Kanker payudara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Membatalkan suntingan berniat baik oleh Genius Teee (bicara)
Tag: Pembatalan
 
(284 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{rapikan}}
{{penyangkalan-medis}}
{{Infobox disease
'''Kanker payudara''' adalah [[kanker]] pada jaringan [[payudara]]. Ini adalah jenis kanker paling umum yang diderita kaum wanita. Kaum pria juga dapat terserang kanker payudara, walaupun kemungkinannya lebih kecil dari 1 di antara 1000. Pengobatan yang paling lazim adalah dengan [[pembedahan]] dan jika perlu dilanjutkan dengan [[kemoterapi]] maupun radiasi.
| Name = Kanker payudara
| DiseasesDB = 1598
| Image = Mammo breast cancer.jpg
| Caption = [[Mammogram]] yang menunjukkan payudara normal (kiri) dan payudara dengan kanker (kanan).
| ICD10 = {{ICD10|C|50||c|50}}
| ICD9 = {{ICD9|174}}-{{ICD9|175}},{{ICD9|V10.3}}
| ICDO =
| OMIM = 114480
| MedlinePlus = 000913
| eMedicineSubj = med
| eMedicineTopic = 2808
| eMedicine_mult = {{eMedicine2|med|3287}} {{eMedicine2|radio|115}} {{eMedicine2|plastic|521}}
| MeshID = D001943
}}
'''Kanker payudara''' adalah [[kanker]] pada jaringan [[payudara]]. Ini adalah jenis kanker paling umum yang diderita kaum [[wanita]]. Kaum [[pria]] juga dapat terserang kanker payudara, walaupun kemungkinannya lebih kecil dari 1 di antara 1000.<ref>{{Cite book|
last=Sabiston|first=David C|date=1992|page=413|url=https://www.google.co.id/books/edition/Buku_Ajar_Bedah/qgdPlhd-lc0C?hl=en&gbpv=1&dq=kanker+payudara+pria&pg=PA413&printsec=frontcover|title=Buku Ajar Bedah|publisher=Penerbit Buku Kedokteran EGC|isbn=979-448-170-X}}</ref><ref>{{Cite book| last= Sahroni|date=2012| url=https://www.google.co.id/books/edition/Apa_Kata_Dokter_Tentang_Jus_Kulit_Manggi/dthZCgAAQBAJ?hl=en&gbpv=0|title=Apa Kata Dokter Tentang Jus Kulit Manggis?|publisher=Penebar Swadaya Grup|isbn=9789790025707|pages=41|url-status=live}}</ref> Pengobatan yang paling lazim adalah dengan [[pembedahan]] dan jika perlu dilanjutkan dengan [[kemoterapi]] maupun [[radiasi]].
 
== Definisi ==
Kanker adalah suatu kondisi dimana [[sel]] telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali.
 
Selain itu, kanker payudara didefinisikan sebagai suatu penyakit neoplasma yang ganas yang berasal dari parenkim. Penyakit ini oleh World Health Organization ([[WHO]]) digolongkan ke dalam ''International Classification of Diseases (ICD)'' dengan kode nomor 17.<ref>(http://www.tempo.co.id/medika/arsip/082002/pus-3.htm {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071101095614/http://www.tempo.co.id/medika/arsip/082002/pus-3.htm |date=2007-11-01 }})</ref>
Kanker adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali.<ref>(http://www.mediasehat.com/utama07.php)</ref>
 
Selain itu, kanker payudara (Carcinoma mammae) didefinisikan sebagai suatu penyakit neoplasma yang ganas yang berasal dari parenchyma. Penyakit ini oleh Word Health Organization (WHO) dimasukkan ke dalam ''International Classification of Diseases (ICD)'' dengan kode nomor 17.<ref>(http://www.tempo.co.id/medika/arsip/082002/pus-3.htm)</ref>
 
== Patofisiologi ==
Beberapa jenis kanker payudara sering menunjukkan disregulasi [[hormon]] [[faktor pertumbuhan hepatosit|HGF]] dan [[onkogen]] [[Met]], serta [[ekspresi gen|ekspresi]] berlebih [[enzim]] [[kinase PT-6|PTK-6]].<ref>{{en}} {{cite web|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2949652|title = Breast tumor kinase and extracellular signal-regulated kinase 5 mediate Met receptor signaling to cell migration in breast cancer cells|accessdate = 2011-07-15|work = Department of Pharmacology, Masonic Cancer Center, Department of Medicine (Division of Hematology, Oncology, and Transplantation), University of Minnesota; Nancy E Castro dan Carol A Lange|quote = Breast tumor kinase (Brk/protein tyrosine kinase 6 (PTK6)) is a nonreceptor, soluble tyrosine kinase overexpressed in the majority of breast tumors... Breast cancers frequently exhibit dysregulation of HGF and Met signaling, ultimately resulting in increased tumor growth and invasion.}}</ref>
 
=== Transformasi ===
[[Berkas:En Breast cancer illustrations.png|jmpl|Tanda-tanda awal kanker payudara]]
Sel-sel kanker dibentuk dari sel-sel normal dalam suatu proses rumit yang disebut transformasi, yang terdiri dari tahap inisiasi dan [[promosi]].
 
==== Fase inisiasi ====
Sel-sel kanker dibentuk dari sel-sel normal dalam suatu proses rumit yang disebut transformasi, yang terdiri dari tahap inisiasi dan promosi.
Pada tahap inisiasi terjadi suatu perubahan dalam bahan genetik sel yang memancing sel menjadi ganas. Perubahan dalam bahan [[genetik]] sel ini disebabkan oleh suatu agen yang disebut [[karsinogen]], yang bisa berupa bahan [[kimia]], [[virus]], [[radiasi]] (penyinaran) atau [[sinar matahari]]. Tetapi tidak semua sel memiliki kepekaan yang sama terhadap suatu karsinogen. [[Penyakit genetik|Kelainan genetik]] dalam sel atau bahan lainnya yang disebut promotor, menyebabkan sel lebih rentan terhadap suatu karsinogen. Bahkan gangguan [[fisik]] menahunpun bisa membuat sel menjadi lebih peka untuk mengalami suatu keganasan.
 
[[Progesteron]], sebuah [[hormon]] yang menginduksi ''ductal side-branching'' pada kelenjar payudara dan [[lobualveologenesis]] pada [[sel epitelial]] payudara, diperkirakan berperan sebagai aktivator lintasan [[tumorigenesis]] pada sel payudara yang diinduksi oleh [[karsinogen]]. [[Progestin]] akan menginduksi [[transkripsi]] regulator [[siklus sel]] berupa [[siklin D1]] untuk disekresi sel epitelial. Sekresi dapat ditingkatkan sekitar 5 hingga 7 kali lipat dengan stimulasi hormon [[estrogen]],<ref>{{en}} {{cite web
=== Fase inisiasi ===
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/9275084
| title = Progesterone, in addition to estrogen, induces cyclin D1 expression in the murine mammary epithelial cell, in vivo.
| accessdate = 2011-07-23
| work = Department of Cell Biology, Baylor College of Medicine; Said TK, Conneely OM, Medina D, O'Malley BW, Lydon JP.
}}</ref> oleh karena estrogen merupakan hormon yang mengaktivasi [[kluster diferensiasi|ekspresi]] pencerap progesteron pada sel epitelial.<ref>{{en}} {{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/2226309
| title = Progesterone action in normal mouse mammary gland.
| accessdate = 2011-07-23
| work = Physiology Department, Michigan State University; Wang S, Counterman LJ, Haslam SZ.
}}</ref> Selain itu, progesteron juga menginduksi [[sekresi]] [[kalsitonin]] [[sel luminal]] dan [[morfogenesis]] kelenjar.<ref>{{en}} {{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/14765981
| title = Progesterone induction of calcitonin expression in the murine mammary gland.
| accessdate = 2011-07-23
| work = Department of Molecular and Cellular Biology, Baylor College of Medicine; Ismail PM, DeMayo FJ, Amato P, Lydon JP.
}}</ref>
 
==== Fase promosi ====
Pada tahap inisiasi terjadi suatu perubahan dalam bahan genetik sel yang memancing sel menjadi ganas. Perubahan dalam bahan genetik sel ini disebabkan oleh suatu agen yang disebut karsinogen, yang bisa berupa bahan kimia, virus, radiasi (penyinaran) atau sinar matahari.
Pada tahap promosi, suatu sel yang telah mengalami inisiasi akan berubah menjadi ganas. Sel yang belum melewati tahap inisiasi tidak akan terpengaruh oleh promosi. Karena itu diperlukan beberapa faktor untuk terjadinya keganasan (gabungan dari sel yang peka dan suatu karsinogen).
tetapi tidak semua sel memiliki kepekaan yang sama terhadap suatu karsinogen. kelainan genetik dalam sel atau bahan lainnya yang disebut promotor, menyebabkan sel lebih rentan terhadap suatu karsinogen. bahkan gangguan fisik menahunpun bisa membuat sel menjadi lebih peka untuk mengalami suatu keganasan.
 
=== Fase promosimetastasis ===
[[Metastasis]] menuju ke [[tulang]] merupakan hal yang kerap terjadi pada kanker payudara, beberapa diantaranya disertai komplikasi lain seperti [[simtoma]] [[hiperkalsemia]], ''pathological fractures'' atau ''spinal cord compression''.<ref name="PMC2362001">{{en}} {{cite web
|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2362001
|title = Vascular endothelial growth factor acts as an osteolytic factor in breast cancer metastases to bone
|accessdate = 2011-07-16
|work = The School of Surgical Sciences, The Medical School, Framlington Place, University of Newcastle; S E Aldridge, T W J Lennard, J R Williams, dan M A Birch
}}</ref> Metastasis demikian bersifat [[osteolitik]], yang berarti bahwa [[osteoklas]] hasil induksi sel kanker merupakan mediator [[osteolisis]] dan mempengaruhi [[diferensiasi]] dan aktivitas [[osteoblas]] serta osteoklas lain hingga meningkatkan resorpsi tulang.
 
Tulang merupakan [[jaringan]] unik yang terbuat dari matriks [[protein]] yang mengandung [[kalsium]] dengan [[kristal]] ''hydroxyappatite'' sehingga mekanisme yang biasa digunakan oleh sel kanker untuk membuat ruang pada matriks ekstraselular dengan penggunaan [[enzim]] [[metaloproteinase matriks]] tidaklah efektif. Oleh sebab itu, resorpsi tulang yang memungkinkan invasi [[neoplasma|neoplastik]] terjadi akibat interaksi antara sel kanker payudara dengan [[sel endotelial]] yang dimediasi oleh [[kluster diferensiasi|ekspresi]] [[faktor pertumbuhan endotelial vaskular|VEGF]].<ref name="PMC2362001" /> VEGF merupakan [[mitogen]] angiogenik positif yang bereaksi dengan [[sel endotelial]]. Tanpa faktor angiogenik negatif seperti [[angiostatin]], sel endotelial yang berinteraksi dengan VEGF sel kanker melalui pencerap VEGFR-1 dan VEGFR-2, akan meluruhkan matriks ekstraselular, bermigrasi dan membentuk [[tubulus]].
Pada tahap promosi, suatu sel yang telah mengalami inisiasi akan berubah menjadi ganas. Sel yang belum melewati tahap inisiasi tidak akan terpengaruh oleh promosi. karena itu diperlukan beberapa faktor untuk terjadinya keganasan (gabungan dari sel yang peka dan suatu karsinogen).
 
== Klasifikasi ==
Terdapat beberapa jenis sel kanker yang dapat ter[[kultur sel|kultur]] pada kanker payudara, yaitu [[sel MCF-7]], [[sel T-47D]], [[sel MDA-MB-231]], [[sel MB-MDA-468]], [[sel BT-20]] dan [[sel BT-549]].
 
=== Histopatologi ===
Berdasarkan WHO ''Histological Classification of breast tumor'', kanker payudara diklasifikasikan sebagai berikut:
<ol>
<li>
'''Non-invasif karsinoma'''
* Non-invasif duktal karsinoma
* Lobular karsinoma in situ
</li>
<li>
'''Invasif karsinoma'''
* Invasif duktal karsinoma
** Papilobular karsinoma
** Solid-tubular karsinoma
** Scirrhous karsinoma
** ''Special types''
** Mucinous karsinoma
** Medulare karsinoma
* Invasif lobular karsinoma
** Adenoid cystic karsinoma
** karsinoma sel squamos
** karsinoma sel spindel
** Apocrin karsinoma
** Karsinoma dengan metaplasia kartilago atau osseus metaplasia
** Tubular karsinoma
** Sekretori karsinoma
** Lainnya
</li>
<li>'''''Paget's Disease'''''</li>
</ol>
 
=== Stadium ===
[[Stadium]] penyakit kanker adalah suatu keadaan dari hasil penilaian [[dokter]] saat mendiagnosis suatu penyakit kanker yang diderita pasiennya, sudah sejauh manakah tingkat penyebaran kanker tersebut baik ke [[organ]] atau [[jaringan]] sekitar maupun penyebaran ketempat lain. Stadium hanya dikenal pada tumor ganas atau kanker dan tidak ada pada tumor jinak. Untuk menentukan suatu stadium, harus dilakukan pemeriksaan klinis dan ditunjang dengan pemeriksaan penunjang lainnya yaitu [[histopatologi]] atau PA, ''[[rontgen]]'', USG, dan bila memungkinkan dengan ''CT scan'', ''scintigrafi'', dll. Banyak sekali cara untuk menentukan stadium, namun yang paling banyak dianut saat ini adalah stadium kanker berdasarkan klasifikasi sistem TNM yang direkomendasikan oleh UICC (''International Union Against Cancer'' dari ''World Health Organization'')/AJCC (''American Joint Committee On cancer'' yang disponsori oleh ''American Cancer Society'' dan ''American College of Surgeons'').
 
==== Sistem TNM ====
Stadium penyakit kanker adalah suatu keadaan dari hasil penilaian dokter saat mendiagnosis suatu penyakit kanker yang diderita pasiennya, sudah sejauh manakah tingkat penyebaran kanker tersebut baik ke organ atau jaringan sekitar maupun penyebaran ketempat jauh
TNM merupakan singkatan dari "T" yaitu ''tumor size'' atau ukuran [[tumor]], "N" yaitu ''node'' atau kelenjar getah bening regional dan "M" yaitu ''metastasis'' atau penyebaran jauh. Ketiga faktor T, N, dan M dinilai baik secara klinis sebelum dilakukan operasi, juga sesudah operasi dan dilakukan pemeriksaan histopatologi (PA). Pada kanker payudara, penilaian TNM sebagai berikut:
Stadium hanya dikenal pada tumor ganas atau kanker dan tidak ada pada tumor jinak. Untuk menentukan suatu stadium, harus dilakukan pemeriksaan klinis dan ditunjang dengan pemeriksaan penunjang lainnya yaitu histopatologi atau PA, rontgen , USG, dan bila memungkinkan dengan CT Scan, scintigrafi dll.
* '''T (''tumor size''), ukuran tumor:'''
Banyak sekali cara untuk menentukan stadium, namun yang paling banyak dianut saat ini adalah stadium kanker berdasarkan klasifikasi sistim TNM yang direkomendasikan oleh UICC(International Union Against Cancer dari WHO atau World Health Organization) / AJCC(American Joint Committee On cancer yang disponsori oleh American Cancer Society dan American College of Surgeons).
** T 0: tidak ditemukan tumor primer
** T 1: ukuran tumor diameter 2&nbsp;cm atau kurang
** T 2: ukuran tumor diameter antara 2–5&nbsp;cm
** T 3: ukuran tumor diameter > 5&nbsp;cm
** T 4: ukuran tumor berapa saja, tetapi sudah ada penyebaran ke kulit atau dinding dada atau pada keduanya, dapat berupa borok, edema atau bengkak, kulit payudara kemerahan atau ada benjolan kecil di kulit di luar tumor utama
* '''N (''node''), kelenjar getah bening regional (kgb):'''
** N 0: tidak terdapat metastasis pada kgb regional di ketiak/aksilla
** N 1: ada metastasis ke kgb aksilla yang masih dapat digerakkan
** N 2: ada metastasis ke kgb aksilla yang sulit digerakkan
** N 3: ada metastasis ke kgb di atas tulang selangka (''supraclavicula'') atau pada kgb di ''mammary interna'' di dekat tulang ''sternum''
* '''M (''metastasis''), penyebaran jauh:'''
** M x: metastasis jauh belum dapat dinilai
** M 0: tidak terdapat metastasis jauh
** M 1: terdapat metastasis jauh
 
Setelah masing-masing faktor T, N, dan M didapatkan, ketiga faktor tersebut kemudian digabung dan akan diperoleh stadium kanker sebagai berikut:
=== Pada sistim TNM ===
* Stadium 0: T0 N0 M0
* Stadium 1: T1 N0 M0
* Stadium II A: T0 N1 M0/T1 N1 M0/T2 N0 M0
* Stadium II B: T2 N1 M0 / T3 N0 M0
* Stadium III A: T0 N2 M0/T1 N2 M0/T2 N2 M0/T3 N1 M0
* Stadium III B: T4 N0 M0/T4 N1 M0/T4 N2 M0
* Stadium III C: Tiap T N3 M0
* Stadium IV: Tiap T-Tiap N-M1
 
=== Genetik ===
dinilai tiga faktor utama yaitu "T" yaitu Tumor size atau ukuran tumor , "N" yaitu Node atau kelenjar getah bening regional dan "M" yaitu metastasis atau penyebaran jauh. Ketiga faktor T,N,M dinilai baik secara klinis sebelum dilakukan operasi , juga sesudah operasi dan dilakukan pemeriksaan histopatologi (PA) .
Pada kanker payudara, penilaian TNM sebagai berikut :
 
==== Array-mikro DNA ====
* T (Tumor size), ukuran tumor :
Array-mikro [[DNA]] merupakan suatu metode yang diawali dengan membandingkan sel normal dengan sel kanker dan melihat perbedaan yang terjadi pada [[ekspresi gen]]etik antara dua jenis sel. Walaupun perbedaan ekspresi genetik tersebut belum tentu menunjukkan ciri khas onkogen sel kanker, namun beberapa grup periset mempertimbangkan bahwa beberapa grup/kluster [[gen]] mempunyai kecenderungan untuk meninggalkan jejak genetik pada sel lain hingga terjadi [[ekspresi gen]]etik yang sama, yang disebut profil genetik. Dengan demikian, dinamika fungsional gen dan [[genom]] dapat diamati seperti proses [[transkripsi]] [[mRNA]], identifikasi domain pengikat dari protein [[asam nukleat]], [[analisis]] ''single-nucleotide polymorphism''.<ref>{{en}} {{cite web|url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1868923|title=Expression genomics in breast cancer research: microarrays at the crossroads of biology and medicine|accessdate=2011-07-21|work=Genome Institute of Singapore; Lance D Miller dan Edison T Liu}}</ref>
** T 0 : tidak ditemukan tumor primer
** T 1 : ukuran tumor diameter 2 cm atau kurang
** T 2 : ukuran tumor diameter antara 2-5 cm
** T 3 : ukuran tumor diameter > 5 cm
** T 4 : ukuran tumor berapa saja, tetapi sudah ada penyebaran ke kulit atau dinding dada atau pada keduanya , dapat berupa borok, edema atau bengkak, kulit payudara kemerahan atau ada benjolan kecil di kulit di luar tumor utama
 
Sejumlah profil genetik telah diajukan oleh berbagai pihak, beberapa diantaranya adalah:
* N (Node), kelenjar getah bening regional (kgb) :
* Profil genetik dari ''American Society of Clinical Oncology'' yang menawarkan klasifikasi berdasarkan CA 15.3, CA 27.29, [[antigen karsinoembrionik|CEA]], pencerap [[estrogen]], pencerap [[progesteron]], pencerap faktor pertumbuhan epidermal-2, aktivator plasminogen urokinase, penghambat aktivator plasminogen 1.<ref>{{en}} {{cite web|url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17954709|title=American Society of Clinical Oncology 2007 update of recommendations for the use of tumor markers in breast cancer.|accessdate=2011-07-19|work=Yale Cancer Center, Yale University; Harris L, Fritsche H, Mennel R, Norton L, Ravdin P, Taube S, Somerfield MR, Hayes DF, Bast RC Jr; American Society of Clinical Oncology.}}</ref> Penggunaan kategori berikut sebagai dasar [[diagnosa]] juga dianggap belum cukup; [[DNA]]/[[ploiditas]] dengan penggunaan [[sitometri]], [[p53]], ''cathepsin D'', [[siklin E]], ''multiparameter assays'' tertentu, deteksi metastasis-mikro pada [[sumsum tulang]] dan kadar sel tumor dalam sirkulasi darah.
** N 0 : tidak terdapat metastasis pada kgb regional di ketiak / aksilla
* Profil genetik yang disebut ''normal breast-like'', basal, luminal A, luminal B, dan ERBB2+.<ref name="PM16965636">{{en}} {{cite web| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16965636| title = Discovery and validation of breast cancer subtypes.| accessdate = 2011-07-21| work = Department of Statistics, Stanford University; Kapp AV, Jeffrey SS, Langerød A, Børresen-Dale AL, Han W, Noh DY, Bukholm IR, Nicolau M, Brown PO, Tibshirani R.}}</ref>
** N 1 : ada metastasis ke kgb aksilla yang masih dapat digerakkan
* Subtipe berdasarkan ESR1/ERBB2 dengan profil ESR1+/ERBB2-, ESR1-/ERBB2-, dan ERBB2+.<ref name="PM16965636" />
** N 2 : ada metastasis ke kgb aksilla yang sulit digerakkan
** N 3 : ada metastasis ke kgb di atas tulang selangka (supraclavicula) atau pada kgb di mammary interna di dekat tulang sternum
 
===== Profil intrinsik Perou-Sørlie =====
* M (Metastasis) , penyebaran jauh :
Dari sudut pandang [[histologi]], sel tumor payudara merupakan jaringan kompleks yang terdiri dari berbagai jenis sel selain sel kanker.<ref>{{en}} {{cite web| url = http://www.nature.com/nature/journal/v406/n6797/full/406747a0.html| title = Molecular portraits of human breast tumours| accessdate = 2011-07-20| work = Department of Genetics, Department of Pathology, Department of Surgery, Department of Biochemistry, Howard Hughes Medical Institute, Stanford University School of Medicine, Department of Genetics, The Norwegian Radium Hospital, Department of Pathology, The Gade Institute, Department of Oncology, Haukeland University Hospital, Department of Molecular Biology, University of Bergen; Charles M. Perou, Therese Sørlie, Michael B. Eisen, Matt van de Rijn, Stefanie S. Jeffrey, Christian A. Rees, Jonathan R. Pollack, Douglas T. Ross, Hilde Johnsen, Lars A. Akslen, Øystein Fluge, Alexander Pergamenschikov, Cheryl Williams, Shirley X. Zhu, Per E. Lønning, Anne-Lise Børresen-Dale, Patrick O. Brown David Botstein}}</ref> Untuk mendapatkan profil genetik dari sebuah tumor, perlu diketahui ekspresi genetik khas dari tiap sel yang merupakan hasil [[transkripsi (genetik)|transkripsi]] kluster [[gen]] tertentu, kemudian dicari kesamaan kluster pada sel lain dari jenis yang berbeda.
** M x : metastasis jauh belum dapat dinilai
** M 0 : tidak terdapat metastasis jauh
** M 1 : terdapat metastasis jauh
 
Pada profil intrinsik, ditemukan 8 kluster genetik yang merupakan variasi sel-sel tertentu yang terdapat di dalam tumor.
Setelah masing-masing faktot T,.N,M didapatkan, ketiga faktor tersebut kemudian digabung dan didapatkan stadium kanker sebagai berikut :
# [[Sel endotelial]]. Sebuah kluster gen merupakan ciri khas ekspresi genetik sel endotelial, seperti [[CD34]], [[CD31]], [[faktor von Willebrand]], baik sel endotelial dari [[kultur sel|kultur]] [[HUVEC]] maupun [[HMVEC]].
* Stadium 0 : T0 N0 M0
# [[Sel stromal]]. Ekspresi protein dari sel stromal merupakan kluster genetik yang teridentifikasi terlebih dahulu dan meliputi beberapa [[isomer]] [[kolagen]]
* Stadium 1 : T1 N0 M0
# [[Sel payudara]] normal maupun yang kaya akan [[adiposa]] dengan kluster genetik meliputi ''fatty-acid binding protein 4'' dan [[PPAR]]
* Stadium II A : T0 N1 M0 / T1 N1 M0 / T2 N0 M0
# [[Sel B]], meninggalkan jejak genetik seperti [[ekspresi gen]] berupa protein [[imunoglobulin]] saat melakukan infiltrasi dan memberikan variasi pada kluster genetik seperti yang terjadi pada ekspresi [[sel RPMI-8226]] dari [[kultur sel|kultur]] [[mieloma]] multipel.
* Stadium II B : T2 N1 M0 / T3 N0 M0
# [[Sel T]] juga meninggalkan jejak genetik yang menjadi indikasi aktivitas infiltrasi. Sebuah kluster geneteik meliputi [[kluster diferensiasi]] [[CD3]] dan 2 subunit pencerap sel T ditemukan pada [[sel MOLT-4]] dari [[kultur sel|kultur]] [[leukemia]].
* Stadium III A : T0 N2 M0 / T1 N2 M0 / T2 N2 M0 / T3 N1 M0 / T2 N2 M0
# [[Makrofaga]]. Sebuah kluster genetik yang tampaknya merupakan ciri khas makrofaga/[[monosit]] adalah [[kluster diferensiasi|ekspresi]] [[CD68]], ''acid phosphatase 5'', ''chitinase'' dan ''lysozyme''.
* Stadium III B : T4 N0 M0 / T4 N1 M0 / T4 N2 M0
 
* Stadium III C : Tiap T N3 M0
Terdapat dua jenis [[sel epitelial]] pada kelenjar ini, yaitu sel basal atau [[sel mioepitelial]], dan [[sel epitelial luminal]]. Banyak gen yang hanya dimiliki oleh salah satu jenis sel ini dan jarang ditemukan gen yang dimiliki oleh kedua sel. Kluster genetik [[sel basal]] meliputi [[keratin-5]], [[keratin-17]], [[integrin-4]] dan [[laminin]]. Sedangkan kluster genetik [[sel luminal]] meliputi [[faktor transkripsi]] yang berkaitan dengan pencerap [[estrogen]] seperti ''GATA-binding protein-3'', ''X-box binding protein-1'' dan ''hepatocyte nuclear factor-3''.
* Stadium IV : Tiap T-Tiap N -M1
 
=== Lintasan onkogenik ===
Klasifikasi menurut lintasan onkogenik terbagi menjadi 4 subtipe yang disebut
* luminal A yang disertai [[kluster diferensiasi|ekspresi]] pencerap [[hormon]], baik [[estrogen]], [[progesteron]] maupun keduanya, dan tanpa ekspresi HER-2 ({{lang-en|human epidermal growth factor receptor 2}}). Pada subtipe luminal A, terjadi ekspresi berlebihan [[protein]] yang berperan dalam [[lintasan metabolisme]] [[asam lemak]] dan lintasan [[transduksi sinyal seluler]] yang menggunakan [[steroid]], khususnya melalui [[kluster diferensiasi|ekspresi]] pencerap [[estrogen]].<ref name="PM16729877">{{en}} {{cite web| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16729877
| title = Distinct molecular mechanisms underlying clinically relevant subtypes of breast cancer: gene expression analyses across three different platforms.| accessdate = 2011-07-21| work = Department of Genetics, Institute for Cancer Research, Rikshospitalet-Radiumhospitalet Medical Center; Sørlie T, Wang Y, Xiao C, Johnsen H, Naume B, Samaha RR, Børresen-Dale AL.}}</ref>
* luminal B dengan pencerap hormon '''+''', HER-2 '''+'''.
* ''triple negative'' dengan pencerap hormon '''-''', HER-2 '''-'''.
* HER-2 ''over-expressing'' dengan pengecerap hormon '''-''', HER-2 '''+'''.
 
Berdasarkan klasifikasi ini, hasil sampling dari 2.544 kasus yang terjadi di [[Amerika]], 73% didapati mengidap subtipe luminal A, 12% penderita luminal B, 11% adalah kanker ''triple negative'' dan 4% merupakan jenis HER-2 ''over-expressing''.<ref>{{en}} {{cite web| url = http://www.breastcancer.org/risk/new_research/20090522.jsp| title = Breast Cancer Risk Factors Vary by Tumor Subtype| accessdate = 2011-07-21| work = BREASTCANCER.ORG| archive-date = 2011-10-16| archive-url = https://web.archive.org/web/20111016104841/http://www.breastcancer.org/risk/new_research/20090522.jsp| dead-url = yes}}</ref>
 
Beberapa ahli lain menambahkan subtipe seperti;
* ''basal-like'' dengan ekspresi berlebih protein yang berperan pada [[proliferasi]] dan [[diferensiasi]] sel, lintasan [[p21]] dan transduksi sinyal dalam [[siklus sel]] pada ''checkpoint'' antara fase G<sub>1</sub> dan fase S.<ref name="PM16729877" />
* basal A dengan [[lintasan metabolisme|lintasan]] ETS dan [[gen]] [[BRCA1]].<ref>{{en}} {{cite web| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19582160| title = Molecular profiling of breast cancer cell lines defines relevant tumor models and provides a resource for cancer gene discovery.| accessdate = 2011-07-21| work = Department of Pathology, Stanford University; Kao J, Salari K, Bocanegra M, Choi YL, Girard L, Gandhi J, Kwei KA, Hernandez-Boussard T, Wang P, Gazdar AF, Minna JD, Pollack JR.}}</ref>
* basal B dengan lintasan [[sel mesenkimal]] dan/atau [[sel punca]]/[[sel progenitor]]
 
== Gejala klinis ==
Gejala klinis kanker payudara dapat berupa:
 
=== Benjolan pada payudara ===
Umumnya berupa benjolan yang tidak [[nyeri]] pada payudara. Benjolan itu mula-mula kecil, makinsemakin lama makinakan semakin besar, lalu melekat pada [[kulit]] atau menimbulkan perubahan pada kulit payudara atau pada puting [[susu]].
 
=== Erosi atau eksema puting susu ===
Kulit atau puting susu tadi menjadi tertarik ke dalam (retraksi), berwarna [[merah]] muda atau [[coklat|kecoklat-coklatan]] sampai menjadi ''oedema'' hingga kulit kelihatan seperti kulit [[jeruk]] (''peau d'orange''), mengkerut, atau timbul [[borok]] (''ulkus'') pada payudara. Borok itu makinsemakin lama makinakan semakin besar dan mendalam sehingga dapat menghancurkan seluruh payudara, sering berbau busuk, dan mudah berdarah. Ciri-ciri lainnya antara lain:
* Pendarahan pada puting susu.
* Rasa sakit atau nyeri pada umumnya baru timbul kalauapabila tumor sudah besar, sudah timbul borok, atau kalaubila sudah adamuncul metastase ke [[tulang|tulang-tulang]].
* Kemudian timbul pembesaran kelenjar getah bening di [[ketiak]], bengkak (''edema'') pada lengan, dan penyebaran kanker ke seluruh tubuh (Handoyo, 1990).
 
Kanker payudara lanjut sangat mudah dikenali dengan mengetahui kriteria operbilitas Heagensen sebagai berikut:
* terdapat ''edema'' luas pada kulit payudara (lebih 1/3 luas kulit payudara);
* adanya nodul satelit pada kulit payudara;
* kanker payudara jenis ''mastitis karsinimatosa'';
* terdapat ''model parasternal'';
* terdapat ''nodul supraklavikula'';
* adanya ''edema'' lengan;
* adanya metastase jauh;
* serta terdapat dua dari tanda-tanda ''locally advanced'', yaitu ulserasi kulit, ''edema'' kulit, kulit terfiksasi pada dinding toraks, kelenjar getah bening aksila berdiameter lebih 2,5 &nbsp;cm, dan kelenjar getah bening aksila melekat satu sama lain.
 
=== Keluarnya cairan (''Nipple discharge'') ===
''Nipple discharge'' adalah keluarnya cairan dari puting susu secara spontan dan tidak normal. Cairan yang keluar disebut normal apabila terjadi pada wanita yang hamil, menyusui dan pemakai pil kontrasepsi. Seorang wanita harus waspada apabila dari puting susu keluar cairan berdarah cairan encer dengan warna merah atau coklat, keluar sendiri tanpa harus memijit puting susu, berlangsung terus menerus, hanya pada satu payudara (unilateral), dan cairan selain air susu.
 
== Faktor-faktor penyebab ==
=== Faktor risiko ===
Menurut Moningkey dan Kodim, penyebab spesifik kanker payudara masih belum diketahui, tetapi terdapat banyak faktor yang diperkirakan mempunyai pengaruh terhadap terjadinya kanker payudara diantaranya:
# '''Faktor [[reproduksi]]:''' Karakteristik reproduktif yang berhubungan dengan risiko terjadinya kanker payudara adalah nuliparitas, menarche pada umur muda, menopause pada umur lebih tua, dan kehamilan pertama pada umur tua. Risiko utama kanker payudara adalah bertambahnya [[Umur manusia|umur]]. Diperkirakan, periode antara terjadinya haid pertama dengan umur saat kehamilan pertama merupakan ''window of initiation'' perkembangan kanker payudara. Secara [[anatomi]] dan fungsional, payudara akan mengalami atrofi dengan bertambahnya umur. Kurang dari 25% kanker payudara terjadi pada masa sebelum [[menopause]] sehingga diperkirakan awal terjadinya tumor terjadi jauh sebelum terjadinya perubahan klinis.
# '''Penggunaan [[hormon]]:''' Hormon [[estrogen]] berhubungan dengan terjadinya kanker payudara. Laporan dari ''Harvard School of Public Health'' menyatakan bahwa terdapat peningkatan kanker payudara yang signifikan pada para pengguna terapi ''estrogen replacement''. Suatu metaanalisis menyatakan bahwa walaupun tidak terdapat risiko kanker payudara pada pengguna kontrasepsi [[oral]], wanita yang menggunakan obat ini untuk waktu yang lama mempunyai risiko tinggi untuk mengalami kanker payudara sebelum menopause. Sel-sel yang sensitive terhadap rangsangan hormonal mungkin mengalami perubahan degenerasi jinak atau menjadi ganas.<ref name="Kanker Payudara">[http://bidanku.web.id/index.php?option=com_content&view=article&id=50:kanker-payudara&catid=34:umum&Itemid=55]{{Pranala mati|date=Mei 2021|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}}</ref>
# '''[[Penyakit]] fibrokistik:''' Pada wanita dengan adenosis, fibroadenoma, dan fibrosis, tidak ada peningkatan risiko terjadinya kanker payudara. Pada hiperplasis dan papiloma, risiko sedikit meningkat 1,5 sampai 2 kali. Sedangkan pada hiperplasia atipik, risiko meningkat hingga 5 kali.
# '''[[Obesitas]]:''' Terdapat hubungan yang positif antara berat badan dan bentuk tubuh dengan kanker payudara pada wanita pasca menopause. Variasi terhadap kekerapan kanker ini di negara-negara Barat dan bukan Barat serta perubahan kekerapan sesudah migrasi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh ''[[diet]]'' terhadap terjadinya keganasan ini.
# '''Konsumsi [[lemak]]:''' Konsumsi lemak diperkirakan sebagai suatu faktor risiko terjadinya kanker payudara. Willet dkk. melakukan studi prospektif selama 8 tahun tentang konsumsi lemak dan serat dalam hubungannya dengan risiko kanker payudara pada wanita umur 34 sampai 59 tahun.
# '''[[Radiasi]]:''' Eksposur dengan radiasi [[ionisasi]] selama atau sesudah pubertas meningkatkan terjadinya risiko kanker payudara. Dari beberapa penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa risiko kanker radiasi berhubungan secara linier dengan [[dosis]] dan umur saat terjadinya eksposur.
# '''Riwayat [[keluarga]] dan faktor genetik:''' Riwayat keluarga merupakan komponen yang penting dalam riwayat penderita yang akan dilaksanakan skrining untuk kanker payudara. Terdapat peningkatan risiko keganasan pada wanita yang keluarganya menderita kanker payudara. Pada studi genetik ditemukan bahwa kanker payudara berhubungan dengan [[gen]] tertentu. Apabila terdapat ''BRCA 1'', yaitu suatu [[gen]] kerentanan terhadap kanker payudara, [[probabilitas]] untuk terjadi kanker payudara sebesar 60% pada umur 50 tahun dan sebesar 85% pada umur 70 tahun. Faktor Usia sangat berpengaruh -> sekitar 60% kanker payudara terjadi di usia 60 tahun. Risiko terbesar usia 75 tahun <ref name="13 Faktor Risiko Penyebab Kanker Payudara">[http://bidanku.web.id/index.php?option=com_content&view=article&id=53:13-faktor-risiko-penyebab-kanker-payudara&catid=34:umum&Itemid=55]{{Pranala mati|date=Mei 2021|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}}</ref>
 
=== Faktor Genetik ===
Kanker peyudara dapat terjadi karena adanya beberapa faktor genetik yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya.
Faktor genetik yang dimaksud adalah adanya [[mutasi]] pada beberapa gen yang berperan penting dalam pembentukan kanker payudara
gen yang dimaksud adalah beberapa gen yang bersifat [[onkogen]] dan gen yang bersifat mensupresi tumor.
 
Gen pensupresi tumor yang berperan penting dalam pembentukan kanker payudara diantaranya adalah gen BRCA1 dan gen BRCA2.
=== Faktor Resiko ===
Menurut Moningkey dan KodimPenyebab spesifik kanker payudara masih belum diketahui, tetapi terdapat banyak faktor yang diperkirakan mempunyai pengaruh terhadap terjadinya kanker payudara diantaranya:
#Faktor reproduksi: Karakteristik reproduktif yang berhubungan dengan risiko terjadinya kanker payudara adalah nuliparitas, menarche pada umur muda, menopause pada umur lebih tua, dan kehamilan pertama pada umur tua. Risiko utama kanker payudara adalah bertambahnya umur. Diperkirakan, periode antara terjadinya haid pertama dengan umur saat kehamilan pertama merupakan window of initiation perkembangan kanker payudara. Secara anatomi dan fungsional, payudara akan mengalami atrofi dengan bertambahnya umur. Kurang dari 25% kanker payudara terjadi pada masa sebelum menopause sehingga diperkirakan awal terjadinya tumor terjadi jauh sebelum terjadinya perubahan klinis.
#Penggunaan hormon: Hormon eksogen berhubungan dengan terjadinya kanker payudara. Laporan dari Harvard School of Public Health menyatakan bahwa terdapat peningkatan kanker payudara yang bermakna pada para pengguna terapi estrogen replacement. Suatu metaanalisis menyatakan bahwa walaupun tidak terdapat risiko kanker payudara pada pengguna kontrasepsi oral, wanita yang menggunakan obat ini untuk waktu yang lama mempunyai risiko tinggi untuk mengalami kanker ini sebelum menopause.
#Penyakit fibrokistik: Pada wanita dengan adenosis, fibroadenoma, dan fibrosis, tidak ada peningkatan risiko terjadinya kanker payudara. Pada hiperplasis dan papiloma, risiko sedikit meningkat 1,5 sampai 2 kali. Sedangkan pada hiperplasia atipik, risiko meningkat hingga 5 kali.
#Obesitas: Terdapat hubungan yang positif antara berat badan dan bentuk tubuh dengan kanker payudara pada wanita pasca menopause. Variasi terhadap kekerapan kanker ini di negara-negara Barat dan bukan Barat serta perubahan kekerapan sesudah migrasi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh diet terhadap terjadinya keganasan ini.
#Konsumsi lemak: Konsumsi lemak diperkirakan sebagai suatu faktor risiko terjadinya kanker payudara. Willet dkk., melakukan studi prospektif selama 8 tahun tentang konsumsi lemak dan serat dalam hubungannya dengan risiko kanker payudara pada wanita umur 34 sampai 59 tahun.
#Radiasi: Eksposur dengan radiasi ionisasi selama atau sesudah pubertas meningkatkan terjadinya risiko kanker payudara. Dari beberapa penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa risiko kanker radiasi berhubungan secara linier dengan dosis dan umur saat terjadinya eksposur.
#Riwayat keluarga dan faktor genetik: Riwayat keluarga merupakan komponen yang penting dalam riwayat penderita yang akan dilaksanakan skrining untuk kanker payudara. Terdapat peningkatan risiko keganasan ini pada wanita yang keluarganya menderita kanker payudara. Pada studi genetik ditemukan bahwa kanker payudara berhubungan dengan gen tertentu. Apabila terdapat BRCA 1, yaitu suatu gen suseptibilitas kanker payudara, probabilitas untuk terjadi kanker payudara sebesar 60% pada umur 50 tahun dan sebesar 85% pada umur 70 tahun.
 
== Pengobatan kanker ==
Ada beberapa pengobatan kanker payudara yang penerapannya banyak tergantung pada stadium klinik penyakit (Tjindarbumi, 1994), yaitu:
 
=== Mastektomi ===
Mastektomi adalah [[operasi]] pengangkatan payudara. Ada 3 jenis mastektomi (Hirshaut & Pressman, 1992):
 
* '''''Modified Radical Mastectomy'',''' yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara, jaringan payudara di tulang dada, tulang selangka dan tulang iga, serta benjolan di sekitar ketiak.
Mastektomi adalah operasi pengangkatan payudara. Ada 3 jenis mastektomi (Hirshaut & Pressman, 1992):
*Modified Radical'''''Total (Simple) Mastectomy'', ''' yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara, jaringan payudara di tulang dadasaja, tulangtetapi selangka dan tulang iga, serta benjolanbukan kelenjar di sekitar ketiak.
* '''''Radical Mastectomy'',''' yaitu operasi pengangkatan sebagian dari payudara. Biasanya disebut lumpectomy, yaitu pengangkatan hanya pada jaringan yang mengandung sel kanker, bukan seluruh payudara. Operasi ini selalu diikuti dengan pemberian radioterapi. Biasanya lumpectomy direkomendasikan pada pasien yang besar tumornya kurang dari 2&nbsp;cm dan letaknya di pinggir payudara.
*Total (Simple) Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara saja, tetapi bukan kelenjar di ketiak.
*Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan sebagian dari payudara. Biasanya disebut lumpectomy, yaitu pengangkatan hanya pada jaringan yang mengandung sel kanker, bukan seluruh payudara. Operasi ini selalu diikuti dengan pemberian radioterapi. Biasanya lumpectomy direkomendasikan pada pasien yang besar tumornya kurang dari 2 cm dan letaknya di pinggir payudara.
 
=== Radiasi ===
Penyinaran/radiasi adalah proses penyinaran pada [[daerah]] yang terkena kanker dengan menggunakan [[sinar X]] dan [[sinar gamma]] yang bertujuan membunuh sel kanker yang masih tersisa di payudara setelah operasi (Denton, 1996). Efek pengobatan ini [[tubuh]] menjadi lemah, nafsu makan berkurang, warna kulit di sekitar payudara menjadi [[hitam]], serta Hb dan [[leukosit]] cenderung menurun sebagai akibat dari radiasi.
 
Penyinaran/radiasi adalah proses penyinaran pada daerah yang terkena kanker dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma yang bertujuan membunuh sel kanker yang masih tersisa di payudara setelah operasi (Denton, 1996). Efek pengobatan ini tubuh menjadi lemah, nafsu makan berkurang, warna kulit di sekitar payudara menjadi hitam, serta Hb dan leukosit cenderung menurun sebagai akibat dari radiasi.
 
=== Kemoterapi ===
Kemoterapi adalah proses pemberian [[obat|obat-obatan]] anti kanker atau [[sitokina]] dalam bentuk pil cair atau [[kapsul]] atau melalui infus yang bertujuan membunuh sel kanker melalui mekanisme [[kemotaksis]]. Tidak hanya sel kanker pada payudara, tapi juga di seluruh tubuh (Denton, 1996). Efek dari kemoterapi adalah pasien mengalami mual dan muntah serta rambut rontok karena pengaruh obat-obatan yang diberikan pada saat kemoterapi.
 
=== Lintasan metabolisme ===
Kemoterapi adalah proses pemberian obat-obatan anti kanker dalam bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infus yang bertujuan membunuh sel kanker. Tidak hanya sel kanker pada payudara, tapi juga di seluruh tubuh (Denton, 1996). Efek dari kemoterapi adalah pasien mengalami mual dan muntah serta rambut rontok karena pengaruh obat-obatan yang diberikan pada saat kemoterapi.
[[Asam bifosfonat]] merupakan senyawa penghambat aktivitas osteoklas dan resorpsi tulang yang sering digunakan untuk melawan [[osteoporosis]] yang diinduksi oleh ''ovarian suppression'', hiperkalsemia dan kelainan [[metabolisme]] tulang, menunjukkan efektivitas untuk menurunkan metastasis sel kanker payudara menuju tulang.<ref>{{en}} {{cite web
|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2569609
|title = Bisphosphonate therapy for women with breast cancer and at high risk for osteoporosis.
|accessdate = 2011-07-16
|work = Kimmel Cancer Center, Thomas Jefferson University Hospital; Gloria J. Morris dan Edith P. Mitchell
}}</ref> Walaupun pada umumnya asupan asam bifosfonat dapat ditoleransi tubuh, penggunaan dalam jangka panjang dapat menimbulkan efek samping seperti [[osteonekrosis]] dan turunnya fungsi ginjal.<ref>{{en}} {{cite web
|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3051858
|title = Commentary: Role of Bone-Modifying Agents in Metastatic Breast Cancer
|accessdate = 2011-07-16
|work = Department of Breast Medical Oncology at The University of Texas M. D. Anderson Cancer Center,; Gabriel N. Hortobagyi, MD, FACP
}}</ref>
 
[[Kalsitonin]] dapat menginduksi sel kanker payudara untuk memproduksi [[adenosina monofosfat siklik|cAMP]] dan menghambat perkembangan sel kanker.<ref>{{en}} {{cite web|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/9600664
== Strategi pencegahan ==
|title = Breast cancer cell response to calcitonin: modulation by growth-regulating agents.
Pada prinsipnya, strategi pencegahan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu pencegahan pada lingkungan, pada pejamu, dan milestone. Hampir setiap epidemiolog sepakat bahwa pencegahan yang paling efektif bagi kejadian penyakit tidak menular adalah promosi kesehatan dan deteksi dini. Begitu pula pada kanker payudara, pencegahan yang dilakukan antara lain berupa:
|accessdate = 2011-07-16
=== Pencegahan primer ===
|work = Laboratoire d'Investigation Clinique et d'Oncologie Expérimentale H.J. Tagnon, Institut J. Bordet, Université Libre de Bruxelles; Lacroix M, Siwek B, Body JJ.
Pencegahan primer pada kanker payudara merupakan salah satu bentuk promosi kesehatan karena dilakukan pada orang yang "sehat" melalui upaya menghindarkan diri dari keterpaparan pada berbagai faktor risiko dan melaksanakan pola hidup sehat.
}}</ref> [[Molekul]] [[adenosina monofosfat siklik|cAMP]] tersebut terbentuk dari ekspres reseptor kalsitonin yang terhubung adenilil siklase oleh setidaknya satu buah ''guanine nucleotide-binding protein''. Respon [[adenosina monofosfat siklik|cAMP]] terhadap [[kalsitonin]] dapat menurun ketika sel terpapar senyawa [[mitogenik]] berupa [[estradiol|17beta-estradiol]] dan [[faktor pertumbuhan epidermal|EGF]]; dan meningkat seiring paparan senyawa penghambat pertumbuhan seperti tamoksifen dan [[kalsitriol|1,25(OH)<sub>2</sub>D<sub>3</sub>]]; serta [[oligonukleotida]] dan [[onkogen#proto-onkogen|proto-onkogen]] [[c-myc]]. Namun penggunaan tamoksifen meningkatkan risiko terjadi [[polip]] [[endometrium|endometrial]], [[hiperplasia]] dan [[kanker]], melalui mekanisme [[adrenomedulin]].<ref>{{en}} {{cite web|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2361077|title = Adrenomedullin and tumour angiogenesis|accessdate = 2011-07-17|work = Nuffield Department of Obstetrics and Gynaecology, Nuffield Department of Clinical Laboratory Sciences, Molecular Angiogenesis Laboratory, Cancer Research UK, Weatherall Institute of Molecular Medicine, The University of Oxford, John Radcliffe Hospital, Institute for Biomedical Research, Birmingham University Medical School; L L Nikitenko, S B Fox, S Kehoe, M C P Rees, dan R Bicknell|quote = The increased risk of endometrial polyps, hyperplasia and cancer in women receiving tamoxifen treatment for breast cancer prompted our group to look for genes induced in endometrial isolates by tamoxifen, but not oestrogen. PCR differential display identified the vasoactive peptide adrenomedullin (AM) as one such gene.}}</ref>
=== Pencegahan sekunder ===
Pencegahan sekunder dilakukan terhadap individu yang memiliki risiko untuk terkena kanker payudara. Setiap wanita yang normal dan memiliki siklus haid normal merupakan populasi at risk dari kanker payudara. Pencegahan sekunder dilakukan dengan melakukan deteksi dini. Beberapa metode deteksi dini terus mengalami perkembangan. Skrining melalui mammografi diklaim memiliki akurasi 90% dari semua penderita kanker payudara, tetapi keterpaparan terus-menerus pada mammografi pada wanita yang sehat merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kanker payudara. Karena itu, skrining dengan mammografi tetap dapat dilaksanakan dengan beberapa pertimbangan antara lain:
*Wanita yang sudah mencapai usia 40 tahun dianjurkan melakukan cancer risk assessement survey.
*Pada wanita dengan faktor risiko mendapat rujukan untuk dilakukan mammografi setiap tahun.
*Wanita normal mendapat rujukan mammografi setiap 2 tahun sampai mencapai usia 50 tahun.
Foster dan Constanta menemukan bahwa kematian oleh kanker payudara lebih sedikit pada wanita yang melakukan pemeriksaan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) dibandingkan yang tidak. Walaupun sensitivitas SADARI untuk mendeteksi kanker payudara hanya 26%, bila dikombinasikan dengan mammografi maka sensitivitas mendeteksi secara dini menjadi 75%.
=== Pencegahan tertier ===
Pencegahan tertier biasanya diarahkan pada individu yang telah positif menderita kanker payudara. Penanganan yang tepat penderita kanker payudara sesuai dengan stadiumnya akan dapat mengurangi kecatatan dan memperpanjang harapan hidup penderita. Pencegahan tertier ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup penderita serta mencegah komplikasi penyakit dan meneruskan pengobatan. Tindakan pengobatan dapat berupa operasi walaupun tidak berpengaruh banyak terhadap ketahanan hidup penderita. Bila kanker telah jauh bermetastasis, dilakukan tindakan kemoterapi dengan sitostatika. Pada stadium tertentu, pengobatan diberikan hanya berupa simptomatik dan dianjurkan untuk mencari pengobatan alternatif.
 
Respon berupa produksi [[adenosina monofosfat siklik|cAMP]] yang kuat, tidak ditemukan pada senyawa selain [[kalsitonin]]. Senyawa aktivator adenilil siklase seperti [[forskolin]] dan senyawa ''beta-adrenergic receptor agonist'' seperti [[isoproterenol]] hanya menghasilkan sedikit produksi [[adenosina monofosfat siklik|cAMP]].
== Pranala luar ==
 
Pada sel MDA-MB-231, [[kalsitonin]] akan menginduksi [[fosforilasi]] [[c-Raf]] pada [[serina]] posisi ke 259 melalui [[lintasan metabolisme|lintasan]] [[protein kinase A]] dan menyebabkan terhambatnya fosforilasi ERK1/2 yang diperlukan bagi kelangsungan hidup sel MDA-MB-231,<ref>{{en}} {{cite web|url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18055485|title=Calcitonin targets extracellular signal-regulated kinase signaling pathway in human cancers.|accessdate=2011-07-09|work=Department of Pathology, Wakayama Medical University; Nakamura M, Han B, Nishishita T, Bai Y, Kakudo K.}}</ref> dan menghambat ekspresi [[mRNA]] [[aktivator urokinase plasminogen|uPA]] yang diperlukan sel MDA-MB-231 untuk invasi dan metastasis.<ref>{{en}} {{cite web|url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16525628|title= Calcitonin inhibits invasion of breast cancer cells: involvement of urokinase-type plasminogen activator (uPA) and uPA receptor.|accessdate = 2011-07-16|work= Department of Pathology, Wakayama Medical University; Han B, Nakamura M, Zhou G, Ishii A, Nakamura A, Bai Y, Mori I, Kakudo K.}}</ref> Walaupun demikian kalsitonin tidak mempunyai efek yang signifan untuk menghambat [[proliferasi]] sel MCF-7. Apoptosis sel MDA-MB-231 juga diinduksi oleh [[asam lipoat]] yang menghambat [[fosforilasi]] [[kinase PB|Akt]] dan [[mRNA]] [[AKT]], aktivitas [[Bcl-2]] dan [[protein]] [[Bax]], [[metaloproteinase matriks-9|MMP-9]] dan [[metaloproteinase matriks-2|MMP-2]],<ref>{{en}} {{cite web|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2809232|title = Effects of α-lipoic acid on cell proliferation and apoptosis in MDA-MB-231 human breast cells|accessdate = 2011-07-14|work = Department of Foods and Nutrition, Kookmin University; Lee HS, Na MH, Kim WK.}}</ref> serta meningkatkan aktivitas [[kaspase-3]].<ref>{{en}} {{cite web|url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20650348|title=alpha-Lipoic acid reduces matrix metalloproteinase activity in MDA-MB-231 human breast cancer cells.|accessdate=2011-07-14|work=Department Food Science and Nutrition, Dankook University; Mi Hee Na, Eun Young Seo, dan Woo Kyoung Kim}}</ref>
*[http://rumahkanker.com/ Cara Deteksi Dini Kanker Payudara]
 
== CatatanStrategi kakipencegahan ==
Pada prinsipnya, strategi pencegahan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu pencegahan pada [[lingkungan]], pada pejamu, dan ''milestone''. Hampir setiap epidemiolog sepakat bahwa pencegahan yang paling efektif bagi kejadian [[penyakit tidak menular]] adalah promosi kesehatan dan deteksi dini. Begitu pula pada kanker payudara, pencegahan yang dilakukan antara lain berupa:
 
=== Pencegahan primer ===
{{reflist}}
Pencegahan [[primer]] pada kanker payudara merupakan salah satu bentuk promosi kesehatan karena dilakukan pada orang yang "[[sehat]]" melalui upaya menghindarkan diri dari keterpaparan pada berbagai faktor risiko dan melaksanakan pola hidup sehat. Pencagahan primer ini juga bisa berupa pemeriksaan SADARI (pemeriksaan payudara sendiri) yang dilakukan secara rutin sehingga bisa memperkecil faktor risiko terkena kanker payudara.<ref name="Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)">[http://bidanku.web.id/index.php?option=com_content&view=article&id=54:pemeriksaan-payudara-sendiri-sadari&catid=34:umum&Itemid=55]{{Pranala mati|date=Mei 2021|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}}</ref>
 
=== Pencegahan sekunder ===
{{Link FA|he}}
Pencegahan sekunder dilakukan terhadap individu yang memiliki risiko untuk terkena kanker payudara. Setiap wanita yang normal dan memiliki siklus [[haid]] normal merupakan populasi ''at risk'' dari kanker payudara. Pencegahan sekunder dilakukan dengan melakukan deteksi dini. Beberapa metode deteksi dini terus mengalami perkembangan. Skrining melalui ''mammografi'' diklaim memiliki akurasi 90% dari semua penderita kanker payudara, tetapi keterpaparan terus-menerus pada mammografi pada wanita yang sehat merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kanker payudara. Karena itu, skrining dengan mammografi tetap dapat dilaksanakan dengan beberapa pertimbangan antara lain:
* Wanita yang sudah mencapai usia 40 tahun dianjurkan melakukan ''cancer risk assessement survey''.
* Pada wanita dengan faktor risiko mendapat Referensi untuk dilakukan ''mammografi'' setiap tahun.
* Wanita normal mendapat Referensi ''mammografi'' setiap 2 tahun sampai mencapai usia 50 tahun.
 
Foster dan Constanta menemukan bahwa kematian oleh kanker payudara lebih sedikit pada wanita yang melakukan pemeriksaan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) dibandingkan yang tidak. Walaupun sensitivitas SADARI untuk mendeteksi kanker payudara hanya 26%, bila dikombinasikan dengan [[mammografi]] maka sensitivitas mendeteksi secara dini menjadi 75%
{{Link FA|vi}}
{{Link FA|de}}
 
=== Pencegahan tersier ===
[[Kategori:Jenis kanker]]
Pencegahan tersier biasanya diarahkan pada individu yang telah positif menderita kanker payudara. Penanganan yang tepat penderita kanker payudara sesuai dengan stadiumnya akan dapat mengurangi kecatatan dan memperpanjang harapan hidup penderita. Pencegahan tersier ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup penderita serta mencegah komplikasi penyakit dan meneruskan pengobatan. Tindakan pengobatan dapat berupa operasi walaupun tidak berpengaruh banyak terhadap ketahanan hidup penderita. Bila kanker telah jauh ber[[metastasis]], dilakukan tindakan radiasi.
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
== Pranala luar ==
{{commonscat|Breast cancer}}
* {{en}} [http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2246178 Breast tumour angiogenesis]
* {{en}} [http://anatomy.ucsf.edu/Werbwebsite/publication%20list%202002/1046.pdf Stromal Effects on Mammary Gland Development and Breast Cancer] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100628172102/http://anatomy.ucsf.edu/werbwebsite/publication%20list%202002/1046.pdf |date=2010-06-28 }}
 
[[afKategori:BorskankerKanker]]
[[ar:سرطان الثدي]]
[[arz:سرطان الثدى]]
[[bg:Рак на гърдата]]
[[bn:স্তন ক্যান্সার]]
[[bs:Tumori dojke]]
[[cs:Karcinom prsu]]
[[da:Brystkræft]]
[[de:Brustkrebs]]
[[en:Breast cancer]]
[[es:Cáncer de mama]]
[[fa:سرطان سینه]]
[[fi:Rintasyöpä]]
[[fr:Cancer du sein]]
[[he:סרטן השד]]
[[hr:Rak dojke]]
[[hu:Emlőrák]]
[[it:Carcinoma mammario]]
[[ja:乳癌]]
[[ka:მკერდის კიბო]]
[[ko:유방암]]
[[la:Cancer mammae]]
[[mk:Рак на дојка]]
[[ms:Penyakit barah payudara]]
[[nl:Borstkanker]]
[[no:Brystkreft]]
[[pl:Rak sutka]]
[[pt:Câncer de mama]]
[[ro:Cancer mamar]]
[[ru:Рак молочной железы]]
[[simple:Breast cancer]]
[[sk:Karcinóm prsníka]]
[[sr:Rak dojke]]
[[sv:Bröstcancer]]
[[th:มะเร็งเต้านม]]
[[tr:Meme kanseri]]
[[ur:سرطان پستان]]
[[vi:Ung thư vú]]
[[zh:乳癌]]