Keuskupan Tanjung Selor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(20 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Keuskupan
| jurisdiction = Keuskupan
| name = Tanjung Selor
| latin = Dioecesis Tanjungselorensis
| local =
| image = Gedung Keuskupan Tanjung Selor.JPG
| image_size = 250px
| image_alt =
| caption = Gedung {{PAGENAME}}Keuskupan Tanjung Selor
| coat = Lambang-Mgr-Yan-Olla-MSF.png
| coat_size = 250px
| coat_alt =
| coat_caption =
| flag =
| flag_size =
| flag_alt = <!---- Locations ---->
| country = [[Indonesia]]
<!---- Locations ---->
| territory = {{unbulleted list|[[Kalimantan Utara]]|[[Kabupaten Berau]], [[Kalimantan Timur]]}}
|country = {{flag|Indonesia}}
| province = [[Keuskupan Agung Samarinda|Samarinda]]
|territory = Seluruh wilayah [[Kalimantan Utara]] dan [[Kabupaten Berau]]
| metropolitan =
|province = [[Keuskupan Agung Samarinda|Samarinda]]
| suffragan_diocese =
|metropolitan =
| archdeaconries =
|suffragan_diocese =
| deaneries = {{unbulleted list|Tengah|Utara|Selatan (Berau)}}
|archdeaconries =
|deaneries subdivisions =
| headquarters = Jl. Jelarai, [[Tanjung Selor Hilir, Tanjung Selor, Bulungan|Kel. Tanjung Selor Hilir]], [[Tanjung Selor, Bulungan|Kec. Tanjung Selor]], [[Kabupaten Bulungan|Kab. Bulungan]] 77212
|subdivisions =
| coordinates = {{Coord|2.840145|117.364497}}
|headquarters = Jalan Jelarai, P.O. Box 01 [[Tanjung Selor, Bulungan]] 77212
<!---- Statistics ---->| area_km2 = 96630
|coordinates = {{Coord|2.840145|117.364497}}
| area_sqmi =
<!---- Statistics ---->
| area_footnotes = <ref>{{Cite web|title=Diocese of Tanjung Selor, Indonesia 🇮🇩|url=https://gcatholic.org/dioceses/diocese/tanj2.htm|website=GCatholic|access-date=2024-01-21}}</ref>
|area_km2 = 96.630
| population = 959,000
|area_sqmi =
| population_as_of = 2021
|area_footnotes =
| catholics = 55000
|population = 944,148
| catholics_percent = 5,7
|population_as_of = 2013
| parishes = 15
|catholics = 51,582<ref name = "dokpenkwi">http://www.dokpenkwi.org/2015/10/26/keuskupan-tanjung-selor</ref>
| churches =
|catholics_percent = 5.46
| congregations =
|parishes = 15
|churches schools =
| members = <!---- Information ---->
|congregations = 18
| denomination = [[Gereja Katolik]]
|schools =
| sui_iuris_church = [[Gereja Latin]]
|members =
| rite = [[Ritus Roma]]
<!---- Information ---->
| established = {{start date and age|2002|01|09}}
|denomination = [[Gereja Katolik Roma|Katolik Roma]]
| dissolved =
|sui_iuris_church = [[Gereja Latin]]
| cathedral = [[Gereja Katedral Tanjung Selor|Santa Maria Assumpta]], [[Tanjung Selor, Bulungan|Tanjung Selor]]
|rite = [[Ritus Roma]]
| cocathedral =
|established = 20 April 1932 ({{age in years and days|1932|4|20}})
|dissolved patron =
| patron_title =
|cathedral = [[Gereja Katedral Tanjung Selor|Santa Maria Assumpta]], [[Tanjung Selor, Bulungan|Tanjung Selor]]
| priests = 30 (13 Imam Diosesan)
|cocathedral =
| language = [[Bahasa Indonesia]]
|patron =
|patron_title calendar =
| music = <!---- Current leadership ---->
|priests = 10
|language parent_church =
| pope = {{Incumbent pope}}
|calendar =
|music patriarch =
| major_archbishop =
<!---- Current leadership ---->
| bishop = [[Paulinus Yan Olla]], [[Misionaris Keluarga Kudus|M.S.F.]]
|parent_church =
| bishop_title =
|pope = {{Incumbent pope}}
| metro_archbishop =
|patriarch =
| coadjutor =
|major_archbishop =
| suffragans =
|bishop = [[Paulinus Yan Olla]], [[Misionaris Keluarga Kudus|M.S.F.]]
| auxiliary_bishops =
|bishop_title =
| apostolic_admin =
|metro_archbishop =
| vicar_general = R.P. Dominikus Paretta, [[Oblat Maria Imakulata|O.M.I.]]
|coadjutor =
| episcopal_vicar =
|suffragans =
| judicial_vicar =
|auxiliary_bishops =
| sekjen = R.P. Agustinus Mamming, [[Misionaris Hati Kudus|M.S.C.]]
|apostolic_admin =
| ekonom = R.D. Yohanes Meak
|vicar_general = R.P. Alexander Palino, [[Misionaris Hati Kudus|M.S.C.]]
|episcopal_vicar dean =
|judicial_vicar archdeacons =
| emeritus_bishops = <!---- Map ---->
|sekjen = R.D. Stefanus Sumardi
| map = {{Switcher|[[Berkas:Diocese of Tanjung Selor in the Province of Samarinda.png|frameless]]|Cakupan Provinsi Gerejawi Samarinda|[[Berkas:Diocese of Tanjung Selor in Indonesia Locator.png|frameless]]|Cakupan Indonesia}}
|ekonom = R.P. Leonardo Tina Kusuma, [[Misionaris Keluarga Kudus|M.S.F.]]
|dean map_size =
|archdeacons map_alt =
| map_caption =
|emeritus_bishops =
| website =
<!---- Map ---->
|map footnotes =
|map_size =
|map_alt =
|map_caption =
<!---- Website ---->
|website =
|footnotes =
}}
'''Keuskupan Tanjung Selor''' adalah wilayah teritorial [[Gereja Katolik Roma]]. Wilayah geografisnya mencakup seluruh wilayah provinsi [[Kalimantan Utara]] dan [[Kabupaten Berau]], [[Kalimantan Timur]]. Keuskupan Tanjung Selor merupakan [[keuskupan sufragan]] dari [[Keuskupan Agung Samarinda]].<ref>{{Cite web |url=http://www.kawali.org/viewPage.php?aid=24 |title=Pembagian provinsi gerejawi di situs kawali.org |access-date=2012-10-08 |archive-date=2012-10-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121019111813/http://www.kawali.org/viewPage.php?aid=24 |dead-url=yes }}</ref> Sampai dengan tahun [[2011]] tercatat terdiri dari 14 [[paroki]], dilayani oleh 21 [[imam]] untuk 32.500 umat dengan persentase populasi [[Katolik]] 8%.
 
'''Keuskupan Tanjung Selor''' adalah salah satu [[keuskupan]] [[Gereja Katolik]] di [[Indonesia]], serta menjadi [[keuskupan sufragan]] dari [[provinsi gerejawi]] yang juga dalam kesatuan dengan [[Keuskupan Agung Samarinda]], [[Keuskupan Banjarmasin]], dan [[Keuskupan Palangka Raya]].<ref>{{Cite web |url=http://www.kawali.org/viewPage.php?aid=24 |title=Pembagian provinsi gerejawi di situs kawali.org |access-date=2012-10-08 |archive-date=2012-10-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121019111813/http://www.kawali.org/viewPage.php?aid=24 |dead-url=yes }}</ref> Wilayah geografis keuskupan ini mencakup seluruh wilayah [[Kalimantan Utara]] dan wilayah [[Kabupaten Berau]], [[Kalimantan Timur]].
== Garis waktu ==
 
Pada tahun 2021, keuskupan ini tercatat terdiri dari 15 [[paroki]], dilayani oleh 30 [[imam]], dan memiliki 55 ribu umat dengan persentase 5,7% terhadap seluruh penduduk.
 
== Sejarah ==
=== Perkembangan misi ===
Bernardus Winokan adalah salah satu tokoh perintis keberadaan [[Paroki Santa Maria Assumpta, Katedral Tanjung Selor|Paroki St. Maria Assumpta]] yang kemudian hari akan berkembang sebagai Katedral St. Maria Assumpta. [[1954]] adalah tahun di mana Bernardus Winokan bertugas sebagai Sekretaris Kepala Daerah [[Bulungan]], kehadiran selaku umat [[katolik]] menggembirakan beberapa orang perantau katolik di wilayah Bulungan, Bpk. Winokan sejak kedatangannya di Bulungan mulai giat mengumpulkan para perantau katolik yang kebanyakan berasal dari [[Nusa Tenggara Timur]] dan kemudian membentuk sebuah persekutuan kecil umat katolik yang secara rutin mengadakan berbagai kegiatan di rumahnya. Seiring perjalanan waktu maka jemaat kecil itu akhirnya menjadi sebuah [[stasi]] dari paroki Tarakan setelah mengundang Pastor Padberg dari paroki Tarakan. Setelah dirasakan bahwa iman mulai tumbuh di wilayah Bulungan dirasakan perlu untuk memulai karya pewartaan di wilayah sekitar, maka dimulailah karya kerasulan itu, mula-mula Bpk. Winokan di dampingi Bpk Paulus melakukan perjalanan ke hulu [[sungai Kayan]] di daerah [[Long Lembu, Peso Hilir, Bulungan|Long Lembu]], di wilayah ini bertemu dengan Bpk. Laing, dari wilayah ini benih iman ditaburkan dan kemudian menyebar. Perkembangan luar biasa terjadi di daerah hulu Sungai Kayan yang kemudian justru lebih dulu berkembang menjadi sebuah paroki yaitu Paroki St. Petrus Mara Satu, Stasi Tanjung Selor menjadi salah satu stasi dari paroki baru tersebut. [[1978]]-[[1979]] stasi Tanjung Selor membangun gedung gereja yang sampai sekarang ini ([[2007]]) masih dipergunakan.
 
=== Pembentukan keuskupan ===
Hampir enam tahun kemudian tepatnya [[22 Desember]] [[2001]] Bapa Suci [[Yohanes Paulus II]] memutuskan untuk membentuk Keuskupan baru di Provinsi [[Kalimantan Timur]] Bagian Utara, keputusan ini kemudian diumumkan pada tanggal [[9 Januari]] [[2002]], Mgr. Yustinus Harjosusanto, MSF adalah uskup pertama untuk keuskupan ini dan Tanjung Selor ditunjuk sebagai pusat keuskupan, dengan ditunjuknya Tanjung Selor sebagai pusat keuskupan maka dengan demikian Paroki St. Maria Assumpta menjadi Paroki Katedral Wilayah Keuskupan Tanjung Selor yang terletak di Provinsi Kalimantan Utara meliputi lima kabupaten dan satu kota yaitu Kab. Bulungan, Kab. Berau, Kab. Malinau, Kab. Nunukan, Kab. Tana Tidung dan Kota Tarakan, dengan jumlah umat katolik kurang lebih 32.500 jiwa.
 
=== Garis waktu ===
* Didirikan sebagai '''Keuskupan Tanjung Selor''' pada tanggal 9 Januari 2002, memisahkan diri dari [[Keuskupan Samarinda]]
* Perpindahan metropolit dari [[Keuskupan Agung Pontianak]] ke [[Keuskupan Agung Samarinda]] pada tanggal 29 Januari 2003
 
== Waligereja ==
{{Incumbent bishop<!--/elected--><!--/sede vacante-->
| name = Paulinus Yan Olla
| order = M.S.F.
| order-link = Misionaris Keluarga Kudus
| coa = Lambang-Mgr-Yan-Olla-MSF.png
| coa-alt = Lambang Mgr. Paulinus Yan Olla, M.S.F.
| photo = Mgr Paulinus Yan Olla, 2018.jpg
| photo-alt = Foto Mgr. Paulinus Yan Olla, M.S.F.
}}
 
=== Ordinaris ===
;Uskup Tanjung Selor
* [[Yustinus Harjosusanto]], [[Misionaris Keluarga Kudus|M.S.F.]]<ref name="tribun">{{citeCite webnews|title=Paus Fransiskus Tunjuk Mgr Yustinus Harjosusanto Jadi Uskup Agung Samarinda|url=http://kaltim.tribunnews.com/2015/02/17/paus-fransiskus-tunjuk-mgr-yustinus-harjosusanto-jadi-uskup-samarinda|publisher=Tribun Kaltim|language=id|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]}}</ref> (9 Januari 2002 s.d. 16 Februari 2015, pindah tugas)
* [[Paulinus Yan Olla]], M.S.F. (sejak 22 Februari 2018)
 
=== SejarahPrelat tituler ===
;Administrator Apostolik Keuskupan Tanjung Selor
 
* Yustinus Harjosusanto, M.S.F. (16 Februari 2015 s.d. 22 Februari 2018, jabatan selesai)
=== Perkembangan misi ===
Bernardus Winokan adalah salah satu tokoh perintis keberadaan [[Paroki Santa Maria Assumpta, Katedral Tanjung Selor|Paroki St. Maria Assumpta]] yang kemudian hari akan berkembang sebagai Katedral St. Maria Assumpta. [[1954]] adalah tahun di mana Bernardus Winokan bertugas sebagai Sekretaris Kepala Daerah [[Bulungan]], kehadiran selaku umat [[katolik]] menggembirakan beberapa orang perantau katolik di wilayah Bulungan, Bpk. Winokan sejak kedatangannya di Bulungan mulai giat mengumpulkan para perantau katolik yang kebanyakan berasal dari [[Nusa Tenggara Timur]] dan kemudian membentuk sebuah persekutuan kecil umat katolik yang secara rutin mengadakan berbagai kegiatan di rumahnya. Seiring perjalanan waktu maka jemaat kecil itu akhirnya menjadi sebuah [[stasi]] dari paroki Tarakan setelah mengundang Pastor Padberg dari paroki Tarakan. Setelah dirasakan bahwa iman mulai tumbuh di wilayah Bulungan dirasakan perlu untuk memulai karya pewartaan di wilayah sekitar, maka dimulailah karya kerasulan itu, mula-mula Bpk. Winokan di dampingi Bpk Paulus melakukan perjalanan ke hulu [[sungai Kayan]] di daerah [[Long Lembu, Peso Hilir, Bulungan|Long Lembu]], di wilayah ini bertemu dengan Bpk. Laing, dari wilayah ini benih iman ditaburkan dan kemudian menyebar. Perkembangan luar biasa terjadi di daerah hulu Sungai Kayan yang kemudian justru lebih dulu berkembang menjadi sebuah paroki yaitu Paroki St. Petrus Mara Satu, Stasi Tanjung Selor menjadi salah satu stasi dari paroki baru tersebut. [[1978]]-[[1979]] stasi Tanjung Selor membangun gedung gereja yang sampai sekarang ini ([[2007]]) masih dipergunakan.
 
=== Pembentukan paroki ===
Atas Persetujuan Bpk Uskup (Keuskupan Agung Samarinda) dan dukungan seluruh umat maka pada [[Januari]] [[1987]] pusat paroki St. Petrus Sungai Kayan dipindahkan dari desa Mara I ke Tanjung Selor dengan beberapa pertimbangan:
# Mempermudah hubungan paroki dengan pemerintah kabupaten,
# Mendapatkan dukungan karya pastoral karena di [[Tanjung Selor]] sarana dan prasarana terlebih transportasi lebih baik. Mengingat bahwa luasnya wilayah dari paroki yang pada waktu itu meliputi Sungai Kayan dari hulu (daerah Apo Kayan) hingga ke hilir (Tanjung Selor).
Tumbuhnya paroki St. Petrus Sungai kayan cukup pesat, sekitar sepuluh tahun sesudah dipindahkan di Tanjung Selor maka tuntutan pelayanan kepada umat sudah dirasakan tidak berimbang, terutama mengingat luas wilayah paroki ini. Menanggapi perkembangan umat dan tuntutan pelayanan pastoral yang memadai maka pada [[1 Januari]] [[1996]] Keuskupan Samarinda menerbitkan Surat Keputusan No. 353/I/KS/1996 tentang pendirian paroki baru yaitu [[Paroki Santa Maria Assumpta, Katedral Tanjung Selor|Paroki St. Maria Assumpta Tanjung Selor]]. Dengan berdirinya paroki St. Maria Assmpta Tanjung Selor maka pusat [[Paroki Santo Petrus, Sungai Kayan|Paroki St. Petrus Sungai Kayan]] dikembalikan lagi ke desa Mara I, sehingga di wilayah Sungai Kayan terdapat dua paroki.
 
=== Pembentukan keuskupan ===
Hampir enam tahun kemudian tepatnya [[22 Desember]] [[2001]] Bapa Suci [[Yohanes Paulus II]] memutuskan untuk membentuk Keuskupan baru di Provinsi [[Kalimantan Timur]] Bagian Utara, keputusan ini kemudian diumumkan pada tanggal [[9 Januari]] [[2002]], Mgr. Yustinus Harjosusanto, MSF adalah uskup pertama untuk keuskupan ini dan Tanjung Selor ditunjuk sebagai pusat keuskupan, dengan ditunjuknya Tanjung Selor sebagai pusat keuskupan maka dengan demikian Paroki St. Maria Assumpta menjadi Paroki Katedral Wilayah Keuskupan Tanjung Selor yang terletak di Provinsi Kalimantan Utara meliputi lima kabupaten dan satu kota yaitu Kab. Bulungan, Kab. Berau, Kab. Malinau, Kab. Nunukan, Kab. Tana Tidung dan Kota Tarakan, dengan jumlah umat katolik kurang lebih 32.500 jiwa.
 
== Paroki ==
{{bagian transklusi|Daftar paroki di Keuskupan Tanjung Selor}}{{:Daftar paroki di Keuskupan Tanjung Selor}}
 
== Referensi ==