Festival Film Indonesia - Los Angeles: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 4 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Orphan|date=Januari 2023}}
 
{{Yatim|Oktober 2022}}
'''Festival Film Indonesia - Los Angeles''' atau yang lebih dikenal dengan '''''Los Angeles Indonesian Film Festival (LAIFF)''''' merupakan sebuah festival film internasional di Kota [[Los Angeles]], California Selatan. [[Festival film]] ini diselenggarakan rutin setiap tahun sejak 2014. Dapoer Kita Productions (DKP) dan Persatuan Mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat (PERMIAS) menjadi penyelenggara festival film ini.
 
Baris 17 ⟶ 20:
Selama dua hari (3-4 September 2014), LAIFF memutar film-film Indonesia di Regent Theatre, Westwood Village. Beberapa judul film yang tayang seperti [[Sang Penari]], ''[[Lovely Man]]'', ''[[9 Summers 10 Autumns]]'', [[Soegija]], dan [[Sokola Rimba]]. Ajang festival film ini dihadiri sekitar 750 warga Indonesia dan Amerika. Ajang Los Angeles Indonesian Film Festival perdana juga turut dihadiri artis-artis Indonesia, seperti Lukman Sardi, Prisia Nasution, dan Wulan Guritno. Beberapa sineas seperti Edwin Nazir juga tampak menghadiri ajang yang diadakan pertama kali itu.
 
Selain acara pemutaran film-film Indonesia, diadakan forum diskusi yang mengundang para sineas Amerika, seperti Stan Wlodkowski (produser eksekutif film [[Eat Pray Love (film)|Eat, Pray, Love]]), John Huddles (sutradara film [[The Philosophers|The Philosopher]]), dan Bob Gordon serta Robert Chappell (sutradara asing untuk iklan-iklan terkenal di Indonesia).<ref>{{Cite web|title=Los Angeles Gelar Festival Film Indonesia Pertama|url=https://www.voaindonesia.com/amp/los-angeles-gelar-festival-film-indonesia-pertama/2453096.html|website=www.voaindonesia.com|access-date=2021-05-22|archive-date=2021-05-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20210522104831/https://www.voaindonesia.com/amp/los-angeles-gelar-festival-film-indonesia-pertama/2453096.html|dead-url=no}}</ref>
 
=== 2015 ===
Sederet film panjang dan film pendek Tanah Air tayang di Downtown Independent dan The Regent Theater. Untuk film panjang, ada [[Guru Bangsa: Tjokroaminoto]] yang diputar pada hari pertama. Kemudian disusul [[Jalanan]]; [[3: Alif, Lam, Mim]]; [[Tabula Rasa (film)|Tabula Rasa]]; [[Di Balik 98|Dibalik 98]]; [[Selamat Pagi, Malam]]; dan [[Cahaya dari Timur: Beta Maluku]] sebagai film penutup. Selain itu, ada 15 film pendek yang diputar seperti Sowan, Wong Tjilik, [[Angkringan the Series|Angkringan]], Pingitan, Menunggu Kabar, ''The Last Call'', 05:55, ''Sleep Tight'', ''Friend'', Untuk Semua, Udin Telekomsel, ''Suan Ming'', Sandekala, Main Yuk!, dan ''Iwazaki and The Brown Box Testament''.
 
LAIFF juga menghadirkan beberapa tema diskusi film bersama sineas Indonesia dan AS. Tema "''Collaborative Crew, Competent Production, and Curious Talent''" dihadiri [[Tanta Ginting]] (aktor), [[Anggy Umbara]] (sutradara), [[Dewi Umaya Rachman|Dewi Umaya]] (produser), Affandi Rahman (Produser), Kellie Madison (produser "[[The Gateway (film)|The Gate]]"), dan Lee Gordon (penulis skenario "''Little Girl Lost''"). Tema diskusi cud yaitu "''The Captivating Charm of Indonesia''" yang diisi oleh Mark Sawicki (animator) dan Matt Kohnen (sutradara).<ref>{{Cite webnews|last=antaranews.comYuniar|date=2015-11-07|title=Film Indonesia yang akan tayang di Los Angeles|url=https://www.antaranews.com/berita/527928/film-indonesia-yang-akan-tayang-di-los-angeles|websitework=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2021-05-22|first=Nanien|editor-last=Burhani|editor-first=Ruslan|archive-date=2023-05-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20230528140204/https://www.antaranews.com/berita/527928/film-indonesia-yang-akan-tayang-di-los-angeles|dead-url=no}}</ref>
 
=== 2016 ===
Baris 37 ⟶ 40:
 
=== 2020 ===
LAIFF 2020 mengambil tema "''The New Normal for Film Industry''". Festival film ini digelar Agustus sampai Desember 2020. Memasuki tahun ketujuh, acara LAIFF kali ini memang lain dari biasanya, di mana pelaksanaannya dilakukan oleh tim yang berada di dua negara yang berbeda, yaitu Indonesia dan Amerika Serikat.<ref>{{Cite web|last=Iman|first=Dhania|date=2020-08-24|title=Los Angeles Indonesian Film Festival: Garap Film di Era Pandemi Banyak “Keribetannya”|url=https://www.voaindonesia.com/amp/los-angeles-indonesian-film-festival-garap-film-di-era-pandemi-banyak-keribetannya/5556248.html|website=www.voaindonesia.com|access-date=2021-05-29|archive-date=2021-06-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20210603235247/https://www.voaindonesia.com/amp/los-angeles-indonesian-film-festival-garap-film-di-era-pandemi-banyak-keribetannya/5556248.html|dead-url=no}}</ref>
 
Ajang festival film ini juga mengadakan nonton bareng film ''Crazy Awesome Teachers'' ([[Guru-Guru Gokil]]) melalui [[Netflix]]. Selain itu, diskusi interaktif digelar dengan menghadirkan [[Gading Marten]] dan [[Dian Sastrowardoyo]].
Baris 48 ⟶ 51:
== Pranala luar ==
 
* Situs resmi [https://la-iff.org Los Angeles Indonesian Film Festival] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230330174341/https://www.la-iff.org/ |date=2023-03-30 }}
 
[[Kategori:Festival film]]