Heru Cokro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RushingBot (bicara | kontrib)
k top: hapus templat bendera per pedoman gaya ikon, removed: {{negara|Indonesia}} (2)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(9 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{lindungidarianon|small=yes}}
{{Infobox person
| name = Heru Cokro
| image = [[BerkasFile: Heru Cokro Student.jpg|200px]]
| imagesize = 220px
| birth_place = [[Surakarta]]
| birth_date = {{Birth date and age|1974|12|23}}
| nationality = [[Indonesia]]
| occupation = [[Pengusaha]]
| alma_mater = [[Universitas Indonesia]]
| known_for = [[Aktivis]] [[reformasi]]<br>[[Pendudukan Gedung DPR/MPR]]<br>
Baris 15 ⟶ 14:
}}
 
'''Heru Cokro''' ({{lahirmati|[[Kota Surakarta| Solo]]|23|12|1974}}) adalah Jenderal Lapangan<ref>{{cite book |last=Rizkiandi|first=Rosidi|date=2016|title=Mahasiswa Dalam Pusaran Reformasi: Kisah yang Tak Terungkap|location= |publisher=Penerbit Universitas Indonesia|page=270|isbn=978-979-456-655-8}}</ref> atau Koordinator Jenderal pada peristiwa [[Pendudukan Gedung DPR/MPR]] RI oleh mahasiswa (19 – 21 Mei 1998) yang berujung pada pengunduran Presiden RI saat itu, [[Soeharto]]. Heru Cokro sendiri saat itu berkiprah formal sebagai Sekretaris Jenderal Badan Perwakilan Mahasiswa Universitas Indonesia (BPM UI) periode 1997 – 1998.
 
== Keluarga dan Pendidikan ==
Baris 43 ⟶ 42:
 
== Wacana dan Ide ==
Selain aktif menulis, Heru kerap menjadi narasumber untuk topik-topik ketenagakerjaan dan pengembangan organisasi di berbagai media nasional. Menjelang rencana revisi UU No. 13/2003 yang batal pada tahun 2006, Heru tercatat mengusulkan wacana untuk me-rekonstruksi model interaksi antara pekerja, pengusaha dan pemerintah, yang ia beri tajuk Revisi Sosial.<ref>{{cite news|url=https://web.archive.org/web/20060513073157/http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=246435&kat_id=23|title=Revisi Sosial Perlu Dilakukan untuk Ubah Peran Tradisional Buruh|publisher=republika.co.id|author=Antara/Abi|date=13 Mei 2006|accessdate=10 Mei 2020|archive-date=2006-05-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20060513073157/http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=246435&kat_id=23|dead-url=unfit}}</ref> Kemudian pada tahun 2006 pula, Heru mengusulkan perlunya intervensi pemerintah bersama asosiasi profesi yang ada terhadap ketimpangan perlakuan terhadap pekerja lokal dibanding pekerja asing.<ref>{{cite news|url=https://web.archive.org/web/20070928022119/http://www.trainingmaster.co.id/main/index.php?p=3&d=1&id=13|title=Upah Pekerja Dan Konsultan Lokal Hanya 1/10 Warga Asing|publisher=beritasore.com|author=Siaran Pers|date=29 November 2007|accessdate=10 Mei 2020|archive-date=2007-09-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20070928022119/http://www.trainingmaster.co.id/main/index.php?p=3&d=1&id=13|dead-url=unfit}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 57 ⟶ 56:
* {{id}} [http://tb-aziz.blogspot.com/2008/05/jenderal-lapangan-tanpa-handphone.html KOMPAS: Jenderal Lapangan Tanpa "Handphone"]
* {{id}} [https://web.archive.org/web/20080530152454/http://www.reformasi98.com/index.php/News/Latest/Resensi-Buku-Rakyat-Merdeka-21/05.html Rakyat Merdeka: Mahasiswa Merefleksikan Amanat Penderitaan Rakyat]
 
[[Kategori:Aktivis Indonesia|Cokro, Heru]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia|Cokro, Heru]]