Visi Media Asia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Sejarah: merapikan
EELHIANJ (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(29 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 18:
| locations =
| key_people = [[Anindya Novyan Bakrie]]<ref name="direksi">{{Cite web|url=https://www.vivagroup.co.id/about-us/board-of-directors/|title=Dewan Direksi|publisher=PT Visi Media Asia Tbk|language=id|access-date=14 Agustus 2022}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])<br/>[[Ilham Akbar Habibie]]<ref name="komisaris">{{Cite web|url=https://www.vivagroup.co.id/about-us/board-of-commissioners/|title=Dewan Komisaris|publisher=PT Visi Media Asia Tbk|language=id|access-date=14 Agustus 2022}}</ref><br/>([[Komisaris Utama]])
| brands = {{hlist|[[ANTV]]|[[tvOne]]|[[VTV (Indonesia)|VTV]]|[[viva.co.id]]}}
| products = [[Stasiun televisi]] dan [[media daring|portal berita]]
| services =
| revenue = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 1,831 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| net_income = [[Rupiah Indonesia|Rp]] -889,7 milyar <small>(2020)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://www.vivagroup.co.id/wp-content/uploads/annualreportviva2020.pdf|title=Laporan Tahunan 2020|publisher=PT Visi Media Asia Tbk|language=id|access-date=14 Agustus 2022}}</ref>
| owner = PT [[Bakrie Global Ventura]] (5356,6985%)<br>[[Publik]] (43,16%)
| assets = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 8,584 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| equity = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 214,4 milyar <small>(2020)</small><ref name=annual/>
Baris 31:
| homepage = {{URL|www.vivagroup.co.id}}
}}
'''PT Visi Media Asia Tbk''' (berbisnis dengan nama '''VIVA''') adalah sebuah [[perusahaan induk]] [[penyiaranmedia massa]] yang berkantor pusat di [[Jakarta]]. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2021, perusahaan ini memiliki 83 stasiun transmisi yang tersebar di seluruh Indonesia.<ref name="annual"/><ref name="profil"/> Perusahaan ini adalah bagian dari [[Bakrie Group]].
 
'''PT Visi Media Asia Tbk''' (berbisnis dengan nama '''VIVA''') adalah sebuah perusahaan [[penyiaran]] yang berkantor pusat di [[Jakarta]]. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2021, perusahaan ini memiliki 83 stasiun transmisi yang tersebar di seluruh Indonesia.<ref name="annual"/><ref name="profil"/> Perusahaan ini adalah bagian dari [[Bakrie Group]].
 
== Sejarah ==
PerusahaanPT iniVisi Media Asia awalnya didirikan padadengan tahunnama 2004'''PT Semesta Kolina''', dengan dimiliki oleh [[Raden Deny Yulianto]] dan [[Andi Pravidia Saliman]] dengan nama '''PT Semesta Kolina'''. Pada tanggal 21 Juli 2006, keduapemilik orangsaham tersebutlama mengalihkan 99%kepemilikannya saham perusahaan ini kekepada PT [[Capital Managers Asia]]/CMA (CMA) yang terafiliasi dengan Bakrie Group.) Namasebesar perusahaan99%, inidan kemudiansejak diubahitu juga namanya berubah menjadi sepertiPT Visi sekarangMedia Asia. Pada tahun 2007-2008, saham perusahaan ini sempat dipegangmasuk olehpemegang dua pihaksaham lain, yakni 10% saham dipegang olehyaitu [[Recapital Group|PT Recapital Advisors]] yang dimiliki oleh(milik [[Sandiaga Uno]] dan [[Rosan Roeslani]],)<ref>[https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200205100740-92-471789/jejak-sandiaga-di-recapital-sekuritas-sebelum-dihukum-ojk Jejak Sandiaga di Recapital Sekuritas Sebelum Dihukum OJK]</ref> sementarasebesar 1,310% saham lain dipegang olehdan [[Erick Thohir]]. Keduasebesar pihak1,3%, tersebutnamun kemudian kembali menjualdijual sahamkepada yang mereka pegang kePT CMA pada pertengahan tahun 2008.<ref>[https://res.cloudinary.com/pt-visi-media-asia-tbk/image/upload/enstaticviva/prospektusviva.pdf Prospektuds VIVA 2011]</ref>
 
Bisnis pertamaperusahaan VIVAini secara efektif dimulai pada tahun 2007, ketika keluarga Bakrie melakukan akuisisi terhadap Lativi yang dimiliki oleh [[Abdul Latief (pengusaha)|Abdul Latief]]. Dalam akuisisi [[stasiunjaringan televisi]] yang kemudian berganti nama menjadi [[tvOne]] ini, 49% dikuasai langsung VIVA, 31% oleh anak usahanya yaitu PT Redal Semesta dan sisanya oleh pihak lain. Komposisi kepemilikan saham oleh beberapa pihak ini berlangsung hingga tahun 2010, ketika akhirnya 99% saham tvOne menjadi milik VIVA sepenuhnya, sampai saat ini.<ref>[https://res.cloudinary.com/pt-visi-media-asia-tbk/image/upload/enstaticviva/4th-Quarter-Financial-Report-2011.pdf Lapkeu VIVA 2011]</ref><ref>[https://bisnis.tempo.co/read/117379/lativi-menjadi-tvone Lativi Menjadi TVOne]</ref> Pada tahun 2008, bisnis VIVA diperkuat dengan pengambilalihan PT [[Intermedia Capital]] yang pada tahun selanjutnya (2009) menjadi pemilik 99% saham [[antv]], dan di akhir tahun tersebut juga diluncurkan situs berita [[VIVA.co.id|vivanews.com]]. Sampai saat ini, kedua stasiunjaringan televisi dan portal berita masih menjadi penopang utama bisnis VIVA, walaupun sempat juga berupaya masuk ke industri [[televisi berlangganan]] dengan merek [[viva+]] (dahulu direncanakan dengan nama B-TV) pada 2014,<Refref>[https://inet.detik.com/telecommunication/d-2485905/tv-berbayar-milik-bakrie-segera-mengudara TV Berbayar Milik Bakrie Segera Mengudara]</ref> dan juga pernah berupaya membangun stasiunjaringan televisi olahraga bernama SportOne[[VTV (Indonesia)|sportOne]].<ref>[https://www.viva.co.id/arsip/297828-akhir-tahun-sprot-one-viva-tayang Akhir Tahun, Sport One VIVA Tayang]</ref><ref>[https://res.cloudinary.com/pt-visi-media-asia-tbk/image/upload/enstaticviva/Annual-Report-VIVA-2014.pdf Lapkeu tahunan VIVA 2014]</ref> Pada tahun 2019, tvOne mendapat hak siar eksklusif atas ajang balap motor [[OnePrix]]. Perusahaan ini kemudian juga meluncurkan merek [[VIVA Networks]] untuk mewadahi sejumlah aset digitalnya.<ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.vivagroup.co.id/about-us/corporate-overview/|title=Sekilas Perusahaan|publisher=PT Visi Media Asia Tbk|language=id|access-date=14 Agustus 2022}}</ref><ref name="annual"/>
 
PadaSejak tanggal [[21 November]] [[2011]], perusahaanVisi iniMedia Asia resmi mencatatkan sahamnya di [[Bursa Efek Indonesia]]. [[IPO]] dilakukan dengan harga penawaran Rp 280/saham, dan perusahaan inipun melepas 14,2% sahamnyakepemilikannya ke publik.<Refref>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-1665810/ipo-tvone-cs-kelebihan-permintaan-512-kali IPO TvOne Cs Kelebihan Permintaan 5,12 Kali]</ref><ref>[https://viva.co.id/arsip/226935-kisaran-harga-saham-ipo-viva-rp260-285 Kisaran Harga Saham IPO VIVA Rp260-285]</ref>
 
Pada tahun 2019, tvOne mendapat hak siar eksklusif atas ajang balap motor [[Oneprix]]. Perusahaan ini kemudian juga meluncurkan merek [[VIVA Networks]] untuk mewadahi sejumlah aset digitalnya.<ref name="annual"/><ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.vivagroup.co.id/about-us/corporate-overview/|title=Sekilas Perusahaan|publisher=PT Visi Media Asia Tbk|language=id|access-date=14 Agustus 2022}}</ref>
Bisnis pertama VIVA dimulai pada tahun 2007, ketika keluarga Bakrie melakukan akuisisi terhadap Lativi yang dimiliki oleh [[Abdul Latief (pengusaha)|Abdul Latief]]. Dalam akuisisi [[stasiun televisi]] yang kemudian berganti nama menjadi [[tvOne]] ini, 49% dikuasai langsung VIVA, 31% oleh anak usahanya yaitu PT Redal Semesta dan sisanya oleh pihak lain. Komposisi kepemilikan saham oleh beberapa pihak ini berlangsung hingga tahun 2010, ketika akhirnya 99% saham tvOne menjadi milik VIVA sepenuhnya, sampai saat ini.<ref>[https://res.cloudinary.com/pt-visi-media-asia-tbk/image/upload/enstaticviva/4th-Quarter-Financial-Report-2011.pdf Lapkeu VIVA 2011]</ref><ref>[https://bisnis.tempo.co/read/117379/lativi-menjadi-tvone Lativi Menjadi TVOne]</ref> Pada tahun 2008, bisnis VIVA diperkuat dengan pengambilalihan PT [[Intermedia Capital]] yang pada tahun selanjutnya (2009) menjadi pemilik 99% saham [[antv]], dan di akhir tahun tersebut juga diluncurkan situs berita [[vivanews.com]]. Sampai saat ini, kedua stasiun televisi dan portal berita masih menjadi penopang utama bisnis VIVA, walaupun sempat juga berupaya masuk ke industri [[televisi berlangganan]] dengan merek viva+ (dahulu direncanakan dengan nama B-TV) pada 2014,<Ref>[https://inet.detik.com/telecommunication/d-2485905/tv-berbayar-milik-bakrie-segera-mengudara TV Berbayar Milik Bakrie Segera Mengudara]</ref> dan juga pernah berupaya membangun stasiun televisi olahraga bernama SportOne.<ref>[https://www.viva.co.id/arsip/297828-akhir-tahun-sprot-one-viva-tayang Akhir Tahun, Sport One VIVA Tayang]</ref><ref>[https://res.cloudinary.com/pt-visi-media-asia-tbk/image/upload/enstaticviva/Annual-Report-VIVA-2014.pdf Lapkeu tahunan VIVA 2014]</ref> Pada tahun 2019, tvOne mendapat hak siar eksklusif atas ajang balap motor [[OnePrix]]. Perusahaan ini kemudian juga meluncurkan merek [[VIVA Networks]] untuk mewadahi sejumlah aset digitalnya.<ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.vivagroup.co.id/about-us/corporate-overview/|title=Sekilas Perusahaan|publisher=PT Visi Media Asia Tbk|language=id|access-date=14 Agustus 2022}}</ref><ref name="annual"/>
 
== Anak usaha ==
Sesuai laporan keuangannya, berikut ini anak usaha dari PT Visi Media Asia Tbk:<ref name=atapgedung>[{{cite report|url=https://res.cloudinary.com/pt-visi-media-asia-tbk/image/upload/enstaticviva/2nd-Quarter-Financial-Report-2021.pdf |title=Laporan Keuangan PT VIVA 2021 Q2]|publisher=PT Visi Media Asia Tbk|location=Jakarta}}</ref>
* PT Intermedia Capital Tbk ([[Intermedia Capital|MDIA]])
** PT Cakrawala Andalas Televisi ([[antv]])
Baris 57 ⟶ 58:
*** PT Cakrawala Andalas Televisi Manado dan Gorontalo
*** PT Cakrawala Andalas Televisi Surabaya dan Samarinda
*** PT Cakrawala Andalas Televisi Kupang dan Manokwari
* PT Lativi Media Karya ([[tvOne]])
** PT Lativi Media Karya Semarang-Padang
Baris 70 ⟶ 72:
** PT Lativi Media Karya Bali dan Kepulauan Riau
** PT Lativi Media Karya Surabaya dan Jambi
** PT VivaLativi Media BaruKarya ([[VIVAKupang Networks]])dan Mamuju
* PT Viva Media Baru ([[VDVC]])
** PT Sarana Mitra Usaha
** PT Vidi Vici Inovasi
** PT Vidi Vici Digital
* PT Asia Global Media
* PT Redal Semesta
* PT Ventura Kapital Asia
 
'''''Lainnya''' (tidak tercatat sebagai anak perusahaan)''
* PT Viva Televisi Olahraga Indonesia ([[sportOneVTV (Indonesia)|VTV]])<ref>[http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/263258-viva-bangun-tv-olahraga-senilai-rp290-m VIVA Bangun TV Olahraga Rp290 Miliar] - Diakses pada tanggal 28 Juli 2012</ref><ref>[http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/297828-akhir-tahun--sprot-one-viva-tayang Akhir Tahun, Sport One VIVA Tayang] - Diakses pada tanggal 28 Juli 2012</ref>
** PT Viva Televisi Olahraga Indonesia Satu
** PT Viva Televisi Olahraga Indonesia Dua
Baris 86 ⟶ 91:
** PT Viva Televisi Olahraga Indonesia Delapan
** PT Viva Televisi Olahraga Indonesia Aceh
* PT MerahViva PutihTeknologi BerkibarIntegra ([[One Pride MMA|One PrideVIVAT]])
* PT OneprixOne MotorsportMedia ManajemenDigital ([[OneprixOne Media Digital|OMD]])
** PT Merah Putih Berkibar ([[One Pride MMA|One Pride]])
** PT Oneprix Motorsport Manajemen ([[Oneprix]])
* Yayasan Satu Untuk Negeri tvOne (Satu Untuk Negeri)
 
=== Mantan perusahaan ===
* PT Bedigital Konektivitas Asia, dilepas pada Desember 2020.<ref name=atapgedung/>
* [[DocumentaryOne]]
* PT Bakrie Viva Sport ([[BV Sport]])
* PT Digital Media Asia ([[viva+]])<ref>[http://www.tribunnews.com/2012/10/30/2013-viva-mau-terjun-ke-bisnis-tv-berbayar 2013, VIVA Mau Terjun ke Bisnis TV Berbayar]</ref>
Baris 104 ⟶ 112:
 
{{Bakrie Group}}
{{perusahaan-Indonesia-stub}}
 
[[Kategori:Visi Media Asia| ]]
Baris 110 ⟶ 117:
[[Kategori:Perusahaan media Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 2004]]
 
{{perusahaan-Indonesia-stub}}