T-50 Golden Eagle: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Thetrisatria (bicara | kontrib)
Penambahan kecelakaan T50i di Juli 2022
Kakei Yukata (bicara | kontrib)
Tag: halaman dengan galat kutipan
 
(10 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{|{{Infobox aircraft begin|name=T-50 Golden Eagle|image=File:KAI FA-50 Fighting Eagle of ROK AirForce (cropped).jpg|caption=Nampak FA-50 [[Angkatan Udara Republik Korea]] yang dilengkapi rudal latihan pada ujung sayap}}{{Infobox aircraft type|type='''T-50''': [[Pesawat jet latih|Jet latih lanjut]] <br />'''TA-50''': [[Pesawat latih|Pesawat tempur latih lanjut]] <br />'''FA-50''': Pesawat tempur ringan|national origin=[[Korea Selatan]]|manufacturer=[[Korea Aerospace Industries]] <br />[[Lockheed Martin]]|first flight=20 Agustus 2002<ref name=Flug_Revue>[https://web.archive.org/web/20100505130612/http://www.flug-revue.rotor.com/FRTypen/FRKTX-2.htm "Korean Aerospace T-50 Golden Eagle"]. Flug Revue, 8 July 2004. [https://web.archive.org/web/20080611102431/http://www.flug-revue.rotor.com/FRTypen/FRKTX-2.htm copy archived 11 June 2008].</ref>|introduced=22 Februari 2005<ref name=ThomasNet>[http://news.thomasnet.com/companystory/478296 First T-50 Golden Eagles Delivered to Korean Air Force; Only Supersonic Trainer in Production Today] {{Webarchive |url=https://web.archive.org/web/20090206182444/http://news.thomasnet.com/companystory/478296 |date=6 February 2009}}. Lockheed Martin, 22 February 2006.</ref>|number built=200 (seluruh varian)<ref>The Political Economy of Change and Continuity in Korea: Twenty Years after the Crisis, Springer (2018), P. 115</ref>|status=Aktif digunakan|primary user=[[Angkatan Udara Republik Korea]]|produced=2001–sekarang|more users=[[Angkatan Udara Irak]] <br />[[TNI Angkatan Udara]] <br />[[Angkatan Udara Filipina]]}}
{{infobox Aircraft
|}'''KAI T-50 Golden Eagle''' ({{Korean|hangul=골든이글}}) merupakan pesawat tempur ringan dan [[Pesawat jet latih|jet latih]] lanjut dari [[Korea Selatan]] yang dikembangkan oleh [[Korea Aerospace Industries]] (KAI) dan [[Lockheed Martin]]. T-50 sendiri merupakan pesawat [[supersonik]] buatan domestik pertama Korea Selatan dan salah satu dari jet latih yang masih ada di pasaran.<ref name="Due_in_2013">[http://www.koreatimes.co.kr/www/news/nation/2008/12/205_37021.html "Domestic Light Attack Jets Due in 2013"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141219123720/http://www.koreatimes.co.kr/www/news/nation/2008/12/205_37021.html|date=19 December 2014}}. [[The Korea Times]], 30 December 2008.</ref> Pengembangan dimulai pada penghujung tahun 90-an, dengan [[penerbangan perdana]] dilakukan pada tahun 2002. Pesawat ini telah aktif digunakan oleh [[Angkatan Udara Republik Korea]] (ROKAF) semenjak tahun 2005.
|name = T-50 Golden Eagle
|type = Latih Lanjut{{br}}Serang ringan
|manufacturer = [[Korean Aerospace Industries]]{{br}}[[Lockheed Martin]]
|image = Berkas:T50GoldenEagle.jpg
|caption =
|designer =
|first flight =[[20 Agustus]] [[2002]]<ref name="Flug Revue">{{Cite web |url=http://www.flug-revue.rotor.com/FRTypen/FRKTX-2.htm |title=Flug Revue |access-date=2007-04-30 |archive-date=2008-06-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080611102431/http://www.flug-revue.rotor.com/FRTypen/FRKTX-2.htm |dead-url=yes }}</ref>
|introduced = [[22 Februari]] [[2005]]<ref name="ThomasNet">[http://news.thomasnet.com/companystory/478296 ThomasNet news on T-50]</ref>
|retired =
|number built = 100+<ref name="Flug Revue"/><ref name="Aeroflight">[http://www.aeroflight.co.uk/types/korea/kai/t-50/T-50.htm Aeroflight article on T-50]</ref>
|status = Operational
|unit cost = US$22 juta<ref name="AIN">{{Cite web |url=http://www.ainonline.com/Publications/Dubai/2005/d1t50p16.htm |title=AIN Online article on T-50 |access-date=2007-04-30 |archive-date=2006-10-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20061017032831/http://www.ainonline.com/Publications/Dubai/2005/d1t50p16.htm |dead-url=yes }}</ref>
|primary user =[[AU Republik Korea]]
|developed from =
|variants with their own articles =
}}
 
T-50 makin berkembang dengan kehadiran varian [[akrobatik]] dan tempur, T-50B, TA-50, dan FA-50. Varian tempur F-50 kursi tunggal sempat dipertimbangkan sebelum akhirnya dibatalkan. Varian T-50B aktif digunakan oleh tim akrobatik udara ROKAF.
'''T-50 Golden Eagle''' adalah pesawat [[pesawat jet latih|latih]] (trainer) supersonik buatan [[Amerika Serikat]]-[[Korea Selatan]]. Dikembangkan oleh [[Korean Aerospace Industries]] dengan bantuan [[Lockheed Martin]].<ref name="koreatimes">[http://times.hankooki.com/lpage/nation/200701/kt2007010720311111990.htm Korea, US to confer on surveillance plan sales]</ref> Program ini juga melahirkan A-50, atau '''T-50 LIFT''', sebagai varian serang ringan.<ref name="Flug Revue"/>
 
T-50 juga aktif digunakan oleh beberapa negara lain. [[Irak]] memesan 24 unit T-50IQ di tahun 2013 dan diterima pada tahun 2016.<ref>{{cite web|last1=Jennings|first1=Gareth|date=29 November 2019|title=Iraq receives final T-50IQ light fighter and trainer aircraft|url=https://www.janes.com/article/92916/iraq-receives-final-t-50iq-light-fighter-and-trainer-aircraft|website=IHS Jane's 360|access-date=15 December 2019}}</ref> TA-50 varian tempur ringan dipesan oleh [[Indonesia]] di tahun 2011, 16 unit telah aktif digunakan semenjak 2014, dengan pesanan tambahan 6 unit pada tahun 2021.<ref name=":0">{{cite web|author=|date=2021-07-25|title=Indonesia Ordered Six T-50 Advanced Training Aircraft|url=https://www.globaldefensecorp.com/2021/07/26/indonesia-ordered-six-t-50-advanced-training-aircraft/|website=Global Defense Corp|language=en-US|access-date=2021-07-26}}</ref> [[Filipina]] memesan dan menerima 12 unit FA-50 di tahun 2014, dengan pertimbangan pesanan tambahan 12 unit.<ref name="JanesPhilipinesComplete">{{cite web|last1=Dominguez|first1=Gabriel|date=1 June 2017|title=South Korea's KAI completes deliveries of FA-50PH aircraft to Philippines|url=http://www.janes.com/article/71047|website=IHS Jane's 360|archive-url=https://archive.today/20170602223643/http://www.janes.com/article/71047/south-korea-s-kai-completes-deliveries-of-fa-50ph-aircraft-to-philippines|archive-date=2 June 2017|access-date=2 June 2017|url-status=dead}}</ref> [[Thailand]] memesan 12 unit T-50TH pada tahun 2015. Pada tahun 2022, [[Polandia]] memesan 48 unit FA-50, disusul [[Malaysia]] di tahun 2023 memesan 18 unit FA-50 Blok 20.
Walaupun militer Amerika Serikat tidak ada rencana untuk membeli pesawat ini, tetapi penamaan militer amerika secara resmi diminta untuk pesawat ini guna menghindari konflik penamaan dikemudian hari.<ref>[http://www.designation-systems.net/usmilav/412015-L(addendum).html#_Note_T50A Designation-Systems.Net MDS Designators]</ref>
 
== Pengembangan ==
Program T/A-50 dimaksudkan sebagai pengganti dari berbagai pesawat [[pesawat jet latih|latih]] dan serang ringan. Ini termasuk [[T-38 Talon|T-38]] dan [[Northrop F-5|F-5B]] untuk pelatihan dan Cessna [[Cessna T-37|A-37B]][[Close Air Support]]; yang dioperasikan [[AU Republik Korea]].{{Fact|date=March 2007}} Program ini pada awalnya dimaksudkan untuk mengembangkan pesawat [[pesawat jet latih|latih]] (trainer) secara mandiri yang mampu mencapai kecepatan supersonik untuk melatih dan mempersiapkan pilot bagi pesawat KF-16 ([[F-16]] versi Korea).<ref name="defensedaily">{{Cite web |url=http://www.defenseindustrydaily.com/2005/04/south-korea-to-show-off-t50-trainer/index.php |title=Defense Industry Daily 04/05 article on T-50 |access-date=2007-04-30 |archive-date=2006-03-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20060318022023/http://www.defenseindustrydaily.com/2005/04/south-korea-to-show-off-t50-trainer/index.php |dead-url=yes }}</ref> T-50 membuat Korea Selatan menjadi negara ke-12 yang mampu memproduksi sebuah pesawat tempur jet yang utuh.<ref name="empas">[{{Cite web |url=http://news.empas.com/show.tsp/cp_kt/20021030n04111/?kw=wingspan%20%3Cb%3E%26%3C%2Fb%3E |title=Empas News article] |access-date=2007-04-30 |archive-date=2008-04-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080414070152/http://news.empas.com/show.tsp/cp_kt/20021030n04111/?kw=wingspan%20%3Cb%3E&%3C%2Fb%3E |dead-url=yes }}</ref> Beberapa produk Korea lainnya adalah [[KT-1]] produk Samsung Aerospace (sekarang bagian dari [[KAI]]), dan produk lisensi [[F-16|KF-16]]. Sebagian besar sistem utama dan teknologinya disediakan oleh Lockheed Martin, secara umum bisa disebut T/A-50 mempunyai konfigurasi yang mirip dengan KF-16.<ref name="defensedaily"/>
 
Pengembangan pasawat ini 13% dibiayai oleh Lockheed Martin, 17% oleh Korea Aerospace Industries, dan 70% oleh pemerintah Korea Selatan.<ref name="airforce technology">[http://www.airforce-technology.com/projects/t-50/ Airforce Technology article]</ref> KAI dan Lockheed Martin saat ini melakukan program kerjasama untuk memasarkan T-50 untuk pasar internasional.
Baris 217 ⟶ 202:
* T-50 Mach 0,5 atau kurang bermanuver daripada-M 346, jatuh lebih dari Mach 1,2 bermanuver daripada F-16 diketahui jatuh. Namun, sebagian besar perang udara dalam mendukung T-50 Mach 0,5-1,2 terjadi di daerah antara. Mulai mesin, supersonik T-50 untuk mengaktifkan afterburner dari mesin yang dilengkapi dengan pelatih, konsumsi bahan bakar rendah, mengingat bahwa mesin diperiksa dan diperbaiki sebagai seorang pejuang untuk mengganti mesin dapat dikembangkan.
* Pada tahun 2009, Seoul, penjelasan ADEX dari penyiar penyiaran T-50 dapat berubah 360 derajat hanya 15 detik, dan kali ini abadi percepatan gravitasi pilot dikatakan 8G. (Air menunjukkan demonstrasi dari belokan dibuat dari ketinggian rendah.)
== OperatorPengguna ==
[[File:T-50_operators.svg|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:T-50_operators.svg|jmpl|400x400px|Peta pengguna KAI T-50 Golden Eagle]]
;[[Berkas:Tt5010.jpg|jmpl|T-50I Golden Eagle milik [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara|TNI-AU]]]]{{ROK}}
;'''{{IDNPHL}}'''
 
[[Berkas:KAI T-50i in Indonesia.jpg|jmpl|T-50I Golden Eagle.]]
* [[Angkatan Udara Filipina]] – 12 unit pesawat FA-50PH diterima pada 31 Mei 2017.<ref name="JanesPhilipinesComplete" />
:16 Pesawat, Pengiriman pertama pada 2013,<ref>http://english.yonhapnews.co.kr/national/2011/04/12/78/0301000000AEN20110412010600315F.HTML</ref> dua pesawat terakhir pada 25 Januari 2014.<ref>[http://www.tni.mil.id/view-58177-t-50i-golden-eagle-siap-kawal-nkri.html] "T-50i Golden Eagle Siap Kawal NKRI"</ref> Di Indonesia, pesawat ini diberi nama resmi T-50i, dimana fungsinya adalah untuk pesawat LIFT (Lead In Fighter Trainer)<ref>[http://analisismiliter.com/artikel/part/66/Pentingnya_Perananan_T-50i_Sebagai_Pesawat_LIFT_TNI_AU Pentingnya Peranan T-50i Sebagai Pesawat LIFT di TNI AU,] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141004184356/http://analisismiliter.com/artikel/part/66/Pentingnya_Perananan_T-50i_Sebagai_Pesawat_LIFT_TNI_AU |date=2014-10-04 }} 19 April 2014</ref>
 
;{{PHI}}
;'''{{THAIDN}}'''
 
;{{IRQ}}
* [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara|TNI Angkatan Udara]] – 16 unit pesawat T-50i diterima pada Januari 2014. Dilengkapi dengan meriam dan radar EL/M-2032 di tahun 2018.<ref>{{Cite web|last=Pertahanan Kemhan RI|first=Badan Sarana|date=9 November 2018|title=Penandatanganan Kontrak Kerjasama Kemhan dengan KAI|url=https://www.kemhan.go.id/baranahan/2018/11/09/penandatanganan-kontrak-kerjasama-kemhan-dengan-kai.html|website=www.kemhan.go.id|language=id|trans-title=The signing of the Cooperation Contract between the [[Ministry of Defense (Indonesia)|Ministry of Defense]] and [[Korean Aerospace Industries|KAI]]|access-date=2023-06-18}}</ref><ref>{{cite web|date=8 November 2018|title=upgrade work involving the installation of radars and guns on the existing TNI-AU stock of T-50i Golden Eagle trainers|url=http://www.defense-aerospace.com/articles-view/release/3/197469/indonesia-orders-korean-t_50-jet-trainers.html}}</ref> 14 unit aktif digunakan hingga Agustus 2020.<ref>{{cite web|date=11 August 2020|title=Indonesia: Investigation under way after Air Force training aircraft skids off runway in East Java|url=https://www.thestar.com.my/aseanplus/aseanplus-news/2020/08/11/indonesia-investigation-under-way-after-air-force-training-aircraft-skids-off-runway-in-east-java|website=The Star}}</ref> Pada Juli 2021, Indonesia menandatangani kontrak pembelian senilai US$240 juta untuk 6 unit tambahan dan akan diterima pada Oktober 2024.<ref name=":0" /><ref>{{cite web|date=20 July 2021|title=Korea Aerospace wins US$240 mln trainer jet deal in Indonesia|url=https://en.yna.co.kr/view/AEN20210720005000320|website=Yonhap News Agency}}</ref>
 
;'''{{IRQ}}'''
 
* [[Angkatan Udara Irak]] – 24 unit pesawat T-50IQ diterima pada November 2019.<ref>{{cite web|last1=Jennings|first1=Gareth|date=29 November 2019|title=Iraq receives final T-50IQ light fighter and trainer aircraft|url=https://www.janes.com/article/92916/iraq-receives-final-t-50iq-light-fighter-and-trainer-aircraft|website=IHS Jane's 360|access-date=15 December 2019}}</ref>
 
'''{{MYS}}'''
 
* [[Angkatan Udara Kerajaan Malaysia]] – 18 unit pesawat FA-50M Blok 20 telah dipesan.<ref name="Defencesecurityasia_RMAF">{{cite news|date=2023-02-24|title=TUDM chooses FA-50|url=https://www.scramble.nl/military-news/tudm-chooses-fa-50|publisher=Scramble.nl|archive-url=https://archive.today/20230822112010/https://www.scramble.nl/military-news/tudm-chooses-fa-50|archive-date=2023-08-22|access-date=2023-03-05|url-status=live}}</ref>
 
'''{{POL}}'''
 
* [[Angkatan Udara Polandia]] – 12 unit pesawat FA-50GF dan 36 unit FA-50PL Blok 20 telah dipesan.<ref name="ainpol">{{cite news|date=11 March 2023|title=KAI Unveils First 'Gap-Filler' Light Fighter for Poland|url=https://www.ainonline.com/aviation-news/defense/2023-03-11/kai-unveils-first-gap-filler-light-fighter-poland|access-date=7 June 2023|website=[[Aviation International News|AINonline]]}}</ref>
 
'''{{ROK}}'''
 
* [[Angkatan Udara Republik Korea]] – 50 unit pesawat T-50, 10 unit T-50B, 22 unit TA-50, dan 60 unit FA-50 aktif digunakan per Oktober 2016.<ref>{{cite web|title=Domestic light aircraft FA-50, delivered to the Air Force this month / 예천 비행단 무장훈련용으로 TA-50 22대 전력화(TA-50 powering 22 units for Yecheon Wing Armament training)|url=http://bemil.chosun.com/site/data/html_dir/2014/12/10/2014121001237.html|archive-url=https://web.archive.org/web/20160420134533/http://bemil.chosun.com/site/data/html_dir/2014/12/10/2014121001237.html|archive-date=20 April 2016|access-date=10 December 2014|url-status=live}}</ref><ref>{{cite web|title=Domestic light aircraft FA-50, delivered to the Air Force this month|url=http://www.yonhapnews.co.kr/bulletin/2016/10/21/0200000000AKR20161021049700014.HTML|archive-url=https://web.archive.org/web/20161227065334/http://www.yonhapnews.co.kr/bulletin/2016/10/21/0200000000AKR20161021049700014.HTML|archive-date=27 December 2016|access-date=20 October 2016|url-status=live}}</ref>
 
'''{{THA}}'''
 
* [[Angkatan Udara Kerajaan Thai|Angkatan Udara Kerajaan Thailand]] – 12 unit pesawat T-50TH telah dipesan dan diterima empat unit pada April 2018.<ref>{{cite web|date=4 April 2018|title=Thailand's Air Force Commissions First Four T-50TH Supersonic Advanced Trainers|url=https://www.defenseworld.net/news/22285/Thailand___s_Air_Force_Commissions_First_Four_T_50TH_Supersonic_Advanced_Trainers#.Xzm_cXPQF-E|publisher=Defense World|archive-url=https://web.archive.org/web/20201130044358/https://www.defenseworld.net/news/22285/Thailand___s_Air_Force_Commissions_First_Four_T_50TH_Supersonic_Advanced_Trainers#.X8R4mn3P23A|archive-date=30 November 2020|url-status=dead}}</ref>
 
== Spesifikasi ==
Baris 279 ⟶ 285:
 
== Kecelakaan ==
Pada tanggal 20 Desember 2015, pesawat T50i Golden Eagle yang dimiliki oleh [[TNI AU]] [[Republik Indonesia]] dengan nomor ekor TT5007 jatuh saat melakukan solo aerobatik pada perayaan Gebyar Dirgantara Yogyakarta 2015 di Pangkalan Udara Adisutjipto, [[Yogyakarta]]. Pesawat tempur ringan itu jatuh pada pukul 09.53 WIB di halaman Akademi Angkatan Udara YogakartaYogyakarta. Menurut Komandan Pangkalan Udara Adisutjipto Marsekal Pertama Imran Baidirus, pesawat tersebut jatuh setelah melakukan atraksi selama 20 menit.<ref>
[[Berkas:Danskadud 15 Marda Sarjono.jpg|jmpl|[[Letkol]] [[Penerbang|Pnb.]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) '''Marda Sarjono''', ]]
Pada tanggal 20 Desember 2015, pesawat T50i Golden Eagle yang dimiliki oleh [[TNI AU]] [[Republik Indonesia]] dengan nomor ekor TT5007 jatuh saat melakukan solo aerobatik pada perayaan Gebyar Dirgantara Yogyakarta 2015 di Pangkalan Udara Adisutjipto, [[Yogyakarta]]. Pesawat tempur ringan itu jatuh pada pukul 09.53 WIB di halaman Akademi Angkatan Udara Yogakarta. Menurut Komandan Pangkalan Udara Adisutjipto Marsekal Pertama Imran Baidirus, pesawat tersebut jatuh setelah melakukan atraksi selama 20 menit.<ref>
[http://nasional.tempo.co/read/news/2015/12/20/058729275/kronologi-pesawat-t50i-tni-au-jatuh-di-yogya Kronologi Pesawat T50i TNI AU Jatuh di Yogya] Tempo.co, tanggal 20 Desember 2015. Diakses tanggal 21 Desember 2015.
</ref>