Isotop teknesium: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wiz Qyurei (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Wiz Qyurei (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 308:
| '''<sup>99</sup>Ru'''
| 9/2+
|
|-
| rowspan=2 style="text-indent:1em" | [[Teknesium-99m|<sup>99m</sup>Tc]]<ref group="n">Digunakan dalam kedokteran</ref>
Baris 587:
==Stabilitas isotop teknesium==
Teknesium dan [[Isotop prometium#Stabilitas isotop prometium|prometium]] adalah unsur ringan yang tidak biasa karena tidak memiliki [[isotop stabil]]. Dengan menggunakan [[Rumus massa semi-empiris|model tetesan cair]] untuk inti atom, seseorang dapat memperoleh rumus semiempiris untuk energi pengikatan sebuah inti. Rumus ini memprediksi "[[Lembah kestabilan nuklir|lembah kestabilan beta]]" di mana [[nuklida]] tidak mengalami peluruhan beta. Nuklida yang terletak "di dinding" lembah cenderung meluruh dengan [[peluruhan beta]] menuju pusat (dengan memancarkan elektron, [[Emisi positron|memancarkan positron]], atau [[Penangkapan elektron|menangkap elektron]]). Untuk jumlah nukleon ''A'' yang tetap, energi pengikatan terletak pada satu atau lebih [[parabola]], dengan nuklida paling stabil di bagian bawah. Nukleon dapat memiliki lebih dari satu parabola karena isotop dengan [[Nomor atom|jumlah proton]] genap dan [[jumlah neutron]] genap lebih stabil daripada isotop dengan jumlah proton ganjil dan jumlah neutron ganjil. Peluruhan beta tunggal kemudian mengubah yang satu menjadi yang lain. Ketika hanya ada satu parabola, hanya ada satu isotop stabil yang terletak pada parabola itu. Ketika ada dua parabola, yaitu ketika jumlah nukleon genap, inti yang stabil dengan jumlah proton ganjil dan jumlah neutron ganjil dapat terjadi (walaupun ini hanya terjadi dalam empat kasus: [[deuterium|<sup>2</sup>H]], [[litium-6|<sup>6</sup>Li]], [[boron-10|<sup>10</sup>B]], dan [[nitrogen-14|<sup>14</sup>N]]). Namun, jika ini terjadi, tidak akan ada isotop stabil dengan jumlah proton genap dan jumlah neutron genap. (Lihat [[garis kestabilan beta]]).
Untuk teknesium (''Z'' = 43), lembah kestabilan beta berpusat di sekitar 98 nukleon. Namun, untuk setiap jumlah nukleon dari 94 hingga 102, sudah ada setidaknya satu nuklida stabil baik [[isotop molibdenum|molibdenum]] (''Z'' = 42) atau [[isotop rutenium|rutenium]] (''Z'' = 44), dan [[aturan isobar Mattauch]] menyatakan bahwa dua [[isobar (nuklida)|isobar]] yang berdekatan, tidak dapat untuk keduanya menjadi stabil.<ref name="1syn" /> Untuk isotop dengan jumlah nukleon ganjil, aturan ini segera menyingkirkan isotop stabil teknesium, karena hanya ada satu nuklida stabil dengan jumlah nukleon ganjil tetap. Untuk isotop dengan jumlah nukleon genap, karena teknesium memiliki jumlah proton ganjil, setiap isotop juga harus memiliki jumlah neutron ganjil. Dalam kasus seperti ini, keberadaan nuklida stabil yang memiliki jumlah nukleon yang sama dan jumlah proton yang genap menyingkirkan kemungkinan adanya inti yang stabil.<ref name="1syn">{{cite journal |last1=Johnstone |first1=E.V. |last2=Yates |first2=M.A. |last3=Poineau |first3=F. |last4=Sattelberger |first4=A.P. |last5=Czerwinski |first5=K.R. |title=Technetium, the first radioelement on the periodic table |date=2017 |journal=Journal of Chemical Education |volume=94 |issue=3 |pages=320–326 |doi=10.1021/acs.jchemed.6b00343 |bibcode=2017JChEd..94..320J |osti=1368098 |url=https://www.osti.gov/biblio/1368098}}</ref><ref>''Radiochemistry and Nuclear Chemistry''</ref>
|