I Wayan Bawa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
di box, fmt, kategori |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(8 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox
|
|
|image =
|imagesize =
|caption =
|pseudonym =
|birth_name = I Wayan Bawa
|birth_date = {{Birth date|1938|8|19}}
|birth_place = [[Kabupaten Tabanan|Tabanan]], [[Bali]], [[
|death_date = {{Death date and age|2005|5|16|1938|8|19}}
|death_place = [[Denpasar]], Indonesia
|
|nationality = [[Indonesia]]
|citizenship =
|period = ▼
|alma_mater = [[Universitas Udayana]]<br>[[Universitas Leiden]]<br>[[Universitas Indonesia]]<br>[[Universitas Goethe Frankfurt]]
|genre = ▼
▲|period =
▲|genre =
|subject = Dialektologi
|movement = |notableworks = ''Bahasa Bali di daerah Provinsi Bali:sebuah analisis geografi dialek'' |relatives = ▼
|influences = ▼
|influenced = ▼
|awards = ▼
▲|relatives =
|signature = ▼
▲|influences =
|website = ▼
▲|influenced =
|portaldisp = ▼
▲|awards =
▲|signature =
▲|website =
▲|portaldisp =
}}
Prof. Dr. '''I Wayan Bawa''' ({{lahirmati|Banjar Batanbuah, Desa Tangguntiti, [[Selemadeg Timur, Tabanan|Kecamatan Selemadeg Timur]], [[Tabanan]], [[Bali]], [[
== Pendidikan dan organisasi ==
Wayan Bawa bersekolah di Sekolah Rakyat (Sekolah Dasar sekarang) dan harus berjalan kaki setiap hari dari desanya menuju ke Kerambitan, Tabanan.
Bawa mengikuti pendidikan [[
Bawa berperan aktif dalam organisasi kemahasiswaan sejak duduk di bangku kuliah. Tahun 1960-an, Bawa tercatat sebagai ketua Senat Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Udayana. Pada masa-masa kuliah itu juga, Bawa menjadi Komandan [[Resimen Mahasiswa]] (Menwa) Ugracena Universitas Udayana yang wilayah komandonya dari [[Pulau Bali]] sampai [[Nusa Tenggara Barat]]. Pimpinan Korda [[GMNI]] Bali-Nusra juga dijabatnya pada masa itu. Pada masa ini Bawa dan teman-teman pernah ditangkap akibat terjadinya penggranatan di serambi Fakutas Sastra (sekarang <ref>[https://fib.unud.ac.id Fakultas Ilmu Budaya]</ref>) Universitas Udayana. Tetapi pada tahun 1968, setelah hampir 2 tahun pada tahun, tepatnya 20 Mei 1968, Bawa dan teman-temannya yang memang tidak bersalah, baru dibebaskan dari tahanan. Seorang mahasiswa yang memang terbukti melakukan penggranatan, yaitu seorang pemuda asal Peguyangan [[Denpasar Barat]] dipidana hakim selama 5 tahun. [http://www.balipost.co.id/mediadetail.php?module=detailrubrik&kid=2&id=7714]
Baris 41 ⟶ 40:
Pada tahun 1978, ia melanjutkan program strata II di Post Graduate in Linguistics di [[Universitas Leiden]]-[[Belanda]]. Bawa memperdalam Dialektologi melalui buku-buku tentang Indonesia yang banyak dibawa Belanda ke negaranya pada [[masa penjajahan Belanda]]. Pada tahun 1979, Bawa kembali ke Tanah Air.
Tahun 1983, Bawa memperoleh gelar [[Doktor]] di [[Universitas Indonesia]] [[Jakarta]] dan kembali melanjutkan program ''post doctor'' di [[Universitas Goethe
== Karier ==
Baris 59 ⟶ 58:
* SGB di [[Buleleng, Buleleng|Singaraja]]
* Sarjana Sastra (S1) di [[Universitas Udayana]], [[Denpasar]] (1973)
* Post Graduate in Linguistics di [[
* S3 di [[Universitas Indonesia]], [[Jakarta]] (1983)
* Post Doktor di [[Universitas Goethe Frankfurt|Universitas Frankfurt]] Jerman (1989-1990)
Baris 348 ⟶ 347:
[[Kategori:Linguis Indonesia]]
[[Kategori:Wartawan Indonesia]]
[[Kategori:Profesor Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Udayana]]
[[Kategori:Alumni Universitas Leiden]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh
[[Kategori:Tokoh dari Tabanan]]
[[Kategori:Tokoh Bali]]
|