Learning Measurement System: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
||
(4 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Yatim|Oktober 2022}}
{{Notability|date=Juli 2022}}
{{Advert|date=Juli 2022}}
{{More citations needed|date=Juli 2022}}
{{Citation style|date=Juli 2022}}
{{No footnotes|date=Juli 2022}}
Metode pembelajaran pada platform Learning Measurement System adalah pada proses pembelajaran kolaboratif yang dirancang untuk dapat memberikan dampak positif bagi proses pembelajaran dan dapat menebrikan umpan balik berdasarkan data yang didapatkan dari semua kegiatan kognitif didalam platform, proses-proses ini dirancang oleh seorang fasilitator / pengajar dalam untuk menyediakan lingkungan untuk pembelajaran kolaboratif antara murid dan guru. dan proses ini terjadi secara terstruktur dan terukur.
Baris 7 ⟶ 13:
Tugas pra-proses sebagian besar adalah kegiatan koordinasi dan definisi strategi dan tugas-tugas pascaproses sebagian besar adalah kegiatan evaluasi kerja. Kedua fase pra-proses dan pasca-proses biasanya sepenuhnya dilakukan oleh fasilitator. Di sisi lain, tugas yang diselesaikan selama fase dalam proses akan dilakukan terutama oleh peserta didik (anggota kelompok). Di sinilah interaksi pembelajaran kolaboratif proses berlangsung. Tujuan utama kami adalah mengevaluasi tahap ini.
Menurut Johnson & Johnson (Adams et al., 1996; Johnson et al., 1995), kita dapat mengidentifikasi tugas-tugas yang terlibat dalam tahap dalam
Tugas yang diselesaikan oleh peserta didik adalah: penerapan strategi seperti saling ketergantungan positif terhadap pencapaian tujuan, kerjasama intra-kelompok, meninjau kriteria keberhasilan untuk penyelesaian kegiatan, pemantauan, pemberian bantuan dan pelaporan.
Ada tiga tugas fasilitator yang dapat dilakukan melalui platform Learning Measurement System:
== Referensi ==
|