Rhoma Irama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Immanuel Towel (bicara | kontrib)
 
(134 revisi perantara oleh 81 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Cleanup rewrite|date=Juli 2022}}
{{Infobox officeholder
| office = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]
| term_start = 1 Oktober 1997
| term_end = 1 Oktober 1999
| president = [[Soeharto]]<br>[[B.J. Habibie]]
| parliamentarygroup = F-KPFraksi Golkar
| constituency = Jakarta I
| honorific_prefix =
| name = Rhoma Irama
| honorific_suffix =
| image = Rhoma Irama gives lecture.jpg
| image_upright =
| image_size =
| landscape = <!-- yes, if wide image, otherwise leave blank -->
| alt =
| caption = Rhoma Irama saat berceramah di [[Palembang]], 2015
| native_name =
| native_name_lang =
| birth_name = OmaRaden Irama
| birth_date = {{birth date and age|1946|12|11}}
| birth_place = [[Tasikmalaya]], [[Jawa Barat]], Indonesia
| origin =
| death_date =
| death_place =
| occupation = {{hlist|[[Penyanyi-penulis lagu]]|[[pemusik]]|[[produser rekaman]]|[[pendakwah]]|[[pengusaha]]|[[pemeran]]}}
| spouse = {{ubl|Titiek (bercerai)|Veronica Agustina (bercerai)|[[Ricca Rachim]]|[[Angel Lelga]] (bercerai)|Marwah Ali}}
| website = {{URL|https://rhomairama.info/}}
| children = 5, termasuk [[Debby Irama]], [[Vicky Irama]], dan [[Ridho Rhoma]]
| children='''Perkawinan dengan Veronica:''' {{br}} {{ubl|Debbie Veramasari|Vicky Zulfikar|Romy Syahrial}}<br>'''Perkawinan dengan Marwah Ali:''' {{br}} {{ubl|[[Ridho Irama]]|Nazila}}
| signature = Rhoma Irama (signature).svg
| party = [[Partai Persatuan Pembangunan|PPP]]<ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=cUkQEAAAQBAJ&pg=PA191 |title=Salinan arsip |access-date=2022-09-04 |archive-date=2022-11-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221119073018/https://books.google.co.id/books?id=cUkQEAAAQBAJ&pg=PA191 |dead-url=no}}</ref><br>[[Partai Islam Damai Aman]] (2015–2018)
|party=[[Partai Golongan Karya|Golkar]]
| module = {{Infobox musical artist|embed=yes
{{Infobox musical artist|embed=yes
| genre = [[Dangdut]]
| associated_acts = {{hlist|[[Soneta Group]]|[[A. Rafiq]]|[[Elvy Sukaesih]], [[Camelia Malik]], [[Yati Octavia]]}}
| label = {{hlist|[[Soneta Record|Soneta]]|[[Falcon Music|Falcon]]|[[Blackboard (perusahaan)|Blackboard]]|[[Universal Music Indonesia|Universal]]|[[GP Records|GP]]|[[HP Records|HP]]|[[Musica Studio's]]}}
| instrument = {{hlist|[[Bernyanyi|Vokal]]|[[gitar]]}}
| years_active = [[1958]]–sekarang
| alias = Raja Dangdut & pendakwah
}}
}}
|party=[[Partai Golongan Karya|Golkar]]}}
'''[[Raden]] [[Haji]] '''Oma Irama''' atau yang populerlebih dengandikenal namasebagai '''Rhoma Irama''' ({{lahirmati|[[Tasikmalaya]]|11|12|1946}}) adalah seorang [[penyanyi]], [[dangdut]] Indonesiamusikus, [[penciptapenulis lagu]], produser dan [[gitaris]]aktor keturunanIndonesia berdarah [[Suku Sunda|Sunda]]. Beliau lahir tahun 1946, menjadikan Rhoma Irama sebagai penyanyi tertua di Indonesia.
 
Mulai akhir 1960-an, ia memulai karir musiknya sebagai Rhoma Irama sebagai bagian dari band pop Orkes Melayu Purnama, merintis beberapa elemen musik dangdut. Dia kemudian membentuk bandnya [[Soneta Group]], mencapai banyak kesuksesan musik dengan gaya dangdut inovatif yang menggabungkan pengaruh Barat, [[Musik Melayu|Melayu]], dan [[Bollywood]].
 
Dari akhir 1970-an, ia mulai berubah menjadi gaya yang lebih berorientasi [[Islam]], memimpin budaya musik populer yang saleh<ref>Maribeth Erb, Priyambudi Sulistiyanto (2009). ''Deepening Democracy in Indonesia?: Direct Elections for Local Leaders (Pilkada)''. Singapore: Institute of Southeast Asian Studies. p.219.</ref>. Selama puncak ketenarannya di tahun 1970-an, ia dijuluki "Raja Dangdut" dengan Grup Soneta-nya.<ref>{{cite web|url=http://worldmusic.nationalgeographic.com/view/page.basic/artist/content.artist/rhoma_irama/en_US|title=Rhoma Irama|access-date=February 27, 2010|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20100217230827/http://worldmusic.nationalgeographic.com/view/page.basic/artist/content.artist/rhoma_irama/en_US|archive-date=February 17, 2010}}</ref>
 
Ia juga membangun karirnya di industri film. Ia juga aktif di arena politik, dengan riwayat bergabung dengan kampanye untuk [[Partai Persatuan Pembangunan]] (PPP).
 
==Keluarga [edit: Rief's]Karier ==
=== Karier bermusik ===
Awal kariernya di dunia hiburan, ketika mulai dikenal sebagian [[bintang film]] kanak-kanak. [[Djendral Kantjil]], sekitar tahun [[1958]]. Kariernya di musik dimulai sejak ia usia 11 tahun, Rhoma sudah menjadi penyanyi, gitaris, pimpinan dan musisi ternama setelah jatuh bangun ia menjadi penyanyi, gitaris ritme dan pimpinan dalam mendirikan band musik, mulai membentuk band Tornado bersama kakaknya [[Benny Muharam]] menjadi penyanyi, gitaris utama dan tiga orang tahun [[1959]]. Rhoma dan Benny penyanyi duet itu adalah ''[[The Everly Brothers|Everly Brothers]]'', dua penyanyi [[Inggris]] bersaudara yang kembar. Rhoma dan Benny adalah penyanyi duet dan twin dari gaya Everly Brothers di Tornado. Kemudian ia menjadi gitaris utama, penyanyi dan pimpinannya yang menggantikan posisi kakaknya Benny Muharam yang sudah keluar ketika Tornado memutuskan untuk dibubarkan saja. Tornado menjadi membentuk Gayhand saja tahun [[1963]]. Selain penyanyi, Rhoma juga pernah terjun di dunia akting. Ia menjadi pemeran pembantu dengan penyanyi dan bermain gitar melodi bersama Gayhand dalam dua film ''[[Madju Tak Gentar]]'' dan ''[[Langkah-Langkah di Persimpangan]]'' pada tahun 1965. Tak lama kemudian, ia pindah masuk Orkes Chandra Leka, sampai akhirnya membentuk band sendiri bernama [[Soneta Group|Soneta]] yang sejak 13 Oktober 1973 mulai berkibar. Bersama grup Soneta yang dipimpinnya, Rhoma tercatat pernah memperoleh 11 Golden Record dari [[kaset]]-kasetnya.
 
Berdasarkan data penjualan kaset, dan jumlah penonton film-film yang dibintanginya, penggemar Rhoma tidak kurang dari 15 juta atau 10% penduduk Indonesia. Ini catatan sampai pertengahan 1984. "Tak ada jenis kesenian mutakhir yang memiliki lingkup sedemikian luas", tulis majalah TEMPO, 30 Juni 1984. Sementara itu, Rhoma sendiri bilang, "Saya takut publikasi. Ternyata, saya sudah terseret jauh."
===Orang Tua===
* Ayah: [[Raden]] Burdah Anggawirya
* Ibu: Tuti Juariah
 
Rhoma Irama terhitung sebagai salah satu penghibur yang paling sukses dalam mengumpulkan massa. Rhoma Irama bukan hanya tampil di dalam negeri tetapi ia juga pernah tampil di [[Kuala Lumpur]], [[Singapura]], dan [[Brunei]] dengan jumlah penonton yang hampir sama ketika ia tampil di Indonesia. Sering dalam konser Rhoma Irama, penonton jatuh pingsan akibat berdesakan. Orang menyebut musik Rhoma adalah musik dangdut, sementara ia sendiri lebih suka bila musiknya disebut sebagai irama Melayu.
===Saudara===
* Atang Rukhiati (Atik)
* Adang
* Beni Muharam (Beben)
*(beliau sendiri)
* Wendi Herman
* Hidayat (Yayat)
* Ance Nurjana (Anna Bahfen)
* Dedi Hasanudin (Deddy Irama)
* Heni Nuraini
* Heri Supriyatna (Herry Irama)
* Nita Juwita
* Rudi Khoirudin
* Rina
* Rini
 
Pada [[13 Oktober]] [[1973]], Rhoma mencanangkan semboyan "Voice of Moslem" (Suara Muslim) yang bertujuan menjadi agen pembaru musik [[Melayu]] yang memadukan unsur musik rock dalam musik Melayu serta melakukan improvisasi atas aransemen, syair, lirik, kostum, dan penampilan di atas panggung. Menurut [[Achmad Albar]], penyanyi rock Indonesia, "Rhoma pionir. Pintar mengawinkan orkes
===Pasangan===
Melayu dengan rock". Tetapi jika kita amati ternyata bukan hanya rock yang dipadu oleh Rhoma Irama tetapi musik pop, [[India]], dan orkestra juga. inilah yang menyebabkan setiap lagu Rhoma memiiki cita rasa yang berbeda.
* Titiek
* Veronica Agustina (anak: Debby Veramasary, Ficky Zulfikar, Rommy Syahrial)
* Rica Rachim (anak: Rizal Iqbal Taufik)
* Marwah Ali (anak: Muhammad Ridho, Nazila)
* Gita Andini Saputri (anak: Adam Ghifari, Tamara)
* Angel Lelga
 
Bagi para penyanyi dangdut lagu Rhoma mewakili semua suasana ada nuansa agama, cinta remaja, cinta kepada orang tua, kepada bangsa, kritik sosial, dan lain-lain. "Mustahil mengadakan panggung dangdut tanpa menampilkan lagu Bang Rhoma, karena semua menyukai lagu Rhoma," begitu tanggapan beberapa penyanyi dangdut dalam suatu acara TV.
==Diskografi & Filmografi [edit: Rief's]==
 
===Album (Pop)Karier akting ===
Rhoma juga sukses di dunia film, setidaknya secara komersial. Data PT Perfin menyebutkan, hampir semua film Rhoma selalu laku. Bahkan sebelum sebuah film selesai diproses, orang sudah membelinya. ''Satria Bergitar'', misalnya. Film yang dibuat dengan biaya Rp 750 juta ini, ketika belum rampung sudah memperoleh pialang Rp 400 juta. Tetapi, "Rhoma tidak pernah makan dari uang film. Ia hidup dari uang kaset," kata Benny Muharam, kakak Rhoma, yang jadi produser PT Rhoma Film. Hasil film tersebut antara lain disumbangkan untuk [[masjid]], yatim piatu, kegiatan remaja, dan perbaikan kampung.
 
=== Karier politik ===
Ia juga terlibat dalam dunia politik. Di masa awal [[Orde Baru]], ia sempat menjadi maskot penting [[PPP]], setelah terus dimusuhi oleh Pemerintah [[Orde baru]] karena menolak untuk bergabung dengan [[Golkar]]. Rhoma Sempat tidak aktif berpolitik untuk beberapa waktu, sebelum akhirnya terpilih sebagai anggota [[DPR]] mewakili utusan Golongan yakni mewakili seniman dan artis pada tahun 1993. Pada pemilu 2004 Rhoma Irama tampil pula di panggung kampanye [[PKS]].
 
=== Pendidikan ===
Rhoma Irama sempat kuliah di [[Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta]], tetapi tidak menyelesaikannya. "Ternyata belajar di luar lebih asyik dan menantang," katanya suatu saat. Ia sendiri mengatakan bahwa ia banyak menjadi rujukan penelitian ada kurang lebih 7 skripsi tentang musiknya telah dihasilkan. Selain itu, peneliti asing juga kerap menjadikannya sebagai objek penelitian seperti William H. Frederick, doktor sosiologi Universitas Ohio, AS yang meneliti tentang kekuatan popularitas serta pengaruh Rhoma Irama pada masyarakat.
 
Pada bulan Februari 2005, dia memperoleh gelar ''[[doktor honoris causa]]'' dari ''American University of Hawaii'' dalam bidang dangdut, namun gelar tersebut dipertanyakan banyak pihak karena universitas ini diketahui tidak mempunyai murid sama sekali di [[Amerika Serikat]] sendiri, dan hanya mengeluarkan gelar kepada warga non-AS di luar negeri. Selain itu, universitas ini tidak diakreditasikan oleh pemerintah negara bagian [[Hawaii]].
 
Sebagai musisi, pencipta lagu, dan bintang layar lebar, Rhoma selama kariernya, seperti yang diungkapkan, telah menciptakan kurang lebih 1000 buah lagu dan bermain di lebih 20 film.
 
Pada tanggal 11 Desember 2007, Rhoma merayakan ulang tahunnya yang ke 61 yang juga merupakan perayaan ultah pertama kali sejak dari orok, sekaligus pertanda peluncuran website pribadinya, rajadangdut.com.<ref>[https://web.archive.org/web/20090629064600/http://www.kapanlagi.com/h/0000203974.html Rayakan Ultah, Rhoma Irama Luncurkan Website], diakses 13 Desember 2007</ref>
 
=== Instrumen dalam bermusik ===
Sepanjang lebih dari 50 tahun kariernya, ia terkenal sebagai penyanyi yang sering sekali bergonta-ganti gitar, dan hebatnya gitar yang ia pakai bukanlah gitar sembarangan. Ketika musik Rock N' Roll dan Dangdut masih dianggap kampungan baik karena lagu-lagunya, gaya penyanyinya, maupun instrumen alat musiknya pada tahun 60-an dan 70-an, Rhoma Irama justru melawan anggapan tersebut yang ditandai dengan revolusi musik Dangdut. Revolusi yang tidak hanya mencakup irama Dangdut dan gaya bermusiknya, tapi juga instrumen yang digunakan terutama gitar.
 
Sepanjang kariernya Rhoma hanya menggunakan 4 merk gitar saja yaitu Gibson, [[Fender Musical Instruments Corporation|Fender]], Rickenbaker dan [[:en:Steinberger|Steinberger]]
 
=== Gibson Es-330 ===
Gitar ini digunakan pertama kali Rhoma Irama dipakai Gibson Es-330 di Tornado saat membentuk awal kariernya, sekitar tahun 1959 sampai 1963.
 
=== Gibson Les Paul Standard===
Setelah mendirikan Gayhand Rhoma Irama beralih ke Gibson Les Paul Standard yang berwarna gold top di Gayhand pada album ''Volume 1'' (1965), ''Volume 2'' (1966), ''Volume 3'' (1967)
 
=== Fender Telecaster Deluxe ===
Gitar ini digunakan Rhoma Irama di saat berambut gondrong, sekitar tahun 1970-an.
 
=== Fender Stratocaster CBS ===
Setelah mendirikan soneta Rhoma Irama beralih ke Fender Stratocaster era CBS yang berwarna natural wood ditempeli Stiker SONETA pada body depannya.
 
=== Rickenbacker 481 ===
Sebuah gitar yang langka, dipakai oleh Rhoma Irama untuk membawakan lagu "Laailahaillallah" dalam film Raja Dangdut.
 
=== Fender Stratocaster Anniversary 25th ===
Gitar Stratocaster Anniversary ini merupakan gitar yang banyak mencetak lagu-lagu hit Rhoma Irama bersama Soneta.
 
=== Fender Stratocaster CBS White ===
Gitar ini digunakan Rhoma Irama, dan banyak terlihat dalam film Camelia, Perjuangan dan Doa, dan Melody Cinta.
 
=== Fender Stratocaster CBS Red ===
Konon Merupakan gitar andalan Rhoma Irama saat show pada akhir 1980 an. gitar ini pun dibawa ketika live di Kuala Lumpur pada tahun 1985. Gitar ini juga menjadi cover album Stop.
 
=== Steinberger GM1T ===
Gitar yang didapatkan dengan penuh perjuangan oleh Rhoma Irama dan sebagai Trademark dari Raja Dangdut
 
Setelah Fender dan beberapa gitar merk lain, Rhoma lantas beralih ke Steinberger, sebuah gitar headless yang dibelinya di Hong Kong pada 1980, saat ia menjalani sebuah syuting film. Kala itu ia melihat gitar ini menggantung di sebuah etalase toko musik bernama Tom Lee Music Shop. Ia tertarik dan ingin membelinya, namun si penjual tidak melepasnya lantaran itu hanya prototype dan tidak dijual. Namun Rhoma tidak patah arang, selama tiga hari berturut-turut ia kembali mendatangi toko itu. Dan di hari ketiga, saat si penjual sedang membaca majalah Asiaweek dia langsung terkejut melihat ada Rhoma Irama yang dinobatkan sebagai ‘Southeast Asia Superstar’ oleh majalah tersebut.
 
”Ini kamu?!” tanya penjual gitar sambil menunjuk foto saya di dalam majalah,” kenang Rhoma. Saya jawab, “Iya.”
 
“Wah…kalau gitu saya harus telepon Ned Steinberger sekarang. Halo Tuan Steinberger, ini ada Southeast Asia Superstar minta gitar sampel yang ada di toko…” Hahaha…dan saya langsung dikasih dengan harga sekitar 20 jutaan rupiah waktu itu. Sampai sekarang gitar itu masih saya pake. Dan sekarang saya udah punya tiga gitar Steinberger; 2 warna hitam dan 1 warna putih. Saya juga pernah beli sepasang yang seri Spirit tapi kurang enak. Kalau yang sekarang saya pake enak banget, fretnya 24 lebih panjang dari Fender, necknya juga lebih kecil dan pas buat tangan saya. Dari segi sound juga lebih cocok,” [https://inrocknesia.wordpress.com/2014/09/12/rhoma-irama-simbol-revolusi-dan-pemberontakan/] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170519085822/https://inrocknesia.wordpress.com/2014/09/12/rhoma-irama-simbol-revolusi-dan-pemberontakan/ |date=2017-05-19 }}
 
Gitar ini pun sering di modifikasi oleh Rhoma Irama. Awalnya memiliki satu pick up dan kini menjadi 2 pick up sehingga mirip dengan Steinberger GM2 series adapula gitar Steinberger yang dimodif menggunakan Pick Guard putih dan kini menjadi hitam
 
=== Steinberger GP2S "Aswad" ===
Merupakan Steinberger ke 2 Rhoma Irama yang digunakan ketika Steinberger GM1T yang masih satu [[Pick up (gitar)|pick up]] soundnya kurang cocok. Gitar ini diberi nama Aswad di Film Menggapai Matahari. Gitar ini pun pernah di pakai menjadi Rythm di klip Judi dan Haram setelah Steinberger GM1T selesai diperbaiki.
 
=== Steinberger Custom Rhoma Irama ===
Merupakan Gitar Steinberger ke 3 yang digunakan Rhoma Irama. Memiliki konfigurasi pick up Single coil. Gitar ini digunakan pada Klip Setan pasti kalah di film Tabir Biru. Gitar ini buatan Pak De Yanto (teknisi khusus gitar Rhoma Irama) yang brandnya tertulis "Rhoma Irama" di bagian atas body gitar.
 
=== Soneta Record "SR" Guitar ===
Merupakan gitar custom yang dijadikan properti oleh Rhoma Irama. Gitar ini tak pernah dipakai live karena memang kapasitas gitar ini hanya sebagai assessoris.
 
=== Steinberger GU-7 Deluxe ===
Gitar ini gitar yang dipakai pada tahun 2000-an. Steinberger ini buatan Korea "Music Yo" Steinberger ini merupakan gitar Steinberger ke 4 Rhoma Irama. Gitar ini pun sudah tidak dipakai.
 
=== Steinberger GM2S ===
Steinberger yang menjadi teman Steinberger Hitam saat manggung. Gitar ini sempat di warna full putih.
 
=== Steinberger GM4T Koa Rose Limited Edition. ===
Steinberger yang baru dipinang tahun 2019, Gitar limited edition buatan tahun 1989 ini merupakan gitar langka, Body nya berbahan kayu koa (yang biasanya kayu Alder) dan neck nya berbahan graphite. Gitar tipe ini produksinya hanya satu tahun saja, yaitu sejak 1989-1990.
 
konfigurasi pickupnya 2 single coil dan 1 humbucker, originalnya hanya ada 2 knob. (milik pak haji sudah di modifikasi 3 knob dan 1 toggle switch).
 
Bridge gitarnya pun tipe TransTrem.
 
=== Efek Maxon MB Series ===
Pada awal karier Rhoma Irama sering menggunakan efek jenis booster merk Maxon keluaran jepang. Efek ini dikenal dengan nama "Booster tempel" karena cara memakainya ditempelkan langsung ke Ouput Jack gitar. Efek ini memiliki sound yang sangat khas ketika di pasang ke Stratocaster. Efek ini pernah digunakan untuk Steinberger GP2S.
 
== Kontroversi ==
[[Berkas:rhomadangusdur.jpg|jmpl|ka|<center>Rhoma Irama bersama [[Gus Dur]] sedang membahas masalah [[Inul Daratista]] terkait goyang erotisnya tahun 2003.]]
* Pada tahun [[2003]], Rhoma kembali menjadi sorotan media karena mengkritik [[Inul Daratista]], penyanyi dangdut yang sedang naik daun karena mengandalkan gaya tarinya yang dianggap mesum. Rhoma dengan mengatas-namakan organisasi PAMMI (Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia), menentang peredaran album Goyang Inul yang dirilis Blackboard pada akhir Mei 2003. Pada saat itu Rhoma Irama kemudian dikecam sebagai seorang munafik oleh pendukung Inul.
* Juga pada tahun 2003, Rhoma dalam sebuah pengerebekan, tertangkap basah sedang berduaan di apartemen [[Angel Lelga]], sekitar jam 11-4 pagi. Pengerebekan ini banyak ditayangkan media infotainment, dan menjadi permulaan turunnya pamor raja dangdut ini. Kejadian ini disanggah Rhoma dengan berdalih bahwa ia hanya memberikan nasihat dan petuah agar menghindarkan [[Angel Lelga]] dari jurang kenistaan, setelah beberapa waktu kemudian Rhoma mengakui bahwa ia sebenarnya telah menikah dengan Angel Lelga.
* Pada November [[2005]], tayangan ''Kabar-kabari'' memberitakan Rhoma Irama mengatakan [[Gigi (grup musik)|GIGI]] adalah band frustasi dan tidak kreatif. Komentar tersebut berhubungan dengan kesuksesan album rohani ''Raihlah Kemenangan'' yang dirilis GIGI. Menurut Rhoma, album yang sepenuhnya berisi lagu aransemen ulang itu mengesankan kelompok musik tersebut sebagai band yang frustasi dan tidak kreatif. Berita ini kemudian disanggah oleh Rhoma. (Sebenarnya berita ini sudah diralat, setelah Rhoma Irama mengirimkan protes ke meja redaksi RCTI dan manajemen acara infotaintment KABAR-KABARI. Berita ini beredar karena kesalahan narator dalam menanggapi berita tentang pernyataan Rhoma Irama. Dan Rhoma Irama sendiri dengan band GIGI tidak ada masalah dan "santai" saja.<ref>{{Cite web |url=http://www.detikhot.com/index.php/tainment.read/tahun/2005/bulan/11/tgl/21/time/193754/idnews/483246/idkanal/228 |title=Gigi Sesalkan Komentar Rhoma Irama |access-date=2006-02-21 |archive-date=2008-12-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20081204040355/http://www.detikhot.com/index.php/tainment.read/tahun/2005/bulan/11/tgl/21/time/193754/idnews/483246/idkanal/228 |dead-url=no }}</ref>
* Pada Januari [[2006]], kembali Rhoma di hadapan anggota DPR mengeluarkan pernyataan menentang aksi panggung Inul, dalam dengar pendapat pembahasan RUU Antipornografi antara DPR dan kalangan artis.
* Pada Juli [[2012]], dalam sebuah ceramah di sebuah masjid di Jakarta, Rhoma Irama dikecam atas ceramah yang mengandung isu SARA, berkaitan dengan Pemilukada DKI Jakarta putaran ke-2 yang sedang hangat dibicarakan pada waktu itu. Panitia Pengawas Pemilu memeriksa Rhoma atas pernyataan kontroversial yang menuai kecaman di media massa dan internet, namun kemudian dinyatakan tidak bersalah.
* Pada akhir tahun 2012, publik dikejutkan dengan pernyataan bahwa Rhoma Irama siap maju sebagai calon presiden 2014. Ia mengaku dalam sebuah wawancara dengan [[Najwa Shihab]], bahwa ia maju atas dorongan berbagai ulama, dan juga "anak bangsa, khususnya Umat Islam". Walaupun beberapa parpol sempat melirik Rhoma Irama sebagai calon presiden, berbagai kecaman terus bermunculan di media internet akibat pandangan politik yang menyinggung SARA.<ref>{{Cite web |url=http://nasional.kompas.com/read/2012/11/08/1815330/Rhoma.Irama.Didaulat.Jadi.Capres.2014?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=Geliat%20Politik%20Jelang%202014 |title=Rhoma Irama Didaulat Jadi Capres 2014 |access-date=2013-02-18 |archive-date=2023-07-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230726234056/https://nasional.kompas.com/read/2012/11/08/1815330/Rhoma.Irama.Didaulat.Jadi.Capres.2014?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=Geliat%20Politik%20Jelang%202014 |dead-url=no }}</ref>
 
=== Pasangan hidup ===
 
* Rhoma menikahi [[Titiek]] pada 11 Januari [[1965]], seorang wanita Nasrani yang menjadi muslim setelah dinikahinya, yang kemudian tanpa dikaruniai anak. Rhoma akhirnya bercerai dengan Titiek pada tahun 1971.
* Setelah bercerai dari Titiek, Rhoma menikahi [[Veronica]] pada [[1971]], juga seorang wanita Nasrani yang menjadi muslim setelah dinikahinya, yang kemudian memberinya tiga orang anak, Debby Verama Sari (18 Desember 1971), Fikri Rhoma Irama (30 September 1976), dan Romy (26). Rhoma akhirnya bercerai dengan Veronica bulan Mei [[1985]].
* Sebelum bercerai, sekitar setahun sebelumnya, Rhoma menikahi [[Ricca Rachim]], juga seorang wanita Nasrani yang kemudian menjadi muslim setelah dinikahinya — lawan mainnya dalam beberapa film seperti ''Melodi Cinta'', ''Badai di Awal Bahagia'', ''Camellia'', ''Cinta Segitiga'', ''Pengabdian'', ''Pengorbanan'', dan ''Satria Bergitar''. Hingga sekarang, Ricca tetap mendampingi Rhoma sebagai istri. Rhoma mempunyai anak kandung dari wanita bernama Marwah Ali yang menikah dengan Rhoma pada tahun 1986 yaitu Ridho.<ref>{{Cite web |url=http://www.tabloidnova.com/Nova/Selebriti/Profil-Selebriti/Ridho-Rhoma-Magnet-Sang-Pangeran-Dangdut |title=Ridho Rhoma, Magnet Sang Pangeran Dangdut |access-date=2010-09-17 |archive-date=2010-05-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100504140945/http://www.tabloidnova.com/Nova/Selebriti/Profil-Selebriti/Ridho-Rhoma-Magnet-Sang-Pangeran-Dangdut |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite news|url=http://rilis.id/inilah-istri-istri-rhoma-irama-ibunya-ridho-cantik.html|title=Inilah Istri-Istri Rhoma Irama, Ibunya Ridho Cantik...|last=Indonesia|first=PT Rilis Multimedia|newspaper=RILIS.ID|language=id-ID|access-date=2017-08-03|archive-date=2017-08-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20170803171541/http://rilis.id/inilah-istri-istri-rhoma-irama-ibunya-ridho-cantik.html|dead-url=yes}}</ref>
* Pada tanggal [[2 Agustus]] 2005, Rhoma mengumumkan telah menikahi artis sinetron [[Angel Lelga]] secara [[siri]] pada [[6 Maret]] 2003, namun hari itu juga ia menceraikannya.
* Veronica sempat menikah kembali (1991) kemudian sang suami yang seorang pejabat meninggal, Veronica sendiri meninggal tepat pada Tahun Baru 2006 dengan mengalami berbagai penyakit, anak-anaknya mengakui pada pers selama Veronica sakit Rhoma Irama lah yang menanggung semua biaya perawatan hingga ke [[Singapura]] mengingat Veronica bukan lagi artis yang produktif dan telah menjadi janda karena suaminya telah meninggal. Keluarga mencatat bahwa Rhoma tetap berperan dalam keluarga tersebut.
* Pada saat Rhoma Irama digerebek oleh wartawan di Apartemen bersama Angel Lelga sebenarnya keduanya telah menikah secara siri, otak di balik pengerebekan tersebut adalah [[Yati Octavia]] dan suaminya [[Pangky Suwito]] yang juga tinggal di Apartemen Semanggi dan turut hadir bersama wartawan pada saat pengebrekan.<ref>{{Cite web |url=http://www.gatra.com/2003-05-31/artikel.php?id=28674 |title=Menyibak Kelambu Pornografi |access-date=2007-05-21 |archive-date=2007-09-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070930185556/http://www.gatra.com/2003-05-31/artikel.php?id=28674 |dead-url=yes }}</ref>
 
== Pendidikan ==
 
* SR (Sekolah Rakyat) Kibono Manggarai, Jakarta
* SMP Pondok 1, Jakarta
* [[SMA Pangudi Luhur St. Yosef Surakarta|SMA Saint Joseph]], Solo
* [[Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta]]
 
== Diskografi ==
 
=== Album (Pop) ===
* Volume 1 [Tornado] (1962)
* Volume 1 [Gayhand] (1965)
* Volume 2 [Gayhand] (1966)
* Volume 3 [Gayhand] (1967)
* Djangan Kau Marah [The Galaxies] (1967)
* Di Rumah Sadja [Zaenal Combo] (1967)
Baris 86 ⟶ 176:
* Djangan Dekati Aku [Zaenal Combo] (1968)
* Biarkan Aku Pergi [Zaenal Combo] (1968)
* Aneka Lagu² Pop Vol-. 1 [The Galaxies/Zaenal Combo] (1968)
 
=== Album (Melayu) ===
* Pelita Hidup [OM. Candraleka] (19681967)
* Djangan Putus Asa [OM. Purnama] (1968)
* Ke Bina Ria [OM. Purnama] (19691968)
* Aku Saudaramu [OM. Purnama] (1969)
* Kepasar Minggu [OM. Purnama] (1969)
Baris 97 ⟶ 187:
* Malam Gembira [OM. Purnama] (1970)
* Usah Diganggu [OM. Purnama] (1970)
* Cukup Satu [OM. Purnama] (19701972)
* Melodi Cintaku [OM. Purnama] (19701973)
* Kisah Dibulan Juni [OM. Purnama] (19701973)
* Pendekar Melayu [Zaenal Combo] (1971)
* Di Dalam Bemo [OM. Pancaran Muda] (1971)
Baris 109 ⟶ 199:
* 1 Antara 2 [OM. Sagita] (1972)
 
=== Album (Dangdut) ===
* Ratu dan Radja (1972)
* Pemburu (1973)
* Risalah Penyanyi (1973)
* Janda Kembang [Kelana I] (1973)
* Tiada Lagi (1973)
* Dangdut (1974)
* Berbulan Madu (1974)
* Joget (1974)
* Berpacaran [Kelana II] (1974)
* Ke Monas (1974)
* Gelandangan (1975)
 
=== Album (Volume) ===
* Soneta Vol-. 1 - Begadang (19731975)
* Soneta Vol-. 2 - Penasaran (19741975)
* Soneta Vol-. 3 - Rupiah (1975)
* Soneta Vol-. 4 - Darah Muda (19751976)
* Soneta Vol-. 5 - Musik (1976)
* Soneta Vol-. 6 - 135.000.000 (1976)
* Soneta Vol-. 7 - Santai (1977)
* Soneta Vol-. 8 - Hak Azazi (1978)
* Soneta Vol-. 9 - Begadang 2 (1978)
* Soneta Vol-. 10 - Sahabat (1979)
* Soneta Vol-. 11 - Indonesia (1981)
* Soneta Vol-. 12 - Renungan Dalam Nada (1982)
* Soneta Vol-. 13 - Emansipasi Wanita (1984)
* Soneta Vol-. 14 - Judi (1988)
* Soneta Vol-. 15 - Gali Lobang Tutup Lobang (1989)
* Soneta Vol-. 16 - Bujangan (1994)
 
=== Movie Soundtrack ===
* Oma Irama Penasaran (1976)
* Gitar Tua Oma Irama (1977)
Baris 167 ⟶ 257:
* Sajadah Ka'bah (2011)
 
=== Album (Special) ===
* Sekar Catur [OGSS. Bhinneka Tunggal Ika] (1971)
* Idih Papa Genit [Debby Irama] (1976)
Baris 185 ⟶ 275:
* Partai Idaman (2015)
 
=== Mini Album ===
* Lebaran / Takbiran (1984)
* Tiga Bencana / 5 Milyar [OG. Al Badr] (1989)
Baris 193 ⟶ 283:
* Virus Corona / Corona Virus (2020)
 
=== Album (Assosiated) ===
* Parade 111 Bintang Gemerlap [All PAMMI] (2006)
* Eist.. [Fairuz] (2017)
 
=== Single ===
* Pemilu (1982)
* Persaingan (1986)
Baris 210 ⟶ 300:
* Mahiteli (2021)
* Rela (2021)
* Cinta Dalam Khayalan (2022)
 
=== Album [Single+Remake] ===
* Haji [1988] (1991)
* Mirasantika (1997)
* Euforia (1999)
* Jana Jana (2008)
* Boxset Special 50 Tahun Soneta (2020)
 
=== Remake [Album] ===
* 17 Soundtrack Naviri [Modern / Laaillahailallah] (1989)
* Haram 90 (1990)
Baris 225 ⟶ 317:
* Virus Corona / Rabbana [Anissa Rahman] (2020)
 
=== Remake [Single] ===
* Haram [APSFAsean 80-81Pop Singer Festival] (1981)
* Baca [Derita tiadaTiada akhirAkhir '95] (1995)
* Kurang Garam [Risalah Penyanyi '14] (2014)
* Tulus Hati Luhur Budi [AndaiRita '20Sugiarto] (2020)
* Dosa Yang Menghantui [Anissa Rahman] (2021)
* Andai Kau Tau Tahu/ Laa Illaha Ilallah [Ungu] (2022)
 
=== Live ===
* Pementasan Soneta 82 [Std Tambak Sari Surabaya] (1983)
* Live Soneta Show [Std Negara Kuala Lumpur] (1985)
* Live Show Soneta [Std Negara Kuala Lumpur] (1992)
* Live at Syncronize Fest 2018 (2019)
 
===Movie===
* Oma Irama Penasaran (1976)
* Gitar Tua Oma Irama (1977)
* Darah Muda (1977)
* Begadang (1978)
* Rhoma Irama Berkelana I (1978)
* Rhoma Irama Berkelana II (1978)
* Raja Dangdut (1979)
* Cinta Segitiga (1979)
* Camelia (1979)
* Perjuangan dan Doa (1980)
* Melodi Cinta (1980)
* Badai di Awal Bahagia (1981)
* Sebuah Pengorbanan (1982)
* Satria Bergitar (1983)
* Cinta Kembar (1984)
* Pengabdian (1984)
* Kemilau Cinta di Langit Jingga (1985)
* Menggapai Matahari I (1986)
* Menggapai Matahari II (1987)
* Nada-Nada Rindu (1987)
* Bunga Desa (1988)
* Jaka Swara (1990)
* Nada dan Dakwah (1991)
* Tabir Biru (1993)
* Dawai 2 Asmara (2010)
* Sajadah Ka'bah (2011)
* Sajadah Ka'bah 2 (2014)
 
===TV Series===
* Ibnu Sabil (2002)
* Kampung Dangdut (2006)
* Cinta dan Do'a (2008)
* Banyak Jalan menuju Rhoma (2020)
* Sentuhan Illahi: Virus Corona (2020)
* Sentuhan Illahi: Hakikat Kurban (2020)
* Banyak Jalan Menuju Rhoma Tingkat 2 (2020)
* Dosa yang Menghantui (2021)
 
== Profil ==
Awal kariernya di dunia hiburan, ketika mulai dikenal sebagian [[bintang film]] kanak-kanak. [[Djendral Kantjil]], sekitar tahun [[1958]]. Kariernya di musik dimulai sejak ia usia 11 tahun, Rhoma sudah menjadi penyanyi, gitaris, pimpinan dan musisi ternama setelah jatuh bangun ia menjadi penyanyi, gitaris pertama (gitar ritme/gitar pengiring/rhythm guitar) dan pimpinan dalam mendirikan band musik, mulai membentuk band Tornado bersama kakaknya [[Benny Muharam]] menjadi penyanyi, gitaris kedua (gitar utama/gitar melodi/lead guitar) dan tiga orang tahun [[1959]]. Rhoma dan Benny penyanyi duet itu adalah ''[[The Everly Brothers|Everly Brothers]]'', dua penyanyi [[Inggris]] bersaudara yang kembar. Rhoma dan Benny adalah penyanyi duet dan twin dari gaya Everly Brothers di Tornado. Kemudian ia menjadi pemain gitar utama, penyanyi dan pimpinannya yang menggantikan posisi kakaknya Benny Muharam yang sudah keluar ketika Tornado memutuskan untuk dibubarkan saja. Tornado menjadi membentuk Gayhand saja tahun [[1963]]. Tak lama kemudian, ia pindah masuk Orkes Chandra Leka, sampai akhirnya membentuk band sendiri bernama [[Soneta Group|Soneta]] yang sejak 13 Oktober 1973 mulai berkibar. Bersama grup Soneta yang dipimpinnya, Rhoma tercatat pernah memperoleh 11 Golden Record dari [[kaset]]-kasetnya.
 
Berdasarkan data penjualan kaset, dan jumlah penonton film-film yang dibintanginya, penggemar Rhoma tidak kurang dari 15 juta atau 10% penduduk Indonesia. Ini catatan sampai pertengahan 1984. "Tak ada jenis kesenian mutakhir yang memiliki lingkup sedemikian luas", tulis majalah TEMPO, 30 Juni 1984. Sementara itu, Rhoma sendiri bilang, "Saya takut publikasi. Ternyata, saya sudah terseret jauh."
 
Rhoma Irama terhitung sebagai salah satu penghibur yang paling sukses dalam mengumpulkan massa. Rhoma Irama bukan hanya tampil di dalam negeri tetapi ia juga pernah tampil di [[Kuala Lumpur]], [[Singapura]], dan [[Brunei]] dengan jumlah penonton yang hampir sama ketika ia tampil di Indonesia. Sering dalam konser Rhoma Irama, penonton jatuh pingsan akibat berdesakan. Orang menyebut musik Rhoma adalah musik dangdut, sementara ia sendiri lebih suka bila musiknya disebut sebagai irama Melayu.
 
Pada [[13 Oktober]] [[1973]], Rhoma mencanangkan semboyan "Voice of Moslem" (Suara Muslim) yang bertujuan menjadi agen pembaru musik [[Melayu]] yang memadukan unsur musik rock dalam musik Melayu serta melakukan improvisasi atas aransemen, syair, lirik, kostum, dan penampilan di atas panggung. Menurut [[Achmad Albar]], penyanyi rock Indonesia, "Rhoma pionir. Pintar mengawinkan orkes
Melayu dengan rock". Tetapi jika kita amati ternyata bukan hanya rock yang dipadu oleh Rhoma Irama tetapi musik pop, [[India]], dan orkestra juga. inilah yang menyebabkan setiap lagu Rhoma memiiki cita rasa yang berbeda.
 
Bagi para penyanyi dangdut lagu Rhoma mewakili semua suasana ada nuansa agama, cinta remaja, cinta kepada orang tua, kepada bangsa, kritik sosial, dan lain-lain. "Mustahil mengadakan panggung dangdut tanpa menampilkan lagu Bang Rhoma, karena semua menyukai lagu Rhoma," begitu tanggapan beberapa penyanyi dangdut dalam suatu acara TV.
 
Rhoma juga sukses di dunia film, setidaknya secara komersial. Data PT Perfin menyebutkan, hampir semua film Rhoma selalu laku. Bahkan sebelum sebuah film selesai diproses, orang sudah membelinya. ''Satria Bergitar'', misalnya. Film yang dibuat dengan biaya Rp 750 juta ini, ketika belum rampung sudah memperoleh pialang Rp 400 juta. Tetapi, "Rhoma tidak pernah makan dari uang film. Ia hidup dari uang kaset," kata Benny Muharam, kakak Rhoma, yang jadi produser PT Rhoma Film. Hasil film tersebut antara lain disumbangkan untuk [[masjid]], yatim piatu, kegiatan remaja, dan perbaikan kampung.
 
Ia juga terlibat dalam dunia politik. Di masa awal [[Orde Baru]], ia sempat menjadi maskot penting [[PPP]], setelah terus dimusuhi oleh Pemerintah [[Orde baru]] karena menolak untuk bergabung dengan [[Golkar]]. Rhoma Sempat tidak aktif berpolitik untuk beberapa waktu, sebelum akhirnya terpilih sebagai anggota [[DPR]] mewakili utusan Golongan yakni mewakili seniman dan artis pada tahun 1993. Pada pemilu 2004 Rhoma Irama tampil pula di panggung kampanye [[PKS]].
 
Rhoma Irama sempat kuliah di [[Universitas 17 Agustus]] Jakarta, tetapi tidak menyelesaikannya. "Ternyata belajar di luar lebih asyik dan menantang," katanya suatu saat. Ia sendiri mengatakan bahwa ia banyak menjadi rujukan penelitian ada kurang lebih 7 skripsi tentang musiknya telah dihasilkan. Selain itu, peneliti asing juga kerap menjadikannya sebagai objek penelitian seperti William H. Frederick, doktor sosiologi Universitas Ohio, AS yang meneliti tentang kekuatan popularitas serta pengaruh Rhoma Irama pada masyarakat.
 
Pada bulan Februari 2005, dia memperoleh gelar ''[[doktor honoris causa]]'' dari ''American University of Hawaii'' dalam bidang dangdut, namun gelar tersebut dipertanyakan banyak pihak karena universitas ini diketahui tidak mempunyai murid sama sekali di [[Amerika Serikat]] sendiri, dan hanya mengeluarkan gelar kepada warga non-AS di luar negeri. Selain itu, universitas ini tidak diakreditasikan oleh pemerintah negara bagian [[Hawaii]].
 
Sebagai musisi, pencipta lagu, dan bintang layar lebar, Rhoma selama kariernya, seperti yang diungkapkan, telah menciptakan kurang lebih 1000 buah lagu dan bermain di lebih 20 film.
 
Pada tanggal 11 Desember 2007, Rhoma merayakan ulang tahunnya yang ke 61 yang juga merupakan perayaan ultah pertama kali sejak dari orok, sekaligus pertanda peluncuran website pribadinya, rajadangdut.com.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000203974.html Rayakan Ultah, Rhoma Irama Luncurkan Website], diakses 13 Desember 2007</ref>
 
== Peralatan ==
Sepanjang lebih dari 40 tahun kariernya, ia terkenal sebagai penyanyi yang sering sekali bergonta-ganti gitar, dan hebatnya gitar yang ia pakai bukanlah gitar sembarangan. Ketika musik Rock N' Roll dan Dangdut masih dianggap kampungan baik karena lagu-lagunya, gaya penyanyinya, maupun instrumen alat musiknya pada tahun 60-an dan 70-an, Rhoma Irama justru melawan anggapan tersebut yang ditandai dengan revolusi musik Dangdut. Revolusi yang tidak hanya mencakup irama Dangdut dan gaya bermusiknya, tapi juga instrumen yang digunakan terutama gitar.
 
Sepanjang kariernya Rhoma hanya menggunakan 3 merk gitar saja yaitu Gibson, [[Fender Musical Instruments Corporation|Fender]], Rickenbaker dan [[:en:Steinberger|Steinberger]]
 
=== Gibson Es-330 ===
Gitar ini digunakan pertama kali Rhoma Irama dipakai Gibson Es-330 di Tornado saat membentuk awal kariernya, sekitar tahun 1959 sampai 1962.
 
=== Gibson SG Special===
Setelah mendirikan Gayhand Rhoma Irama beralih ke Gibson SG Special yang berwarna red and black di Gayhand
 
=== Fender Telecaster Deluxe ===
Gitar ini digunakan Rhoma Irama di saat berambut gondrong, sekitar tahun 1970-an.
 
=== Fender Stratocaster CBS ===
Setelah mendirikan soneta Rhoma Irama beralih ke Fender Stratocaster era CBS yang berwarna natural wood ditempeli Stiker SONETA pada body depannya.
 
=== Rickenbacker 481 ===
Sebuah gitar yang langka, dipakai oleh Rhoma Irama untuk membawakan lagu "Laailahaillallah" dalam film Raja Dangdut.
 
=== Fender Stratocaster Anniversary 25th ===
Gitar Stratocaster Anniversary ini merupakan gitar yang banyak mencetak lagu-lagu hit Rhoma Irama bersama Soneta.
 
=== Fender Stratocaster CBS White ===
Gitar ini digunakan Rhoma Irama, dan banyak terlihat dalam film Camelia, Perjuangan dan Doa, dan Melody Cinta.
 
=== Fender Stratocaster CBS Red ===
Konon Merupakan gitar andalan Rhoma Irama saat show pada akhir 1980 an. gitar ini pun dibawa ketika live di Kuala Lumpur pada tahun 1985. Gitar ini juga menjadi cover album Stop.
 
=== Steinberger GM1T ===
Gitar yang didapatkan dengan penuh perjuangan oleh Rhoma Irama dan sebagai Trademark dari Raja Dangdut
 
Setelah Fender dan beberapa gitar merk lain, Rhoma lantas beralih ke Steinberger, sebuah gitar headless yang dibelinya di Hong Kong pada 1980, saat ia menjalani sebuah syuting film. Kala itu ia melihat gitar ini menggantung di sebuah etalase toko musik bernama Tom Lee Music Shop. Ia tertarik dan ingin membelinya, namun si penjual tidak melepasnya lantaran itu hanya prototype dan tidak dijual. Namun Rhoma tidak patah arang, selama tiga hari berturut-turut ia kembali mendatangi toko itu. Dan di hari ketiga, saat si penjual sedang membaca majalah Asiaweek dia langsung terkejut melihat ada Rhoma Irama yang dinobatkan sebagai ‘Southeast Asia Superstar’ oleh majalah tersebut.
 
”Ini kamu?!” tanya penjual gitar sambil menunjuk foto saya di dalam majalah,” kenang Rhoma. Saya jawab, “Iya.”
 
“Wah…kalau gitu saya harus telepon Ned Steinberger sekarang. Halo Tuan Steinberger, ini ada Southeast Asia Superstar minta gitar sampel yang ada di toko…” Hahaha…dan saya langsung dikasih dengan harga sekitar 20 jutaan rupiah waktu itu. Sampai sekarang gitar itu masih saya pake. Dan sekarang saya udah punya tiga gitar Steinberger; 2 warna hitam dan 1 warna putih. Saya juga pernah beli sepasang yang seri Spirit tapi kurang enak. Kalau yang sekarang saya pake enak banget, fretnya 24 lebih panjang dari Fender, necknya juga lebih kecil dan pas buat tangan saya. Dari segi sound juga lebih cocok,” [https://inrocknesia.wordpress.com/2014/09/12/rhoma-irama-simbol-revolusi-dan-pemberontakan/] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170519085822/https://inrocknesia.wordpress.com/2014/09/12/rhoma-irama-simbol-revolusi-dan-pemberontakan/ |date=2017-05-19 }}
 
Gitar ini pun sering di modifikasi oleh Rhoma Irama. Awalnya memiliki satu pick up dan kini menjadi 2 pick up sehingga mirip dengan Steinberger GM2 series adapula gitar Steinberger yang dimodif menggunakan Pick Guard putih dan kini menjadi hitam
 
=== Steinberger GP2S "Aswad" ===
Merupakan Steinberger ke 2 Rhoma Irama yang digunakan ketika Steinberger GM1T yang masih satu [[Pick up (gitar)|pick up]] soundnya kurang cocok. Gitar ini diberi nama Aswad di Film Menggapai Matahari. Gitar ini pun pernah di pakai menjadi Rythm di klip Judi dan Haram setelah Steinberger GM1T selesai diperbaiki.
 
=== Steinberger Custom Rhoma Irama ===
Merupakan Gitar Steinberger ke 3 yang digunakan Rhoma Irama. Memiliki konfigurasi pick up Single coil. Gitar ini digunakan pada Klip Setan pasti kalah di film Tabir Biru. Gitar ini buatan Pak De Yanto (teknisi khusus gitar Rhoma Irama) yang brandnya tertulis "Rhoma Irama" di bagian atas body gitar.
 
=== Soneta Record "SR" Guitar ===
Merupakan gitar custom yang dijadikan properti oleh Rhoma Irama. Gitar ini tak pernah dipakai live karena memang kapasitas gitar ini hanya sebagai assessoris.
 
=== Steinberger GU-7 Deluxe ===
Gitar ini gitar yang dipakai pada tahun 2000-an. Steinberger ini buatan Korea "Music Yo" Steinberger ini merupakan gitar Steinberger ke 4 Rhoma Irama. Gitar ini pun sudah tidak dipakai.
 
=== Steinberger GM2S ===
Steinberger yang menjadi teman Steinberger Hitam saat manggung. Gitar ini sempat di warna full putih.
 
=== Steinberger GM4T Koa Rose Limited Edition. ===
Steinberger yang baru dipinang tahun 2019, Gitar limited edition buatan tahun 1989 ini merupakan gitar langka, Body nya berbahan kayu koa (yang biasanya kayu Alder) dan neck nya berbahan graphite. Gitar tipe ini produksinya hanya satu tahun saja, yaitu sejak 1989-1990.
 
konfigurasi pickupnya 2 single coil dan 1 humbucker, originalnya hanya ada 2 knob. (milik pak haji sudah di modifikasi 3 knob dan 1 toggle switch).
 
Bridge gitarnya pun tipe TransTrem.
 
=== Efek Maxon MB Series ===
Pada awal karier Rhoma Irama sering menggunakan efek jenis booster merk Maxon keluaran jepang. Efek ini dikenal dengan nama "Booster tempel" karena cara memakainya ditempelkan langsung ke Ouput Jack gitar. Efek ini memiliki sound yang sangat khas ketika di pasang ke Stratocaster. Efek ini pernah digunakan untuk Steinberger GP2S
 
== Kontroversi ==
[[Berkas:rhomadangusdur.jpg|jmpl|ka|<center>Rhoma Irama bersama [[Gus Dur]] sedang membahas masalah [[Inul Daratista]] terkait goyang erotisnya tahun 2003.]]
* Pada tahun [[2003]], Rhoma kembali menjadi sorotan media karena mengkritik [[Inul Daratista]], penyanyi dangdut yang sedang naik daun karena mengandalkan gaya tarinya yang dianggap mesum. Rhoma dengan mengatas-namakan organisasi PAMMI (Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia), menentang peredaran album Goyang Inul yang dirilis Blackboard pada akhir Mei 2003. Pada saat itu Rhoma Irama kemudian dikecam sebagai seorang munafik oleh pendukung Inul.
* Juga pada tahun 2003, Rhoma dalam sebuah pengerebekan, tertangkap basah sedang berduaan di apartemen [[Angel Lelga]], sekitar jam 11-4 pagi. Pengerebekan ini banyak ditayangkan media infotainment, dan menjadi permulaan turunnya pamor raja dangdut ini. Kejadian ini disanggah Rhoma dengan berdalih bahwa ia hanya memberikan nasihat dan petuah agar menghindarkan [[Angel Lelga]] dari jurang kenistaan, setelah beberapa waktu kemudian Rhoma mengakui bahwa ia sebenarnya telah menikah dengan Angel Lelga.
* Pada November [[2005]], tayangan ''Kabar-kabari'' memberitakan Rhoma Irama mengatakan [[Gigi (grup musik)|GIGI]] adalah band frustasi dan tidak kreatif. Komentar tersebut berhubungan dengan kesuksesan album rohani ''Raihlah Kemenangan'' yang dirilis GIGI. Menurut Rhoma, album yang sepenuhnya berisi lagu aransemen ulang itu mengesankan kelompok musik tersebut sebagai band yang frustasi dan tidak kreatif. Berita ini kemudian disanggah oleh Rhoma. (Sebenarnya berita ini sudah diralat, setelah Rhoma Irama mengirimkan protes ke meja redaksi RCTI dan manajemen acara infotaintment KABAR-KABARI. Berita ini beredar karena kesalahan narator dalam menanggapi berita tentang pernyataan Rhoma Irama. Dan Rhoma Irama sendiri dengan band GIGI tidak ada masalah dan "santai" saja.<ref>[http://www.detikhot.com/index.php/tainment.read/tahun/2005/bulan/11/tgl/21/time/193754/idnews/483246/idkanal/228 Gigi Sesalkan Komentar Rhoma Irama]</ref>
* Pada Januari [[2006]], kembali Rhoma di hadapan anggota DPR mengeluarkan pernyataan menentang aksi panggung Inul, dalam dengar pendapat pembahasan RUU Antipornografi antara DPR dan kalangan artis.
* Pada Juli [[2012]], dalam sebuah ceramah di sebuah masjid di Jakarta, Rhoma Irama dikecam atas ceramah yang mengandung isu SARA, berkaitan dengan Pemilukada DKI Jakarta putaran ke-2 yang sedang hangat dibicarakan pada waktu itu. Panitia Pengawas Pemilu memeriksa Rhoma atas pernyataan kontroversial yang menuai kecaman di media massa dan internet, namun kemudian dinyatakan tidak bersalah.
* Pada akhir tahun 2012, publik dikejutkan dengan pernyataan bahwa Rhoma Irama siap maju sebagai calon presiden 2014. Ia mengaku dalam sebuah wawancara dengan [[Najwa Shihab]], bahwa ia maju atas dorongan berbagai ulama, dan juga "anak bangsa, khususnya Umat Islam". Walaupun beberapa parpol sempat melirik Rhoma Irama sebagai calon presiden, berbagai kecaman terus bermunculan di media internet akibat pandangan politik yang menyinggung SARA.<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2012/11/08/1815330/Rhoma.Irama.Didaulat.Jadi.Capres.2014?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=Geliat%20Politik%20Jelang%202014 Rhoma Irama Didaulat Jadi Capres 2014]</ref>
 
== Pasangan hidup ==
 
* Rhoma menikahi [[Veronica]] pada [[1972]], seorang wanita Nasrani yang menjadi muslim setelah dinikahinya, yang kemudian memberinya tiga orang anak, Debby Verama Sari (18 Desember 1972), Fikri Rhoma Irama (30 September 1976), dan Romy (26). Rhoma akhirnya bercerai dengan Veronica bulan Mei [[1985]].
* Sebelum bercerai, sekitar setahun sebelumnya, Rhoma menikahi [[Ricca Rachim]], juga seorang wanita Nasrani yang kemudian menjadi muslim setelah dinikahinya — lawan mainnya dalam beberapa film seperti ''Melodi Cinta'', ''Badai di Awal Bahagia'', ''Camellia'', ''Cinta Segitiga'', ''Pengabdian'', ''Pengorbanan'', dan ''Satria Bergitar''. Hingga sekarang, Ricca tetap mendampingi Rhoma sebagai istri. Rhoma mempunyai anak kandung dari wanita bernama Marwah Ali yaitu Ridho.<ref>{{Cite web |url=http://www.tabloidnova.com/Nova/Selebriti/Profil-Selebriti/Ridho-Rhoma-Magnet-Sang-Pangeran-Dangdut |title=Ridho Rhoma, Magnet Sang Pangeran Dangdut |access-date=2010-09-17 |archive-date=2010-05-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100504140945/http://www.tabloidnova.com/Nova/Selebriti/Profil-Selebriti/Ridho-Rhoma-Magnet-Sang-Pangeran-Dangdut |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite news|url=http://rilis.id/inilah-istri-istri-rhoma-irama-ibunya-ridho-cantik.html|title=Inilah Istri-Istri Rhoma Irama, Ibunya Ridho Cantik...|last=Indonesia|first=PT Rilis Multimedia|newspaper=RILIS.ID|language=id-ID|access-date=2017-08-03|archive-date=2017-08-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20170803171541/http://rilis.id/inilah-istri-istri-rhoma-irama-ibunya-ridho-cantik.html|dead-url=yes}}</ref>
* Pada tanggal [[2 Agustus]] 2005, Rhoma mengumumkan telah menikahi artis sinetron [[Angel Lelga]] secara [[siri]] pada [[6 Maret]] 2003, namun hari itu juga ia menceraikannya.
* Veronica sempat menikah kembali (1991) kemudian sang suami yang seorang pejabat meninggal, Veronica sendiri meninggal tepat pada Tahun Baru 2006 dengan mengalami berbagai penyakit, anak-anaknya mengakui pada pers selama Veronica sakit Rhoma Irama lah yang menanggung semua biaya perawatan hingga ke [[Singapura]] mengingat Veronica bukan lagi artis yang produktif dan telah menjadi janda karena suaminya telah meninggal. Keluarga mencatat bahwa Rhoma tetap berperan dalam keluarga tersebut.
* Pada saat Rhoma Irama digerebek oleh wartawan di Apartemen bersama Angel Lelga sebenarnya keduanya telah menikah secara siri, otak di balik pengerebekan tersebut adalah [[Yati Octavia]] dan suaminya [[Pangky Suwito]] yang juga tinggal di Apartemen Semanggi dan turut hadir bersama wartawan pada saat pengebrekan.<ref>{{Cite web |url=http://www.gatra.com/2003-05-31/artikel.php?id=28674 |title=Menyibak Kelambu Pornografi |access-date=2007-05-21 |archive-date=2007-09-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070930185556/http://www.gatra.com/2003-05-31/artikel.php?id=28674 |dead-url=yes }}</ref>
 
== Pendidikan ==
 
* SDN Kibono Manggarai, Jakarta
* SMP Pondok 1, Jakarta
* SMA Saint Joseph, Solo
* [[Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta]]
 
== Diskografi ==
=== Sebelum Soneta ===
==== Album Pop ====
===== Bersama The Galaxies Band =====
 
* Djangan Kau Marah
 
===== Bersama Zaenal Combo Band =====
 
* Djangan Dekati Aku
* Di Rumah Sadja
* Sip-Sipan Bedue
* Biarkan Aku Pergi
 
==== Album Melayu ====
===== Bersama Orkes Melayu Candraleka (Dbp. Umar Alattas) =====
 
* Pelita Hidup
 
===== Bersama Orkes Melayu Purnama (Dbp. Awab Abdullah) =====
 
* Ke Binaria
* Orkes Melayu Purnama
* Melody Cintaku
* Usah Diganggu
* Malam Cemerlang
* Aku Saudaramu
* Ke Pasar Minggu
* Malam Gembira
 
===== Bersama Orkes Melayu Sagita (Dbp. Benny Muharram) =====
 
* Bertamu
 
===== Bersama Orkes Melayu Pancaran Muda (Dbp. Zakaria) =====
 
* Di Dalam Bemo
 
===== Bersama Orkes Melayu El Sitara =====
 
* Indandip
* Tukang Ramal
* Anak Pertama
 
=== Bersama Orkes Melayu Soneta ===
 
* Ratu & Radja
* Pemburu
* Risalah Penyanyi
* [[Dangdut (album 1970)|Dangdut]]
* Surat Terakhir
* [[Ke Monas]]
* [[Berbulan Madu]]
* [[Gelandangan (album 1972)|Gelandangan]]
* Joget
* [[Janda Kembang (album 1973)|Janda Kembang]]
* [[Berpacaran]]
* Tiada Lagi
 
=== Album Soneta Volume Series ===
{{col-css3-begin|2}}
* [[Soneta Volume 1 - Begadang]] (1974)
* [[Soneta Volume 2 - Penasaran]] ([[1974]])
* [[Soneta Volume 3 - Rupiah]] ([[1975]])
* [[Soneta Volume 4 - Darah Muda]] (1976)
* [[Soneta Volume 5 - Musik]] ([[1976]])
* [[Soneta Volume 6 - 135.000.000]] ([[1976]])
* [[Soneta Volume 7 - Santai]] (1977)
* [[Soneta Volume 8 - Hak Azazi]] ([[1977]])
* [[Soneta Volume 9 - Begadang 2]] (1978)
* [[Soneta Volume 10 - Sahabat]] ([[1978]])
* [[Soneta Volume 11 - Indonesia]] ([[1981]])
* [[Soneta Volume 12 - Renungan Dalam Nada]]([[1982]])
* [[Soneta Volume 13 - Emansipasi Wanita]] ([[1984]])
* [[Soneta Volume 14 - Judi]] ([[1988]])
* [[Soneta Volume 15 - Gali Lobang Tutup Lobang]] ([[1989]])
* [[Soneta Volume 16 - Bujangan]] ([[1990]])
{{end-col}}
 
=== ''Movie Soundtrack Albums'' ===
{{col-css3-begin|4}}
* Oma Irama Penasaran
* Gitar Tua
* Darah Muda
* Begadang
* Berkelana I
* Berkelana II
* Raja Dangdut
* Camelia
* Cinta Segitiga
* Perjuangan dan Doa
* Melodi Cinta
* Badai di Awal Bahagia
* Sebuah Pengorbanan
* Cinta Kembar
* Pengabdian
* Satria Bergitar
* Kemilau Cinta di Langit Jingga
* Menggapai Matahari I
* Menggapai Matahari II
* Nada-Nada Rindu
* Bunga Desa
* Jaka Swara
* Nada dan Dakwah
* Tabir Biru
* Dawai 2 Asmara
* Sajadah Ka'bah
* Ibnu Sabil
{{end-col}}
 
=== ''Album Solo'' ===
{{col-css3-begin|4}}
* Pemilu (1982)
* [[Album Konser Soneta 1]] (1983)
* [[Takbir Lebaran]] (1984)
* [[Persaingan (album)|Persaingan]] (1986)
* [[Haji (album 1988)|Haji]] (1988)
* Modern (1989)
* Haram (1990)
* [[Purnama]] (1991)
* [[Kehilangan Tongkat]] (1993)
* Rana Duka (1994)
* [[Sifana]] (1994)
* [[Stress (album 1994)|Stress]] (1995)
* [[Seni (album)|Seni]] (1995)
* [[Baca]] (1995)
* [[Gulali (album 1995)|Gulali]] (1995)
* [[Viva Dangdut]] (1996)
* [[Mirasantika]] (1997)
* [[Puja (album cinta)|Puja]] (1997)
* Reformasi (1998)
* [[Shalawat Nabi]] (1999)
* [[The Rough Guide to the Music of Indonesia]] (2000)
* Euphoria (2000)
* [[Syahdu (album)|Syahdu]] (2001)
* [[Asmara (album 2003)|Asmara]] (2003)
* [[Jana Jana]] (2008)
* [[Azza]] (2010)
* Ukhuwah (2011)
* Kurang Garam (2014)
* Album Partai Idaman (2015)
 
=== Edisi Khusus ===
* [[Boxset 50 Tahun Soneta]]
 
{{end-col}}
 
== Filmografi ==
=== Film ===
{| class="wikitable"
*''[[Krisis X]]'' (1975)
|+Peran akting
* ''[[Oma Irama Penasaran]]'' (1976)
! Tahun
* ''[[Gitar Tua Oma Irama]]'' (1977)
! Judul
* ''[[Darah Muda]]'' (1977)
! Peran
* ''[[Rhoma Irama Berkelana I]]'' (1978)
! Catatan
* ''[[Rhoma Irama Berkelana II]]'' (1978)
|-
* ''[[Begadang (film)|Begadang]]'' (1978)
| rowspan="2"|1965
* ''[[Raja Dangdut]]'' (1978)
*| ''[[CintaMadju SegitigaTak Gentar]]'' (1979)
|
* ''[[Camelia]]'' (1979)
|
* ''[[Perjuangan dan Doa]]'' (1980)
|-
* ''[[Melodi Cinta Rhoma Irama]]'' (1980)
| ''Langkah-Langkah di Persimpangan''
* ''[[Badai di Awal Bahagia]]'' (1981)
|
* ''[[Sebuah Pengorbanan]]'' (1982)
|
* ''[[Satria Bergitar]]'' (1984)
|-
* ''[[Cinta Kembar]]'' (1984)
| 1975
* ''[[Pengabdian (film)|Pengabdian]]'' (1985)
*| ''[[KemilauKrisis Cinta di Langit JinggaX]]'' (1985)
|
* ''[[Menggapai Matahari]]'' (1986)
|
* ''[[Menggapai Matahari II]]'' (1986)
|-
* ''[[Nada-Nada Rindu]]'' ([[1987]])
| 1976
* ''[[Bunga Desa]]'' (1988)
*| ''[[JakaOma SwaraIrama Penasaran]]'' (1990)
| rowspan="2"| Oma
* ''[[Nada dan Dakwah]]'' (1991)
|
* ''[[Tabir Biru]]'' (1993)
|-
* ''[[Dawai 2 Asmara]]'' (2010)
| rowspan="2"|1977
* ''[[Sajadah Ka'bah]]'' (2011)
| ''[[Gitar Tua Oma Irama]]''
{{end-col}}
|
|-
| ''[[Darah Muda]]''
| Rhoma
|
|-
| rowspan="4"|1978
| ''[[Rhoma Irama Berkelana I]]''
| rowspan="2"| Rhoma/Budi
|
|-
| ''[[Rhoma Irama Berkelana II]]''
|
|-
| ''[[Begadang (film)|Begadang]]''
| rowspan="4"| Rhoma
|
|-
| ''[[Raja Dangdut]]''
|
|-
| rowspan="2"|1979
| ''[[Cinta Segitiga]]''
|
|-
| ''[[Camellia (film)|Camelia]]''
|
|-
| rowspan="2"|1980
| ''[[Melodi Cinta Rhoma Irama]]''
| rowspan="2"| Rhoma Irama
|
|-
| ''[[Perjuangan & Doa]]''
|
|-
| 1981
| ''[[Badai di Awal Bahagia]]''
| rowspan="4"| Rhoma
|
|-
| 1982
| ''[[Sebuah Pengorbanan]]''
|
|-
| 1983
| ''[[Satria Bergitar]]''
|
|-
| rowspan="2"|1984
| ''[[Pengabdian (film)|Pengabdian]]''
|
|-
| ''[[Cinta Kembar]]''
| rowspan="4"| Rhoma Irama
|
|-
| 1985
| ''[[Kemilau Cinta di Langit Jingga]]''
|
|-
| rowspan="2"|1986
| ''[[Menggapai Matahari]]''
|
|-
| ''[[Menggapai Matahari II]]''
|
|-
| 1987
| ''[[Nada-Nada Rindu]]''
| Rhoma/Zulfikar
|
|-
| 1988
| ''[[Bunga Desa]]''
| Rhoma
|
|-
| 1990
| ''[[Jaka Swara]]''
| Jaka Swara
|
|-
| 1991
| ''[[Nada & Dakwah]]''
| rowspan="4"| Rhoma
|
|-
| 1993
| ''[[Tabir Biru]]''
|
|-
| 2010
| ''[[Dawai 2 Asmara]]''
|
|-
| 2011
| ''[[Sajadah Ka'bah]]''
|
|}
 
{| class="wikitable"
|+Peran non-akting
! Tahun
! Judul
! Peran
! Catatan
|-
| rowspan="2"|1977
| ''[[Gitar Tua Oma Irama]]''
| Sebagai penulis dan penata musik
| Debut dalam penulisan
|-
| ''[[Darah Muda]]''
| Sebagai penata musik
|
|-
| rowspan="4"|1978
| ''[[Raja Dangdut]]''
| rowspan="4"|Sebagai penulis dan penata musik
|
|-
| ''[[Rhoma Irama Berkelana I]]''
|
|-
| ''[[Rhoma Irama Berkelana II]]''
|
|-
| ''[[Begadang (film)|Begadang]]''
|
|-
| rowspan="2"|1979
| ''[[Cinta Segitiga]]''
| Sebagai penulis
|
|-
| ''[[Camellia (film)|Camelia]]''
| Sebagai penulis dan penata musik
|
|-
| rowspan="2"|1980
| ''[[Melodi Cinta Rhoma Irama]]''
| Sebagai penulis dan produser
|
|-
| ''[[Perjuangan & Doa]]''
| Sebagai penulis, penata musik dan produser
|
|-
| 1981
| ''[[Badai di Awal Bahagia]]''
| Sebagai penulis dan penata musik
|
|-
| 1982
| ''[[Sebuah Pengorbanan]]''
| Sebagai penulis, penata musik dan produser
|
|-
| 1983
| ''[[Satria Bergitar]]''
| rowspan="2"|Sebagai penulis dan penata musik
|
|-
| rowspan="2"|1984
| ''[[Pengabdian (film)|Pengabdian]]''
|
|-
| ''[[Cinta Kembar]]''
| Sebagai produser
|
|-
| 1985
| ''[[Kemilau Cinta di Langit Jingga]]''
| rowspan="3"|Sebagai penata musik
|
|-
| rowspan="2"|1986
| ''[[Menggapai Matahari]]''
|
|-
| ''[[Menggapai Matahari II]]''
|
|-
| 1987
| ''[[Nada-Nada Rindu]]''
| Sebagai penulis dan penata musik
|
|-
| 1988
| ''[[Bunga Desa]]''
| Sebagai penata musik
|
|-
| 1990
| ''[[Jaka Swara]]''
| Sebagai penulis dan penata musik
|
|-
| 2010
| ''[[Dawai 2 Asmara]]''
| Sebagai penata musik dan produser eksekutif
|
|-
| 2011
| ''[[Sajadah Ka'bah]]''
| Sebagai produser eksekutif dan sutradara
| Debut dalam penyutradaraan
|}
 
=== Sinetron ===
* ''Ibnu Sabil'' ([[2002]])
* ''[[Kampung Dangdut]]'' ([[2006]])
* ''[[Rhoma Irama: Cinta dan Do'a]]'' ([[2018]])
* ''[[BanyakSentuhan Jalan Menuju RhomaIllahi]]'' ([[2020]])
* ''[[Banyak Jalan Menuju Rhoma Tingkat 2]]'' ([[2020]])
* ''[[Banyak Jalan Menuju Rhoma Tingkat 2]]'' (2020)
 
=== FTV ===
* ''[[Sentuhan Ilahi]]: Virus Corona'' ([[2020]])
* ''[[Sentuhan Ilahi]]: Hakikat Qurban'' ([[2020]])
* ''Dosa Yang Menghantui'' ([[2020]])
 
== Prestasi dan pengakuan ==
* Tahun 1971, juara 1 lomba menyanyi tingkat ASEAN di Singapura.
* Dekade 70-an, Rhoma banyak mendapatkan penghargaan puluhan PilinganPiringan Emas atau yang disebut Golden Record atas kesuksesan penjualan Kaset-kasetnya.
* Agustus 1985, majalah Asia Week edisi XVI menempatkan Rhoma Irama sebagai Raja Musik Asia Tenggara, setelah memuat liputan pertunjukan Soneta Group di Kuala Lumpur.
* Tahun 1992, Rhoma mendapatkan pengakuan oleh dunia musik Amerika, saat majalah Entertainment edisi Februari tahun tersebut mencantumkannya sebagai The Indonesian Rocker.
Baris 604 ⟶ 602:
* Lifetime Achievement Awards 2011, SCTV.<ref>{{Cite web |url=http://www.http/ |title=Penghargaan Rhoma Irama |access-date=2021-03-05 |archive-date=2018-09-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180912072355/http://news.bbc.co.uk/2/hi/uk_news/8490524.stm |dead-url=yes }}</ref>
* Lifetime Achievement Awards 2014, [[MNCTV Dangdut Awards 2014]].<ref>{{Cite web |url=http://www.citraku.com/televisi/televisi/2014/12/37576/MALAM-PENGANUGERAHAN-MNCTV-DANGDUT-AWARDS-2014 |title=Malam penganugerahan MNCTV Dangdut Awards 2014 |access-date=2014-12-23 |archive-date=2014-12-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141223055326/http://www.citraku.com/televisi/televisi/2014/12/37576/MALAM-PENGANUGERAHAN-MNCTV-DANGDUT-AWARDS-2014 |dead-url=yes }}</ref>
* Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dari Kementerian Hukum dan HAM, 2014.<ref>[{{Cite web |url=http://www.bangsaonline.com/berita/6411/rhoma-irama-terima-penghargaan-hak-cipta |title=Penghargaan Hak Cipta] |access-date=2015-02-01 |archive-date=2015-07-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150708001726/http://www.bangsaonline.com/berita/6411/rhoma-irama-terima-penghargaan-hak-cipta |dead-url=yes }}</ref>
* Muslim Choice Awards, 2018.
* Legenda Dangdut Paling Mantul, Anugerah Dangdut Indonesia 2019.
Baris 622 ⟶ 620:
* {{id}} [http://rhoma-irama.blogspot.com/ Blog Rhoma Irama]
* {{id}} [http://www.suaramerdeka.com/harian/0508/04/nas07.htm Deretan Wanita Rhoma Irama] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110810091300/http://www.suaramerdeka.com/harian/0508/04/nas07.htm |date=2011-08-10 }}
* {{id}} [http://tulisartikel.com/2012/08/06/bang-rhoma-keseleo-soal-sara-saat-ceramah/ Bang Rhoma keseleo soal SARA saat ceramah] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130905060559/http://tulisartikel.com/2012/08/06/bang-rhoma-keseleo-soal-sara-saat-ceramah/ |date=2013-09-05 }}
* (Indonesia) [http://dangdutberisik.com/artis/rhoma-irama-biodata.html Profil Unik Tentang H. Rhoma Irama] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150412134729/http://dangdutberisik.com/artis/rhoma-irama-biodata.html |date=2015-04-12 }}
* {{IMDb name}}
* {{discogs artist}}
 
{{Diskografi dan filmografi Rhoma Irama}}{{Islam di Indonesia}}{{Authority control}}
{{lifetime|1946||Irama, Rhoma}}
 
[[Kategori:Seniman Indonesia]]
[[Kategori:Penyanyi-penulis lagu Indonesia]]
[[Kategori:Pedangdut]]
[[Kategori:Penyanyi dangdut]]
Baris 653 ⟶ 654:
[[Kategori:Politikus Partai Kebangkitan Bangsa]]
[[Kategori:Politikus Partai Golongan Karya]]
[[Kategori:Pendiri partai politik]]
[[Kategori:Tokoh Koalisi Merah Putih]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 1997–1999]]