Hasril Chaniago: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rahmatdenas (bicara | kontrib) k Suntingan Ilham barkers (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Rahmatdenas Tag: Pengembalian |
→Karya: Indoensia → Indonesia Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(20 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 6:
|birth_name =
|birth_date = {{Birth date and age|1962|1|20}}
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Koto Tangah Simalanggang, Payakumbuh, Lima Puluh Kota|Koto Tangah Simalanggang]], [[Payakumbuh, Lima Puluh Kota|Kecamatan Payakumbuh]], [[Kabupaten Lima Puluh Kota]], [[
|death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
|death_place =
Baris 16:
|occupation = [[Penulis]], [[wartawan]]
}}
'''H. Hasril Chaniago''' ({{lahirmati|[[Koto Tangah Simalanggang, Payakumbuh, Lima Puluh Kota|Nagari Koto Tangah Simalanggang]], [[Payakumbuh, Lima Puluh Kota|Kecamatan Payakumbuh]], [[Kabupaten Lima Puluh Kota]], [[
== Kehidupan dan karier ==
Hasril Chaniago lahir di [[Koto Tangah Simalanggang, Payakumbuh, Lima Puluh Kota|Nagari Koto Tangah Simalanggang]] pada 20 Januari 1962. Setelah tamat dari STM Negeri [[Bukittinggi]] sebagai juara umum pada tahun 1982, ia mendapatkan tiket mahasiswa undangan untuk kuliah di FKT [[Universitas Negeri Padang|IKIP Padang]]. Namun, kesempatan itu tidak diambilnya karena kecewa dengan kebijakan Menteri Pendidikan [[Daoed Joesoef]] yang waktu itu melarang tamatan STM melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri kecuali untuk pendidikan keguruan, sehingga ia mengurungkan niatnya untuk menjadi insinyur dan kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB). Berbekal pengalaman sebagai pengasuh majalah sekolah ''Gesit'', ia memilih terjun langsung ke dunia jurnalistik dan tulis-menulis.<ref name=":0">{{Cite book|last=|first=|date=2018|url=https://books.google.co.id/books?id=AeXQtwEACAAJ&dq=121+wartawan&hl=en&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&redir_esc=y|title=121 wartawan hebat dari ranah Minang & sejumlah jubir rumah bagonjong|publisher=Panitia Pelaksana Daerah Hari Pers Nasional 2018, Biro Humas Setda Provinsi Sumatera Barat|isbn=978-602-51382-0-1|language=id|url-status=live|access-date=2022-07-21|archive-date=2023-08-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20230817033541/https://books.google.co.id/books?id=AeXQtwEACAAJ&dq=121+wartawan&hl=en&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&redir_esc=y|dead-url=no}}</ref>▼
▲Hasril Chaniago lahir di [[Koto Tangah Simalanggang, Payakumbuh, Lima Puluh Kota|Nagari Koto Tangah Simalanggang]] pada 20 Januari 1962. Setelah tamat dari STM Negeri [[Bukittinggi]] sebagai juara umum pada tahun 1982, ia mendapatkan tiket mahasiswa undangan untuk kuliah di FKT [[Universitas Negeri Padang|IKIP Padang]]. Namun, kesempatan itu tidak diambilnya karena kecewa dengan kebijakan Menteri Pendidikan [[Daoed Joesoef]] yang waktu itu melarang tamatan STM melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri kecuali untuk pendidikan keguruan, sehingga ia mengurungkan niatnya untuk menjadi insinyur dan kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB). Berbekal pengalaman sebagai pengasuh majalah sekolah ''Gesit'', ia memilih terjun langsung ke dunia jurnalistik dan tulis-menulis.
Selama bekerja di ''Harian Singgalang'', ia sempat mengikuti beberapa pendidikan jurnalistik di berbagai tempat, seperti di Universitas Andalas, Padang (1983), Medan (1986), dan Arlington, Virginia, sembari menjadi ''visiting editor'' di surat kabar ''Tallahassee Democrat'', Florida, Amerika Serikat pada tahun 1998. Sambil menjadi wartawan dan penulis, ia pernah menjadi Konsultan Pengembangan Media Haluan Media Group dan Ketua Dewan Redaksi ''[[Harian Haluan]]'' (2010–2012). Selain itu, ia pernah menjadi Redaktur Eksekutif ''[[Harian Singgalang]]'' (1986–1998), kontributor dan redaktur tamu ''Majalah Ekonomi Prospek'' Jakarta, Pemimpin Redaksi ''Mimbar Minang'' (1999–2005), koresponden majalah ''Milenia Muslim'' (Malaysia) untuk [[Indonesia]] (2007–2008), dan Board of Editorial ''Majalah Indonesian Leaders'' Jakarta (2015–2016).<ref name=":0" />
=== Aktivitas lain ===
Selain bekerja sebagai wartawan dan penulis sejak tahun 1982, ia aktif dalam kepengurusan PWI
Ia aktif dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan dan demokrasi. Pada tahun 2003–2004 menjadi anggota Panitia Pengawas Pemilu
=== Keluarga ===
Menikah dengan Ir. Hj. Etti Mis'ar, ia dikaruniai empat orang putra, Muhammad Adam, Muhammad Rizqi, Muhammad Ramadhan, dan Muhammad Arief Rahman dan seorang putri, Atiqah F. Hasril (meninggal 1998). Setelah istrinya meninggal, ia menikah lagi dengan Dra. Nelfida, adik kandung istrinya yang pertama. Hasril Chaniago tinggal di [[Padang]] namun banyak melakukan perjalanan dalam dan luar negeri.<ref name=":0" />
== Karya ==
[[Berkas:Peluncuran_Buku_Ensiklopedia_Tokoh_1001_Orang_Minang.jpg|jmpl|270x270px|Hasril Chaniago (paling kiri) saat peluncuran buku ''Ensiklopedia Tokoh 1001 Orang Minang'' pada 2023 yang turut dihadiri Gubernur Sumatera Barat [[Mahyeldi]] (tengah)]]
Pada awal kariernya, Hasril pernah menulis sejumlah cerpen dan novel yang dimuat sebagai cerita bersambung dalam ''Harian Haluan'' dan ''Harian Singgalang''. Belakangan, ia lebih dikenal sebagai penulis buku sejarah dan biografi. Di antara karyanya adalah:
Baris 53 ⟶ 52:
# ''Mestika Zed: Bintang Sejarawan Indonesia Generasi 80-an'' (2019, bersama [[Gusti Asnan]])
# ''H. Arnis Saleh: Saudagar Emas Minangkabau'' (2020)
# ''Baginda Dahlan Abdullah: Bapak Kebangsaan
Sebagai editor
# ''Ensiklopedia Tokoh 1001 Orang Minang'' (2023)
# ''Zuiyen Rais: Wartawan Walikota, Walikota Wartawan'' (2020, bersama [[Eko Yanche Edrie]])
# ''Siti Aminah—Hiroko Osada'': ''Kisah Hidup dan Perjuangan Seorang Putri Bangsawan Jepang Untuk Kemerdekaan Indonesia'' (2017)
Baris 67:
{{reflist}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Wartawan Indonesia]]
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh dari Lima Puluh Kota]]
[[Kategori:Suku Caniago]]
|