Stasiun Bekasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
(266 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
{{kegunaanlain|BKS}}
{{infobox stasiun
| othername = Stasiun Bekasi Kota
| image = Stasiun BKS, Nov21.jpg
| caption = Stasiun Bekasi dan sisi selatan yang masih dalam pembangunan, November 2021
Baris 15 ⟶ 16:
| kota = Bekasi
| alamat = {{rute|N|12|1}} Jalan Ir. H. [[Juanda]] (pintu selatan)<br>Jalan Perjuangan (pintu utara)
| kode pos =
| kode = BKS
| open = Maret 1887 (BOS)<ref name="archiv"/>
| oldname = Station Bekassie<ref>{{Cite news|first="Aegi"|date=2009-11-05|title=Menggali Jejak Stasiun Batavia Noord dan Batavia Zuid|url=https://www.kompas.com/travel/read/2009/11/05/10511123/index-html|work=[[Kompas.com]]|access-date=2022-08-05|editor-last=Aegi}}</ref>
| tinggi = +19 m
| coordinates = {{coord|6|14|10.2|S|106|59|58.0|E|region:ID_type:railwaystation|format=dms|display=inline,title}}
| letak = km 26+
| line = Hampir semua kereta api antarkota dari berbagai kelas menuju seluruh tujuan di [[Pulau Jawa]] berhenti di Stasiun Bekasi dan [[Lin Lingkar Cikarang (KRL Commuter Line)|Commuter Line Cikarang]]
| operator = [[Daerah Operasi I Jakarta]]
| operator2 = [[KAI Commuter]]
| class = Besar tipe
| services = {{adjacent stations|system=KRL Jabodetabek
|line2=blue|type2=Full Racket|right2=Bekasi Timur|left2=Kranji|note-left2=''via Manggarai/Pasar Senen–Kampung Bandan''
|line3=blue|type3=Angke–Cikarang|right3=Bekasi Timur|left3=Kranji
|line4=blue|type4=Kampung Bandan–Cikarang|right4=Bekasi Timur|left4=Kranji
| track = 8
* jalur 1: sepur belok kereta api antarkota arah Jatinegara (jalur dwiganda)
* jalur 2: sepur lurus kereta api antarkota arah Jatinegara (jalur dwiganda)
* jalur 3: sepur lurus kereta api antarkota arah Cikarang–Cikampek (jalur dwiganda)
* jalur 4: sepur belok KRL arah Jatinegara
* jalur 5: sepur lurus KRL ke arah Jatinegara
* jalur 6: sepur lurus KRL dari arah Jatinegara
* jalur 7: sepur belok KRL arah Cikarang
* jalur 8: sepur simpan/jalur badug
| platform = Empat peron pulau yang sama-sama tinggi
| parking = Ya
| difabel = Ya
| nomor = 0504
| persinyalan = * Elektrik tipe [[Alstom]] ''Solid State Interlocking'' (1994–2017)<ref>{{cite journal|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|first1=A.|last1=Sugiana|first2=Key-Seo|last2=Lee|first3=Kang-Soo|last3=Lee|first4=Kyeong-Hwan|last4=Hwang|first5=Won-Kyu|last5=Kwak|year=2015|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46|access-date=2020-05-09|archive-date=2020-02-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20200227051129/https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|dead-url=no}}</ref>
* Elektrik tipe Kyosan K5B (2017—sekarang)<ref>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/655428/sistem-persinyalan-manggarai-jatinegara-diperbarui|title=Sistem persinyalan Manggarai-Jatinegara diperbarui|last=Rahayu|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2019-02-27|first=Juwita Trisna|editor-last=Galiartha|editor-first=Gilang}}</ref>
}}
'''Stasiun Bekasi (BKS)''', atau yang juga dikenal sebagai '''Stasiun Bekasi Kota''', adalah [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe
== Sejarah ==
Pada Maret 1887, jalur kereta api ruas Batavia–Bekasi selesai dibangun oleh [[Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij]] (BOS).<ref name="archiv">{{Cite book|title=Archiv Für Eisenbahnwesen|last=|first=|publisher=|year=1925|isbn=|location=|page=|volume=48}}</ref> Pada awalnya, BOS memutuskan untuk membangun jalur kereta apinya dari Batavia hingga Karawang, tetapi yang terwujud adalah Batavia–Kedunggedeh (di sebelah barat Karawang). Perusahaan ini sempat mengalami permasalahan utang, sehingga [[Staatsspoorwegen]] memilih untuk membeli jalur BOS pada 1898.<ref>{{Cite book|title=Gouvernements-exploitatie in Nederlandsch-Indië|last=van der Stok|first=P.J.C.|publisher=Electrische Drukkerij het Vanderland|year=1913|isbn=|location=Amsterdam|page=}}</ref> Dengan dibelinya jalur ini, maka stasiun-stasiun di lintas ini juga ditingkatkan, yaitu dengan mengganti bangunan stasiun dengan bangunan yang lebih permanen dan masih mengusung gaya Indische—seperti stasiun lainnya di jalur SS kala itu—serta jalur diperpanjang hingga Karawang, kemudian Cikampek pada 27 Desember 1902.<ref>{{Cite book|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|last=|first=Staatsspoorwegen|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|year=1921–1932|isbn=|location=Batavia|page=}}</ref>
Stasiun Bekasi menjadi saksi bisu peristiwa sejarah di tepi [[Kali Bekasi]]. Dari stasiun ini para tentara Jepang yang ditawan disiksa di sungai tersebut pada 19 Oktober 1945. Perwira angkatan laut Jepang, [[Tadashi Maeda|Laksamana Muda Maeda]], tidak terima atas penyiksaan itu, namun akhirnya memaafkan. Untuk memperingati peristiwa bersejarah tersebut, maka didirikanlah Monumen Peringatan Kali Bekasi.<ref>{{Cite
Untuk mendukung pengoperasian KRL Jabotabek di Bekasi, Perumka mendirikan gardu [[listrik aliran atas]] pada September–November 1992. Sejak saat itu, KRL Jabotabek dapat beroperasi di lintas ini.<ref name="InfoDitjenka"/>
== Bangunan dan tata letak ==
Stasiun Bekasi pada awalnya memiliki
Terkait dengan pembangunan jalur dwiganda ini, [[Kereta Api Indonesia|PT KAI]], [[KAI Commuter|KCI]] (sekarang KAI Commuter), Pemkot Bekasi, dan [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] memutuskan untuk merenovasi
[[File:Lantai_Dua_Stasiun_Bekasi.jpg|220x124px|thumb|right|alt=Lantai dua Stasiun Bekasi pasca renovasi (sebelumnya hanya satu lantai saja). Foto diambil Mei 2023.|Lantai dua Stasiun Bekasi pasca renovasi.]]
Setelah bangunan stasiun baru di sisi utara rampung dikerjakan dan juga jalur dwiganda ruas [[Stasiun Cakung|Cakung]]–Bekasi dioperasikan pada pertengahan Desember 2022, jumlah jalur di stasiun ini bertambah menjadi delapan. Jalur 2 dijadikan sepur lurus kereta api antarkota arah [[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]], jalur 3 dijadikan sepur lurus kereta api antarkota arah Cikarang–[[Stasiun Cikampek|Cikampek]], jalur 5 dijadikan sepur lurus kereta komuter Commuter Line arah [[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]], dan jalur 6 dijadikan sepur lurus kereta komuter Commuter Line arah [[Stasiun Cikarang|Cikarang]]. Jalur 1-3 digunakan untuk pemberhentian kereta api penumpang jarak jauh, jalur 4 dapat digunakan untuk pemberhentian kereta api penumpang jarak jauh maupun KRL, jalur 5-7 digunakan untuk KRL, dan jalur 8 untuk parkir rangkaian kereta api.<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/share/q1krzi368|title=Renovasi Stasiun Bekasi akan Diperluas Dua Kali Lipat|date=2019-11-26|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-06-16}}</ref> Jalur dwiganda berujung di sebelah timur stasiun ini, tepatnya di [[perlintasan sebidang]] sebelah timur Jembatan Sungai Bekasi.
Benda bersejarah yang dipertahankan di Stasiun Bekasi adalah jendela kuno dan ornamen ukir-ukiran kayu yang berasal dari bangunan lama stasiun. Jendela kuno tersebut ditemukan saat proyek jalur dwiganda sedang berlangsung. Proyek tersebut juga menemukan bekas saluran air dan fondasi bangunan.<ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=C. N. N.|title=Fakta dan Misteri Penemuan Situs Tua di Dekat Stasiun Bekasi|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200812152623-20-534979/fakta-dan-misteri-penemuan-situs-tua-di-dekat-stasiun-bekasi|website=nasional|language=id-ID|access-date=2024-05-23}}</ref><ref>{{Cite web|title=Penjelasan Perkeretaapian Jakarta-Banten tentang Sisa Struktur Bangunan di Stasiun Bekasi|url=https://wartakota.tribunnews.com/2020/08/13/penjelasakan-perkeretaapian-jakarta-banten-tentang-sisa-struktur-bangunan-di-stasiun-bekasi|website=Wartakotalive.com|language=id-ID|access-date=2024-05-23}}</ref>
Bangunan ini memiliki luas 3.600 m² dilengkapi dengan musala, toilet, [[eskalator]], dan [[lift]].<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-4798698/revitalisasi-stasiun-bekasi-fasilitas-dibuat-ramah-bagi-penumpang-difabel|title=Revitalisasi Stasiun Bekasi, Fasilitas Dibuat Ramah bagi Penumpang Difabel|last=Mawardi|first=Isal|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2020-06-16}}</ref>
{| cellpadding="3" cellspacing="0"
| colspan="5" |{{Infobox station/KAI header 2|kode=BKS|penomoran={{JakRSN|C|21|size=25}}|KAJJ=yes|KRL=yes}}
|-
|Lantai '''1'''
| colspan="4" |'''Bangunan stasiun sisi utara'''
|-
| rowspan="20" style="border-top:solid 1px gray; border-bottom:solid 1px gray;" |'''G'''
| rowspan="2" style="border-top:solid 1px gray;" |Jalur '''1'''
| rowspan="2" style="border-top:solid 1px gray;" |←
| style="border-top:solid 1px gray;" |Sepur belok
| style="border-top:solid 1px gray;" |→
|-
|{{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian kereta api antarkota ke arah barat
|
|-
| colspan="4" style="text-align:center; border:solid 2px black;" |{{Small|Peron pulau}}
|-
| rowspan="3" |Jalur '''2'''
| rowspan="3" |←
|Sepur lurus arah {{sta|Jatinegara}} (via jalur dwiganda)
| rowspan="3" |
|-
|Jalur berjalan langsung kereta api ke arah barat (via jalur dwiganda)
|-
|{{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian kereta api antarkota ke arah barat
|-
| rowspan="3" |Jalur '''3'''
| rowspan="3" |
|{{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian kereta api antarkota ke arah timur
| rowspan="3" |→
|-
|Sepur lurus arah {{Sta|Cikampek}} (via jalur dwiganda)
|-
|Jalur berjalan langsung kereta api ke arah timur (via jalur dwiganda)
|-
| colspan="4" style="text-align:center; border:solid 2px black;" |{{Small|Peron pulau}}
|-
| rowspan="2" |Jalur '''4'''
|←
| {{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian kereta api antarkota
|→
|-
|↔ {{Small|({{sta|Kranji}})}}
|{{Rcb|KRL Jabodetabek|c|inline=yes}} dari dan tujuan {{sta|Kampung Bandan}}
|
|-
| colspan="4" style="text-align:center; border:solid 2px black;" |{{Small|Peron pulau}}
|-
| rowspan="2" |Jalur '''5'''
|← {{Small|({{sta|Kranji}})}}
|{{Rcb|KRL Jabodetabek|c|inline=yes}} menuju {{sta|Kampung Bandan}}
| rowspan="2" |
|-
|←
| Sepur lurus KRL Commuter Line ke arah {{sta|Jatinegara}}
|-
| rowspan="2" |Jalur '''6'''
| rowspan="2" |
| Sepur lurus KRL Commuter Line dari arah {{sta|Jatinegara}}
|→
|-
|{{Rcb|KRL Jabodetabek|blue|inline=yes}} menuju {{sta|Cikarang}}
|{{Small|({{sta|Bekasi Timur}})}} →
|-
| colspan="4" style="text-align:center; border:solid 2px black;" |{{Small|Peron pulau}}
|-
|Jalur '''7'''
|
|{{Rcb|KRL Jabodetabek|blue|inline=yes}} menuju {{sta|Cikarang}}
|{{Small|({{sta|Bekasi Timur}})}} →
|-
| style="border-bottom:solid 1px gray;" |Jalur '''8'''
| style="border-bottom:solid 1px gray;" |↔
| style="border-bottom:solid 1px gray;" |Sepur simpan
| style="border-bottom:solid 1px gray;" |
|-
| style="border-bottom:solid 1px gray;" |Lantai '''1'''
| colspan="4" style="border-bottom:solid 1px gray;" |'''Bangunan stasiun sisi selatan'''
|}
Pada 1 Maret 2012, PT KAI sempat menerapkan kebijakan bahwa semua KA jarak jauh dan menengah tidak berhenti di stasiun ini.<ref>{{Cite news|url=http://poskotanews.com/2012/03/09/warga-minta-ka-berhenti-di-stasiun-bekasi/|title=Warga Minta KA Berhenti di Stasiun Bekasi - Poskota News|date=2012-03-09|newspaper=Poskota News|language=id-ID|access-date=2018-05-13|archive-date=2018-05-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20180514065021/http://poskotanews.com/2012/03/09/warga-minta-ka-berhenti-di-stasiun-bekasi/|dead-url=yes}}</ref> Namun pada 1 Juli 2013, diberlakukan keputusan yang memungkinkan beberapa KA jarak jauh dan menengah untuk menaikturunkan penumpang di stasiun ini.<ref>{{Cite news|url=http://poskotanews.com/2013/07/08/11-ka-berhenti-di-stasiun-bekasi/|title=11 KA Berhenti di Stasiun Bekasi - Poskota News|date=2013-07-08|newspaper=Poskota News|language=id-ID|access-date=2018-05-13|archive-date=2018-05-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20180513223818/http://poskotanews.com/2013/07/08/11-ka-berhenti-di-stasiun-bekasi/|dead-url=yes}}</ref>
Mulai 19 Juni 2018, beberapa jadwal perjalanan [[Kereta rel listrik Airport Railink Services|KRL Bandara Soekarno-Hatta]] sempat dilakukan pemanjangan lintas pelayanan sehingga menjangkau wilayah Bekasi.<ref>{{Cite news|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/18/23371111/besok-ka-bandara-mulai-diuji-coba-dari-stasiun-bekasi|title=Besok, KA Bandara Mulai Diuji Coba dari Stasiun Bekasi|author=David Oliver Purba|work=[[Kompas.com]]|date=18 Juni 2018|accessdate=19 Juni 2018|editor-last=Maharani|editor-first=Dian|first=David Oliver|last=Purba}}</ref><ref>{{cite news|url=http://www.beritasatu.com/megalopolis/497326-hari-ini-railink-uji-coba-operasi-ka-bandara-soekarnohatta.html|title=Hari Ini Railink Uji Coba Operasi KA Bekasi-Bandara Soetta|website=[[BeritaSatu.com]]|date=19 Juni 2018|accessdate=19 Juni 2018}}</ref> Akan tetapi, perjalanannya kembali dipangkas menjadi [[Stasiun Sudirman Baru|Sudirman Baru]]–[[Stasiun Bandara Soekarno-Hatta|Bandara Soekarno-Hatta]] pp untuk optimalisasi pelayanan. Menurut hasil evaluasi yang dilakukan oleh [[KAI Bandara|PT Railink]], perjalanan KRL Bandara saat melintasi Stasiun Manggarai sering mengalami keterlambatan akibat terkendala kesiapan infrastruktur stasiun yang saat itu masih dalam serangkaian renovasi.<ref>{{Cite news|url=https://metro.sindonews.com/read/1437088/170/minggu-pt-railink-hentikan-operasional-kereta-bekasi-bandara-soetta-1567753934|title=Minggu, PT Railink Hentikan Operasional Kereta Bekasi-Bandara Soetta|work=[[Sindonews.com]]|language=id|access-date=2019-09-08}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.suara.com/bisnis/2019/09/06/181304/operasional-kereta-bandara-soetta-dari-dan-menuju-bekasi-dihentikan|title=Operasional Kereta Bandara Soetta Dari dan Menuju Bekasi Dihentikan|date=2019-09-06|work=Suara.com|language=id|access-date=2019-09-08|last=Iswinarno|first=Chandra}}</ref>
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.<ref>{{cite book|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf|title=Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023|date=14 April 2023|accessdate=12 Mei 2023|publisher=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]|location=[[Jakarta]]}}</ref>
{| class="wikitable"
|+Lintas utara Jawa
!Nama kereta api
!Kelas
! colspan="2" |Relasi perjalanan
!Keterangan
|-
! colspan="5" |Eksekutif
|-
|{{kereta api|Argo Sindoro}}
|Eksekutif
|{{sta|Semarang Tawang}}
|{{sta|Gambir}}
|Pemberhentian hanya untuk perjalanan kereta api mengarah Gambir pada malam hari.
|-
|{{kereta api|Argo Muria}}
|Eksekutif
| rowspan="7" |{{Sta|Gambir}}
| rowspan="3" |{{sta|Semarang Tawang}}
|Via {{Sta|Cirebon}}–{{sta|Tegal}}
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Merbabu}}
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Priority'']]
| rowspan="2" |Via {{Sta|Cirebon}}–{{sta|Tegal}}
Pemberhentian hanya untuk perjalanan kereta api mengarah Semarang
|-
|Eksekutif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Sembrani}}
|''Luxury''
| rowspan="2" |{{sta|Surabaya Pasarturi}}
| rowspan="2" |Via {{Sta|Cirebon}}–{{sta|Semarang Tawang}}
|-
|Eksekutif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Brawijaya}}
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Imperial'']]
| rowspan="2" |{{sta|Malang}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Semarang Tawang}}–{{sta|Solo Jebres}}
|-
|Eksekutif
|-
! colspan="5" |Campuran
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Cheribon}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{Sta|Gambir}}
| rowspan="2" |{{sta|Cirebon}}
| rowspan="6" |–
|-
|Ekonomi
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Tegal Bahari}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="4" |{{sta|Tegal}}
|-
|Bisnis
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Cheribon}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{Sta|Gambir}}
|-
|Ekonomi
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Tawang Jaya}}
|Eksekutif
| rowspan="12" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="2" |{{sta|Semarang Tawang}}
| rowspan="2" |Via {{Sta|Cirebon}}–{{sta|Tegal}}
|-
|Ekonomi
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Gumarang}}
|Eksekutif
| rowspan="4" |{{sta|Surabaya Pasarturi}}
| rowspan="2" |Via {{Sta|Cirebon}}–{{sta|Semarang Tawang}}
|-
|Bisnis
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Dharmawangsa}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |Via {{Sta|Cirebon Prujakan}}–{{sta|Semarang Tawang}}
|-
|Ekonomi
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Brantas}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Blitar}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Semarang Tawang}}–{{sta|Solo Jebres}}
|-
|Ekonomi
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Jayabaya}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Malang}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Semarang Poncol}}–{{sta|Surabaya Pasarturi}}
|-
|Ekonomi
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Blambangan Ekspres}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{Sta|Ketapang|3=Banyuwangi}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Semarang Tawang}}–{{sta|Surabaya Pasarturi}}
|-
|Ekonomi
|-
! colspan="5" |Ekonomi
|-
|{{kereta api|Tawang Jaya}}
| rowspan="2" |Ekonomi
| rowspan="6" |{{sta|Pasar Senen}}
|{{sta|Semarang Poncol}}
| rowspan="2" |Via {{Sta|Cirebon Prujakan}}–{{sta|Tegal}}
|-
|{{kereta api|Menoreh}}
|{{sta|Semarang Tawang}}
|-
|{{kereta api|Kertajaya}}
|Ekonomi Premium
| rowspan="2" |{{sta|Surabaya Pasarturi}}
| rowspan="2" |Via {{Sta|Cirebon Prujakan}}–{{sta|Semarang Poncol}}
|-
|{{kereta api|Airlangga}}
| rowspan="3" |Ekonomi
|-
|{{kereta api|Majapahit}}
| rowspan="2" |{{sta|Malang}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Semarang Tawang}}–{{sta|Solo Jebres}}
|-
|{{kereta api|Matarmaja}}
|-
! colspan="5" |Kereta api fakultatif
|-
| rowspan="4" |{{kereta api|Argo Cheribon}} Tambahan
|''Luxury''
| rowspan="4" |{{Sta|Gambir}}
| rowspan="4" |{{sta|Cirebon}}
| rowspan="2" |Hanya pada jadwal tertentu pada KA 31F–32F
|-
|Eksekutif
|-
|Eksekutif
| rowspan="2" |Hanya pada jadwal tertentu pada KA 29F–30F
|-
|Bisnis
|}
{| class="wikitable"
|+Lintas tengah Jawa
!Nama kereta api
!Kelas
! colspan="2" |Relasi perjalanan
!Keterangan
|-
! colspan="5" |Eksekutif
|-
|{{kereta api|Purwojaya}}
|Eksekutif
| rowspan="5" |{{Sta|Gambir}}
|{{sta|Cilacap}}
|Via {{sta|Cirebon}}–{{Sta|Purwokerto}}
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Semeru}}
|''Compartment Suite''
| rowspan="2" |{{sta|Surabaya Gubeng}}
| rowspan="4" |Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Yogyakarta}}
|-
|Eksekutif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Gajayana}}
|''Luxury''
| rowspan="2" |{{sta|Malang}}
|-
|Eksekutif
|-
! colspan="5" |Campuran
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Bangunkarta}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Jombang}}
| rowspan="2" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="2" |Pemberhentian hanya untuk perjalanan kereta api menuju Pasar Senen
|-
|Ekonomi
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Sawunggalih}}
| Eksekutif
| rowspan="19" | {{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="2" |{{sta|Kutoarjo}}
| rowspan="5" |Via {{sta|Cirebon}}–{{Sta|Purwokerto}}
|-
|Ekonomi Premium
|-
| rowspan="3" |{{kereta api|Fajar dan Senja Utama Yogya}}karta
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Priority'']]
| rowspan="3" |{{sta|Yogyakarta}}
|-
|Eksekutif
|-
|Ekonomi Premium
|-
| rowspan="3" |{{kereta api|Bogowonto}}
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Priority'']]
| rowspan="6" |{{sta|Lempuyangan}}
| rowspan="6" |Via {{sta|Cirebon Prujakan}}–{{Sta|Purwokerto}}
|-
|Eksekutif
|-
|Ekonomi Premium
|-
| rowspan="3" |{{kereta api|Gajahwong}}
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Priority'']]
|-
|Eksekutif
|-
|Ekonomi
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Fajar dan Senja Utama Solo}}
|Eksekutif
| rowspan="4" |{{sta|Solo Balapan}}
| rowspan="4" |Via {{sta|Cirebon}}–{{Sta|Purwokerto}}
|-
|Ekonomi Premium
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Mataram}}
|Eksekutif
|-
|Ekonomi Premium
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Gaya Baru Malam Selatan}}
| Eksekutif
| rowspan="2" | {{sta|Surabaya Gubeng}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Cirebon Prujakan}}–{{sta|Lempuyangan}}
|-
|Ekonomi
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Singasari}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Blitar}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Lempuyangan}}
|-
|Ekonomi
|-
! colspan="5" |Ekonomi
|-
|{{kereta api|Kutojaya Utara}}
| Ekonomi Premium
|{{sta|Jakarta Kota}}
|{{sta|Kutoarjo}}
| rowspan="3" | Via {{sta|Cirebon Prujakan}}–{{Sta|Purwokerto}}
|-
|{{kereta api|Progo}}
| rowspan="2" |Ekonomi
| rowspan="3" |{{sta|Pasar Senen}}
|{{sta|Lempuyangan}}
|-
|{{kereta api|Bengawan}}
|{{sta|Purwosari}}
|-
|{{kereta api|Jayakarta}}
|Ekonomi Premium
|{{sta|Surabaya Gubeng}}
|Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Lempuyangan}}
|}
{| class="wikitable"
|+Lintas selatan Jawa
!Nama kereta api
!Kelas
! colspan="2" |Relasi perjalanan
!Keterangan
|-
! colspan="5" |Eksekutif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Parahyangan}}
|''Luxury''
| rowspan="2" |{{Sta|Gambir}}
| rowspan="2" |{{sta|Bandung}}
| rowspan="2" |Hanya KA 51–52
|-
|Eksekutif
|-
! colspan="5" |Campuran
|-
| rowspan="3" |{{kereta api|Argo Parahyangan}}
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Panoramic'']]
| rowspan="9" |{{Sta|Gambir}}
| rowspan="3" |{{sta|Bandung}}
| rowspan="3" |–
|-
|Eksekutif
|-
|Ekonomi Premium
|-
| rowspan="3" |
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Panoramic'']]
| rowspan="3" |{{sta|Garut}}
| rowspan="3" |Via {{sta|Bandung}}–{{sta|Cibatu}}
|-
|Eksekutif
|-
|Ekonomi Premium
|-
| rowspan="3" |{{kereta api|Pangandaran}}
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Panoramic'']]
| rowspan="3" |{{sta|Banjar}}
| rowspan="3" |Via {{sta|Bandung}}–{{sta|Tasikmalaya}}
|-
|Eksekutif
|-
|Ekonomi Premium
|-
! colspan="5" |Ekonomi
|-
|{{kereta api|Cikuray}}
| rowspan="2" |Ekonomi
| rowspan="2" |{{sta|Pasar Senen}}
|{{sta|Garut}}
|Via {{Sta|Kiaracondong}}–{{sta|Cibatu}}
|-
|{{kereta api|Serayu}}
|{{sta|Purwokerto}}
|Via {{Sta|Kiaracondong}}–{{Sta|Kroya}}
|-
! colspan="5" |Kereta api fakultatif
|-
|{{kereta api|Argo Parahyangan}} Tambahan
|Eksekutif
|{{Sta|Gambir}}
|{{sta|Bandung}}
|Hanya jadwal malam untuk perjalanan menuju Bandung.{{Status KA|Argo Parahyangan Tambahan}}
|}
=== Komuter ([[Commuter Line]]) ===
{| class="wikitable"
!Nama kereta api
! colspan=2 | Relasi
!Keterangan
|-
| rowspan="2" |{{rint|jakarta|blue}} [[KRL Commuter Line Cikarang|Commuter Line Cikarang]] ''(half racket)''
|rowspan=2 | {{Sta|Cikarang}}<br><small>'''Bekasi'''<br>{{sta|Tambun}} (sebagian jadwal) </small>
|{{Sta|Angke}}
| Via {{sta|Manggarai}}
|-
| {{sta|Jakarta Kota}} (hanya jadwal malam dan dini hari)
| Via {{sta|Pasar Senen}}
|-
| rowspan="2" |{{rint|jakarta|blue}} [[KRL Commuter Line Cikarang|Commuter Line Cikarang]] (''full racket'')
| rowspan="2" |{{Sta|Cikarang}}<br><small> '''Bekasi'''<br>{{sta|Tambun}} (sebagian jadwal) </small>
| rowspan="2" |{{Sta|Kampung Bandan}}
|Perjalanan berlawanan arah jarum jam melalui {{Sta|Pasar Senen}}
|-
|Perjalanan searah jarum jam melalui {{Sta|Manggarai}}
|}
== Insiden ==
Pada tanggal 1 Februari 2024, sejumlah pengguna jasa [[KRL Commuter Line]] memasang karangan bunga dan batu nisan pada bibir eskalator Stasiun Bekasi. Kejadian ini merupakan protes terhadap eskalator yang tidak segera diperbaiki dalam kurun waktu 100 hari. Akibat dari insiden ini, Direktorat Jenderal Perkeretaapian langsung menginstruksikan untuk langsung memperbaiki eskalator tersebut agar dapat digunakan kembali paling lambat akhir Februari. Eskalator berhasil diperbaiki pada 7 Februari pukul 03.00, tetapi eskalator tersebut mati lagi pada pukul 08.00.<ref>{{Cite news|last=Medistiara|first=Yulida|title=Eskalator di Stasiun Bekasi Sempat Nyala, tapi Kembali Diperbaiki|url=https://news.detik.com/berita/d-7182102/eskalator-di-stasiun-bekasi-sempat-nyala-tapi-kembali-diperbaiki|work=Detik|location=Jakarta|publisher=[[Trans Media]]|language=id-ID|access-date=2024-02-09}}</ref><ref>{{Cite news|last=Setiawan|first=Agus|date=2024-02-01|title=Pengguna KRL Gelar Aksi Duka Cita, Kirimkan Karangan Bunga di Eskalator Stasiun Bekasi|url=https://www.viva.co.id/trending/1683211-pengguna-krl-gelar-aksi-duka-cita-kirimkan-karangan-bunga-di-eskalator-stasiun-bekasi|work=Viva|location=Jakarta|language=id|access-date=2024-02-09}}</ref> Dua hari setelahnya, pada pukul 18.30 WIB, eskalator kembali berfungsi, dengan pembalikan arah naik/turun.<ref>{{Cite news|last=Janati|first=Firda|date=2024-02-09|title=Eskalator Stasiun Bekasi Akhirnya Berfungsi Kembali|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/09/19450031/eskalator-stasiun-bekasi-akhirnya-berfungsi-kembali|work=[[Kompas.com]]|location=[[Jakarta]]|publisher=[[KG Media]]|language=id|access-date=2024-02-09}}</ref>
== Galeri ==
Baris 182 ⟶ 539:
== Pranala luar ==
* {{id}} [https://kai.id/ Situs resmi KAI dan jadwal kereta api]
* {{id}} [
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Rajawali–Cikampek|left=Kranji|right=Bekasi Timur}}
|