| death_place = [[Homs]]<ref>http://hadith.islam-db.com/narrators/8146/%D9%88%D8%AD%D8%B4%D9%8A-%D8%A8%D9%86-%D8%AD%D8%B1%D8%A8</ref>
| nationality = [[Afro-Arab]]
| known_for = *Membunuh [[Hamzah bin Abdul-Muththalib]] dalam [[Pertempuran Uhud]]<ref>{{cite book |title=The life of Muhammad: Battle of Uhud |url=https://archive.org/details/lifeofmuhammadtr0000ibnh |year=2001 |publisher=Pakistan Branch, Oxford University Press |isbn=978-0196360331}}</ref><br>
*Membunuh [[Musailamah al-Kazzab]] dalam [[Pertempuran Yamamah]]
}}
'''Wahsyi bin Harb''' ({{lang-ar|وحشي بن حرب}}, Julukan: '''AbiAbu Dasamah''') adalah seorang mantan budak [[Jubair bin Muth'im]] sebelum menjadi orang merdeka dan seorang [[sahabat Nabi]].<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=efOFhaeNhAwC&q=abu+dusmah&pg=PA107|title=History of al-Tabari Vol. 7, The: The Foundation of the Community: Muhammad At Al-Madina A.D. 622-626/Hijrah-4 A.H.|date=2015-06-11|publisher=SUNY Press|isbn=978-1-4384-1239-9|language=en}}</ref> Dia menjadi terkenal karena mampu membunuh paman Nabi [[Muhammad]] yang memiliki julukan "Singa Allah" yakni, [[Hamzah bin Abdul Muthalib]] dan ia juga berhasil membunuh [[Musailamah al-Kazzab]] saat [[pertempuran Yamamah]] pada zaman Khalifah [[Abu Bakar]].
== Dijanjikan kebebasanNama ==
Wahsyi (وحشي, memiliki arti [[nama]] "yang buas" atau "yang liar").<ref>{{cite web |last1= |first1= |title=Sahaba names: Wahshi |url=http://sahabanames.com/wahshi/ |accessdate=6 March 2018 |date= |archive-date=2016-09-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160910155407/http://sahabanames.com/wahshi/ |dead-url=yes }}</ref> [[Hindun binti Utbah|Hindun]] menjanjikan akan membebaskan Wahsyi bila ia mampu membunuh salah seorang di antara Nabi Muhammad sendiri, [[Ali bin Abi Thalib]] atau Hamzah sebagai balas dendam atas kematian ayahnya pada [[Pertempuran Badar]].
Wahsyi kemudian menjawab:
:''Aku tidak akan mampu mendekati Muhammad sama sekali, karena para sahabatnya selalu berada disampingnya lebih dekat dari siapapun. Ali sangat waspada dalam medan perang. Sedangkan Hamzah berkelahi dengan sangat brutal sehingga saat pertempuran dia tidak memperhatikan sekelilingnya dan ada kemungkinan aku bisa menjatuhkannya dengan menggunakan tipuan atau menyerangnya saat ia lengah''
Hindun puas dengan jawaban ini dan menjajikan kemerdekaannya bila ia berhasil. Berkenaan dengan keberhasilannya membunuh Hamzah pada perang Uhud, Wahsyi bercerita:
:''Saat [[perang Uhud]], aku sedang mengikuti Hamzah. Ia sedang menyerang jantung tentara [[Quraish]] bagaikan singa yang marah. Ia membunuh siapapun yang mampu dijangkaunya. Aku bersembunyi di belakang pepohonan dan bebatuan agar dia tidak melihatku. Ia terlalu sibuk bertarung. Aku keluar untuk menyergapnya. Aku, sebagai orang Ethiopia terbiasa melempar [[lembing]] dan jarang meleset dari sasaran. Aku bergerak dengan gerakan tertentu dan setelah berada pada jarak tertentu dengannya melemparnya dengan lembing. Lembing itu mengenai pinggangnya dan keluar di antara kedua kakinya. Ia kemudian ingin menyerangku namun sakit yang teramat sangat mencegahnya melakukannya. Ia tetap dalam kondisi itu hingga ajalnya tiba. Kemudian aku menghampirinya dengan hati-hati dan setelah mencabut senjataku dari tubuhnya aku kembali kepada tentara Quraish dan menunggu kemerdekaanku.''
== Kemerdekaan dari perbudakan ==
== Memeluk Islam dan membunuh Musailamah == ▼
Wahsyi merupakan budak dari [[Hindun binti Utbah|Hindun]]. Ia dijanjikan kemerdekaan dari perbudakan apabila mampu membunuh salah datu dari dua sahabat Muhammad yaitu [[Ali bin Abi Thalib]] atau Hamzah. Permintaan ini diberikan oleh Hindun sebagai balas dendam atas kematian ayahnya pada [[Pertempuran Badar]]. Wahsyi mengatakan kepada Hindun bahwa [[Ali bin Abi Thalib]] merupakan orang yang sulit dilawan dalam pertarungan karena memiliki kewaspadaan yang tinggi, Sedangkan Hamzah menurutnya sangat brutal dalam pertempuran dan tidak memerhatikan sekelilingnya sehingga ia dapat menyerangnya ketika sedang lengah. Mendengar jawaban tersebut, Hindun merasa puas dan menjanjikan kemerdekaan Wahsyi jika ia mampu membunuh Hamzah.
Wahsyi kemudian memeluk [[Islam]] dan berhasil membunuh [[Musailamah al-Kazzab]] (Musailamah si pembohong), seorang yang mengaku sebagai nabi pada [[pertempuran Yamamah]] tahun [[634]] Masehi.
Wahsyi kemudian ikut dalam Pertempuran Uhud. Ia mengikuti Hamzah dengan bersembunyi di balik pepohonan dan bebatuan agar tidak terlihat. Setelah dekat dengan Hamzah yang sedang bertarung, Wahsyi melempar lembing yang mengenai pinggang Hamzah dan tembus hingga ke antara kedua kakinya. Hamzah kemudian menyerang Wahsyi tetapi tidak mampu menyelesaikannya karena rasa sakit yang dialami akibat tusukan lembing. Hamzah kemudian meninggal dan Wahsyi mencabut lembing dari tubuh Hamzah dan kembali ke pasukan Quraisy untuk menunggu kemerdekaannya.
▲== Memeluk Islam dan membunuh Musailamah ==
Wahsyi menceritakan rangkaian peristiwa tersebut sebagai berikut:
{{Kutipan|''Setelah [[perangberakhirnya Pertempuran Uhud]], akuWahsyi melanjutkandibebaskan dan hidup di Makkah. Namun setelah [[MekkahPembukaan Makkah]] dalamoleh waktu yang cukup lama sampai tentaraumat Muslim, menaklukkan Mekkah. Aku kemudianWahsyi melarikan diri ke [[ThaTa'if]], tetapi segera setelah itu [[Islam]] juga menjangkau daerah itu. AkuSetelah mendengarTa'if bahwadikuasai sebesaroleh apapunumat dosa seseorangMuslim, iaWahsyi akanmenemui diampuni.Muhammad Lantas aku menghadap [[Rasulullah]] danuntuk mengucapkan [[syahadat]]. IaSetelah kemudianMuhammad melihatkumengenali dandirinya menanyakansebagai "Apakahpembunuh kaupamannya Wahsyiyaitu yang sama dengan Wahsyi dari Ethiopia?" Aku mengiyakan dan dia kembali bertanya: "Bagaimana kau dapat membunuh [[Hamzah, binMuhammad Abdulmenyatakan Muthalib]]?"bahwa Aku kemudian menceritakan peristiwa tersebut. Rasulullah kemudian berpaling dan mengatakan: "Akuia tidak akan melihat wajahmuWahsyi hingga [[Yaumulhari Qiyamah|Harikebangkitan Berbangkit]],terjadi karena mengingat musibah yang menimpa pamanku oleh tanganmu"Hamzah. KemudianSetelah selamaMuhammad Rasulullahmeninggal, masihWahsyi hidupmengikuti aku[[pertempuran menyembunyikanYamamah]] diripada darinya,tahun dan[[632]] setelahM. wafatnyaIa peperanganberhasil denganmembunuh [[Musailamah al-Kazzab|Musailamah]] berlangsung.yang Akumengaku bergabungsebagai dengannabi. tentaraSenjata Islamyang dandigunakan menggunakanuntuk senjata yang sama melawanmembunuh Musailamah, akuadalah berhasillembing membunuhnyayang dengansama bantuanyang salahdigunakannya seorang [[Anshar]]. Jika akuketika membunuh orang terbaik (Hamzah) dengan senjata ini, orang terburuk pun tidak akan sanggup lari darinya.<ref>[[Sirah Rasul Allah|The life of the Prophet]] (Arabic: ''[[Al-Sira Al-Nabawiyya (Ibn Kathir)|Al-Sirah al-Nabawiyyah]]'') - [[Ibn Ishaq]] and [[Ibn Hisham]]; Cairo, Mustafà al-Bābī al-Halabī</ref>''}}
== Pranala luar ==
|