Depresi ekonomi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Elvansyah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
-link iklan, silahkan gunakan referensi lain
 
(11 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Depresi ekonomi''' adalah penurunan [[Ekonomi|aktivitas ekonomi]] yang parah dan berkepanjangan.<ref>{{Cite web|title=Economic Depression|url=https://corporatefinanceinstitute.com/resources/economics/economic-depression/|website=Corporate Finance Institute|language=en-US|access-date=2023-09-30}}</ref> Dalam [[ilmu ekonomi]], depresi ekonomi umumnya didefinisikan sebagai resesi ekstrem yang berlangsung selama tiga tahun atau lebih atau yang menyebabkan penurunan [[produk domestik bruto]] (PDB) riil setidaknya 10% dalam satu tahun tertentu.<ref>{{Cite web|title=Depression in the Economy: Definition and Example|url=https://www.investopedia.com/terms/d/depression.asp|website=Investopedia|language=Id|access-date=2023-09-30}}</ref>
'''Depresi ekonomi''' merupakan sebuah gejala turunnya pertumbuhan ekonomi atau Produk Domestik Bruto (PDB) ke arah negatif selama dua kuartal berturut-turut, yang berakibatkan meningkatnya angka pengangguran dan berkurangnya lapangan pekerjaan, adapun depresi ekonomi sendiri mempunyai kesamaan dengan resisi hanya saja perbedaannya pada tingkatan waktu krisis, besaran jumlahnya yang terdampak pada setiap lini sektor dan pula pada penurunan PDB yang signifikan. Adapun istilah depresi penurunan PDB berada di kisaran -14,7% hingga -38,1%. seperti contoh <ref>{{Cite web|last=Laucereno|first=Sylke Febrina|title=Apa Bedanya Resesi, Krisis, dan Depresi Ekonomi?|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5243571/apa-bedanya-resesi-krisis-dan-depresi-ekonomi|website=detikfinance|language=id-ID|access-date=2022-07-23}}</ref> yang terjadi Penurunan PDB terburuk di AS (-38,1%) terjadi pada Januari 1920- Januari 1921. Untuk penurunan PDB paling rendah berada di -14,7% terjadi pada Januari 1910-Januari 1912. Secara sekilas, nampak bila penurunan PDB pada depresi ekonomi jauh lebih buruk daripada resesi. selain dari berkurangnya PDB yang tercatat oleh suatu negara pada periode tertentu adapun depresi ekonomi mengalami tenggang waktu yang cukup lama, berlangsungnya sekitar 18-43 bulan dan berakibatkan kondisi yang cukup parah terhadap perkembangan ekonomi negara seperti halnya contoh <ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2022-07-21|title=Sri Lanka Bangkrut, Kepala CIA: Gara-gara Utang Bodoh ke China|url=https://www.kompas.com/global/read/2022/07/21/153400070/sri-lanka-bangkrut-kepala-cia--gara-gara-utang-bodoh-ke-china|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-07-23}}</ref> bangkrutnya Sri Langka
 
Adapun penyebab terjadinyaistilah depresi ekonomiini berasaldiakibatkan darioleh beberapapenurunan faktorPDB pendukungberada baikdi faktorkisaran internal-14,7% danhingga eksternal-38,1% dimana penurunan PDB paling rendah terjadi pada Januari 1912.<ref>{{Cite web|last=Laucereno|first=Sylke Febrina|title=Apa ItuBedanya DepresiResesi, Ekonomi? Ini PenyebabKrisis, dan DampaknyaDepresi Ekonomi?|url=https://kumparanfinance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5243571/apa-itubedanya-depresiresesi-ekonomi-ini-penyebabkrisis-dan-dampaknyadepresi-1y66lEER5xMekonomi|website=kumparandetikfinance|language=id-ID|access-date=20222023-0709-2330}}</ref>
 
== Deskripsi ==
faktor internal:
 
Depresi juga dapat didefinisikan sebagai bentuk [[resesi]] yang sangat parah dan berlangsung lama, dimana yang terakhir ini secara umum dipahami, dibandingkan dengan perekonomian nasional, sebagai periode penurunan setidaknya dua kuartal berturut-turut dalam PDB riil (yang disesuaikan dengan [[inflasi]]), atau produk domestik bruto.<ref>{{Cite web|title=Depression {{!}} Definition, Characteristics, Comparison with Recession, & Facts {{!}} Britannica Money|url=https://www.britannica.com/money/topic/depression-economics|website=www.britannica.com|language=|access-date=2023-09-30}}</ref>
#penurunan pendapataan yang mempengaruhi daya beli beli masyrakat
#jumlah lapangan pekerjaan tidak seimbang dengan jumlah pengangguran yang terus meningkat. Hal ini membuat sebagian masyarakat mengalami kesulitan untuk mendapatkan pemasukan
#daya beli mesyarakat yang melemah membuat tingkat produksi perusahaan pun menurun. pemasukan perusahaan pun berkurang dan menyebabkan kebangkrutan
#tingkat produksi yang menurun, adanya penumpukan hutang dan kepailitan karena tidak mampu melunasi hutang dapat menyebabkan perusahaan bangkrut
#kegiatan produksi yang menurun membuat komoditas dipasar semakin langka. kelangkaan barang pun membuat adanya kenaikan harga yang membuat masyarakat sulit untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
faktor eksternal :
 
== Faktor ==
# naiknya suku bunga terhadap obligasi yang mampu menarik pemodal asing dan regional
# tidak mampu bersaingnya produksi barang (agregat supply) sehingga membuat harga anjlok turun dengan membuat sebuah inovasi yang terbarukan <ref>{{Cite web|title=Jurnal Ekonomi KIAT|url=https://journal.uir.ac.id/index.php/kiat|website=journal.uir.ac.id|access-date=2022-07-23}}</ref>
 
=== Faktor Internal ===
 
Ada empat faktor utama akibat dari depresi ekonomi yakni;
 
# ''Penurunan Pendapatan''
 
Penurunan pendapatan dapat mempengaruhi penurunan [[daya beli]] masyarakat. Karena hal ini daya [[belanja]] dari masyarakat semakin berkurang serta mempengaruhi daya produksi dari sebuah perusahaan. Akibatnya, [[perusahaan]] akan semakin bangkrut dan roda perekonomian akan menurun.<ref>{{Cite web|title=How Bad Was the Great Depression?|url=https://www.stlouisfed.org/the-great-depression/curriculum/economic-episodes-in-american-history-part-3|website=www.stlouisfed.org|language=|access-date=2023-09-30}}</ref>
 
# ''Jumlah Lapangan Pekerjaan yang Tidak Seimbang''
 
Penyebab berikutnya adalah angka pengangguran yang terus meningkat. Hal tersebut membuat [[masyarakat]] semakin sulit untuk mendapatkan pendapatan. Dengan naiknya angka [[pengangguran]] tentu akan mengakibatkan daya beli dan akhirnya menurunkan permintaan.<ref>{{Cite web|title=Great Depression: Overview, Consequences & Impact, Causes|url=https://www.studysmarter.co.uk/explanations/macroeconomics/macroeconomics-examples/great-depression/|website=StudySmarter UK|language=en-US|access-date=2023-09-30}}</ref>
 
# ''Daya Beli Masyarakat Melemah'' 
 
Pengaruh dari daya beli masyarakat yang melemah merupakan faktor yang cukup penting dari depresi ekonomi. Daya beli masyarakat yang melemah akan membuat tingkat [[produksi]] perusahaan pun akan menurun, sehingga pemasukan perusahaan akan berkurang dan menyebabkan [[kebangkrutan]].<ref>{{Cite web|title=Overview {{!}} Great Depression and World War II, 1929-1945 {{!}} U.S. History Primary Source Timeline {{!}} Classroom Materials at the Library of Congress {{!}} Library of Congress|url=https://www.loc.gov/classroom-materials/united-states-history-primary-source-timeline/great-depression-and-world-war-ii-1929-1945/overview/|website=Library of Congress, Washington, D.C. 20540 USA|access-date=2023-09-30}}</ref>
 
# ''Hilangnya Kepercayaan Konsumen''
 
Ketika konsumen tidak lagi percaya dalam roda perekonomian, mereka akan mengubah pola konsumsi. Baik itu pola [[konsumsi]] barang ataupun jasa. Dengan hilangnya kepercayaan konsumen akan mengakibatkan perusahaan semakin sulit untuk memproduksi [[barang]] atau [[Jasa|jasanya]] sehingga roda perekonomian pun akan jatuh.{{cn}}
 
=== faktor eksternal :===
Faktor-faktor eksternal depresi ekonomi antara lain;
 
# naiknyaNaiknya [[suku bunga]] terhadap obligasi yang mampu menarik pemodal asing dan [[regional]].
# tidakTidak mampu bersaingnya produksi barang (agregat supply) sehingga membuat harga anjlok turun dengan membuat sebuah inovasi yang terbarukan <ref>{{Cite web|title=Jurnal Ekonomi KIAT|url=https://journal.uir.ac.id/index.php/kiat|website=journal.uir.ac.id|access-date=2022-07-23}}</ref> (agregat supply) sehingga membuat harga anjlok turun.
# Keletihan dalam penanaman modal yang dilakukan oleh para [[investor]] serta kebijaksanaan sistem penggajian yang ketat yang dilakukan oleh [[pemerintah]] serta pengusaha.<ref>{{Cite book|last=(Soegijanto)|first=Padmo, S.|date=1991|url=http://worldcat.org/oclc/994159001|title=Depresi 1930-an dan Dampaknya terhadap Hindia Belanda|publisher=Gadjah Mada University|oclc=994159001}}</ref>
 
== Kasus ==
 
Depresi Ekonomi terbesar terjadi pada bulan Oktober 1929, dimana [[harga saham]] turun secara drastis pada hari terjadinya depresi besar dan terus berada dalam tren penurunan secara umum selama beberapa tahun.<ref>{{Cite web|title=Great Depression Case - Economics Department - Reed College|url=https://www.reed.edu/economics/parker/f10/201/cases/depression.html|website=www.reed.edu|access-date=2023-09-30}}</ref> Namun, Depresi hebat ini mengakibatkan kehancuran [[pasar keuangan]]. Meskipun kehancuran tersebut berdampak pada Depresi, hal tersebut bukan merupakan penyebab Depresi, melainkan gejala yang menyertai serangkaian masalah mendasar.<ref>{{Cite web|date=2 Januari 2023|title=Mengenal the Great Depression: Krisis Ekonomi Paling Buruk|url=https://www.ocbcnisp.com/id/article/2023/01/02/the-great-depression-adalah|website=ocbcnisp.com|access-date=30 September 2023}}</ref>
 
Akibat dari depresi ekonomi ini, mata uang kertas hampir tidak berlaku dan aktivitas pusat perdagangan dibeberapa [[Dunia Barat|negara di barat]] sempat tidak beroperasi yang mengakibatkan turunnya pendapatan perkapita di [[Amerika Serikat]] sebesar 49% dalam 10 tahun.<ref>{{Cite web|last=Millhiser|first=Ian|date=2023-09-23|title=A new Supreme Court case could trigger a second Great Depression|url=https://www.vox.com/scotus/2023/9/23/23864355/supreme-court-cfpb-unconstitutional-consumer-financial-fifth-circuit-great-depression|website=Vox|language=en|access-date=2023-09-30}}</ref>
 
== Referensi ==
[[Kategori:Resesi]]
[[Kategori:Krisis ekonomi]]