Sulawesi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
KingDjepara (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(88 revisi perantara oleh 47 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
{{Infobox Islands
|name = Sulawesi
|location = [[Asia Tenggara]]
|coordinates = {{coord|02|S|121|E|type:isle_scale:5000000|display=inline,title}}
|archipelago = [[Nusantara]] <br> [[Kepulauan Sunda Besar]]
|area_km2 = 180.
|rank = ke-11
|highest_mount = [[Gunung Rantemario|Rantemario]]
Baris 17 ⟶ 11:
|country = {{flag|Indonesia}}
|country_admin_divisions_title = Provinsi
|country_admin_divisions = {{flag|Sulawesi Utara}}<br/>{{flag|Gorontalo}}<br/>{{flag|Sulawesi Tengah}}<br/>{{flag|Sulawesi
|country_largest_city = [[Makassar]] (1,339,374 jiwa; Sensus 2010)
|country_largest_city_area =
|population =
|population_as_of = tahun
|density_km2 =
|
'''Sulawesi''' (baca: sulawési, {{IPA-id|sulawesi|IPA}}), dahulu dikenal sebagai '''Celebes''' ({{IPAc-en|ˈ|s|ɛ|l|ᵻ|b|iː|z}} atau {{IPAc-en|s|ᵻ|ˈ|l|iː|b|iː|z}}), adalah sebuah pulau di [[Indonesia]]. Sulawesi merupakan salah satu dari empat [[Kepulauan Sunda Besar]] dan merupakan [[Daftar pulau menurut luas wilayah|pulau terbesar kesebelas di dunia]]. Pulau Sulawesi terletak di sebelah timur [[Kalimantan]], sebelah barat [[Kepulauan Maluku]], dan sebelah selatan [[Mindanao]] dan [[Kepulauan Sulu]], [[Filipina]]. Di Indonesia, hanya [[Pulau Sumatra]], [[Kalimantan]], dan [[Pulau Papua|Papua]] yang lebih besar luas wilayahnya serta hanya [[Pulau Jawa]] dan [[Sumatra]] yang memiliki populasi lebih banyak dari Sulawesi.▼
'''Sulawesi''' (baca: sulawési, {{IPA-id|sulawesi|IPA}}), dahulu pernah dikenal sebagai '''Celebes''' ({{IPAc-en|ˈ|s|ɛ|l|ᵻ|b|iː|z}} atau {{IPAc-en|s|ᵻ|ˈ|l|iː|b|iː|z}}) adalah sebuah pulau di [[Indonesia]]. Bentuknya seperti huruf [[K]].
Bentang alam di Sulawesi mencakup empat semenanjung, yakni [[Semenanjung Utara, Sulawesi|Semenanjung Utara]], [[Semenanjung Timur, Sulawesi|Semenanjung Timur]], [[Semenanjung Selatan, Sulawesi|Semenanjung Selatan]], dan [[Semenanjung Tenggara, Sulawesi|Semenanjung Tenggara]]. Ada tiga teluk yang memisahkan semenanjung-semenanjung ini, yaitu [[Teluk Tomini|Teluk Tomini (Teluk Gorontalo)]] yang membentang di wilayah perairan selatan dari [[Semenanjung Minahasa]], Semenanjung Gorontalo, dan Semenanjung Tomini (''Tomini Bocht''), Teluk Tolo di antara Semenanjung Timur dan Tenggara, dan [[Teluk Bone]] di antara Semenanjung Selatan dan Tenggara. [[Selat Makassar]] membentang di sepanjang sisi barat pulau dan memisahkan pulau ini dari Kalimantan. Selain itu, Sulawesi juga terletak di antara pertemuan tiga lempeng, yakni Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik. Hal ini menyebabkan Sulawesi memiliki struktur tektonik yang sangat kompleks.<ref>{{Cite journal|last=Nurlia Rachman dkk|first=Anindita|date=2020|title=Struktur Geologi Pulau Sulawesi|journal=JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi)|volume=4|issue=2|pages=10}}</ref>▼
▲
Di Indonesia, hanya [[Pulau Sumatra]], [[Pulau Kalimantan]], dan [[Pulau Papua|Papua]] yang lebih besar luas wilayahnya serta hanya [[Pulau Jawa]], serta [[Pulau Sumatra]] yang memiliki populasi lebih banyak dari Sulawesi.
▲Bentang alam di Sulawesi mencakup empat semenanjung, yakni [[Semenanjung Utara, Sulawesi|Semenanjung Utara]], [[Semenanjung Timur, Sulawesi|Semenanjung Timur]], [[Semenanjung Selatan, Sulawesi|Semenanjung Selatan]], dan [[Semenanjung Tenggara, Sulawesi|Semenanjung Tenggara]]. Ada tiga teluk yang memisahkan semenanjung-semenanjung ini, yaitu [[Teluk Tomini|Teluk Tomini (Teluk Gorontalo)]] yang membentang di wilayah perairan selatan dari [[Semenanjung Minahasa]], Semenanjung Gorontalo, dan Semenanjung Tomini (''Tomini Bocht''), [[Teluk Tolo]] di antara Semenanjung Timur dan Tenggara, dan [[Teluk Bone]] di antara Semenanjung Selatan dan Tenggara.
[[Selat Makassar]] membentang di sepanjang sisi barat pulau dan memisahkan pulau ini dari Kalimantan. Selain itu, Sulawesi juga terletak di antara pertemuan tiga lempeng, yakni [[Lempeng Eurasia]], [[Lempeng Indo-Australia]], dan [[Lempeng Pasifik]]. Hal ini menyebabkan Sulawesi memiliki struktur tektonik yang sangat kompleks.<ref>{{Cite journal|last=Nurlia Rachman dkk|first=Anindita|date=2020|title=Struktur Geologi Pulau Sulawesi|journal=JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi)|volume=4|issue=2|pages=10}}</ref>
{{anchor|Etymology}}
Baris 36:
== Geografi ==
[[Berkas:Tangkoko National Park, North Sulawesi, Indonesia.jpg|jmpl|[[Gunung Tongkoko]] adalah sebuah gunung berapi di Sulawesi Utara]]
Sulawesi menjadi [[Daftar pulau menurut luas wilayah|pulau terbesar kesebelas di dunia]] dan meliputi area seluas 180.680 km<sup>2</sup>. Bagian tengah pulau ini bergunung-gunung dengan permukaan kasar sehingga semenanjung di Sulawesi pada dasarnya jauh satu sama lain dan lebih mudah dijangkau melalui laut daripada melalui jalan darat.
Ada tiga teluk yang membagi semenanjung-semenanjung di Sulawesi, dari utara ke selatan, yaitu
* [[Teluk Tomini|Teluk Tomini (Teluk Gorontalo)]]
* Teluk Tolo,
* Teluk [[Teluk Bone|Bone]]
Ketiganya memisahkan [[Semenanjung Minahasa]] atau [[Semenanjung Utara, Sulawesi|Semenanjung Utara]], [[Semenanjung Timur, Sulawesi|Semenanjung Timur]], [[Semenanjung Tenggara, Sulawesi|Semenanjung Tenggara]], dan [[Semenanjung Selatan, Sulawesi|Semenanjung Selatan]]. Adapun [[Selat Makassar]] membentang di sepanjang sisi barat pulau ini.<ref>{{cite web |url=https://www.britannica.com/place/Makassar-Strait |title=Makassar Strait |author=<!--Not stated--> |date= |website=Encyclopedia Britannica |publisher=Encyclopedia Britannica, Inc. |access-date=23 Agustus 2017 |quote=}}</ref>
Sulawesi dikelilingi oleh berbagai cekungan dalam. Sulawesi dan [[Kalimantan]] di sebelah barat dipisahkan oleh Selat Makassar yang memiliki kedalaman 2000-2500 m. Diantara Sulawesi dan [[Filipina]] di sebelah utara terdapat Cekungan Sulawesi dengan kedalaman 5000-5500 m. Di bagian timur, Pulau Sulawesi dan [[Kepulauan Maluku|Maluku]] dipisahkan oleh Laut Maluku (-4000 m) dan Cekungan Banda Utara (-4500 hingga -5500 m). Di bagian tenggara Sulawesi terdapat Cekungan Banda Selatan yang berkedalaman hingga -4500 m. Di sebelah selatan terdapat Laut Flores (maks -5140 m) yang memisahkan Sulawesi dengan Pulau [[Flores]] dan [[Timor]].
* [[Kepulauan Sangihe]] dan [[Kepulauan Talaud]] membentang ke utara dari ujung timur laut Sulawesi, sementara [[Pulau Buton]] dan pulau-pulau tetangganya berbatasan dengan semenanjung tenggara.
▲=== Kepulauan kecil ===
* Kepulauan Ponelo yang berhadapan langsung dengan [[Laut Sulawesi]] menjeng benteng alam dengan gugusan pulau-pulau konservasi penyu dan wisata alam disekitarnya.
[[Kepulauan Selayar]] membentuk semenanjung yang membentang ke selatan dari bagian barat daya Sulawesi hingga ke [[Laut Flores]]. Secara administratif, Kepulauan Selayar merupakan bagian dari Sulawesi Selatan. [[Kepulauan Sangihe]] dan [[Kepulauan Talaud]] membentang ke utara dari ujung timur laut Sulawesi, sementara [[Pulau Buton]] dan pulau-pulau tetangganya berbatasan dengan semenanjung tenggara. [[Kepulauan Togean]] berada di tengah Teluk Tomini; [[Pulau Peleng]] serta [[Kepulauan Banggai]] membentuk sebuah gugusan pulau antara Sulawesi dan Maluku. Semua pulau yang disebutkan di atas dan pulau-pulau yang lebih kecil secara administratif merupakan bagian dari enam provinsi di Sulawesi.▼
* [[Kepulauan Togean]] berada di tengah Teluk Tomini; [[Pulau Peleng]] serta [[Kepulauan Banggai]] membentuk sebuah gugusan pulau antara Sulawesi dan Maluku.
▲* [[Kepulauan Selayar]] membentuk semenanjung yang membentang ke selatan dari bagian barat daya Sulawesi hingga ke [[Laut Flores]]. Secara administratif, Kepulauan Selayar merupakan bagian dari Sulawesi Selatan
== Geologi ==
Baris 48 ⟶ 61:
Menurut rekonstruksi lempeng, pulau ini diyakini terbentuk melalui proses tumbukan terran antara Lempeng Asia (yang membentuk semenanjung barat dan barat daya) dan [[Lempeng Australia]] (yang membentuk semenanjung tenggara dan [[Kabupaten Banggai|Banggai]]) dengan [[busur kepulauan]] yang sebelumnya berada di Samudera Pasifik (dan membentuk semenanjung utara dan timur).<ref>{{Cite web|url=https://www.anu.edu.au/news/all-news/researchers-find-biggest-exposed-fault-on-earth|title=Researchers find biggest exposed fault on Earth|date=28 Nov 2016|website=ANU}}</ref> Karena ketidakstabilan riwayat tektoniknya, berbagai [[sesar]] terbentuk dan pulau ini menjadi rawan [[gempa bumi]].
Sulawesi, berbeda dengan sebagian besar pulau lainnya di wilayah [[biogeografi]]s [[Wallacea]], tidak sepenuhnya memiliki sifat samudera, tetapi merupakan pulau komposit di pusat zona tabrakan Asia-Australia. Bagian dari pulau ini sebelumnya menyatu, entah pada batas benua [[Asia]] atau [[Australia (benua)|Australia]], sebelum akhirnya terpisah dari benua asalnya melalui [[spesiasi alopatrik|proses vikarian]].{{sfnp|Von Rintelen & al.|2014}}
Di sebelah barat, pembukaan [[Selat Makassar]] memisahkan [[Sulawesi Barat]] dari [[Sundaland]] pada zaman [[Eosen]] sekitar 45 juta tahun yang lalu.{{sfnp|Von Rintelen & al.|2014}} Di sebelah timur, pandangan awam tentang tumbukan yang melibatkan beberapa [[fragmen benua]] yang terpisah dari Pulau Nugini dengan batas volkanik aktif di Sulawesi Barat pada waktu yang berbeda sejak zaman Miosen Awal sekitar 20 juta tahun yang lalu baru-baru ini digantikan oleh hipotesis bahwa fragmen tambahan tersebut merupakan hasil dari tabrakan tunggal yang terjadi pada zaman Miosen antara Sulawesi Barat dengan Titik Sula yang merupakan ujung barat dari sabuk lipat kuno asal Variskan pada zaman Paleozoikum Akhir.{{sfnp|Von Rintelen & al.|2014}} == Sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM 'Padjogé' danseressen te Maros Celebes TMnr 10003470 Retouch.jpg|jmpl|Penari 'Padjogé' di Maros, Sulawesi, pada tahun 1870-an.]]
[[Berkas:KITLV A130 - Gorontalo van bovenaf, KITLV 75563.tiff|jmpl|Potret Benteng Niuew Nassau di [[Kota Gorontalo]] sekitar tahun 1900-an sebelum hilang diterjang bencana alam]]
Salah satu [[Kerajaan]] pertama di Pulau Sulawesi yang tercatat dalam sejarah Nusantara adalah [[Kesultanan Suwawa|Kerajaan Suwawa]]<ref>Wantogia, H. D., & Wantogia, H. J. (1980). Sejarah Gorontalo: Asal-usul dan Terbentunya Kerajaan Suwawa, Limboto dan Gorontalo.</ref> (sekarang masuk wilayah [[Gorontalo|Provinsi Gorontalo]]) yang terbentuk sejak tahun 500-an Masehi atau abad ke-6 dengan telur [[Maleo senkawor|Burung Maleo]] sebagai alat transaksi jual beli.<ref>Usman, A. J. (1972). ''Sejarah kerajaan Suwawa dan kerajaan-kerajaan di Sulawesi Utara''. AJ Usman.</ref>
Sejak abad ke-13, akses terhadap barang perdagangan berharga dan sumber mineral besi mulai mengubah pola lama budaya di Sulawesi, dan ini memungkinkan individu yang ambisius untuk membangun unit politik yang lebih besar. Tidak diketahui mengapa kedua hal tersebut muncul bersama-sama, mungkin salah satu adalah hasil yang lain. Pada 1400-an, sejumlah kerajaan pertanian yang baru telah muncul di barat lembah Cenrana, serta di daerah pantai selatan dan di pantai timur dekat Parepare yang modern.<ref>Caldwell,
I.A. 1988. 'South Sulawesi A.D. 1300–1600; Ten Bugis texts.' Ph.D thesis, The Australian National University; Bougas, W. 1998.
Baris 57 ⟶ 75:
history of Binamu and Bangkala, South Sulawesi.' ''Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde'' 64: 456-510; Druce, S. 2005.
'The lands west of the lake; The history of Ajattappareng, South Sulawesi, AD 1200 to 1600.' Ph.D thesis, The University of Hull.</ref>
[[Berkas:Patung Palindo Lembah Bada Taman Nasional Lore Lindu.jpg|jmpl|Patung Palindo yang menjadi warisan sejarah [[megalit]]ikum dari [[Lembah Bada]], [[Taman Nasional Lore Lindu]], [[Sulawesi Tengah]] ]]
Orang-orang Eropa pertama yang mengunjungi pulau ini (yang dipercayai sebagai negara kepulauan karena bentuknya yang mengerut) adalah pelaut Portugis pada tahun 1525, dikirim dari Maluku untuk mencari emas, yang kepulauan memiliki reputasi penghasil.<ref>Crawfurd, J.
1856. ''A descriptive dictionary of the Indian islands and adjacent countries.'' London: Bradbury & Evans.</ref> Belanda tiba pada tahun 1605 dan dengan cepat diikuti oleh Inggris, lalu mendirikan pabrik di Makassar.<ref>Bassett, D. K. (1958). English trade in Celebes,
Baris 73 ⟶ 91:
Mulai tahun 1960, Sulawesi terdiri dari dua buah [[Daerah Tingkat I]],<ref>{{Cite web|url=http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_47_perpu_1960.htm|title=UU No 47/Perpu/1960|website=hukum.unsrat.ac.id|access-date=2011-08-26|archive-date=2018-01-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20180129121443/http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_47_perpu_1960.htm|dead-url=yes}}</ref> yaitu
* [[Daerah Tingkat I]] Sulawesi
* [[Daerah Tingkat I]] Sulawesi
Pada tahun 1964 dibentuk [[Daerah Tingkat I]] [[Sulawesi Tengah]], yang dipisahkan dari Daerah Tingkat I Sulawesi Utara-Tengah, sedangkan [[Daerah Tingkat I]] Sulawesi Utara-Tengah diubah menjadi Daerah Tingkat I [[Sulawesi Utara]]. Demikian pula [[Daerah Tingkat I]] [[Sulawesi Tenggara]] dibentuk terpisah dari [[Daerah Tingkat I]] Sulawesi Selatan-Tenggara, sedangkan [[Daerah Tingkat I]] Sulawesi Selatan-Tenggara diubah menjadi [[Daerah Tingkat I]] [[Sulawesi Selatan]].<ref>{{Cite web|url=http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_13_1964.htm|title=UU No 13 Tahun 1964|website=hukum.unsrat.ac.id|access-date=2011-08-26|archive-date=2011-08-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20110812064119/http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_13_1964.htm|dead-url=yes}}</ref>
Baris 81 ⟶ 99:
== Pemerintahan ==
Setelah Indonesia merdeka dari [[Kolonialisme|penjajahan]], [[sentralisasi]] dan [[otonomi daerah]] menguat sehingga mendorong pemerintah pusat melalui [[Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia|Kementerian Dalam Negeri]] dan otonomi daerah membagi-bagi [[wilayah administratif]] di
Sulawesi Tengah merupakan provinsi terbesar dengan luas wilayah daratan 68,033 [[kilometer persegi]] dan luas laut mencapai 189,480 kilometer persegi yang mencakup [[semenanjung]] bagian timur dan sebagian semenanjung bagian utara serta [[Kepulauan Togean]] di [[Teluk Tomini]] (Teluk Gorontalo) dan pulau-pulau di Banggai Kepulauan di Teluk Tolo. Sebagian besar daratan di provinsi ini bergunung-gunung (42.80% berada di atas ketinggian 500 meter dari permukaan laut) dan Katopasa adalah gunung tertinggi dengan ketinggian 2.835 meter dari permukaan laut.
Baris 95 ⟶ 113:
| 1
| '''[[Kota Makassar|Makassar]]''', [[Sulawesi Selatan]]
| 1.
|-
| 2
| '''[[Kota Manado|Manado]]''', [[Sulawesi Utara]]
|
|-
| 3
| '''[[Kota Palu|Palu]]''', [[Sulawesi Tengah]]
|
|-
| 4
| '''[[Kota Kendari|Kendari]]''', [[Sulawesi Tenggara]]
|
|-
| 5
| '''[[Kota
|
|-
| 6
| '''[[Kota
|
|-
| 7
| '''[[Kota Palopo|Palopo]]''', [[Sulawesi Selatan]]
|
|-
| 8
| '''[[Kota Baubau|Baubau]]''', [[Sulawesi Tenggara]]
|
|-
| 9
| '''[[Kota Parepare|Parepare]]''', [[Sulawesi Selatan]]
|
|-
| 10
| '''[[Kota Kotamobagu|Kotamobagu]]''', [[Sulawesi Utara]]
|
|-
|}
Baris 145 ⟶ 163:
#[[Begonia rachmatii]] Tebbitt ([[Begoniaceae]])
Eksplorasi flora di wilayah [[Mamasa]] dilakukan oleh [[Monod de Froideville]], seorang botanis Rijksherbarium Leiden, Belanda, pada 1939. Monod mengunjungi [[Gunung Mambuliling]] yang bersisian dengan [[Gunung Gandangdewata]] dalam rangkaian Pegunungan Quarles di Mamasa.<ref name="lipi"
#[[Bulbophyllum falculicorne]] J.J.Sm ([[Orchidaceae]])
#[[Dendrochilum monodii]] J.J.Sm ([[Orchidaceae]])
Baris 155 ⟶ 173:
=== Daftar gunung di Sulawesi ===
''Artikel utama untuk daftar Gunung Sulawesi merujuk pada halaman ini: [[Daftar gunung di Sulawesi|Daftar Gunung di Sulawesi]]''
=== Empat
* [[Semenanjung Utara, Sulawesi|Semenanjung Utara]]
* [[Semenanjung Timur, Sulawesi|Semenanjung Timur]]
Baris 176 ⟶ 182:
== Bahasa ==
[[Berkas:Sulawesi language map id.svg|jmpl|Rumpun bahasa daerah di Pulau Sulawesi]]
Sulawesi adalah pulau dengan jumlah bahasa terbanyak ketiga di dunia, setelah [[Pulau Papua]] dan [[Pulau Kalimantan]]
Berikut ini merupakan daftar bahasa di Sulawesi menurut [[rumpun bahasa]]. Bahasa-bahasa di Sulawesi terbagi dalam 5 rumpun bahasa, yaitu: ''Celebic'', [[Rumpun bahasa Filipina|Filipina]], [[Rumpun bahasa Melayik|Melayik]], [[Rumpun bahasa Sama-Bajau|Sama-Bajau]], dan [[Rumpun bahasa Sulawesi Selatan|Sulawesi Selatan]].
Menurut ''Sulawesi Language Alliance''Sulawesi Statistics, dari 114 bahasa yang dipertuturkan di Sulawesi,
* 4 bahasa memiliki lebih dari 1 juta penutur yaitu [[Bahasa Bugis]], [[Bahasa Makassar]], [[Bahasa Gorontalo]] dan [[Bahasa Manado|Bahasa Melayu Manado]]
* 20 bahasa memiliki 100.000 hingga 1 juta penutur, artinya 90 bahasa memiliki kurang dari 100.000 penutur
''Artikel utama untuk daftar Bahasa di Sulawesi merujuk pada halaman ini: [[Daftar bahasa di Sulawesi|Daftar Bahasa di Sulawesi]]''
== Lingkungan ==
Baris 190 ⟶ 204:
== Kegiatan ekonomi ==
Kegiatan ekonomi yang berlangsung di Pulau Sulawesi terutama berkaitan dengan [[perdagangan]] [[komoditas]] unggulan berupa hasil [[sumber daya alam]]. Komoditas ini berupa hasil [[pertanian]], [[perikanan]], [[Makanan|pangan]], [[nikel]] dan [[kakao]]. Pusat kegiatan ekonomi berada di kawasan [[Indonesia Timur]].<ref>{{Cite book|last=Sosilawati, dkk.|first=|date=2017|url=https://bpiw.pu.go.id/uploads/buku_produk/Buku_1Sulawesi.pdf|title=Sinkronisasi Program dan Pembiayaan Pembangunan Jangka Pendek 2018-2020: Keterpaduan Pengembangan Kawasan dengan Infrastruktur PUPR Pulau Sulawesi|location=Jakarta Selatan|publisher=Pusat Pemrograman dan Evaluasi Keterpaduan Infrastruktur PUPR|isbn=978-602-61190-3-2|pages=8|url-status=live}}</ref> Salah satu fasilitas pendukung adalah Makassar New Port yang ditargetkan selesai pembangunannya pada akhir tahun 2021.<ref>{{Cite news|last=Setiawan|first=Kodrat|date=30 Juli 2021|title=Pelindo IV: Pembangunan Fisik Makassar New Port Capai 77,54 Persen|url=https://bisnis.tempo.co/read/1488915/pelindo-iv-pembangunan-fisik-makassar-new-port-capai-7754-persen/full&view=ok|work=[[Tempo.co]]|access-date=30 Juli 2021|language=id}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
== Lihat juga ==
Baris 207 ⟶ 221:
=== Daftar pustaka ===
* {{citation |ref={{harvid|IHO|1953}} |url=http://iho.int/iho_pubs/standard/S-23/S-23_Ed3_1953_EN.pdf |title=Limits of Oceans and Seas, ''3rd ed.'' |year=1953 |publisher=[[International Hydrographic Organization]] |accessdate=2017-11-24 |archive-date=2018-10-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181005131902/http://www.iho.int/iho_pubs/standard/S-23/S-23_Ed3_1953_EN.pdf |dead-url=yes }}.
* {{citation |last=Von Rintelen |first=T. |author2-last=Stelbrink |author2-first=B. |author3-last=Marwoto |author3-first=R.M. |author4-last=Glaubrecht |author4-first=M. |display-authors=1 |date=2014 |contribution=A Snail Perspective on the Biogeography of Sulawesi, Indonesia: Origin and Intra-Island Dispersal of the Viviparous Freshwater Gastropod ''Tylomelania''" |title=PLoS ONE |volume=Vol. 9, No. 6 |p=e98917 |doi=10.1371/journal.pone.0098917 |ref={{harvid|Von Rintelen & al.|2014}} |issn = 1932-6203 }}.
== Pranala luar ==
|