Penebang kayu yang jujur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
-> add section |
k →Pranala luar: clean up |
||
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 18:
Meskipun moral cerita tersebut menyampaikan bahwa "Kejujuran adalah aturan terbaik", sebagaimana pepatah Inggris mengatakan, ada pepatah abad pertengahan Bizantium yang tampaknya menyindir fabel, menyatakan bahwa "Sungai tidak selalu membawa kapak". Tapi karena hal ini dibubuhi dengan arti bahwa tidak ada orang yang selalu bertindak secara konsisten, hal tersebut jelas sangat jauh dari penerapan cerita.{{sfn|Hansen|2002|p=[https://archive.org/details/ariadnesthreadgu00hans/page/44 44]}} Rangkaian ide yang mengarah kepada pemahaman dongeng ini juga mengungkap celah dalam logika tetangga yang dengki. Dia telah mengamati kira-kira penyebab untuk menjadi kaya, yaitu menjatuhkan kapak ke sungai dan mengabaikan penyebab sesungguhnya, yakni perlunya kejujuran yang cermat. Kombinasi situasi yang tepat harus ada, agar Hermes bertindak seperti apa yang ia lakukan. Tanpa mereka, sebagaimana yang dipelajari si tetangga, "sungai tidak selalu membawa kapak (emas)".
Penceritaan kembali dongeng sebagai bahan olokan terjadi dalam novel abad ke-16 karya [[François Rabelais]], bertajuk ''Gargantua dan Pantagruel''. Cerita ini mengisi sebagian besar prolog penulis pada Buku ke-4 dan sangat diperluas dalam gayanya yang biasanya berbelit-belit dan berputar-putar. Tangisan si penebang kayu mengganggu pemimpin para dewa ketika ia mempertimbangkan urusan dunia, lantas ia mengutus Merkurius turun dengan instruksi untuk menguji pria tersebut dengan tiga kapak dan memenggal kepalanya jika ia salah memilih. Meskipun ia selamat dari ujian dan menjadi orang kaya, seluruh warga desa memutuskan untuk mengikuti teladannya dan berakhir dengan dipenggal. Sehingga, Rabelais menyimpulkan, lebih baik bersikap moderat dalam keinginan kita. Banyak cerita yang sama diceritakan dalam [[Fabel La Fontaine]] (V.1) tetapi dalam bentuk yang lebih terkonsentrasi.<ref>{{Cite web|title=A poem by Jean de La Fontaine: The Woodman And Mercury|url=http://www.readbookonline.net/readOnLine/19785|website=Readbookonline|access-date=16 Juli 2022|language=en|url-status=dead|archive-url=
== Fabel dalam karya seni ==
[[Berkas:A_Victorian_etching_of_Salvator_Rosa's_"Mercury_and_the_dishonest_woodman".jpg|kiri|jmpl|upright=1.5|Sebuah etsa Victoria karya [[Salvator Rosa]] berjudul ''
Beberapa lukisan yang dinamai dari fabel ini adalah pemandangan luas dengan figur-figur kecil yang ditambahkan di tengah bidang. Di antaranya lukisan [[Salvator Rosa]] berjudul ''Mercury and the dishonest woodman'' (Merkurius dan Tukang Kayu yang Tidak Jujur),
Ilustrasi fabel tentang barang pecah belah Inggris yang digambar pada potongan kayu di Aesop edisi Samuel Croxall. Piring Wedgwood yang dibuat sekitar tahun 1775, menampilkan gambar merah dalam bingkai persegi yang dikalungkan. Lingkaran pinggirnya memiliki tepi bergelombang yang dicetak dengan setangkai bunga yang terpisah. Gambar yang sama juga digunakan pada ubin kontemporer Liverpool, dicetak dengan warna hijau. Pada latar depan kiri, Merkurius memberikan kapak kepada penebang kayu yang duduk. Sementara dari kejauhan, di tepi seberang, tetangganya yang tidak jujur telah mengangkat kapaknya sebelum melemparkannya ke sungai.
Pada tahun 1987, cerita tersebut dicetak pada perangko senilai 40 [[drakhma]] atas sebuah set yang terdiri dari delapan perangko dari fabel Aesop yang dikeluarkan oleh Yunani dan menampilkan dewa tanpa busana yang duduk di atas batu di sungai dan menawarkan tiga kapak kepada penebang kayu berjanggut di tepi sungai.<ref>{{cite web|url=https://www.creighton.edu/aesop/artifacts/stamps/greece|title=Fables: Greece|website=Creighton University|access-date=16 Juli 2022|url-status=dead|archive-url=
== Versi lain ==
Baris 39:
* {{cite book|title=The Book of Greek and Roman Folktales, Legends, and Myths|editor=William Hansen|year=2019|publication-date=29 Oktober 2019|publisher=[[Princeton University Press]]|language=en|isbn=9780691195926|ol=OL28726378M|ref={{sfnref|Hansen|2019}}}}
* {{cite book|title=Lesebuchgeschichten: Erzählstoffe in Schullesebüchern 1770–1920|author=Ingrid Tomkowiak|year=1993|publisher=De Gruyter|language=de|isbn=3110886715|ol=OL1149042M|ref={{sfnref|Tomkowiak|1993}}}}
* {{cite book|title=Ariadne's Thread:A Guide to International Tales Found in Classical Literature (Myth and Poetics)|url=https://archive.org/details/ariadnesthreadgu00hans|author=William F. Hansen|year=2002|publisher=Cornell University Press|isbn=0-8014-3670-2|lang=en|ref={{sfnref|Hansen|2002}}}}
* {{cite book|title=African Tales|author=Emmanuel Aare|year=2008|publication-date=9 Desember 2008|publisher=WriteLife|language=en|isbn=1-6080-8000-5|ol=OL38631680M|ref={{sfnref|Aare|2008}}}}
* {{cite book|title=Thai tales: folktales of Thailand|url=https://archive.org/details/thaitalesfolktal00vath|author=Supaporn Vathanaprida|year=1994|publisher=Libraries Unlimited|language=en|isbn=1-5630-8096-6|ol=OL1080782M|ref={{sfnref|Vathanaprida|1994}}}}
* {{cite book|title=Essentials of Modern Literary Tibetan: A Reading Course and Reference Grammar|author1=Melvyn C. Goldstein|author2=Gelek Rimpoche|author3=Lobsang Phuntshog|year=1991|publication-date=6 September 1991|publisher=[[University of California Press]]|isbn=0-5200-7622-2|ol=OL21490484M|language=en|ref={{sfnref|Goldstein|Rimpoche|Phuntshog|1991}}}}
* {{cite book|title=The Yanagita Kunio guide to the Japanese folk tale|year=1985|editor1=Fanny Hagin Mayer|editor2=Nihon Hōsō Kyōkai|publisher=Indiana University Press|language=en|isbn=0-2533-6812-X|ol=OL21148479M|lccn=85045291|ref={{sfnref|Mayer|Hōsō Kyōkai|1985}}}}
Baris 52:
{{Aesop}}
[[Kategori:Fabel Aesop]]
[[Kategori:Cerita rakyat]]
|