Damar Kurung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Haffalan (bicara | kontrib)
Inufact (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Damar kurung fest.jpg|jmpl|281x281px|lentera damar kurung Gresik]]
'''Damar Kurung''' adalah sebuah lentera dengan bentuk khas yang berasal dari [[Kabupaten Gresik]], [[Jawa Timur]] Indonesia yang berbeda dengan [[Lampion]] China. Tokoh seniman sekaligus Maestro Damar Kurung yang populer adalah [[Sriwati Masmundari|Masmundari.]]
 
== Etimologi ==
Baris 7:
 
== Sejarah ==
Damar kurung sangat berbeda dengan lampion yang selalu diidentikan lampion warga [[Tiongkok]] oleh masyarakat dan berbagai seniman, Damar kurung justru lebih memiliki kekerabatan ke lentera [[Jepang]] yang biasa disebut ''[[Andon]]''.
Dalam pengamatan ''Gresik iku Jaseters'' Damar Kurung<ref>http://www.budaya-indonesia.org/Damar-Kurung/</ref> di Perkirakan telah ada sejak abad 15 setelah [[Kerajaan Wengker|Bre Wengker]] sebagai duta Majapahit mengunjungi Jepang untuk memberikan hadiah dari raja [[Wikramawardhana]] sebagai tanda persahabatan antara Jawa Kerajaan [[Majapahit]] dengan Jepang kekaisaran [[Zaman Muromachi|Muromachi]]. Sehingga ketika kembali Ke majapahit, Bre Wengker membawa beberapa oleh-oleh dari Jepang seperti Andon atau Lentera khas Jepang dan metode pembuatan [[Kertas]] yang lebih halus, ringan dan tipis, dimana kala itu Majapahit telah memiliki tempat pembuat kertas tekstur agak kasar dan tebal di wengker.
 
Dalam pengamatan ''Gresik iku Jaseters'' Damar Kurung<ref>http://www.budaya-indonesia.org/Damar-Kurung/</ref> di Perkirakan telah ada sejak abad 15 setelah [[Kerajaan Wengker|Bre Wengker]] sebagai duta Majapahit mengunjungi Jepang untuk memberikan hadiah dari raja [[Wikramawardhana]] sebagai tanda persahabatan antara Jawa Kerajaan [[Majapahit]] dengan Jepang kekaisaran [[Zaman Muromachi|Muromachi]]. Sehingga ketika kembali Ke majapahit, Bre Wengker membawa beberapa oleh-oleh dari Jepang seperti Andon atau Lentera khas Jepang dan metode pembuatan [[Kertas]] yang lebih halus, ringan dan tipis, dimanadi mana kala itu Majapahit telah memiliki tempat pembuat kertas tekstur agak kasar dan tebal di wengker[[Kerajaan Wengker|Wengker]].
Lentera Andon kemudian dipasang pada Kerajaan Majapahit, dengan berjalannya waktu Majapahit membuat Lentera Andon dengan ciri khas tersendiri yang berbeda dengan Jepang. Kerangka lentera dibentuk seperti halnya hiasan candi-candi Majapahit, Kertas-kertas yang mengelilingi kerangka lentera diberi gambar berupa karakter wayang seperti halnya pada [[wayang beber]] oleh bre Wengker dengan sebutan Damar Keraton.
 
Lentera Andon kemudian dipasang pada Kerajaan Majapahit, dengan berjalannya waktu Majapahit membuat Lentera Andon dengan ciri khas tersendiri yang berbeda dengan Jepang. Kerangka lentera dibentuk seperti halnya hiasan candi-candi Majapahit, Kertas-kertas yang mengelilingi kerangka lentera diberi gambar berupa karakter wayang seperti halnya pada [[wayang beber]] oleh bre Wengker dengan sebutan Damar Keraton.
Ketika terbentuknya kedatuan Giri Kedaton, [[Sunan Giri]] menggunakan Damar keraton dengan sebutan Damar Kedaton sebagai media dakwahnya untuk menyampaikan kepada masyarakat Gresik supaya mudah dipahami, karena masyarakat Majapahit kala itu suka akan hal berbau seni. Sunan Giri memberikan gambar berupa wayang kancil hasil ciptaannya kedalam kertas damar Kedaton.
 
Ketika terbentuknya kedatuan Giri Kedaton, [[Sunan Giri]] menggunakan Damar keraton dengan sebutan Damar Kedaton sebagai media dakwahnya untuk menyampaikan kepada masyarakat Gresik supaya mudah dipahami, karena masyarakat Majapahit kala itu suka akan hal berbau seni. Sunan Giri memberikan gambarmenggambar berupa [[wayang kancil]] hasil ciptaannya kedalam kertas damar Kedaton.
Tradisi membuat damar kedaton turun menurun hingga pada sunan Prapen pewaris dinasti Giri Kedaton dengan gambar pada lentera yang khas berbeda dengan sunan giri, dengan gambar khas Prapen hingga pada giri kedaton di runtuhkan Mataram melaui pasukan Posponegoro karena tidak mau tunduk terhadap Mataram sehingga wilayah Giri Kedaton beralih berada dibawah kadipaten Gresik/Tandes, maka lentera damar kedaton berubah sebutan menjadi Damar Kurung, yang diartikan bahwa kekuasan Giri Kedaton telah tiada dan dikurung atau dibawah kadipaten Gresik/tandes.
 
Tradisi membuat damar kedaton turun menurun hingga pada sunan Prapen pewaris dinasti Giri Kedaton dengan gambar pada lentera yang khas berbeda dengan sunan giri, denganyaitu gambar khas Prapen hingga pada giriGiri kedatonKedaton di runtuhkan Mataram melaui pasukan Posponegoro karena tidak mau tunduk terhadap Mataram sehingga wilayah Giri Kedaton beralih berada dibawah kadipaten Gresik/Tandes, maka lentera damar kedaton berubah sebutan menjadi Damar Kurung, yang diartikan bahwa kekuasan Giri Kedaton telah tiada dan dikurung atau dibawah kadipaten Gresik/tandes.
Pada masa ini, Damar Kurung dilestarikan oleh seniman wayang kulit sehingga gambar pada damar kurung didominasi gambar seperti wayang kulit, yang terkombinasi dengan bentuk gambar pada era Sunan Prapen, hingga pada keturunan dalang Gresik mbah Masmoendari menggambar pada lentera tidak lagi seperti gambar bentuk wayang, melainkan seuai imajinasi yang terpengaruh bentuk gambar ala barat yang dibawa kolonial belanda.
 
Pada masa ini, Damar Kurung dilestarikan oleh seniman wayang kulit sehingga gambar pada damar kurung didominasi gambar seperti wayang kulit, yang terkombinasi dengan bentuk gambar pada era Sunan Prapen, hingga pada keturunan dalang Gresik mbah Masmoendari menggambar pada lentera tidak lagi seperti gambar bentuk wayang, melainkan seuaisesuai imajinasi yang terpengaruh bentuk ''style'' gambar ala barat yang dibawa kolonial belanda[[Hindia Belanda]].
Pada msa yang sama saat penaklukan Giri Kedaton oleh Poesponegoro, Panembahan Lemah Doewoer Madura Barat yang menduduki Sedayu juga meneruskan tradisi Lentera ini di Sedayu dan Bangkalan, hanya saja tidak dilpasi kertas melainkan kaca bening yang dilukis yang disebut dengan Damar Keraton.
 
Pada msamasa yang sama saat penaklukan Giri Kedaton oleh Poesponegoro, Panembahan Lemah DoewoerSidomukti Madura Barat yang menduduki SedayuSidayu juga meneruskan tradisi Lentera ini di Sedayu dan Bangkalan, hanya saja tidak dilpasidilapisi kertas melainkan kaca bening yang dilukis yang disebut dengan Damar Keraton.
Kini tradisi warga [[muslim]] Gresik saat menyambut lailatul Qodar pada bulan ramadhan dalam [[kalender Hijriyah]], yang menggantungkan lentera damar kurung di depan rumah.<ref>http://damarkurunggallery.blogspot.co.id/p/sejarah-damar-kurung.html</ref>
 
Kini tradisi warga [[muslim]] Gresik saat menyambut lailatul Qodar pada bulan ramadhan dalam [[kalender Hijriyah]], yang menggantungkan lentera damar kurung di depan rumah.<ref>http://damarkurunggallery.blogspot.co.id/p/sejarah-damar-kurung.html</ref>
Damar kurung sangat berbeda dengan lampion yang selalu diidentikan lampion warga [[Tiongkok]] oleh masyarakat dan berbagai seniman, Damar kurung justru lebih memiliki kekerabatan ke lentera [[Jepang]] yang biasa disebut ''[[Andon]]''.
 
Awalnya, Selama beberapa dekade damar kurung di buat oleh kalangan keluarga [[Sriwati Masmundari|Masmundari]] saja, hingga pada Festival Damar Kurung pada tahun 2012 banyak bermunculan jasa dan Outlet penyedia damar kurung.
 
== Bentuk ==
Baris 38:
# Style Pegiren disebut Damar Kedaton, gambar yang digunakan adalah seperti pada [[Wayang kancil|Wayang Kancil]] oleh Sunan Giri
# Style Prapenan disebut Damar Kedaton, gambar yang digunakan hasil karya [[sunan Prapen]] yang dapat terlihat pada babad Sunan Prapen
# Style Puspanegaran disebut Damar Kurung, gambar yang digunakan adalah seperti [[Wayang kulit|Wayang Kulit]] yang tekombinsitekombinasi dengan style Prapenan. karya yang masih ada adalah karya Kyai Oentoeng yang merupakan paman Masmoendari
# Style Masmoendari, gambar yang digunakan adalah hasil karya [[Sriwati Masmundari|Masmoendari]] yang kemudian menjadi ciri khas kota Gresik, dengan berbagai karakter terbaru yang belum pernah ada, seperti njonja moeloek. karyanya sebagian besar di koleksi oleh kolektor, kini style Masmoendari dilestarikan oleh adik Masmoendari dan cucunya Samadji
# Style Pak Inoeng, gambar yang digunakan seperti Masmoendari tetapi lebih simpel tetapi diramaikan dengan isian berupa garis zigzag, karya pak Inoeng banyak terpajang pada berbagai kantor instasi pemerintahan
# Style Cak Opang, gambar yang digunakan lebih ke karakter masa kini dan pewarnaan yang lebih banyak serta teknik gradiasi, Karya cak Opang menjadi jajaran oleh-oleh khas Gresik yang masih ada dan sebagian telah ada di Luar Negeri
# Style Cak Iwan, gambar yang digunakan seperti Pak Inoeng, hanya saja lebih terlihat berisi atau ''semok'' pada karakternya dengan sentuhan gaya kontemporer, Karya cak joko iwan menjadi jajaran oleh-oleh khas Gresik dan sebagai penghias di berbagai kafe dan rumah Makan di Gresik
# Style Tjak Anas, gambar yang digunakan lebih ke karakter masa kini hanya saja pada bagian wajah tidak digambar atau dibiarkan polos, Karya tjak anas justru sulit ditemui di kota Gresik sendiri melainkan banyak tersebar di luar Kota Gresik.
 
Baris 49:
 
== Festival Damar Kurung ==
Untuk mengambalikan fungsi damar kurung yang sesungguhnya, Novan Effendy memnciptakanmenciptakan [[Festival|festivalFestival damarDamar kurungKurung]]<ref>http://www.damarkurungfest.com/{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> yang dimulai pada tahun 2012 dilaksanakan setiap bulan ''[[Kalender Hijriah|Hijriah]]'' kalender Islam yang bertujuan untuk meningatkanmengingatkan masyarakat dan mengembalikan tradisi warga Gresik.
 
Dalam Festival yang selalu diadakan setiap tahun, dinyalakannya ribuan damar kurung khas Gresik dalam beberapa hari serta memberikan edukasi kepada generasi muda yang biasa di sebut Pesantren damarDamar kurungKurung.<ref>{{Cite web |url=http://radarsurabaya.jawapos.com/read/2016/06/19/1957/-festival-damar-kurung-masuk-kampung |title=Salinan arsip |access-date=2016-06-22 |archive-date=2016-09-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160917114740/http://radarsurabaya.jawapos.com/read/2016/06/19/1957/-festival-damar-kurung-masuk-kampung |dead-url=yes }}</ref>
 
== Lihat pula ==