Ketumbar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cogito~idwiki (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Mitgatvm Bot (bicara | kontrib)
k top: migrasi
 
(101 revisi perantara oleh 57 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Speciesbox
'''Ketumbar''' (Bahasa [[Latin]]: ''[[coriandrum sativum]]''), konon berasal dari [[Eropa]] selatan. Bentuk berupa biji kecil-kecil sebesar 1 - 2 [[milimeter]]. Mirip dengan biji [[lada]] tetapi lebih kecil dan lebih gelap. Selain itu terasa tidak berisi dan lebih ringan dari lada.
| genus = Coriandrum
| species = sativum
| name = Ketumbar
| image =Coriandrum_sativum_-_Köhler–s_Medizinal-Pflanzen-193.jpg
| image_width = 240px
| image_caption = Ketumbar
| authority = [[Carolus Linnaeus|L.]]
}}
'''Ketumbar''' (''Coriandrum sativum'') adalah tumbuhan rempah-rempah yang populer. Buahnya yang kecil dikeringkan dan diperdagangkan, baik digerus maupun tidak. Bentuk yang tidak digerus mirip dengan lada, seperti biji kecil-kecil berdiameter 1–2 [[milimeter|mm]]. Ketumbar mempunyai aroma yang khas. Aroma ini disebabkan oleh komponen kimia yang terdapat dalam minyak asiri ketumbar. Komponen utama minyak asiri ketumbar adalah linalool, dengan komponen pendukung lainnya seperti geraniol, geranil asetat, dan camphor.<ref name=":1">{{Cite journal|last=Juniarti|first=Eqi Rosyana|last2=Handayani|first2=Prima Astuti|date=2012-06-06|title=Ekstraksi Minyak Ketumbar (Coriander Oil) Dengan Pelarut Etanol Dan N-heksana|url=https://www.neliti.com/id/publications/74219/ekstraksi-minyak-ketumbar-coriander-oil-dengan-pelarut-etanol-dan-n-heksana|journal=Jurnal Bahan Alam Terbarukan|language=id|volume=1|issue=1|issn=2303-0623}}</ref>
 
Dalam perdagangan obat ia dinamakan ''fructus coriandri''. Dalam [[bahasa Inggris]] dikenal sebagai ''coriander'' dan di [[Amerika Latin]] dikenal sebagai ''cilantro''. Tumbuhan ini berasal dari [[Eropa]] Selatan dan sekitar Laut Kaspia.
-----
 
Kembali ke:
Berbagai jenis masakan tradisional [[Indonesia]] kerap menggunakan bumbu berupa biji berbentuk butiran beraroma keras yang dinamakan ketumbar. Dengan tambahan bumbu tersebut, aroma masakan akan lebih nyata.
* [[Bumbu dapur]]
 
Tak hanya bijinya saja yang sering digunakan dalam masakan. Daunnya yang majemuk seperti seledri itu sering diiris tipis dan dijadikan taburan dalam masakan seperti sup dan salad khas Thailand. Di negara itu, ketumbar diberi nama ''[[phak chee]]''. Sama dengan bijinya, daun ketumbar juga beraroma tajam.
 
Biasanya, tumbuhan ini ditanam di kebun-kebun daerah dataran rendah dan pegunungan. Tumbuhan ini dapat mencapai tinggi 1,3 m.<ref name=":0" />
 
Daunnya hijau dengan tepian bergerigi. Sedangkan, untuk bunga majemuknya berbentuk payung bersusun berwarna putih dan merah muda. Untuk buah, bentuknya hampir bulat berwarna kuning bersusun, Kalau matang, buahnya mudah dirontokkan. Setelah itu, buahnya dikeringkan.
 
Di sana, biji yang dikeringkan. Di beberapa daerah, ketumbar sering diberikan nama yang berbeda-beda.
 
== Penggunaan ==
Semua bagian tumbuhan ini dapat dimakan, tetapi daun segar dan biji yang dikeringkan merupakan bagian-bagian yang paling banyak digunakan secara tradisional dalam masakan. Ketumbar umum didapati di dalam masakan [[Asia Selatan]], [[Asia Tenggara]], [[India]], [[Timur Tengah]], [[Kaukasus]],<ref>{{cite web|url=http://dic.academic.ru/dic.nsf/dic_culinary/1100/%D0%BA%D0%BE%D1%80%D0%B8%D0%B0%D0%BD%D0%B4%D1%80
|script-title=ru:кориандр|work=Кулинарный словарь (Culinary Dictionary) | language = Russian | accessdate = 10 August 2013}}</ref><ref>{{cite web|url=http://ftiza.net/koriandr-posevnoy-kinza/|script-title=ru:Кориандр посевной (кинза)|work=Букварь здоровья (The ABC of Health)|language=Russian|accessdate=10 August 2013|archive-date=2014-02-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20140222030516/http://ftiza.net/koriandr-posevnoy-kinza/|dead-url=yes}}</ref> [[Asia Tengah]], [[Laut Tengah]], [[Tex-Mex]], [[Amerika Latin]], [[Brasil]], [[Portugis]], [[Tiongkok]], [[Afrika]], dan [[Skandinavia]].<ref>{{Cite web|url=http://www.dlc.fi/~marianna/gourmet/i_spices.htm|title=Cooking ingredients: Spices|website=www.dlc.fi|accessdate=19 Apr 2020|archive-date=2020-02-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20200220061446/http://www.dlc.fi/~marianna/gourmet/i_spices.htm|dead-url=yes}}</ref><ref name=Samuelsson>{{cite book|last=Samuelsson|first=Marcus|title=Aquavit: And the New Scandinavian Cuisine|date=2003|publisher=Houghton Mifflin Harcourt|isbn=0618109412|page=12 (of 312)|url=http://books.google.co.nz/books?id=oxhA_Xp1ZjAC}}</ref>
 
=== Daun ===
[[Berkas:A scene of Coriander leaves.JPG|jmpl|kiri|Daun ketumbar]]
Daunnya hijau dengan tepian bergerigi. Sedangkan, untuk bunga mejemuknya berbentuk payung bersusun berwarna putih dan merah muda.
 
Daun ketumbar dinamai ''coriander leaves, fresh coriander, Chinese parsley'', atau (di Amerika Utara) ''cilantro''.
<!--
It should not be confused with [[culantro]] (''Eryngium foetidum'' L.), an [[apiaceae]] like coriander (''Coriandrum sativum'' L.) but in a different [[genus]]. Culantro has a distinctly different spiny appearance, a much more potent volatile leaf oil<ref>{{cite journal|url=http://www.hort.purdue.edu/newcrop/proceedings1999/v4-506.html|author=Ramcharan, C.|year=1999|chapter=Culantro: A much utilized, little understood herb|pages=506–509|editor=J. Janick|title=Perspectives on new crops and new uses|publisher=ASHS Press}}</ref> and a stronger smell.
-->
Daunnya mempunyai rasa yang berbeda dengan biji, dengan adanya semacam rasa [[citrus]]. Namun, sejumlah orang merasainya seperti sabun tidak enak, berbau menyengat dan menghindari memakan daun ini.<ref name=McGee>{{cite news|title=Cilantro Haters, It’s Not Your Fault|first=Harold|last=McGee|authorlink=Harold McGee|url=http://www.nytimes.com/2010/04/14/dining/14curious.html|newspaper=The New York Times|date=13 April 2010|accessdate=24 July 2012|quote=Some people may be genetically predisposed to dislike cilantro, according to often-cited studies by Charles J. Wysocki of the Monell Chemical Senses Center in Philadelphia.}}</ref>
 
== Manfaat ketumbar ==
[[Berkas:Bumbu Rawon.jpg|jmpl|Biji Ketumbar dalam Aneka Bumbu Rawon]]
Ketumbar biasanya digunakan pelancar pencernaan, peluruh kentut (''carminative''), peluruh ASI (''lactago''), dan penambah nafsu makan (''stomachica''). Namanya berbeda-beda di berbagai negara juga di berbagai daerah di Indonesia. Manfaat yang diambil dari ketumbar adalah dari daun, biji, dan buah. Dari semua bagian itu terdapat kandungan berupa ''[[sabinene]], [[myrcene]], [[a-terpinene]], [[ocimene]], [[linalool]], [[geraniol]], [[dekanal]], [[desilaldehida]], [[trantridecen]], [[asam petroselinat]], [[asam oktadasenat]], [[d-mannite]], [[skopoletin]], [[p-simena]], [[kamfena]],'' dan ''[[felandren]]''. Khasiatnya tak sebatas pelancar pencernaan saja. Ketumbar juga berguna untuk meredakan [[pusing]], muntah-muntah, [[influenza]], [[wasir]], [[radang lambung]] dan radang payudara, [[campak]], masuk angin, [[tekanan darah tinggi]], dan [[impotensi|lemah syahwat]].
 
[[Minyak atsiri|Minyak asiri]] ketumbar mengandung coriandrol (linalool).<ref name=":0" /> Linalool dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku parfum, farmasi, aroma makanan dan minuman, sabun mandi, bahan dasar lilin, sabun cuci, sintesis vitamin E, pestisida, dan insektisida.<ref name=":1" />
 
== Varietas ==
Ketumbar terbagi menjadi 3 varietas berdasarkan bentuk buahnya,<ref name=":0" /> yaitu :
 
* C. sativum var sativum (buah bulat besar)
* C. sativum var micocarpum (buah bulat kecil)
* C. sativum var indicum (buah lonjong)
 
== Kultivar ==
{| class="wikitable"
|+Karakter morfologi beberapa jenis kultivar tumbuhan ketumbar<ref name=":0">{{Cite journal|last=Wahyuni|first=Sri|last2=Hadipoentyanti|first2=Endang|date=2004/06|title=Pengelompokan Kultivar Ketumbar Berdasar Sifat Morfologi|url=https://www.neliti.com/id/publications/54544/pengelompokan-kultivar-ketumbar-berdasar-sifat-morfologi|journal=Buletin Plasma Nutfah|language=id|volume=10|issue=1|pages=32–36|issn=1410-4377}}</ref>
! rowspan="2" |Karakter
! colspan="7" |Kultivar
|-
|Kadipekso
|Cipanas
|Jember
|Madiun
|Temanggung
|Sungayang
|Sumbar
|-
|Habitus
|Tegak
|Tegak
|Tegak
|Tegak
|Tegak
|Tegak
|Tegak
|-
|Bentuk daun
|Menjari
|Menjari
|Menjari
|Menjari
|Menjari
|Menjari
|Menjari
|-
|Warna daun
|Hijau
|Hijau
|Hijau
|Hijau
|Hijau
|Hijau
|Hijau
|-
|Warna batang
|Ungu
|Hijau
|Ungu
|Ungu
|Ungu
|Hijau
|Hijau
|-
|Waktu berbunga (hari setelah tanam)
|53
|39
|42
|53
|53
|53
|42
|-
|Umur panen (hari setelah tanam)
|73
|62
|112
|73
|73
|73
|112
|-
|Warna bunga
|Putih keunguan
|Putih
|Putih keunguan
|Putih keunguan
|Putih keunguan
|Putih
|Putih
|}
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Bacaan lebih lanjut ==
{{Commons|Coriandrum sativum}}
* Katzer, Gernot [http://gernot-katzers-spice-pages.com/engl/Cori_sat.html Coriander Seeds and Cilantro (Coriandrum sativum)]
* Noxon, Heather and Meyer, Alex (2004). Genetic Analysis of PTC and Cilantro Taste Preferences. MindExpo 2004
* {{cite journal |doi=10.1093/chemse/bjs070 |title=Genetic Analysis of Chemosensory Traits in Human Twins |year=2012 |last1=Knaapila |first1=A. |last2=Hwang |first2=L.-D. |last3=Lysenko |first3=A. |last4=Duke |first4=F. F. |last5=Fesi |first5=B. |last6=Khoshnevisan |first6=A. |last7=James |first7=R. S. |last8=Wysocki |first8=C. J. |last9=Rhyu |first9=M. |last10=Tordoff |first10=M. G. |last11=Bachmanov |first11=A. A. |last12=Mura |first12=E. |last13=Nagai |first13=H. |last14=Reed |first14=D. R. |journal=Chemical Senses}}
 
{{rempah-rempah}}
{{Taxonbar|from=Q41611}}
 
[[Kategori:Rempah-rempah]]
[[Kategori:Coriandrum]]
[[Kategori:Tumbuhan di Alkitab]]