Madura: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Membatalkan 4 suntingan oleh Sonibudi (bicara) ke revisi terakhir oleh Mtarch11 (A Járőröknek!)
Tag: Pembatalan
Gaung Tebono (bicara | kontrib)
k Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source
 
(259 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{no footnotes}}
{{Infobox Islands
|name = {{resize|13pt|Madura<br/> مادْوراْ<br/> ꦩꦢꦸꦫ}}
|image_name = Madura Topography.png
|image_caption = Topografi Pulau Madura.
|native_name =
|image_map = Madura_locator.png
|location = [[Asia Tenggara]]
|coordinates = {{coor dm|7|0|S|113|20|E|type:isle}}
|archipelago = [[Kepulauan Sunda Besar]]
|area_km2 = 5.100379
|highest_mount = Bukit Geger,{{br}}Bukit PayudanLanjari
|elevation =500
|country_admin_divisions_title = Negara
|country_admin_divisions = {{flag|Indonesia}}
|country_admin_divisions_title_1 = Provinsi
|country_admin_divisions_1 = {{flag|Jawa Timur}}
|country_admin_divisions_title_2 = Kabupaten/Jumlah Penduduk (data BPS 2023)
|country_admin_divisions_2 = [[Kabupaten Bangkalan|Bangkalan]],{{br}}[[Kabupaten Sampang]],{{br}}[[Kabupaten(1.101.556 Pamekasan]],{{br}}[[Kabupaten Sumenep]]jiwa)
|country_largest_city_population =
|population = 3.647.000
|population_as_of = 2013
|density_km2 = 706
|ethnic_groups = [[Suku Madura|Madura]], [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Bugis|Bugis]], [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]]
|local_name=Pulau Mêdhurê'}}
 
{{br}}[[Kabupaten Sampang|Sampang]] (992.210 jiwa)
'''Madura''' ([[Abjad Pegon|Pegon]]: '''مادْوراْ''' [[Carakan]]: ꦩꦢꦸꦫ, tr. ''Madhurâ'') adalah nama [[pulau]] yang terletak di sebelah timur laut [[Jawa Timur]]. Pulau Madura besarnya kurang lebih 5.168&nbsp;km<sup>2</sup> (lebih kecil daripada pulau [[Bali]]), dengan penduduk hampir empat juta jiwa.
 
{{br}}[[Kabupaten Pamekasan|Pamekasan]] (862.009 jiwa)
[[Jembatan Nasional Suramadu]] merupakan pintu masuk utama menuju Madura. Selain jalur darat, pulau madura dapat didatangi melalui jalur laut. Untuk jalur laut, bisa dilalui dari [[Pelabuhan Tanjung Perak]] di Surabaya menuju [[Pelabuhan Kamal]] di Bangkalan, Selain itu juga bisa dilalui dari [[Pelabuhan Jangkar]] Situbondo menuju [[Pelabuhan Kalianget]] di Sumenep, ujung timur Madura.
 
{{br}}[[Kabupaten Sumenep|Sumenep]] (1.143.292 jiwa)
Pulau Madura bentuknya seakan mirip badan sapi, terdiri dari empat Kabupaten, yaitu: [[Bangkalan]], [[Sampang]], [[Pamekasan]] dan [[Sumenep]]. Pulau madura memiliki sejarah yang panjang dilihat dari kebudayaan dan kesenian Islam yang kuat.
|population = 4.099.070
|population_as_of = [[2023]]
|density_km2 = 762
|ethnic_groups = {{resize|10pt|[[Suku Madura|Madura]], [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Bugis|Bugis]], [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]], [[Arab-Indonesia|Arab]], [[Suku Banjar|Banjar]], [[Suku Sunda|Sunda]], [[Suku Melayu|Melayu]], [[Daftar suku bangsa di Indonesia|Lainnya]].}}
|local_name={{resize|11pt|Transkripsi bahasa daerah:}}
{{collapsible list
|titlestyle = background:transparent; font-size:1pt;
|title = {{resize|1pt|.}}
|{{Infobox |subbox=yes |bodystyle=font-size:11pt;font-weight:normal;
| rowclass1 = mergedrow | label1 = • [[Carakan Madura]] | data1 = {{lang|jv|ꦥꦺꦴꦭꦺꦴꦩꦢꦸꦫ}}
| rowclass2 = mergedrow | label2 = • [[Aksara Pegon|Pèghu Madura]] | data2 = {{lang|ms|ڤَولَو ماڎورٓا}}
| rowclass3 = mergedrow | label3 = • [[Bahasa Madura#Sistem Penulisan|Alfabet Madura]] | data3 = {{lang|mad|''Polo Madhurâ''}}
}}
}}|nickname={{resize|11pt|''"Pulau Garam"''}}|country_largest_city=[[Pamekasan, Pamekasan|Pamekasan]]}}
 
'''Madura''' ([[Bahasa Madura|Madura]]: ''Polo Madhurâ''; sistem pengucapan [[Pelafalan|[pɔlɔ madʰurɐ<nowiki>]</nowiki>]], [[Abjad Pegon|Pèghu]]: ڤَولَو ماڎورٓا, [[Aksara Jawa#Penggunaan dalam bahasa Madura|Carakan]]: ꦥꦺꦴꦭꦺꦴꦩꦢꦸꦫ) adalah nama sebuah pulau yang terletak di sebelah timur laut [[Jawa|Pulau Jawa]], memiliki luas wilayah sekitar 5.379&nbsp;km<sup>2</sup> atau 8 kali lebih luas dari provinsi [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]]. Pulau ini juga mempunyai jumlah populasi penduduk yang cukup besar, yakni mencapai 4,1 juta jiwa pada tahun [[2023]]. Perairan dan kepulauan di sekitar pulau madura dikenal sebagai area penghasil utama minyak bumi dan gas alam di [[Jawa Timur|Provinsi Jawa Timur]]. Selain itu, Pulau Madura juga merupakan produsen garam terbesar di [[Indonesia]] sehingga mendapat julukan ''"Pulau Garam".''
Pulau Madura didiami oleh [[suku Madura]] yang merupakan salah satu [[etnis]] suku dengan populasi besar di Indonesia, jumlahnya sekitar lima juta jiwa secara keseluruhan, dan dihuni oleh beberapa suku pendatang seperti suku Jawa, etnis Tionghoa, suku Sunda, dan suku Melayu. Suku Madura berasal dari pulau Madura dan pulau-pulau sekitarnya, seperti Bawean, Gili Raja, Sapudi, Raas, dan Kangean. Selain itu, orang Madura banyak juga yang berdatangan dan menetap di bagian timur [[Jawa Timur| Jawa Timur Daratan]] biasa disebut sebagai wilayah [[Tapal Kuda, Jawa Timur|Tapal Kuda]], yaitu membentang dari Pasuruan sebelah Timur sampai utara [[Banyuwangi]]. Orang Madura yang berada di Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Situbondo, dan Bondowoso jumlah penduduknya paling banyak dan mengutamakan bahasa Madura. Sedangkan orang Madura yang menetap di Probolinggo, Jember, Surabaya bagian Utara, Lumajang, dan sebagian Gresik biasanya menguasai Bahasa Jawa disamping bahasa Madura.
 
[[Jembatan Nasional Suramadu]] merupakan pintu masuk utama menuju pulau Madura. Selain jalur darat, pulau ini dapat didatangi melalui jalur laut. Untuk jalur laut, bisa dilalui dari [[Pelabuhan Tanjung Perak]] di [[Kota Surabaya|Surabaya]] menuju [[Pelabuhan Kamal]] di [[Kabupaten Bangkalan|Bangkalan]]. Alternatif lainnya bisa dilalui dari [[Jangkar, Situbondo|Pelabuhan Jangkar]] di [[Kabupaten Situbondo|Situbondo]] menuju [[Pelabuhan Kalianget]] di [[Kabupaten Sumenep|Sumenep]] yang terletak di ujung timur pulau Madura. Terkini, pintu masuk melalui udara juga telah dibuka dengan diresmikannya [[Bandar Udara Trunojoyo]] (SUP) pada 20 April 2022 yang lalu oleh presiden [[Joko Widodo]] di kabupaten [[Kabupaten Sumenep|Sumenep]].
Suku Madura terkenal karena gaya bicaranya yang blak-blakan, dikenal hemat, disiplin, dan rajin bekerja keras (''abhântal ombâ' asapo' angèn''/'''أبْاْنتال أَومباْء أساڤَوء أڠَين'''). Harga diri merupakan esensi penting dalam kehidupan masyarakat Madura, mereka memiliki sebuah falsafah: ''ètèmbhâng potè mata, ango'an potè tolang''/'''أَيتَيمبْاْڠ ڤَوتَي ماتا، أڠَوءأن ڤَوتَي تَولاڠ'''. Sifat yang seperti inilah yang melahirkan tradisi [[carok]] pada sebagian masyarakat Madura.
 
Pulau Madura terdiri dari empat Kabupaten, yaitu: [[Bangkalan]], [[Sampang]], [[Pamekasan]] serta [[Sumenep]]. Di mana, wilayah ini mempunyai sejarah yang terbilang panjang dilihat dari kesenian dan kebudayaan Islam yang kuat.
== Babad Madura ==
 
Pulau ini didiami oleh etnis mayoritas [[suku Madura]] yang merupakan salah satu etnis suku dengan populasi yang cukup besar di [[Indonesia]], saat ini jumlah populasi [[suku Madura]] diperkirakan mencapai lebih dari 12 juta jiwa dan menyebar di seluruh penjuru indonesia.
 
Pulau Madura sebagian juga dihuni oleh beberapa kaum pendatang seperti [[suku Jawa]], [[Suku Bugis]], [[Tionghoa]], [[Arab-Indonesia]], [[Suku Banjar]], [[Suku Sunda]], [[Suku Melayu]] dan lainnya. [[Suku Madura]] berasal dari pulau Madura dan pulau-pulau sekitarnya, seperti [[Pulau Bawean]], [[Pulau Mandangin, Sampang, Sampang]], [[Gili Raja]], [[Gili Genteng]], [[Poteran, Raas, Sumenep]], [[Gili Iyang]], [[Pulau Sapudi]], [[Pulau Raas]], [[Kepulauan Masalembu]] dan [[Kepulauan Kangean]]. Selain itu, orang Madura banyak juga yang berdatangan dan menetap di bagian timur, biasa disebut sebagai kawasan [[Tapal Kuda, Jawa Timur]], yaitu membentang dari Kabupaten [[Kabupaten Pasuruan|Pasuruan]] sebelah Timur sampai utara [[Banyuwangi]]. Orang Madura yang berada di [[Kabupaten Bangkalan]], [[Kabupaten Sampang|Sampang]], [[Kabupaten Pamekasan|Pamekasan]], [[Kabupaten Sumenep|Sumenep]], [[Kabupaten Situbondo|Situbondo]] dan [[Kabupaten Bondowoso|Bondowoso]] jumlah penduduknya paling banyak dan mengutamakan [[bahasa Madura]]. Sedangkan orang Madura yang menetap di Kabupaten [[Kabupaten Probolinggo|Probolinggo]], Kabupaten [[Kabupaten Malang|Malang]] bagian tenggara, [[Banyuwangi]], [[Kabupaten Jember|Jember]], [[Kota Surabaya]], [[Kabupaten Lumajang|Lumajang]], dan sebagian [[Kabupaten Gresik|Gresik]] biasanya menguasai 2 bahasa yakni [[bahasa Madura]] dan [[bahasa Jawa]].
 
[[Suku Madura]] terkenal dengan gaya bicaranya yang blak-blakan, namun dikenal hemat, disiplin dan pekerja keras (''abhântal ombâ' asapo' angèn''/'''أبْاْنتال أَومباْء أساڤَوء أڠَين'''). Harga diri merupakan esensi penting dalam kehidupan masyarakat Madura, mereka memiliki sebuah falsafah: ''ango'an potè tolang etembheng pote mata''/'''أَيتَيمبْاْڠ ڤَوتَي ماتا، أڠَوءأن ڤَوتَي تَولاڠ''' artinya "lebih baik mati daripada harus menanggung malu". Sifat yang seperti inilah yang melahirkan tradisi [[carok]] pada sebagian masyarakat Madura.
 
== Abad Madura ==
 
{{utama|Babad Madura}}
 
Dari sumber-sumber babad tanah Madura dikisahkan bahwa pulau Madura pada zaman dahulu oleh para pengarung lautan hanya terlihat sebagai puncak-puncak tanah yang tinggi (sekarang menjadi bukit-bukit,
dan beberapa dataran yang ketika air laut surut dataran tersebut terlihat, sedangkan apabila laut pasang dataran tersebut tidak tampak ( di bawah permukaan air ). Puncak-puncak yang terlihat tersebut di antaranya sekarang disebut Gunung Geger di Kabupaten [[Kabupaten Bangkalan]] dan Gunung Pajudan di [[Kabupaten Sumenep]].
Sejarah tanah Madura tidak terlepas dengan sejarah atau kejadian yang terjadi di tanah Jawa. Diceritakan bahwa pada suatu masa di pulau Jawa berdiri suatu kerajaan bernama [[Medang kamulan|Medang Kamulan]].
Di dalam kotanya ada sebuah keraton yang bernama keraton Giling Wesi, rajanya bernama [[Sang Hyang Tunggal]] ( Kerajaan Medang Kamulan terletak di muara [[Sungai Brantas]]. Ibu kotanya bernama Watan Mas).<br />
Baris 49 ⟶ 65:
Sekitar tahun 900-1500, pulau ini berada di bawah pengaruh kekuasaan kerajaan Hindu Jawa timur seperti [[Kerajaan Kadiri|Kediri]], [[Singhasari]], dan [[Majapahit]]. Di antara tahun 1500 dan 1624, para penguasa Madura pada batas tertentu bergantung pada kerajaan-kerajaan Islam di pantai utara Jawa seperti [[Kesultanan Demak|Demak]], Gresik, dan Surabaya. Pada tahun [[1624]], Madura ditaklukkan oleh [[Kesultanan Mataram|Mataram]]. Sesudah itu, pada paruh pertama abad kedelapan belas Madura berada di bawah kekuasaan kolonial Belanda (mulai [[1882]]), mula-mula oleh [[VOC]], kemudian oleh pemerintah [[Hindia Belanda]]. Pada saat pembagian provinsi pada tahun 1920-an, Madura menjadi bagian dari provinsi Jawa Timur.<ref name="van Dijk">Van Dijk, K., de Jonge, H. & Touwen-Bouwsma, E., Introduction, di dalam: van Dijk ''et al.'' (penyunting), ''Across Madura Strait: the dynamics of an insular society'', Leiden: KITLV Press, 1995, hlm. 1-6.</ref>
 
Sejarah mencatat [[Aria Wiraraja]] adalah Adipati Pertama di Madura, diangkat oleh Raja [[Kertanegara]] dari [[Kerajaan Singasari|Singosari]], tanggal 31 Oktober 1269. Pemerintahannya berpusat di Batuputih Sumenep, merupakan keraton pertama di Madura. Pengangkatan Aria Wiraraja sebagai Adipati I Madura pada waktu itu, diduga berlangsung dengan upacara kebesaran kerajaan SingosariSingasari yang dibawa ke Madura. Di Batuputih yang kini menjadi sebuah Kecamatan kurang lebih 18 Km dari Kota Sumenep, terdapat peninggalan-peninggalan keraton Batuputih, antara lain berupa tarian rakyat, [[tari Gambu]]h dan tari Satria.
 
== Geografi, Administratif dan AdministrasiPopulasi ==
 
'''Geografi'''
Baris 59 ⟶ 75:
Secara geologis Madura merupakan kelanjutan bagian utara Jawa, kelanjutan dari pengunungan kapur yang terletak di sebelah utara dan di sebelah selatan lembah solo. Bukit-bukit kapur di Madura merupakan bukit-bukit yang lebih rendah, lebih kasar dan lebih bulat daripada bukit-bukit di Jawa dan letaknyapun lebih bergabung.
 
Luas keseluruhan Pulau Madura kurang lebihsekitar 5.168379&nbsp;km², atau kurang lebihsekitar 1011 persen dari luas daratan provinsi Jawa Timur. Adapun panjang daratan kepulauannyapulau ini dari ujung barat di Kamal sampai dengan ujung Timur di KaliangetDungkek sekitar 180160&nbsp;kmkilometer dan lebarnyalebar berkisarmaksimalnya sekitar 40&nbsp;kmkilometer. Pulau ini terbagi dalam empat wilayah kabupaten. Dengan Luas wilayah untuk kabupaten Bangkalan 1.144, 75&nbsp;km² terbagi dalam 8 wilayah kecamatan, kabupaten Sampang berluas wilayah 1.321,86&nbsp;km², terbagi dalam 12 kecamatan, Kabupaten Pamekasan memiliki luas wilayah 844,19&nbsp;km², yang terbagi dalam 13 kecamatan, dan kabupaten Sumenep mempunyai luas wilayah 1.857,530&nbsp;km², terbagi dalam 27 kecamatan yang tersebar diwilayah daratan dan kepulauan.
 
'''Administrasi dan Jumlah Penduduk'''
 
Madura dibagi menjadi empat [[kabupaten]], yaitu:
{| class="wikitable sortable"
|-
! Kabupaten !! Ibu Kota !! Luas Area !! Populasi 20102023
|-
| [[Kabupaten Bangkalan]]|| Bangkalan || 1,260 || 9071,255101,556
|-
| [[Kabupaten Sampang]] || Sampang || 1,152 || 876992,950210
|-
| [[Kabupaten Pamekasan]] || Kota Pamekasan || 733 || 795862,526009
|-
| [[Kabupaten Sumenep]] || Kota Sumenep || 1,147 || 1,041143,915295
|}
 
'''''Kota-Kota Eks Karesidenan Madura'''''
 
* [[Bangkalan, Bangkalan|Bangkalan]]
* [[Sampang, Sampang|Sampang]]
* [[Pamekasan, Pamekasan|Pamekasan]]
* [[Kota Sumenep, Sumenep|Kota Sumenep]]
* [[Kota Tua Kalianget|Kalianget]]
 
== Ekonomi ==
 
°Pertanian subsisten (skala kecil untuk bertahan hidup) merupakan kegiatan ekonomi utama di madura. [[Jagung]], [[padi]], [[kacang tanah]], [[cabe]], [[kacang hijau]] dan [[singkong]] merupakan tanaman budi daya utama dalam pertanian subsisten di Madura, tersebar di banyak lahan kecil. Ternak [[sapi]] juga merupakan bagian penting ekonomi pertanian di pulau ini dan memberikan pemasukan tambahan bagi keluarga petani selain penting untuk kegiatan [[karapan sapi]]. Perikanan skala kecil juga penting dalam ekonomi subsisten dimaupun sanabesar.
 
°Peternakan [[sapi]] juga merupakan bagian penting ekonomi di pulau ini dan memberikan pemasukan tambahan bagi keluarga petani selain penting untuk kegiatan [[karapan sapi]].
Tanaman budi daya yang paling komersial di Madura ialah [[tembakau]]. Tanah di pulau ini membantu menjadikan Madura sebagai produsen penting tembakau dan [[cengkih]] bagi industri [[kretek]] domestik. Sejak [[Sejarah Indonesia (1800-1940)|zaman kolonial Belanda]], Madura juga telah menjadi penghasil dan pengekspor utama [[Natrium klorida|garam]]. Selain komoditas tanaman di atas, sejak akhir tahun 2012, Pusat Penelitian dan Pengembangan Gula Indonesia (P3GI) mencoba Pulau ini untuk dijadikan lahan pengembangan tebu di Jawa Timur.
 
°Sektor perikanan juga tak kalah penting dalam menopang perekonomian di pulau Madura. Wilayah ujung timur pulau madura yaitu kabupaten Sumenep merupakan salah satu wilayah penghasil ikan laut terbesar di jawa timur.
[[Kabupaten Bangkalan|Bangkalan]] yang terletak di ujung barat Madura telah mengalami industrialisasi sejak tahun 1980-an. Daerah ini mudah dijangkau dari [[Surabaya]], kota terbesar kedua di Indonesia, dan dengan demikian berperan menjadi daerah suburban bagi para [[penglaju]] ke Surabaya, dan sebagai lokasi industri dan layanan yang diperlukan dekat dengan Surabaya. [[Jembatan Suramadu]] yang sudah beroperasi sejak [[10]] [[Juni]] [[2009]], diharapkan meningkatkan interaksi daerah Bangkalan dengan ekonomi regional.
 
Tanaman budi daya yang paling komersial di Madura ialah [[tembakau]]. Tanah di pulau ini membantu menjadikan Madura sebagai produsen penting tembakau dan [[cengkih]] bagi industri [[kretek]] domestik. Sejak [[Sejarah Indonesia (1800-1940)|zaman kolonial Belanda]], Madura juga telah menjadi penghasil dan pengekspor utama [[Natrium klorida|garam]]. Selain komoditas tanaman di atas, sejak akhir tahun 2012, Pusat Penelitian dan Pengembangan Gula Indonesia (P3GI) mencoba Pulau ini untuk dijadikan lahan pengembangan tebu di Jawa Timur.
Sumenep sebagai daerah wisata juga menyimpan banyak sumber daya alam berupa gas alam yang dieksplorasi untuk mensuplai kebutuhan gas industri yang tersebar di wilayah Jawa Timur. Sumur-sumur gas sebagian besar tersebar di daerah lepas pantai Kepulauan Sumenep.
 
[[Kabupaten Bangkalan|Bangkalan]] yang terletak di ujung barat Madura telah mengalami industrialisasi ekonomi sejak tahun 1980-an. Daerah ini sangat dekat dari [[Surabaya]], kota terbesar kedua di Indonesia, dan dengan demikian berperan menjadi daerah sub urban bagi para [[penglaju]] ke Surabaya, dan sebagai lokasi industri dan layanan yang diperlukan dekat dengan Surabaya. [[Jembatan Nasional Suramadu]] yang sudah beroperasi sejak [[Juni]] [[2009]], diharapkan meningkatkan interaksi wilayah madura dengan perekonomian regional.
== Kondisi Sosial Masyarakat ==
 
Sumenep sebagai daerah wisata juga menyimpan banyak sumber daya alam berupa minyak dan gas alam yang dieksplorasi untuk mensuplai kebutuhan perindustrian yang tersebar di wilayah Jawa Timur. Sumur-sumur minyak dan gas sebagian besar tersebar di wilayah lepas pantai Kepulauan kabupaten Sumenep.
Orang Madura pada dasarnya adalah orang yang suka merantau karena keadaan wilayahnya yang tidak baik untuk bertani. Orang Madura juga senang berdagang, terutama besi tua dan barang-barang bekas lainnya. Selain itu banyak yang bekerja menjadi nelayan dan buruh,serta beberapa ada yang berhasil menjadi Tekonokrat, Birokrat, Menteri atau Pangkat tinggi di dunia militer.
 
== Transportasi ==
 
Untuk menuju pulau ini, ada beberapabanyak pilihan sarana transportasi untuk para wisatawan di antaranya:
 
* [[Transportasi Darat]], ada cukup banyak pilihan yaitu Bus AKASPO Akas, PO Harianto, PO Karina, PO Pahala Kencana, PO Gunung Harta , PO Sinar Jaya Dan lainnya, bus-bus ini melayani antar kota dalam provinsi dan antar provinsi. Kalau dari surabaya (Terminal Purabaya Surabaya) bisa langsung naik bus PO AKAS jurusan Pulau Madura, bus ini melayani pemberangkatan selama 24 jam untuk rute Surabaya-Madura dan sebaliknya. Di masing-masing kota kabupaten bus ini biasanya akan singgah sejenak untuk menurunkan penumpang di terminal kota yang dilewati, pemberhentian bus paling terakhir, akan berakhiryaitu di Kalianget,terminal Arya Wiraraja di KabupatenKota Sumenep.
* [[Transportasi Udara]], untuk menikmati layanan transportasi ini, para penumpang akan diterbangkan dari [[Bandar Udara Trunojoyo]], Sumenep dengan tujuan [[Surabaya]] dan sebaliknya.
* Bus AKAS Patas, bus ini akan melewati Jembatan Suramadu, untuk penumpang tujuan Bangkalan Kota biasanya penumpang akan diturunkan di pertigaan Tangkel akses [[tol Suramadu]].
* [[Transportasi Laut]], Kapal laut/kapal feri bisa dinikmati dengan layanan rute Jangkar - Kalianget ataupun Ujung-Kamal. Ada juga kapal tradisional yang bisa dinaiki diantaranya adalah [[golekan]], [[leti leti]], [[janggolan]], dan [[lis-alis]].
* [[Pesawat Udara]], untuk menikmati layanan transportasi ini, para penumpang akan diterbangkan dari [[Bandar Udara Trunojoyo]], Sumenep dengan tujuan [[Surabaya]].
* Kapal Laut, bisa dinikamati dengan layanan rute Jangkar - Kalianget ataupun Ujung-Kamal. Kapal tradisional yang bisa dinaiki diantaranya adalah [[golekan]], [[leti leti]], [[janggolan]], dan [[lis-alis]].
 
== Budada tradisi Menjadi keunikan ==
== Budaya ==
[[Berkas:Madura bull racing 1999.jpeg|jmpl|200px|Kerapan Sapi di Sumenep]]
{{col-css3-begin|2}}
Baris 119 ⟶ 134:
* Topeng dhalang
* Topen getthak
* Bajang Kole' ([[Bahasa Indonesia]]]:Wayang Kulit)
* Lodrok
* Sape Sono'
Baris 138 ⟶ 153:
* Musik [[Saronen]]
* Musik [[Tong-tong]]
* Musik [[Dhaul]]
* Musik Gambus
 
Baris 151 ⟶ 166:
 
== Pariwisata ==
[[Berkas:Karapan Sapi Madura (cropped).jpg|jmpl|Lomba [[Karapan Sapi]], ikon pariwisata Madura]]
Pulau Madura memiliki sejumlah tempat wisata yang menarik. Salah satu icon wisata Madura adalah [[Karapan Sapi]]. Setiap tahun kerapan sapi diselenggarakan berjenjang dari tingkat Kecamatan, Kabupaten, dan tingkat pembantu wilayah Madura. Selain kerapan sapi ada juga kontes Sapi Sono' yang diperagakan oleh sapi-sapi betina. Selain itu untuk beberapa di kepulauan Sumenep ada juga kerapan kerbau. Selain karapan sapi yang menjadi objek wisata favorit ada juga beberapa wisata yang semuanya tersebar di 4 wilayah kabupaten di antaranya:
Pulau Madura memiliki sejumlah tempat wisata yang menarik. Salah satu ikon wisata Madura adalah lomba [[Karapan sapi|Karapan Sapi]]. Setiap tahun Karapan Sapi diselenggarakan berjenjang dari tingkat kecamatan, kabupaten, dan tingkat pembantu wilayah Madura. Selain lomba Karapan Sapi ada juga kontes Sapi Sono' yang diperagakan oleh sapi-sapi betina. Selain itu untuk beberapa di kepulauan Sumenep ada juga Karapan Kerbau. Selain Karapan Sapi, yang menjadi objek wisata favorit ada juga beberapa wisata yang semuanya tersebar di 4 wilayah kabupaten.
 
=== Objek Wisata di Kabupaten Sumenep ===
'''''Objek Wisata Sejarah, Budaya dan Arsitektur'''''
* [[Museum]] [[Keraton Sumenep]] merupakan museum yang dikelola oleh pemerintah daerah Sumenep yang di dalamnya menyimpan berbagai koleksi benda-benda cagar budaya peninggalan keluarga Karaton Sumenep dan beberapa peninggalan masa kerajaan hindu budha seperti arca Wisnu dan lingga yang ditemukan di kecamatan Dungkek. Di dalam museum terdapat juga beberapa koleksi pusaka peninggalan Bangsawan Sumenep seperti guci keramik dari Cina dan Kareta My Lord pemberian Kerajaan Inggris kepada Sri Sultan Abdurrahman Pakunataningrat I atas jasanya yang telah banyak membantu Thomas Stamford Raffles salah seorang Gubenur Inggris dalam penelitian yang dilakukannya di Indonesia.
* [[Keraton Sumenep]] merupakan peninggalan pusaka Sumenep yang dibangun oleh Raja/Adipati Sumenep XXXI, Panembahan Sumolo Asirudin Pakunataningrat dan diperluas oleh keturunannya yaitu Sri Sultan Abdurrahman Pakunataningrat I. Karaton Sumenep sendiri letaknya tepat berada di depan Museum Karaton Sumenep,
* [[Masjid Jamik Sumenep]] merupakan bangunan yang mempunyai arsitektur yang khas, memadukan berbagai kebudayaan menjadi bentuk yang unik dan megah, dibangun oleh Panembahan Somala Asirudin Pakunataningrat yang memerintah pada tahun 1762-1811 M dengan arsitek berkebangsaan tionghoa "law pia ngho"
* [[Kota Tua Kalianget]] letaknya di sebelah timur kota Sumenep, disini para pengunjung bisa melihat peninggalan-peninggalan Pabrik garam, Arsitektur Kolonial dan beberapa daerah pertahanan yang dibangun Oleh Pemerintahan Kolonial saat menjajah wilayah Sumenep,
* Rumah Adat Tradisional Madura [[Tanean Lanjhang]], bisa ditemui di beberapa daerah menuju pantai lombang maupun menuju pantai slopeng,
* [[Benteng VOC Kalimo'ok]] di Kalianget.
 
'''''Objek Wisata Alam'''''
[[Berkas:Lombang.jpg|jmpl|ka|250px|Hutan Cemara udang di sepanjang bibir Pantai Utara Sumenep sepanjang 30 km, menambah suasana indahnya Bumi Sumekar]]
* [[Pantai Lombang]] adalah pantai dengan hamparan pasir putih dan gugusan tanaman cemara udang yang tumbuh di areal tepi dan sekitar pantai. Suasananya sangat teduh dan indah sekali. Pantai Lombang adalah satu-satunya pantai di Indonesia yang ditumbuhi pohon cemara udang,
* [[Pantai Slopeng]] adalah pantai dengan hamparan gunung pasir putih yang mengelilingi sisi pantai sepanjang hampir 6&nbsp;km. Kawasan pantai ini sangat cocok untuk mancing ria karena areal lautnya kaya akan beragam jenis ikan, termasuk jenis ikan tongkol,
* Pantai Ponjug di Pulau Talango,
* Pantai Badur di Kecamatan Batu Putih,
* Pantai Pasir Putih dan Terumbu Karang Pulau Saor (Kecamatan Sapeken),
* Kepulauan Kangean dan sekitarnya merupakan gugusan kepulauan Kabupaten Sumenep yang letaknya berada di wilayah ujung timur Pulau Madura. Mempunyai banyak pantai yang eksotik,
* Wisata Taman Laut Mamburit Pulau Arjasa,
* Wisata Taman Laut Gililabak Pulau Talango,
* Taman Air Kiermata di Kecamatan Saronggi,
* Goa Jeruk Asta Tinggi Sumenep,
* Goa Kuning di Kecamatan Kangean,
* Goa Payudan di Kecamatan Guluk-Guluk,
 
'''''Wisata Religi/Ziarah'''''
* Asta Karang Sabu merupakan kompleks pemakaman keluarga Raja / Adipati Sumenep yang memerintah pada abad 15 yaitu Pangeran Ario kanduruan, Pangeran Lor dan Pangeran Wetan. di daerah karang sabu inilah dia memimpin pemerintah Sumenep pada saat itu.
* Kompleks pemakaman [[Asta Tinggi Sumenep]] merupakan kompleks pemakaman Raja-Raja Sumenep yang dibangun pada tahun 1644 M. terletak di daerah dataran Tinggi Kebon Agung Sumenep.
* Asta Yusuf merupakan salah satu makam penyebar agama islam di Pulau Talango, makam tersebut ditemukan oleh Sri Sultan Abdurrahman Pakunataningrat ketika betolak menuju Bali pada tahun 1212 hijriah (1791),
* Asta Katandur merupakan salah satu makam penyebar agama islam di Sumenep, Pangeran Katandur yang juga salah satu tokoh yang ahli dalam bidang pertanian dan menurut berbagai sumber, Pangeran Katandur juga merupakan pencipta tradisi kerapan sapi,
* Makam Pangeran Panembahan Joharsari yang merupakan salah satu Adipati Sumenep V yang pertama kali memeluk Agama islam di Bluto,
 
'''''Wisata Minat Khusus'''''
* Tirta Sumekar Indah merupakan salah satu kompleks pemandian kolam renang yang ada di Sumenep, letaknya berada di kecamatan Batuan, sebelah barat kota Sumenep. Letaknya yang strategis, dikelilingi Perkebunan Pohon Jati dan Jambu Mente serta tak jauh dari wisata kompleks pemakaman Asta Tinggi membuat pemandian ini banyak di kunjungi warga saat akhir pekan dan liburan sekolah,
* Water Park Sumekar, merupakan wisata air yang terletak tak jauh di belakang lokasi Wisata kompleks Asta Tinggi, kondisi bangunannya yang terletak dilerang bukit Kasengan sangat menambah suasana alami di kawasan ini,
{{wikibooks|Wisata:Sumenep}}
* Alun-Alun Sumenep sekarang menjadi taman Adipura, setiap harinya khususnya pada malam hari dibangian utara Alun-Alun Sumenep ini terdapat pasar malam dengan menyajikan berbagai macam kuliner dan accesories yang bisa dinikmati dengan harga yang murah.
* Wisata kesehatan di Pulau Giliyang Kecamatan Dungkek merupakan daerah di kabupaten Sumenep yang mempunyai kandungan O2/oksigen sebesar 21,5% atau 215.000 ppm.<ref>{{cite web|url=http://antarajatim.com/lihat/berita/80596/pemkab-sumenep-minta-pemprov-jatim-kelola-giliyang|title=Pemkab Sumenep Minta Pemprov Jatim Kelola Giliyang|date=2012-01-17|accessdate=2012-01-18|archive-date=2014-07-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20140703123104/http://antarajatim.com/lihat/berita/80596/pemkab-sumenep-minta-pemprov-jatim-kelola-giliyang|dead-url=yes}}</ref>
 
=== Objek Wisata di Kabupaten Pamekasan ===
* Monomen Arek Lancor
* Pantai [[Talang Siring]], Desa Montok Kecamatan Larangan.
* Pasarean Joko Tarub
* Pantai [[Jumiang]], Kecamatan Pademawu
* [[Pantai Batukerbuy]]
* [[Api tak kunjung padam]]
* [[Makam Batuampar]]
* [[Vihara Avalokitesara]]
* [[Situs Pangeran Rangga Sukawati]]
* [[Museum Daerah]]
* [[Pasar Batik]] Joko Tole
* [[Gua Istana]] batumarmar
* [[Bukit Bruten]] desa Bangkes
* [[Bukit brukoh]] desa [[Bajang, Pakong, Pamekasan|Bajang]]
* [[Puncak Ratu]] Pengantenan
* [[Bukit Cinta Lawangan Daya]]
* [[Rawa Mangunan]] [[Pademawu Timur, Pademawu, Pamekasan|Pademawu Timur]]
 
=== Objek Wisata di Kabupaten Sampang ===
* [[Pulau Mandangin]]
* [[Pantai Camplong]]
* [[Kuburan Madegan]]
* [[Waduk Klampis]] Desa Kramat kecamatan Kedungdung
* [[Air terjun Toroan]]
* Rimba monyet - Nepa Raden segoro
* Reruntuhan Pababaran
* Pemandian Sumber Otok
* [[Alam Goa Lebar]]
* [[Monumen Sampang]]
* [http://bappeda-sampang.info/berita-123-wisata-purbakala.html Situs Pababaran Trunojoyo]{{Pranala mati|date=April 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [[Situs Ratoh Ebuh]]
* [[Politeknik Negeri Madura]]
* [[Kapal Jodoh]] Tamberu
* [[Pantai Nepa]]
* [[Pantai Lon Malang]]
 
=== Objek Wisata di Kabupaten Bangkalan ===
 
* Pantai Rongkang
* Pantai Sambilangan
* Bukit Geger
* [[Makam Aer Mata Ibu]]
* [http://www.pulaumadura.com/2015/08/obyek-wisata-pantai-siring-kemuning-tanjung-bumi-bangkalan.html Pantai Siring Kemuning di desa Macajah, Tanjungbumi]
* [http://www.pulaumadura.com/2015/04/wisata-religi-perahu-sarimuna.html Perahu Peninggalan Saichona Moh. Chollil di desa Telaga Biru, Tanjungbumi]
* Mercusuar VOC, Sambilangan
* [[Jembatan Nasional Suramadu]]
* Air Terjun
* Bukit Arosbaya
* Bukit Goa Putih ( ''Jeddhih )''
 
== Tokoh Madura ==
Baris 294 ⟶ 221:
* [[Bahasa Madura]]
* [[Kepulauan Kangean]]
* [[Universitas Trunojoyo Madura|Universitas Madura]]
* IAIN MADURA
* Politeknik Negeri Madura
Baris 319 ⟶ 246:
* Kees van Dijk, Huub de Jonge, and Elly Touwen-Bouswsma, eds. (1995). ''Across Madura Strait: the dynamics of an insular society''. Leiden: KITLV Press. ISBN 90-6718-091-2.
* Smith, Glenn (1995) ''Time Allocation Among the Madurese of Gedang-Gedang. Cross-Cultural Studies in Time Allocation,'' Volume XIII. New Haven, Connecticut: Human Relations Area Files Press.
* Smith, Glenn (2002) ''Bibliography of Madura (including Bawean, Sapudi and Kangean).'' [http://coombs.anu.edu.au/Biblio/biblio_madura1.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120202085635/http://coombs.anu.edu.au/Biblio/biblio_madura1.html |date=2012-02-02 }}
 
== Pranala luar ==
Baris 325 ⟶ 252:
* {{Wikivoyage-inline|Madura}}
* {{en}} [http://www.eastjava.com/books/madura/html/hisleg.html Legenda tentang pulau Madura]
* {{id}} [http://www.maduraterkini.com/ Berita Seputar Madura Terkini] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130630094543/http://www.maduraterkini.com/ |date=2013-06-30 }}
 
[[Kategori:Madura| ]]