Virus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Taylorbot (bicara | kontrib)
per BPA : tata istilah biologi: familia,keluarga -> famili | t=525 su=22 in=22 at=22 -- only 549 edits left of totally 572 possible edits | edr=000-0000 ovr=010-1111 aft=000-0000
k Membatalkan 1 suntingan oleh 182.3.196.235 (bicara) ke revisi terakhir oleh 103.148.233.83
Tag: Pembatalan
 
(17 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
{{dab|Untuk artikel yang bersifat nonteknis dan lebih mudah dimengerti, silakan lihat [[pengantar tentang virus]]}}
{{Virusbox
|taxon = Virus
|color = rgb(250,250,190)
|name = Virus
Baris 13 ⟶ 14:
* ''[[Varidnaviria]]''
}}
'''Virus''' atau '''badi'''<ref>{{Kamus|badi}}</ref> adalah [[mikroorganisme]] [[patogen]] yang hanya dapat [[replikasi diri|bereplikasi]] di dalam [[sel (biologi)|sel]] [[makhluk hidup]] karena mereka tidak memiliki perlengkapan seluler untuk bereproduksi sendiri. Semua bentuk kehidupan dapat diinfeksi oleh virus, mulai dari [[hewan]], [[tumbuhan]], hingga [[bakteri]] dan [[arkea]].<ref>{{Cite journal|last=Koonin|first=Eugene V.|last2=Senkevich|first2=Tatiana G.|last3=Dolja|first3=Valerian V.|date=2006-09-19|title=The ancient Virus World and evolution of cells|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16984643|journal=Biology Direct|volume=1|pages=29|doi=10.1186/1745-6150-1-29|issn=1745-6150|pmc=1594570|pmid=16984643}}</ref> Istilah ''virus'' biasanya digunakan untuk menyebut jenis virus yang menginfeksi sel-sel [[eukariota]], sementara virus yang menginfeksi sel [[prokariota]] (seperti bakteri dan arkea) dikenal sebagai [[bakteriofag]]. Keberadaan virus pertama kali diketahui melalui tulisan ilmiah [[Dmitri Ivanovsky]] pada 1892 yang menguraikan patogen non-bakteri yang menginfeksi tanaman tembakau dan penemuan [[virus mosaik tembakau]] oleh [[Martinus Beijerinck]] pada tahun 1898.{{sfn|Dimmock dkk.|2007|p=4}} Hingga tahun 2019, lebih dari 6.000 spesies virus telah [[deskripsi spesies|dideskripsikan]] secara rinci,<ref name=ictv2019/> dari total jutaan jenis virus di lingkungan.<ref name="Breitbart M, Rohwer F 2005 278–84">{{cite journal|vauthors=Breitbart M, Rohwer F|title=Here a virus, there a virus, everywhere the same virus?|journal=Trends in Microbiology|volume=13|issue=6|pages=278–284|date=Juni 2005|pmid=15936660|doi=10.1016/j.tim.2005.04.003 |issn=0966-842X}}</ref> Virus ditemukan di hampir setiap ekosistem di Bumi dan merupakan entitas biologis yang paling banyak jumlahnya.<ref name="Lawrence">{{cite journal | vauthors = Lawrence CM, Menon S, Eilers BJ, Bothner B, Khayat R, Douglas T, Young MJ | title = Structural and functional studies of archaeal viruses | journal = The Journal of Biological Chemistry | volume = 284 | issue = 19 | pages = 12599–603 | date = May 2009 | pmid = 19158076 | pmc = 2675988 | doi = 10.1074/jbc.R800078200 }}</ref><ref>{{cite journal | vauthors = Edwards RA, Rohwer F | s2cid = 8059643 | title = Viral metagenomics | journal = Nature Reviews. Microbiology | volume = 3 | issue = 6 | pages = 504–10 | date = June 2005 | pmid = 15886693 | doi = 10.1038/nrmicro1163 }}</ref> Ilmu yang mempelajari tentang virus dikenal sebagai [[virologi]], sebuah subspesialisasi [[mikrobiologi]].
 
Saat terinfeksi, sel inang dipaksa untuk menghasilkan ribuan salinan identik dari virus asli dengan cepat. Ketika tidak berada di dalam sel atau tidak dalam proses menginfeksi sel, virus berada dalam bentuk partikel independen yang disebut [[virion]]. Virion terdiri atas dua atau tiga bagian: (1) [[materi genetik]], yaitu molekul panjang [[asam nukleat]] (berupa [[DNA]] saja atau [[RNA]] saja, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang menyandi struktur protein yang digunakan virus; (2) mantel [[protein]] yang disebut kapsid, berfungsi mengelilingi dan melindungi materi genetik; dan pada sebagian virus terdapat (3) selubung atau amplop luar yang terbuat dari [[lipid]]. Bentuk partikel virus berkisar dari bentuk [[heliks]] (pilinan) sederhana, [[ikosahedron|ikosahedral]] (bangun ruang bersisi 20), hingga struktur yang lebih kompleks. Kebanyakan spesies virus memiliki virion yang terlalu kecil untuk dilihat dengan [[mikroskop cahaya]] karena ukurannya seperseratus dari bakteri pada umumnya.
Baris 19 ⟶ 20:
Asal-usul virus dalam [[sejarah evolusi kehidupan]] masih belum jelas: beberapa virus mungkin [[Evolusi|berevolusi]] dari [[plasmid]] (potongan DNA yang dapat berpindah antarsel), sementara yang lain mungkin berevolusi dari bakteri. Dalam evolusi, virus merupakan perantara penting dalam [[transfer gen horizontal]], yang meningkatkan [[keanekaragaman genetik]] dengan cara yang dianalogikan dengan [[reproduksi seksual]].<ref>{{Cite journal|last=Canchaya|first=Carlos|last2=Fournous|first2=Ghislain|last3=Chibani-Chennoufi|first3=Sandra|last4=Dillmann|first4=Marie-Lise|last5=Brüssow|first5=Harald|date=Agustus 2003|title=Phage as agents of lateral gene transfer|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S1369527403000869|journal=Current Opinion in Microbiology|language=|volume=6|issue=4|pages=417–424|doi=10.1016/S1369-5274(03)00086-9|pmid=12941415}}</ref> Ada perbedaan pendapat ilmiah mengenai status virus sebagai makhluk hidup atau sebagai struktur organik yang berinteraksi dengan makhluk hidup.<ref name="pmid26965225">{{Cite journal|last=Koonin|first=Eugene V.|last2=Starokadomskyy|first2=Petro|date=Oktober 2016|title=Are viruses alive? The replicator paradigm sheds decisive light on an old but misguided question|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S1369848616300103|journal=Studies in History and Philosophy of Science Part C: Studies in History and Philosophy of Biological and Biomedical Sciences|language=|volume=59|issue=|pages=125–134|doi=10.1016/j.shpsc.2016.02.016|pmc=PMC5406846|pmid=26965225}}</ref> Sebagai bentuk kehidupan, virus membawa materi genetik, berkembang biak, dan berevolusi melalui [[seleksi alam]], meskipun mereka tidak memiliki karakteristik utama makhluk hidup, seperti struktur sel, yang umumnya dianggap sebagai kriteria yang diperlukan untuk kehidupan. Karena mereka memiliki beberapa kriteria makhluk hidup tetapi tidak semuanya, virus digambarkan sebagai "organisme di tepi kehidupan",<ref name="ReferenceA">{{cite journal|last=Rybicki|first=E.|date=|year=April 1990|title=The classification of organisms at the edge of life or problems with virus systematics|url=https://journals.co.za/docserver/fulltext/sajsci/86/4/7309.pdf?expires=1603856732&id=id&accname=guest&checksum=1366C4524106DE40C7B6E832592F9601|journal=South African Journal of Science|volume=86|issue=|pages=182–186|doi=}}{{Pranala mati|date=April 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> dan sebagai [[replikasi diri|pengganda diri]].<ref name="pmid26965225"/>
 
Virus menyebar dengan berbagai cara. Salah satu jalur penularan adalah melalui organisme pembawa penyakit yang dikenal sebagai [[Vektor (biologi)|vektor]]: misalnya, virus sering ditularkan dari tumbuhan satu ke tumbuhan oleh serangga yang memakan [[getah]] tumbuhan, seperti [[kutu daun]]; dan virus pada hewan dapat dibawa oleh serangga [[hematofagi|pengisap darah]]. [[Virus influenza]] menyebar melalui batuk dan bersin. ''[[Norovirus]]'' dan ''[[Rotavirus]]'', penyebab umum [[gastroenteritis]] viral, ditularkan melalui [[Transmisi fekal–oral|jalur fekal–oral]], melalui kontak dari-tangan-ke-mulut atau terbawa dalam makanan atau air. [[Dosis infektif minimal|Dosis infeksius]] ''Norovirus'' yang diperlukan untuk menghasilkan infeksi pada manusia kurang dari 100 partikel.<ref name="robilotti15">{{Cite journal|last=Robilotti|first=Elizabeth|last2=Deresinski|first2=Stan|last3=Pinsky|first3=Benjamin A.|date=Januari 2015|title=Norovirus|url=https://cmr.asm.org/content/28/1/134|journal=Clinical Microbiology Reviews|volume=28|issue=1|pages=134–164|doi=10.1128/CMR.00075-14|issn=0893-8512|pmc=PMC4284304|pmid=25567225|access-date=2020-10-28|archive-date=2020-11-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20201101190717/https://cmr.asm.org/content/28/1/134|dead-url=yes}}</ref> [[HIV]] merupakan salah satu dari beberapa virus yang ditularkan melalui hubungan seksual dan terpapar darah yang mengandung virus. Beragam variasi sel inang yang dapat diinfeksi oleh suatu virus disebut "kisaran inang". Kisaran ini bisa saja sempit, artinya virus tersebut hanya mampu menginfeksi beberapa spesies, atau luas, artinya ia mampu menginfeksi banyak spesies.{{sfn|Shors|2017|p=123–124}}
 
Infeksi virus pada hewan memicu [[respons kekebalan]] yang biasanya menghilangkan virus yang sedang menginfeksi. Respons kekebalan juga dapat dihasilkan oleh [[vaksin]], yang memberikan kekebalan buatan terhadap infeksi virus tertentu. Beberapa virus, termasuk yang menyebabkan [[AIDS]], [[infeksi papilomavirus manusia]], dan [[virus hepatitis]], menghindari respons kekebalan ini dan menyebabkan infeksi [[kronis]]. Beberapa [[obat antivirus]] telah dikembangkan untuk mengobati penyakit akibat virus.
 
== Etimologi ==
Baris 37 ⟶ 38:
*# Agen yang sama dapat diambil dan diisolasi kembali dari inang yang terinfeksi tersebut
* Penelitian mengenai virus dimulai dengan penelitian mengenai [[penyakit mosaik]] yang menghambat pertumbuhan tanaman [[tembakau]] dan membuat daun tanaman tersebut memiliki bercak-bercak. Pada tahun [[1883]], [[Adolf Mayer]], seorang ilmuwan Jerman, menemukan bahwa penyakit tersebut dapat menular ketika tanaman yang ia teliti menjadi sakit setelah disemprot dengan getah tanaman yang sakit. Karena tidak berhasil menemukan mikrob pada getah tanaman tersebut, Mayer menyimpulkan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh [[bakteri]] yang lebih kecil dari biasanya dan tidak dapat dilihat dengan [[Mikroskop cahaya|mikroskop]].
* Pada tahun [[1892]], [[Dmitri Ivanovsky]] dari [[Rusia]] menemukan bahwa getah daun tembakau yang sudah disaring dengan penyaring bakteri masih dapat menimbulkan penyakit mosaik. IvanowskyIvanovsky lalu menyimpulkan dua kemungkinan, yaitu bahwa bakteri penyebab penyakit tersebut berbentuk sangat kecil sehingga masih dapat melewati saringan, atau bakteri tersebut mengeluarkan toksin yang dapat menembus saringan.<ref name=Akin/> Kemungkinan kedua ini dibantah pada tahun [[1897]] setelah [[Martinus Beijerinck]] dari [[Belanda]] menemukan bahwa agen infeksi di dalam getah yang sudah disaring tersebut dapat bereproduksi karena kemampuannya menimbulkan penyakit tidak berkurang setelah beberapa kali ditransfer antartanaman.<ref name=Akin/> Patogen mosaik tembakau disimpulkan sebagai bukan bakteri, melainkan merupakan ''contagium vivum fluidum'', yaitu sejenis cairan hidup pembawa penyakit.<ref name=Akin>{{cite book|last=Akin|first=H.M.|title=Virologi Tumbuhan|url=http://books.google.co.id/books?id=UOhgOysHmuQC&pg=PA17|format=Didigitalisasi oleh Google Penelusuran Buku|year=2005|accessdate=2009-03-13|location=Yogyakarta|publisher=Kanisius|pages=hlm. 17|isbn=9792111808, 9789792111804|archive-date=2014-04-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20140421081745/http://books.google.co.id/books?id=UOhgOysHmuQC&pg=PA17|dead-url=yes}}</ref>
* Setelah itu, pada tahun [[1898]], Loeffler dan Frosch melaporkan bahwa penyebab [[penyakit mulut dan kaki]] sapi dapat melewati saringan yang tidak dapat dilewati bakteri. Namun, mereka menyimpulkan bahwa patogennya adalah bakteri yang sangat kecil.<ref name=Akin/>
* Pendapat Beijerinck baru terbukti pada tahun [[1935]], setelah [[Wendell Meredith Stanley]] dari [[Amerika Serikat]] berhasil meng[[kristal]]kan partikel penyebab penyakit mosaik yang kini dikenal sebagai [[virus mosaik tembakau]].<ref name=Campbell341>Campbell ''et al.'' (2002), hlm. 341. Diakses pada 26 Maret 2009.</ref> Stanley mengemukakan bahwa vurusvirus tetap akan dapat tetap aktif meskipun setelah kristalisasi.<ref name="Stanley">{{cite journal|author=Stanley WM|year=1933|title=Isolation of a crystalline protein possessing the properties of tobacco mosaic virus|url=http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=1&ved=0CBoQFjAA&url=http%3A%2F%2Fwww.asm.org%2FccLibraryFiles%2FFILENAME%2F0000000268%2F1935p160.pdf&rct=j&q=Isolation%20of%20a%20crystalline%20protein%20possessing%20the%20properties%20of%20tobacco%20mosaic%20virus&ei=Nr0CTsOMHsjjrAfnldjPCg&usg=AFQjCNHM2LkI3O2zUWWr47ldOtJRtLV1cA&sig2=6c89N-Zkp35Y5SfLdLx0CQ|format=pdf|journal=Science|volume=81|issue=|pages=644-645|doi=|id=|accessdate=|month=}}</ref> Virus ini juga merupakan virus yang pertama kali divisualisasikan dengan [[mikroskop elektron]] pada tahun [[1939]] oleh ilmuwan Jerman G.A. Kausche, E. Pfankuch, dan H. Ruska.<ref name=Creager>{{cite book|last=Creager|first=A.N.H.|title=The life of a virus: tobacco mosaic virus as an experimental model, 1930-1965|url=http://books.google.co.id/books?id=-gAglsDBasAC&pg=PA119&vq=first+electron+micrographs+of+TMV|edition= Edisi ke-2|format=Didigitalisasi oleh Google Penelusuran Buku|year=2002|accessdate=2009-03-26|location=Chicago|publisher=University of Chicago Press|pages=hlm. 119|isbn=0226120260, 9780226120263}}</ref>
* Pada tahun 1911, [[Peyton Rous]] menemukan jika ayam yang sehat diinduksi dengan sel tumor dari ayam yang sakit, maka pada ayam yang sehat tersebut juga akan terkena kanker.<ref name="Rous"/> Selain itu, Rous juga mencoba melisis sel [[tumor]] dari ayam yang sakit lalu menyaring sari-sarinya dengan pori-pori yang tidak dapat dilalui oleh [[bakteri]], lalu sari-sari tersebut di suntikkan dalam sel ayam yang sehat dan ternyata hal tersebut juga dapat menyebabkan kanker.<ref name="Rous"/> Rous menyimpulkan kanker disebabkan karena sel virus pada sel tumor ayam yang sakit yang menginfeksi sel ayam yang sehat.<ref name="Rous"/> Penemuan tersebut merupakan penemuan pertama [[virus onkogenik]], yaitu virus yang dapat menyebabkan tumor. Virus yang ditemukan oleh Rous dinamakan [[Rous Sarcoma Virus]] (RSV).<ref name="Rous">{{cite journal|author = Rous P|year = 1911|month =|title = A sarcoma of the fowl transmissible by an agent separable from the tumor cells|journal= J Exp Med|volume = 13|issue =|pages = 397-399|doi=|id =|url =http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=1&ved=0CBUQFjAA&url=http%3A%2F%2F159.149.74.38%2Fwebpage%2FBiologia%25202011%2FRous.pdf&ei=7a8CTq_8NszprQf_xsi_Cg&usg=AFQjCNFB8TZdjJ_-ZVlzbWZAsZn8WWnHzA&sig2=YSv1XT1Hd85vyOupp1mIlg|format = pdf|accessdate = }}</ref>
* Pada tahun 1933, ''Shope papilloma virus'' atau ''cottontail rabbit papilloma virus'' (CRPV) yang ditemukan oleh [[Richard E Shope|Dr. Richard E Shope]] merupakan model [[kanker]] pertama pada manusia yang disebabkan oleh virus.<ref name=Shope/> Dr. Shope melakukan percobaan dengan mengambil filtrat dari tumor pada hewan lalu disuntikkan pada kelinci domestik yang sehat, dan ternyata timbul tumor pada kelinci tersebut.<ref name=Shope>{{cite journal|author = Shope RE|year = 1933|month =|title = Infectious papillomatosis of rabbits; with a note on the histopathology|journal= J Exp Med|volume = 58|issue =|pages = 607|doi =|id =|url =http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=1&sqi=2&ved=0CBUQFjAA&url=http%3A%2F%2Fjem.rupress.org%2Fcontent%2F58%2F5%2F607.full.pdf&rct=j&q=filetype%3Apdf%20Infectious%20papillomatosis%20of%20rabbits%3B%20with%20a%20note%20on%20the%20histopathology&ei=broCTorTJ8jwrQe4wri0Cg&usg=AFQjCNHe578NdnUayaNLA4B5Dqo6EtYPIw&sig2=ipOK2zdFAwBE7xqxQtbX-g|format = pdf|accessdate = }}</ref>
Baris 46 ⟶ 47:
== Asal-usul ==
{{lihat pula|Evolusi virus|Paleovirologi}}
Virus selalu berdampingan dengan organisme dan mungkin telah ada sejak sel hidup pertama kali berevolusi. Virus tidak meninggalkan fosil sehingga asal muasal virus hanya bisa dihipotesiskan dengan cara-cara seperti teknik-teknik [[biologi molekuler]].<ref>{{Cite journal|last=Sanjuán|first=Rafael|last2=Nebot|first2=Miguel R.|last3=Chirico|first3=Nicola|last4=Mansky|first4=Louis M.|last5=Belshaw|first5=Robert|date=2010-10-01|title=Viral Mutation Rates|url=https://jvi.asm.org/content/84/19/9733|journal=Journal of Virology|volume=84|issue=19|pages=9733–9748|doi=10.1128/JVI.00694-10|issn=0022-538X|pmc=PMC2937809|pmid=20660197|access-date=2020-11-01|archive-date=2021-02-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20210225060627/https://jvi.asm.org/content/84/19/9733|dead-url=yes}}</ref> Selain itu, materi genetik virus kadang-kadang berintegrasi ke dalam [[garis benih]] organisme inangnya sehingga mereka dapat diturunkan secara vertikal ke keturunan inang selama beberapa generasi. Hal ini memberikan sumber informasi yang tak ternilai bagi ahli [[paleovirologi]] untuk melacak kembali virus kuno yang telah ada hingga jutaan tahun yang lalu. Ada tiga hipotesis utama tentang asal-usul virus: regresi, keluar dari sel, dan koevolusi:<ref name="NRM_Krupovic2019">{{cite journal|date=2019|title=Origin of viruses: primordial replicators recruiting capsids from hosts.|journal=Nature Reviews Microbiology|volume=17|issue=7|pages=449–58|doi=10.1038/s41579-019-0205-6|pmid=31142823|vauthors=Krupovic M, Dooja W, Koonin EV}}</ref>{{sfn|Collier dkk.|1998|p=11–21}}
 
;Hipotesis regresi:Virus bisa jadi dulunya adalah sel-sel kecil yang menjadi [[parasit]] dalam sel yang lebih besar. Kemudian, parasit-parasit ini kehilangan gen-gen yang tidak lagi dibutuhkan setelah hidup sebagai parasit. Dengan demikian, sel-sel tersebut mengalami ''regresi'' menjadi virus. Teori ini didukung oleh keberadaan bakteri seperti ''[[Rickettsia]]'' dan ''[[Chlamydia (bakteri)|Chlamydia]]'' yang hanya mampu bereproduksi di dalam sel inang (seperti halnya virus). Menurut hipotesis ini, jika sel-sel kecil seperti ini bisa terus mengandalkan parasitisme untuk tetap hidup, gen-gen lain yang hanya diperlukan untuk hidup mandiri (hidup di luar sel inang) dapat hilang. Hipotesis ini juga disebut 'hipotesis degenerasi',{{sfn|Dimmock dkk.|2007|p=16}}{{sfn|Collier dkk.|1998|p=11}} atau 'hipotesis reduksi'.{{sfn|Mahy|Van Regenmortel|2010|p=24}}
Baris 370 ⟶ 371:
 
=== Penyakit tumbuhan akibat virus ===
Penyakit mosaik, yakni jenis penyakit yang menyerang tanaman tembakau.,<ref name=Akin/> Penyebabnyapenyebabnya adalah tobacco mosaic virus (TMV)
Penyakit tungro, yakni jenis penyakit yang menyerang tanaman padi.,<ref name=Akin/> Penyebabnyapenyebabnya adalah virus Tungro.<ref name=Akin/>
Penyakit degenerasi pembuluh tapis pada jeruk., Penyebabnyapenyebabnya adalah virus citrus vein phloem degeneration (CVPD).<ref name=Akin/>
 
=== Penyakit manusia akibat virus ===
Baris 381 ⟶ 382:
Kekhawatiran juga terjadi terhadap penyebaran kembali virus sejenis cacar, yang telah menyebabkan wabah terbesar dalam sejarah manusia, dan mampu menyebabkan kepunahan suatu bangsa.<ref name=crowley/> Beberapa suku bangsa [[Indian]] telah punah akibat wabah, terutama penyakit cacar, yang dibawa oleh kolonis Eropa.<ref name=crowley/> Meskipun sebenarnya diragukan dalam jumlah pastinya, diyakini kematian telah terjadi dalam jumlah besar.<ref name=crowley/> Penyakit ini secara tidak langsung telah membantu dominasi bangsa Eropa di dunia baru Amerika.<ref name=crowley/>
 
Salah satu virus yang dianggap paling berbahaya adalah [[filoviridae|filovirus]].<ref name=crowley/> Grup Filovirus terdiri atas [[Virus Marburg|Marburg]], pertama kali ditemukan tahunpada 1967 di [[Marburg]], [[Jerman]], dan [[ebola]].<ref name=crowley/> Filovirus adalah virus berbentuk panjang seperti cacing, yang dalam jumlah besar tampak seperti sepiring mi.<ref name=crowley/> Pada [[April 2005]], virus Marburg menarik perhatian persmedia dengan terjadinya penyebaran di [[Angola]]. Sejak Oktober [[2004]] hingga [[2005]], kejadian ini menjadi epidemi terburuk di dalam kehidupan manusia.<ref name=crowley>{{citation|title= An Introduction to Human Disease: Pathology and Pathophysiology
|last1= Crowley|first1=LV.|publisher=Jones and Bartlett Publishers|location=Sudburry|year=2010|isbn=978-0-7637-6591-0}} ({{google books with page|gMxeK6sqsfwC|lihat|147|virus+human}})</ref>