 2022|archive-date=2021-01-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20210127193437/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|dead-url=no}}</ref>
| zona =
| kodepos = 45100
| area_code = +62231
| nomor_polisi =
* E ''xxxx'' A*/B**/C*/D*/E*/F*/G* {{efn|[[Gunungjati, Cirebon|Gunungjati]], [[Kapetakan, Cirebon|Kapetakan]], [[Kedawung, Cirebon|Kedawung]], [[Mundu, Cirebon|Mundu]], [[Suranenggala, Cirebon|Suranenggala]], [[Tengahtani, Cirebon|Tengahtani]]}}
| flora = [[Kedawung]]
| fauna = [[Bebek pelari|Itik
| dau =
| semboyan = Berprestasi
Baris 66 ⟶ 76:
}}
'''Kabupaten Cirebon''' ([[Aksara Sunda]]: ᮊᮘᮥᮕᮒᮨᮔ᮪ ᮎᮤᮛᮨᮘᮧᮔ᮪) adalah [[kabupaten]] yang berada di bagian timur laut Provinsi [[Jawa Barat]], [[Indonesia]].
== Sejarah ==
{{utama|Kesultanan Cirebon}}
Kabupaten Cirebon awalnya merupakan bagian dari [[Kerajaan Tarumanagara]], lalu menjadi bagian dari [[Kerajaan Galuh]]. Setelah berdirinya [[Kesultanan Demak]] wilayah Cirebon masuk sebagai [[protektorat]] Kesultanan Demak, dimana banyak pasukan Demak yang menetap di daerah Pantura Jawa Barat seperti di daerah Cirebon, Indramayu, karawang, Jayakarta dan Serang. Kabupaten ini merupakan kabupaten terawal yang mengalami proses Islamisasi di Jawa barat, dimana proses ini dirintis oleh seorang pangeran [[Kerajaan Galuh|Galuh]] bernama [[Bratalegawa]] di abad ke-14. Setelah masuk [[Islam]], Bratalegawa meninggalkan ibu kota Galuh, [[Kawali]], untuk menyebarkan Islam di daerah Caruban Girang.<ref>{{Cite book|date=2003|url=https://books.google.com/books?id=nvPXAAAAMAAJ&newbks=0&printsec=frontcover&dq=bratalegawa+caruban&q=bratalegawa+caruban&hl=en|title=Risalah: majalah da'wah Islamiyah|publisher=Yayasan Risalah Pers|language=id|access-date=2023-02-06|archive-date=2023-02-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20230206221642/https://books.google.com/books?id=nvPXAAAAMAAJ&newbks=0&printsec=frontcover&dq=bratalegawa+caruban&q=bratalegawa+caruban&hl=en|dead-url=no}}</ref>
Mereka singgah di beberapa petapaan antara lain petapaan Ciangkup di desa Panongan (Sedong), Petapaan Gunung Kumbang di daerah Tegal dan Petapaan Gunung Cangak di desa Mundu Mesigit, yang terakhir sampai ke Gunung Amparan Jati dan
Danusela (Ki Gedheng Alang-Alang) oleh masyarakat dipilih sebagai Kuwu yang pertama dan setelah meninggal pada tahun 1447 Masehi digantikan oleh Pangeran Walangsungsang sebagai Kuwu Carbon yang kedua bergelar Pangeran Cakrabuana. Atas petunjuk Syekh Nur Jati, Pangeran Walangsungsang dan Nyai Lara Santang menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekah.
Baris 79 ⟶ 90:
Pangeran Walangsungsang mendapat gelar Haji Abdullah Iman dan adiknya Nyai Lara Santang mendapat gelar Hajah Sarifah Mudaim, kemudian menikah dengan seorang Raja Mesir bernama Syarif Abullah. Dari hasil perkawinannya dikaruniai 2 (dua) orang putra, yaitu Syarif Hidayatullah dan Syarif Nurullah. Sekembalinya dari Mekah, Pangeran Cakrabuana mendirikan Tajug dan Rumah Besar yang diberi nama Jelagrahan, yang kemudian dikembangkan menjadi Keraton Pakungwati (Keraton Kasepuhan sekarang) sebagai tempat kediaman bersama Putri Kinasih Nyai Pakungwati. Stelah Kakek Pangeran Cakrabuana Jumajan Jati Wafat, maka Keratuan di Singapura tidak dilanjutkan (Singapura terletak + 14 Km sebelah Utara Pesarean Sunan Gunung Jati) tetapi harta peninggalannya digunakan untuk bangunan Keraton Pakungwati dan juga membentuk prajurit dengan nama Dalem Agung Nyi Mas Pakungwati. Prabu Siliwangi melalui utusannya, Tumenggung Jagabaya dan Raja Sengara (adik Pangeran Walangsungsang), mengangkat Pangeran Carkrabuana menjadi Tumenggung dengan Gelar Sri Mangana.
Pada Tahun 1470 Masehi Syarif Hiyatullah setelah berguru di Mekah, Bagdad, Campa dan Samudra Pasai, datang ke Kesultanan Demak Pulau Jawa, mula-mula tiba di Demak, Banten ,kemudian Jawa Timur dan mendapat kesempatan untuk bermusyawarah dengan para dewan wali 9 kesultanan Demak yang dipimpin oleh Sunan Ampel. Musyawarah tersebut menghasilkan suatu lembaga yang bergerak dalam penyebaran Agama Islam di Pulau Jawa dengan nama Wali Sanga.
Sebagai anggota dari lembaga tersebut, Syarif Hidayatullah datang ke Carbon untuk menemui Uwaknya, Tumenggung Sri Mangana (Pangeran Walangsungsang) untuk mengajarkan Agama Islam di daerah Carbon dan sekitarnya, maka didirikanlah sebuah padepokan yang disebut pekikiran (di Gunung Sembung sekarang)
Baris 85 ⟶ 96:
Setelah Suna Ampel wafat tahun 1478 Masehi, maka dalam musyawarah Wali Sanga di Tuban, Syarif Hidayatullah ditunjuk untuk menggantikan pimpinan Wali Sanga. Akhirnya pusat kegiatan Wali Sanga dipindahkan dari Tuban ke Gunung Sembung di Carbon yang kemudian disebut puser bumi sebagai pusat kegiatan keagamaan, sedangkan sebagai pusat pemerintahan Kesulatan Cirebon berkedudukan di Keraton Pakungwati dengan sebutan GERAGE. Pada Tahun 1479 Masehi, Syarif Hidayatullah yang lebih kondang dengan sebutan Pangeran Sunan Gunung Jati menikah dengan Nyi Mas Pakungwati Putri Pangeran Cakrabuana dari Nyai Mas Endang Geulis. Sejak saat itu Pangeran Syarif Hidayatullah dinobatkan sebagai Sultan Carbon I dan menetap di Keraton Pakungwati.
Sebagaimana lazimnya yang selalu dilakukan oleh Pangeran Cakrabuana mengirim upeti ke Pakuan Pajajaran, maka pada tahun 1482 Masehi setelah Syarif Hidayatullah diangkat menjadi Sultan Cirebon membuat maklumat kepada Raja Pakuan Pajajaran '''PRABU SILIWANGI''' untuk tidak mengirim upeti lagi karena Kesultanan Cirebon sudah menjadi Negara yang Merdeka. Selain hal tersebut Pangeran Syarif Hidayatullah melalui lembaga Wali Sanga rela berulangkali memohon Raja Pajajaran untuk berkenan memeluk Agama Islam tetapi tidak berhasil. Itulah penyebab yang utama mengapa Pangeran Syarif Hidayatullah menyatakan Cirebon sebagai Negara Merdeka lepas dari kekuasaan Pakuan Pajajaran,dan berkoalisi dengan kesultanan demak karena berjuang bersama para wali songo di jawa.
Peristiwa merdekanya Cirebon keluar dari kekuasaan Pajajaran tersebut, dicatat dalam sejarah tanggal Dwa Dasi Sukla Pakca Cetra Masa Sahasra Patangatus Papat Ikang Sakakala, bertepatan dengan 12 Shafar 887 Hijiriah atau '''2 April 1482 Masehi yang sekarang diperingati sebagai hari jadi Kabupaten Cirebon.'''
== Geografi ==
Kabupaten Cirebon berada di daerah pesisir [[Laut Jawa]]. Berdasarkan letak geografisnya, wilayah Kabupaten Cirebon berada pada posisi 6°30’–7°00’ Lintang Selatan dan 108°40’-108°48’ Bujur Timur. Bagian utara merupakan dataran rendah,
=== Batas Wilayah ===
Baris 101 ⟶ 112:
}}
Letak daratannya memanjang dari Barat Laut ke Tenggara. Dilihat dari permukaan tanah/daratannya dapat dibedakan menjadi dua bagian. Wilayah Kecamatan yang terletak sepanjang jalur pantura termasuk pada dataran rendah yang memiliki letak ketinggian antara
== Iklim (Klimatologis) ==
Baris 229 ⟶ 240:
|Novd sun=
|Decd sun=
|source 1= Climate-Data.org<ref name="Climate-Data.org">{{Cite web |url=https://id.climate-data.org/location/603475/ |title=Kabupaten Cirebon - Climate graph, Temperature graph, Climate table |publisher=Climate-Data.org |accessdate=2016-12-27 |archive-date=2016-12-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161227131401/https://id.climate-data.org/location/603475/ |dead-url=no }}</ref>
}}
Baris 235 ⟶ 246:
=== Daftar Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Cirebon}}
Bupati adalah pemimpin tertinggi di lingkungan pemerintah kabupaten Cirebon. Bupati Cirebon bertanggungjawab kepada [[gubernur]] provinsi [[Jawa Barat]]. [[Bupati]] atau kepala daerah yang menjabat di kabupaten Cirebon untuk periode 2019-2024 ialah [[Imron Rosyadi (politikus, lahir Desember 1961)|Imron Rosyadi]], dengan wakil bupati [[Wahyu Tjiptaningsih]]. Sebelumnya, Imron menjadi wakil bupati terpilih bersama bupati terpilih petahana [[Sunjaya Purwadi Sastra]], mereka menang pada [[Pemilihan umum Bupati Cirebon 2018]]. Namun, Sunjaya diberhentikan tepat di hari pelantikannya pada 17 Mei 2019, karena kasus [[korupsi]]. Sejak 17 Mei 2019, Imron kemudian menjadi pelaksana tugas bupati Cirebon, dan kemudian dilantik pada 1 Oktober 2019 di Aula Barat [[Gedung Sate]] [[Kota Bandung]] sebagai bupati Cirebon.<ref name="BP">{{cite web|url=https://www.suaramerdeka.com/nasional/pr-04111535/imron-rosyadi-resmi-dilantik-sebagai-bupati-cirebon|title=Imron Rosyadi Resmi Dilantik Sebagai Bupati Cirebon|first=Setiady|last=Dwi|date=1 Oktober 2019|website=www.suaramerdeka.com|accessdate=2 Juli 2022|archive-date=2022-07-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20220702110416/https://www.suaramerdeka.com/nasional/pr-04111535/imron-rosyadi-resmi-dilantik-sebagai-bupati-cirebon|dead-url=no}}</ref> Selanjutnya, [[Wahyu Tjiptaningsih]] dilantik menjadi wakil bupati Cirebon pada 10 Februari 2021. Wahyu adalah istri [[Sunjaya Purwadi Sastra]].<ref name="WBP">{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/suami-terjerat-kasus-korupsi-wahyu-tjiptaningsih-dilantik-jadi-wakil-bupati-cirebon.html|title=Suami Terjerat Kasus Korupsi, Wahyu Tjiptaningsih Dilantik Jadi Wakil Bupati Cirebon|first=Aksara|last=Bebey|date=10 Februari 2021 2019|work=[[Merdeka.com]]|accessdate=2 Juli 2022|editor-last=Aliansyah|editor-first=Muhamad Agil|language=id|archive-date=2022-07-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20220702110407/https://www.merdeka.com/peristiwa/suami-terjerat-kasus-korupsi-wahyu-tjiptaningsih-dilantik-jadi-wakil-bupati-cirebon.html|dead-url=no}}</ref>
Selanjutnya, setelah masa jabatan Imron dan Ayu selesai pada 17 Mei 2024, penjabat Bupati Cirebon diberikan kepada [[Wahyu Mijaya]]. Ia dilantik oleh [[Penjabat]] [[Gubernur Jawa Barat]], [[Bey Machmudin]], tanggal 17 Mei 2024 di Aula [[Gedung Sate]], [[Kota Bandung]], [[Jawa Barat]].
<!--
{|class="wikitable sortable" style="text-align:center;"
!style="background: lavender;"|No
!style="background: lavender;" colspan=2|Bupati
!style="background: lavender;"|Mulai jabatan
!style="background: lavender;"|Akhir jabatan
!style="background: lavender;"|Prd.
!style="background: lavender;"|Ket.
!style="background: lavender;" colspan=2|Wakil Bupati
|-
|28
|[[Berkas:Imron Rosyadi Bupati Cirebon.jpg|100px]]
|[[Imron Rosyadi (politikus, lahir Desember 1961)|Imron Rosyadi]]
|1 Oktober 2019
|17 Mei 2024
|29<br><small>([[Pemilihan umum Bupati Cirebon 2018|2018]])
|<ref name="BP"/>
|[[Berkas:Wahyu_Tjiptaningsih.jpg|100px]]
|[[Wahyu Tjiptaningsih]]<br> (''Sejak 2021'')
|}-->
{| class="wikitable" style="background:#eeee; float:center; text-align:center"
! colspan="2" |Bupati
! Potret
! [[Daftar partai politik di Indonesia|Partai]]
! Mulai menjabat
! Selesai menjabat
! Masa jabatan
! Periode
! colspan="3"| [[Wakil Bupati Cirebon|Wakil]]
|-
|-
! style="background:{{Independen/meta/color}}" |
| <span>[[Wahyu Mijaya]]<br>(''penjabat'')<br />(lahir 1973)</span>
| [[Berkas:Wahyu Mijaya Pj Bupati Cirebon.jpg|90px]]
| [[Politikus independen|Nonpartisan]]
| 17 Mei 2024
| ''[[Daftar kepala daerah dan wakil kepala daerah petahana di Jawa Barat|Petahana]]''
| {{age in years and days|2024|5|17}}
| Transisi
| colspan="3"| ''Lowong''
|}
=== Dewan Perwakilan ===
Baris 248 ⟶ 304:
== Demografi ==
Cirebon merupakan salah satu kabupaten terpadat di [[Jawa Barat]] yang mayoritas dihuni keturunan Jawa cirebonan menggunakan basa jawa cirebonan yang mirip dialek jawa Banyumasan/tegal. Penduduk Kabupaten Cirebon terus bertambah, meski demikian dari sensus ke sensus, tren rata-rata laju pertumbuhan penduduk dari sensus ke sensus semakin melambat. Pada Tahun [[1980]] jumlah penduduk Kabupaten Cirebon baru berjumlah 1.331.690 jiwa dan pada tahun [[1990]] tercatat 1.648.021 jiwa. Sepuluh tahun kemudian pada tahun [[2000]] penduduk Kabupaten Cirebon menjadi 1.931.068 jiwa. Hasil sementara dari pengolahan data SP2010-L1.P212, SP2010-C2, dan SP2010-L2 (kondisi 15 Juli 2010) sebesar 2.065.142 jiwa dengan komposisi 1.057.501 jiwa penduduk laki-laki dan 1.007.641 jiwa penduduk perempuan.
Menurut angka sementara hasil [[Sensus Penduduk Indonesia 2010]], Kecamatan [[Sumber, Cirebon|Sumber]]
Sesuai dengan data kependudukan terbaru yang sudah diberikan oleh Dinas Kependudukan dan catatan Sipil (disdukcapil) Kab.Cirebon, jumlah penduduk Kab.Cirebon per 30 April 2013 berjumlah 2.957.257 jiwa.
== Budaya ==
Baris 311 ⟶ 319:
Salah satu ciri khas batik asal Cirebon yang tidak ditemui di tempat lain adalah motif ''Mega Mendung'', yaitu motif berbentuk seperti awan bergumpal-gumpal yang biasanya membentuk bingkai pada gambar utama.
Motif Mega Mendung adalah ciptaan Pangeran Cakrabuana (1452-1479), yang hingga kini masih kerap digunakan. Motif tersebut didapat dari pengaruh keraton-keraton di Cirebon. Karena pada awalnya, seni batik Cirebon hanya dikenal di kalangan keraton. Sekarang di Cirebon, batik motif mega mendung telah banyak digunakan berbagai kalangan. Selain itu terdapat juga motif-motif batik yang disesuaikan dengan ciri khas penduduk pesisir.<ref>
== Pendidikan ==
Baris 357 ⟶ 365:
== Bahasa ==
Pada umumnya Masyarakat Kabupaten Cirebon menggunakan [[Bahasa Indonesia]] sebagai
Sedangkan orang-orang yang merantau ke Kabupaten Cirebon dari berbagai daerah di Indonesia menggunakan bahasa daerahnya masing-masing, seperti : Bahasa
== Kesehatan ==
Pada tahun 2013, di Kabupaten Cirebon, telah tersedia sekitar 2 rumah sakit umum, 7 rumah sakit swasta, 57 Puskesmas, dan 6 Poliklinik dengan jumlah tenaga medis sekitar 404 orang.{{citation needed}} 335 di antaranya adalah dokter umum.{{citation needed}}
Berikut adalah daftar RS yang berada di Kabupaten Cirebon (per Desember 2020) :
Baris 380 ⟶ 386:
* RS Tiar Medika
* RSIA Khalishah
Laporan dari [[BKKBN]], di tahun 2022, menyebutkan bahwa sekitar 20 hingga 30% daripada seluruh penduduk yang berusia di bawah 12 tahun{{citation needed}} di Kabupaten Cirebon mengalami [[hambatan pertumbuhan]]. Status kuning Cirebon didapatkan bersama-sama dengan [[Kota Bandung|Bandung]] [[Bandung Barat|Barat]], [[Kota Banjar]], [[Kabupaten Bekasi|Bekasi]], [[Karawang]], [[Majalengka]], [[Pangandaran]], [[Purwakarta]], [[Kabupaten Sukabumi]], [[Sumedang]], [[Kota Tasikmalaya|Kota]] [[Kabupaten Tasikmalaya|Tasikmalaya]]. Laporan ini menunjukkan bahwa Kabupaten Cirebon masih lebih dibandingkan dengan [[Kota Cirebon]] yang diberi status darurat stunting.<ref name = PR-19-AUG-DEPAN>{{cite news | first1 = Bambang | last1 = Arifianto | first2 = Eva | last2 = Fahas | first3 = Novianti | last3 = Nurulliah | first4 = Yulistyne | last4 = Kasumaningrum | date = 19 Agustus 2022 | title = Jabar Masih Harus Terus Berbenah | work = [[Pikiran Rakyat]] | location = [[Bandung]] | pp = 1}}</ref>
== Transportasi ==
[[Berkas:Gerbang tol palimanan utama 3.jpg|jmpl|240x240px|Gerbang Tol Palimanan]]
Kabupaten Cirebon merupakan persimpangan antara kedua jalur utama di Pulau Jawa, yakni jalur utara serta tengah Jawa yang menghubungkan kedua kota besar di Indonesia seperti [[Jakarta]] dan [[Surabaya]]. Di transportasi darat, terminal bus utama di kabupaten ini adalah Terminal Sumber di Kecamatan [[Sumber, Cirebon|Sumber]], tidak jauh dari [[Kota Cirebon]]. Meskipun tidak sebesar [[Terminal Harjamukti]] yang terletak di Kota Cirebon, Terminal Sumber juga melayani layanan bus antarkota dan angkutan kota yang menghubungkan ibu kota kabupaten dengan kecamatan lainnya. Kabupaten Cirebon juga mudah diakses melalui [[Jalan Tol Trans-Jawa]] di segmen Cikopo–Palimanan dan Palimanan–Kanci yang membentang dari [[Pelabuhan Merak]] di [[Kota Cilegon]], [[Banten]] sampai dengan [[Pelabuhan Ketapang]] di [[Kabupaten Banyuwangi]], [[Jawa Timur]]. Di transportasi rel, Kabupaten Cirebon mempunyai stasiun kereta api utama yang melayani kereta api antarkota maupun aglomerasi seperti Stasiun {{sta|Arjawinangun}}, {{sta|Babakan}}, {{sta|Tanjung}} di lintas utara, dan {{sta|Ciledug}} di lintas tengah meskipun stasiun utama di wilayah [[Rebana (wilayah metropolitan)|Rebana]] adalah [[Stasiun Cirebon]]. Semenjak penerbangan komersial berpindah dari [[Bandar Udara Husein Sastranegara]] di [[Kota Bandung]], [[Bandar Udara Internasional Kertajati]] di [[Kabupaten Majalengka]] merupakan bandar udara internasional bagi seluruh wilayah [[Jawa Barat]] serta Pantura Barat [[Jawa Tengah]] kecuali [[Jabodetabekpunjur|Bodebek]], [[Kabupaten Sukabumi|Kabupaten–]][[Kota Sukabumi]], dan [[Kabupaten Karawang]], melayani penerbangan domestik maupun internasional.
== Pariwisata ==
Baris 447 ⟶ 446:
Namun ada larangan, demi keselamatan pengunjung, diharapkan pengunjung tidak memberi makan monyet-monyet liar.
====
{{Main|Setu Patok}}
[[Berkas:Situ Patok.jpg|jmpl|210x210px|Kawasan Wisata ==== Cikalahang ====
Baris 464:
==== Wana Wisata Ciwaringin ====
Hutan wisata dengan menampilkan keindahan alam dan banyak ditumbuhi oleh pohon kayu putih. Menyediakan lokasi bagi para penggemar jalan kaki dan arena ''motor cross''. Di lokasi ini juga terdapat [[Danau Ciranca]] bagi penggemar memancing. Berlokasi di [[Ciwaringin, Ciwaringin, Cirebon|Desa Ciwaringin]] [[Ciwaringin, Cirebon|Kecamatan Ciwaringin]], 17 km dari [[Sumber, Cirebon|Kota Sumber]].
== Galeri kuliner ==
<gallery widths="120" heights="120" style="border: 5px solid #a86; box-shadow: 0.1em 0.1em 0.5em rgba(0,0,0,0.75); -moz-box-shadow: 0.1em 0.1em 0.5em rgba(0,0,0,0.75); -webkit-box-shadow: 0.1em 0.1em 0.5em rgba(0,0,0,0.75); border-radius: 0.5em; -moz-border-radius: 0.5em; -webkit-border-radius: 0.5em;" styles="border: 5px solid #a86; box-shadow: 0.1em 0.1em 0.5em rgba(0,0,0,0.75); -moz-box-shadow: 0.1em 0.1em 0.5em rgba(0,0,0,0.75); -webkit-box-shadow: 0.1em 0.1em 0.5em rgba(0,0,0,0.75); border-radius: 0.5em; -moz-border-radius: 0.5em; -webkit-border-radius: 0.5em;">
Berkas:Indonesian soup-Empal Gentong-01.jpg|Sup [[Empal gentong|Empal Gentong]]
Berkas:Sega Jamblang.jpg|''[[Sega jamblang|Sega Jamblang]]'' (
Berkas:Sega Lengko.jpg|''[[Sega lengko|Sega Lengko]]'' (
Berkas:Docang.jpg|[[Docang]]
Berkas:Mie koclok.JPG|[[Mi koclok|Mie Koclok]] Cirebon
Berkas:Bubur ketan hitam.jpg|[[Bubur ketan hitam|Bubur Ketan Hitam]]
Berkas:Tahu gejrot cirebon.JPG|[[Tahu
Berkas:Tahu Petis.jpg|[[Tahu Petis Cirebon]]
Berkas:Intip Cirebon snack.JPG|[[Kerak nasi|Intip]] (makanan ringan manis dari
Berkas:Kerupuk mlarat.JPG|[[Kerupuk
Berkas:Fried emping chips.JPG|[[Emping]]
Berkas:Kue apem.jpg|[[Apam|Kue Apem]]
Berkas:Kue gapit, 2015-06-16.jpg|[[Kue gapit|Kue Gapit]]
Berkas:
Berkas:Es Doger 1.JPG|[[Es doger|Es Doger]]
</gallery>
== Catatan kaki==
{{notelist}}
== Referensi ==
|