Lilis Suryani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k subst, replaced: Infobox penyanyi indonesia → subst:infobox penyanyi indonesia
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(16 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
 
{{Infobox person
| honorific_prefix =
| name = {{PAGENAME}}Lilis Suryani
| honorific_suffix =
| image = Lilis Suryani, Bintang Rekaman jang Tjemerlang, 1963 (portrait 1).jpg
Baris 15 ⟶ 14:
| alias =
| birth_date = {{birth date|1948|8|22}}
| birth_place = {{Negara|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| death_date = {{Death date and age|2007|10|7|1948|8|22}}
| death_place = {{Negara|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| occupation = Vokalis, Pencipta Lagu
| children=3
Baris 42 ⟶ 41:
}}
 
'''Lilis Suryani''' (ᮜᮤᮜᮤᮞ᮪ ᮞᮤᮁᮚᮔᮤ, {{lahirmati||22|8|1948||7|10|2007}}) adalah seorang penyanyi [[Indonesia]].<ref>{{Cite web|url=http://encyclopedia.jakarta-tourism.go.id/post/lilis-suryani?lang=id|title=Lilis Suryani|website=encyclopedia.jakarta-tourism.go.id|access-date=2020-02-12}}</ref> Lilis terkenal dengan lagunya yang berjudul ''Gang Kelinci'' (ciptaan [[Titiek Puspa]]). Ia juga yang memopulerkan lagu ''[[Genjer-Genjer]]'', lagu yang dikaitkan dengan [[Gerakan 30 September]] [[PKI]] sehingga dilarang dimainkan setelah [[1965]].
 
== Biografi ==
Baris 48 ⟶ 47:
sedang menimba ilmu di Sekolah Kepandaian Putri Boedi Oetomo, Lilis telah mendapatkan tawaran untuk menyanyi di [[Istana Negara]]. Lilis tampil sebagai penyanyi remaja yang membawakan lagu berbahasa Sunda yang berjudul "Tjai Kopi". Saat ia tampil, ia termasuk penyanyi yang paling belia di antara [[Nien Lesmana]], Masnun Soetoto dan [[Titiek Puspa]], yang di kemudian hari menjadi sahabat terdekatnya. Itulah awal mula perkenalan Lilis dengan [[Soekarno|Bung Karno]].<ref name="bio">[http://prov.jakarta.go.id/jakv1/encyclopedia/detail/1658 Lilis Suryani di Jakarta go.id] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110421073743/http://prov.jakarta.go.id/jakv1/encyclopedia/detail/1658 |date=2011-04-21 }}, Jakarta go.id, diakses 18 April 2011</ref>
 
Pada tahun [[1963]], ketika menginjak usianya yang ke 15 tahun, ia sudah mulai tampil di [[TVRI]] (saluran televisi)|TVRI Stasiun Pusat [[Jakarta]]. Pada tahun yang bersamaan ia mendapat kesempatan masuk dapur rekaman untuk yang pertama kalinya. Ketika itu [[Suyoso Karsono]] (Mas Yos) tertarik pada reputasi Lilis dan ingin mengabadikan suaranya dalam bentuk rekaman. Tawaran itu diterimanya dan Lilis masuk rekaman di bawah label Irama Record.<ref name="jm" /> Tidak lama setelah itu munculah lagu "Tjai Kopi" dan "Di Kala Malam Tiba" di radio-radio yang gaungnya hingga ke seluruh [[Nusantara]]. Kehadiran lagu tersebut tentulah lebih memperkuat posisi kedudukan Lilis sebagai pendatang baru yang patut diperhitungkan, karena kedua lagunya sempat menjadi hit. Kemudian sejak saat itu muncullah album-album rekaman Lilis yang berikutnya, baik dalam bentuk piringan hitam maupun kaset.<ref name="bio" />
 
Lagu-lagu seperti "[[Lenggang Kangkung]]", "Ratapan Sang Bayi", "Keluhanku", "Adikku Sayang", "Tari Gemulai", "Air Mata", "Kisah Si Ali Baba", "Tiga Malam", "Tepuk Tangan", dan "Ujung Pandang" adalah beberapa contoh lagu yang diciptakannya dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Salah satu karyanya yang berjudul "Si Baju Loreng", bertemakan kekaguman seorang gadis terhadap seorang anggota [[Angkatan Bersenjata Republik Indonesia]] (ABRI),<ref name="jm" /> bahkan menjadi lagu yang menjadi pengobar heroisme tersendiri di pertengahan tahun [[1960|1960-an]]. Antara tahun [[1963]]-[[1966]], saat terjadi konfrontasi antara [[Indonesia]] dan [[Malaysia]], Lilis tercatat banyak menulis sekaligus menyenandungkan lagu-lagu bertema patriotik dan pemicu semangat nasionalis. Di antaranya seperti lagu "Pergi Berjuang", "Tiga Malam", "Kau Pembela Nusa Bangsa", "Mohon Diri", "Baju Loreng", dan "Berita".<ref name="jm">[http://mellowtone.multiply.com/tag/lilis%20suryani Lilis Suryani di Jejak Musik] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160305155628/http://mellowtone.multiply.com/tag/lilis%20suryani |date=2016-03-05 }}, Jejak Musik, diakses 18 April 2011</ref>
 
Pada tahun [[1965]] ketika [[Soekarno|Bung Karno]] sedang gencar-gencarnya menyemarakan untuk membendung derasnya arus budaya barat yang menurut ia sifatnya dekaden, juga termasuk musik barat yang disebutnya "musik ngak-ngik-ngok". [[Soekarno|Bung Karno]] mempromosikan gerakan budaya yang menurutnya sesuai dengan jati diri bangsa [[Indonesia]] dan dianggap mewakili tata krama budaya Timur yaitu ia menyebutnya dengan nama ''Irama Lenso''. Lilis Suryani yang terampil menyanyikan pelbagai lagu-lagu daerah, mulai dari [[Minang]], [[Makassar]], hingga [[Sunda]] tentu saja cocok dengan keinginan [[Soekarno|Bung Karno]] yang sedang menggiatkan rasa kebangsaan. Dan, muncullah album [[Mari Bersuka Ria dengan Irama Lenso]]. Pemusik dan penyanyi tenar banyak ikut serta memopulerkan irama lenso, antara lain [[Bing Slamet]], [[Jack Lesmana]], [[Titiek Puspa]], Nien Lesmana, dan termasuk Lilis Surjani. Lilis Surjani dan [[Bing Slamet]] masing-masing menyanyikan lagu "[[Genjer-Genjer]]", karya seniman [[Banyuwangi]], M Arief, yang kelak divonis sebagai lagu yang terlarang, karena berhubungan erat dengan peristiwa [[Gerakan 30 September]] [[PKI]].
 
Popularitas Lilis Surjani mulai sering dikaitk-kaitkan dengan [[Soekarno|Bung Karno]]. Terutama, ketika ia menyanyikan lagu pujian untuk [[Soekarno|Bung Karno]] yang berjudul ''"OentoekUntuk Paduka Jang Mulia Presiden SoekarnoSukarno"'', karya Soetedjo yang terdapat pada album Lilis Surjani dibawah label Irama Record, musiknya di garap oleh Orkes Bayu di bawah pimpinan F Parera. Beberapa penggalan liriknya:
 
{{Cquote2|''Laguku ini ingin kupersembahkan pada paduka yang agung serta mulia,''
Baris 64 ⟶ 63:
Popularitas Lilis pun kian berkibar. Dia tak hanya dikenal di [[Indonesia]], melainkan ke negeri jiran, seperti [[Malaysia]], [[Singapura]], hingga [[Filipina]]. Di [[Singapura]], Lilis sempat merilis beberapa album pada perusahaan rekaman Pop Sound yang merupakan subdivisi dari Phillips. Album-album Lilis pun dicetak ulang di [[Malaysia]]. Sosoknya kian tersohor di [[Malaysia]]. Lilis pun pernah berkolaborasi dengan [[Bing Slamet]] menulis lagu jenaka 007 yang terdapat pada album 007, dirilis oleh perusahaan rekaman Phillips [[Singapura]].<ref name="jm" />
 
Pada era [[1970|70-an]], ketika di [[Indonesia]] popularitasnya mulai memudar, justru Lilis tetap dikenang di [[Malaysia]] hingga sekarang ini. Siti Nurhaliza, misalnya, menyatakan kekaguman terhadap Lilis. Dalam salah satu albumnya, [[Siti Nurhaliza]] menyanyikan kembali hit besar Lilis bertajuk ''"Tiga Malam"''. Hingga tahun [[1982]] sedikitnya ada 500 lagu yang pernah dikumandangkan oleh Lilis dalam album rekaman (kurang lebih 20 PH dan 20 kaset), dan diproduksi oleh berbagai perusahaan rekaman. Di samping bernyanyi, Lilis juga gemar mencipta, beberapa buah lagu karyanya telah dinyanyikannya sendiri. Namun lagu ''"Gang Kelinci"'' (karya [[Titiek Puspa]]) yang fenomenal selalu melekat dan identik dengan dirinya.
 
Di samping bernyanyi, Lilis juga gemar mencipta lagu, beberapa buah lagu karyanya telah dinyanyikannya sendiri. Namun lagu ''"Gang Kelinci"'' (karya [[Titiek Puspa]]) yang fenomenal selalu melekat dan identik dengan dirinya. Lagu yang diciptakan pada tahun 1963 tersebut terinspirasi dari kediaman Lilis saat itu, yaitu Gang Kelinci (sekarang menjadi Jl. Kelinci Raya) di Pasar Baru, Jakarta Pusat. Setelah lagu ''"Gang Kelinci"'' , Titiek Puspa menciptakan beberapa lagu lagi untuk Lilis, salah satunya ''"Hari Ulang Tahun"'' yang dibuat saat ulang tahun Lilis ke 17 pada tahun 1965.
 
Pada tanggal 7 Oktober 2007, Lilis meninggal dalam usia 59 tahun meninggalkan tiga anak serta delapan cucu. Ia wafat setelah berjuang selama 4 tahun melawan penyakit [[kanker rahim]] yang dideritanya.
Baris 73 ⟶ 74:
* ''Pulang Muhibah (Irama Record EPLN 4), (Irama.LPI 175123)''.
* ''Lilis Surjani (Irama Records LPI 175111)''.
* ''[[....Ia Tetap di AtasDiatas!!]] (Irma Record LPI 17597)''.
* ''Pantun Djenaka- Lilis Surjani (Bintang Record BT 103)''.
* ''LS (Remaco RL)''.
* ''Kisah Remadja (Remaco REP 010)''.
* ''Wajah Menggoda (Bali/Remaco RL 018)''.
* ''[[Lilis Surjani (album)|Gang Kelintji]] (Remaco RL 020)''.
* ''Permata Bunda (Bali Record BLM)''.
* ''Ku Telah Berdua (Remaco RL 036)''.
Baris 123 ⟶ 124:
 
== Filmografi ==
=== Film ===
{| class="wikitable"
|-
! Tahun
! Judul
! Peran
! Catatan
|-
| 1964
*| ''Di Ambang Fadjar (PT Agora Film,1964)''.
|
|
|-
| 1966
*| ''[[Bunga Putih]] (PT Agora Film,1966)''.
|
|
|-
| 1967
| ''Mahkota''
|
|
|-
| 1974
*| ''Jangan Kau Tangisi (PT Daya Isteri Film,1974)''.
|
|
|-
| 1986
| ''[[Memble tapi Kece]]''
|
|
|}
 
=== Sinetron ===
* ''Di Ambang Fadjar (PT Agora Film,1964)''.
{| class="wikitable"
* ''[[Bunga Putih]] (PT Agora Film,1966)''.
|-
* ''Mahkota (PT Agora Film,1967)''.
! Tahun
* ''Jangan Kau Tangisi (PT Daya Isteri Film,1974)''.
! Judul
* ''[[Kecil-Kecil Jadi Manten]]'' (episode 39-40, 2003) sebagai Linda Blair.
! Peran
! Keterangan
|-
| 2003
*| ''[[Kecil-Kecil Jadi Manten]]'' (episode 39-40, 2003) sebagai Linda Blair.
| Linda Blair
| Episode 39-40
|-
|}
 
== Galeri ==
Baris 153 ⟶ 196:
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Seniman Indonesia]]
 
 
{{Indo-bio-stub}}