Kuda lumping: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Jenis kuda lumping: Tambah konten Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Perbaikan dan penambahan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(37 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[category: tarian tradisional]]{{Infobox dance
|title = Kuda Lumping
|image = Kuda Lumping 1.jpg
Baris 9:
|inventor =
|year =
|origin = [[Ponorogo]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]
}}
[[Berkas:Kudalumpingmakankaca hariadhi.jpg|jmpl|Atraksi memakan kaca di beberapa pertunjukan kuda lumping]]
'''Kuda lumping'''
== Tentang Kuda Lumping == Tarian Kuda Lumping ini menggunakan kuda yang terbuat dari [[bambu]] atau bahan lainnya yang di anyam dan dipotong menyerupai bentuk kuda, dengan dihiasi rambut tiruan dari tali plastik atau sejenisnya yang di gelung atau di kepang. Anyaman kuda ini dihias dengan cat dan kain beraneka warna. Tarian kuda lumping biasanya hanya menampilkan adegan prajurit berkuda, akan tetapi beberapa penampilan kuda lumping juga menyuguhkan atraksi [[kesurupan]], kekebalan, dan kekuatan magis, seperti atraksi memakan [[kaca|beling]] dan kekebalan tubuh terhadap deraan pecut. Jaran Kepang merupakan bagian dari pagelaran tari [[Reog (Ponorogo)| Kuda lumping adalah seni tari yang dimainkan dengan properti berupa kuda tiruan, yang terbuat dari anyaman bambu atau bahan lainnya dengan dihiasi rambut tiruan dari tali plastik atau sejenisnya yang di gelung atau di kepang, sehingga pada masyarakat jawa sering disebut sebagai jaran kepang. Tidak satupun catatan sejarah mampu menjelaskan asal mula tarian ini, hanya riwayat verbal yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Konon, tari kuda lumping adalah tari kesurupan. Ada pula versi yang menyebutkan, bahwa tari kuda lumping menggambarkan kisah seorang pasukan pemuda cantik bergelar Jathil penunggang kuda putih berambut emas, berekor emas, serta memiliki sayap emas yang membantu pertempuran kerajaan
Terlepas dari asal usul dan nilai historisnya, tari kuda lumping merefleksikan semangat heroisme dan aspek kemiliteran sebuah pasukan berkuda atau kavaleri. Hal ini terlihat dari gerakan-gerakan ritmis, dinamis, dan agresif, melalui kibasan anyaman bambu, menirukan gerakan layaknya seekor kuda di tengah peperangan.
Baris 27 ⟶ 30:
Dalam setiap pagelarannya, tari kuda lumping ini menghadirkan 4 fragmen tarian yaitu 2 kali tari Buto Lawas, tari Senterewe, dan tari Begon Putri.
Pada fragmen
Untuk memulihkan kesadaran para penari dan penonton yang kerasukan, dalam setiap pagelaran selalu hadir para warok, yaitu orang yang memiliki kemampuan supranatural yang kehadirannya dapat dikenali melalui baju serba hitam bergaris merah dengan kumis tebal. Para [[warok]] ini akan memberikan penawar hingga kesadaran para penari maupun penonton kembali pulih.
Pada fragmen selanjutnya, penari pria dan wanita bergabung membawakan tari senterewe.
Pada fragmen terakhir, dengan gerakan-gerakan yang lebih santai, enam orang wanita membawakan tari Begon Putri, yang merupakan tarian penutup dari seluruh rangkaian atraksi tari kuda lumping.
== Dakwah Wali Songo ==
[[Sunan Kalijaga]] yang merupakan satu-satunya anggota [[Wali Sanga|wali Songo]] asli Jawa keturunan bangsawan [[Kerajaan Wengker|Wengker]] (Ponorogo), menggunakan ''Eblek Ponoragan'' sebagai media dakwah agama Islam di Pulau Jawa terutama [[Pantura|Pantai Utara]] untuk tari Jaran Kepang, Karena banyak tertarik dan memeluk agama Islam setelah melihat Jaran Kepang yang diperlihatkan Sunan Kalijaga, Maka Bathoro Katongdi Ponorogo turut melakukan hal serupa dengan menggunakan ''Eblek'' sebagai kesenian tandingan Reog yang dibawakan [[Ki Ageng Kutu|Ki Ageng Surya Alam]] penguasa Wengker dari desa Kutu.yang ada di kecamatan Jetis sekarang.
== Jenis kuda lumping ==
[[Berkas:Legendaris, Kuda Lumping.jpg|jmpl|Para penari [[Jathil]] di pementasan [[Reog Ponorogo]]]]Dari Ponorogo menyebar ke berbagai daerah hingga menjadi kuda lumping dengan ciri khas setempat, Berikut berbagai Jenis Kuda Lumping yang ada :
* [[Jathil|Jathil Reog]], Ponorogo
* Jathil Obyok, Ponorogo
* [[Jaranan Thek Ponorogo|Jaranan Thek]], Ponorogo
* [
* [[Jaranan Senterewe|Jaranan Sentherewe]], Ponorogo dan Tulungagung
* [[Jaranan Pogogan]], Nganjuk
* [[Jaranan Jowo]], Tulungagung
* [[Jaranan Kediri]], Kediri
* [[Jaranan Turonggo Yakso]], Trenggalek
* [[Jaranan Buto]], Banyuwangi
* [[Jaranan Dor]], Jombang dan Malang
* [[Jaranan Suroboyoan]], Surabaya
* Jaran Sang Hyang, Bali▼
* [[Jathilan Diponegoro]], Yogyakarta dan Jawa Tengah
* [[Jathilan Hamengkubuwono]], Yogyakarta dan Jawa Tengah
* [[Jathilan Warok]], Yogyakarta dan Jawa Tengah
* [[Jathilan Wiroyudho]], Temanggung
* [[Jaran Kencak]], Lumajang
* [[Jaran Jenggo]], Lamongan dan Gresik
*
* Jaran Cecek, Indramayu
▲* Jaran Sang Hyang, Bali
* [[Seni Reak]], Bandung Raya dan Sumedang
* [[Kuda Kepang Semanjung|Kuda Kepang]], Malaysia
* [[Kuda gipang|Kuda Gipang]], Banjar (Kalimantan selatan)
== Kuda Lumping Di Luar Negeri ==
Kuda Lumping dapat ditemukan di luar negeri seperti, Singapura, Malaysia, Hongkong, Korea, Suriname. Suriname dan Malaysia juga dapat ditemukan banyak kelompok seni Kuda Lumping.
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Tarian di wilayah pulau Jawa|state=autocollapse}}
[[Kategori:Budaya Jawa]]
[[Kategori:Kesenian Jawa]]
[[Kategori:Tari di Indonesia]]
Kuda Lumping, Tarian Magis Asal Ponorogo https://www.kompas.com/stori/read/2021/11/08/120000979/kuda-lumping-tarian-magis-asal-ponorogo?page=all Diakses 4 Februari 2022.
Tari Kuda Lumping: Sejarah, Makna, Jenis, dan Properti yang Digunakan
https://www.gramedia.com/literasi/tari-kuda-lumping/ Diakses 4 Februari 2022.
Tarian Kuda Lumping: Sejarah, Asal daerah, Properti dan Fungsinya
https://saintif.com/tarian-kuda-lumping/ Diakses 4 Februari 2022.
|