Kolong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cun Cun (bicara | kontrib)
<ref>[https://kbbi.web.id/kolong kolong], ''Kamus Besar Bahasa Indonesia''. Akses: 6 Juli 2022.</ref>
Cun Cun (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 26315283 oleh Cun Cun (bicara)
Tag: Pembatalan
 
(6 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 5:
 
==Etimologi ==
Kata kolong atau kulong diserap dari kata [[bahasa Hakka]], "fut-long" (窟郎)<ref>'''[[Hakka-woordenboek]]'''. [[P. A. Van De Stadt]]. Landsdrukkerij, Batavia (1912). Hal 121</ref> Secara harafiah kolong bermakna "lubang", namun dalam ukuran yang besar.<ref name="timahlada">Timah Bangka dan lada Mentok : peran masyarakat Tionghoa dalam pembangunan Pulau Bangka abad ke XVIII s/d XX. [[Mary Somers Heidhues]]. [[Yayasan Nabil]], Jakarta (2008). Hal 17-19. ISBN 978-979-187301-1-7</ref> Kata ini telah diserap ke dalam [[bahasa Indonesia]] dengan pengertian "lubang (tembusan) di dalam tanah (tambang)"; "[[korok]]".<ref>[https://kbbi.web.id/kolong kolong], ''[[Kamus Besar Bahasa Indonesia]]''. Akses: 6 Juli 2022.</ref>
 
Istilah lain yang umum digunakan di Bangka selain kolong adalah "camui", yang diambil dari kata bahasa Hakka, "cha-mui" 車尾, yang bermakna "ujung mesin", tempat pembuangan pembuangan pada penambangan timah.{{cn}}
 
==Sejarah ==
{{Main|Teknik Kolong}}
Kolong pada awalnya tercipta dari teknik penambangan kolong yang dilakukan untuk mendapatkan [[timah]] dari dalam tanah. Pelopor teknik kolong di Bangka adalah [[Encek Wan Akub]] atau yang dikenal sebagai Datuk Akub sekitar abad ke-18.<ref name="legenda_sejarah_bangka"> Legenda Dalam Sejarah Bangka - Mencermati Kontribusi Legenda dalam Penyusunan Sejarah Bangka. [[Sutedjo Sujitno]]. Cempaka Publishing (2011). Hal.145 ISBN 979166960-1 </ref> Penggalian tanah dikerjakan menggunakan sekop dan pacul seperti yang dilakukan di Johor.<ref name="legenda_sejarah_bangka"/> Metode ini dinilai lebih cepat daripada sistem lobang sumur ([[Sumur Palembang]]) yang mempergunakan linggis.<ref name="legenda_sejarah_bangka"/> Penambang atau pekerja tambang timah asal Tiongkok menggunakan metode kolong di mana saja yang memungkinkan adanya kandungan timah.<ref name="timahlada"/> Teknik ini hanya khusus berasal dari Tiongkok.<ref name="timahlada"/><ref name="natgeo-muntok">[https://nationalgeographic.grid.id/read/132449726/cerita-kolong-timah-bangka-di-masa-lalu-sampai-masa-sekarang?page=2 Cerita Kolong Timah Bangka di Masa Lalu Sampai Masa Sekarang], ''National Geographic Indonesia''. Akses: 4 Juli 2022.</ref> Penambangan ini berskala besar di mana pada masa lalu ukurannya panjang dan lebarnya dapat mencapai 30 meter.<ref name="timahlada"/>
 
Teknik penggalian semacam ini sampai sekarang masih dilakukan di Bangka-Belitung, namun dengan menggunakan peralatan yang lebih modern. Dampak penambangan dengan teknik kolong yang sporadis kini dinilai merusak dan tidak ramah lingkungan.
Baris 14 ⟶ 17:
==Pemanfaatan di masa modern ==
Banyak tambang timah di masa lalu dan di masa sekarang yang telah ditinggalkan berisi oleh air hujan atau sungai sehingga menjadi danau.<ref name="natgeo-muntok"/> Beberapa penambang ada yang memanfaatkannya sebagai objek wisata dan tambak ikan.<ref name="natgeo-muntok"/>
 
==Galeri ==
<gallery>
 
BangkaIsland TinMines PlanetNICFI 2022.jpg| Kolong-kolong yang tercipta akibat penambangan timah
 
</gallery>
 
==Pranala luar ==
*[https://ubb.ac.id/?page=artikel_ubb&&id=78 KOLONG, PERMASALAHAN DAN POTENSINYA]
Baris 23 ⟶ 34:
[[Kategori:Danau di Kepulauan Bangka Belitung]]
[[Kategori:Penambangan timah]]
[[Kategori:Kata serapan dari bahasa Tionghoa dalam bahasa Indonesia]]