HM Sampoerna: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(264 revisi perantara oleh 88 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
{{Infobox Company
| company_name = PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
| company_logo =HM Sampoerna logo1.png
| image =
| image_size = 250px
Baris 9:
| traded_as = {{BEI|HMSP}}
| industry = [[Rokok]]<br>[[Tembakau]]<br>[[Nikotin]]<br>[[Tar (residu tembakau)|Tar]]<br>[[Produk tembakau alternatif|Pemanas Tembakau]]
| products = [[Marlboro (rokok)|Marlboro]]<br>
| foundation =
| founder = [[Liem Seeng Tee]]
| location = Jl. Rungkut Industri Raya No. 18<br>[[Surabaya]], [[Jawa Timur]]
| key_people =
| revenue = {{profit}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 106.741 Triliun (FY 2018)
| net_income = {{profit}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 13.538 Triliun (FY 2018)
Baris 20:
| num_employees = 20.909 (2021)<ref name=laporan/>
| divisions =
| subsid = PT Philip Morris Indonesia<br>PT Perusahaan Dagang dan Industri Panamas<br>PT Sampoerna Indonesia Sembilan<br>PT Taman Dayu Property<br>PT SRC Indonesia Sembilan<br>PT Golf Taman Dayu<br>PT Wahana Sampoerna<br>Sampoerna International Pte. Ltd.<br>PT Harapan Maju Sentosa<ref name=laporan>
| parent = [[Philip Morris International]] (92,50%)</br>[[Publik]] (7,50%)
| owner = [[Sampoerna]] (1913-2005)<br />[[Philip Morris International|Philip Morris Indonesia]] (2005-sekarang)
| homepage = {{URL|http://www.sampoerna.com}}
}}
'''PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk''' ([[nama dagang|terkenal dengan nama singkatan]] '''PT HM Sampoerna Tbk''', {{IPA-id|ha.ɛm ˈsampuɾna}}) adalah sebuah [[perusahaan]] [[rokok]] berdomisili dan membasiskan di [[
== Sejarah perusahaan ==
=== Pendirian dan awal perusahaan ===
[[Liem Seeng Tee]], seorang imigran [[
Awalnya, usaha "Pabrik Rokok Liem Seeng Tee" (''Sigaretten Fabriek Liem Seeng Tee'') ini menghadapi tantangan berupa terbakarnya warung mereka yang menghancurkan bisnis rokok ini di tahun 1916, meskipun belakangan ia bisa kembali memasuki dunia rokok setelah membeli pabrik rokok yang hampir bangkrut dengan tabungan Siem.<ref name=kump/> Di pabrik baru ini, selama 5 tahun, Liem berusaha meracik resep rokok yang tepat demi menarik pelanggan<ref name=tempo/> dengan bantuan istrinya.<ref name=sej1982>
[[File:House of Sampoerna Mei 2015.jpg|300px|thumb|Kantor pusat lama Sampoerna, dahulu bernama Taman Sampoerna, dan saat ini dikenal dengan nama "[[House of Sampoerna]]"]]
Seiring pesatnya pertumbuhan usaha, Liem meresmikan perusahaannya dengan nama baru, yaitu NVBM Handel Maatschappij Sampoerna di tahun 1930.<ref name=taman>
Sayangnya, kedatangan [[Jepang]] pada tahun [[1942]] memporak-porandakan bisnis rokok Liem. Ia ditangkap oleh Jepang, dan pabriknya dipaksa memproduksi rokok secara gratis untuk tentara penjajah bermerek Fuji.<ref name=taman/> Liem juga dibawa kerja paksa ke [[Jawa Barat]], sehingga ia tidak dapat mengelola bisnisnya. Praktis, setelah Jepang pergi dan Indonesia merdeka, Liem harus kembali membangun bisnis rokoknya dari nol. Bermodalkan merek Dji Sam Soe yang sudah terkenal di era sebelum perang, pabrik rokok Sampoerna memulai operasionalnya kembali di bawah PT Handel Maatschappij (HM) Sampoerna. Para penyalur pun datang kembali dan usaha Liem sudah pulih di tahun 1949.<ref name=tempo/> Namun, menjelang akhir 1950-an, pabrik Sampoerna didera konflik internal antara buruh dan penurunan kinerja perusahaan, ditambah kematian Liem di tahun 1956 yang membuat perusahaan ini hampir tutup. Manajemen baru di bawah dua anak Liem tidak mampu menangani usaha Sampoerna,<
===Restrukturisasi dan pengembangan di bawah manajemen baru===
Dalam situasi sulit seperti itu, putra Liem, [[Aga Sampoerna]] mengambilalih PT HM Sampoerna dan membangkitkan kembali perusahaan tersebut dengan manajemen yang lebih baik.<
Nama Dji Sam Soe yang sudah terkenal, kembali membantu Aga mengembangkan usaha Sampoerna seperti semula. Puluhan tahun kemudian, PT HM Sampoerna sudah memiliki 1.200 karyawan dan produksinya mencapai 1,3 juta batang/hari. Aga berprinsip bahwa semua rokok yang diproduksi perusahaan, harus laku dijual pada hari itu juga.<ref name=bahas/> Maka, dengan segala upaya, rokok Sampoerna terjual 2,5 juta batang/hari dan mendatangkan keuntungan US$ 250.000/bulan. Pada tahun 1979, perusahaan juga mengeluarkan produknya yang kedua, bernama Sampoerna Hijau.<ref name=bahas/> Belakangan, ada juga produk Sampoerna A Djingga dan 234 Filter. Walaupun demikian, saat itu Sampoerna bisa dibilang masih "kalah" dibanding produsen lainnya seperti [[Gudang Garam]] dan [[Djarum]], diduga akibat kelemahan di bidang [[pemasaran]]. Di awal 1980-an, Sampoerna memiliki 7.000 karyawan dalam pabrik yang berlokasi di Bali, Malang dan Surabaya.<ref name=sej1982/>
[[Berkas:Putera sampoerna.jpg|thumb|upright=0.8|left|[[Putera Sampoerna]]]]
Di tahun 1977,<ref name=prom/> Aga mulai mempersiapkan penerusnya, yaitu anak bungsunya bernama [[Putera Sampoerna]] yang terlibat dalam dua perusahaan rokok keluarga, yaitu PT Handel Maatschappij Sampoerna dan PT Perusahaan Dagang dan Industri Panamas. Putera kemudian membuat banyak terobosan dan modernisasi di berbagai sektor, seperti membangun pabrik baru seluas 153 hektar yang memproduksi rokok secara terpadu dan modern serta membeli tembakau langsung dari petani.<ref name=bahas/> Tembakau-tembakau ini kemudian juga dikelola dengan cara yang baru, yaitu disimpan di sejumlah gudang dan pusat distribusi yang baru dibangun agar kebutuhan perusahaan bisa tercukupi setiap saat. Usaha produksi rokok Sampoerna di Surabaya sendiri kemudian dipusatkan di [[Rungkut, Surabaya|Rungkut]] untuk produksi rokok dengan mesin, sedangkan untuk rokok yang dibuat dengan tangan dipusatkan di Taman Sampoerna.<ref name=blok/>
Putera dan Aga kemudian juga mendiversifikasi usaha keluarga Sampoerna ke bidang transportasi, percetakan, [[periklanan]], perdagangan, dan lainnya.<ref name=book>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=Yk58AgAAQBAJ&pg=PT127&dq=sampoerna+1913&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiXqKH_8oz4AhWyW3wKHSU4A904FBDoAXoECAYQAg#v=onepage&q=sampoerna%201913&f=false |title=Big Business and Economic Development: Conglomerates and Economic Groups in ... |access-date=2022-06-01 |archive-date=2023-08-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230812144300/https://books.google.co.id/books?id=Yk58AgAAQBAJ&pg=PT127&dq=sampoerna+1913&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiXqKH_8oz4AhWyW3wKHSU4A904FBDoAXoECAYQAg#v=onepage&q=sampoerna%201913&f=false |dead-url=no }}</ref> Tercatat, Sampoerna juga sampai memiliki saham di perusahaan supermarket [[Transmarket|Alfa]], memiliki [[Bank Delta|Sampoerna Bank]] dan hendak terjun ke industri [[mebel]].<ref name=emiten/> Putera juga berusaha mengembangkan sistem keagenan dan distribusi secara intensif dan membeli mesin-mesin produksi kretek baru.<ref name=bahas/> Sampoerna dikembangkan untuk mendistribusikan produknya sendiri, tidak tergantung pada agen-agen seperti sebelumnya.<ref name=prom/> Di tahun 1989, salah satu terobosan penting dikeluarkan, yaitu rokok bernikotin rendah, A Mild yang diluncurkan sebagai bentuk modernisasi. Pengembangan usaha juga dilakukan lewat kerjasama dengan perusahaan besar dan melakukan ekspor ke [[Malaysia]], [[Myanmar]], [[Vietnam]], [[Filipina]] dan [[Brasil]].<ref name=samp/> Salah satu kerjasama itu seperti dengan [[R. J. Reynolds Tobacco Company]], [[Amerika Serikat]] untuk memproduksi rokok [[Salem (rokok)|Salem]] di Indonesia.<ref name=emiten/> Sejak tahun 1986, Putera didapuk sebagai pimpinan Sampoerna menggantikan Aga.<ref name=buk>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=PPJQya3Dh4sC&pg=PA141&dq=sampoerna+1913&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiXqKH_8oz4AhWyW3wKHSU4A904FBDoAXoECAIQAg#v=onepage&q=sampoerna%201913&f=false |title=Begini harusnya bisnis!: 5 kunci emas pengusaha spektakuler Indonesia |access-date=2022-06-01 |archive-date=2023-08-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230812144339/https://books.google.co.id/books?id=PPJQya3Dh4sC&pg=PA141&dq=sampoerna+1913&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiXqKH_8oz4AhWyW3wKHSU4A904FBDoAXoECAIQAg#v=onepage&q=sampoerna%201913&f=false |dead-url=no }}</ref> Meskipun demikian, tidak semua langkah Putera sukses. Usaha perbankan Sampoerna Bank, misalnya gagal yang hampir membuat ia menutup semua lini bisnis non-rokoknya, walaupun kemudian tidak dilakukan.<ref name=kabuh>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=ABFCke_9y_UC&pg=PA295&dq=sampoerna+astra&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjn8ZX9mY34AhWDSWwGHULzChQQ6AF6BAgFEAI#v=onepage&q=sampoerna%20astra&f=false |title=Siasat bisnis: menang dan bertahan di abad Asia Pasifik |access-date=2022-06-01 |archive-date=2023-08-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230812144242/https://books.google.co.id/books?id=ABFCke_9y_UC&pg=PA295&dq=sampoerna+astra&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjn8ZX9mY34AhWDSWwGHULzChQQ6AF6BAgFEAI#v=onepage&q=sampoerna%20astra&f=false |dead-url=no }}</ref>
Pada Oktober 1988, keluarga Sampoerna melakukan restrukturisasi terhadap usaha rokok miliknya. PT Perusahaan Dagang dan Industri Panamas mengambilalih aset, operasional dan merek (seperti Dji Sam Soe dan Sampoerna Hijau)<ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=xsoTAQAAMAAJ&dq=PT+HandelMaatschappij&focus=searchwithinvolume&q=Handel |title=Jakarta Jakarta |access-date=2022-06-01 |archive-date=2023-08-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230812144744/https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=xsoTAQAAMAAJ&dq=PT+HandelMaatschappij&focus=searchwithinvolume&q=Handel |dead-url=no }}</ref> dari PT Handel Maatschappij Sampoerna.<ref name=samp>{{Cite web |url=http://eprints.ums.ac.id/11335/4/Bab_4_dan_5.pdf |title=Bab IV |access-date=2022-06-01 |archive-date=2023-04-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230422002249/http://eprints.ums.ac.id/11335/4/Bab_4_dan_5.pdf |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=_OcnAAAAMAAJ&dq=Panamas+meng+.+pabrik+rokok+dihadapkan+pada+...&focus=searchwithinvolume&q=kepe-+ambil |title=Dunia EKUIN dan PERBANKAN, Volume 5,Masalah 5-6 |access-date=2022-06-01 |archive-date=2023-08-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230812144746/https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=_OcnAAAAMAAJ&dq=Panamas+meng+.+pabrik+rokok+dihadapkan+pada+...&focus=searchwithinvolume&q=kepe-+ambil |dead-url=no }}</ref> PT PD dan Industri Panamas kemudian berganti nama menjadi namanya saat ini, yaitu PT Hanjaya Mandala Sampoerna di waktu yang sama.<ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=xBzjAAAAMAAJ&dq=sampoerna+panamas+1988&focus=searchwithinvolume&q=panamas |title=Indonesian Capital Market Directory |access-date=2022-06-01 |archive-date=2023-08-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230812144747/https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=xBzjAAAAMAAJ&dq=sampoerna+panamas+1988&focus=searchwithinvolume&q=panamas |dead-url=no }}</ref> (Belakangan, didirikan perusahaan baru yang bernama sama (PT Perusahaan Dagang dan Industri Panamas) pada 8 Juli 1989 yang saat ini merupakan anak usaha HM Sampoerna di bidang distribusi).<ref name=laporan/> Melangkah lebih jauh, pada tanggal 15 Agustus 1990, PT Hanjaya Mandala (HM) Sampoerna menjadi perusahaan publik dengan melepas 27 juta (15%) sahamnya di [[Bursa Efek Jakarta]] dan [[Bursa Efek Surabaya|Surabaya]] dengan harga penawaran Rp 12.600/lembar.<ref name=emiten>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=apCFBIjUBSoC&dq=PT+SAMPOERNA+1990+BEJ&focus=searchwithinvolume&q=sigaret |title=Emiten pasar modal Indonesia |access-date=2022-06-01 |archive-date=2023-08-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230812144747/https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=apCFBIjUBSoC&dq=PT+SAMPOERNA+1990+BEJ&focus=searchwithinvolume&q=sigaret |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=iRu4AAAAIAAJ&dq=P.T.+PanamasTrading+and+Industries&focus=searchwithinvolume&q=Panamas |title=Globalization of the Jakarta Stock Exchange |access-date=2022-06-01 |archive-date=2023-08-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230812144747/https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=iRu4AAAAIAAJ&dq=P.T.+PanamasTrading+and+Industries&focus=searchwithinvolume&q=Panamas |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://britama.com/index.php/2012/11/sejarah-dan-profil-singkat-hmsp/ |title=Sejarah dan Profil Singkat HMSP (HM Sampoerna Tbk) |access-date=2022-06-01 |archive-date=2023-03-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230301072851/https://britama.com/index.php/2012/11/sejarah-dan-profil-singkat-hmsp/ |dead-url=no }}</ref>
Di tahun 1990, PT HM Sampoerna tercatat memiliki 20.000 karyawan,<ref name="book"/> dan setahun setelahnya, tercatat Sampoerna memproduksi 64 juta batang rokok/minggu, naik dari 21 juta batang pada 1980.<ref name=tempo/> Wafatnya Aga Sampoerna di tahun 1994 kemudian dimanfaatkan Putera untuk memasukkan profesional dari luar lingkungan Sampoerna menjadi pimpinan perusahaan dan merealisasikan apa yang ia inginkan bagi perusahaan ini.<ref name=buk/> Memasuki tahun 1995-1996, Sampoerna memiliki kapasitas produksi rokok 170 juta batang/minggu yang kemudian menjadi 660 juta dan dibantu 14 mesin produksi dan 21 mesin pengemasan.<ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=0eXsAAAAMAAJ&q=SumberAlfaria+Sampoerna&dq=SumberAlfaria+Sampoerna&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiB4-zrmI34AhW4TmwGHU6wBs84ChDoAXoECAoQAg |title=Indonesia's Economy: Personalities |access-date=2022-06-01 |archive-date=2023-08-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230812150252/https://books.google.co.id/books?id=0eXsAAAAMAAJ&q=SumberAlfaria+Sampoerna&dq=SumberAlfaria+Sampoerna&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiB4-zrmI34AhW4TmwGHU6wBs84ChDoAXoECAoQAg |dead-url=no }}</ref> Pada periode ini, Sampoerna baru bisa menjadi salah satu pemain yang mulai diperhitungkan, dengan berada di atas pabrikan seperti Bentoel dan Djarum,<ref name=kabuh/> dan merupakan salah satu perusahaan rokok paling menguntungkan di Indonesia menyaingi pemain lainnya.<ref name=prom/> Perkembangan lainnya adalah, di tahun [[2000]], putra Putera, [[Michael Sampoerna]], masuk ke jajaran direksi dan menjabat sebagai [[CEO]]. Di tahun 2004, Sampoerna sudah memiliki 19,4% pangsa pasar rokok nasional, produksinya mencapai 41,2 miliar batang, dan memperoleh keuntungan Rp 15 miliar.<ref name=olmu>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=Xos6rW9lLvYC&pg=PA18&dq=PT+HM+SAMPOERNA+BEJ+BES&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi-j9L2hI34AhUu6XMBHXpDDscQ6AF6BAgDEAI#v=onepage&q=PT%20HM%20SAMPOERNA%20BEJ%20BES&f=false |title=Ilmu Bisnis Tionghoa |access-date=2022-06-01 |archive-date=2023-08-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230812150302/https://books.google.co.id/books?id=Xos6rW9lLvYC&pg=PA18&dq=PT+HM+SAMPOERNA+BEJ+BES&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi-j9L2hI34AhUu6XMBHXpDDscQ6AF6BAgDEAI#v=onepage&q=PT%20HM%20SAMPOERNA%20BEJ%20BES&f=false |dead-url=no }}</ref> Promosi-promosi kreatif juga dilakukan baik ''below'' dan ''above the line'' untuk menggenjot penjualan kepada konsumen.<ref name=bokaz/> Sampoerna resmi mengeluarkan produk rokok superslim pertama di Indonesia, Avolution pada awal Januari 2008, untuk menyambut ulang tahun A Mild yang ke-19. Di tahun 2024, A Mild merupakan sebuah rokok kretek filter LTLN pertama di Indonesia yang sudah bertahan selama 35 tahun sejak peluncurannya. Pada Agustus 2024, A Zetta resmi diluncurkan untuk memperingati ulang tahun A Mild yang ke-35.
===Penjualan perusahaan ke Philip Morris===
Pada [[15 Maret]] [[2005]], perusahaan ini kemudian diakuisisi oleh [[Philip Morris International]] (PMI), yang dengan nilai transaksi diperkirakan mencapai US$ 5,2 miliar akan semakin mengukuhkan posisi Philip Morris di pasar rokok dunia.<ref name=dibalil>
Sempat tersiar kekhawatiran seperti bahwa PMI akan mengubah bisnis Sampoerna ke produksi mesin sehingga merumahkan ribuan karyawannya.<ref>
== Insiden ==
Pada tanggal 27 April 2020, pabrik rokok PT HM Sampoerna Tbk. yang berlokasi di [[Rungkut, Surabaya|Rungkut]], [[Kota Surabaya|Surabaya]] ditutup karena terdampak [[Pandemi COVID-19 di Indonesia|pandemi COVID-19]]. Kejadian ini bermula setelah 2 orang karyawan perusahaan tersebut meninggal dunia karena didiagnosis menderita penyakit [[Covid-19]]. [[Tri Rismaharini]], Wali Kota Surabaya, mengatakan bahwa sebelumnya dua karyawan Sampoerna yang saat itu berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP), tetap bekerja dan diduga telah menularkan ''[[Coronavirus]]'' ke ratusan karyawan lainnya. Akibatnya 323 karyawan yang sudah menjalani ''rapid test'' harus dikarantina.<ref>{{Cite news|url=https://wartakota.tribunnews.com/2020/04/30/2-karyawan-pabrik-rokok-pt-hm-sampoerna-meninggal-karena-corona-risma-sebut-ada-yang-tak-jujur|title=2 Karyawan Pabrik Rokok di Surabaya Meninggal karena Corona, Risma Sebut Ada yang Tak Jujur|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-04-30|last=Karyono|first=Wito|archive-date=2023-04-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20230426030540/https://wartakota.tribunnews.com/2020/04/30/2-karyawan-pabrik-rokok-pt-hm-sampoerna-meninggal-karena-corona-risma-sebut-ada-yang-tak-jujur|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://surabaya.kompas.com/read/2020/04/30/10574461/2-pegawai-pabrik-sampoerna-meninggal-positif-covid-19-ratusan-karyawan|title=2 Pegawai Pabrik Sampoerna Meninggal Positif Covid-19, Ratusan Karyawan Dikarantina|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-04-30|editor-last=Purba|editor-first=David Oliver|archive-date=2021-02-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20210227163950/https://surabaya.kompas.com/read/2020/04/30/10574461/2-pegawai-pabrik-sampoerna-meninggal-positif-covid-19-ratusan-karyawan|dead-url=no}}</ref>
Pada Agustus 2020, HM Sampoerna memutuskan untuk merumahkan sebanyak 7.894 karyawan sebagai imbas dari pembatasan operasional pabrik. Seperti diketahui, perseroan telah menghentikan sementara kegiatan produksi di dua pabrik di Surabaya, yakni Rungkut 2 per 27 April 2020 dan Rungkut 1 pada 11 Mei 2020 setelah karyawan perusahaan dinyatakan positif terinfeksi virus Corona (Covid-19), dan kembali mulai beroperasi pada 9 Juni 2020.<ref>{{Cite news|url=https://www.cnbcindonesia.com/market/20200823174026-17-181357/parah-nih-efek-corona-hm-sampoerna-rumahkan-7894-karyawan|title=Parah Nih! Efek Corona, HM Sampoerna Rumahkan 7.894 Karyawan|work=[[CNBC Indonesia]]|language=id|access-date=2022-08-30|last=Sidik|first=Syahrizal|archive-date=2023-04-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20230426030542/https://www.cnbcindonesia.com/market/20200823174026-17-181357/parah-nih-efek-corona-hm-sampoerna-rumahkan-7894-karyawan|dead-url=no}}</ref> Di bulan berikutnya, HM Sampoerna melihat perubahan perilaku konsumsi para perokok. Seiring dengan daya beli yang menurun, para konsumen terlihat beralih ke rokok dengan kadar tar tinggi dan cenderung membeli bungkus rokok yang lebih kecil akibat pandemi COVID-19.<ref>{{Cite news|url=https://investasi.kontan.co.id/news/pandemi-covid-19-hm-sampoerna-hmsp-melihat-ada-perubahan-perilaku-konsumsi-perokok|title=Pandemi Covid-19, HM Sampoerna (HMSP) melihat ada perubahan perilaku konsumsi perokok|last=Qolbi|first=Nur|work=[[Kontan|Kontan.co.id]]|language=id|access-date=2020-10-12|editor-last=Hidayat|editor-first=Khomarul|archive-date=2023-04-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20230426092453/https://investasi.kontan.co.id/news/pandemi-covid-19-hm-sampoerna-hmsp-melihat-ada-perubahan-perilaku-konsumsi-perokok|dead-url=no}}</ref>
== Penghargaan ==
* Pada tahun 2013, PT HM Sampoerna memenangkan [[Anugerah Produk Pertanian Berdaya Saing]] kategori CSR.<ref name="kompas">{{Cite news|date=Sabtu, 30 November 2013|editor-last=Djumena|editor-first=Erlangga|title=Ini Para Pemenang Anugerah Produk Pertanian Berdaya Saing 2013|url=http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/11/30/0840010/Ini.Para.Pemenang.Anugerah.Produk.Pertanian.Berdaya.Saing.2013|work=[[Kompas.com]]|publisher=Kompas|access-date=2013-12-03|archive-date=2017-03-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20170329205302/http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/11/30/0840010/Ini.Para.Pemenang.Anugerah.Produk.Pertanian.Berdaya.Saing.2013|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|date=29 November 2013|title=Para Pemenang Anugerah Produk Pertanian Berdaya Saing 2013|url=http://nasional.news.viva.co.id/news/read/462517-para-pemenang-anugerah-produk-pertanian-berdaya-saing-2013|work=[[VIVA.co.id]]|publisher=Viva News|access-date=2013-12-03|archive-date=2016-09-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20160918040735/http://nasional.news.viva.co.id/news/read/462517-para-pemenang-anugerah-produk-pertanian-berdaya-saing-2013|dead-url=no}}</ref>
* PT HM Sampoerna Tbk meraih penghargaan dalam ajang Top Digital Public Relations Award 2022.<ref>{{Cite news|last=jpnn|first=chi|date=02 Oktober 2022|title=Belasan Perusahaan Ini Raih Top Digital Public Relations Award 2022|url=https://m.jpnn.com/news/belasan-perusahaan-ini-raih-top-digital-public-relations-award-2022|work=JPNN.com|access-date=02 Oktober 2022|archive-date=2022-11-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20221102114834/https://m.jpnn.com/news/belasan-perusahaan-ini-raih-top-digital-public-relations-award-2022|dead-url=no}}</ref>
== Referensi ==
{{reflist}}
==
* {{resmi|www.sampoerna.com}}
{{rokok}}
Baris 251 ⟶ 77:
[[Kategori:Perusahaan publik]]
[[Kategori:Perusahaan Indonesia]]
[[Kategori:Kota Surabaya]]
[[Kategori:Sampoerna|*]]
|