Partai Berkarya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Novaelazmy (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(51 revisi perantara oleh 30 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Distinguish|Partai Golongan Karya}}
{{Infobox Indonesian political party
| name = Partai Beringin
| logo
| colorcode
| founder
| chair
| SecGen
| foundation = {{start date and age|2016|7|15}}
| split = [[Golkar]]
| headquarters = Jl. Taman Margasatwa Raya
| ideology
| DPRseats =
| DPRD1seats =
| website
| political_position = [[Politik kanan jauh|Kanan
| national = [[Koalisi Indonesia Maju (2024)|Koalisi Indonesia Maju]]
}}
'''Partai Beringin Karya''' atau secara umum disingkat dengan '''Partai Berkarya''' adalah sebuah [[Partai politik di Indonesia|partai politik]] yang merupakan fusi dari 2 partai politik, yaitu ''Partai Beringin Karya'' dan [[Partai Nasional Republik]]. Partai ini didirikan pada tanggal 15 Juli 2016, dan mendapatkan legitimasi hukum dan sah sebagai partai politik di Indonesia pada tanggal 17 Oktober 2016 setelah [[Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia|Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia]], [[Yasonna Laoly]] mengeluarkan surat keputusan.<ref name=L61>{{
Partai
== Ketua Umum ==
Baris 28 ⟶ 30:
|-
|bgcolor=#FCFC00|<center>{{black|'''1'''}}
|[[Berkas:Silver - replace this image female.svg|
|'''
|2016–2018
|-
|bgcolor=#FCFC00|<center>{{black|'''2'''}}
|[[Berkas:Tommy Suharto Central Aceh.png|
|'''[[Hutomo Mandala Putra]]'''<br>({{small|
|2018–2020
|-
|bgcolor=#FCF00|<center>{{black|'''3'''}}
|[[Berkas:Muchdi Purwoprandjono.jpg|
|'''[[Muchdi Purwoprandjono]]'''<br>({{small|
|
|}
== Sejarah ==
Pada tahun 2009, Tommy Soeharto ikut bertarung memperebutkan kepemimpinan [[Partai Golongan Karya]] bekas kendaraan politik ayahnya, namun gagal meraih suara.<ref>{{
Secara kontroversial, Partai
Pada tahun 2017, Partai
== Kebijakan dan rencana ==
Situs web Partai
Pada tahun pertama eksistensinya, Partai
Pada tanggal 23 Januari 2017, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Berkarya [[Kota Makassar]] secara resmi membentuk Srikandi Partai
Pada bulan Agustus 2017, Partai
== Calon presiden ==
Untuk mengajukan kandidat pada pemilihan presiden 2019, setiap partai politik memerlukan sedikitnya 20% kursi di parlemen, atau setidaknya 25% suara rakyat, atau mereka harus membentuk koalisi untuk mencapai angka yang diperlukan.<ref>{{cite news|last1=Chan|first1=Francis|title=As Indonesia's parliament passes election Bill, opposition eyes Jokowi's coalition|url=http://www.straitstimes.com/asia/se-asia/as-indonesias-parliament-passes-election-bill-opposition-eyes-jokowis-coalition|accessdate=9 September 2017|publisher=[[The Straits Times]]|date=26 Juli 2017}}</ref>
Pada bulan September 2017, ketika ditanya apakah dia akan mencalonkan diri sebagai presiden, Tommy mengatakan bahwa dia belum memikirkan sampai sejauh itu, karena dia memilih fokus pada verifikasi partainya.<ref>{{cite news|last1=Safutra|first1=Ilham|title=Di Jalanan, Tommy Soeharto Tegaskan Tak Minat Jadi Capres|url=https://www.jawapos.com/read/2017/09/02/154784/di-jalanan-tommy-soeharto-tegaskan-tak-minat-jadi-capres|accessdate=9 September 2017|publisher=[[Jawa Pos]]|date=2 September 2017|archive-date=2017-09-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20170909142423/https://www.jawapos.com/read/2017/09/02/154784/di-jalanan-tommy-soeharto-tegaskan-tak-minat-jadi-capres|dead-url=yes}}</ref> Pada tanggal 5 Oktober 2017, pengacara Tommy Erwin Kallo membantah bahwa kliennya akan mengikuti pemilihan presiden tahun 2019. Dia mengatakan Tommy tidak ingin terlibat aktif dalam politik praktis, dan menambahkan bahwa beberapa "akun palsu" di media sosial mengklaim bahwa organisasi massa telah bertemu dengan Tommy dan mendukungnya untuk mencalonkan diri.<ref>{{
== Organisasi ==
Tommy adalah ketua Dewan Pembina Partai dan Majelis Tinggi Partai. Ketua Umum partai dijabat oleh Neneng A. Tuty, mantan promotor tinju yang juga memimpin Partai Nasrep dan kelompok nasionalis sayap kanan Laskar Merah Putih.<ref>{{cite web|title=Neneng A. Tuty, SH|url=http://berkaryasiantar.com/staff/neneng-a-tuty|website=BerkaryaSiantar.com|accessdate=13 Agustus 2017|archive-date=2017-08-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20170813224447/http://berkaryasiantar.com/staff/neneng-a-tuty/|dead-url=yes}}</ref><ref>{{
Berkarya mengalami konflik internal pada bulan Juli 2017 ketika salah satu pengurus Dewan Pimpinan Pusat, Nurul Candrasari yang juga mantan anggota Golkar, dipecat dari posisinya.<ref>{{cite news|title=Pengurus DPP Partai Berkarya Tolak Pemecatannya|url=http://skalanews.com/detail/nasional/umum/292515-Pengurus-DPP-Partai-Berkarya-Tolak-Pemecatannya|accessdate=13 Agustus 2017|publisher=Skalanews.com|date=24 Juli 2017|archive-date=2017-10-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20171024231529/http://skalanews.com/detail/nasional/umum/292515-Pengurus-DPP-Partai-Berkarya-Tolak-Pemecatannya|dead-url=yes}}</ref> Dia menanggapi dengan melaporkan Neneng dan Badaruddin ke polisi atas pemecatan yang dianggapnya "ilegal".<ref>{{cite news|title=Ketum dan Sekjen Partai Berkarya Dilaporkan ke Polisi|url=http://skalanews.com/detail/politik/292242-Ketum-dan-Sekjen-Partai-Berkarya-dan-Dilaporkan-ke-Polisi|accessdate=13 Agustus 2017|publisher=Skalanews.com|date=19 Juli 2017|archive-date=2017-08-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20170813152459/http://skalanews.com/detail/politik/292242-Ketum-dan-Sekjen-Partai-Berkarya-dan-Dilaporkan-ke-Polisi|dead-url=yes}}</ref>▼
=== Dewan Pimpinan Pusat ===
Baris 80:
=== Dewan Eksekutif ===
* Ketua Umum: Muchdi Purwopranjono
* Wakil Ketua: Sonny Puji Sasono, Tintin Hendrayani, Ourida Seskania, Hari Saputra Yusuf<ref>{{cite web|title=Struktur Organisasi|url=http://berkaryasiantar.com/struktur-organisasi/|website=BerkaryaSiantar.com|publisher=BerkaryaSiantar.com
* Ketua Harian Partai: Sonny Puji Sasono
* Sekretaris Jenderal: [[Badaruddin Andi Picunang|Badarudin Andi Picunang]]
* Bendahara Umum: Hari
== Sengketa ==
▲Berkarya mengalami konflik internal pada bulan Juli 2017 ketika salah satu pengurus Dewan Pimpinan Pusat, Nurul Candrasari yang juga mantan anggota Golkar, dipecat dari posisinya.<ref>{{cite news|title=Pengurus DPP Partai Berkarya Tolak Pemecatannya|url=http://skalanews.com/detail/nasional/umum/292515-Pengurus-DPP-Partai-Berkarya-Tolak-Pemecatannya|accessdate=13 Agustus 2017|publisher=Skalanews.com|date=24 Juli 2017|archive-date=2017-10-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20171024231529/http://skalanews.com/detail/nasional/umum/292515-Pengurus-DPP-Partai-Berkarya-Tolak-Pemecatannya|dead-url=yes}}</ref> Dia menanggapi dengan melaporkan Neneng dan Badaruddin ke polisi atas pemecatan yang dianggapnya "ilegal".<ref>{{cite news|title=Ketum dan Sekjen Partai Berkarya Dilaporkan ke Polisi|url=http://skalanews.com/detail/politik/292242-Ketum-dan-Sekjen-Partai-Berkarya-dan-Dilaporkan-ke-Polisi|accessdate=13 Agustus 2017|publisher=Skalanews.com|date=19 Juli 2017|archive-date=2017-08-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20170813152459/http://skalanews.com/detail/politik/292242-Ketum-dan-Sekjen-Partai-Berkarya-dan-Dilaporkan-ke-Polisi|dead-url=yes}}</ref>
Pasca pemilu 2019, terjadi dinamika di dalam Partai Berkarya dimana pada Maret 2020 sejumlah kader membentuk Presidium Penyelamat Partai dan menuntut diselenggarakannya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Kepengurusan DPP Partai Berkarya dengan Ketua Umum Tommy Soeharto mengambil langkah pemecatan kader yang mendukung Munaslub.<ref name=":0">{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2021-09-06|title=Partai Berkarya Kubu Tommy Soeharto Berharap Susunan Pengurus Kembali Disahkan|url=https://nasional.kompas.com/read/2021/09/06/16130251/partai-berkarya-kubu-tommy-soeharto-berharap-susunan-pengurus-kembali|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-03-07}}</ref>
Meski demikian, Munaslub tetap terlaksana pada Juli 2020, yang menghasilkan keputusan pengangkatan Muchdi Purwopranjono sebagai Ketua Umum dan Badaruddin Andi Picunang sebagai Sekretaris Jenderal. Hasil keputusan Munaslub ini segera didaftarkan dan disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM melalui S.K. Nomor M HH-16.AH.11.01 Tahun 2020.<ref>{{Cite web|last=Detikcom|first=Tim|title=Ini SK Kepengurusan Berkarya Kubu Muchdi PR|url=https://news.detik.com/berita/d-5121095/ini-sk-kepengurusan-berkarya-kubu-muchdi-pr|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2023-03-07}}</ref>
Keputusan ini kemudian digugat oleh Kepengurusan DPP versi Tommy Soeharto ke PTUN Jakarta, yang kemudian dikabulkan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta pada sidang tanggal 16 Februari 2021.<ref name=":0" /> Kepengurusan versi Muchdi PR mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN), namun tidak dikabulkan oleh Majelis Hakim pada sidang tanggal 1 September 2021.<ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=C. N. N.|title=PT TUN Menangkan Tommy Soeharto atas Partai Berkarya|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210906153959-32-690430/pt-tun-menangkan-tommy-soeharto-atas-partai-berkarya|website=nasional|language=id-ID|access-date=2023-03-07}}</ref>
Proses berlanjut pada tingkat kasasi ke Mahkamah Agung yang pada Putusan Nomor 119 K/TUN/2022 Tanggal 22 Maret 2022 mengabulkan gugatan kasasi kepengurusan versi Muchdi PR dan membatalkan keputusan sebelumnya dari PTUN dan PTTUN.<ref>{{Cite web|title=Direktori Putusan|url=https://putusan3.mahkamahagung.go.id/direktori/putusan/zaece6c0ca2d2c5aae07303732303234.html|website=putusan3.mahkamahagung.go.id|access-date=2023-03-07}}</ref><ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=C. N. N.|title=MA Kabulkan Kasasi Muchdi, Partai Berkarya Tommy Soeharto Tak Diakui|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220329161515-32-777554/ma-kabulkan-kasasi-muchdi-partai-berkarya-tommy-soeharto-tak-diakui|website=nasional|language=id-ID|access-date=2023-03-07}}</ref> Atas putusan ini, Kementerian Hukum dan HAM mengeluarkan Surat Keputusan Nomor M.HH-16.AH.11.02 Tahun 2022 tanggal 1 Agustus 2022 tentang Pengesahan Susunan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Berkarya Periode 2020-2025.<ref>{{Cite web|date=2022-08-02|title=Terbitnya SK Baru Dari Kemenkumham, Kepengurusan DPP Partai Berkarya dan DPW Sulsel Berubah|url=https://pedomanrakyat.co.id/2022/08/02/terbitnya-sk-baru-dari-kemenkumham-kepengurusan-dpp-partai-berkarya-dan-dpw-sulsel-berubah/|website=PedomanRakyat.co.id|language=en-US|access-date=2023-03-07}}</ref>
Pada tanggal 12 Agustus 2022, secara resmi Partai Berkarya mendaftar ke [[Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia|Komisi Pemilihan Umum (KPU)]] sebagai peserta [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024|pemilu 2024]]. Pada 12 Desember 2022, KPU menetapkan bahwa Partai Berkarya tidak termasuk dalam 17 Partai Politik yang lolos proses verifikasi dan akan menjadi peserta Pemilu 2024. Atas hasil ini DPP Partai Berkarya memutuskan mengajukan gugatan ke [[Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia|Bawaslu RI]]<ref>{{Cite web|last=Wibowo|first=Eko Ari|date=2022-12-17|title=Gagal Jadi Peserta Pemilu 2024, Partai Berkarya Daftarkan Gugatan ke Bawaslu|url=https://nasional.tempo.co/read/1669287/gagal-jadi-peserta-pemilu-2024-partai-berkarya-daftarkan-gugatan-ke-bawaslu|website=Tempo|language=en|access-date=2023-03-07}}</ref>
== Pencapaian Pada Pemilu Legislatif ==
{| class="wikitable"
|-
! pemilu
! Jumlah kursi di DPR RI
! Jumlah suara
! Persentasi
! Hasil
! Nomor urut
|-
![[Pemilihan Umum legislatif indonesia 2019|2019]]
|0
|align=right|2,929,495
|align=right|2,09%
|partai baru'' '''Oposisi'''
|align=center|7
|}
== Referensi ==
Baris 89 ⟶ 120:
== Pranala luar ==
* {{
{{Parpol2019}}
[[Kategori:Partai
[[Kategori:Partai politik di Indonesia|Berkarya]]
[[Kategori:Pendirian tahun 2016 di Indonesia]]
[[Kategori:Partai politik yang didirikan tahun 2016]]
[[Kategori:Partai politik peserta pemilihan umum legislatif Indonesia 2019]]
|