Fotografi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(16 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Camera Canon EOS 60D photo front.jpg|jmpl|206x206px|Kamera]]
'''Fotografi''' ({{Lang-en|photography}}, yang berasal dari kata Yunani yaitu "''phos''": cahaya dan "''graphien''": melukis/menulis) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media [[cahaya]].<ref>{{Cite book|date=1993|url=https://books.google.co.id/books/about/The_New_Grolier_Multimedia_Encyclopedia.html?id=nJK2yAEACAAJ&redir_esc=y|title=The New Grolier Multimedia Encyclopedia|publisher=Grolier|isbn=9780717239405|url-status=live|access-date=2022-02-01|archive-date=2023-07-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20230724073452/https://books.google.co.id/books/about/The_New_Grolier_Multimedia_Encyclopedia.html?id=nJK2yAEACAAJ&redir_esc=y|dead-url=no}}</ref> Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau [[foto]] dari suatu objek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah [[kamera]]. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.
Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghasilkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (''[[kecepatan film|ISO Speed]]''), [[diafragma (fotografi)|diafragma]] (''Aperture''), dan [[kecepatan rana]] (''speed''). Kombinasi antara ISO, diafragma & speed disebut sebagai [[pajanan]] (''exposure'').
Di era fotografi digital di mana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula digunakan berkembang menjadi digital ISO.
Fotografi saat ini telah berkembang menjadi sebuah gaya hidup, hal ini dimulai semenjak munculnya era digital dan berkembangnya media sosial.
== Sejarah Fotografi ==
Baris 7 ⟶ 16:
[[Berkas:NBSFirstScanImage.jpg|jmpl|lurus|ka|Citra hasil pemindaian komputer digital, 1957]]
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
* 2009 - [[Kodak]] mengumumkan penghentian film Kodachrome.<ref>
== Klasifikasi ==
Baris 105 ⟶ 114:
* (''bahasa Inggris'':''Macro photography'') [[Fotografi makro]]
* (''bahasa Inggris'':''Nature photography'') [[Fotografi alam]]
* (''bahasa Inggris'':''Newborn photography'') [[Fotografi Newborn]]
* (''bahasa Inggris'':''Night photography'')
* (''bahasa Inggris'':''Nude photography'')
Baris 173 ⟶ 183:
* (''bahasa Inggris'':''Twin lens reflex (TLR) camera'')
* (''bahasa Inggris'':''View camera'')
Pada umumnya, jenis kamera yang ada di pasaran berdasarkan teknik pengambilan gambar terdiri dari dua jenis yaitu kamera SLR dan kamera DSLR. Kedua jenis kamera ini seringkali dianggap sama, padahal banyak perbedaan yang dapat ditemukan dari kedua jenis kamera tersebut.
Dari segi istilah, sebenarnya perbedaan kamera SLR dan DSLR sudah terlihat dari istilah kata yang digunakan. Kalau kamera SLR atau ''Single Lens Reflex'' artinya refleks lensa tunggal.Maksudnya disini adalah teknik pengambilan foto pada kamera menggunakan sistem lensa yang berjalur tunggal atau memakai hanya satu lensa saja.
Sedangkan kamera DSLR atau Digital Single Lens Reflex, terdapat penggunaan istilah digital pada kamera DSLR ini.
Berbeda dengan kamera SLR, teknik pengambilan foto pada kamera ini menggunakan pentraprisma dan ''system'' yang mampu memfokuskan cahaya dan langsung meneruskannya ke ''optical viewfinder''.
== Medium foto ==
Baris 181 ⟶ 198:
* (''bahasa Inggris'':''Talbotype'')
== Pemimpin dunia dan tokoh lainnya dalam fotografi ==
[[Albert Bierstadt]] {{•}} [[Alex Mendur]] {{•}} [[Alfred Eisenstaedt]] {{•}} [[Alfred Stieglitz]] {{•}} [[André Adolphe Eugène Disdéri]] {{•}} [[Angelo Sala]] {{•}} [[Ansel Easton Adams]] {{•}} [[Art Wolfe]] {{•}} [[Arthur Korn]] {{•}} [[Bill Brandt]] {{•}} [[Brett Weston]] {{•}} [[Charles Babbage]] {{•}} [[Charles Mees]] {{•}} [[Charlie Waite]] {{•}} [[David Doubilet]] {{•}} [[Dennis Gabor]] {{•}} [[Dorothea Lange]] {{•}} [[Eadweard Muybridge]] {{•}} [[Edward Bausch]] {{•}} [[Edward Weston]] {{•}} [[Étienne Jules Marey]] {{•}} [[Eugene Smith]] {{•}} [[Erich Salomon]] {{•}} [[Ernest Hoff]] {{•}} [[Ernst Haas]] {{•}} [[Frans Lanting]] {{•}} [[Frans Sumarto Mendur]] {{•}} [[Galen Rowell]] {{•}} [[Gemma Fricius]] {{•}} [[George D. Lepp]] {{•}} [[George Eastman]] {{•}} [[Giambattista della Porta]] {{•}} [[Hannah Hoch]] {{•}} [[Hannibal Goodwin]] {{•}} [[Harold Edgerton]] {{•}} [[Henri Cartier-Bresson]] {{•}} [[Henry J. Newton]] {{•}} [[Humphrey Davy]] {{•}} [[Imogen Cunningham]] {{•}} [[Jez O'Hare]] {{•}} [[John Shaw]] {{•}} [[John Mullin]] {{•}} [[Johann Heinrich Schulse]] {{•}} [[Jonas Ferdinand Gabriel Lippmann]] {{•}} [[Joseph Nicéphore Niépce]] {{•}} [[Kassian Cephas]] {{•}} [[Konrad Zuse]] {{•}} [[Louis Ducos du Hauron]] {{•}} [[Louis-Jacques-Mandé Daguerre]] {{•}} [[Lewis W. Hine]] {{•}} [[Marc Engelhard]] {{•}} [[Max Ernst]] {{•}} [[Raoul Hausmann]] {{•}} [[Redika Yudha Kurniadi]] {{•}} [[Richard Maddox]] {{•}} [[Robert Frank]] {{•}} [[Russell Kirsch]] {{•}} [[Sebastião Salgado]] {{•}} [[Thomas Alva Edison]] {{•}} [[Thomas Moran]] {{•}} [[Thomas Wedgwood]] {{•}} [[Tim Flach]] {{•}} [[Willard Van Dyke]] {{•}} [[William Albert Allard]] {{•}} [[William Henry Fox Talbot]] {{•}} [[Yasujiro Niwa]] {{•}} [[Yevgeny Khaldei]]
== Tokoh Fotografi (Jurnalistik) di Indonesia ==
{{noref section}}
==== Alex Mendur ====
Alexiux Impurung Mendur adalah salah satu fotografi [[Kewartawanan|jurnalistik]] yang berhasil mengabadikan detik-detik proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Pasca proklamasi, Alex mendirikan Press Photo Service (IPPHOS) pada 2 Oktober 1946 yang bertujuan untuk menyediakan foto-foto keadaan Indonesia selama masa perjuangan kemerdekaan. Foto tersebut berguna untuk keperluan kantor berita lokal dan asing.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2020-08-17|title=Alex dan Frans Mendur, Fotografer yang Mengabadikan Detik-detik Proklamasi Halaman all|url=https://www.kompas.com/skola/read/2020/08/17/125853569/alex-dan-frans-mendur-fotografer-yang-mengabadikan-detik-detik-proklamasi|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-06-23|archive-date=2023-06-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20230623004416/https://www.kompas.com/skola/read/2020/08/17/125853569/alex-dan-frans-mendur-fotografer-yang-mengabadikan-detik-detik-proklamasi|dead-url=no}}</ref>
==== Bedu Saini ====
[[Bedu Saini]] pernah menjadi fotografi jurnalistik di surat kabar harian Serambi Mekkah (surat kabar asal Aceh). Bedu Saini adalah orang pertama yang mendapatkan penghargaan dari Organisasi Pewarta Foto Indonesia (PFI). Pada ajang tersebut ia dinobatkan sebagai 'Fotografer Sepanjang Masa'.<ref>{{Cite web |last= |first= |title=Profil Bedu Saini, Jurnalis Foto Abadikan Momen Luka nan Bersejarah Tsunami Aceh |url=https://gayo.tribunnews.com/2022/12/25/profil-bedu-saini-jurnalis-foto-abadikan-momen-luka-nan-bersejarah-tsunami-aceh-2004 |website=Gayo Tribunnews|access-date=27 Juli 2023}}</ref>
== Tokoh Fotografi (Umum) di Indonesia ==
Baris 212 ⟶ 235:
* [[Daftar istilah fotografi]]
* [[Perspektif paksa]]
* [[Lukisan cahaya]]
== Referensi ==
|