Suku Melayu Deli: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Etnik
 
(148 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Kelompok etnik
{{Infobox tribe
| name group= Melayu Deli
|native_name=''Orang local name =Melayu {{Small|Deli''<br>ملایو ديلي}}دلي
|image=Pengantin Memakai Pakaian Adat Melayu Deli.jpg
| type = Sub-etnis Melayu
|image_caption=Pasangan Melayu Deli mengenakan pakaian adat Melayu Deli di [[Istana Maimun]].
| image = Pengantin Memakai Pakaian Adat Melayu Deli.jpg
|popplace=[[Sumatera Utara]]<br>{{small|(terutama di [[Kota Medan|Medan]] dan [[Kabupaten Deli Serdang|Deli Serdang]])}}
| image_size = 250px
|languages=[[Bahasa Melayu Deli]]
| alt =
|religions=[[Islam]] [[Suni|Sunni]]
| caption = Pasangan Melayu Deli mengenakan pakaian adat Melayu Deli di [[Istana Maimun]], [[Medan]], [[Sumatra Utara]]
|related={{hlist|[[Suku ethnicityMelayu =Serdang|Melayu Serdang]]|[[Suku Melayu Langkat|Melayu Langkat]]|[[Suku Karo|Batak Karo]]}}
| nisba =
| location = [[Kabupaten Deli Serdang|Kab. Deli Serdang]]<br>[[File:Lokasi Sumatra Utara Kabupaten Deli Serdang.svg|200px]]
| varna =
| descended_label =
| descended =
| parent_tribe =
| population =
| demonym = Melayu Deli
| branches =
| language = [[Bahasa Melayu Deli|Melayu Deli]]
| religion = [[File:Allah-green.svg|15px]] [[Islam]] (mayoritas [[Sunni]])
| surnames =
| common descent = [[Melayu Serdang, langkat]]
}}
'''Melayu Deli''' ([[Abjad Jawi|Jawi]]: ملایو دلي) adalah salah satu [[kelompok etnik]] [[Suku Melayu-Indonesia|Melayu]] yang menyebar dan menetap di pesisir timur [[Sumatera Utara]]; terutama bermukim di wilayah [[Kota Medan]] dan [[Kabupaten Deli Serdang]].<ref name=":0">{{Cite web|date=16 Juli 2018|title=Mau Tahu Sejarah Suku Melayu Deli|url=https://eksisnews.com/mau-tahu-sejarah-suku-melayu-deli/|website=Eksisnews.com|language=id|access-date=29 Maret 2023}}</ref> Jika ditinjau berdasarkan aspek geografis, etnik Melayu Deli berkerabat dekat dengan etnik-etnik Melayu lainnya di pesisir timur Sumatera Utara.<ref name=";1"/>
 
'''SukuKebudayaan Melayu Deli''' (''Melayu Deli''; [[Bahasa Jawi|Jawi]]: ملایو ديلي) adalah suatu kelompok sub-[[etnis Melayu]] yang berasal dari pesisir timur [[Sumatra Utara]], terutama bermukim di [[Kabupaten Deli Serdang]] dan [[Kota Medan]]. Kebudayaan Delitelah dimulai sejak zaman [[Kesultanan Deli]], yakni sebuah [[kesultananMonarki|kerajaan]] [[Islam]] yang berdiri di pesisir timur SumatraSumatera Utara pada tahun 1632 hingga 19461632—1946. Orang Melayu Deli dikenal dengan [[pantun Melayu|seni pantun]]nyaberpantunnya yang terkenal hingga saat ini.<ref>{{Cite journal|last=Armanda|first=Arie|title=PANTUN MELAYU DELI BANG ZEIN|url=https://www.academia.edu/34098802/PANTUN_MELAYU_DELI_BANG_ZEIN|journal=}}</ref>
 
== Distribusi geografis ==
==Bahasa Melayu deli==
Masyarakat Melayu Deli sudah sejak berabad-abad lalu mendirikan pemukiman di sekitar pinggiran [[Sungai Deli]] yang mengalir di [[Kota Medan]] hingga ke pantai timur Sumatra yang bermuara di [[Selat Malaka]].<ref>{{Cite web|last=Sinaga|first=Nikson|date=8 Oktober 2021|title=Budaya Melayu Deli Makin Terpinggirkan di Kota Medan|url=https://www.kompas.id/baca/dikbud/2021/10/08/budaya-melayu-deli-makin-terpinggirkan-di-kota-medan0|website=Kompas.id|language=id|access-date=299 Maret 2023}}</ref> Hingga pada akhirnya berkembangnya industri di Kota Medan membuat orang Melayu Deli banyak tinggal di sekitaran Kota Medan, [[Deli Tua, Deli Serdang|Deli Tua]], pesisir Sungai Deli, Sungai Babura, Sungai Labuhan, termasuk juga di beberapa wilayah sekitarnya.<ref name=":0" />
Bahasa Melayu deli pada Asasnya Kurang Lebih Sama Dgn bahasa Melayu yg di "Langkat" namun Melayu Deli Identik Dgn "E" Di hujungnya Beda Dengan Langkat Yang "A" Di hujungnya, contoh kosakata bahasa Melayu Deli:
Aah : iya
Abah: Abang (ada talian darah); di keluarga-keluarga tertentu dipergunakan untuk menyebut Ayah
Acan: sengaja mengusik atau mengejek
Acap-Acap: air setinggi
Aci: boleh; sah
Acik: panggilan untuk adik dari orangtua
Acu: menacungkan sesuatu
Agah: bercanda (biasanya dengan bayi)
Ageh: beri
Agham-agham: ikatan atau pegangan yg asal asalan
Aghie: kemarin; waktu yg sudah lewat
Agh0k: hasuk; provokasi
Agu: kocok; aduk supaya menyatu
Ajang: milik; kepunyaan
Ajat: ingin; hasrat
Aj0k: tiru
Ak0r: cocok; harmonis
Alahai: aduhai
Alak-alak: remaja usia kira-kira 11-15 tahun
Alang: tutur untuk anak ketiga
Aleh: seandainya; mana tahu
Alip: permainan kanak-kanak, misalnya Alip berondok, alip jongkok, dll
Alip-alip: buku belajar membaca huruf arab hingga ke juz amma
Alu: kayu penumbuk untuk menumbuk padi dsb
Ambai: jarring/pukat untuk menangkap ikan/udang yg dipasang di tengah arus air dengan 2 tiang
Ambe: saya; aku
Ambek: ambil
Ambek pakan: ambil hati; menunjukkan seolah empati
Ampan: terpental krn mengenai sesuatu
Andak: tutur untuk anak kelima
Andam: memotong atau mencukur sedikit rambut mempelai sebelum bersanding; cukur surai
And0ng: nenek
Angah: turur untuk anak kedua
Angek: hangat hati; iri
Anggagh: pamer kekuatan atau kekayaan
Anggau: makhluk halus sejenis genderuwo
Angg0k anggai: kondisi mengangguk karena mengantuk; terkantuk beruk
Angleh: cocok; serasi dlm hal pekerjaan atau kemitraan dalam kerja
Antah: kulit padi dalam tumpukan beras
Ant0k: bentur
Aok: iya; ya; iyalah
Apam balik: martabak manis
Api api: benalu
Asak: dorong; desak
Atak: bagi-bagi
At0gh: atau
At0k: Orangtua dari ayah atau emak kita
Awah: system bagi hasil antara pemilik dan pertanak atau petani
Awak: diri pribadi; diriku; dirimu
Ayak: serak
Ay0h: ayah
Ayong: tutur anak pertama (Sulong/Long/Yong/Iyong)
 
== Bahasa ==
Bacagh: ramah
{{Utama|Bahasa Melayu Deli}}
Babit: kait
Orang Melayu Deli menggunakan [[bahasa Melayu Deli]] (termasuk [[bahasa Melayu Medan]] sebagai bentuk [[bahasa gaul]]nya) yang tidak jauh berbeda dengan [[bahasa Melayu]] pada umumnya; juga memiliki hubungan kekerabatan yang dekat dengan bahasa-bahasa Melayu lainnya di pesisir timur [[Sumatera Utara]].<ref name=";1">{{cite journal|url=http://pustaka.kebudayaan.kemdikbud.go.id/index.php?p=show_detail&id=2721&keywords=Lintasan+Sejarah+peradaban+Sumatra+Timur+1612-1950|title=Lintasan Sejarah Peradaban dan Budaya Penduduk Melayu-Pesisir Deli Sumatra Timur 1612–1950|website=pustaka.kebudayaan.kemdikbud.go.id|publisher=[[Departemen Pendidikan dan Kebudayaan]]|first=Tengku H.M. Lah|last=Husny|location=[[Jakarta]], Indonesia|year=1978|access-date=9 Februari 2024|language=id}}</ref> Termasuk tidak jauh berbeda dengan yang dipakai oleh orang [[Bahasa Melayu Malaysia|Melayu Malaysia]]. Pengucapan kosakatanya banyak diakhiri dengan huruf e pepet.<ref name=":0" />
Babal: tinja yg keras dan besar
Baghah: penyakit luka memanas dalam perut; tumor ganas
Baghai: hewan sebangsa kerang
Badau: ikan gabus
Baghut: kemban
Bah: Abah; Abang (sebagian keluarga memaknai sebagai kata sebutan pengganti bapa)
Bahai: rasa makanan atau nasi yg kurang enak karena tercampur air atau kuah yg terlalu lama
Bahal: rekleksi luka dan sakit pada bagian tubuh yg lain
Baham: makan (diucapkan golongan non bangsawan kepada orang yang sebaya dan yang berada dibawahnya; tidak lazim dipakai untuk kaum bangsawan. Jika diucapkan orang kebanyakan kepada kaum bangsawan, berubah menjadi: Santap. Jika tanpa watas kelas diucapkan: makan)
Bahane: gema; isyarat rahasia
Balai: perangkat seserahan berisi pulut kuning, merawal, ayam panggang, bunga telur dan kepala telur, yang berkaki empat dan kaki-kakinya ditutup kain berhias; gedung istimewa
Balam: perkutut
Bale: bahaya; bencana
Bali: sama saja
Bal0k: mata sembab
Balu: janda kematian laki; harta balu (harta pusaka dari kematian suami/istri); luka balu (luka hamper sembuh)
Balut: bungkus dengan kain dan lainnya
Banc0h: larutkan dalam air
Bangkagh: daun kelapa kering yg dijalin
Bangkang: mendurhaka
Bangk0ng: parang pendek dan tebal
Bape kelik: Pakcik (digunakan di daerah tertentu di Deli, seperti sebagian hamparan perak)
 
==Referensi Agama ==
Masyarakat Melayu Deli dapat dikatakan hampir seluruhnya beragama [[Islam]] dengan denominasi [[Suni]]. Orang Melayu Deli menanggap bahwa seluruh dari mereka beragama Islam, karena adat istiadat dan budaya Melayu berlandaskan pada agama Islam. Diperkirakan populasi suku Melayu Deli yang beragama Islam berjumlah 99,9%. Hanya sebanyak 0,1% saja yang menganut [[Kekristenan]]. Namun, dalam praktek keseharian, masih banyak orang Melayu Deli yang masih percaya hal-hal gaib, serta tempat-tempat keramat yang dianggap dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari mereka.<ref name=":0" />
 
== Perekonomian ==
Masyarakat Melayu Deli memiliki profesi tradisional mereka, yakni sebagai [[petani]] dan [[nelayan]]. Biasanya ketika bercocok tanam atau melaut, mereka masih menggunakan metode tradisional. Kemudian, tidak sedikit masyarakat Melayu Deli ini yang bekerja sebagai pegawai atau buruh di perkebunan sawit, karet, atau tembakau milik pemerintah, swasta, maupun perusahaan asing.<ref name=":0" />
 
== Kesenian ==
Masyarakat Melayu Deli mempunyai kesenian khas yang hingga sekarang masih tetap dilestarikan baik itu berupa tarian, pantun, dan musik.<ref>{{Cite journal|last=Laudra|first=Dwi Chaya|last2=Pauziah|first2=Fadillah|last3=Siburian|first3=Nova Uli|last4=Sibarani|first4=Grace|last5=Manalu|first5=Samadam Boang|last6=Ivanna|first6=Julia|date=31 Agustus 2021|title=Mengenal dan Melestarikan Budaya Melayu Deli di Kota Medan Sumatera Utara|url=https://journal.jotika.co.id/index.php/JJE/article/view/13|journal=Jotika Journal in Education|language=en|volume=1|issue=1|pages=6–9|doi=10.56445/jje.v1i1.13|issn=2807-6788}}</ref>
===Musik===
Alat musik Melayu Deli mencakup dua alat musik dari kebudayaan Eropa, yakni arkedon dan [[biola]]. Alat musik ini dipadukan dengan alat musik tradisional Melayu seperti [[Kendang|gendang]], [[gambus]], [[Drum|tambur]], dan [[kompang]].<ref>{{Cite web|last=SINAGA|first=NIKSON|date=8 Oktober 2021|title=Budaya Melayu Deli Makin Terpinggirkan di Kota Medan|url=https://www.kompas.id/baca/dikbud/2021/10/08/budaya-melayu-deli-makin-terpinggirkan-di-kota-medan0|website=Kompas.id|language=id|access-date=11 November 2023}}</ref>
===Pantun===
Salah satu kesenian tradisional Melayu Deli yang terkenal adalah [[pantun]] khas Deli. Karya sastra pantun tersebut dapat dijumpai baik dalam bentuk tulisan maupun dalam bentuk lisan yang biasanya dibawakan ketika ada acara-acara atau upacara adat Melayu.<ref>https://core.ac.uk/download/pdf/328113428.pdf</ref>
 
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Balairung Istana Maimun MIrza Baihaqie.jpg|Balairung [[Istana Maimun]].
Berkas:Pakaian pengantin Melayu Deli zaman kini dengan kain songket corak daun inai 1.jpg|pra=|Pasangan Melayu Deli mengenakan pakaian adat Melayu Deli di pelaminan.
</gallery>
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
== Pranala luar ==
[[Kategori:Suku Melayu]]
* {{en}} [https://ijpsat.org/index.php/ijpsat/article/view/4199 Melayu Deli as the Identity of Medan City]
[[Kategori:Suku bangsa di Indonesia]]
 
{{Suku bangsa di Indonesia}}
{{Etnik-stub}}
 
[[Kategori:Melayu|Melayu Deli]]
{{suku-stub}}
[[Kategori:Melayu Deli]]
[[Kategori:Suku bangsa di Sumatera Utara|Melayu Deli]]
[[Kategori:Suku bangsa di Sumatra|Melayu Deli]]
[[Kategori:Kelompok etnik di Indonesia|Melayu Deli]]