Gunung Raung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Sejarah Letusan: Informasi letusan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Ppkd Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(16 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{bukan|Gunung Ruang|text=[[Gunung Ruang]] di Sulawesi Utara}}
{{Infobox mountain
| name=Gunung Raung
Baris 4 ⟶ 5:
| photo_caption = Gunung Raung dilihat dari pesawat tahun 2013
| elevation_m = 3260
| elevation_ref = <ref name=gvp>Global Volcanism Program.[https://volcano.si.edu/volcano.cfm?vn=263340 Raung] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230607091254/https://volcano.si.edu/volcano.cfm?vn=263340 |date=2023-06-07 }}. Ditinjau 15 Jan 2019.</ref>
| prominence_m = <!--3344 (kalibaru), 3332 (sumberwaringin) prominence_ref=<ref>[http://www.peaklist.org/WWlists/ultras/indonesia.html "Mountains of the Indonesian Archipelago"] Peaklist.org. Retrieved 2011-11-22.</ref><ref>[http://www.peakbagger.com/peak.aspx?pid=11003 "Gunung Raung, Indonesia"] Peakbagger.com. Retrieved 2011-11-22.</ref><br /><small>[[List of peaks by prominence|Ranked 83rd]]</small> listing=[[Ultra prominent peak|Ultra]]<br />[[Ribu]]-->
| map =
| map_caption=Lokasi di Banyuwangi##Lokasi di Jawa Timur##Lokasi di Pulau Jawa
| map_size=300
Baris 17 ⟶ 18:
| type=[[Stratovolcano]]
| age=
| last_eruption=
| first_ascent=
| easiest_route=Sumberwaringin
Baris 26 ⟶ 27:
}}
'''Gunung Raung'''
Secara geografis, lokasi gunung ini berada dalam kawasan kompleks [[Gunung Ijen|Pegunungan Ijen]] dan menjadi puncak tertinggi dari gugusan pegunungan tersebut. Dihitung dari titik tertinggi, Gunung Raung merupakan gunung tertinggi ketiga di Jawa Timur setelah [[Gunung Semeru]] dan [[Gunung Arjuno]], serta menjadi yang tertinggi keempat di Pulau Jawa. Kaldera Gunung Raung juga merupakan kaldera kering yang terbesar di Pulau Jawa dan terbesar kedua di Indonesia setelah [[Gunung Tambora]] di [[Nusa Tenggara Barat]].<ref>
Dilihat dari vegetasinya, Gunung Raung memunyai kawasan [[hutan Dipterokarp Bukit]], [[hutan Dipterokarp Atas]], [[hutan Montane]], dan [[hutan Ericaceous|hutan Ericaceous atau hutan gunung]].
Baris 35 ⟶ 36:
=== Tipe Letusan ===
Letusan Gunung Raung bertipe [[letusan Strombolian]], yaitu letusan kecil tetapi terus-menerus mengeluarkan pijar.<ref>
=== Sejarah Letusan ===
Baris 58 ⟶ 59:
|-
|[[1593]]-[[1903]]
|Terdapat 20 catatan letusan Gunung Raung yang terjadi antara tahun 1593-1903, yaitu letusan pada tahun 1593, 1597, 1638, 1730, sekitar tahun 1804, 1812-1814, sekitar tahun 1815, 1817, 1838, 1849, 1859, 1860, 1864, 1881, 1885, 1890, 1896, 1897, 1902, dan 1903.<ref name=discov>[http://www.volcanodiscovery.com/id/indonesia/java/raung.html Raung Volcano] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150706044857/http://www.volcanodiscovery.com/id/indonesia/java/raung.html |date=2015-07-06 }}.</ref>
|
|-
Baris 98 ⟶ 99:
|-
|[[19 Oktober]] [[2012]]
|Satelit Landsat 8 [[NASA]] mendeteksi adanya satu lubang magma.<ref name=burhan>Ika Ningtyas. 4 Juli 2015. [http://tekno.tempo.co/read/news/2015/07/04/061681047/satelit-amerika-deteksi-dua-lubang-magma-di-gunung-raung Satelit Amerika Deteksi Dua Lubang Magma di Gunung Raung] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160403123553/https://tekno.tempo.co/read/news/2015/07/04/061681047/satelit-amerika-deteksi-dua-lubang-magma-di-gunung-raung |date=2016-04-03 }}.</ref>
|
|-
Baris 115 ⟶ 116:
|-
|27 Juli [[2022]]
|Terjadi erupsi G. Raung pada hari Rabu, 27 Juli 2022, pukul 17:19 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1500 m di atas puncak (± 4832 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 32
|}
==== Letusan 2015 ====
Laporan mengenai peningkatan aktivitas diberikan sejak tanggal 21 Juni 2015. Satelit Landsat 8 [[NASA]] mendeteksi adanya dua lubang [[magma]] sehingga diperkirakan tidak akan terjadi letusan besar. Material pijar mulai menyembur pada tanggal 26 Juni 2015 dan rangkaian letusan terjadi sejak tanggal 4 Juli 2015. Karena lubang magma terletak pada kawah yang dalam, semburan material pijar tidak keluar dari kawah. Meskipun demikian, daerah di sekitar Gunung Raung dituruni hujan abu serta merasakan gempa tremor.<ref>Zumrotun Solichah. 4 Juli 2015. [http://www.antaranews.com/berita/505187/letusan-kecil-keluar-dari-gunung-raung Letusan kecil keluar dari Gunung Raung] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220914054817/https://www.antaranews.com/berita/505187/letusan-kecil-keluar-dari-gunung-raung |date=2022-09-14 }}.</ref> Rangkaian letusan ternyata terus berlanjut pada hari-hari selanjutnya sehingga mulai mengganggu perhubungan udara. Terhitung mulai tanggal 10 Juli 2015, akibat dikeluarkannya ''notice to airmen'' dari regulator penerbangan udara ([[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia]]), lima bandar udara ditutup dan tidak melayani penerbangan rutin. Lima bandara tersebut adalah [[Bandara Internasional Ngurah Rai]], [[Bali]]; [[Bandara Internasional Lombok]]; [[Bandara Selaparang]], [[Pulau Lombok|Lombok]]; [[Bandara Blimbingsari]], [[Banyuwangi]]; dan [[Bandara Notohadinegoro]], [[Jember]].<ref>[http://nasional.tempo.co/read/news/2015/07/10/078682742/abu-gunung-raung-sebabkan-5-bandara-ditutup Abu Gunung Raung Sebabkan 5 Bandara Ditutup] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150805222821/http://nasional.tempo.co/read/news/2015/07/10/078682742/abu-gunung-raung-sebabkan-5-bandara-ditutup |date=2015-08-05 }}. Jum'at, 10 Juli 2015 | 06:57 WIB. Diakses tanggal 11 Juli 2015.</ref> Pada tanggal 16 Juli 2015, tiga bandar udara utama Jawa Timur yaitu [[Bandara Internasional Juanda]], [[Sidoarjo]]; [[Bandara Abdul Rachman Saleh]], [[Malang]];<ref>
▲Rangkaian letusan ternyata terus berlanjut pada hari-hari selanjutnya sehingga mulai mengganggu perhubungan udara. Terhitung mulai tanggal 10 Juli 2015, akibat dikeluarkannya ''notice to airmen'' dari regulator penerbangan udara ([[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia]]), lima bandar udara ditutup dan tidak melayani penerbangan rutin. Lima bandara tersebut adalah [[Bandara Internasional Ngurah Rai]], [[Bali]]; [[Bandara Internasional Lombok]]; [[Bandara Selaparang]], [[Pulau Lombok|Lombok]]; [[Bandara Blimbingsari]], [[Banyuwangi]]; dan [[Bandara Notohadinegoro]], [[Jember]].<ref>[http://nasional.tempo.co/read/news/2015/07/10/078682742/abu-gunung-raung-sebabkan-5-bandara-ditutup Abu Gunung Raung Sebabkan 5 Bandara Ditutup]. Jum'at, 10 Juli 2015 | 06:57 WIB. Diakses tanggal 11 Juli 2015.</ref> Pada tanggal 16 Juli 2015, tiga bandar udara utama Jawa Timur yaitu [[Bandara Internasional Juanda]], [[Sidoarjo]]; [[Bandara Abdul Rachman Saleh]], [[Malang]];<ref>[http://www.merdeka.com/peristiwa/bandara-juanda-malang-ditutup-hingga-malam-karena-abu-raung.html Bandara Juanda & Malang Ditutup Hingga Malam Karena Abu Raung]</ref> serta [[Bandar Udara Trunojoyo|Bandara Trunojoyo]], [[Sumenep]] juga ditutup.<ref>[http://www.beritasatu.com/nasional/291728-bandara-sumenep-ditutup-akibat-erupsi-gunung-raung.html Bandara Sumenep Ditutup Akibat Erupsi Gunung Raung]</ref> Pada hari-hari berikutnya, secara tidak tetap bandar-bandar udara tersebut ditutup untuk sementara kemudian dibuka kembali. Bandara paling terdampak adalah Bandara Notohadinegoro (Jember) dan Bandara Blimbingsari (Banyuwangi). Sampai tanggal 5 Agustus 2015, Bandara Blimbingsari adalah satu-satunya bandara yang masih ditutup.<ref>[https://twitter.com/kemenhub151/status/628766142769709056 Tweet situs resmi Kementerian Perhubungan tanggal 5 Agustus 2015]</ref>
==
Komplek Gunung Raung menjadi batas alami hidrologi yang membagi tujuh [[daerah aliran sungai]] menjadi tiga arah aliran yang berbeda. Pertama adalah aliran yang mengarah ke pesisir utara dan bermuara di [[Laut Jawa]] ([[:Kategori:DAS Sampean|DAS Sampean]]). Kedua, aliran yang mengarah ke pesisir selatan dan bermuara di [[Samudra Hindia|Samudera Hindia]] (DAS Kalibaru, [[:Kategori:DAS Mayang|DAS Mayang]] dan [[:Kategori:DAS Bedagung|DAS Bedagung]]). Ketiga adalah aliran yang mengarah ke pesisir timur dan bermuara di [[Selat Bali]] (DAS Glondong, DAS Bomo dan [[:Kategori:DAS Setail|DAS Setail]]). Titik pertemuan [[batas hidrologi]] tersebut berada pada puncak Gunung Raung (kecuali DAS Bedagung yang diapit oleh DAS Sampean dan DAS Mayang).<ref name="WebGIS">{{Cite web|title=Peta Interaktif|url=http://webgis.menlhk.go.id/|website=WebGIS MenLHK|language=id|access-date=2023-11-12}}</ref>
<gallery>▼
Gunung Raung.jpg|Gunung Raung▼
== Lihat pula ==
* [[Daftar
* [[Daftar gunung di Jawa]]
* [[Hidrologi pegunungan]]
* [[Irigasi Premium]]
* [[Taman Nasional Baluran]]
* [[Taman Nasional Meru Betiri]]
==Galeri==
<gallery mode="packed-overlay" heights="200">
Berkas:Jalur pendakian gunung raung (5).jpg | Jalur Pendakian
▲Berkas:Puncak Gunung Raung.jpg | Puncak Gunung Raung
▲</gallery>
== Referensi ==
Baris 139 ⟶ 143:
== Pranala luar ==
* [http://www.facebook.com/photo.php?fbid=3774983507497&set=a.1568803314371.77325.1664101753&type=1&theater Kumpulan foto] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230810191826/https://www.facebook.com/photo.php?fbid=3774983507497&set=a.1568803314371.77325.1664101753&type=1&theater |date=2023-08-10 }}
* [https://www.google.com/maps/d/edit?mid=1ElFQLymnpTPeUCy6A7H2a4OqhdGII74&usp=sharing Kompilasi peta DAS Gunung Raung (berkas KML/KMZ)]
{{Gunung di Indonesia}}
Baris 147 ⟶ 152:
[[Kategori:Gunung berapi di Jawa Timur]]
[[Kategori:Kaldera di Indonesia]]
{{gunung-di-indonesia-stub}}
[[Kategori:DAS Bedagung]]
[[Kategori:DAS Bomo]]
[[Kategori:DAS Glondong]]
[[Kategori:DAS Kali Baru]]
[[Kategori:DAS Mayang]]
[[Kategori:DAS Sampean]]
[[Kategori:DAS Setail]]
[[Kategori:Gunung berapi aktif di Indonesia]]
|