Rupiah: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Menolak 2 perubahan teks terakhir (oleh 58.97.184.48) dan mengembalikan revisi 26085438 oleh Hysocc
Tag: Pengembalian manual
 
(78 revisi perantara oleh 44 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{disambiginfo}}
'''Rupiah Indonesia''' atau '''Rupiah''' adalah mata uang resmi yang berlaku di negara Indonesia. Mata uang ini dicetak dan diatur penggunaannya oleh Bank Indonesia dengan kode ISO 4217 '''IDR'''. Secara tidak formal, orang Indonesia juga menyebut mata uang ini dengan nama "perak". Satu rupiah dibagi menjadi 100 sen, walaupun inflasi telah membuatnya tidak digunakan lagi kecuali hanya pada pencatatan di pembukuan bank.
{{Infobox currency
| currency_name_in_local = ''Rupiah''
| image_1 = Rupiah Tahun Emisi 2022.jpg
| image_title_1 = Seri '''[[Pahlawan]] Nasional''' Tahun Emisi (TE) 2022, diterbitkan oleh [[Bank Indonesia]].
| iso_code = IDR
| iso_number =
| subunit_name_1 = [[sen]] {{small|(''usang'')}}<sup>a</sup>
| status =
| symbol = Rp
| frequently_used_banknotes = [[Rp1.000]], [[Rp2.000]], [[Rp5.000]], [[Rp10.000]], [[Rp20.000]] [[Rp50.000]], [[Rp100.000]]
| rarely_used_banknotes = [[Rp75.000]] (uang peringatan)
| frequently_used_coins = Rp100, Rp200, Rp500, Rp1.000
| rarely_used_coins =
| subunit_ratio_1 = 1/100
| banknote_article = Uang kertas rupiah
| coin_article = Uang koin rupiah
| using_countries = {{flag|Indonesia}}
| unofficial_users = {{flag|Timor Leste}}<ref>{https://peacekeeping.un.org/ar/mission/past/etimor/untaetPU/currency.pdf}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
| issuing_authority = [[Bank Indonesia]]
| issuing_authority_website = {{URL|www.bi.go.id}}
| printer = [[Percetakan Uang Republik Indonesia|Perum Peruri]]
| printer_website = {{URL|www.peruri.co.id}}
| mint = [[Percetakan Uang Republik Indonesia|Perum Peruri]]
| mint_website = {{URL|www.peruri.co.id}}
| inflation_rate = 3.55% (Mei 2022)
| inflation_source_date = [https://www.bi.go.id/id/statistik/indikator/data-inflasi.aspx/ Bank Indonesia]
| inflation_method = [[Indeks harga konsumen|CPI]]
| footnotes = <sup>a</sup>) Pecahan ''[[sen (mata uang)|sen]]'' tidak lagi digunakan secara praktis. Namun, laporan keuangan dan laporan bank mencatat jumlah uang dalam ''sen'' (mis. Rp1.234,56 – [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] menggunakan koma sebagai pemisah desimal).
}}
[[Berkas:Indonesian Rupiah (IDR) banknotes2009.jpg|jmpl|200px|Contoh rupiah dalam bentuk uang kertas pada tahun 2009.]]
[[Berkas:Indonesian Rupiah 2008.jpg|jmpl|200px|Contoh rupiah dalam bentuk uang kertas (1999–2005).]]
[[Berkas:Indonesia 1999 50000r o.jpg|jmpl|ka|Wage Rudolf Soepratman pada uang kertas Rp50.000 terbitan 1999.]]
 
'''Rupiah''', atau lengkapnya '''Rupiah Indonesia''', adalah [[mata uang]] resmi yang berlaku di [[Indonesia|Republik Indonesia]].<ref>{{Cite news|title=Sejarah Rupiah, Bermula dari Oeang Republik Indonesia|url=https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/14/170000569/sejarah-rupiah-bermula-dari-oeang-republik-indonesia|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-10-30|editor-last=Welianto|editor-first=Ari|date=2020-03-14|first=Ari|last=Welianto|archive-date=2023-04-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20230408035142/https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/14/170000569/sejarah-rupiah-bermula-dari-oeang-republik-indonesia|dead-url=no}}</ref> Mata uang ini dicetak dan diatur penggunaannya oleh [[Bank Indonesia]] dengan kode [[ISO 4217]] '''[[IDR]]'''. Secara tidak formal, orang Indonesia juga menyebut mata uang ini dengan nama "[[perak]]". Satu rupiah dibagi menjadi [[100 (angka)|100]] [[sen]], walaupun inflasi telah membuatnya tidak digunakan lagi kecuali hanya pada pencatatan di pembukuan bank.
== Sejarah ==
=== Asal nama "Rupiah" ===
Nama '''''Rupiah''''' berasal dari kata India: ''rupiya'' ({{lang|hi|रुपीया}}) yang juga berakar dari bahasa Sansekerta yaitu: ''rupyakam'' ({{lang|sa|रूप्यकम्}}) yang berarti "perak". Nama "Rupiah" dijadikan nama dikarenakan pengaruh budaya India yang kuat semasa kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara selama ratusan tahun yang telah terasimilasi kedalam budaya dan perbahasaan di Indonesia. Nama Rupee (dibaca "rupi") juga digunakan untuk mata uang negara-negara seperti India, Pakistan, Nepal, Seychelles, Mauritius dan Sri Lanka sementara di Maladewa diketahui sebagai "Rufiyah", mirip dengan di Indonesia "Rupiyah", hanya dibedakan dengan "f". Banyak negara-negara yang menggunakan kata ini (''rupya'') untuk mata uang negara mereka karena merupakan hasil dari pengaruh penyebaran bahasa Sansekerta yang telah ada sejak Abad ke-6 SM ke berbagai negara-negara kawasan Samudera Hindia.
 
== Etimologi ==
=== Masa awal kemerdekaan RI ===
Kata "rupiah" diperkirakan diserap dari kata {{lang|sa|रूप्यक}} (''rūpya'') dalam [[bahasa Sanskerta]] yang merujuk pada [[perak]] tempaan.<ref>{{Cite web|last=AIRLANGGA|first=ZAINAL C.|date=2023-10-29|title=Titik Nol Perjalanan Rupiah|url=https://www.kompas.id/baca/opini/2023/10/29/titik-nol-perjalanan-rupiah|website=kompas.id|language=id|access-date=2024-07-07}}</ref> Beberapa pakar memperkirakan bahwa kata ini berasal dari istilah "''rupya''" dibawa ke [[Nusantara]] oleh para pedagang dari [[Anak benua India|daratan India]] yang menyebut [[Uang logam|koin]] perak dengan istilah tersebut,<ref>{{Cite web|last=Sektiadi|date=2012-11-03|title=Rupiah {{!}} HALAMAN (DARIPADA) SEKTI|url=https://sektiadi.staff.ugm.ac.id/2012/11/rupiah/|language=id-ID|access-date=2024-07-07}}</ref> sementara sumber lain menyebutkan bahwa kata ini dipengaruhi oleh kata "''rupia''" yang juga digunakan pada masa [[Kekaisaran Mongol]] untuk merujuk pada koin perak.<ref>{{Cite web|last=brilio.net|date=2015-05-27|title=Gara-gara Genghis Khan mata uang Indonesia dinamai Rupiah|url=https://www.brilio.net/news/gara-gara-genghis-khan-mata-uang-indonesia-dinamai-rupiah-150527i.html|website=brilio.net|language=id|access-date=2024-07-08}}</ref> Namun beberapa pakar menilai bahwa kedua istilah tersebut tetap berakar pada kata [[Bahasa Sanskerta|Sanskerta]] ini.<ref>{{Cite web|last=https://bpkpenabur.or.id|title=SEJARAH LAHIRNYA MATA UANG INDONESIA “Mengapa dinamakan RUPIAH?”|url=https://bpkpenabur.or.id/jakarta/smak-2-penabur/berita/berita-lainnya/sejarah-lahirnya-mata-uang-indonesia-mengapa-dinamakan-rupiah|website=https://bpkpenabur.or.id|access-date=2024-07-08}}</ref><ref>{{Cite web|last=Sektiadi|date=2012-11-03|title=Rupiah {{!}} HALAMAN (DARIPADA) SEKTI|url=https://sektiadi.staff.ugm.ac.id/2012/11/rupiah/|language=id-ID|access-date=2024-07-08}}</ref>
Pada masa-masa awal kemerdekaan, Indonesia belum menggunakan mata uang rupiah namun menggunakan mata uang resmi yang dikenal sebagai ORI. ORI memiliki jangka waktu peredaran di Indonesia selama 4 tahun, ORI sudah mulai digunakan semenjak 1945-1949. Namun, penggunaan ORI secara sah baru dimulai semenjak diresmikannya mata uang ini oleh pemerintah sebagai mata uang Indonesia pada 30 Oktober 1946. Pada masa awal, ORI dicetak oleh Percetakan Canisius dengan bentuk dan desain yang sangat sederhana dan menggunakan pengaman serat halus. Bahkan dapat dikatakan ORI pada masa tersebut merupakan mata uang yang sangat sederhana, seadanya, dan cenderung berkualitas kurang, apalagi jika dibandingkan dengan mata uang lainnya yang beredar di Indonesia. Pada masa awal kemerdekaan tersebut, ORI beredar luas di masyarakat meskipun uang ini hanya dicetak di Yogyakarta. ORI sedikitnya sudah dicetak sebanyak lima kali dalam jangka waktu empat tahun antara lain, cetakan I pada 17 Oktober 1945, seri II pada 1 Januari 1947, seri III dikeluarkan pada 26 Juli 1947. Pada masa itu, ORI merupakan mata uang yang memiliki nilai yang sangat rendah jika dibandingkan dengan uang-uang yang dikeluarkan oleh de Javasche Bank. Padahal uang ORI adalah uang langka yang semestinya bernilai tinggi.
 
Istilah "rupiah" diperkirakan berkerabat dengan kata "[[Rupee|''rupee'']]" ({{Lang-id|rupi}}), yaitu mata uang di beberapa negara, seperti [[India]], [[Pakistan]], [[Nepal]], [[Seychelles]], [[Mauritius]], dan [[Sri Lanka]], serta kata "''[[Rufiyaa Maladewa|rufiyaa]]''" yang merupakan nama mata uang [[Maladewa]].
Pada 8 April 1947, gubernur provinsi Sumatra mengeluarkan rupiah Uang Republik Indonesia Provinsi Sumatra (URIPS). Sejak 2 November 1949, empat tahun setelah merdeka, Indonesia menetapkan rupiah sebagai mata uang kebangsaannya yang baru. Kepulauan Riau dan Irian Barat memiliki variasi rupiah mereka sendiri, tetapi penggunaannya dihapuskan pada tahun 1964 di Riau dan 1974 di Irian Barat. Krisis ekonomi Asia tahun 1998 menyebabkan nilai rupiah jatuh sebanyak 600% (dari dua ribuan rupiah pada Agustus 1997 menjadi 15 ribu rupiah januari 1998) dan membawa kejatuhan pemerintahan Soeharto. Rupiah merupakan mata uang yang boleh ditukar dengan bebas tetapi diperdagangkan dengan penalti disebabkan kadar inflasi yang tinggi.
 
== Sejarah penggunaan ==
=== Satuan di bawah rupiah ===
Pada masa-masa awal kemerdekaan, Indonesia belum menggunakan mata uang rupiah namun menggunakan mata uang resmi yang dikenal sebagai [[Oeang Republik Indonesia|ORI]]. ORI memiliki jangka waktu peredaran di Indonesia selama 4 tahun, ORI sudah mulai digunakan semenjak 1945–1949. Namun, penggunaan ORI secara sah baru dimulai semenjak diresmikannya mata uang ini oleh pemerintah sebagai mata uang Indonesia pada [[30 Oktober]] [[1946]]. Pada masa awal, ORI dicetak oleh [[Kanisius|Percetakan Canisius]] dengan bentuk dan desain yang sangat sederhana dan menggunakan pengaman serat halus. Bahkan dapat dikatakan ORI pada masa tersebut merupakan mata uang yang sangat sederhana, seadanya, dan cenderung berkualitas kurang, apalagi jika dibandingkan dengan mata uang lainnya yang beredar di Indonesia. Pada masa awal kemerdekaan tersebut, ORI beredar luas di masyarakat meskipun uang ini hanya dicetak di [[Yogyakarta]]. ORI sedikitnya sudah dicetak sebanyak lima kali dalam jangka waktu empat tahun antara lain, cetakan I pada 17 Oktober 1945, seri II pada 1 Januari 1947, seri III dikeluarkan pada 26 Juli 1947. Pada masa itu, ORI merupakan mata uang yang memiliki nilai yang sangat rendah jika dibandingkan dengan uang-uang yang dikeluarkan oleh [[de Javasche Bank]]. Padahal uang ORI adalah uang langka yang semestinya bernilai tinggi.
Rupiah memiliki satuan di bawahnya. Pada masa awal kemerdekaan, rupiah disamakan nilainya dengan Gulden Hindia Belanda, sehingga dipakai pula satuan-satuan yang lebih kecil yang berlaku pada masa kolonial. Berikut adalah satuan-satuan yang pernah dipakai, namun tidak lagi dipakai karena penurunan nilai rupiah menyebabkan satuan itu tidak bernilai penting.
 
{| class="wikitable"
Pada [[8 April]] [[1947]], [[gubernur provinsi Sumatra]] mengeluarkan rupiah [[Uang Republik Indonesia Provinsi Sumatra]] (URIPS). Sejak [[2 November]] [[1949]], empat tahun setelah merdeka, Indonesia menetapkan rupiah sebagai mata uang kebangsaannya yang baru. [[Kepulauan Riau]] dan [[Irian Barat]] memiliki variasi rupiah mereka sendiri, tetapi penggunaannya dihapuskan pada tahun [[1964]] di [[Riau]] dan [[1974]] di [[Irian Barat]]. [[Krisis ekonomi Asia]] tahun [[1998]] menyebabkan nilai rupiah jatuh sebanyak 600% (dari dua ribuan rupiah pada Agustus 1997 menjadi 15 ribu rupiah Januari 1998) dan membawa kejatuhan pemerintahan [[Soeharto]]. Rupiah merupakan mata uang yang boleh ditukar dengan bebas tetapi diperdagangkan dengan penalti disebabkan kadar [[inflasi]] yang tinggi.
 
== Redenominasi ==
Dilansir dari situs BI, redenominasi rupiah adalah tindakan pemotongan penyederhanaan nilai mata uang saat kondisi ekonomi stabil dan sehat. Pelaksanaan redenominasi dilakukan dengan menghilangkan beberapa angka nol pada nilai uang, sehingga menyederhanakan penulisan nilai pada uang dan masyarakat.<ref>{{Cite web|last=Warta Ekonomi|date=2020-07-08|title=Apa Itu Redenominasi Rupiah?|url=https://wartaekonomi.co.id/read293646/apa-itu-redenominasi-rupiah|website=wartaekonomi.co.id|language=id|access-date=2023-08-30|archive-date=2023-08-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20230830091520/https://wartaekonomi.co.id/read293646/apa-itu-redenominasi-rupiah|dead-url=no}}</ref>
 
Berdasarkan definisi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), redenominasi merupakan upaya untuk menyederhanakan nilai mata uang tanpa mengubah nilai tukarnya di pasar.
 
[[Bank Indonesia]] sebagai [[otoritas moneter]] di [[Indonesia]] merencanakan kebijakan pengurangan nilai pecahan mata uang rupiah tanpa mengurangi nilainya dengan cara menghilangkan 3 angka 0 terakhir (X000 menjadi X). Rencana kebijakan ini dilontarkan oleh [[Bank Indonesia]] sejak awal [[Mei 2010]] dan dikonfirmasikan oleh Gubernur BI terpilih, [[Darmin Nasution]] pada [[31 Juli]] [[2010]].
 
Kebijakan redenominasi ini diambil setelah hasil riset [[Bank Dunia]] menyebutkan bahwa uang pecahan Rupiah Indonesia Rp100.000 adalah yang terbesar kedua di dunia setelah [[Dong Vietnam]] (VND) 500.000.<ref>{{Cite news|author = Herlina Kartika, Sofyan Nur Hidayat/Kontan|url = http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/08/02/09320316/Nilai.Pecahan.Rupiah.Bakal.Dipangkas|title = Nilai Pecahan Rupiah Bakal Dipangkas?|work = [[Kompas.com]]|publisher = KOMPAS.com|date = 2010-08-02|accessdate = 2010-08-11|editor-last = Djumena|editor-first = Erlangga|archive-date = 2017-03-22|archive-url = https://web.archive.org/web/20170322020012/http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/08/02/09320316/Nilai.Pecahan.Rupiah.Bakal.Dipangkas|dead-url = no}}</ref> Proses redenominasi akan mundur dari rencana yang semula akan direalisasikan pada 14 Agustus 2014 karena tekanan dari pihak asing.<ref>{{Cite web |url=http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/08/02/1924240/Pelaksanaan.Redenominasi.Bisa.Molor |title=Pelaksanaan redenominasi bisa molor |access-date=2013-08-26 |archive-date=2017-06-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170601090643/http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/08/02/1924240/Pelaksanaan.Redenominasi.Bisa.Molor |dead-url=no }}</ref>
 
== Urgensi Redenominasi ==
Gubernur BI periode 2013-2018, Agus Marto Warjoyo menilai setidaknya ada lima urgensi terkait kebijakan redenominasi. ''Pertama,'' penyederhanaan nilai mata uang dengan mata uang terlihat lebih efisien. Dengan mengurangi nilai nol, maka aktivitas ekonomi akan semakin sederhana.
<ref>{{Cite web|last=Warta Ekonomi|date=2023-08-29|title=Mengupas Alasan di Balik Maju Mundurnya Redenominasi Rupiah|url=https://wartaekonomi.co.id/read512365/mengupas-alasan-di-balik-maju-mundurnya-redenominasi-rupiah|website=wartaekonomi.co.id|language=id|access-date=2023-08-30|archive-date=2023-08-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20230830002617/https://wartaekonomi.co.id/read512365/mengupas-alasan-di-balik-maju-mundurnya-redenominasi-rupiah|dead-url=no}}</ref>
 
''Kedua,'' penyederhanaan rupiah akan membuat rupiah semakin berdaulat dan bergengsi. Hal ini dapat membuat rupiah bisa sejajar dengan mata uang negara lain. ''Ketiga,'' redenominasi dapat membuat waktu transaksi menjadi lebih cepat. Jika sebuah mata uang memiliki banyak angka nol di belakangnya (contohnya 1.000.000 atau 1.000.000.000), maka perhitungan dan pencatatan dalam transaksi sehari-hari bisa menjadi rumit dan memakan waktu.
 
''Keempat,'' dapat mengurangi risiko human error. Dengan jumlah digit yang lebih sedikit, maka perhitungan keuangan menjadi lebih mudah dan efisien. Hal ini dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan perhitungan, seperti kesalahan pencatatan, kesalahan penjumlahan, dan kesalahan pembukuan. ''Kelima,'' efisiensi pencantuman harga barang dan jasa.{{Multicol}}
{| class="wikitable" style="width: 45%; margin: auto;"
|+Kertas
|-
! Saat ini !! Direncanakan menjadi
! Sebutan !! Nilai !! Keterangan
|-
| ''Sen'' (¢)align="right"|100.000 || align="right"|Rp0,01 || ada koin pecahan 1 dan 5 ¢100
|-
| ''Cepeng'', ''Hepeng''align="right"|50.000 || align="right"|0,25¢ || dari ''feng'', dipakai di kalangan Tionghoa50
|-
| ''Peser''align="right"|20.000 || align="right"|0,50¢ ||20
|-
| ''Pincang''align="right"|10.000 || align="right"|1,50¢ ||10
|-
| ''Gobang'', ''Benggol''align="right"|5.000 || align="right"|2,50¢ ||5
|-
| align="right"|2.000 || align="right"|2
| ''Ketip'', ''Kelip'', ''Stuiver'' (bahasa Belanda) || align="right" |Rp0,05 || ada koin pecahannya
|-
| ''Picis'' || align="right"|Rp0,101.000 || ada koin pecahannyaalign="right"|1
|}
{{Multicol-break}}
{| class="wikitable" style="width: 45%; margin: auto;"
|+Logam
|-
! Saat ini !! Direncanakan menjadi
| ''Tali'' || align="right"|Rp0,25 || ada koin pecahan 25 dan 50 ¢
|-
| ''Uang'' || align="right"|8,33¢1000 || ⅓ talialign="right"|1
|}
 
=== Satuan di atas rupiah ===
Terdapat 2 satuan di atas rupiah yang sekarang juga tidak dipakai lagi.
{| class="wikitable"
|-
| align="right"|500 || align="right"|50¢
! Sebutan !! Nilai !! Keterangan
|-
| ''Ringgit''align="right"|200 || align="right"|Rp2,50 || pernah ada koin pecahannya20¢
|-
| ''Kupang'' || align="right"|Rp1,25100 || ½ ringgitalign="right"|10¢
|}
{{Multicol-end}}
 
== Sejarah nilai tukar rupiah terhadap 1 dolar Amerika Serikat ==
Catatan:
# untuk tahun tahun 1965-2009
# untuk tahun 1945-1949 rupiah masih dalam taraf mencari pengakuan dari luar negeri
# untuk tahun 1950-an, rupiah dipatok tinggi tetapi sebenarnya di pasar gelap rupiah diperdagangkan jauh lebih rendah
# untuk tahun 1950 nilai Rp7,6 per USD adalah untuk ekspor dan Rp11,4 per USD adalah untuk impor
# untuk tahun 1964 dasarnya adalah UU No. 32/1964
# tahun 1965 diperkenalkan rupiah baru dengan mencoret 3 angka nol
# untuk tahun 1970, 1971, 1978 adalah devaluasi yang dilakukan dalam keadaan mata uang ditentukan nilainya terhadap dolar oleh pemerintah
# diberlakukan sistem Nilai Tukar Mengambang Terkendali mulai tahun 1978 sampai Juli 1997
# IMF yang dikutip Nation Master pada 1980, 1985, 1990, 1995, 2000, 2005
# untuk tahun 1999, 2001, 2002, 2003, 2004
# untuk perkiraan tahun 2006
# untuk perkiraan tahun 2007
# untuk tahun 2008
# untuk tahun 2009-sekarang
 
== Redenominasi ==
Bank Indonesia sebagai otoritas moneter di Indonesia merencanakan kebijakan pengurangan nilai pecahan mata uang rupiah tanpa mengurangi nilainya dengan cara menghilangkan 3 angka 0 terakhir (x000 menjadi x). Rencana kebijakan ini dilontarkan oleh Bank Indonesia pada awal Mei 2010 dan di konfirmasikan oleh Gubernur BI terpilih, Darmin Nasution pada 31 Juli 2010. Kebijakan redenominasi ini diambil setelah hasil riset Bank Dunia menyebutkan bahwa uang pecahan Rupiah Indonesia Rp100.000 adalah yang terbesar kedua di dunia setelah Dong Vietnam (VND) 500.000. Proses redenominasi akan mundur dari rencana yang semula akan direalisasikan pada 14 Agustus 2014.
== Uang emisi sebelum tahun 2014 ==
<br />
{| class="wikitable" style="font-size: 90%"
!|+Uang colspankertas<ref>{{Cite web |url="12"http://www.bi.go.id/web/id/Sistem+Pembayaran/Instrumen+Pembayaran+Tunai/Gambar+Uang/ |Rupiahtitle=Salinan Kertasarsip [|access-date=2019-03-26 |archive-date=2013-12-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131208101825/http://www.bi.go.id/web/id/Sistem+Pembayaran/Instrumen+Pembayaran+Tunai/Gambar+Uang/] |dead-url=yes }}</ref>
|-
! rowspan="2" |Nilai !! rowspan="2" |{{Tooltip|TE|Tahun emisi}}!! rowspan="2" |TST !! colspan="2" |Ukuran (mm) !! rowspan="2" |Warna Dominan !! colspan="2" |Gambar !! rowspan="2" |Tanda Air !! rowspan="2" |TNP !! rowspan="2" |Ketersediaan !! rowspan="2" |Validitas
Baris 74 ⟶ 104:
! Pjg !! Lbr !! Depan !! Belakang
|-
| align="right" |[[Rp100]]|| align="center" |[[1992]]|| rowspan="2" |2000 || align="right" |136 || align="right" |68 ||[[Merah]]||[[Kapal Phinisi]]||[[Krakatau]]||[[Ki Hajar Dewantara]]|| align="center" |[[1952]]|| rowspan="2" |Tidak || rowspan="2" |Tidak
|-
| align="right" |[[Rp500]]|| align="center" |1992 || align="right" |140 || align="right" |68 ||[[Hijau]]||[[Orang utan]]|| Rumah tradisional [[Kalimantan Timur]]||[[Oemar Said Tjokroaminoto|Haji Oemar Said Tjokroaminoto]]||[[1977]]
|-
| rowspan="2" align="right" |[[Rp1.000]]
|Rp 1000
|1992
|2006
|
|
|
Baris 91 ⟶ 121:
|
|-
| align="right" |Rp1.000|| align="center" |[[2000]]|| 2012 || align="right" |141 || align="right" |65 ||[[Biru]]||[[Kapten Pattimura]]||[[Pulau Tidore]] dan [[Pulau Maitara]]||[[Cut Nyak Meutia]]|| align="center" |1952 || rowspan="98" | Ya || rowspan="98" |Ya
|-
| align="right" |[[Rp2.000]]|| align="center" |[[2009]]|| rowspan="2" |2013 || align="right" |141 || align="right" |65 ||[[Abu-abu]]||[[Pangeran Antasari]]|| Tarian Adat [[Dayak]]|| [[Pangeran Antasari]]|| align="center" |2009
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|-
| align="right" |Rp2[[Rp5.000]]|| align="center" |2009|| rowspan="2" |2013 [[2001]]|| align="right" |141143 || align="right" |65 ||Abu-abu[[Hijau]]||Pangeran[[Tuanku AntasariImam Bonjol]]|| TarianPengrajin Adattenun ''Pandai Sikek''-[[DayakSumatera Barat]]|| [[PangeranCut AntasariNyak Meutia]]|| align="center" |2009[[1968]]
|-
| rowspan="2" align="right" |Rp.5[[Rp10.000]]|| align="center" |2001[[2005]]|| 2009 || rowspan="2" align="right" |143148 || rowspan="2" align="right" |6572 ||Hijau[[Merah]] [[Ungu]]||Tuanku Imamrowspan="2" Bonjol||[[Sultan PengrajinMahmud tenunBadaruddin ''PandaiII]]|| Sikek''-rowspan="2" |[[SumatraRumah BaratLimas]]|| rowspan="2" |[[CutMahmud NyakBadaruddin MeutiaII dari Palembang|Sultan Mahmud Badaruddin II]]|| alignrowspan="center2" |[[19681964]]
|-
| align="center" |[[2010]]|| rowspan="4" |2013 ||[[Biru]] [[Ungu]]
| rowspan="2" align="right" |Rp.10.000|| align="center" |2005|| 2009 || rowspan="2" align="right" |148 || rowspan="2" align="right" |72 ||Merah Ungu|| rowspan="2" |[[Sultan Mahmud Badaruddin II]]|| rowspan="2" |[[Rumah Limas]]|| rowspan="2" |[[Mahmud Badaruddin II dari Palembang|Sultan Mahmud Badaruddin II]]|| rowspan="2" |[[1964]]
|-
| align="center" |2010|| rowspan="4" |2013 ||Biru Ungu
|-
| align="right" |[[Rp20.000]]|| align="center" |[[2004]]|| align="right" |152 || align="right" |72 ||[[Hijau]]||[[Otto Iskandardinata]]|| Pemetik Teh || [[Oto Iskandar di Nata|Otto Iskandardinata]]|| align="center" |1992
Baris 117 ⟶ 136:
|-
|{{nowrap|align="right"|[[Rp100.000]]}}|| align="center" |2004 || align="right" |151 || align="right" |65 ||[[Merah muda]]||[[Sukarno]] dan [[Mohammad Hatta]]||[[Gedung DPR/MPR]]||[[Garuda Pancasila]]|| align="center" |[[1999]]
|-
|
|}
{|class="wikitable" style="font-size: 90%"
!colspan=10|RupiahUang Koinkoin<ref>{{Cite web [|url=http://www.bi.go.id/web/id/Sistem+Pembayaran/Instrumen+Pembayaran+Tunai/Gambar+Uang/] |title=Salinan arsip |access-date=2019-03-26 |archive-date=2013-12-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131208101825/http://www.bi.go.id/web/id/Sistem+Pembayaran/Instrumen+Pembayaran+Tunai/Gambar+Uang/ |dead-url=yes }}</ref>
|-
! rowspan="2"|Nilai !! rowspan="2"|{{Tooltip|TE|Tahun emisi}} !! colspan="2"|Ukuran (mm) !! rowspan="2"|Massa (gr) !! rowspan="2"|Material !! colspan="2"|Gambar !! rowspan="2"|Ketersediaan !! rowspan="2"|Validitas
Baris 127 ⟶ 144:
! Dmtr !! Tbl !! Depan !! Belakang
|-
| align="right"|[[Rp1]]|| [[1970]] || align="right"|22 || align="right"|1,40 || align="right"|1,42 || rowspan=4|[[Almunium]] || Burung [[Sikatan]] || Gambar "1" || rowspan=5|Tidak || rowspan=5|Tidak
|-
| align="right"|[[Rp2,5]]|| [[1963]] || align="right"|??? || align="right"|??? || align="right"|??? || Potret samping [[Soekarno]] || Gambar "2½"
Baris 139 ⟶ 156:
| 1999 || align="right"|20 || align="right"|2,00 || align="right"|1,36 || rowspan=3|Aluminum || Gambar "50" dan Burung [[Kepodang]] || Jarang || rowspan=7|Ya
|-
| align="right"|[[Rp100]]|| 1999 || align="right"|23 || align="right"|2,30 || align="right"|2,38 || Burung [[Kakaktua Raja]] || rowspan="2" |Ya
|-
| align="right"|[[Rp200]]|| [[2003]] || align="right"|23 || align="right"|2,30 || align="right"|2,38 || Burung [[Jalak Bali]]
Baris 159 ⟶ 176:
Rencana semula Bank Indonesia meredenominasikan rupiah terganjal kondisi perekonomian global yang belum stabil dan pembahasan Undang-undang Redenominasi yang terhenti akibat agenda Pemilu 2014. Target semula realisasi redenominasi pada 14 Agustus 2014 akan berubah dengan wajah uang baru, yaitu Uang [[Indonesia|Negara Kesatuan Republik Indonesia]] (Uang NKRI).
 
Sesuai amanat [[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945|Undang-undang]] Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Mata Uang, Rupiah ditempatkan sebagai salah satu simbol kedaulatan negara yang harus dihormati dan dibanggakan seluruh warga negara Indonesia.<ref>[https://web.archive.org/web/20150924032349/http://www.hukumonline.com/pusatdata/downloadfile/lt4e13dfa81c3e1/parent/lt4e13df4da78a5 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Mata Uang] (PDF). Arsip hukumonline.com. Diakses pada 26 November 2013.</ref> Dengan demikian, Bank Indonesia tidak lagi menjadi institusi tunggal yang berwenang mencetak uang Rupiah. Nantinya Bank Indonesia harus selalu berkoordinasi dengan pemerintah, yakni kementerian keuangan dalam hal rencana mencetak uang, penerbitan uang, hingga penarikan dan pemusnahan uang yang lama.
 
Setelah tidak lagi menjadi institusi tunggal pencetak uang Rupiah, frasa Bank Indonesia yang terdapat di setiap pecahan Rupiah saat ini akan diganti menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu, perubahan lainnya pada uang NKRI nantinya adalah akan adanya tanda tangan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia dan sistem pengamanan baru anti pemalsuan pada [[Uang kertas rupiah|uang kertas]].
Baris 172 ⟶ 189:
Bertepatan dengan Hari Bela Negara Indonesia, [[Bank Indonesia]] menerbitkan 11 desain baru rupiah yang terdiri dari 7 pecahan rupiah kertas dan 4 pecahan rupiah logam. Setelah diterbitkannya rupiah baru, maka uang rupiah yang sudah beredar di masyarakat masih berlaku dan masih bisa digunakan sebagai alat transaksi yang sah sampai BI menarik peredaran rupiah lama.
 
Penggunaan gambar pahlawan pada rupiah baru juga sebelumnya sudah disetujui oleh [[Presiden Republik Indonesia]] ke-7 [[Joko Widodo|Joko Widodo (Jokowi)]], [[Menteri Keuangan Republik Indonesia]] ke-26 [[Sri Mulyani|Sri Mulyani Indrawati]], dan [[Gubernur Bank Indonesia]] ke-15 [[Agus Martowardojo]].<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/moneter/3374687/ini-11-uang-rupiah-desain-baru|title=Ini 11 Uang Rupiah Desain Baru|newspaperwork=detikfinance[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2016-12-19|last=Chandra|first=Ardan Adhi|date=2016-12-19|archive-date=2016-12-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20161222181417/http://finance.detik.com/moneter/3374687/ini-11-uang-rupiah-desain-baru|dead-url=no}}</ref>
 
Untuk memperingati ulang tahun Republik Indonesia ke-75, Bank Indonesia mengeluarkan uang komemoratif bertajuk Uang Peringatan Kemerdekaan dengan nominal [[Rp75.000]]. Uang ini diperkenalkan kepada publik pada tanggal [[17 Agustus]] [[2020]] dan mulai bisa dipesan sejak [[18 Agustus]] [[2020]] melalui pemesanan daring. <ref>{{Cite web|title=Peraturan Bank Indonesia No. 22/11/PBI/2020 tentang Pengeluaran dan Pengedaran Uang Rupiah Khusus Peringatan 75 Tahun Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia Pecahan 75.000 (Tujuh Puluh Lima Ribu) Tahun Emisi 2020 - Bank Sentral Republik Indonesia|url=https://www.bi.go.id/id/peraturan/sistem-pembayaran/Pages/PBI_221120.aspx|website=www.bi.go.id|access-date=2020-08-24|archive-date=2020-10-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20201027091800/https://www.bi.go.id/id/peraturan/sistem-pembayaran/Pages/PBI_221120.aspx|dead-url=no}}</ref>
 
{| class="wikitable" style="font-size: 90%"
Baris 228 ⟶ 245:
| Hijau
| [[Sam Ratulangi|Dr. G.S.S.J Ratulangi]]
| [[Kancet Papatai|Tari Kancet Ledo]] dan [[Kepulauan Derawan]]
| [[19 Desember|19]] [[Desember 2016|Desember]] [[2016]]
|-
Baris 377 ⟶ 394:
 
'''Uang logam'''
* ''[[Rp100]] bergambar [[Herman Johannes|Prof. Dr. Ir. Herman Johannes]] <ref>{{Cite news|url=http://www.pikiran-rakyat.com/ekonomi/2016/12/19/ini-penampakan-uang-rupiah-baru-388206|title=Ini Penampakan Uang Rupiah Baru|date=2016-12-19|newspaperwork=[[Pikiran Rakyat|Pikiran-Rakyat.com]]|access-date=2016-12-19|last=Yudiawan|first=Deni|archive-date=2018-11-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20181128153516/http://www.pikiran-rakyat.com/ekonomi/2016/12/19/ini-penampakan-uang-rupiah-baru-388206|dead-url=no}}</ref>''
* ''[[Rp200]] bergambar [[Tjipto Mangoenkoesoemo|Dr. Tjiptomangunkusumo]]''
* ''[[Rp500]] bergambar [[T.B. Simatupang|Letjend TNI Purn. TB Simatupang]]''
Baris 429 ⟶ 446:
[[Rp100.000]] - [[Wage Rudolf Soepratman]]
|}
 
== Uang emisi tahun [[2022]] ==
Pada tanggal [[18 Agustus]] [[2022]], [[Bank Indonesia|Bank Indonesia (BI)]] resmi meluncurkan 7 desain baru uang kertas rupiah. Gambar pahlawan masih sama dengan desain uang kertas rupiah emisi tahun 2016, namun dengan ukuran uang kertas yang lebih pendek.<ref>{{Cite web |url=https://finance.detik.com/moneter/d-6240388/bi-luncurkan-pecahan-7-uang-kertas-tahun-2022-begini-penampakannya |title=Salinan arsip |access-date=2022-08-18 |archive-date=2022-09-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220930155049/https://finance.detik.com/moneter/d-6240388/bi-luncurkan-pecahan-7-uang-kertas-tahun-2022-begini-penampakannya |dead-url=no }}</ref> [https://eunoiamedia.id/nation/economy/resmi-rilis-wajah-baru-uang-kertas-tahun-emisi-2022/ Wajah baru uang kertas tahun emisi 2022] tetap mempertahankan gambar pahlawan nasional sebagai gambar utama di bagian depan dan bertema kebudayaan Indonesia seperti tarian, pemandangan alam , dan flora di bagian belakang.<ref>{{Cite news|date=22 Agustus 2022|title=Resmi Rilis! Wajah Baru Uang Kertas Tahun Emisi 2022|url=https://eunoiamedia.id/nation/economy/resmi-rilis-wajah-baru-uang-kertas-tahun-emisi-2022/|access-date=2022-09-02|archive-date=2022-09-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20220902155112/https://eunoiamedia.id/nation/economy/resmi-rilis-wajah-baru-uang-kertas-tahun-emisi-2022/|dead-url=no}}</ref>
 
== Satuan uang dalam rupiah ==
=== Subsatuan ===
Rupiah memiliki satuan di bawahnya. Pada masa awal kemerdekaan, rupiah disamakan nilainya dengan [[Gulden Hindia Belanda]], sehingga dipakai pula satuan-satuan yang lebih kecil yang berlaku pada [[Kolonialisme|masa kolonial]]. Berikut adalah satuan-satuan yang pernah dipakai, namun tidak lagi dipakai karena penurunan nilai rupiah menyebabkan satuan itu tidak bernilai penting.
{| class="wikitable"
|-
! Sebutan !! Nilai !! Keterangan
|-
| ''[[Sen]]'' (¢) || align="right"|Rp0,01 || ada koin pecahan 1 dan 5 ¢
|-
| ''[[Cepeng]]'', ''[[Hepeng]]'' || align="right"|0,25¢ || dari ''[[feng]]'', dipakai di kalangan [[Tionghoa]]
|-
| ''[[Peser]]'' || align="right"|0,50¢ ||
|-
| ''[[Pincang]]'' || align="right"|1,50¢ ||
|-
| ''[[Gobang]]'', ''[[Benggol]]'' || align="right"|2,50¢ ||
|-
| ''[[Ketip]]'', ''[[Kelip]]'', ''Stuiver'' ([[bahasa Belanda]]) || align="right"|Rp0,05 || ada koin pecahannya
|-
| ''[[Picis]]'' || align="right"|Rp0,10 || ada koin pecahannya
|-
| ''[[Tali]]'' || align="right"|Rp0,25 || ada koin pecahan 25 dan 50 ¢
|-
| ''[[Uang]]'' || align="right"|8,33¢ || ⅓ tali
|}
 
=== Supersatuan ===
Terdapat 2 satuan di atas rupiah yang sekarang juga tidak dipakai lagi.
{| class="wikitable"
|-
! Sebutan !! Nilai !! Keterangan
|-
| ''[[Ringgit]]'' || align="right"|Rp2,50 || pernah ada koin pecahannya
|-
| ''[[Kupang (keuangan)|Kupang]]'' || align="right"|Rp1,25 || ½ ringgit
|}
 
== Kurs rupiah terhadap dolar AS ==
{{Multicol}}
{| class="wikitable" style="margin: auto;"
|+ 1946–1970
|-
! Tahun !! Per [[Dolar Amerika Serikat|dolar {{tooltip|AS|Amerika Serikat}}]]
|-
| align="right"|1946-1949 || align="right"|?
|-
| align="right"|Nov 1949 || align="right"|3,80
|-
| align="right"|Mar 1950 || align="right"|7,60
|-
| align="right"|Feb 1952 || align="right"|11,40
|-
| align="right"|Des 1956 || align="right"|31,00
|-
| align="right"|Des 1957 || align="right"|49,00
|-
| align="right"|Des 1958 || align="right"|90,00
|-
| align="right"|Jul 1962 || align="right"|1.205,00
|-
| align="right"|Agt 1965 || align="right"|2.295,00
|-
| align="right"|Nov 1965 || align="right"|4.995,00
|-
| align="right"|Des 1965 || align="right"|0,25
|-
| align="right"|1966-1970 || align="right"|250,00
|-
| align="right"|Apr 1970 || align="right"|378,00
|}
{{Multicol-break}}
{| class="wikitable" style="margin: auto;"
|+ 1971–1997
|-
! Tahun !! Per [[Dolar Amerika Serikat|dolar {{tooltip|AS|Amerika Serikat}}]]
|-
| align="right"|Agt 1971 || align="right"|415,00
|-
| align="right"|Nov 1978 || align="right"|625,00
|-
| align="right"|Des 1980 || align="right"|626,00
|-
| align="right"|Des 1982 || align="right"|702,50
|-
| align="right"|Mar 1983 || align="right"|970,00
|-
| align="right"|Des 1985 || align="right"|1.110,00
|-
| align="right"|Agt 1986 || align="right"|1.334,00
|-
| align="right"|Sep 1986 || align="right"|1.664,00
|-
| align="right"|Des 1990 || align="right"|1.842,00
|-
| align="right"|Des 1995 || align="right"|2.248,00
|-
| align="right"|Jun 1997 || align="right"|2.350,00
|-
| align="right"|Agt 1997 || align="right"|2.955,00
|-
| align="right"|Nov 1997 || align="right"|3.700,00
|-
| align="right"|Des 1997 || align="right"|5.915,00
|}
{{Multicol-break}}
{| class="wikitable" style="margin: auto;"
|+ 1998–2006
|-
! Tahun !! Per [[Dolar Amerika Serikat|dolar {{tooltip|AS|Amerika Serikat}}]]
|-
| align="right"|Jan 1998 || align="right"|14.800,00
|-
| align="right"|Feb 1998 || align="right"|7.400,00
|-
| align="right"|Apr 1998 || align="right"|8.000,00
|-
| align="right"|Jun 1998 || align="right"|16.800,00
|-
| align="right"|Jun 1999 || align="right"|6.800,00
|-
| align="right"|Okt 1999 || align="right"|6.500,00
|-
| align="right"|Des 1999 || align="right"|7.900,00
|-
| align="right"|Des 2000 || align="right"|9.725,00
|-
| align="right"|2001 || align="right"|10.265,00
|-
| align="right"|2002 || align="right"|9.260,00
|-
| align="right"|2003 || align="right"|8.570,00
|-
| align="right"|2004 || align="right"|8.985,00
|-
| align="right"|2005 || align="right"|9.705,00
|-
| align="right"|2006 || align="right"|9.200,00
|}
{{Multicol-end}}
{{Multicol}}
{| class="wikitable" style="margin: auto;"
|+ 2007–2016
|-
! Tahun !! Per [[Dolar Amerika Serikat|dolar {{tooltip|AS|Amerika Serikat}}]]
|-
| align="right"|2007 || align="right"|9.125,00
|-
| align="right"|2008 || align="right"|9.666,00
|-
| align="right"|2009 || align="right"|9.447,00
|-
| align="right"|2010 || align="right"|9.036,00
|-
| align="right"|2011 || align="right"|9.113,00
|-
| align="right"|2012 || align="right"|9.718,00
|-
| align="right"|2013 || align="right"|12.250,00
|-
| align="right"|2014 || align="right"|~ 12.550,00
|-
| align="right"|Agt 2015 || align="right"| ~14.000,00
|-
| align="right"|Sep 2015 || ~13.500,00
|-
| align="right"|Jun 2016 || ~13.400,00
|-
| align="right"|Agt 2016 || ~13.000,00
|-
| align="right"|Sep 2016 || ~13.000,00
|-
| align="right"|Okt 2016 || ~13.100,00
|-
| align="right"|Nov 2016 || ~13.600,00
|-
| align="right"|Des 2016 || ~13.500,00
|}
{{Multicol-break}}
{| class="wikitable" style="margin: auto;"
|+ 2017–2018
|-
! Tahun !! Per [[Dolar Amerika Serikat|dolar {{tooltip|AS|Amerika Serikat}}]]
|-
| align="right"|Jan 2017 || ~13.300,00
|-
| align="right"|Agu 2017 || ~13.300,00
|-
| align="right"|Sep 2017 || ~13.500,00
|-
| align="right"|Okt 2017 || ~13.600,00
|-
| align="right"|Nov 2017 || ~13.500,00
|-
| align="right"|Des 2017 || ~13.550,00
|-
| align="right"|Jan 2018 || ~13.400,00
|-
| align="right"|Feb 2018 || ~13.700,00
|-
| align="right"|Mar 2018 || ~13.700,00
|-
| align="right"|Apr 2018 || ~13.900,00
|-
| align="right"|Mei 2018 || ~13.900,00
|-
| align="right"|Jun 2018 || ~14.400,00
|-
| align="right"|Jul 2018 || ~14.400,00
|-
| align="right"|Agu 2018 || ~14.700,00
|-
| align="right"|Sep 2018 || ~14.900,00
|-
| align="right"|Okt 2018 || ~15.200,00
|-
| align="right"|Nov 2018 || ~14.300,00
|-
| align="right"|Des 2018 || ~14.500,00
|}
{{Multicol-break}}
{| class="wikitable" style="margin: auto;"
|+ 2019–2020
|-
! Tahun !! Per [[Dolar Amerika Serikat|dolar {{tooltip|AS|Amerika Serikat}}]]
|-
|-
| align="right"|Jan 2019 || ~14.050,00
|-
| align="right"|Feb 2019 || ~14.000,00
|-
| align="right"|Mar 2019 || ~14.200,00
|-
| align="right"|Mei 2019 || ~14.400,00
|-
| align="right"|Jun 2019 || ~14.100,00
|-
| align="right"|Jul 2019 || ~14.000,00
|-
| align="right"|Agu 2019 || ~14.200,00
|-
| align="right"|Okt 2019 || ~14.000,00
|-
| align="right"|Nov 2019 || ~14.100,00
|-
| align="right"|Des 2019 || ~13.900,00
|-
| align="right"|Jan 2020 || ~13.600,00
|-
| align="right"|Feb 2020 || ~14.200,00
|-
| align="right"|Mar 2020 || ~16.300,00
|-
| align="right"|Apr 2020 || ~15.100,00
|-
| align="right"|Mei 2020 || ~14.700,00
|-
| align="right"|Jun 2020 || ~14.300,00
|-
| align="right"|Jul 2020 || ~14.600,00
|-
| align="right"|Agu 2020 || ~14.500,00
|-
| align="right"|Sep 2020 || ~14.900,00
|-
| align="right"|Okt 2020 || ~14.700,00
|-
| align="right"|Nov 2020 || ~14.100,00
|}
{{Multicol-break}}
{| class="wikitable" style="margin: auto;"
|+ 2021–sekarang
|-
! Tahun !! Per [[Dolar Amerika Serikat|dolar {{tooltip|AS|Amerika Serikat}}]]
|-
|-
| align="right"|Feb 2021 || ~14.200,00
|-
| align="right"|Mar 2021 || ~14.600,00
|-
| align="right"|Apr 2021 || ~14.500,00
|-
| align="right"|Mei 2021 || ~14.300,00
|-
| align="right"|Jun 2021 || ~14.500,00
|-
| align="right"|Agu 2021 || ~14.400,00
|-
| align="right"|Sep 2021 || ~14.300,00
|-
| align="right"|Okt 2021 || ~14.200,00
|-
| align="right"|Nov 2021 || ~14.400,00
|-
| align="right"|Des 2021 || ~14.300,00
|-
| align="right"|Jan 2022 || ~14.400,00
|-
| align="right"|Apr 2022 || ~14.490,00
|-
| align="right"|Mei 2022 || ~14.500,00
|-
| align="right"|Juni 2022 || ~14.555,00
|-
| align="right"|Juli 2022 || ~14.975,00
|-
| align="right"|Agustus 2022 || ~14.845,00
 
|}
{{Multicol-end}}
 
Catatan:
# untuk tahun tahun 1965-2009<ref>{{Cite web |url=http://fx.sauder.ubc.ca/etc/USDpages.pdf |title=USD pages |access-date=2010-10-28 |archive-date=2015-05-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150512095429/http://fx.sauder.ubc.ca/etc/USDpages.pdf |dead-url=no }}</ref>
# untuk tahun 1945-1949 rupiah masih dalam taraf mencari pengakuan dari luar negeri
# untuk tahun 1950-an, rupiah dipatok tinggi tetapi sebenarnya di pasar gelap rupiah diperdagangkan jauh lebih rendah
# untuk tahun 1950 nilai Rp7,6 per [[USD]] adalah untuk [[ekspor]] dan Rp11,4 per USD adalah untuk impor
# untuk tahun 1964 dasarnya adalah UU No. 32/1964<ref name="Unisosdem">{{Cite web |url=http://www.unisosdem.org/ekopol_detail.php?aid=53&coid=2&caid=2 |title=Unisosdem |access-date=2010-10-28 |archive-date=2010-06-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100616121225/http://unisosdem.org/ekopol_detail.php?aid=53&coid=2&caid=2 |dead-url=yes }}</ref>
# tahun 1965 diperkenalkan rupiah baru dengan mencoret 3 angka nol
# untuk tahun 1970, 1971, 1978 adalah [[Devaluasi mata uang|devaluasi]] yang dilakukan dalam keadaan mata uang ditentukan nilainya terhadap dolar oleh pemerintah<ref name="Unisosdem"/>
# diberlakukan sistem Nilai Tukar Mengambang Terkendali mulai tahun 1978 sampai Juli 1997<ref name="Unisosdem"/>
# [[Dana Moneter Internasional|IMF]] yang dikutip Nation Master pada 1980, 1985, 1990, 1995, 2000, 2005<ref>{{Cite web |url=http://www.nationmaster.com/encyclopedia/Economy-of-Indonesia |title=Economy of Indonesia |access-date=2010-07-04 |archive-date=2011-09-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110922071907/http://www.nationmaster.com/encyclopedia/Economy-of-Indonesia |dead-url=yes }}</ref>
# untuk tahun 1999, 2001, 2002, 2003, 2004 <ref>{{Cite web |url=http://www.scribd.com/doc/18544998/Sejarah-Nilai-Tukar-Rupiah-Terhadap-US |title=Sejarah nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat |access-date=2010-07-04 |archive-date=2016-03-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160308040859/https://www.scribd.com/doc/18544998/Sejarah-Nilai-Tukar-Rupiah-Terhadap-US |dead-url=no }}</ref>
# untuk perkiraan tahun 2006<ref>{{Cite web |url=http://www.antaranews.com/view/?i=1157988159&c=EKU&s= |title=Antara News |access-date=2010-09-20 |archive-date=2022-06-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220624021629/https://www.antaranews.com/view/?i=1157988159&c=EKU&s= |dead-url=no }}</ref>
# untuk perkiraan tahun 2007<ref>[http://www.iiinilah.com/news/read/ekonomi/2007/12/18/4839/wajah-muram-rupiah-akhir-tahun/ Wajah muram rupiah akhir tahun]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
# untuk tahun 2008<ref>[http://bisnis.vivanews.com/news/read/20815-sepanjang_2008__rupiah_rata_rata_anjlok_5_4_ Nilai rata-rata rupiah sepanjang tahun 2008]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
# untuk tahun 2009-sekarang<ref>{{Cite web |url=http://www.bi.go.id/web/id/Moneter/Kurs+Bank+Indonesia/Kurs+Transaksi/ |title=Kurs transaksi |access-date=2011-12-24 |archive-date=2011-12-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111224174104/http://www.bi.go.id/web/id/Moneter/Kurs+Bank+Indonesia/Kurs+Transaksi/ |dead-url=yes }}</ref>
 
== Daftar mata uang bernama seperti rupiah ==
Baris 467 ⟶ 813:
 
== Pranala luar ==
* {{id}} Kurs Uang Kertas Asing versi BI
{{Commonscat|Money of Indonesia}}
* {{id}} Kurs Rupiah dari sejumlah Bank terkemuka Indonesia
* {{id}} [http://www.bi.go.id/web/id/Indikator+Moneter+dan+Perbankan/Kurs+BI Kurs Uang Kertas Asing versi BI]
* {{id}} Mengenali Ciri-ciri Keaslian Uang Rupiah
* {{id}} [http://kurs.web.id/ Kurs Rupiah dari sejumlah Bank terkemuka Indonesia]
* {{id}} Koleksi uang Rupiah
* {{id}} [http://www.bi.go.id/web/id/SP001/Tunai/ Mengenali Ciri-ciri Keaslian Uang Rupiah]
* {{id}} [https://www.bi.go.id/id/rupiah/gambar-uang/default.aspxBuku KoleksiPanduan uangUang Rupiah]
* {{id}} Bank Indonesia Booklet Ciri-ciri Rupiah
* {{id}} [https://commons.wikimedia.org/w/index.php?title=File:Buku_Panduan_Uang_Rupiah.pdf Buku Panduan Uang Rupiah]
* {{id}} [[Bank Indonesia]] [http://www.bi.go.id/id/rupiah/uangrupiah/Documents/Booklet-Rupiah-TE2016.pdf BookletLeaflet Ciri-ciri Rupiah] TE2016
* {{id}} [[Bank Indonesia]] [http://www.bi.go.id/id/rupiah/uangrupiah/Documents/Leaflet-Rupiah-TE2016.pdf Leaflet Ciri-ciri Rupiah TE2016]
 
{{RupeeRupiah}}
{{Tanda mata uang}}
 
[[Kategori:Rupiah| ]]
[[Kategori:Templat navigasi ekonomi]]
[[Kategori:Ekonomi Indonesia]]
[[Kategori:Numismatika]]