Orang Māori: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kata hidup dalam bahasa Jawa adalah urip tidak memerlukan afiks atau imbuhan ma Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Illchy memindahkan halaman Suku Māori ke Orang Māori dengan menimpa pengalihan lama Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(10 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 6:
|region1 = {{flag|Selandia Baru}}
|pop1 = 775.836 (sensus 2018)
|ref1 = <ref>{{Cite web|url=http://archive.stats.govt.nz/browse_for_stats/population/estimates_and_projections/MaoriPopulationEstimates_HOTPAt30Jun17.aspx|title=Māori Population Estimates: At 30 June 2017 – tables|website=www.stats.govt.nz|language=en-nz|access-date=2018-11-17|archive-date=2018-02-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20180204074806/http://archive.stats.govt.nz/browse_for_stats/population/estimates_and_projections/MaoriPopulationEstimates_HOTPAt30Jun17.aspx|dead-url=yes}}</ref>
|region2 = {{flag|Australia}}
|pop2 = 142.107 (sensus 2016)
|ref2 = <ref>{{Cite web|url=http://www.censusdata.abs.gov.au/census_services/getproduct/census/2016/communityprofile/036?opendocument|title=2016 Census Community Profiles: Australia|website=www.censusdata.abs.gov.au|access-date=2017-10-28|archive-date=2017-08-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20170805141617/http://www.censusdata.abs.gov.au/census_services/getproduct/census/2016/communityprofile/036?opendocument|dead-url=yes}}</ref>
|region3 = {{flag|Britania Raya}}
|pop3 = sekitar 8.000 (2000)
Baris 69:
[[File:Gilsemans 1642.jpg|right|thumb|upright=1.2|Kesan orang Eropa pertama terhadap orang Māori yang tergambarkan dalam diari perjalanan [[Abel Tasman]] (1642); berlatar Teluk Emas]]
Penjelajah Eropa pertama yang tiba di Selandia Baru adalah [[Abel Tasman]] pada tahun 1642, diikuti Kapten [[James Cook]] di tahun 1769 dan terakhir, [[Marc-Joseph Marion du Fresne|Marion du Fresne]] di tahun 1772. Hubungan awal orang Eropa dengan orang Māori tidak baik, kadang berujung fatal. Dalam ekspedisi Tasman, empat orang awak kapalnya meninggal dan satu orang Maori diduga meninggal. Kapal Tasman bahkan tidak sempat mendarat.<ref>{{cite news |last1=Sivignon |first1=Cherie |title=Commemoration plans of first encounter between Abel Tasman, Māori 375 years ago |url=https://www.stuff.co.nz/travel/destinations/nz/97210590/commemoration-plans-of-first-encounter-between-abel-tasman-mori-375-years-ago |access-date=19 August 2019 |work=Stuff |date=1 October 2017}}</ref> Anak buah Kapten Cook menembak setidaknya delapan orang Māori dalam waktu tiga hari setelah pendaratan pertamanya.<ref>{{cite news |last1=Dalrymple |first1=Kayla |title=Unveiling the history of the "Crook Cook" |url=http://gisborneherald.co.nz/lifestyle/2442008-135/unveiling-the-history-of-the-crook |access-date=19 August 2019 |work=Gisborne Herald |date=28 August 2016 |archive-date=2019-11-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20191129003442/http://gisborneherald.co.nz/lifestyle/2442008-135/unveiling-the-history-of-the-crook |dead-url=yes }}</ref><ref>{{cite news |title=Encounter, or murder? |url=http://gisborneherald.co.nz/localnews/4089572-135/encounter-or-murder |access-date=19 August 2019 |work=Gisborne Herald |date=13 May 2019 |archive-date=2019-08-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190819095243/http://gisborneherald.co.nz/localnews/4089572-135/encounter-or-murder |dead-url=yes }}</ref> Namun demikian, ia kemudian berhasil menjalin hubungan baik dengan orang Māori. Tiga tahun kemudian, setelah awal mula yang tampak baik, du Fresne dan 26 anak buahnya mati dibunuh. Sejak tahun 1780, orang Māori juga semakin banyak berjumpa dengan pemburu anjing laut dari Eropa dan Amerika serta misionaris Kristen. Hubungan mereka secara garis besar berjalan lancar, meskipun tetap terjadi beberapa insiden kekerasan. Insiden yang paling parah adalah [[pembantaian Boyd]] dan serangan balas dendam yang muncul setelahnya.<ref>Ingram, C. W. N. (1984). ''New Zealand Shipwrecks 1975–1982''. Auckland: New Zealand Consolidated Press; pp 3–6, 9, 12.</ref>
Orang Eropa mulai tinggal di Selandia Baru di awal abad ke-19. Keberadaan mereka menimbulkan pertukaran budaya dan ide secara besar-besaran. Banyak orang Māori yang menghargai orang Eropa. Mereka memanggilnya dengan sebutan [[pākehā]]. Orang Māori cenderung memandang orang Eropa sebagai jalur untuk mendapatkan pengetahuan dan teknologi Barat. Mereka juga dengan cepat mengembangkan tulisan sebagai cara bertukar pendapat. Banyak cerita lisan dan puisi mereka yang kemudian dikembangkan ke dalam bentuk tulisan.<ref>{{cite encyclopedia|first=Nancy |last=Swarbrick|title=Creative life – Writing and publishing|encyclopedia=Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand|date=June 2010|url=http://www.teara.govt.nz/en/creative-life/6|access-date=22 January 2011}}</ref> Masuknya [[kentang]] kemudian menimbulkan revolusi agrikultura dan [[senjata api]] juga mulai diperkenalkan.<ref name="Old New Zealand">{{cite book |last=Manning |first=Frederick Edward |title=Old New Zealand: being Incidents of Native Customs and Character in the Old Times by 'A Pakeha Maori': Chapter 13 |year=1863 |chapter-url=http://www.gutenberg.org/ebooks/33342 |chapter=Chapter 13}}</ref> Penggunaan senjata api oleh orang Māori kemudian menimbulkan perang antarsuku yang dikenal sebagai [[Peperangan Senapan]]. Dalam peperangan ini, banyak kelompok yang dihabisi dan kelompok-kelompok lainnya dipaksa keluar dari daerah tradisional mereka.<ref>{{cite encyclopedia |last=McLintock |first=A. H. |encyclopedia=[[An Encyclopaedia of New Zealand]] |title=Maori health and welfare |url=http://teara.govt.nz/en/1966/maori-health-and-welfare |access-date=19 August 2019 |year=1966}}</ref> Orang-orang Moriori yang mementingkan perdamaian di Kepulauan Chatham juga menderita pembantaian dan subjugasi oleh orang-orang ''{{lang|mi|iwi}}'' dari Taranaki.<ref>{{cite encyclopedia|url=http://www.teara.govt.nz/en/moriori/4|title=Moriori – The impact of new arrivals|last1=Davis|first1=Denise|last2=Solomon|first2=Māui|encyclopedia=Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand|access-date=29 April 2010}}</ref> Pada waktu yang sama, orang Māori juga menderita tingkat kematian yang tinggi akibat penyakit infeksius Eurasia, antara lain [[influenza]], [[cacar air]] dan [[campak]]. Penyakit-penyakit ini menewaskan sekitar 10–50% orang Māori.<ref>{{cite web|url=http://www.portdanielpress.com/maori_pop.htm|title=Estimating a population devastated by epidemics|last=Entwisle|first=Peter|work=[[Otago Daily Times]]|date=20 October 2006|access-date=13 May 2008|archive-url=https://web.archive.org/web/20081014015352/http://www.portdanielpress.com/maori_pop.htm|archive-date=14 October 2008|url-status=dead}}</ref><ref>{{cite journal|title=Estimates of New Zealand Maori Vital Rates from the Mid-Nineteenth Century to World War I|journal=Population Studies|volume=27|issue=1|date=March 1973|pages=117–125|first=D. I.|last=Pool|jstor=2173457|doi=10.2307/2173457|pmid=11630533}}</ref>
Baris 95:
== Demografi ==
Dalam Amandemen Undang-undang Urusan Māori yang disahkan pada tahun 1974, orang Māori ditentukan sebagai "orang Selandia Baru yang memiliki keturunan Māori, termasuk keturunannya".<ref>{{cite web|title=Māori Descent: Definition|url=http://archive.stats.govt.nz/methods/classifications-and-standards/classification-related-stats-standards/maori-descent/definition.aspx|access-date=19 August 2019|publisher=[[Statistics New Zealand]]|archive-date=2019-08-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20190809164943/http://archive.stats.govt.nz/methods/classifications-and-standards/classification-related-stats-standards/maori-descent/definition.aspx|dead-url=yes}}</ref> Pada akhir abad ke-18, James Cook memperkirakan bahwa terdapat 100.000 orang Māori di Selandia Baru. Sejarawan Michael King lebih setuju pada angka yang sedikit lebih tinggi, yaitu 110.000.<ref>{{cite book|last=King|first=Michael|title=The Penguin History of New Zealand|url=https://archive.org/details/penguinhistoryof0000king|publisher=Penguin|year=2003|location=London|pages=[https://archive.org/details/penguinhistoryof0000king/page/91 91]}}</ref> Jumlah mereka menurun pada abad ke-19, hingga serendah 42.000. Penurunan ini dikaitkan dengan kemunculan berbagai penyakit baru sebagai dampak kolonialisasi Eropa.<ref>{{cite book|last=Pool|first=Ian|title=Colonization and Development in New Zealand between 1769 and 1900: The Seeds of Rangiatea|year=2015|publisher=Springer International Publishing|location=Switzerland}}</ref> Setelah itu, populasinya kembali tumbuh dengan cepat.
Pada [[Sensus Selandia Baru 2018]], terdapat 775.836 orang yang menyatakan dirinya orang Māori. Ini berarti sekitar 16,5% dari seluruh populasi nasional Selandia Baru. Dalam sensus ini, terjadi peningkatan sebesar 177.234 orang (29,6%) sejak [[Sensus Selandia Baru 2013|sensus terakhir]] pada tahun 2013, serta peningkatan sebesar 210.507 orang (37,2%) sejak [[Sensus Selandia Baru 2006|sensus 2006]]. Peningkatan yang besar antara 2013 dan 2018 ini terjadi akibat [[Badan Statistika Selandia Baru]] yang menambahkan data etnisitas dari sumber lain (sensus sebelumnya, data administratif, serta imputasi) ke dalam data sensus 2018 untuk mengurangi jumlah non-responden.<ref>{{Cite web|url=https://www.stats.govt.nz/news/new-zealands-population-reflects-growing-diversity|title=New Zealand's population reflects growing diversity {{!}} Stats NZ|website=www.stats.govt.nz|access-date=2020-04-29}}</ref>
Baris 138:
}}
Kepercayaan Māori tradisional berasal dari budaya Polinesia. Konsep-konsep yang berasal dari Polinesia, seperti misalnya [[Tapu (budaya Polinesia)|''tapu'']] (suci), ''noa'' (tidak suci), ''{{lang|mi|[[mana]]}}'' (otoritas/prestise) dan ''{{lang|mi|wairua}}'' (jiwa), memainkan peranan penting dalam kehidupan sehari-hari orang Māori. Ada banyak [[Daftar dewa-dewi Māori|dewa-dewi dalam kepercayaan Māori]]. Kini, orang Māori banyak yang beragama Kristen, termasuk dalam denominasi [[Presbyterian|Presbiterian]], [[Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir]] (Mormon), kelompok Kristen Māori seperti [[Rātana]] dan [[Ringatū]],<ref name="religion">{{cite web|url=https://2001-2009.state.gov/g/drl/rls/irf/2007/90148.htm|title=New Zealand – International Religious Freedom Report 2007|publisher=U.S. State Department|access-date=29 April 2010}}</ref> dan juga [[Katolik]], [[Anglikan]], dan [[Metodis]].<ref>{{cite web|url=http://www.cpifinancial.net/v2/Magazine.aspx?v=1&aid=1118&cat=IBF&in=21|title=Kia Ora Aotearoa|date=August 2007|work=CPI Financial|access-date=29 April 2010|archive-date=2018-02-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20180202071600/http://www.cpifinancial.net/v2/Magazine.aspx?v=1&aid=1118&cat=IBF&in=21|dead-url=yes}}</ref><ref>Hume, Tim. "Muslim faith draws converts from NZ prisons." Star Times</ref> Agama [[Islam di Selandia Baru|Islam]] diperkirakan sebagai agama yang paling cepat berkembang di kalangan orang Māori,<ref>{{cite journal |last1=Onnudottir |first1=Helena |last2=Possamai |first2=Adam |last3=Turner |first3= Bryan |date=2012 |title= Islam and Indigenous Populations in Australia and New Zealand |url=https://www.academia.edu/20725187 |journal=Muslims in the West and the Challenges of Belonging |pages=60–86 |access-date=10 March 2017 }}</ref> meskipun jumlah orang [[Muslim Māori]] masih sangat sedikit. Pada [[Sensus Selandia Baru 2013]], 8,8% mengaku beragama Kristen Māori, 39,6% masuk ke dalam denominasi Kristen lainnya, dan 46,3% mengaku tidak beragama. Proporsi orang Māori yang Kristen dan yang tidak beragama sebanding dengan orang Selandia Baru asal Eropa.<ref>{{Cite web |url= http://www.stats.govt.nz/~/media/Statistics/Census/2013%20Census/profile-and-summary-reports/quickstats-culture-identity/tables.xls |title= 2013 Census QuickStats about culture and identity – tables |publisher= [[Statistics New Zealand]] |date= 15 April 2014 |access-date= 18 July 2015 |archive-date= 2014-05-24 |archive-url= https://web.archive.org/web/20140524102811/http://www.stats.govt.nz/~/media/Statistics/Census/2013%20Census/profile-and-summary-reports/quickstats-culture-identity/tables.xls |dead-url= yes }}</ref>
Banyak orang Māori yang masih mempercayai tradisi spiritual seperti ''tapu'' dan ''noa''. Benda-benda, daerah, atau bangunan tertentu dapat dianggap ''tapu'' (terlarang secara spiritual) dan harus dibuat menjadi ''noa'' (tidak terlarang) melalui upacara.<ref>{{cite web |title=The Tangi – Religion and spirituality – Tapu and Noa |url=http://history-nz.org/maori6.html |website=The Maori – Spirituality – New Zealand in History |publisher=New Zealand in History |access-date=31 March 2020}}</ref> Misalnya, ketika hendak memasuki sebuah ''wharenui'' (rumah musyawarah), sebaiknya melepas sepatu sebagai tanda penghormatan untuk roh nenek moyang yang diwakilkan dan hadir secara spiritual di dalamnya.<ref>{{cite web |last1=Hanly |first1=Gil |title=Shoes at the door of the wharenui |url=https://teara.govt.nz/en/photograph/41374/shoes-at-the-door-of-the-wharenui |website=Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand – Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand |access-date=31 March 2020}}</ref> Ritual spiritual lainnya adalah ''hurihanga takapau'' (penyucian) yang dipraktikkan untuk memastikan bahwa ikan yang ditangkap tidak ''tapu''.<ref>{{cite encyclopedia |last=Keane |first=Basil |title=Traditional Māori religion – ngā karakia a te Māori – Rituals and ceremonies |url=https://teara.govt.nz/en/traditional-maori-religion-nga-karakia-a-te-maori/page-5 |encyclopedia=Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand |date=5 May 2011 |access-date=5 April 2020}}</ref>
Baris 145:
=== Seni pertunjukan ===
Pertunjukan ''[[waiata]]'' (musik), ''{{lang|mi|[[haka]]}}'' (tari), ''{{lang|mi|tauparapara}}'' (nyanyian) dan ''{{lang|mi|mōteatea}}'' (puisi) digunakan orang Māori untuk menyampaikan dan melanjutkan pengetahuan dan pemahaman mereka tentang sejarah dan masyarakat. ''{{lang|mi|[[Kapa haka]]}}'' adalah seni pertunjukan Māori <ref>{{cite web |title=The Haka – Dance of War – Maori Haka |url=https://www.newzealand.com/us/feature/haka/ |website=newzealand |publisher=New Zealand Tourism |access-date=31 March 2020}}</ref> yang bermula di tahun 1880-an. Pada awalnya, ''kapa haka'' hanya dipertunjukkan untuk turis serta dipertontonkan oleh kelompok seniman yang pergi ke luar negeri.<ref name=":0">{{Cite web|last=Smith|first=Valance|date=22 Oct 2014|title=Kapa haka – Māori performing arts|url=https://teara.govt.nz/en/kapa-haka-maori-performing-arts|website=Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand|access-date=2021-03-01|archive-date=2021-02-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20210216172300/https://teara.govt.nz/en/kapa-haka-maori-performing-arts|dead-url=yes}}</ref> Bentuk kesenian ini kemudian digunakan pada saat Perang Dunia I untuk mengumpulkan dana bagi Dana Prajurit Māori yang dimajukan oleh [[Apirana Ngata]].<ref name=":0" /> ''Haka'' sering kali dipertunjukkan dalam sebuah ''[[pōwhiri]]'' (upacara penyambutan).<ref name="Keane">{{cite web |last1=Keane |first1=Basil |title=Marae protocol – te kawa o te marae – Pōwhiri process |url=https://teara.govt.nz/en/marae-protocol-te-kawa-o-te-marae/page-2 |publisher=Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand |access-date=5 April 2020 |date=5 September 2013}}</ref>
Sejak tahun 1972, di Selandia Baru sudah diadakan kompetisi ''kapa haka'' nasional. Kompetisi ini berbentuk festival, yaitu Festival Nasional [[Te Matatini]], yang diorganisir oleh Komunitas Seni Pertunjukan Tradisional Māori Aotearoa. Sekolah, kampus, dan tempat kerja juga kerap mengadakan kelompok ''kapa haka''. Seni ini juga sering dipertontonkan di tempat turis di seluruh Selandia Baru.<ref name="Diamond">{{cite encyclopedia |url=http://www.teara.govt.nz/en/te-tapoi-maori-maori-tourism/3 |title=Te tāpoi Māori—Māori tourism—Preserving culture |last=Diamond |first=Paul|date=5 March 2010|encyclopedia=Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand|access-date=18 May 2010}}</ref><ref name="Swarbrick">{{cite encyclopedia|url=http://www.teara.govt.nz/en/creative-life/8|title=Creative life – Performing arts|last=Swarbrick|first=Nancy|date=3 March 2009|encyclopedia=Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand|access-date=18 May 2010|archive-url=https://web.archive.org/web/20110515153908/http://www.teara.govt.nz/en/creative-life/8|archive-date=15 May 2011|url-status=dead}}</ref>
Baris 153:
Instrumen musik tradisional Māori disebut ''[[taonga pūoro]]''. Instrumen ini banyak digunakan saat menyampaikan cerita, melakukan tradisi keagamaan, serta juga dalam kehidupan sehari-hari, misalnya ketika memulai hari baru.<ref>{{Cite web|date=2016-06-10|title=Māori musical instruments|url=https://www.tepapa.govt.nz/discover-collections/read-watch-play/maori/maori-musical-instruments|access-date=2021-01-24|website=Museum of New Zealand Te Papa Tongarewa, Wellington, NZ|language=en}}</ref> Terdapat dua jenis ''taonga pūoro'', yaitu instrumen melodi seperti suling serta instrumen ritmis seperti ''poi'', "bola biji [[rami]] yang diutas tali, untuk diayun dan ditepuk".<ref>{{Cite web|last=Flintoff|first=Brian|date=22 Oct 2014|title=Māori musical instruments – taonga puoro|url=https://teara.govt.nz/en/maori-musical-instruments-taonga-puoro|url-status=live|archive-url=|archive-date=|access-date=2021-01-24|website=Te Ara - the Encyclopedia of New Zealand|language=en}}</ref>
Hubungan antara suku Māori dengan orang Indonesia juga sempat ditampilkan melalui seni pertunjukan, yaitu dalam kolaborasi [[Tantowi Yahya]], Dubes Indonesia untuk Selandia Baru yang diangkat jabatan pada tahun 2017, dengan empat penyanyi Selandia Baru, yaitu [[Ron Mark]], [[Shane Reti]], [[Louisa Wall]], dan [[Caai-Michelle]] (semuanya dari suku Māori). Mereka menciptakan album berjudul "Friends for Good", yang menggambarkan kedekatan antara Dubes Tantowi dengan rekan kerjanya di Selandia Baru.<ref>{{Cite
=== Kesusastraan dan media ===
Baris 338:
* {{Cite book |last=Lashley |first=Marilyn E. |contribution=Remedying Racial and Ethnic Inequality in New Zealand: Reparative and Distributive Policies of Social Justice |editor1-last=Myers |editor1-first=Samuel L. |editor2-last=Corrie |editor2-first=Bruce P.|title=Racial and ethnic economic inequality: an international perspective| volume=1996 |location=New York |publisher=Peter Lang|year=2006 |isbn=978-0-8204-5656-0}}
* McIntosh, Tracey (2005), 'Maori Identities: Fixed, Fluid, Forced', in James H. Liu, Tim McCreanor, Tracey McIntosh and Teresia Teaiwa, eds, ''New Zealand Identities: Departures and Destinations'', Wellington: [[Victoria University Press]]
* {{Cite book |last=Mead |first=Hirini Moko |author-link=Hirini Moko Mead |title=Tikanga Māori: living by Māori values|url=https://archive.org/details/tikangamaorilivi0000mead |location=Wellington|publisher=Huia Publishers |year=2003 |isbn=978-1-877283-88-8}}
* {{Cite book |last=Orange |first=Claudia |author-link=Claudia Orange |title=The Story of a Treaty |year=1989 |publisher=Allen & Unwin |location=Wellington |isbn=978-0-04-641053-7 |url-access=registration |url=https://archive.org/details/storyoftreaty0000oran }}
* {{Cite book |last=Sorrenson |first=M. P. K |contribution=Modern Māori: The Young Maori Party to Mana Motuhake|editor-last=Sinclair|editor-first=Keith |editor-link=Keith Sinclair |title=The Oxford Illustrated History of New Zealand |url=https://archive.org/details/oxfordillustrate0000unse_j4a0 |edition=2nd|publisher=Oxford University Press |year=1997 |isbn=978-0-19-558381-6}}
Baris 366:
{{Wiktionary|Māori}}
{{Commons category|Māori}}
* {{en}} [http://www.culture.co.nz/ culture.co.nz] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090904093153/http://www.culture.co.nz/ |date=2009-09-04 }} — Situs-situs web Māori.
* {{en}} [http://www.maori.org.nz/ maori.org.nz] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060106110957/http://www.maori.org.nz/ |date=2006-01-06 }} — Situs Māori terbesar di internet
* {{en}} [http://www.korero.maori.nz/ korero.maori.nz] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060103144928/http://www.korero.maori.nz/ |date=2006-01-03 }} Situs bahasa Māori interaktif
|