Jambu bol: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wikieditor573 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(11 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Speciesbox
{{Taxobox
| colorfill = lightgreenyes
| image = JambosaPommerac domesticatrinidad.jpg
| name = Jambu bol
| genus = ''[[Syzygium]]''
| image = Jambosa domestica.jpg
| species = '''''S. malaccense'''''
| image_width = 200px
| regnumcolor_as = [[Plantae]]merahmuda
| divisio = [[Flowering plant|Magnoliophyta]]
| classis = [[Magnoliopsida]]
| ordo = [[Myrtales]]
| familia = [[Myrtaceae]]
| genus = ''[[Syzygium]]''
| species = '''''S. malaccense'''''
| binomial = ''Syzygium malaccense''
| binomial_authority = ([[Carolus Linnaeus|L.]]) [[Elmer Drew Merrill|Merr.]] & [[Lily May Perry|Perry]], 1938
| synonyms = ''Eugenia domestica'' <small>[[Baillon|Baill.]], 1876 </small>{{br}}
}}
 
'''Jambu bol''' (atau, '''jambu kepal''', '''jambu dersono''', atau '''jambu jamaika''', '''jambuadalah merah''') adalahsalah [[pohon]] buah kerabatyang termasuk kedalam tanaman [[Syzygium|jambuJambu-jambuan]]. Buah jambu ini memiliki tekstur daging yang lebih lembut dan lebih padat dibandingkan dengan [[jambu air]]. Tidak begitu jelas mengapa namanya demikian karena ''bol'' (bahasa Melayu) atau ''bool'' (bahasa BetawiSunda) yang berarti "[[pantat]]".
 
Nama-nama daerahnya di antaranya ''jambu bo, jambu jambak'' ([[bahasa Minangkabau|Min.]]), ''jambu bool'' ([[bahasa Sunda|Sd.]]), ''nyambu rakte'' ([[bahasa Bali|Bl.]]), ''jambu bolo'' ([[Makassar|Mak.]]), ''jambu bolu'' ([[bahasa Bugis|Bug.]]). Juga, ''jambu darsana, dersana, tersana'' ([[bahasa Jawa|Jw.]], [[bahasa Madura|Md.]]); ''kupa maaimu'' ([[Sulawesi Utara|Sulut]]); ''nutune, lutune, lutu kau, rutuul'' ([[Maluku|Mal.]]) dan lain-lain.<ref name=heyne_1519-1520>Heyne, K. 1987. ''Tumbuhan Berguna Indonesia'', jil. 3. Yay. Sarana Wana Jaya, Jakarta. Hal. 1519-1520.</ref>
 
Dalam [[bahasa Inggris]] dikenal sebagai ''Malay apple'', sementara nama ilmiahnya adalah ''Syzygium malaccense'' (yang berarti: ‘berasal dari [[Malaka]]’) menunjuk pada salah satu wilayah asal-usulnya.
[[Berkas:Jambosa domestica.jpg|jmpl]]
 
== Pemerian botanis ==
[[Pohon]] yang berukuran sedang,<ref name="Sastrapradja">Sastrapradja, Setijati; Soetisna, Usep; Panggabean, Gilmour; Mogea, Johanis Palar; Sukardjo, Sukristijono; Sunarto, Aloysius (1980). ''Buah-buahan''. '''8''':44{{spaced ndash}}45. [[Jakarta]]:[[Lembaga Biologi Nasional|LBN]] - [[LIPI]] bekerjasama dengan [[Balai Pustaka]].</ref> hingga sekitar 15 [[meter|m]]. [[Batang]] lurus, gemangnya hingga 20–45&nbsp;cm, bercabang rendah dan bertajuk rimbun padat sampai membulat, memberikan naungan yang berat.
 
[[Daun]] tunggal terletak berhadapan, dengan tangkai pendek 1-1,5 [[sentimeter|cm]], yang tebal dan kemerahan ketika muda. Helaian daun lonjong, besar, menjorong, 15-38 x 7–20&nbsp;cm, tebal agak kaku seperti [[jangat]].
Baris 35 ⟶ 27:
Buah jambu bol biasa disajikan sebagai buah meja. Rasanya ada yang manis, ada yang asam, ada pula yang sepat. Jambu bol, bersama dengan [[jambu air]] dan [[jambu semarang]] atau [[jambu cincalo]] memiliki pemanfaatan yang kurang lebih serupa dan dapat saling menggantikan. Buah-buah ini umumnya dimakan segar, atau dijadikan sebagai salah satu bahan [[rujak]]. Namun bisa pula kita gunakan buah yang belum masak sebagai rujak.<ref name=Sastrapradja/> Aneka jenis jambu ini juga dapat di[[setup]] atau dijadikan [[asinan]].<ref name="verheij&coronel_376-380"/>
 
Karena rasa dan aromanya, jambu bolbo<ref>{{Cite journal|last=Tariyani|first=Tariyani|last2=Patty|first2=John A|last3=Siahaya|first3=Victor G|date=2018-02-27|title=Identifikasi Lalat Buah (Bactrocera spp) Di Chili, Bitter Melon, Jambu Dan Jambu Bol Di Kota Ambon|url=http://dx.doi.org/10.30598/a.v2i1.281|journal=Agrologia|volume=2|issue=1|doi=10.30598/a.v2i1.281|issn=2580-9636}}</ref> l pada umumnya lebih disukai orang. Bahkan, pada zaman [[Hindia Belanda]] dahulu, jambu bol pernah diusahakan besar-besaran. Namun kini, dia hanya digunakan sebagai tanaman pekarangan saja. Sastrapradja ''et al'' (1980) beralasan bahwa "... karena tidak adanya peremajaan sehingga banyak [[pohon]] tua yang mati dan tidak produktif." Di antara ketiga jenis [[spesies]] berikut ini -[[jambu batu]] (''Psidium guajava''), [[jambu air]] (''Syzygium aquaeum''), [[jambu semarang]] (''Syzygium samarangense''),- jambu bol termahal di antara ketiganya.<ref name=Sastrapradja/>
 
Kulit batangnya digunakan sebagai obat [[seriawan]]. Sedangkan kayunya yang keras dan kemerahan cukup baik sebagai bahan bangunan, asalkan tidak kena tanah.
Baris 41 ⟶ 33:
== Ekologi ==
[[Berkas:Bunga jambu yg gugur september 18.jpg|jmpl|ka|Bunga jambu bol yang berguguran di tanah.]]
Jambu bol dapat ditemui di mana-mana dan penyebarannya hingga ketinggian 1200 [[mdpl]]. Kadang-kadang dijumpai di [[hutan]]-hutan sekunder tua dan biasanya berasosiasi dengan [[jambu kopo]] (''Syzygium zollingrianum''). Jambu bol umum diperbanyakan dengan [[biji]], bisa juga dengan [[cangkok]]an. Musim berbunganyanya Mei-Juni dan sudah bisa dipanen pada [[Agustus]]-September. Kadang-kadang, terjadi gejala dimana satu pohon jambu bol tampak subur dan segar, tetapi tidak mau berbunga dan berbuah.<ref name=Sastrapradja/>
 
== Asal usul dan penyebaran ==