Luki Hermawan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(57 revisi perantara oleh 33 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{vlindungi}}
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix =
| name = {{PAGENAME}}Luki Hermawan
| honorific-suffix =
| image = lukihermawan
| imagesize =
| caption =
| office = [[Badan Siber dan Sandi Negara|{{!}}Wakil Kepala BSSN]]
|president order = ke-3
| term_start = 25 Februari 2022
| term_end = 27 Maret 2023
| predecessor = [[Sutanto (polisi)|Sutanto]]
| successor = [[Suntana]]
| office2 = [[Lembaga Pendidikan Polri|Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri]]
| term_start2 = 1 Mei 2020
| term_end2 = 25 Februari 2022
| predecessor2 = [[Boy Rafli Amar]]
| successor2 = [[Eko Budi Sampurno]]
| office3 = [[Kepolisian Daerah Jawa Timur|Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur]]
| term_start3 = 13 Agustus 2018
| term_end3 = 1 Mei 2020
| predecessor3 = [[Machfud Arifin]]
| successor3 = [[Muhammad Fadil Imran]]
| office4 = [[Badan Intelijen dan Keamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia|Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri]]
| term_start4 = 2 Juni 2017
| term_end4 = 13 Agustus 2018
| predecessor4 = [[Paulus Waterpauw]]
| successor4 = [[Suntana]]
| birth_date = {{birth date and age|1965|4|22}}
| birth_place = {{negara|Indonesia}} = [[Kudus]], [[Jawa Tengah]]
| death_date =
| death_place =
| allegiance = {{flag|Indonesia}}
| serviceyears = 1987—sekarang1987—2023
| rank = [[Berkas:PDU KOMJEN KOM.png|30px]] [[Komisaris Jenderal Polisi]]
| branch = [[Berkas:LogoInsignia BSSNof newthe Indonesian National Police.pngsvg|30px]] [[BadanKepolisian SiberNegara danRepublik Sandi NegaraIndonesia]]
| unit = Intel
| awards =
| party =
| spouse =
| children =
| residence =
| alma_mater = [[Akademi Kepolisian]] (1987)
| religion =
}}
 
[[Komisaris Jenderal Polisi|Komjen. Pol.]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) Drs. '''Luki Hermawan''', M.Si. ({{lahirmati|[[Kudus]], [[Jawa Tengah]]|22|4|1965}}) adalah seorang [[Perwira Tinggi (Polisi)|perwira tinggipurnawirawan]] [[Polri]] yang sejak 25 Februari 2022terakhir menjabat sebagai [[BadanAnalis SiberKebijakan danUtama SandiBidang Negara|WakilPolitik KepalaBaintelkam Badan Siber dan Sandi Negara]]Polri.<ref>{{Cite web|date=2022-02-27|title=BIODATAMutasi IrjenPolri, PolKomjen Luki Hermawan yangDitarik Dilantik Jadi Wakil Kepaladari BSSN: Mantan Kapolda Jatim|url=https://surabayanasional.tribunnewssindonews.com/2022read/021059029/2713/biodatamutasi-irjenpolri-polkomjen-luki-hermawan-yangditarik-dilantik-jadi-wakil-kepaladari-bssn-mantan-kapolda-jatim1680069797|website=surabaya.tribunnewsSINDOnews.com|language=id-ID|access-date=20222023-0305-1206}}</ref> Jabatan itu diperolehnya ketika [[Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia|Kapolri]] [[Listyo Sigit Prabowo]] menaikkan pangkat bersama lima perwira tinggi Polri lainnya. Kenaikan pangkat tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor STR/305/IV/KEP/2022 tertanggal [[7 April]] 2022. Kenaikan pangkat berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 17/Polri/THN 2022 tertanggal [[30 Maret]] 2022. Pelantikan kenaikan pangkat keenam pati Polri tersebut dilakukan di Ruang Perjamuan Kapolri, Gedung Utama Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia pada Senin, [[11 April]] 2022.
 
Luki, merupakan lulusan Akpol 1987 yang berpengalaman dalam bidang intel serta meraih jenderal polisi bintang 3 ini saat menjabat [[Badan Siber dan Sandi Negara|Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara]].<ref>{{Cite web|date=2022-02-27|title=BIODATA Irjen Pol Luki Hermawan yang Dilantik Jadi Wakil Kepala BSSN: Mantan Kapolda Jatim|url=https://surabaya.tribunnews.com/2022/02/27/biodata-irjen-pol-luki-hermawan-yang-dilantik-jadi-wakil-kepala-bssn-mantan-kapolda-jatim|website=surabaya.tribunnews.com|language=id|access-date=2022-03-12}}</ref>
==Noda Karier Kepolisian==
Luki adalah lulusan Akpol 1987 dan berpengalaman di bidang intel. Jenderal bintang tiga kepolisian ini juga pernah menjabat [[Lembaga Pendidikan Polri|Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri]].<ref>{{Cite web|date=2020-05-01|title=Ini Daftar Lengkap Mutasi 271 Perwira Tinggi dan Menengah Polri|url=https://www.inews.id/news/nasional/ini-daftar-lengkap-mutasi-271-perwira-tinggi-dan-menengah-polri/1|website=iNews.ID|language=id|access-date=2021-09-16}}</ref>
 
Semasa menjabat Kapolda Jawa Timur ([[13 Agustus]] 2018-[[1 Mei]] 2020), bersama [[Gidion Arif Setyawan]] (Direskrimum/Dirreskrimsus waktu itu, kini Kapolres Jakarta Utara) dan [[Trunoyudo Wisnu Andiko]] (Kadiv Humas waktu itu, kini Kabid Humas Polda Metro Jaya), dia merilis dan memperkarakan usaha/bisnis slot iklan online 'MeMiles' sebagai investasi bodong. Tindakan tersebut mendapat dukungan [[Muhammad Iqbal (polisi)|Muhammad Iqbal]] dengan menerbitkan dan menyebarkan pamflet berjudul MEMILES INVESTASI BODONG semasa menjabat sebagai Kadiv Humas Polri (2018-2020). Tindakan itu juga diapresiasi [[Arteria Dahlan]] (Anggota Komisi III DPR-RI dari [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|Fraksi PDI-P]]) dengan mendatangi Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur dan ditemui [[Djamaludin|Irjen Pol Purn Drs Djamaludin]] (saat itu menjabat Wakil Kapolda Jawa Timur).
Saat berpangkat Irjen dan menjabat Kapolda Jawa Timur selama periode [[13 Agustus]] 2018 hingga [[1 Mei]] 2020, dia memimpin press release kepada awak media pada Jumat, [[3 Januari]] 2020 seputar bisnis ''[https://minion77.com/ slot online]'' Memiles bentukan PT Kam and Kam pimpinan [[Kamal Tarachand Mirchandani]] alias Sanjay dan menganggap bisnis tersebut ilegal atau investasi bodong. Selain [[Kamal Tarachand Mirchandani|Sanjay]], tim yang dipimpinnya juga menangkap dan menahan [[Fatah Suhanda]] (Managing Direktur PT Kam and Kam), [[Martini Luisa]] alias dr Eva (Master MeMiles), Sri Windyaswati (Kepala Bagian Purchasing PT Kam and Kam), dan Prima Hendika SKom (Kepala Bagian IT PT Kam and Kam) di Markas Besar Kepolisian Daerah Jawa Timur ([[Surabaya]]), tempatnya ditugaskan ketika itu. Kala itu, dia juga menggunakan kekuatan intitusi kepolisian negara [[Indonesia|Republik Indonesia]] untuk mengambil dan/atau mengangkat dan/atau mengangkut barang-barang milik PT Kam and Kam dan yang terkait di wilayah Jakarta serta dibawa ke Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur di [[Surabaya]]. Barang-barang tersebut kemudian dijadikan sitaan dan barang bukti di hadapan penyidik. Barang-barang tersebut kemudian menjadi catatan jaksa penuntut di hadapan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya. Karena lamanya proses penyidikan dan persidangan pidana membuat barang-barang yang dijadikan sitaan banyak rusak bahkan hilang. Penggunaan kekuatan institusi kepolisian negara Republik Indonesia juga dimanfaatkan untuk memanggil sejumlah penyanyi dan/atau publik figur termasuk artis dan politisi [[Mulan Jameela]] untuk dimintai keterangan. Namun, Mulan memilih tidak datang terkait posisinya sebagai [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Anggota DPR-RI]], dimana pemanggilan seorang anggota DPR-RI diperlukan surat dari [[Presiden Indonesia|Presiden RI]] [[Joko Widodo|Ir H Joko Widodo]].
 
Namun, [[Pengadilan Negeri|Pengadilan Negeri Surabaya]] memutuskan bahwa pasal-pasal yang dituduhkan tidak terbukti (Putusan tanggal 24 September 2020 serta [[Mahkamah Agung Republik Indonesia]] menolak Kasasi Jaksa Penuntut Umum/JPU pada 7 April 2021). Atas tindakan bersama tim yang dipimpinnya tersebut, negara dirugikan di saat Indonesia sedang dilanda [[Pandemi Covid-19]] sejak Maret 2020 hingga berlangsung sekitar tiga tahun kemudian (2023) karena dibebani biaya pengadilan. Tindakan tersebut juga merugikan bangsa Indonesia, karena customer MeMiles adalah rakyat Indonesia yang sedang meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui aplikasi karya anak negeri Indonesia ini.
Di tengah upaya memperkarakan MeMiles, tim yang dipimpinnya mendapatkan kunjungan dan apresiasi dari [[Arteria Dahlan|Arteria Dahlan ST SH MH]] ([[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|Anggota Fraksi PDI-P DPR-RI Komisi III]]). Tindakannya juga mendapatkan dukungan [[Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Negara Republik Indonesia|Kadiv Humas Polri]] [[M. Iqbal|Irjen Pol Muhammad Iqbal SIK MH]] ([[9 November]] 2019 hingga [[1 Mei]] 2020) dengan menerbitkan pamlet berjudul "INVESTASI BODONG MEMILES" pada sekitar Januari 2020.
 
== RiwayatPenunjukkan Jabatan ==
MeMiles yang mereka perkarakan bermula dari penyamaran tiga orang [[Kepolisian Republik Indonesia|anggota kepolisian daerah Jawa Timur di bawah komandonya]] menjadi customer MeMiles, yaitu [[Dodon Priyambodo|Kompol Dodon Priyambodo SH SIK MSi]], [[Daru Sudrajat]], dan [[Chandra Ristara Vasianto]]. Ketiganya menyatakan men-download aplikasi MeMiles menggunakan handphone yang berbeda. Setelah tercatat sebagai customer MeMiles, Daru melakukan pembelian (top up) slot iklan online seharga Rp 800.000,00 (delapan ratus ribu rupiah) dengan promo sebuah handphone. Chandra juga top up sebesar nilai yang sama, sedang Dodon tidak pernah melakukan top up. Mendapati fakta bahwa sistem MeMiles menggunakan id referal dari customer terdahulu dan customer terdahulu tersebut diberikan komisi dan bonus oleh perusahaan, tim yang mereka bentuk bersepakat menilai bahwa PT Kam and Kam beserta pengelolanya melanggar aturan bisnis di Indonesia, yaitu Pasal 105 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Perdagangan juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. Dakwaan Kesatu Primair.
 
Salah satu tuduhan yang mereka terapkan adalah praktek skema piramida atau di masa lampau dikenal dengan skema ponzi, yaitu modus investasi palsu yang membayarkan keuntungan kepada investor dari uang mereka sendiri atau uang yang dibayarkan oleh investor berikutnya. Skema ini dicetuskan [[Charles Ponzi]] ([[3 Maret]] 1882 - [[18 Januari]] 1949), seorang ahli perniagaan [[Bangsa Italia|Italia]] yang juga aktif sebagai [[Penipuan|penipu]] di [[Amerika Serikat]] serta [[Kanada]] dan terkenal pada tahun 1920. Skema Ponzi didasarkan dari [[Arbitrase|praktek arbitrasi]] dari kupon balasan surat internasional yang memiliki tarif yang berbeda di masing-masing negara. Keuntungan dari praktek ini kemudian dipakai untuk membayar kebutuhannya sendiri dan investor terdahulu.
 
Dodon kemudian membuat laporan Tipe A. Anggota tim yang lain langsung menindaklanjuti laporan tersebut. Langkahnya memimpin penyelidikan dan penyidikan dengan berbagai cara dan metode berawal dari siaran pers [[Otoritas Jasa Keuangan|Satuan Tugas Waspada Investasi Otoritas Jasa Keuangan]] dan [[Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia|Bareskrim Polri]] perihal kesepakatan pemberantasan fintech peer-to-peer lending legal dan investasi ilegal yang menempatkan PT Kam and Kam di nomor urut ke-7 daftar entitas investasi ilegal yang dihentikan Satgas Waspada Investasi pada [[2 Agustus]] 2019. Bahkan, Luki menegaskan bahwa PT Kam and Kam sebagai usaha ilegal, persis sama dengan pernyataan [[Tongam Lumban Tobing]].
 
Setelah digelar serangkaian sidang pidana, [[Pengadilan Negeri|Pengadilan Negeri Surabaya]] menyatakan [https://lumbung88sky.com/account/register/itvseverybody owner aplikasi slot iklan online] MeMiles tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Dakwaan Kesatu Primair, Dakwaan Kesatu Subsidair maupun Dakwaan Kedua Penuntut Umum. Putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya pada Kamis, [[24 September]] 2020 juga membebaskan Terdakwa dari seluruh dakwaan. Hak Terdakwa juga dipulihkan dalam kedudukan, kemampuan, dan harkat seta martabatnya semula. Putusan perkara pidana nomor 836/Pid.Sus/2020/PN.Sby juga memerintahkan Terdakwa dikeluarkan dari tahanan pada Rumah Tahanan di Kepolisian Besar Kota Besar (Polrestabes) Surabaya sesaat setelah putusan dibacakan. Putusan juga menetapkan biaya perkara dibebankan kepada negara. Atas tindakan yang dipimpinnya tersebut negara dirugikan di saat [[Indonesia]] sedang dilanda [[Pandemi Covid-19]] sejak Maret 2020 hingga tidak diketahui kapan akan berakhir. Tindakan tersebut juga merugikan bangsa Indonesia, dimana customer MeMiles adalah rakyat Indonesia yang sedang berusaha meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui aplikasi karya anak negeri Indonesia ini.
 
Putusan Pengadilan Negeri Surabaya tersebut dikuatkan oleh Kasasi [[Mahkamah Agung Republik Indonesia|Mahkamah Agung]] [[Republik Indonesia]] nomor 433 K/Pid.Sus/2021 pada tanggal [[7 April]] 2021. Mahkamah Agung berpendapat bahwa alasan kasasi Penuntut Umum tidak dapat dibenarkan karena judex facti tidak salah dalam menerapkan hukum, judex facti telah mengadili Terdakwa dalam perkara a quo sesuai Hukum Acara Pidana yang berlaku serta tidak melampaui kewenangannya. Perbuatan Terdakwa tidak dapat diterapkan Pasal 105 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2014 karena Perdagangan yang dilakukan Terdakwa atau PT Kam and Kam bukan merupakan perdagangan barang tetapi merupakan perdagangan jasa, sedangkan Pasal 105 Undamg-undang Nomor 7 Tahun 2014 dihubungkan dengan Pasal 9 yaitu Pelaku Usaha distribusi dilarang menerapkan sistem skema piramida dalam mendistribusikan baramg bukan jasa.
 
Perbuatan Terdakwa tidak terbukti melanggar ketentuan Pasal 106 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Perdagangan karena PT Kam and Kam telah mempunyai legalitas perusahaan secara resmi berupa Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Kecil yang diterbitkan oleh Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang masih berlaku. Berdasarkan Pasal 104 b Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 Tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik menentukan bahwa izin usaha dan/atau izin komersial atau operasional yang telah diperoleh dan masih berlaku sesuai bidang usaha dan/atau kegiatan tetap berlaku dan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 untuk dimasukkan ke sistem OSS (Online Single Submission). Perbuatan Terdakwa bukan merupakan suatu penipuan sebagaimana diatur dalam Pasal 378 KUHP, karena Terdakwa telah dan masih memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan untuk melakukan perdagangan dan dalam sosialisasi aktivitas perdagangannya yaitu memasarkan jasa periklanan, tidak ada unsur penyesalan atau paksaan kepada para member MeMiles untuk melakukan Top Up atau melakukan pembayaran/penyetoran dana atas promo slot iklan yang ditawarkan oleh Terdakwa dalam aplikasi MeMiles.
 
Keberatan kasasi Penuntut Umum selebihnya dalam uraian memori kasasinya tidak dapat dibenarkan, karena merupakan pengulangan fakta hukum yang telah dipertimbangkan dengan tepat dan benar dalam putusan jydex facti a quo sehingga alasan permohonan kasasi Penuntut Umum tidak memenuhi maksud Pasal 253 Ayat (1) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana.
 
Karena alasan-alasan permohonan kasasi Pemohon Kasasi/Penuntut Umum tidak beralasan hukum, maka permohonan kasasi Pemohon Kasasi/Penuntut Umum dinyatakan ditolak. Selain putusan tolak, Mahkamah Agung Republik Indonesia juga menjatuhkan putusan yaitu 'membebankan biaya perkara pada seluruh tingkat peradilan dan pada tingkat kasasi kepada negara'. Kembali, negara dirugikan oleh tindakan yang dipimpinnya.
 
Kasasi diajukan [[Novan B Arianto|Novan B Arianto SH MH]] selaku Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Surabaya, karena tidak menerima putusan 'bebas demi hukum dan/atau bebas murni' yang dilakukan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya pada Kamis, [[24 September]] 2020 dan Kamis, [[1 Oktober]] 2020. Putusan tolak diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada Rabu, 7 April 2021 oleh Dr H Suhadi SH MH, Hakim Agung yang ditetapkan Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis dan didampingi Hakim-hakim Agung sebagai Hakim-hakim Anggota yaitu Dr Desnayati M SH MH dan Soesilo SH MH serta Murganda Sitompul SH MH yang putusannya diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum. Saat pembacaan putusan tidak dihadiri Penuntut Umum dan Terdakwa.
 
== Riwayat Jabatan ==
* Kasat Intel Polresta Malang (1992)
* Kapolres KP3 Tanjungpriok
Baris 82 ⟶ 64:
* Widyaiswara Madya Sespim Polri (2015)
* Wakabaintelkam Polri (2017)
* Kapolda Jawa Timur <---dalam jabatan Kapolda Jawa Timur ([[13 Agustus]] 2018-[[1 Mei]] 2020) ini, bersama [[Gidion Arif Setyawan]] (Direskrimum/Dirreskrimsus waktu itu) dan [[Trunoyudo Wisnu Andiko]] (Kadiv Humas waktu itu), dia merilis dan memperkarakan usaha/bisnis slot iklan online 'MeMiles' sebagai investasi bodong. Namun, [[Pengadilan Negeri|Pengadilan Negeri Surabaya]] memutuskan bahwa pasal-pasal yang dituduhkan tidak terbukti (Putusan tanggal 24 September 2020 serta [[Mahkamah Agung Republik Indonesia]] menolak Kasasi Jaksa Penuntut Umum/JPU pada 7 April 2021). Atas tindakan bersama tim yang dipimpinnya tersebut, negara dirugikan di saat Indonesia sedang dilanda [[Pandemi Covid-19]] sejak Maret 2020 karena dibebani biaya pengadilan. Tindakan tersebut juga merugikan bangsa Indonesia, karena customer MeMiles adalah rakyat Indonesia yang sedang meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui aplikasi karya anak negeri Indonesia ini.------>
* Kapolda Jawa Timur (2018)
Luki* adalah lulusan Akpol 1987 dan berpengalaman di bidang intel. Jenderal bintang tiga kepolisian ini juga pernah menjabat [[Lembaga PendidikanWakalemdiklat Polri|Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri]].<ref>{{Cite web|date=2020-05-01|title=Ini Daftar Lengkap Mutasi 271 Perwira Tinggi dan Menengah Polri|url=https://www.inews.id/news/nasional/ini-daftar-lengkap-mutasi-271-perwira-tinggi-dan-menengah-polri/1|website=iNews.ID|language=id|access-date=2021-09-16}}</ref> (2020)
* Wakalemdiklat Polri (2020)
* Wakil Kepala BSSN (2022)
* Analis Kebijakan Utama Bidang Politik Baintelkam Polri (2023)
 
== Referensi ==
Baris 90 ⟶ 73:
{{S-start}}
{{S-pol}}
{{Incumbent successionSuccession box|title=[[Badan Siber dan Sandi Negara|Wakil Kepala BSSN]]||before=Komjen. Pol. [[Sutanto (polisi)|Sutanto]]|after=Petahana[[Suntana]]|years=2022—sekarang2022—2023}}
{{Succession box|title=[[Lembaga Pendidikan Polri|Wakalemdiklat Polri]]||before=Irjen. Pol. [[Boy Rafli Amar]]|after=Irjen. Pol. [[Eko Budi Sampurno]]|years=2020—2022}}
{{Succession box|title=[[Kepolisian Daerah Jawa Timur|Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur]]|before=Irjen. Pol. [[Machfud Arifin]]|after=Irjen. Pol. [[Muhammad Fadil Imran]]|years=2018—2020}}
{{Succession box
|title = [[Badan Intelijen dan Keamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia|Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri]]
|before = Irjen. Pol. [[Paulus Waterpauw]]
|years = 2017—2018
|after = Irjen. Pol. [[Suntana]]
}}
{{s-end}}
{{lifetime|1965||Luki Hermawan}}
{{polri-stub}}
 
{{DEFAULTSORT:Luki, Hermawan}}
[[Kategori:Tokoh Polri]]
[[Kategori:Alumni Akademi Kepolisian 1987]]
[[Kategori:Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh dari Kudus]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]