Lokomotif C14: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
1FernandoTM (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Yudafton (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
|caption =Lokomotif C1411 di depan Kantor Daerah Operasional 5 Purwokerto, 1995
|powertype =[[Uap]]
|serialnumber =[[C14]]
|fueltype =Kayu jati
|gauge =1.067 mm
Baris 24:
|notes =
}}
Kegiatan [[tanam paksa]] yang diterapkan oleh Gubernur Jenderal Johanes van Den Bosch di [[Hindia Belanda]] pada tahun 1832 antara lain dilakukan di daerah [[Jawa Tengah]] dan [[Jawa Barat]] bagian selatan. Dari kegiatan itu, berbagai hasil bumi, seperti [[kopi]], [[tembakau]], [[teh]] dan lainnya, yang kemudian dikirim ke berbagai pasar di [[Eropa]] melalui Pelabuhan [[Cilacap]]. Berbagai hasil bumi itu dipasok dari daerah pedalaman yaitu [[Banyumas]], Purbalingga, Banjarnegara dan [[Wonosobo]]. Kegiatan ini terus berkembang hingga pengangkutan yang semula menggunakan gerobak sapi dan perahu sungai beralih dengan menggunakan kereta api.
 
'''Lokomotif [[C14|C''' 14]]adalah lokomotif yang memiliki susunan roda 0-6-0 memiliki dua silinder berdimensi 280 mm x 406 mm dengan roda berdiameter 1.003 mm. Berat keseluruhan 20,8 ton. Lokomotif ini dapat melaju hingga kecepatan maksimum 20 km/jam. Lokomotif [[C14|C 14]] menggunakan bahan bakar kayu jati.
Usulan pembangunan jalan rel ini disampaikan oleh pabrik-pabrik gula yang ada di daerah [[Banyumas]]. Perusahaan kereta api swasta [[Serajoedal Stoomtram Maatschappij]] (SDS) pertama kali membangun jalan rel yang menghubungkan Maos - Sampang - Patikraja - [[Purwokerto]] (29 km) dan diresmikan pada tahun 1896. Selanjutnya dibangun jalan rel yang menghubungkan [[Purwokerto]] – Wonosobo (92 km) dan selesai dibangun pada tahun 1917.
 
Kegiatan [[tanam paksa]] yang diterapkan oleh Gubernur Jenderal Johanes[[Johannes van Den Bosch]] di [[Hindia Belanda]] pada tahun 1832 antara lain dilakukan di daerah [[Jawa Tengah]] dan [[Jawa Barat]] bagian selatan. Dari kegiatan itu, berbagai hasil bumi, seperti [[kopi]], [[tembakau]], [[teh]] dan lainnya, yang kemudian dikirim ke berbagai pasar di [[Eropa]] melalui Pelabuhan [[Cilacap]]. Berbagai hasil bumi itu dipasok dari daerah pedalaman yaitu [[Banyumas]], Purbalingga, Banjarnegara dan [[Wonosobo]]. Kegiatan ini terus berkembang hingga pengangkutan yang semula menggunakan gerobak sapi dan perahu sungai beralih dengan menggunakan kereta api.
Untuk melayani rute tersebut, SDS mendatangkan 14 unit lokomotif uap [[C14|C 14]] yang didatangkan secara bertahap pada tahun 1895 - 1910 dari pabrik Beyer Peacock ([[Inggris]]). Jalan rel milik SDS tersebut terhubung dengan jalan rel rute [[Yogyakarta]] – Maos – [[Cilacap]] (176&nbsp;km, diresmikan pada tahun 1887) yang dibangun oleh perusahaan kereta api [[Staatsspoorwegen]] (SS). Dengan adanya kereta api sebagai alat pengiriman hasil bumi dan hasil pertanian menjadikan Pelabuhan [[Cilacap]] sebagai pelabuhan yang ramai di [[Jawa]] pada tahun 1909 - 1930.<ref>{{cite book |last1=Bagus Prayogo |first1=Yoga |author-link1= |last2=Yohanes Sapto |first2=Prabowo |author-link2= |last3=Radityo |first3=Diaz|date=2017 |title=Kereta Api di Indonesia. Sejarah Lokomotif di Indonesia. |url= |location=Yogyakarta |publisher=Jogja Bangkit Publisher |page=63|isbn=978-602-0818-55-9 |author-link=}}</ref>
 
Usulan pembangunan jalan rel ini disampaikan oleh pabrik-pabrik gula yang ada di daerah [[Banyumas]]. Perusahaan kereta api swasta [[Serajoedal Stoomtram Maatschappij]] (SDS) pertama kali membangun jalan rel yang menghubungkan Maos - Sampang - Patikraja - [[Purwokerto]] (29&nbsp;km) dan diresmikan pada tahun 1896. Selanjutnya dibangun jalan rel yang menghubungkan [[Purwokerto]] – Wonosobo–Wonosobo (92&nbsp;km) dan selesai dibangun pada tahun 1917.
Lokomotif [[C14|C 14]] memiliki susunan roda 0-6-0 memiliki dua silinder berdimensi 280&nbsp;mm x 406&nbsp;mm dengan roda berdiameter 1.003&nbsp;mm. Berat keseluruhan 20,8 ton. Lokomotif ini dapat melaju hingga kecepatan maksimum 20&nbsp;km/jam. Lokomotif [[C14|C 14]] menggunakan bahan bakar kayu jati.
 
Untuk melayani rute tersebut, SDS mendatangkan 14 unit lokomotif uap [[C14|C 14]] yang didatangkan secara bertahap pada tahun 1895 - 1910 dari pabrik Beyer Peacock ([[Inggris]]). Jalan rel milik SDS tersebut terhubung dengan jalan rel rute [[Yogyakarta]] – Maos – –Maos–[[Cilacap]] (176&nbsp;km, diresmikan pada tahun 1887) yang dibangun oleh perusahaan kereta api [[Staatsspoorwegen]] (SS). Dengan adanya kereta api sebagai alat pengiriman hasil bumi dan hasil pertanian menjadikan Pelabuhan [[Cilacap]] sebagai pelabuhan yang ramai di [[Jawa]] pada tahun 1909 - 1930.<ref>{{cite book |last1=Bagus Prayogo |first1=Yoga |author-link1= |last2=Yohanes Sapto |first2=Prabowo |author-link2= |last3=Radityo |first3=Diaz|date=2017 |title=Kereta Api di Indonesia. Sejarah Lokomotif di Indonesia. |url= |location=Yogyakarta |publisher=Jogja Bangkit Publisher |page=63|isbn=978-602-0818-55-9 |author-link=}}</ref>
Di akhir masa dinasnya pada tahun 1970, lokomotif [[C14|C 14]] berada di [[Purwokerto]]. Dari 14 lokomotif C 14, saat ini masih tersisa 3 lokomotif [[C14|C 14]], yaitu C 14 11, C 14 12 dan C 14 14. C 14 11 (mulai operasional tahun 1909) dipajang di depan kantor Daerah Operasional 5 [[Purwokerto]]. C 14 12 (mulai operasional tahun 1909) dipajang depan kantor Daerah Operasional 4 [[Semarang]]. C 14 14 (mulai operasional tahun 1910) dipajang di depan Balai Yasa [[Tegal]].
 
Di akhir masa dinasnya pada tahun 1970, lokomotif [[C14|C 14]] berada di [[Purwokerto]]. Dari 14 lokomotif C 14C14, saat ini masih tersisa 3 lokomotif [[C14|C 14]], yaitu C 14C14 11, C 14C14 12 dan C 14C14 14. C 14C14 11 (mulai operasionalberoperasi tahun 1909) dipajang di depan kantor Daerah Operasional 5 [[Purwokerto]]. C 14C14 12 (mulai operasionalberoperasi tahun 1909) dipajang depan kantor Daerah Operasional 4 [[Semarang]]. C 14C14 14 (mulai operasionalberoperasi tahun 1910) dipajang di depan Balai Yasa [[Tegal]].
 
== Galeri ==
<gallery >
DKA C14 (14 1114 BA).jpg|Lokomotif C1411C1414 di depan KantorBalai DaerahYasa Operasional 5 PurwokertoTegal, 19952002.
DKALokomotif C14C1411 (14Kantor 14DAOP A)5.jpg|Lokomotif C1414C1411 dididepan depankantor BalaiDAOP Yasa5 Tegal,PWT. 2002
</gallery >
 
Baris 57 ⟶ 58:
{{commonscat|PT Kereta Api}}
 
[[Kategori:Lokomotiflokomotif uap di Indonesia]]
[[Kategori:Transportasi rel di Indonesia]]
 
 
{{lokomotif-stub}}