Suku Korowai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tuan Falanab (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(28 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox ethnic group
|group = Korowai<br>{{small|'''Kosenirowai''', '''Kolufo'''}}
|image =
|caption =
|population = 2,900{{citation needed|date=June 2019}}
|popplace =
{{flag|Indonesia}}
{{align|left|
*'''[[Papua Selatan]]''': [[Kabupaten Boven Digoel]]{{•}}[[Kabupaten Mappi]]{{•}}[[Kabupaten Asmat]]
*'''[[Papua Pegunungan]]''': [[Kabupaten Yahukimo]]
}}
|langs = [[Bahasa Korowai|Korowai]], [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
|rels = [[Kristen]], [[Animisme]], [[Dinamisme]], [[Totemisme]]
|related = [[Suku Kombai|Kombai]], [[Suku Korfa|Korfa]], [[Suku Korfey|Korfey]], [[Suku Awyu|Awyu]], [[Suku Momuna|Momuna]]
}}
[[Berkas:KorowaiHombre01.jpg|jmpl|ka|180px|Laki-laki suku Korowai]]
 
'''Suku Korowai''' atau '''Koroway''' adalah [[suku]] yang baru ditemukanberinteraksi keberadaannyadengan dunia luar sekitar 30 tahun yang lalusilam<ref>[http://www.lestariweb.com/Indonesia/Papua_Interest.htm Papua - Objek Wisata]</ref> di pedalaman [[Papua Pegunungan]] dan [[Papua Selatan]], [[Indonesia]] dan berpopulasipopulasi sekitar 3000 orang. Suku terasing ini hidup di rumah yang dibangun di atas pohon yang disebut ''Rumah Tinggi''.<ref>[http://aci.detik.com/read/2010/10/27/194341/1476947/1001/rumah-tinggi-rumah-ramah-lingkungan-suku-korowai Rumah Tinggi Ramah Lingkungan Suku Korowai] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110317072001/http://aci.detik.com/read/2010/10/27/194341/1476947/1001/rumah-tinggi-rumah-ramah-lingkungan-suku-korowai |date=2011-03-17 }}. Diakses pada 25 Februari 2011</ref> Beberapanama lain rumah merekayang bahkandimiliki bisa mencapai ketinggian sampai 50 meter dari permukaan tanah.oleh Suku Korowai adalah salahRumah satuxaim sukuyang didibangun daratandengan Papuaketinggian yang9 tidakmeter/sekitar menggunakan15 [[koteka]].kaki Sampaiatau tahun [[1970]]4,5 merekameter.<ref>{{Cite tidakweb|last=redaksi|date=2022-08-02|title=Mengenal mengetahuiRumah keberadaanXaim setiapSuku orangKorowai, selainDibangun kelompok9 mereka.<ref>[httpMeter Dari Tanah|url=https://wwwgpriority.allvoicesco.comid/contributedmengenal-news/6260505rumah-indonesianxaim-suku-korowai-tribedibangun-first9-officiallymeter-recogniseddari-as-treedwellers Indonesiantanah/|website=Majalah Korowai Tribe First Officially Recognised As TreeGPriority|language=en-Dwellers] AllVoices.com 8 Juli 2010US|access-date=2023-04-17}}</ref>
 
Suku Korowai adalah satu dari suku di daratan Papua yang tidak menggunakan [[koteka]]. Menurut majalah Daily Telegraph, ketika antropolog memulai studi tentang suku ini di [[1970]], mereka tidak mengetahui keberadaan orang selain suku mereka.<ref>[https://www.telegraph.co.uk/news/worldnews/asia/indonesia/7879391/Indonesian-tribe-officially-recognised-as-tree-dwellers.html Indonesian Korowai Tribe First Officially Recognised As Tree-Dwellers Telegraph.com 8 Juli 2010]</ref>
 
== Bahasa ==
[[Bahasa merekaKorowai]] termasuk dalam keluarga [[Awyu-DumutRumpun bahasa Sungai Digul]] (Papua tenggara) atau dalam klasifikasi lama disebut Awyu-Dumut dan merupakan bagian dari filum [[Rumpun bahasa Trans-Nugini|Trans-Nugini]]. Sebuah tata bahasa dan kamus telah diproduksi oleh ahli bahasa misionaris Belanda.
 
== Budaya ==
 
Serupa dengan tetangga mereka [[suku Kombai]] di [[Kabupaten Mappi]] dan juga [[suku Momuna]] di [[Kabupaten Yahukimo]], penduduk dari suku ini membangun rumah pada pohon yang memiliki tinggi 10 hingga 30 meter. Terbuat dari kayu, rotan, bilah bambu dan kulit kayu, rumah Suku Koroway dibangun di atas pohon untuk mencegah serangan binatang buas pada zaman dahulu atau bahkan serangan dari suku lain. Untuk mencapai ke dalam rumah, mereka membuat tangga yang terbuat dari sebatang kayu.
 
Suku Korowai memiliki pembagian tugas sama seperti Suku Kombai. Kaum pria bertugas menebang pohon dan pergi ke hutan untuk berburu, mulai dari kus-kus, babi hutan hingga burung kasuari. Sementara itu kaum wanita dari suku ini bertugas mengasuh anak dan mencari sagu. Ciri khas dari kaum wanita suku ini adalah mereka biasa memakai rok pendek yang bahannya didapatkan dari kayu dan serat sagu.<ref>{{cite book|title=Papua Jejak Langkah Penuh Kesan|last=|first1=Fino|last2=Yunus|first2=Ahmad|publisher=Indomultimedia|year=2011|isbn=978-979-95185-9-0|location=|pages=46-47|last1=Bariarcianur}}</ref>
 
== Tempat tinggal ==
[[Berkas:Korowai Treehouse 3.jpg|jmpl|180px|Rumah pohon Korowai]]
Mayoritas klan Korowai tinggal di rumah pohon di wilayah terisolasi mereka. Sejak tahun 1980 sebagian telah pindah ke desa-desa yang baru dibuka dari [[Yaniruma, Yaniruma, Boven Digoel|Yaniruma]] di tepi Sungai Becking (area [[Kombai, Kawagit, Boven Digoel|Kombai]]-Korowai), Mu, dan [[Basman, Kaibar, Mappi|Basman]] (daerah Korowai-Citak). Pada tahun 1987, wilayah pedesaan dibuka di Manggél, di [[Yafufla, Kombay, Boven Digoel|Yafufla]] (1988), Mabül di tepi [[Sungai EilandenPulau]] (1989), dan Khaiflambolüp (1998).<ref>{{cite book
|last1=Bisht
|first1=Narendra S.
Baris 24 ⟶ 48:
{{suku-stub}}
 
[[Kategori:Suku bangsa di Papua Selatan|Korowai]]
[[Kategori:Suku bangsa di Papua Pegunungan|Korowai]]
[[Kategori:Kelompok etnik di Indonesia|Korowai]]