Lokomotif BB201: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
1FernandoTM (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Lokomotif BB 201 10 yang ada di Depo Induk Semarang sekarang sudah dirucat.
Tag: VisualEditor Edit Check (references) activated Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(11 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 31:
Meskipun bentuk lokomotif ini mirip dengan [[Lokomotif BB200|BB200]], tetapi ada sedikit perbedaan. Daya mesin dan kecepatan untuk lokomotif ini lebih besar daripada BB200, yakni {{convert|1063|kW|lk=on|abbr=on}}, dan mampu berlari hingga {{convert|120|km/h|m/s|lk=on|abbr=on}}. Selain itu, BB201 sejak awal produksinya sudah dilengkapi ''multiple unit box port'' dan ''dynamic brake'' (rem dinamik), sedangkan BB200 belum ada fasilitas tersebut; meskipun beberapa waktu kemudian BB200 dilengkapi dengan ''dynamic brake''. Posisi rem parkir BB201 ada di dalam sisi kiri kabin [[masinis]] menghadap ke ''short hood'', sedangkan BB200 di sisi kanan. Selain itu, tidak ada plat nomor di sisi kiri dan kanan lampu depan pada kedua ujungnya.
 
Selain itu, lokomotif BB201 juga pernah melayani [[kereta api ketel]] dari Depo [[Pertamina]] Cilincing menuju Sukabumi atau [[Bandung]]. Jalur kereta api menuju ke depo Pertamina Cilincing yang melalui [[Stasiun Pasoso]] dan [[Stasiun SungailagoaSungai Lagoa|SungailagoaSungai Lagoa]] untuk layanan kereta api ketel tersebut ditutup pada tahun [[1980]] karena telah selesainya jalur pipa Pertamina ke Sukabumi dan Bandung. Namun depo ini masih melayani pengisian BBM ke gerbong tangki ''high-speed diesel'' hingga dihentikan tahun [[1989]].
 
Hadirnya 38 unit [[Lokomotif CC201]] generasi I pada tahun [[1976]]-[[1977]] mengakibatkan lokomotif ini dimutasi ke depo lokomotif Yogyakarta. BB 201 kemudian digunakan untuk menarik kereta api pengangkut [[semen]] [[Stasiun Cilacap|Cilacap]]–[[Stasiun Lempuyangan|Lempuyangan]], serta kereta api ketel minyak rute Cilacap–[[Stasiun Rewulu|Rewulu]]. Kemudian, 34 unit lokomotif CC201 generasi II yang diimpor tahun [[1983]]-[[1984]] mengakibatkan lokomotif ini dimutasi ke depo lokomotif Purwokerto, untuk menarik [[kereta api Purbaya]] ([[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]]–[[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]], pp) dan ''feeder'' Purbaya (Cilacap–Kroya, pp).
 
=== Akhir kedinasan (1985-2011) ===
[[File:BB201 11 locomotive, Yogyakarta, Cenrtral Java, Indonesia August 1972 (53322373072).jpg|thumb|left|180px|BB 201 11 di [[Yogyakarta]], 1972]]
Berbeda dengan saudaranya, lokomotif BB200BB201 ini tidak mengalamidirepowering atau rehabilitasidirehabilitasi untuk memperpanjang masa pakai pada tahun [[1984]]. Ini menyebabkan sejak dekade [[1990-an]], satu persatu lokomotif BB201 mulai tumbang dan sejak memasuki dekade [[2000-an]], jumlahnya semakin sedikit. Saudaranya, BB200 juga sebenarnya mengalami nasib yang sama namun karenahanya sempatbeberapa mengalamiyang direpowering atau rehabilitasidirehabilitasi (''mid-life overhaul''), maka memasuki dekade [[2000-an]] BB200 masih cukup sering berdinas pada banyak jenis kereta, termasuk kereta barang cepat sekalipun. Seiring dengan kebijakan PT Kereta Api Indonesia yang lebih memprioritaskan lokomotif diesel elektrik yang lebih baru seperti [[Lokomotif CC201|CC201]], [[Lokomotif CC203|CC203]], dan [[Lokomotif CC204|CC204]], baik BB201 maupun saudaranya, BB200 juga sama-sama tergeser posisinya, khususnya sejak tahun [[2005]] ke atas.
 
Menjelang akhir masa kedinasannya, tiga lokomotif yang tersisa milik Depo Induk Purwokerto, yaitu BB 201 02, 03, dan 10 dicat dengan livery hijau kuning khas PJKA. Dinasan terakhirnya adalah sebagai lokomotif langsir di Purwokerto, maupun penarik ''feeder'' Logawa (Cilacap–Kroya, pp). Unit terakhir yang beroperasi, BB 201 10, saat ini masih ada di depo lokomotif Semarang Poncol dan hanya digunakan sebagai pelangsir hingga masa akhir dinasnya, mengakhiri kedinasan BB201 sekitar tahun [[2011]].
 
Saatsama ini,seperti seluruhBB200 BB201lokomotif tidak ada yang beroperasi lagi. mengingat BB201 seperti halnya BB200ini masih menggunakan mesin [[:en:EMD 567|EMD 567]] dengan kode akhiran " E " yang dalam artian komponen mesin EMD 567 ini masih diproduksi, tidakbersama seperti lokomotif EMD seri berikutnya di Indonesia yang menggunakandengan mesin [[:en:EMD 645|EMD 645]] dan [[:en:EMD 710|EMD 710]], ditambahyang digunakan pada [[CC202]] dan [[CC205]] namun seiring dengan kebijakan dari PT KA hingga PT KAI saat ini yang melakukan standardisasi jenis lokomotif. yang mengharuskan lokomotif ini menjadi besi tua <ref>[http://heritage.kereta-api.co.id/?p=1520 Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur: Lokomotif BB201]</ref> SaatDari ini11 beberapaunitpun BB201tidak terletakada diunit berbagaiBB201 tempatyang sepertitersisa Balai Yasa Yogyakarta, Depodan SemarangBB Poncol,201 atau10 sudahtelah dirucat.
 
== Preservasi ==
Baris 108 ⟶ 109:
 
[[Kategori:Lokomotif diesel elektrik di Indonesia|BB201]]
[[Kategori:Lokomotif Electro-Motive Diesel|B]]