Sistem saraf: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gabrielvero (bicara | kontrib)
Anatomi perbandingan dan evolusi: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
RianHS (bicara | kontrib)
Dikembalikan ke revisi 25762909 oleh RianHS (bicara) (TW)
Tag: Pembatalan
 
(17 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 25:
[[Berkas:Nervous system diagram-en.svg|jmpl|upright=1.3|Diagram sistem saraf [[manusia]]]]
 
'''Sistem saraf''' adalah sistem organ yang terdiri atas serabut saraf yang tersusun atas sel-sel saraf yang saling terhubung dan esensial untuk persepsi sensoris indrawi, aktivitas motorik [[Volunteer|volunter]] dan involunter organ atau jaringan tubuh, dan [[homeostasis]] berbagai proses fisiologis tubuh. Sistem saraf merupakan jaringan paling rumit dan paling penting karena terdiri dari jutaan sel saraf ([[neuron]]) yang saling terhubung dan vital untuk perkembangan bahasa, pikiran dan ingatan. Satuan kerja utama dalam sistem saraf adalah neuron yang diikat oleh [[sel glia|sel-sel glia]].
 
Sistem saraf pada vertebrata secara umum dibagi menjadi dua yaitu [[sistem saraf pusat]] (SSP) dan [[sistem saraf tepi]] (SST). SSP terdiri dari [[otak]] dan [[sumsum tulang belakang]]. SST utamanya terdiri dari saraf tepi, yang merupakan serat panjang yang menghubungkan SSP ke setiap bagian dari tubuh. SST meliputi [[saraf motorik]], yang memediasi pergerakan-pergerakan volunter (disadari), [[sistem saraf otonom]], meliputi [[sistem saraf simpatis]], [[sistem saraf parasimpatis]], dan fungsi regulasi (pengaturan) involunter (tanpa disadari) dan [[sistem saraf enterik]] (pencernaan), sebuah bagian yang semi-bebas dari sistem saraf yang fungsinya adalah untuk mengontrol sistem pencernaan.
Baris 38:
 
== Struktur ==
Nama sistem saraf berasal dari "saraf", yang mana merupakan bundel silinder serat yang keluar dari otak dan ''central cord'', dan bercabang-cabang untuk menginervasi setiap bagian tubuh.<ref name=KandelCh2/> Saraf cukup besar untuk dikenali oleh orang [[Mesir Kuno|Mesir]], [[Yunani Kuno|Yunani]] dan [[Romawi Kuno]],<ref name=FingerCh1>{{Cite book|title=Origins of neuroscience: a history of explorations into brain function|url=https://archive.org/details/originsofneurosc0000fing|author=Finger S|chapter=Ch. 1: The brain in antiquity|publisher=Oxford Univ. Press|year=2001|isbn=978-0-19-514694-3}}</ref> tetapi struktur internalnya tidaklah dimengerti sampai dimungkinkannya pengujian lewat [[mikroskop]].<ref>Finger, pp. 43–50</ref> Sebuah pemeriksaan mikroskopik menunjukkan bahwa saraf utamanya terdiri dari akson dari neuron, bersamaan dengan berbagai membran (selubung) yang membungkus saraf dan memisahkan mereka menjadi [[fasikel]]. Neuron yang membangkitkan saraf tidak berada sepenuhnya di dalam saraf itu sendiri; badan sel mereka berada di dalam otak, ''[[central cord]]'', atau [[ganglia perifer]] (tepi).<ref name=KandelCh2/>
 
Seluruh hewan yang lebih tinggi tingkatannya daripada [[porifera]] memiliki sistem saraf. Namun, bahkan porifera, hewan uniseluler, dan non-hewan seperti [[jamur lendir]] memiliki mekanisme pensinyalan sel ke sel yang merupakan pendahulu neuron.<ref name=Sakarya/> Dalam hewan simetris radial seperti ubur-ubur dan hidra, sistem saraf terdiri dari jaringan difus sel terisolasi.<ref name=Ruppert/> Dalam hewan [[bilateria]], yang terdiri dari kebanyakan mayoritas spesies yang ada, sistem saraf memiliki stukturstruktur umum yang berasal awal periode [[Kambrium]], lebih dari 500 juta tahun yang lalu.<ref name=Balavoine/>
 
=== Sel ===
Baris 59:
[[Berkas:NSdiagram.svg|jmpl|ka|450px|Diagram yang menunjukkan pembagian utama dari sistem saraf vertebrata.]]
 
Sistem saraf dari hewan [[vertebrata]] (termasuk manusia) dibagi menjadi sistem saraf pusat (SSP) dan sistem saraf tepi (SST).<ref name=KandelCh17/>
 
Sistem saraf pusat (SSP) adalah bagian terbesar, dan termasuk otak dan sumsum tulang belakang.<ref name=KandelCh17/> [[Kavitas tulang belakang]] mengandung sumsum tulang belakang, sementara kepala mengandung otak. SSP tertutup dan dilindungi oleh [[meninges]], sebuah sistem membran 3 lapis, termasuk lapisan luar berkulit yang kuat, yang disebut [[dura mater]]. Otak juga dilindungi oleh tengkorak, dan sumsum tulang belakang oleh [[vertebra]] (tulang belakang).
Baris 87:
[[Berkas:Gray797.png|jmpl|kiri|125px|Daerah permukaan tubuh manusia yang diinervasi oleh setiap saraf tulang belakang.]]
 
Bahkan mamalia, termasuk manusia, menunjukkan rencana tubuh bilateria tersegmentasi pada tingkatan sistem saraf. Sumsum tulang belakang mengandung serangkaian segmental ganglia, yang masing masing membangkitkan saraf motorik dan sensorik yang menginervasi bagian permukaan tubuh dan otot-otot yang membawahinya. Pada anggota tubuh, tata letak pola inervasi kompleks, tetapi pada bagian ini muncul serangkaian pita sempit. Tiga segmen teratas dimiliki oleh otak, membangkitkan otak depan, otak tengah, dan otak belakang.<ref name=Ghysen>{{Cite journal |author=Ghysen A |title=The origin and evolution of the nervous system |journal=Int. J. Dev. Biol. |volume=47 |issue=7–8 |pages=555–62 |year=2003 |pmid=14756331 |doi= |url=http://www.ijdb.ehu.es/web/paper.php?doi=14756331 |access-date=2013-07-30 |archive-date=2019-06-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190619180255/http://www.ijdb.ehu.es/web/paper.php?doi=14756331 |dead-url=no }}</ref>
 
Bilateria dapat terbagi, berdasarkan peristiwa yang dapat terjadi sangat awal dalam perkembangan embrionik, menjadi 2 kelompok ([[superfila]]) yang disebut [[protostomia]] dan [[deuterostomia]].<ref name=Erwin/> Deuterostomia meliputi vertebrata sebagaimana [[echinodermata]], [[hemichordata]], dan [[xenoturbella]].<ref name=Bourlat/> Protostomia, kelompok yang lebih beragam, meliputi [[artropoda]], [[moluska]], dan berbagai jenis cacing. Ada perbedaan mendasar di antara 2 kelompok dalam penempatan sistem saraf di dalam tubuh: protostomia memiliki sebuah ''nerve cord'' pada bagian sisi ventral (biasanya di bawah), sementara dalam deuterostomia ''nerve cord'' biasanya ada di sisi dorsal (biasanya atas). Nyatanya, berbagai aspek tubuh terbalik pada kedua kelompok, termasuk pola ekspresi beberapa gen menunjukkan gradien dorsal-ke-ventral. Kebanyakan anatomis sekarang mempertimbangkan badan protostomes dan deuterostomes "terbalik" satu sama lain, sebuah hipotesis yang pertama kali diajukan oleh Geoffroy Saint-Hilaire untuk serangga dalam perbandingan dengan vertebrata. Jadi serangga, contohnya, memiliki ''nerve cord'' yang berjalan sepanjang garis tengah ventral tubuh, sementara seluruh vertebrata memiliki sumsum tulang belakang yang berjalan sepanjang garis tengah dorsal.<ref name=Lichtneckert/>
Baris 101:
Sebuah neuron disebut teridentifikasi jika ia memiliki sifat yang membedakannya dari setiap neuron lain dalam hewan yang sama—sifat seperti lokasi, neurotransmitter, pola ekspresi gen, dan keterhubungan — dan jika setiap individu organisme yang berasal dari spesies yang sama memiliki satu-satunya neuron dengan set sifat yang sama.<ref name=Hoyle>{{Cite book|title=Identified neurons and behavior of arthropods|url=https://archive.org/details/identifiedneuron0000unse|publisher=Plenum Press|year=1977|isbn=978-0-306-31001-0|author=Hoyle G, Wiersma CAG}}</ref> Dalam sistem saraf vertebrata sangat sedikit neuron yang "teridentifikasi" dalam pengertian ini — dalam manusia, tidak ada — tetapi dalam sistem saraf yang lebih sederhana, beberapa atau semua neuron mungkin jadi akhirnya unik. Dalam cacing bulat ''[[Caenorhabditis elegans|C. elegans]]'' yang sistem sarafnya paling banyak digambarkan, setiap neuron dalam tubuh secara unik teridentifikasi, dengan lokasi yang sama dan koneksi yang sama dalam setiap individu cacing. Satu akibat yang tercatat dari fakta ini adalah bahwa bentuk sistem saraf C. elegans secara utuh dispesifikkan oleh genom, dengan tidak adanya [[plasisitas]] yang tergantung pada pengalaman.<ref name=Wormbook/>
 
Otak dari kebanyakan moluska dan serangga juga mengandung sejumlah neuron teridentifikasi substansial.<ref name=Hoyle/> Dalam vertebrata, neuron teridentifikasi yang paling dikenal adalah [[sel Mauthner]] ikan.<ref name=Stein38>{{Cite book|title=Neurons, Networks, and Motor Behavior|url=https://archive.org/details/neuronsnetworksm0000unse_o8e4|author=Stein PSG|publisher=MIT Press|year=1999|isbn=978-0-262-69227-4|pages=38–44[https://archive.org/details/neuronsnetworksm0000unse_o8e4/page/n51 38]–44}}</ref> Setiap ikan memiliki 2 sel Mauthner, yang terletak di bagian bawah dari batang otak, 1 di sisi kiri dan 1 di sisi kanan. Setiap sel Mauthner memiliki akson yang menyebrang, menginervasi neuron pada tingkatan otak yang sama dan kemudian berjalan turun sepanjang sumsum tulang belakang, membentuk berbagai koneksi di sepanjang jalurnya. Sinaps digenerasikan oleh sebuah sel Mauthner yang sangat kuat hingga sebuah potensi aksi tunggal dapat membangkitkan respons tingkah laku mayor: dalam waktu millidetik ikan mengkurvakan tubuhnya menjadi bentuk C, kemudian meluruskan diri, oleh karena itu meluncur secara cepat ke depan. Secara fungsional ini adalah respons melarikan diri cepat, dipicu paling mudah oleh sebuah [[gelombang suara]] kuat atau gelombang tekanan yang menekan organ garis lateral (sisi) ikan. Sel Mauthner bukanlah satu-satunya sel neuron teridentifikasi pada ikan,— masih ada lebih dari 20 jenis, termasuk pasangan "analog sel Mauthner " dalam setiap inti tulang belakang segmental. Walaupun sebuah sel Mauthner mampu membangkitkan respons melarikan diri secara individual, dalam konteks tingkah laku biasa dari jenis sel lain biasanya berkontribusi dalam membentuk amplitudo dan arah respons.
 
Sel Mauthner telah digambarkan sebagai [[neuron perintah]]. Sebuah neuron pemberi perintah adalah tipe khusus dari neuron teridentifikasi, didefinisikan sebagai sebuah neuron yang mampu mengendalikan sebuah tingkah laku spesifik secara individual.<ref>Stein, hal. 112</ref> Neuron seperti ini tampaknya paling umum dalam sistem melarikan diri dari berbagai spesies — [[akson raksasa cumi-cumi]] dan [[sinaps raksasa cumi-cumi]], yang digunakan untuk percobaan dalam [[neurofisiologi]] karena ukurannya yang sangat besar, berpartisipasi dalam sirkuit pelarian diri yang cepat. Namun, konsep sebuah neuron pemberi perintah masih kontroversial karena penelitian-penelitian telah menunjukkan bahwa beberapa neuron yang awalnya tampak cocok dengan deskripsi tersebut ternyata hanya mampu menimbulkan respons dalam keadaan yang terbatas.<ref name=Simmons43>{{Cite book|title=Nerve cells and animal behaviour|publisher=Cambridge University Press|year=1999|isbn=978-0-521-62726-9|page=43|author=Simmons PJ, Young D}}</ref>
Baris 130:
Dalam sejarah, selama bertahun-tahun pandangan utama dalam fungsi sistem saraf adalah penghubung stimulus-respons.<ref name=Sherrington1906/> Dalam konsep ini, proses saraf dimulai dengan stimuli yang mengaktifkan neuron sensorik, menghasilkan sinyal yang berpropagasi melalui serangkaian hubungan dalam sumsum tulang belakang dan otak, mengaktifkan neuron motorik dan maka menghasilkan respons seperti kontraksi otot. [[Descartes]] percaya bahwa semua tingkah laku hewan, dan kebanyakan tingkah laku manusia, dapat dijelaskan dalam kerangka sirkuit stimulus-respons, walaupun ia juga percaya bahwa fungsi kognitif yang lebih tinggi seperti bahasa tidak mampu dijelaskan secara mekanis.<ref name=Descartes>{{Cite book|title=Passions of the Soul|author=Descartes R|publisher=Hackett|year=1989|isbn=978-0-87220-035-7|others=Voss S}}</ref> [[Charles Sherrington]], dalam bukunya pada tahun 1906 yang berjudul ''The Integrative Action of the Nervous System'',<ref name=Sherrington1906>{{Cite book|author=Sherrington CS|title=The Integrative Action of the Nervous System|publisher=Scribner|year=1906|url=http://books.google.com/?id=6KwRAAAAYAAJ}}</ref> mengembangkan konsep mekanisme stimulus-respons dengan cara yang lebih detail, dan [[Behaviorisme]], mazhab yang mendominasi [[psikologi]] sepanjang pertengahan abad ke-20, mencoba untuk menjelaskan setiap aspek tingkah laku manusia dalam rangka stimulus-respons.<ref name=Baum>{{Cite book|author=Baum WM|year=2005|title=Understanding behaviorism: Behavior, Culture and Evolution|publisher=Blackwell|isbn=978-1-4051-1262-8}}</ref>
 
Namun, penelitian [[elektrofisiologi]] yang dimulai pada awal abad 20 dan mencapai produktivitasnya pada tahun 1940 menunjukkan bahwa sistem saraf mengandung berbagai mekanisme untuk menghasilkan pola aktivitas secara intrinsik, tanpa memerlukan stimulus eksternal.<ref name=Piccolino>{{Cite journal|author=Piccolino M |title=Fifty years of the Hodgkin-Huxley era |journal=Trends Neurosci. |volume=25 |issue=11 |pages=552–3 |year=2002 |month=November |pmid=12392928 |doi= 10.1016/S0166-2236(02)02276-2|url=}}</ref> Neuron-neuron ditemukan mampu memproduksi rangkaian potensial aksi reguler, atau rangkaian ledakan (''sequences of bursts''), bahkan dalam isolasi penuh.<ref name=Johnston>{{Cite book|title=Foundations of cellular neurophysiology|url=https://archive.org/details/foundationsofcel0000john|author=Johnston D, Wu SM|publisher=MIT Press|year=1995|isbn=978-0-262-10053-3}}</ref> Ketika neuron aktif secara intrinsik terhubung dengan yang lain dalam sirkuit kompleks, kemungkinan penghasilan pola temporer yang lebih rumit menjadi jauh lebih besar.<ref name=Dayan/> Konsep modern memandang fungsi sistem saraf sebagian dalam kerangka rangkaian stimulus-respons, dan sebagian dalam kerangka pola aktivitas yang dihasilkan secara intrinsik — kedua jenis aktivitas berinteraksi dengan yang lain untuk menggenerasikan tingkah laku berulang-ulang.<ref name=Simmons>{{Cite book|title=Nerve cells and animal behaviour|chapter=Ch 1.: Introduction|publisher=Cambridge Univ. Press|year=1999|isbn=978-0-521-62726-9|author=Simmons PJ, Young D}}</ref>
 
==== Sirkuit refleks dan rangsang stimulus lainnya ====
[[Berkas:Nervous system organization en.svg|jmpl|ka|400px|Skema fungsi saraf dasar yang disederhanakan: sinyal diambil oleh reseptor sensoris dan dikirim ke sumsum tulang belakang dan otak, tempat terjadinya pemrosesan yang menghasilkan sinyal dikirim kembali ke sumsum tulang belakang dan kemudian ke neuron motorik.]]
 
Jenis sirkuit saraf yang paling sederhana adalah lengkung refleks (''reflex arc''), yang dimulai dari masukan sensoris dan berakhir dengan keluaran motorik, melewati serangkaian neuron di tengahnya.<ref name=KandelCh36/> Contohnya, pertimbangkanadalah "refleks penarikan" yang menyebabkan tangan tertarik ke belakang setelah menyentuh kompor panas. Sirkuit dimulai dengan reseptor sensoris di kulit yang teraktivasi oleh kadar panas yang membahayakan: sebuah jenis struktur molekuler khusus melekat pada membran menyebabkan panas untuk mengubah medan listrik di sepanjang membran. Jika perubahan dalam potensial ekletrik cukup besar, ia akan membangkitkan potensial aksi, yang ditransmisikan sepanjang akson sel reseptor, menuju sumsum tulang belakang. Di sana akson akan membuat kontak sinaptik eksitatori dengan sel lain, beberapa dari antaranya memproyeksikan (mengirim keluaran aksonal) ke regio yang sama dari sumsum tulang belakang, dan yang lain memproyeksikan ke dalam otak. Satu sasaran adalah serangkaian [[interneuron]] tulang belakang yang memproyeksikan ke neuron motorik untuk mengontrol otot lengan. Interneuron mengeksitasi neuron motorik, dan jika eksitasi cukup kuat, beberapa dari neuron motorik menghasilkan potensial aksi, yang berjalan sepanjang akson ke titik di mana mereka membuat kontak sinaptik eksitatori dengan sel otot. Sinyal eksitatori memicu kontraksi sel otot, yang menyebabkan sudut sendi dalam lengan berubah, menarik lengan menjauh.
 
Dalam kenyataannya, skema ini berkaitan dengan berbagai komplikasi.<ref name=KandelCh36/> Walaupun untuk refleks yang paling sederhana ada jalur saraf pendek dari neuron sensorik ke neuron motorik, ada juga neuron yang dekat yang berpartisipasi dalam sirkuit dan memodulasi respons. Lebih lanjut lagi, ada proyeksi dari otak ke sumsum tulang belakang yang mampu meningkatkan atau menghambat refleks.
Baris 184:
 
== Patologi ==
Sistem saraf Pusat (SSP) dilindungi oleh sawar (''barrier'') fisik dan kimia. Secara fisik, otak dan sumsum tulang belakang dikelilingi oleh membran meningeal yang kuat, dan dibungkus oleh tulang tengkorak dan [[vertebra]] (tulang belakang), yang membentuk perlindungan fisik yang kuat. Secara kimia, otak dan sumsum tulang belakang terisolasi oleh yang disebut sawar darah-otak ([[''Blood-brain barrier'']]), yang mencegah kebanyakan jenis bahan kimia berpindah dari aliran darah kedalam bagian dalam SSP. Perlindungan ini membuat SSP kurang rentan bila dibandingkan dengan SST; namun, di sisi lain, kerusakan pada SSP cenderung lebih serius dampaknya.
 
Walaupun saraf cenderung berada di bawah kulit kecuali di beberapa tempat, seperti [[saraf ulnar]] dekat dengan persambungan sendi siku, saraf-saraf ini cenderung terpapar kerusakan fisik, yang dapat menyebabkan rasa sakit, kehilangan sensasi rasa, atau kehilangan kontrol otot. Kerusakan pada saraf juga dapat disebabkan oleh pembengkakan atau memar di tempa saraf lewat di antara kanal tulang yang ketat, seperti terjadi pada [[sindrom lorong karpal]]. Jika sebuah saraf benar-benar terpotong, saraf akan beregenerasi, tetapi untuk saraf yang panjang, proses ini mungkin akan memakan waktu berbulan-bulan untuk selesai. Sebagai tambahan pada kerusakan fisik [[neuropati periferal]] dapat disebabkan oleh masalah medis lain, termasuk kondisi genetik, kondisi metabolik seperti diabetes, kondisi peradangan seperti [[sindrom Guillain–Barré]], [[defisiensi vitamin]], penyakit infeksi seperti [[kusta]] atau [[herpes zoster]], atau keracunan oleh racun seperti logam berat. Banyak kasus tidak memiliki penyebab yang dapat teridentifikasi, dan disebut idiopatik. Saraf juga dapat kehilangan fungsinya untuk sementara waktu, mengakibatkan ketiadaan rasa — penyebab umum meliputi tekanan mekanis, penurunan suhu, atau interaksi kimia dengan obat seperti [[lidokain]].
Baris 201:
<ref name=Columbia>{{cite encyclopedia|title = Nervous System|encyclopedia = Columbia Encyclopedia|volume =|pages =|publisher = Columbia University Press|date =|id =|accessdate = 4/1/08}}</ref>
 
<ref name=Balavoine>{{Cite journal|author=Balavoine G|title=The segmented Urbilateria: A testable scenario|journal= Int Comp Biology|year=2003|volume=43|issue=1|pages=137–47|url=http://icb.oxfordjournals.org/cgi/content/full/43/1/137|doi=10.1093/icb/43.1.137|access-date=2013-07-30|archive-date=2009-02-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20090213013420/http://icb.oxfordjournals.org/cgi/content/full/43/1/137|dead-url=no}}</ref>
 
<ref name=Bourlat>{{Cite journal|author=Bourlat SJ, Juliusdottir T, Lowe CJ, ''et al.''|title=Deuterostome phylogeny reveals monophyletic chordates and the new phylum Xenoturbellida|journal=Nature|volume=444|issue=7115|pages=85–8|year=2006|month=November|pmid=17051155|doi=10.1038/nature05241|url=}}</ref>
Baris 211:
<ref name=Gray233>{{Cite book|title=[[Gray's Anatomy]]|edition=39th|author=Standring, Susan (Editor-in-chief)|publisher=Elsevier Churchill Livingstone|year=2005|isbn=978-0-443-07168-3|pages=[https://archive.org/details/graysanatomyanat00stan/page/n572 233]–234}}</ref>
 
<ref name=Jacobs>{{Cite journal|title=Evolution of sensory structures in basal metazoa|journal=Integr Comp Biol|volume=47|issue=5|year=2007|pages=712–723|doi=10.1093/icb/icm094|url=http://icb.oxfordjournals.org/cgi/content/full/47/5/712|author=Jacobs DK1, Nakanishi N, Yuan D, ''et al.''|pmid=21669752|access-date=2013-07-30|archive-date=2010-03-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20100324153153/http://icb.oxfordjournals.org/cgi/content/full/47/5/712|dead-url=no}}</ref>
 
<ref name=KandelCh2>{{Cite book|editors= Kandel ER, Schwartz JH, Jessel TM|chapter=Ch. 2: Nerve cells and behavior|title = Principles of Neural Science|url= https://archive.org/details/isbn_9780838577011|year = 2000|publisher = McGraw-Hill Professional|isbn = 978-0-8385-7701-1}}</ref>
 
<ref name=KandelCh4>{{Cite book|editors= Kandel ER, Schwartz JH, Jessel TM|chapter=Ch. 4: The cytology of neurons|title = Principles of Neural Science|url= https://archive.org/details/isbn_9780838577011|year = 2000|publisher = McGraw-Hill Professional|isbn = 978-0-8385-7701-1}}</ref>
 
<ref name=KandelCh9>{{Cite book|editors= Kandel ER, Schwartz JH, Jessel TM|chapter=Ch. 9: Propagated signaling: the action potential|title = Principles of Neural Science|url= https://archive.org/details/isbn_9780838577011|year = 2000|publisher = McGraw-Hill Professional|isbn = 978-0-8385-7701-1}}</ref>
 
<ref name=KandelCh10>{{Cite book|editors= Kandel ER, Schwartz JH, Jessel TM|chapter=Ch. 10: Overview of synaptic transmission|title = Principles of Neural Science|url= https://archive.org/details/isbn_9780838577011|year = 2000|publisher = McGraw-Hill Professional|isbn = 978-0-8385-7701-1}}</ref>
 
<ref name=KandelCh11>{{Cite book|editors= Kandel ER, Schwartz JH, Jessel TM|chapter=Ch. 11: Signaling at the nerve-muscle synapse|title = Principles of Neural Science|url= https://archive.org/details/isbn_9780838577011|year = 2000|publisher = McGraw-Hill Professional|isbn = 978-0-8385-7701-1}}</ref>
 
<ref name=KandelCh15>{{Cite book|editors= Kandel ER, Schwartz JH, Jessel TM|chapter=Ch. 15: Neurotransmitters|title = Principles of Neural Science|url= https://archive.org/details/isbn_9780838577011|year = 2000|publisher = McGraw-Hill Professional|isbn = 978-0-8385-7701-1}}</ref>
 
<ref name=KandelCh17>{{Cite book|editors= Kandel ER, Schwartz JH, Jessel TM|chapter=Ch. 17: The anatomical organization of the central nervous system|title = Principles of Neural Science|url= https://archive.org/details/isbn_9780838577011|year = 2000|publisher = McGraw-Hill Professional|isbn = 978-0-8385-7701-1}}</ref>
 
<ref name=KandelCh21>{{Cite book|editors= Kandel ER, Schwartz JH, Jessel TM|chapter=Ch. 21: Coding of sensory information|title = Principles of Neural Science|url= https://archive.org/details/isbn_9780838577011|year = 2000|publisher = McGraw-Hill Professional|isbn = 978-0-8385-7701-1}}</ref>
 
<ref name=KandelCh25>{{Cite book|editors= Kandel ER, Schwartz JH, Jessel TM|chapter=Ch. 25: Constructing the visual image|title = Principles of Neural Science|url= https://archive.org/details/isbn_9780838577011|year = 2000|publisher = McGraw-Hill Professional|isbn = 978-0-8385-7701-1}}</ref>
 
<ref name=KandelCh36>{{Cite book|editors= Kandel ER, Schwartz JH, Jessel TM|chapter=Ch. 36: Spinal reflexes|title = Principles of Neural Science|url= https://archive.org/details/isbn_9780838577011|year = 2000|publisher = McGraw-Hill Professional|isbn = 978-0-8385-7701-1}}</ref>
 
<ref name=KandelCh38>{{Cite book|editors= Kandel ER, Schwartz JH, Jessel TM|chapter=Ch. 38: Voluntary movement|title = Principles of Neural Science|url= https://archive.org/details/isbn_9780838577011|year = 2000|publisher = McGraw-Hill Professional|isbn = 978-0-8385-7701-1}}</ref>
 
<ref name=KandelCh39>{{Cite book|editors= Kandel ER, Schwartz JH, Jessel TM|chapter=Ch. 39: The control of gaze|title = Principles of Neural Science|url= https://archive.org/details/isbn_9780838577011|year = 2000|publisher = McGraw-Hill Professional|isbn = 978-0-8385-7701-1}}</ref>
 
<ref name=KandelCh52>{{Cite book|editors= Kandel ER, Schwartz JH, Jessel TM|chapter=Ch. 52: The induction and patterning of the nervous system|title = Principles of Neural Science|url= https://archive.org/details/isbn_9780838577011|year = 2000|publisher = McGraw-Hill Professional|isbn = 978-0-8385-7701-1}}</ref>
 
<ref name=KandelCh53>{{Cite book|editors= Kandel ER, Schwartz JH, Jessel TM|chapter=Ch. 53: The formation and survival of nerve cells|title = Principles of Neural Science|url= https://archive.org/details/isbn_9780838577011|year = 2000|publisher = McGraw-Hill Professional|isbn = 978-0-8385-7701-1}}</ref>
 
<ref name=Hormuzdi>{{Cite journal|author=Hormuzdi SG, Filippov MA, Mitropoulou G, ''et al.''|title=Electrical synapses: a dynamic signaling system that shapes the activity of neuronal networks|journal=Biochim. Biophys. Acta|volume=1662|pages=113–37|year=2004|pmid=15033583|doi=10.1016/j.bbamem.2003.10.023|issue=1–2}}</ref>
Baris 249:
<ref name=Purves15>{{Cite book|author = Purves D, Augustine GJ, Fitzpatrick D, Hall WC, LaMantia A-S, McNamara JO, White LE|title=Neuroscience. 4th ed.|publisher = Sinauer Associates|pages=15–16|year=2008}}</ref>
 
<ref name=Ruppert>{{Cite book|author=Ruppert EE, Fox RS, Barnes RD|title=Invertebrate Zoology|url=https://archive.org/details/isbn_9780030259821|publisher=Brooks / Cole|edition=7|isbn=0-03-025982-7|year=2004|pages=111–124[https://archive.org/details/isbn_9780030259821/page/111 111]–124}}</ref>
 
<ref name=Sakarya>{{Cite journal|author=Sakarya O, Armstrong KA, Adamska M, ''et al.''|editor1-last=Vosshall|editor1-first=Leslie|title=A post-synaptic scaffold at the origin of the animal kingdom|journal=PLoS ONE|volume=2|issue=6|pages=e506|year=2007|pmid=17551586|pmc=1876816|doi=10.1371/journal.pone.0000506}}</ref>
Baris 257:
<ref name=Strata>{{Cite journal|title= Dale's principle|journal=Brain Res. Bull.|year=1999|volume=50|pages=349–50|pmid=10643431|doi=10.1016/S0361-9230(99)00100-8|author=Strata P, Harvey R|issue= 5–6}}</ref>
 
<ref name=Wormbook>{{Cite web|title=Wormbook: Specification of the nervous system|url=http://www.wormbook.org/chapters/www_specnervsys/specnervsys.html|access-date=2013-07-30|archive-date=2011-07-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20110717081646/http://www.wormbook.org/chapters/www_specnervsys/specnervsys.html|dead-url=no}}</ref>
 
<ref name=Zhu>{{Cite journal|author= Zhu B, Pennack JA, McQuilton P, Forero MG, Mizuguchi K, Sutcliffe B, Gu CJ, Fenton JC, Hidalgo A|editor1-last= Bate|editor1-first= Michael|title= Drosophila neurotrophins reveal a common mechanism for nervous system formation|journal= PLoS Biol|volume=6|issue=11|pages=e284|year=2008|month=Nov|pmid=19018662|pmc=2586362|doi=10.1371/journal.pbio.0060284|url=http://scivee.tv/node/8389|access-date=2013-07-30|archive-date=2009-02-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20090205135455/http://scivee.tv/node/8389|dead-url=no}}</ref>
}}
 
Baris 291:
 
[[Kategori:Sistem saraf| ]]
[[Kategori:Sistem organ]]
 
[[is:Taugakerfið]]