#ALIH [[Jurnalisme digital]]
{{hapus|kosong}}
== Pola jurnalisme digital ==
Terdapat beberapa pola yang dapat dilihat dari jurnalisme digital saat ini yaitu adanya keterlibatan yang interaktif dan kolaborasi antara wartawan dan penulisnya. Di sini terlihat adanya kesatuan publikasi sebagai dampak dari multimedia itu sendiri. Dampak tersebut sangat terasa ketika pola penyebaran konten kian meluas dan jangkauan yang lebih global akibat terhubungnya jaringan internet.<ref>{{Cite book|last=Malik., & Shapiro|first=Asmaa., & Ivor|date=2017|url=https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=8iQlDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA15&dq=What%E2%80%99s+Digital%3F+What%E2%80%99s+Journalism%3F+Dalam+Franklin,+B.+%26+Eldridge,+S+(Ed).+(2017)&ots=q6-Y1xtA5p&sig=gqhdbvJ93YYYhK8c4Jhf4KzRkI4&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false|title=What’s Digital? What’s Journalism?|location=New York|publisher=The Routledge Companion to Digital Journalism Studies|url-status=live}}</ref>
Pengecekan fakta dan verifikasi data dapat dilakukan lebih kompleks sejak jurnalisme digital semakin berkembang. Banyaknya data yang tersebar dan mampu diolah melalui media digital sering kali membuat informasi menjadi bias. Tetapi pada prinsipnya, aktivitas pemeriksaan fakta selalu berpegang pada nilai-nilai jurnalisme yang bertujuan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat.<ref>{{Cite journal|last=Nurlatifah., & Irwansyah|first=Mufti., & Irwansyah|date=2019|title=Fact-Checking Journalism sebagai Platform Kolaborasi Human and Machine pada Jurnalisme Digital|url=https://journal.uii.ac.id/jurnal-komunikasi/article/view/13044|journal=Jurnal Komunikasi|volume=13|issue=2|pages=121-134}}</ref>
Konsep atas jurnalisme digital sering kali disamakan dengan jurnalisme online, jurnalisme konvergensi, dan jurnalisme multimedia. Konsep-konsep tersebut merujuk pada pemanfaatan media digital dalam proses produksi, distribusi, dan konsumsi informasi yang bertujuan untuk meningkatkan literasi informasi. Definisi ini lebih menekankan pada peran jurnalisme dalam demokrasi dan bagaimana teknologi digital mendukung dalam hal kinerja redaksi, jurnalis, dan distribusi berita.
== Media sosial sebagai jurnalisme digital ==
Aktivitas jurnalisme untuk mencari, mengolah dan mengirimkan informasi atau berita sebagai suatu bentuk produk jurnalisme. Kini, masyarakat menyebutnya dengan jurnalisme digital yang dimana, suatu produk jurnalisme disebarkan melalui internet ke seluruh penjuru dunia.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Waluyo|first=Djoko|date=2019|title=Memahami Jurnalisme Di Era Digital|url=http://journal.uta45jakarta.ac.id/index.php/kom/article/view/1614|journal=Ilmu Komunikasi|volume=5|issue=1|pages=40-74}}</ref> Selain itu, sejak munculnya jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter, orang-orang yang bekerja sebagai wartawan ataupun suatu media besar telah melakukan tindakan high-wire atau kebutuhan dalam menggunakan media sosial untuk melibatkan audiens dengan cara-cara yang baru dan inovatif dan audiens juga mempunyai power untuk melakukan pengawasan, komentar dan bahkan sebagai pembuat konten<ref>{{Cite journal|last=Muliawati|first=Lintang|date=2018|title=Jurnalisme Era Digital: Digitalisasi Jurnalisme dan Profesionalitas Jurnalisme Online|url=https://journal.iain-samarinda.ac.id/index.php/lentera/article/view/1168|journal=Ilmu Dakwah dan Komunikasi|volume=II|issue=1|pages=79-98}}</ref>
== Perubahan praktik jurnalisme pada era digital ==
Perkembangan internet yang semakin besar memaksa jurnalisme sebagai sebuah bentuk industri dan profesi mengalami perubahan dan berdampak pada segala aspek. Selain itu, cara kerja dari seorang jurnalis pada era digital ini adalah mencari, mengolah dan menyiarkan berita. Salah satu tantangan terbesar dalam menghadapi jurnalisme digital adalah saat media mulai menuju pada proses konvergensi multiskilling, penyatuan konten jurnalistik ke dalam jurnalisme digital dan juga hubungan antara produsen dan konsumen
Selain jurnalis secara profesional, pada era jurnalisme digital ini juga memungkin masyarakat atau warga mempunyai peran sebagai seorang jurnalis. Terdapat dua cara untuk mengumpulkan berita, yaitu:<ref name=":0" />
# ''Curative Journalism'' : pengumpulan berita yang didapatkan dari sumber lain kemudian diolah dan dikumpulkan menjadi satu tempat
# ''Hyperlocalization Journalism'' : berita yang dilaporkan berasal dari satu tempat atau daerah tertentu sehingga masyarakat juga dapat menyampaikan suatu berita tertentu, hal ini biasanya juga dikenal sebagai citizen journalism.
== Referensi ==
|