Praswad Nugraha: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
k →Peran Praswad dalam memberantas korupsi di Indonesia: wikifisasi |
||
(63 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Mochamad Praswad Nugraha, S.H., LL.M'''. atau dikenal sebagai Bung Praswad adalah seorang Aktivis, Pejuang Anti [[Korupsi]], Akademisi di Bidang Hukum Pidana, dan Pakar [[Investigasi kriminal|Investigasi]] yang lahir di [[Kota Bandar Lampung|Tanjung Karang]], [[Bandar Lampung]] pada 8 September 1982. Praswad adalah Ketua [[IM57+ Institute]]<ref>{{Cite
__TOC__
== Kehidupan awal ==
[[Berkas:Foto KeluargaPraswad.jpeg|kiri|jmpl|Foto Keluarga Praswad]]
[[Berkas:PelantikanSwapala.jpeg|kiri|jmpl|200x200px|Pelantikan Swapala Lampung]]
Praswad lahir 08 September 1982 di Klinik Mutiara Putri, Pahoman, di kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Praswad merupakan anak kedua dari 4 bersaudara. Sebelum akhirnya memutuskan kuliah di [[Universitas Padjadjaran]], Praswad lebih banyak menghabiskan masa muda di kota kelahirannya di Bandar Lampung. Sejak SMA, Praswad punya hobi mendaki gunung. Semua gunung di Lampung pernah dia jelajahi, seperti [[Gunung Pesagi]], [[Gunung Seminung]], [[Gunung Tanggamus]], [[Gunung Rajabasa]], Gunung Betung, dll.<ref>{{Cite web|last=JawaPos.com|date=2022-05-27|title=M. Praswad Nugraha: Kolam, Masa Muda, dan Refresh|url=https://www.jawapos.com/sisi-lain/27/05/2022/m-praswad-nugraha-kolam-masa-muda-dan-refresh/|website=JawaPos.com|language=id|access-date=2022-07-31}}</ref> Hobi tersebut sejalan dengan kegiatan organisasi kesiswaan pencinta alam yang
[[Berkas:PraswaddiPuncakMahameru.JPG|kiri|jmpl|200x200px|Praswad ketika mendaki Gunung Semeru ]]
diikutinya di [[SMA Negeri 3 Bandar Lampung]], yakni Swapala Lampung (Siswa Pencinta Alam).<ref>{{Cite news|date=2021-05-29|title=Dicap Anti Pancasila, Penyidik KPK Putra Lampung: Tembak Mati Saja|url=https://lampung.suara.com/read/2021/05/29/143149/dicap-anti-pancasila-penyidik-kpk-putra-lampung-tembak-mati-saja|work=Suara.com|language=id|access-date=2022-07-31|last=Gautama|first=Wakos Reza}}</ref> Pada organisasi Swapala Lampung ini, Praswad tercatat sebagai Anggota Tetap (yang memiliki keanggotaan seumur hidup) pemegang Slayer pada Angkatan IX Tapak Tirta. Selain Swapala, Praswad juga aktif menekuni ilmu bela diri sejak di SMA sampai dengan masa perkuliahan di Bandung yaitu pencak silat [[Merpati Putih]], Praswad juga tercatat sebagai pemegang sabuk Kombinasi I yang dia raih saat menjalani prosesi Tradisi Merpati Putih di Pantai Parangkusumo, [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]] pada tahun 2003.<ref>{{Cite web|title=Tradisi PPS Betako Merpati Putih|url=https://www.silatmerpatiputih.org/2013/03/tradisi-pps-betako-merpati-putih.html|website=Silat Merpati Putih|access-date=2022-08-03}}</ref> Pada saat menempuh pendidikan di Universitas Padjadjaran, selain fokus dalam mengejar prestasi di bidang akademis, Praswad juga telah kenyang memakan asam garam berkecimpung di dunia aktivis dan gerakan mahasiswa dengan menjadi Ketua Umum Lembaga Pengkajian dan Pengabdian Masyarakat Demokratis (LPPMD) [[Universitas Padjadjaran]] masa jabatan 2004-2005. Berbagai aksi dan demonstrasi di alami oleh Praswad sejak zaman mahasiswa saat menjadi Ketua Umum LPPMD UNPAD.<ref>{{Cite web|last=YOUR-NAME|title=LPPMD Unpad|url=https://www.lppmdunpad.com|website=LPPMD Unpad|language=en-US|access-date=2022-08-03}}</ref><ref>{{Cite news|date=2022-02-12|title=Ketua IM57+: Sekalian Saja Buat Perkom Pelarangan 57 Eks Pegawai Kembali ke KPK|url=https://nasional.kompas.com/read/2022/02/12/11053581/ketua-im57-sekalian-saja-buat-perkom-pelarangan-57-eks-pegawai-kembali-ke|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-08-15|editor-last=Krisiandi}}</ref>
Mochamad Praswad Nugraha memiliki gelar adat
=== Pendidikan ===
[[Berkas:Wisuda Praswad.jpeg|jmpl|239x239px|Wisuda Praswad di QUT]]
Mochamad Praswad Nugraha menempuh pendidikan menengah atas di SMA Negeri 3 Bandar Lampung pada 1997-2000. Setelah lulus, dia melanjutkan kuliah di Jurusan Ilmu Manajemen, Fakultas Ekonomi (FE), [[Universitas Lampung]] pada tahun 2000. Namun di tahun 2002, Praswad memutuskan untuk pindah haluan dan melanjutkan studi pendidikan strata satu (S1) pada Fakultas Hukum (FH) di [[Universitas Padjadjaran]] (Unpad), Bandung dan berhasil mendapatkan gelar sarjana hukum (SH) di tahun 2006. Pada tahun 2011, Praswad berhasil menjadi ''Awardee of Australia Award Scholarship'' (AUSAID) program untuk menempuh pendidikan S2 di [[Queensland University of Technology]], Brisbane, Australia. Lewat beasiswa tersebut, Praswad berhasil menyabet gelar ''Master of Law'' (LL.M) di tahun 2012.
Baris 14 ⟶ 19:
== Karir di [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia]] (2007 - 2021) ==
[[Berkas:SekolahIntelijenStrategis.JPG|kiri|jmpl|200x200px|Pendidikan Calon Penyelidik di BAIS TNI]]
[[Berkas:PenyidikSeniorKPK.JPG|jmpl|Praswad melakukan penyidikan di KPK]]
Praswad tergabung dalam angkatan Indonesia Memanggil 2 (IM-2) [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia]] pada program CPF yang beranggotakan 52 orang calon Penyelidik KPK yang kemudian di tempa dan dilatih pada Sekolah Intelijen Strategis, [[Badan Intelijen Strategis]] (BAIS) TNI di Cilendek, Bogor. Setelah lulus pendidikan sebagai calon Penyelidik KPK, Praswad kemudian diangkat sebagai Penyelidik pada Direktorat Penyelidikan [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia]] selama periode tahun 2007-2014. Setelah 7 tahun sebagai Penyelidik, kemudian Praswad dilantik sebagai Penyidik pada Direktorat Penyidikan KPK sejak tahun 2014.<ref>{{Cite news|last=Firmansyah|date=2022-07-11|title=IM57+ Desak Dewas Beri Sanksi Petinggi KPK yang Mengetahui Gratifikasi Lili Pintauli|url=https://nasional.tempo.co/read/1610810/im57-desak-dewas-beri-sanksi-petinggi-kpk-yang-mengetahui-gratifikasi-lili-pintauli|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2022-08-15|first=M Julnis|editor-last=Amirullah}}</ref> Selanjutnya Praswad tergabung dalam Satuan Tugas 19, Direktorat Penyidikan KPK, bersama-sama dengan Andre Dedy Nainggolan dan Lakso Anindito yang akhirnya turut pula disingkirkan oleh KPK di tahun 2021 melalui mekanisme Tes Wawasan Kebangsaan.<ref>{{Cite news|title=Penyidik Kasus Bansos dan Benur Dikabarkan Masuk Daftar Terancam Dipecat KPK|url=https://kumparan.com/kumparannews/penyidik-kasus-bansos-dan-benur-dikabarkan-masuk-daftar-terancam-dipecat-kpk-1vgAK8qjFKy|work=[[Kumparan (situs web)|Kumparan]]|language=id-ID|access-date=2022-08-04|last=D|first=M Lutfan}}</ref> Selama berkarir di [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia]], Praswad telah membongkar ratusan kasus korupsi yang antara lain melibatkan banyak pejabat negara selevel Menteri, Gubernur, Bupati, termasuk petinggi POLRI, baik kasus korupsi yang bersifat nasional, maupun kasus korupsi internasional.<ref>{{Cite web|last=Bridge|first=Jefli|date=2022-03-20|title=Praswad Nugraha Tanggapi Penetapan Tersangka Haris dan Fatia: Langkah Mundur Bongkar Kejahatan Oligarki - Harian Haluan|url=https://www.harianhaluan.com/news/pr-102997973/praswad-nugraha-tanggapi-penetapan-tersangka-haris-dan-fatia-langkah-mundur-bongkar-kejahatan-oligarki|website=Praswad Nugraha Tanggapi Penetapan Tersangka Haris dan Fatia: Langkah Mundur Bongkar Kejahatan Oligarki - Harian Haluan|language=id|access-date=2022-08-15}}</ref>
=== Peran Praswad dalam memberantas korupsi di Indonesia ===
[[Berkas:PengungkapanKasusBansos.JPG|kiri|jmpl|485x485px|Pengungkapan Kasus Bansos (2020) - Foto sumber Jawa Pos ]]
Beberapa kasus korupsi yang ditangani oleh Praswad selama berkarir di KPK antara lain:
* Menangkap Menteri Sosial Juliari P. Batubara yang diduga menerima suap terkait kasus korupsi bantuan sosial Covid-19 yang diduga merugikan keuangan negara lebih dari Rp 6,4 triliun (Jakarta, 2020).<ref>{{Cite news|title=Penyidik KPK Praswad usai Disanksi Etik: Risiko Bongkar Kasus Bansos Rp 6,4 T|url=https://kumparan.com/kumparannews/penyidik-kpk-praswad-usai-disanksi-etik-risiko-bongkar-kasus-bansos-rp-6-4-t-1w7U48m7TjX|work=[[Kumparan (situs web)|Kumparan]]|language=id-ID|access-date=2022-07-29|last=D|first=M Lutfan}}</ref>
* Melaksanakan Penyelidikan dugaan korupsi akuisisi ladang minyak oleh PT. Pertamina di Aljazair (Aljazair, Afrika Utara, 2019).<ref>{{Cite news|title=Investasi Pertamina di Luar Negeri pada Era Karen Mulai Ditelisik KPK|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2018/10/17/investasi-pertamina-di-luar-negeri-pada-era-karen-mulai-ditelisik-kpk|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2022-08-09|last=Felisiani|first=Theresia|editor-last=Haryadi|editor-first=Malvyandie}}</ref>
* Menyelesaikan penyelidikan dan penyidikan terhadap dugaan korupsi anggaran Bantuan Provinsi (Banprov) Jawa Timur (Surabaya, 2019).<ref>{{Cite web|title=Penyidikan Dugaan Suap Banprov Jatim untuk Tulungagung, KPK Tetapkan 4 Tersangka Baru|url=https://politik.rmol.id/read/2022/06/28/538449/penyidikan-dugaan-suap-banprov-jatim-untuk-tulungagung-kpk-tetapkan-4-tersangka-baru|website=Rmol.id|language=en|access-date=2022-08-09}}</ref>
* Melaksanakan Operasi Tangkap Tangan terhadap Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara (Lampung Utara, 2019)<ref>{{Cite
* Tergabung dalam tim penangkapan Asisten Tindak Pidana Umum Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta Agus Winoto yang diduga menerima suap dari oknum Penasihat Hukum (2019)<ref>{{Cite
* Operasi Tangkap Tangan Bupati Tulungagung Syahri Mulyo dan Ketua DPRD Tulungagung Supriyono dan berhasil mengembalikan uang negara lebih dari Rp 70 miliar (2019).<ref>{{Cite
* Operasi Tangkap Tangan Bupati Mohammad Yahya Fuad<ref>{{Cite news|date=2018-10-23|title=Fakta Vonis Bupati Kebumen, Terima Suap 12 M hingga Tawaran JC Ditolak KPK|url=https://regional.kompas.com/read/2018/10/23/17470271/fakta-vonis-bupati-kebumen-terima-suap-12-m-hingga-tawaran-jc-ditolak-kpk|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-08-15|editor-last=Khairina}}</ref> dan Ketua DPRD Kabupaten Kebumen Cipto Waluyo<ref>{{Cite news|date=2018-10-30|title=Pengembangan Kasus Kebumen, KPK Tetapkan Ketua DPRD sebagai Tersangka|url=https://nasional.kompas.com/read/2018/10/30/16152411/pengembangan-kasus-kebumen-kpk-tetapkan-ketua-dprd-sebagai-tersangka|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-08-15|editor-last=Wedhaswary|editor-first=Inggried Dwi}}</ref> atas dugaan suap (2018).<ref>{{Cite news|last=Heksantoro|first=Rinto|title=Bupatinya Napi dan Ketua DPRD Tersangka, Kebumen Dijamin Normal|url=https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4280531/bupatinya-napi-dan-ketua-dprd-tersangka-kebumen-dijamin-normal|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2022-08-15}}</ref>
* Operasi Tangkap Tangan Bupati Buton Selatan Agus Feisal Hidayat atas dugaan suap (2018).<ref>{{Cite news|date=2018-10-17|title=Bupati Buton Selatan Didakwa Terima Suap Rp 578 Juta|url=https://nasional.kompas.com/read/2018/10/17/16511171/bupati-buton-selatan-didakwa-terima-suap-rp-578-juta|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-08-15|editor-last=Wedhaswary|editor-first=Inggried Dwi}}</ref>
*
*
*
* Menyelesaikan kasus
*
*
*
* Menyelesaikan kasus korupsi
* Menyelesaikan kasus
*
*
* Menyelesaikan kasus korupsi pengadaan tanah (40 ha) di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang, Aceh yang merugikan negara Rp 120 miliar (Sabang, Banda Aceh, 2013).<ref>{{Cite news|date=2013-08-20|title=KPK Tetapkan Dua Tersangka Pembangunan Dermaga Sabang|url=https://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/20/1505025/KPK.Tetapkan.Dua.Tersangka.Pembangunan.Dermaga.Sabang.|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-08-02|editor-last=Wedhaswary|editor-first=Inggried Dwi}}</ref>
* Menyelesaikan kasus korupsi pembangunan jalan antara Tanjung Api Api dan Palembang (Sumatera Selatan) yang merugikan negara sekitar Rp 60 miliar (2009-2010).<ref>{{Cite news|date=2009-08-12|title=Kasus Tanjung Api-api, Nurhadi dan Chandra Diperiksa KPK|url=https://otomotif.kompas.com/read/2009/08/12/11354458/~Nasional|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-08-02}}</ref>
* Melakukan penyelidikan dugaan korupsi impor minyak mentah Zatapi pada PT. Pertamina (Singapore, Kilang Minyak Cilacap, Jawa Tengah, 2009).<ref>{{Cite news|date=2008-11-14|title=Polri Terus Lakukan Proses Penyidikan Kasus Zatapi|url=https://regional.kompas.com/read/2008/11/14/14270217/~Nasional|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-08-09}}</ref>
* Melakukan penyelidikan perkara dugaan korupsi di lingkungan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kalimantan Timur, 2007-2008).<ref>{{Cite news|last=antaranews.com|date=2007-03-17|title=KPK Tahan Syaukani|url=https://www.antaranews.com/berita/56251/kpk-tahan-syaukani|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2022-08-09|editor-last=Purwanto|editor-first=Heru}}</ref>[[Berkas:Satgas Penyidikan 19 KPK Hari Terakhir Sebelum Pemecatan.jpeg|jmpl|338x338px|Foto lengkap seluruh anggota Satgas 19 Penyidikan KPK, Hari terakhir menjalankan tugasnya di Gedung KPK sebelum disingkirkan melalui mekanisme TWK, 30 September 2021.]]
=== Sepak terjang Praswad dalam menjaga integritas di KPK ===
==== Kiriman Bunga untuk Pimpinan KPK (2015) ====
Pada tanggal 3 Maret 2015 Praswad bersama seluruh pegawai KPK lainnya menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di gedung KPK.<ref>{{Cite
1. Terima Kasih Pimpinan KPK Atas Aksi Panggungnya. Kalian Pahlawan Sinergitas. Kami Menunggu Dagelan Selanjutnya.
2. Kami Bangga Pada AS, BW, dan Novel. Kalian Orang Berani! KPK Bukan Pengecut Yang Cuma Bisa Kompromi.<ref>{{Cite web|last=admin|date=2021-05-29|title=Praswad Nugraha : Trademark-nya KPK Itu “Berani Jujur Hebat” Harusnya, Malah “Berani Jujur Pecat”|url=https://sumselnews.co.id/praswad-nugraha-trademark-nya-kpk-itu-berani-jujur-hebat-harusnya-malah-berani-jujur-pecat/|website=SUMSELNEWS|language=id-ID|access-date=2022-08-15}}</ref>
3. Teruntuk Pimpinan KPK, Para Pemberani Yang Selalu (Tidak) Menepati Janji.
==== Kepala Advokasi Wadah Pegawai (WP) KPK (2018-2021) ====
Praswad
Selama masa jabatannya sebagai Kepala Advokasi Wadah Pegawai KPK, Praswad menjadi salah satu tokoh kunci dari berbagai macam gerakan perlawanan yang ada di KPK, antara lain adalah:
* Advokasi kasus penyiraman air keras mantan penyidik KPK Novel Baswedan dengan menggerakkan aksi di hari ke-100 hingga 1000 hari (2017-2021).<ref>{{Cite
* Menggelar aksi 1000 rantai manusia mengelilingi gedung KPK untuk menolak serangan fisik terhadap pegawai fungsional KPK yang sedang menjalankan tugas di Hotel Borobudur, Jakarta (2019).<ref>{{Cite web|title=KPK Diserang Lagi {{!}} ICW|url=https://antikorupsi.org/id/article/kpk-diserang-lagi|website=antikorupsi.org|access-date=2022-08-04}}</ref><ref>{{Cite news|last=Hidayat|first=Faiq|title=Siang Ini WP KPK Bakal Gelar Aksi 'Rantai Manusia' Tolak Revisi UU KPK|url=https://news.detik.com/berita/d-4695699/siang-ini-wp-kpk-bakal-gelar-aksi-rantai-manusia-tolak-revisi-uu-kpk|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2022-08-16}}</ref>
* Melakukan pembelaan dan pendampingan dalam sidang kode etik terhadap Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo (2020).<ref>{{Cite web|last=JawaPos.com|date=2020-08-19|title=Yudi Purnomo Pastikan Hadir Dalam Sidang Pelanggaran Kode Etik KPK|url=https://www.jawapos.com/nasional/19/08/2020/yudi-purnomo-pastikan-hadir-dalam-sidang-pelanggaran-kode-etik-kpk/|website=JawaPos.com|language=id|access-date=2022-08-04}}</ref><ref>{{Cite news|date=2020-09-23|title=Sidang Etik, Ketua WP KPK Yudi Purnomo Dijatuhi Sanksi Ringan|url=https://kabar24.bisnis.com/read/20200923/16/1295458/sidang-etik-ketua-wp-kpk-yudi-purnomo-dijatuhi-sanksi-ringan|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|language=id|access-date=2022-08-16|last=Dewi|first=Fitri Sartina|editor-last=Harjanto|editor-first=Setyo Aji}}</ref>
* Mendampingi seluruh pegawai KPK yang di serang dan di kriminalisasi dalam melaksanakan tugas di KPK (2018-2021).
[[Berkas:PraswaddiReformasiDikorupsi.JPG|jmpl|211x211px|Praswad dalam Aksi Reformasi Dikorupsi (2019)]]
Pada era Praswad menjadi Kepala Advokasi WP KPK juga terjadi aksi demonstrasi yang tidak henti-hentinya digelar oleh para pegawai dan pimpinan KPK di depan Gedung KPK dalam rangka perlawanan besar-besaran terhadap upaya Presiden dan DPR merevisi UU KPK. Saat itu di KPK Praswad menjadi salah satu tokoh kunci dalam gerakan menolak revisi UU KPK.<ref>{{Cite web|last=Saifullah|first=Muhammad|date=2021-10-05|title=Praswad Nugraha, Penanganan Korupsi, dan Akal Sehat yang Terinjak Berkali-kali|url=https://beritabaru.co/praswad-nugraha-penanganan-korupsi-dan-akal-sehat-yang-terinjak-berkali-kali/|website=Beritabaru.co|access-date=2022-08-15}}</ref><ref>{{Cite web|last=Populis|title=Mantan Penyidik KPK Miris Melihat Hymne dan Lagu Mars: Tidak Perlu!|url=https://populis.id/read11196/mantan-penyidik-kpk-miris-melihat-hymne-dan-lagu-mars-tidak-perlu|website=Populis|language=id|access-date=2022-08-15}}</ref> Aksi demonstrasi para pegawai KPK secara simultan ini kemudian memicu para Pimpinan KPK untuk mengembalikan mandat kepada Presiden Jokowi.<ref>{{Cite news|last=Hadi|first=Usman|title=3 Pimpinan KPK Kembalikan Mandat ke Jokowi, Ini Penjelasan Saut|url=https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4706727/3-pimpinan-kpk-kembalikan-mandat-ke-jokowi-ini-penjelasan-saut|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2022-08-04}}</ref> Situasi ini kemudian memantik simpati dan menstimulan semangat reformasi dari rekan-rekan mahasiswa, NGO, aktifis, tokoh-tokoh nasional, buruh, kaum tani, serta seluruh rakyat di penjuru Indonesia. Demonstrasi masyarakat luas kemudian berkembang di Jakarta, yang kemudian memicu gerakan aksi mahasiswa seluruh Indonesia yang terbesar pasca Reformasi 1998. Selanjutnya gerakan ini kemudian dikenal sebagai Gerakan Aksi Reformasi Dikorupsi 2019.<ref>{{Cite news|last=Hantoro|first=Juli|date=2019-09-20|title=Reformasi Dikorupsi, Mahasiswa Bergerak|url=https://nasional.tempo.co/read/1250085/reformasi-dikorupsi-mahasiswa-bergerak|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2022-08-04}}</ref> [[Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan|Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KONTRAS)]] menyebutkan ada lima orang korban jiwa dalam aksi ini, 5 Pahlawan ReformasiDikorupsi:<ref>{{Cite news|date=2021-09-20|title=Mengenang Mereka yang Meninggal dalam Aksi #ReformasiDikorupsi|url=https://nasional.kompas.com/read/2021/09/20/13081761/mengenang-mereka-yang-meninggal-dalam-aksi-reformasidikorupsi|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-08-13|editor-last=Sahara|editor-first=Wahyuni}}</ref><ref>{{Cite news|last=Wijaya|first=Lani Diana|date=2019-10-29|title=5 Orang Tewas Saat Demo di DPR, Mahasiswa Menuntut Hal Ini|url=https://metro.tempo.co/read/1265686/5-orang-tewas-saat-demo-di-dpr-mahasiswa-menuntut-hal-ini|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2022-08-16|editor-last=Chairunnisa|editor-first=Ninis}}</ref>
# Yusuf Kardawi, mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO)
# Immawan Randi, mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO)
# Maulana Suryadi, pemuda dari Tanah Abang
# Akbar Alamsyah, pelajar
# Bagus Putra Mahendra, pelajar
==== Sidang Kode Etik Bansos (2021) ====
Praswad merupakan salah satu penyidik kunci dalam mengungkapkan korupsi Bantuan Sosial (Bansos) sembako [[Penyakit koronavirus 2019|COVID-19]] di Jabodetabek pada tahun 2020. Sebagai salah satu dampaknya, Praswad dikriminalisasi melakukan pelanggaran kode etik KPK dengan melakukan perundungan terhadap salah satu saksi korupsi Bansos, yaitu Agustri Yogasmara alias Yogas.<ref>{{Cite
==== Sekilas tentang TWK (2021) ====
[[Berkas:Pegawai KPK Korban TWK.jpeg|jmpl|314x314px|Karya Ilustrasi Para Pegawai KPK Korban TWK]]
Pada 2021, KPK menggelar Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) sebagai syarat alih status pegawai menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).<ref>{{Cite news|date=2021-06-30|title=Pakar: TWK Untuk Menguji Kompetensi Sosial-Kultural Pegawai KPK|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/pakar-twk-untuk-menguji-kompetensi-sosial-kultural-pegawai-kpk.html|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=2022-08-10|last=Firdaus|first=Randy Ferdi|editor-last=Firdaus|editor-first=Randy Ferdi}}</ref> Praswad masuk dalam daftar 57 pegawai yang disingkirkan per 30 September 2021 karena dinyatakan tidak lolos TWK.<ref>{{Cite web|date=2021-08-16|title=Pelanggaran HAM atas Proses Asesmen TWK di KPK|url=https://www.komnasham.go.id/index.php/news/2021/8/16/1864/pelanggaran-ham-atas-proses-asesmen-twk-di-kpk.html|website=Komisi Nasional Hak Asasi Manusia - KOMNAS HAM|language=id|access-date=2022-08-03}}</ref> Sementara [[Komisi Nasional Hak Asasi Manusia]] telah menyatakan TWK melanggar setidak-tidaknya 11 Hak Asasi Manusia<ref>{{Cite news|last=Detikcom|first=Tim|title=Komnas HAM Nyatakan TWK KPK Langgar 11 Hak Asasi|url=https://news.detik.com/berita/d-5684068/komnas-ham-nyatakan-twk-kpk-langgar-11-hak-asasi|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2022-08-03}}</ref> yang antara lain adalah:
1. Hak Atas Keadilan dan Kepastian Hukum
Baris 84 ⟶ 107:
11. Hak Atas Kebebasan Berpendapat
[[Berkas:Pegawai KPK TWK.jpeg|kiri|jmpl|241x241px|Perjuangan Para Pegawai yang terkena TWK]]
Selain itu [[Ombudsman Republik Indonesia]] juga menyatakan KPK telah melakukan Maladministrasi dalam pelaksanaan TWK yang antara lain terkait dengan tiga isu pokok, yaitu proses pembentukan kebijakan pengalihan pegawai KPK menjadi ASN, proses pelaksanaan dari peralihan pegawai KPK menjadi ASN, dan pada tahap penetapan hasil asesmen TWK.<ref>{{Cite
== Penghargaan ==
=== Tasrif Award 2021 - [[Aliansi Jurnalis Independen]] (AJI) ===
Pada tahun 2021, Praswad bersama seluruh rekan-rekan 57 pegawai KPK yang menjadi korban TWK memperoleh penghargaan Tasrif Award 2021 dari [[Aliansi Jurnalis Independen]] (AJI) pada perayaan HUT AJI ke-27.<ref>{{Cite news|title=57 Pegawai KPK Tak Lulus TWK Dapat Penghargaan Tasrif Award 2021 dari AJI|url=https://kumparan.com/kumparannews/57-pegawai-kpk-tak-lulus-twk-dapat-penghargaan-tasrif-award-2021-dari-aji-1wIQjh5ywBG|work=[[Kumparan (situs web)|Kumparan]]|language=id-ID|access-date=2022-08-13|last=Pratama|first=Aprilandika}}</ref><ref>{{Cite web|last=Aulia|first=R.|title=Tersingkir di KPK, Puluhan Pegawai Raih Penghargaan Tasrif Award dari AJI Indonesia - Indo Bali News|url=https://indobalinews.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-882354538/tersingkir-di-kpk-puluhan-pegawai-raih-penghargaan-tasrif-award-dari-aji-indonesia|website=indobalinews.pikiran-rakyat.com|language=id|access-date=2022-08-16}}</ref><ref>{{Cite news|last=Aji|first=M Rosseno|date=2021-08-07|title=Pegawai KPK yang Tak Lolos TWK Raih Tasrif Award 2021|url=https://nasional.tempo.co/read/1492080/pegawai-kpk-yang-tak-lolos-twk-raih-tasrif-award-2021|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2022-08-16|editor-last=Wuragil|editor-first=Zacharias}}</ref> Selain diberikan kepada 57 Pegawai KPK yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan, penghargaan Tasrif Award 2021 juga di anugerahkan kepada LaporCovid-19.<ref>{{Cite news|title=57 Pegawai KPK yang Tak Lolos TWK dan Lapor Covid-19 Raih Tasrif Award 2021|url=https://pemilu.kompas.com/read/2021/08/08/11595301/57-pegawai-kpk-yang-tak-lolos-twk-dan-lapor-covid-19-raih-tasrif-award-2021|work=[[Kompas.com]]|language=en|access-date=2022-08-13}}</ref><ref>{{Cite web|last=Herdiana|first=Iman|title=Lapor Covid-19 dan 57 Pegawai KPK Mendapat Tasrif Award 2021 AJI|url=https://bandungbergerak.id/article/detail/1121/lapor-covid-19-dan-57-pegawai-kpk-mendapat-tasrif-award-2021-aji|website=BandungBergerak.id|language=id|access-date=2022-08-16}}</ref> Saat itu Dewan Juri Tasrif Award 2021 menilai bahwa 57 pegawai KPK yang telah di singkirkan secara sewenang-wenang tersebut memiliki kinerja yang selaras dengan semangat [[Suardi Tasrif]], Bapak Kode Etik Jurnalistik Indonesia, dalam memperjuangkan kebebasan pers.<ref>{{Cite news|date=2021-08-12|title=Apa Itu Tasrif Award yang Diterima Pegawai KPK yang Tidak Lolos TWK?|url=https://nasional.tempo.co/read/1493789/apa-itu-tasrif-award-yang-diterima-pegawai-kpk-yang-tidak-lolos-twk|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2022-08-13|editor-last=Nurhadi}}</ref><ref>{{Cite web|title=Suardi Tasrif {{!}} universitas-terbuka.nomor.net {{!}} Ilmu Pengetahuan|url=https://universitas-terbuka.nomor.net/_kodepos.php?_i=republik-indonesia&id=199406|website=universitas-terbuka.nomor.net|access-date=2022-08-16}}</ref> Tasrif Award adalah penghargaan tahunan yang diberikan oleh AJI setiap tahunnya, nama penghargaan tersebut diambil dari nama [[Suardi Tasrif]], seorang pengacara sekaligus jurnalis besar di Indonesia yang terkenal atas kegigihannya dalam memperjuangkan kemerdekaan berpendapat dan hak konstitusional yang kemudian dikenal sebagai hak fundamental dari [[Hak asasi manusia|Hak Asasi Manusia]].<ref>{{Cite web|title=Suardi Tasrif|url=https://www.hukumindo.com/2019/06/suardi-tasrif.html|language=id|access-date=2022-08-13}}</ref><ref>{{Cite web|title=SUARDI TASRIF ~ Center of Studies|url=https://p2k.unkris.ac.id/en3/2-3073-2962/Suardi-Tasrif_199406_p2k-unkris.html|website=p2k.unkris.ac.id|access-date=2022-08-16}}</ref>
== Karir setelah KPK ==
[[Berkas:Deklarasi IM57.jpeg|jmpl|263x263px|Deklarasi IM57+ Institute oleh Praswad selaku Ketua (2021)]]
Praswad adalah ketua [[IM57+ Institute]], organisasi gerakan anti korupsi yang dideklarasikan di depan Gedung [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia]] pada 30 September 2021.<ref>{{Cite news|title=IM 57+ Institute Resmi Berbadan Hukum, Eks Pegawai KPK Janji Bantu Pemberantasan Korupsi|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2022/01/08/im-57-institute-resmi-berbadan-hukum-eks-pegawai-kpk-janji-bantu-pemberantasan-korupsi|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2022-08-13|last=Ibrahim|first=Igman|editor-last=Aco|editor-first=Hasanudin}}</ref><ref>{{Cite news|title=IM57+ Institute Bentukan Mantan Pegawai KPK Resmi Berbadan Hukum|url=https://nasional.sindonews.com/read/651527/13/im57-institute-bentukan-mantan-pegawai-kpk-resmi-berbadan-hukum-1641661282|work=[[Sindonews.com]]|language=id-ID|access-date=2022-08-15|last=Batubara|first=Puteranegara}}</ref> IM57+ Institute beranggotakan 57 mantan pegawai [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|KPK]] yang disingkirkan menggunakan mekanisme Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang dinyatakan melanggar [[Hak asasi manusia|Hak Asasi Manusia]] oleh [[Komisi Nasional Hak Asasi Manusia]], dan telah terbukti maladministrasi oleh [[Ombudsman Republik Indonesia]].<ref>{{Cite web|last=Wijayati|first=Murni|title=M. Praswad Nugraha Jadi Ketua Institute IM 57 karena Kegagalan KPK - Editor News|url=https://editornews.pikiran-rakyat.com/politik/pr-1313283993/m-praswad-nugraha-jadi-ketua-institute-im-57-karena-kegagalan-kpk|website=editornews.pikiran-rakyat.com|language=id|access-date=2022-07-29}}</ref><ref>{{Cite web|last=publica-news.com|title=IM57+ Dukung Parpol Antikorupsi|url=https://www.publica-news.com/berita/nasional/2021/10/15/46907/im57-dukung-parpol-antikorupsi.html|website=www.publica-news.com|language=id|access-date=2022-08-15}}</ref> Masifnya serangan balik para koruptor yang ditujukan kepada KPK mencapai titik puncaknya dengan menyingkirkan para pegawai KPK melalui mekanisme TWK menjadi latar belakang lahirnya organisasi ini.<ref>{{Cite web|last=Redaksi|first=IM57+ Institute|title=Latar Belakang IM57+ Institute|url=https://im57.org/|website=IM57+ Institute|access-date=2022-08-12}}</ref><ref>{{Cite news|title=Apa Itu IM57+ Institute yang Didirikan Novel Baswedan Dkk?|url=https://kumparan.com/kumparannews/apa-itu-im57-institute-yang-didirikan-novel-baswedan-dkk-1wehjoDyTBy|work=[[Kumparan (situs web)|Kumparan]]|language=id-ID|access-date=2022-08-16|last=D|first=M Lutfan}}</ref> Pemecatan ke 57 orang pegawai KPK harus dilihat sebagai satu rangkaian utuh serangan balik koruptor yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun, tidak hanya berbentuk intervensi politik, tetapi juga menargetkan fisik dan non fisik terhadap pimpinan dan pegawai KPK, seperti kriminalisasi, pelemparan molotov di rumah para pegawai dan pimpinan KPK, hingga penyiraman air keras kepada salah satu pegawai KPK [[Novel Baswedan]].<ref>{{Cite web|date=2015-07-06|title=Teror untuk Pegawai KPK Sistematis|url=https://republika.co.id/berita/nasional/hukum/15/07/06/nr2db3-teror-untuk-pegawai-kpk-sistematis|website=Republika Online|language=id|access-date=2022-08-13}}</ref><ref>{{Cite news|title=Novel Baswedan: Hari Ini, 5 Tahun Lalu Saya Diserang Air Keras|url=https://nasional.sindonews.com/read/739697/13/novel-baswedan-hari-ini-5-tahun-lalu-saya-diserang-air-keras-1649649878|work=[[Sindonews.com]]|language=id-ID|access-date=2022-08-16|last=Mubarok|first=Abdul Malik}}</ref>
Fokus bidang dari organisasi ini adalah investigasi independen, advokasi, riset dan pelatihan. Adapun susunan pengurusan sebagai berikut:<ref>{{Cite web|title=Lembaga Advokasi Pemberantasan Korupsi IM57+ Institute Resmi Berbadan Hukum, Ini Susunan Pengurusnya|url=https://www.kompas.tv/article/249608/lembaga-advokasi-pemberantasan-korupsi-im57-institute-resmi-berbadan-hukum-ini-susunan-pengurusnya|website=KOMPAS.tv|language=id|access-date=2022-08-13}}</ref><ref>{{Cite news|title=Daftar Anggota IM57+ Institute yang Kini Berbadan Hukum|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220109182350-12-744408/daftar-anggota-im57-institute-yang-kini-berbadan-hukum|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2022-08-16}}</ref>
1. Ketua: Mochamad Praswad Nugraha
2. Sekretaris Jenderal: Lakso Anindito
3. Bendahara: Novariza
4. Direktur Investigasi dan Riset: Iguh Sipurba
5. Direktur Akademi Anti Korupsi: Budi Agung Nugroho
6. Manajer Advokasi dan Litigasi: Rasamala Aritonang
7. Manajer Humas: Ita Khoriyah
8. Manajer Kampanye: Benydictus Siumlala Martin Sumarno
9. Manajer Kerjasama Internasional: Christie Afriani
10. Manajer Teknologi Informasi: Rahmat Reza Masri
11. Manajer Operasional: Ronald Paul Sinyal
12. Manager Pendidikan dan Pelatihan: Anissa Rahmadhany
13. Manajer Administrasi: Airien Marttanti Koesniar
14. Manajer Finansial: Agtaria Adriana
IM57+ Institute memiliki Dewan Penasehat yang terdiri dari:<ref>{{Cite news|last=Ferdiansyah|first=Benardy|date=2021-10-08|title=KPK terbuka bekerja sama dengan IM57+ Institute|url=https://www.antaranews.com/berita/2445113/kpk-terbuka-bekerja-sama-dengan-im57-institute|work=Koran Antara|access-date=2022-08-12|editor-last=Kliwantoro|editor-first=D.Dj.}}</ref>
# Herry Muryanto (eks Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK),
# Sujanarko (eks Direktur PJKAKI KPK),
# Novel Baswedan (eks penyidik senior KPK),
# Hotman Tambunan (eks Kasatgas Diklat KPK), serta
# Chandra Sulistio Reksoprodjo (eks Kabiro SDM KPK).
Selain itu, terdapat ''Investigation Board'' (terdiri dari para penyidik dan penyelidik senior), ''Law and Strategic Research Board'' (beranggotakan ahli hukum dan peneliti senior), serta ''Education and Training Board'' (terdiri atas jajaran ahli pendidikan dan training anti korupsi).<ref>{{Cite news|last=Redaksi|date=2021-10-01|title=IM57+ Institute, Wadah Pemberantas Korupsi Pecatan Firli Cs|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210930202703-12-701782/im57-institute-wadah-pemberantas-korupsi-pecatan-firli-cs|work=[[CNN Indonesia]]|access-date=2022-08-12}}</ref> Organisasi ini diharapkan mampu berkontribusi dalam pemberantasan korupsi melalui kerja-kerja pengawalan, kajian, strategi, dan pendidikan anti korupsi.<ref>{{Cite news|last=Redaksi|first=Gowa Pos|date=2021-10-31|title=Resmi Dipecat, 57 Mantan Pegawai KPK Dirikan IM57 + Institute, Praswad: Untuk Memberikan Pendidikan Korupsi|url=https://gowapos.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-032706329/resmi-dipecat-57-mantan-pegawai-kpk-dirikan-im57-institute-praswad-untuk-memberikan-pendidikan-korupsi|work=Koran|access-date=2022-08-12}}</ref> Saat ini, IM57+ Institute berkantor di gedung yang sama dengan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) di Menteng, Jakarta Pusat.<ref>{{Cite news|date=2022-07-11|title=Lili Pintauli Mundur dari Pimpinan KPK, IM 57+ Institute: Tidak Hapus Pidana Soal Tiket Nonton MotoGP|url=https://www.suara.com/news/2022/07/11/184455/lili-pintauli-mundur-dari-pimpinan-kpk-im-57-institute-tidak-hapus-pidana-soal-tiket-nonton-motogp|work=Suara.com|language=id|access-date=2022-08-15|last=Iswinarno|first=Chandra}}</ref>
Selain 57 pegawai itu, ada pula seorang pegawai KPK yang juga ikut dipecat setelah menyusul TWK pada 20 September 2021, yakni Penyidik Lakso Anindito S.H., LL.M. yang baru saja pulang dari menyelesaikan program LL.M di [[Universitas Lund|Lund University]] , [[Swedia]], sehingga total pegawai KPK yang disingkirkan adalah sebanyak 58 orang.<ref>{{Cite news|title=SOSOK Lakso Anindito, Pegawai KPK yang Dipecat Paling Akhir, Lulusan S2 Hukum Lund University Swedia|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2021/10/08/sosok-lakso-anindito-pegawai-kpk-yang-dipecat-paling-akhir-lulusan-s2-hukum-lund-university-swedia|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2022-07-31|last=Widyastuti|first=Pravitri Retno|editor-last=Shelavie|editor-first=Tiara}}</ref><ref>{{Cite web|last=JawaPos.com|date=2021-06-05|title=Dari Swedia, Lakso Anindito Turut Berjuang Bersama Pegawai KPK Lainnya|url=https://www.jawapos.com/features/05/06/2021/dari-swedia-lakso-anindito-turut-berjuang-bersama-pegawai-kpk-lainnya/|website=JawaPos.com|language=id|access-date=2022-08-16}}</ref>
Berikut daftar 57 pegawai KPK yang dipecat pada 30 September 2021:<ref>{{Cite news|last=Rozie|date=2021-09-17|title=Daftar 57 Pegawai KPK yang Dipecat pada 30 September 2021 Mendatang|url=https://www.liputan6.com/news/read/4660550/daftar-57-pegawai-kpk-yang-dipecat-pada-30-september-2021-mendatang|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2022-07-31|first=Fachrur|editor-last=Nurdiarsih|editor-first=Nila Chrisna Yulika, Fadjriah}}</ref><ref>{{Cite news|title=Total 57 Pegawai KPK Dipecat Firli Hari Ini|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210930134536-12-701517/total-57-pegawai-kpk-dipecat-firli-hari-ini|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2022-08-16}}</ref>
{| class="wikitable"
|+DAFTAR NAMA 57 PEGAWAI KPK KORBAN TWK
Baris 230 ⟶ 304:
|Kabag SDM
|53
|Rieswin Rachwell
|Penyelidik
|-
|14
|Budi Agung Nugroho
|Kasatgas Penyidik
|34
|Qurotul Aini Mahmudah
Baris 244 ⟶ 318:
|-
|15
|[[
|Kasatgas Penyidik
|35
Baris 260 ⟶ 334:
|Kasatgas Dit Deteksi
|56
|Erfina Sari
|Biro Humas
|-
Baris 303 ⟶ 377:
|
|}
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi]]
[[Kategori:Tokoh dari Bandar Lampung]]
[[Kategori:Tokoh Lampung]]
|