Istri-istri Muhammad: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Silahkan cek referensi yg disertakan, bisa dengan mengklik [nomor] pada ujung kalimat. Informasi yg tertulis tsb di-support dengan hadits shahih. Jangan seperti umat yahudi yg hanya mengimani yg mereka sukai dan mengingkari apa yg mereka tidak sukai dari para nabi. Tag: Pengembalian manual |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(107 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Pp-semi-indef|small=yes}}
{{Infobox person
| honorific_prefix = "Ibu Orang-Orang yang Beriman"
| name = Istri-istri Muhammad
| native_name = {{nobold|{{lang|ar|{{Script/Arabic|أمهات المؤمنين }}|rtl=yes}}}}
| native_name_lang = ar
| image =
| spouse = {{aligned table|style=line-height:120%;|leftright=y|row1header=y|nowrap1=y|nowrap2=y
|Nama|Menikah
|[[Khadijah binti Khuwailid|Khadijah]]|595–619
|[[Saudah binti Zam'ah|Saudah]]|619–632
|[[Aisyah]]|623–632
|[[Hafshah binti Umar|Hafshah]]|625–632
|[[Zainab binti Khuzaimah]]|625–626
|[[Ummu Salamah|Hindun]]|625–632
|[[Zainab binti Jahsy]]|627–632
|[[Juwairiyah binti al-Harits|Juwariyah]]|628–632
|[[Ummu Habibah|Ramlah]]|628–632
|[[Shafiyah binti Huyay|Shafiyah]]|629–632
|[[Maimunah binti al-Harits|Maimunah]]|629–632
|[[Raihanah binti Zaid|Raihanah]]{{efn|Seorang wanita Yahudi yang menjanda dan, menurut beberapa orang, dijadikan selir setelah [[Pengepungan Banu Qurayza]] pada tahun 627; dianggap sebagai istri oleh banyak Muslim.<ref name="Rayhanah/Mariah">{{cite book|editor1-last=Bennett|editor1-first=Clinton|title=In Search of Muhammad|date=1998|publisher=A&C Black|isbn=9780304704019|page=[https://archive.org/details/insearchofmuhamm00benn/page/251 251]|url=https://archive.org/details/insearchofmuhamm00benn/page/251}}</ref>}} |627–631
|[[Mariah al-Qibthiyah|Mariah]]{{efn|Seorang wanita Mesir yang, bersama saudara perempuannya [[Sirin binti Shamun]], dijodohkan dengan Muhammad sebagai hadiah dari gubernur Mesir, [[Muqawqis]] pada tahun 628. Statusnya sebagai istri ataupun selir masih tidak jelas.<ref name="Rayhanah/Mariah" />}}
|628–632 }}
| children = {{tree list}}
* Dari Khadijah
** [[Qasim bin Muhammad|Qasim]] (598–601)
** [[Zainab binti Muhammad|Zainab]] (599–629)
** [[Ruqayyah binti Muhammad|Ruqayyah]] (601–624)
** [[Ummu Kultsum binti Muhammad|Ummu Kultsum]] (603–630)
** [[Fatimah az-Zahra|Fatimah]] (605/612/615–632)
** [[Abdullah bin Muhammad|Abdullah]] (611–615)
* Dari Mariah
** [[Ibrahim bin Muhammad|Ibrahim]] (630–632)
{{tree list/end}}
| family = [[Ahlulbait]]
}}
{{Muhammad}}
{{Ensiklopedia Islam|Muhammad}}
Sebanyak sebelas wanita dipastikan telah menikah dengan [[Muhammad]], pendiri sekaligus [[nabi Islam|nabi]] utama dalam agama [[Islam]]. Sebagai bentuk penghormatan, [[Muslim]] menyebut masing-masing istri ini dengan gelar '''Ummul Muʼminin''' ({{lang-ar|أم ٱلْمُؤْمِنِين}}, {{lit|Ibu Orang-orang yang Beriman}}), yang diambil dari {{qref|33|6|b=|pl=y}} dari [[Quran]].<ref name="Aleem">{{cite book|title=Prophet Muhammad(s) and His Family|last=Aleem |first=Shamim| publisher=AuthorHouse|year=2007 |isbn=978-1-4343-2357-6 |page=85|chapter=12. Mothers of Believers}}</ref>
Pernikahan pertama Muhammad adalah dengan [[Khadijah binti Khuwailid]] pada tahun 595, ketika Muhammad berusia 25 tahun dan dia berusia 28 atau 41 tahun. Khadijah adalah satu-satunya istri Muhammad sampai Khadijah pada tahun 619 ([[Tahun Dukacita]]) yang mengakhiri 24 tahun pernikahan mereka.<ref name=":0">{{Cite book|last=Mubārakfūrī|first=Ṣafī al-Raḥmān|url=https://books.google.com/books?id=r_80rJHIaOMC|title=The Sealed Nectar: Biography of the Noble Prophet|date=2002|publisher=Darussalam|isbn=978-9960-899-55-8|pages=|language=en}}</ref> Setelah Khadijah, Muhammad menikahi sepuluh wanita: [[Saudah binti Zam'ah]] pada tahun 619; [[Aisyah|Aisyah binti Abu Bakar]] pada tahun 623; [[Hafshah binti Umar]], [[Zainab binti Khuzaimah]], dan [[Ummu Salamah|Hindun binti Abi Umayyah]] pada tahun 625; [[Zainab binti Jahsy]] pada tahun 627; [[Juwairiyah binti al-Harits]] dan [[Ummu Habibah|Ramlah binti Abi Sufyan bin Harb]] pada tahun 628; kemudian [[Shafiyah binti Huyay]] dan [[Maimunah binti al-Harits]] pada tahun 629. Selain itu, status [[Raihanah binti Zaid]] dan [[Mariah al-Qibthiyah]] juga diperdebatkan, karena terdapat perbedaan pendapat di kalangan cendekiawan Muslim mengenai apakah mereka selir atau istri. Kecuali Aisyah, semua wanita ini sebelumnya adalah janda yang ditinggal mati suaminya atau diceraikan. Muslim umumnya berpandangan bahwa Muhammad memiliki [[Anak-anak Muhammad|tujuh anak kandung]] (tiga putra dan empat putri) dan enam diantaranya dilahirkan oleh Khadijah antara tahun 598 dan 611/615. Mariah kemudian melahirkan seorang putra pada tahun 630 (anak ketujuh Muhammad), yang diberi nama [[Ibrahim bin Muhammad|Ibrahim]] namun meninggal saat masih kecil.
Secara tradisional, dua zaman menggambarkan kehidupan dan karier Muhammad: [[Muhammad di Makkah|pra-Hijrah]] antara tahun 570 dan 622 di [[Makkah]]; dan [[Muhammad di Madinah|pasca-Hijrah]] antara tahun 622 dan kematiannya pada tahun 632 di [[Madinah]]. "[[Hijrah]]" mengacu pada migrasi Muhammad, bersamaan dengan [[Muslim awal]], dari [[Makkah]] ke [[Madinah]] karena [[Penindasan Muslim di Makkah|penganiayaan yang dilakukan oleh penduduk Makkah terhadap umat Islam awal]]. Kecuali pernikahannya dengan Khadijah dan Saudah, hampir seluruh pernikahan Muhammad dilangsungkan setelah migrasi.
== Daftar Istri (Ummahatul Mu'minin) ==
=== Khadijah binti Khuwailid ===
{{utama|Khadijah binti Khuwailid}}
Pada umur 25 tahun,
=== Saudah binti Zam'ah ===
{{utama|Saudah binti Zam'ah}}
Saudah dikenal sebagai perempuan bijak dan penyayang. Ketika ia mulai tua, ia rela memberikan hari-hari gilirannya untuk bersama
Saudah adalah istri
=== Aisyah binti Abu Bakar ===
{{utama|Aisyah binti Abu Bakar}}
Aisyah dinikahi oleh
Hal ini diriwayatkan secara mutawatir (secara massal) di dalam [[Kutubus Sittah]] yang merupakan 6 kitab hadits utama Islam, sehingga tidak ada keraguan di dalamnya.<ref name="islamqa">{{Cite web |url=https://islamqa.info/ar/answers/124483/%D8%AA%D8%AD%D9%82%D9%8A%D9%82-%D9%81%D9%8A-%D8%B9%D9%85%D8%B1-%D8%A7%D9%85-%D8%A7%D9%84%D9%85%D9%88%D9%85%D9%86%D9%8A%D9%86-%D8%B9%D8%A7%D9%89%D8%B4%D8%A9-%D8%B1%D8%B6%D9%8A-%D8%A7%D9%84%D9%84%D9%87-%D8%B9%D9%86%D9%87%D8%A7-%D8%B9%D9%86%D8%AF%D9%85%D8%A7-%D8%AA%D8%B2%D9%88%D8%AC%D9%87%D8%A7-%D8%A7%D9%84%D9%86%D8%A8%D9%8A-%D8%B5%D9%84%D9%89-%D8%A7%D9%84%D9%84%D9%87-%D8%B9%D9%84%D9%8A%D9%87-%D9%88%D8%B3%D9%84%D9%85 |title=تحقيق في عمر أم المؤمنين عائشة رضي الله عنها عندما تزوجها النبي صلى الله عليه وسلم |website=IslamQA.info |access-date=2021-07-17 |archive-date=2021-07-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210719062812/https://islamqa.info/ar/answers/124483/%D8%AA%D8%AD%D9%82%D9%8A%D9%82-%D9%81%D9%8A-%D8%B9%D9%85%D8%B1-%D8%A7%D9%85-%D8%A7%D9%84%D9%85%D9%88%D9%85%D9%86%D9%8A%D9%86-%D8%B9%D8%A7%D9%89%D8%B4%D8%A9-%D8%B1%D8%B6%D9%8A-%D8%A7%D9%84%D9%84%D9%87-%D8%B9%D9%86%D9%87%D8%A7-%D8%B9%D9%86%D8%AF%D9%85%D8%A7-%D8%AA%D8%B2%D9%88%D8%AC%D9%87%D8%A7-%D8%A7%D9%84%D9%86%D8%A8%D9%8A-%D8%B5%D9%84%D9%89-%D8%A7%D9%84%D9%84%D9%87-%D8%B9%D9%84%D9%8A%D9%87-%D9%88%D8%B3%D9%84%D9%85 |dead-url=yes }}</ref><ref name="Haddad">{{Cite web|last=Haddad|first=Gibril|title=Our Mother Lady A’isha’s Age at Marriage|url=https://eshaykh.com/hadith/our-mother-lady-ayeshas-age-at-marriage/|website=eshaykh.com|page=https://www.livingislam.org/ir/d/aam1_e.pdf|archive-url=https://web.archive.org/web/20210719072127/https://eshaykh.com/hadith/our-mother-lady-ayeshas-age-at-marriage/|archive-date=2021-07-19|dead-url=yes|access-date=17 Agustus 2021|middle=Fouad}}</ref><ref name="Haddad2">{{Cite web|title=More on ‘Ā’isha’s Age at the Time of Her Marriage - A Dialogue Between “The Learner” and Shaykh Gibril F. Haddad|url=https://eshaykh.com/hadith/our-mother-lady-ayeshas-age-at-marriage/|website=eshaykh.com|page=https://www.livingislam.org/ir/d/aam2_e.pdf|archive-url=https://web.archive.org/web/20210719072127/https://eshaykh.com/hadith/our-mother-lady-ayeshas-age-at-marriage/|archive-date=2021-07-19|dead-url=yes|access-date=17 Agustus 2021}}</ref>
Baris 30 ⟶ 65:
=== Hafshah binti Umar ===
{{utama|Hafshah binti Umar}}
Hafshah berusia sekitar 19 tahun ketika
Sebelumnya, Hafshah mempunyai suami bernama [[Khunais bin Hudzafah|Khunais bin Hudzafah as-Sahmiy]] namun meninggal ketika ikut berperang pada [[
Hafshah dan Aisyah menjadi bagian dari pusat insiden yang menyebabkan
=== Zainab binti Khuzaimah ===
{{utama|Zainab binti Khuzaimah}}
Zainab binti Khuzaimah berasal dari klan kaya [[Banu Hilal]]. Ia berusia sekitar 30 tahun ketika dinikahi oleh
=== Hindun binti Abi Umayyah (Ummu Salamah) ===
{{utama|Hindun binti Abi Umayyah}}
Hindun berusia sekitar 28 tahun ketika dinikahi
=== Zainab binti Jahsy ===
{{utama|Zainab binti Jahsy}}Zainab binti Jahsy adalah [[sepupu]]
Menurut [[Aisyah]] yang merupakan istri favorit
Dilaporkan oleh [[Ibnu Jarir ath-Thabari|ath-Thabari]] bahwa pada suatu ketika,
Sepulangnya Zaid, Zainab pun menceritakan peristiwa ini kepadanya. Mengetahui hal tersebut, Zaid pun bersegera ke hadapan
Dalam norma
{{quote|quotetext=''Dan (ingatlah), ketika engkau (Muhammad) berkata kepada orang yang telah diberi nikmat oleh Allah dan engkau (juga) telah memberi nikmat kepadanya, "Pertahankanlah terus istrimu dan bertakwalah kepada Allah," sedang engkau menyembunyikan di dalam hatimu apa yang akan ditampakkan oleh Allah, dan engkau takut kepada manusia, padahal Allah lebih berhak engkau takuti. Maka ketika Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami nikahkan engkau dengan dia (Zainab) agar tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (menikahi) istri-istri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya terhadap istrinya. Dan ketetapan Allah itu pasti terjadi.''|source=[https://quran.com/33/37?locale=id&font=v1&reading=false&translations=33 Qur'an 33:37]}}
Baris 62 ⟶ 97:
{{utama|Raihanah binti Zaid}}
Raihanah berasal dari [[Yahudi|suku Yahudi]], Bani Nadhir yang kemudian menjadi bagian dari Bani Quraizhah melalui pernikahan.<ref>Rahman al-Mubarakpuri, S. (2005). The Sealed Nectar. Darussalam: Darussalam Editing, p. 201.</ref><ref>Abdul-Rahman, M. S. (2009). Tafsir Ibn Kathir Juz’ 21 (Part 21): Al-Ankabut 46 To Al-Azhab 30. Londra: MSA Publication Limited, p. 213.</ref>
=== Juwairiyah binti al-Harits ===
{{utama|Juwairiyah binti al-Harits}}
Juwairiyah sebelumnya adalah tawanan milik pihak
Juwairiyah meminta kepada Tsabit untuk membuat perjanjian supaya dia dapat membayar kebebasan dirinya dengan jumlah tertentu. Maka Juwairiyah pun pergi ke
=== Ramlah binti Abu Sufyan (Ummu Habibah) ===
{{utama|Ramlah binti Abu Sufyan}}
Ramlah adalah anak dari [[Abu Sufyan]], yang merupakan salah seorang pemimpin dan pedagang dari suku Quraisy. Abu Sufyan kerap memimpin [[Kafilah|kafilah-kafilah dagang]] besar dari dan menuju [[Syam]]. Namun karena sering dicegat dan dijarah oleh pasukan yang dikirimkan
Setelah [[Iddah|masa iddah]]-nya usai, Ramlah yang saat itu masih di Habasyah menerima surat lamaran dari
=== Shafiyah binti Huyay ===
{{utama|Shafiyah binti Huyay}}
Shafiyah binti Huyay adalah seorang wanita bangsawan,<ref name =shati_saf1>Al-Shati', 1971, 171</ref> yang merupakan putri Huyay bin Akhtab, kepala suku Yahudi, Banu Nadir, yang dieksekusi oleh pihak
Seusai perang, Shafiyah menjadi salah satu tawanannya pihak muslim. Salah seorang sahabat
Shafiyah adalah wanita ideal dan mulia, cerdas, keturunan bangsawan, cantik, bahkan kecantikannya membuat istri-istri Nabi lainnya iri padanya, hingga Zainab binti Jahsy berkata, “Kecantikannya akan mengalahkan kita semua.” Karena itulah dapat dipahami mengapa para istri Nabi yang lain seolah berlomba-lomba untuk mengalahkan Shafiyah.<ref>{{Cite web|title=Kisah Kecemburuan Istri-Istri Nabi Saw pada Shafiyah binti Huyay|url=https://islami.co/manusiawi-ini-kisah-kecemburuan-istri-istri-nabi-saw-pada-shafiyah-binti-huyay/|website=islami.co|access-date=2023-11-28}}</ref>
=== Maimunah binti al-Harits ===
{{Utama|Maimunah binti al-Harits}}
Maimunah memiliki nama asli Barrah, namun
Maimunah dikenal sebagai perempuan yang baik hati. Ia pernah memiliki seorang budak perempuan yang kemudian ia bebaskan tanpa izin
Maimunah pernah memiliki anak anjing yang ia simpan di bawah tempat tidurnya. Pada suatu hari ia melihat suasana hati
=== Mariyah binti Syama’un ===
{{utama|Maria al-Qabtiyya}}
Mariyah al-Qibthiyah adalah seorang [[Perbudakan|budak]] perempuan yang dikirimkan sebagai hadiah oleh penguasa Mesir, [[Muqauqis|Muqawqas]] kepada
Mariyah adalah satu dari dua perempuan yang berhasil mengandung anak dari
== Batal menjadi ''Ummul-Mu'minin'' ==
=== Dhuba'ah binti 'Amir ===
Dhuba'ah dikenal sebagai wanita yang cantik, dia mewarisi banyak harta dari
=== Amrah binti Yazid ===
Amrah binti Yazid adalah perempuan dari Banu Amir.
=== Jamrah binti al-Harits ===
=== Ummu Habib binti al-Abbas ===
Ketika bertemu dengan Ummu Fadhl,
=== Ghaziyyah binti Jabir (Ummu Syarik) ===
Ghaziyyah adalah seorang janda yang kerap mengajak perempuan-perempuan [[kafir]] [[Quraisy]] agar memeluk
=== Layla binti al-Khatim ===
Ketika punggung
=== Fakhitah binti Abi Thalib (Ummu Hani) ===
Fakhitah atau dikenal juga sebagai Ummu Hani adalah [[sepupu]]
Pasca [[Pembebasan Mekkah|pengepungan Makkah]] oleh pasukan Nabi, Fakhitah masuk
Setelah anak-anak Fakhitah tumbuh cukup besar, ia pun mendatangi
=== Jauniyah (Gadis dari Bani Jaun) ===
=== Asma binti an-Nu'man ===
Asma binti An-Nu'man adalah perempuan yang sangat cantik. Ketika ia sedang dirias rambutnya oleh [[Hafshah binti Umar|Hafshah]] dan Aisyah sebelum diantarkan ke kamar
Sehingga ketika Asma masuk ke kamar
Setelah peristiwa ini, Asma sering berkata, "Panggil aku perempuan yang celaka." Orang-orang dari kaumnya mengutuk-ngutukinya, menganggap dirinya telah mencemarkan nama baik mereka di kalangan orang-orang Arab. Tidak ada yang boleh menikahinya dikarenakan ia telah pernah menjadi istri
=== Qutailah binti Qais ===
Setelah insiden dengan Asma binti an-Nu'man yang meminta perlindungan kepada Allah dari
== Waktu Pernikahan ==
Baris 196 ⟶ 231:
* [http://www.fiqhislam.com/as-sunnah/41-nabi-muhammad-saw/3927-istri-istri-rasulullah-saw.html Para Istri Rasulallah disitus Fiqh Islam.com]
* [http://www.assalafy.org/mahad/?p=79 Syi'ah dan para istri Rasul di Assalafy.org]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://asysyariah.com/asma.html Asma' binti al-Nu'man di AsySyariah.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130404180301/http://asysyariah.com/asma.html |date=2013-04-04 }}
* [http://books.google.co.id/books?id=qaR5vST0m2wC&pg=PA23&lpg=PA23&dq=Asma%27+binti+al-Nu%27man&source=bl&ots=FPONSVYSrl&sig=0WO2Yj4A4E7nY0GrEdd3IlFIiMg&hl=id&sa=X&ei=FeX9UbvCAcj_rQet5IDoCA&ved=0CEoQ6AEwBzgK#v=onepage&q=Asma%27%20binti%20al-Nu%27man&f=false Janda, Hal.23 oleh Abdul Aziz Salim Basyarahil, Mohammad Fauzil Adhim diBooks.Google.com]
{{Refend}}
|